GCG merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang bertujuan untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dalam jangka panjang dengan mengatur hubungan antar organ perusahaan dan stakeholders secara transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, dan adil. Penerapan GCG penting untuk menjaga kesinambungan usaha, meningkatkan nilai perusahaan, serta mencegah terjadinya fraud dan korupsi. F
2. What is GCG ?
Good Corporate Governance (GCG)
• Diterjemahkan sebagai:
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
• Bertujuan untuk:
Menciptakan nilai tambah bagi seluruh
stakeholders (pemegang kepentingan).
Mengatur hubungan dan mencegah
kesalahan signifikan dalam strategi
korporasi, serta memastikan kesalahan
yang terjadi dapat diperbaiki segera.
3. GCG : Definition
• SISTEM :
Mengatur bagaimana korporasi diarahkan dan
dikendalikan untuk meningkatkan kemakmuran bisnis
secara accountable untuk mewujudkan nilai pemegang
saham dalam jangka panjang dengan tidak
mengabaikan kepentingan stakeholder lainnya.
• STRUKTUR :
Memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan
tanggungjawab antara pihak-pihak yang berkepentingan
atas korporasi, mencakup proses kontrol internal dan
eksternal yang efektif serta menciptakan keseimbangan
internal (antar organ perusahaan) dan keseimbangan
eksternal (antar stakeholders).
GCGmerupakan kaidah, norma ataupun pedoman korporasi
yang digunakan dalam pengelolaan perusahaan secara sehat.
4. GCG : Definition …
• GCG merupakan sistem yang mengatur dan
mengendalikan perusahaan yang menciptakan
nilai tambah (value added) untuk semua
stakeholder (Monks,2003).
• Dua hal yang ditekankan dalam konsep GCG:
Pertama; pentingnya hak pemegang saham
untuk memperoleh informasi dengan benar dan
tepat pada waktunya, dan
Kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan
pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat
waktu, transparan terhadap semua informasi
kinerja perusahaan, kepemilikan, dan
stakeholder.
5. • Memberikan perlindungan pada seluruh
pemangku kepentingan terkait.
• Mitigasi risiko bisnis untuk jangka panjang.
• Meningkatkan kredibilitas perusahaan di
mata stakeholder dan juga pelanggan.
• Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan
produktivitas penggunaan sumber daya
perusahaan.
• Meningkatkan kepercayaan investor dan calon
investor.
Why GCG must be Implemented ?
• Untuk menambah ... >>>
6. Why GCG must be Implemented ? ...
• Untuk menambah dan memaksimalkan nilai
perusahaan guna memenangkan kompetisi
Global.
• Untuk menghindari fraud dan KKN.
• Untuk mendorong terciptanya pasar yang
efisien, transparan dan konsisten dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlandaskan pada beberapa prinsip dasar
Good Corporate Governance, yaitu : TARIF.
7. Penerapan tata kelola perusahaan
(corporate governance) dalam sebuah
perusahaan sangat penting sebagai salah
satu proses untuk menjaga kesinambungan
usaha perusahaan dalam jangka panjang
yang mengutamakan kepentingan para
pemegang saham (shareholders) dan
pemangku kepentingan (stakeholders).
Why GCG? ...
9. Tiga Pilar Utama GCG
• Pedoman Umum GCG bukan merupakan aturan
hukum yang mengikat, melainkan etika yang menjadi
acuan bagi semua perusahaan dalam menjalankan
bisnis secara baik.
• GCG didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu:
Negara sebagai pembuat peraturan perundang-
undangan dan penegak hukum untuk menunjang
iklim usaha yang sehat, efisien, dan transparan.
Dunia usaha sebagai pelaku pasar yang
menerapkan GCG sebagai pedoman dasar
menjalankan perusahaan.
Masyarakat sebagai pengguna produk/jasa dan
pihak yang terkena dampak dari keberadaan
perusahaan berperan melakukan kontrol sosial
secara objektif.
10. Prinsip-Prinsip
Good Corporate Governance (GCG)
Terdapat lima prinsip GCG, yaitu :
• Transparency,
• Accountability,
• Responsibility,
• Independency, and
• Fairness.
11. Transparansi
• Perusahaan harus menyediakan informasi yang
relevan serta mudah diakses dan dipahami
oleh stakeholder, termasuk hal-hal penting
untuk pengambilan keputusan oleh pemegang
saham, kreditur, dan pemangku kepentingan
lainnya.
• Pedoman pokok transparansi meliputi:
1. Perusahaan harus menyediakan informasi
secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat,
dan dapat diperbandingkan serta mudah
diakses stakeholder.
2. Informasi ...>>
12. 2. Informasi yang harus diungkapkan meliputi visi,
misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan,
kondisi keuangan, susunan dan kompensasi
pengurus, pemegang saham pengendali,
kepemilikan saham, sistem manajemen risiko,
sistem pengawasan dan pengendalian internal,
sistem pelaksanaan GCG, serta kejadian penting
yang memengaruhi kondisi perusahaan.
3. Prinsip keterbukaan yang dianut perusahaan tidak
mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan
kerahasiaan perusahaan sesuai peraturan
perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-
hak pribadi.
4. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara
proporsional dikomunikasikan kepada stakeholder.
Transparansi ...
13. Akuntabilitas
• Perusahaan harus dapat
mempertanggungjawabkan kinerja secara
transparan dan wajar. Pengelolaan perusahaan
diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi
dengan tetap mempertimbangkan kepentingan
pemegang saham dan stakeholder lain.
• Pedoman pokoknya adalah:
1. Penetapan rincian tugas dan tanggung
jawab setiap organ perusahaan dan seluruh
karyawan secara jelas dan selaras dengan
visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan strategi
perusahaan. 2. Meyakini ...>>
14. 2. Meyakini bahwa semua organ perusahaan dan
semua karyawan mempunyai kemampuan
sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan
perannya dalam pelaksanaan GCG.
3. Kepastian adanya sistem pengendalian internal
yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.
4. Kepemilikan ukuran kinerja untuk semua jajaran
perusahaan yang konsisten dengan sasaran
perusahaan, serta memiliki sistem reward and
punishment.
5. Setiap organ perusahaan dan semua karyawan
harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman
perilaku yang telah disepakati.
Akuntabilitas ...
15. Tanggung jawab
• Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-
undangan serta menjalankan tanggung jawab
masyarakat dan lingkungan untuk mendukung
kesinambungan usaha jangka panjang sekaligus
mendapat pengakuan sebagai good corporate
citizen.
• Pedoman pokok prinsip ini adalah:
1. Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip
kehati-hatian dan memastikan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan,
anggaran dasar, dan peraturan perusahaan.
2. Perusahaan harus menjalankan tanggung jawab
sosial, antara lain peduli terhadap masyarakat
dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
perusahaan.
16. Independensi
• Untuk menjalankan GCG, perusahaan harus dikelola
secara independen sehingga masing-masing organ
perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak pula
diintervensi oleh pihak lain.
• Pedoman pokok prinsip independensi adalah:
1. Masing-masing organ perusahaan harus
menghindari dominasi, tidak terpengaruh
kepentingan tertentu, bebas dari conflict of
interest dan segala pengaruh atau tekanan,
untuk menjamin pengambilan keputusan yang
objektif.
2. Masing-masing organ perusahaan harus
melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai
dengan anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan, dan tidak saling melempar
tanggung jawab.
17. Kewajaran dan kesetaraan
• Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan
harus memperhatikan kepentingan pemegang
saham dan stakeholder lain berdasarkan asas
kewajaran dan kesetaraan.
• Pedoman pokok prinsip ini adalah:
1. Pemberian kesempatan
kepada stakeholder untuk memberikan
masukan dan menyampaikan pendapat
bagi kepentingan perusahaan serta
membuka akses terhadap informasi sesuai
dengan prinsip transparansi dalam lingkup
kedudukan masing-masing.
2. Perlakuan ...>>
18. 2. Perlakuan yang setara dan wajar
kepada stakeholder sesuai dengan
manfaat dan kontribusi yang diberikan
kepada perusahaan.
3. Pemberian kesempatan yang sama
dalam penerimaan karyawan, berkarir,
dan melaksanakan tugasnya secara
profesional tanpa membedakan SARA,
gender, dan kondisi fisik.
Kewajaran dan kesetaraan ...
19. Tanggung jawab
• Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-
undangan serta menjalankan tanggung jawab
masyarakat dan lingkungan untuk mendukung
kesinambungan usaha jangka panjang sekaligus
mendapat pengakuan sebagai good corporate
citizen.
• Pedoman pokok prinsip ini adalah:
1. Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip
kehati-hatian dan memastikan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan,
anggaran dasar, dan peraturan perusahaan.
2. Perusahaan harus menjalankan tanggung jawab
sosial, antara lain peduli terhadap masyarakat
dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar
perusahaan.
20. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Implementasi GCG
Faktor Eksternal :
Faktor eksternal merupakan faktor yang tidak dapat
dikontrol oleh manajemen dan mempengaruhi
penerapan praktik manajemen dan GCG di
perusahaan, antara lain adalah:
• Kemajuan teknologi yang pesat,
• Keadaan ekonomi dan politik yang
mempengaruhi daya beli masyarakat,
• Kerjasama pihak perbankan dan lembaga
keuangan yang digunakan perusahaan untuk
menjalankan bisnis,
• Peraturan dan hukum yang berlaku terkait
dengan perbankan dan lembaga keuangan.
21. Faktor Internal:
Sedangkan fakktor internal yaitu faktor yang
dapat dikontrol oleh manajemen dan
mempengaruhi penerapan praktik manajemen
dan GCG antara lain yaitu:
• Visi, misi dan strategi perusahaan,
• Budaya perusahaan,
• Peraturan perusahaan,
• Manajeman berbasis resiko,
• Audit yang efektif (internal dan eksternal audit),
• Akuntansi dan disclosure (pengungkapan) yang
akurat dan transparan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Implementasi GCG …
22. Roles & Responsibilities
Prevention
Detection
Response
1. Commit—Commit
to combating fraud
by creating an
organizational
culture and
structure
conducive to fraud
risk management
2. Assess—Plan
regular fraud risk
assessments and
assess risks to
determine a fraud risk
profile
3. Design and Implement
— Design and
implement a strategy
with specific control
activities to mitigate
assessed fraud risks
and collaborate to help
ensure effective
implementation
4. Evaluate and
Adapt—Evaluate
outcomes using a
risk-based
approach and
adapt activities to
improve fraud risk
management.
1. Commit —
Berkomitmen untuk
memerangi fraud
dengan menciptakan
budaya dan struktur
organisasi yang
kondusif untuk fraud
risk management.
2. Assess —
Merencanakan
penilaian fraud risk
secara teratur dan
menilai risiko untuk
menentukan profil
risiko fraud.
3. Design and Implement
— Merancang dan
mengimplementasikan
strategi dengan aktivitas
kontrol khusus untuk
mengurangi risiko fraud
yang dinilai dan
berkolaborasi untuk
membantu memastikan
implementasinya yang
efektif.
4. Evaluate and
Adapt —
Mengevaluasi hasil
menggunakan
pendekatan berbasis
risiko dan
menyesuaikan
aktivitas untuk
meningkatkan fraud
risk management.