SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
AKUNTANSI KOMBINASI
BISNIS
2
PENGERTIAN KOMBINASI BISNIS
(PSAK 22/SAK 2010)
Kombinasi bisnis
adalah suatu transaksi atau
peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas satu atau
lebih bisnis.
“penggabungan sesungguhnya
(true merger)” atau
“penggabungan setara (merger
of equals)”
Bisnis
adalah suatu rangkaian terpadu dari
kegiatan dan aset yang mampu diadakan
dan dikelola dengan tujuan memberikan
hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih
rendah, atau manfaat ekonomi lainnya
secara langsung kepada investor atau
pemilik, anggota, atau peserta lainnya.
Kronologis akuntansi kombinasi bisnis
di PSAK No.22/SAK 1994 dan PSAK 22/SAK 2010
Metode Kombinasi Bisnis Sebelum penerbitan
FASB Statement No. 141 tahun 2001
Purchase
method
(metode
pembelian)
Pooling of
interest
method
(metode
penyatuan
kepemilikan)
Metode
primer
Pengakuan aset dan
liabiliti berdasarkan
nilai wajar
Pengakuan aset dan liabiliti
berdasarkan nilai buku
Metode ini digunakan untuk perusahaan yang akan melakukan
kombinasi bisnis, “sederajat merger”.
Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut :
1. 90% saham harus dimiliki oleh perusahaan yang mengakuisisi
2. Semua pemegang saham harus diperlakukan sama
Metode pooling of interest ini mengakuisi dengan menggunakan
nilai buku. Hasilnya adalah memiliki pendapatan yang lebih
besar, karena :
a. Depresiasi dan penyusutannya lebih rendah dari biaya aset
b. Tidak menyebabkan penyusutan goodwill
Pooling of Interest method
(Metode Penyatuan Kepemilikan)
Metode Kombinasi Bisnis Saat penerbitan
FASB Statement No. 141 tahun 2001
Purchase
method
(metode
pembelian)
Pooling of
interest
method
(metode
penyatuan
kepemilikan)
Meskipun Metode Pooling of Interest sudah tidak digunakan,
namun perusahaan yang dulunya melakukan kombinasi bisnis dengan
metode ini, tidak dirubah.
Jadi, laporan keuangan saat ini pun masih termasuk aktiva dan
kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dalam pooling yang awalnya
dicatat sebesar nilai buku pada tanggal akuisisi
Purchase method (Metode Pembelian)
Metode pembelian yang dipersyaratkan dalam FASB Statement
No 141 hanya terfokus pada pencatatan nilai wajar untuk bagian
dari aset dan kewajiban yang diperoleh dalam pembelian.
Akun-akun perusahaan yang diakuisisi hanya akan disesuaikan
dengan nilai wajar penuh jika perusahaan induk yang memiliki
100% kepemilikan saham dalam perusahaan yang diakuisisi.
Tetapi, jika perusahaan membeli membeli hanya 80% kepemilikan
saham di perusahaan yang diakuisisi, akun akan disesuaikan
hanya dengan 80% dari perbedaan antara buku dan nilai wajar.
Dengan demikian, dalam 80% pembelian, aset dengan nilai buku
sebesar $ 6.000 dan nilai wajar sebesar $ 10.000 akan
tercatat sebesar $ 9.200
(nilai buku + jumlah kepemilikan saham dikurangi selisih lebih
nilai wajar atas nilai buku)
($ 6.000 + 80% ($4.000)
Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805 tahun
2007 adalah Metode Akuisi.
Dengan metode ini, Aset dan liabiliti yang dicatat dengan
nilai wajar, dikurangi persentase kepemilikan dari pembelian
perusahaan oleh pengakuisisi (dengan catatan pembelian
kepentingan cukup besar untuk memiliki pengendalian atas
perusahaan yang diakuisisi) .
Dalam contoh di atas, aset diilustrasikan akan dicatat
dengan nilai wajar $ 10.000 secara penuh meskipun
perusahaan yang mengakuisisi hanya membeli 80%
kepemilikan di perusahaan yang memiliki aset.
Metode akuisisi juga menghilangkan pendiskontoan aset
tetap dan aset tidak berwujud yang kurang dari nilai wajar.
Hal ini dapat terjadi ketika adanya pembelian tawar
menawar antar perusahaan. Tawar menawar pembelian
terjadi ketika harga yang dibayar kurang dari total nilai
wajar aset bersih ( semua aset dikurangi liabiliti)
Metode yang digunakan dalam
FASB ASC 805, tahun 2007
Biaya akuisisi
Metode Pencatatan
Ruang Lingkup
PSAK 22 1994
• Kecuali
• Under common
control
• Ventura bersama
• Purchase dan Polling of
interest
• Komponen harga
perolehan
• Panduan tersendiri
untuk nilai wajar
• Diukur dengan nilai
wajar saat perolehan
tidak ada penilaian
kembali
• Berdasarkan nilai
tercatat netto
• Goodwill  parent
• Diamortisasi
• Neg goodwiil diakui
8
Non Pengendali
Akuisisi bertahap
Pengukuran aset dan liab
Goodwill
PSAK 22 2010
• Kecuali
• UCC
• Ventura bersama
• Akuisisi aset
• Metode Akuisisi
• Dibebankan periode
berjalan
• Mengikuti SAK lain
• Diukur kembali, selisih
diakui laba/rugi
• Berdasarkan nilai wajar
/ porsi aset identifikasi
• Goodwill  entity
• impairment
• Neg goodwiil –
laba/rugi
Pengidentifikasian
pihak pengakuisisi
Penentuan tanggal
akuisisi
Metode Akuisisi
a b c d
9
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi.
Pengakuan dan
pengukuran aset
teridentifikasi, liabilitas
yang diambil –alih dan
kepentingan non
pengendali
Pengakuan dan
pengukuran goodwill
atau keuntungan dari
pembelian diskon
Pengendalian – PSAK 65
• Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak
atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya
atas investee.
• Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh
hal berikut ini:
a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
(lihat paragraf 15 dan 16); dan
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi
Kekuasaan
Eksposure
atas hasil
Pengendalian
Kemampuan
Mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi
11
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung
diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi .
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
akuisisi aset
akuissi saham
perusahaan yang mentransfer kas atau aset lainnya dan
kewajiban adalah perusahaan yang mengakuisisi
perusahaan pengakuisisi mentransfer kas atau aset lain
untuk kepentingan pengendalian dalam pemungutan
suara saham biasa dari perusahaan yang diakuisisi
Pihak pengakuisisi
Entitas yang
mengalihkan kas
atau aset atau
menimbulkan
liabilitas
1
Menerbitkan ekuitas.
“Reverse acqusition”
penerbit = diakuisisi
2
Ukuran
relatifnya
signifikan
lebih besar
3
12
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung
diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi .
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak
Berinisiatif
Telah ada
sebelum
kombinasi
4
Penentuan Tanggal Akuisisi
• Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan,
memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang
diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.
• Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan.
• Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
13
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu
tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi.
Pengakuan - ketentuan
• Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban
pada tanggal akuisisi.
• Merupakan bagian yang dipertukarkan antara
pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam
transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan
hasil transaksi terpisah (SAK terkait).
• Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang
sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi
14
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui,
secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang
diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
Pengakuan - klasifikasi
• Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak
asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi
15
Mengklasifikasikan atau menentukan aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk
menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan
kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional
atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang
ada pada tanggal akuisisi.
Prinsip Pengukuran
• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada
nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non
pengendali atas aset neto teridentifikasi dari
pihak yang diakuisisi.
• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi
tertentu dan kepentingan non pengendali
16
Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada
tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih
lebih (a) atas (b) :
a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan  nilai wajar tanggal
akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi
Goodwill
17
 Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi
lebih andal, goodwill ditentukan dengan nilai
wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas
yang dialihkan.
 Jika terdapat imbalan yang dialihkan  nilai
wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi yang
ditentukan dengan teknik penilaian (B46-49)
Goodwill
18
PENILAIAN ASET YANG BISA DIIDENTIFIKASI
DAN KEWAJIBAN
Langkah awal dalam mencatat akuisisi adalah
mencatat akun aktiva dan kewajiban yang ada
(kecuali goodwill). Sebagai aturan umum, aktiva
dan kewajiban harus dicatat pada nilai wajar yang
telah mereka tentukan secara individual.
 Diukur dengan nilai wajar
 Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan
pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh
pengakuisisi.
 Penghargaan karyawan Par 30.
 Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai
dengan nilai wajar  keuntungan dan kerugian
pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada
dalam entitas tidak boleh diakui).
Imbalan yang dialihkan
20
Excluded
elements
Consideration
transferred
Previously
held interest
Non-ontrolling
interest
Goodwill
Identifiable
assets and
liabilities
 Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan
 Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar
pada tanggal akuisisi.
 Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas
berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50)
 Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal
hasil yang dari imbalan yang dialihkan
sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi
tertentu (58)
Imbalan kontijensi
21
 Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama
meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan
pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%.
 Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham yang dengan nilai
tertentu yang dikaitkan dengan kinerja
Prosedur untuk pencatatan aset dan kewajiban dari
perusahaan yang diakuisisi adalah sebagai berikut :
• Dicatat sebesar nilai wajar perkiraan. Ini akan
mencakup pencatatan akun dan piutang wesel
sebesar jumlah yang diperkirakan akan
dikumpulkan. Semua akun punya aturan bahwa
hanya nilai wajar bersih yg dicatat, dan akun
penilaian tidak digunakan.
1.Aktiva
Lancar
• Ini juga dicatat sebesar nilai wajarnya. Kewajiban
jangka panjang akan disesuaikan dengan nilai yang
berbeda dari nilai tercatat jika telah terjadi
perubahan material pada suku bunga
2. Existing
Liabilities
• Aktiva operasi akan memerlukan perkiraan nilai
wajar dan akan dicatat pada saat jumlah bersih
tanpa memperhitungkan akumulasi penyusutan
terpisah.
3. Properti,
gedung, dan
peralatan
4. Aset tak berwujud yg ada, selain goodwill
• ini juga akan dicatat pada estimasi nilai wajar. Perhitungan item ini,
seperti hak paten dan hak cipta, biasanya akan memerlukan
penggunaan analisa arus kas.
5. Aset yg akan dijual dari yg digunakan dalam operasi
• aset tersebut tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Mereka dicatat
sebesar nilai realisasi bersih dan terdaftar sebagai aset lancar
6. Ketika akuisisi penyewa sehubungan dengan aset yang digunakan
• Klasifikasi asli sewa sebagai operasi atau modal tidak berubah oleh
akuisisi, kecuali persyaratan sewa dimodifikasi sebagai bagian dari
akuisisi.
7. Ketika pengakuisisi mungkin telah bertindak sebagai lessor
• Untuk sewa operasi, yang diakuisisi memiliki aset tercatat pada neraca.
Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajarnya, dan tidak dipengaruhi oleh
persyaratan setiap sewa. Jika persyaratan sewa operasi termasuk tarif
sewa yang berbeda dari tarif sewa saat ini, aset tidak berwujud atau
estimasi kewajiban harus dicatat. Jika sewa merupakan capital lease,
pengakuisisi tidak memiliki aset tercatat selain piutang pembayaran sewa
minimum. Akun ini akan diukur kembali pada diskon nilai sekarang dari
pembayaran pada tingkat bunga pasar saat ini untuk transaksi tersebut.
8. Aset tidak berwujud saat ini tidak dicatat oleh pihak yang
diakuisisi
• Aktiva tidak berwujud yang dapat diidentifikasi
harus dicatat terpisah, nilai mereka tidak dapat menyatu ke dalam
klasifikasi goodwill. Aset tidak berwujud dapat diidentifikasi jika timbul dari
hak-hak hukum kontrak atau lainnya (bahkan jika itu tidak dapat
dipisahkan) ataupun dipisahkan.
• nilai wajar dari kedua aset baik berwujud atau tidak
berwujud dicatat meskipun aset tidak memiliki alternatif
penggunaan masa depan (kriteria biasa untuk
kapitalisasi aset R & D). Dimana aset termasuk dalam
akuisisi yg memiliki nilai hanya untuk proyek tertentu,
aset tersebut dianggap memiliki hidup ''tak tentu'' dan
tidak diamortisasi sampai proyek selesai.
9. Aset
Penelitian
dan
pengemba-
ngan
• Hal ini mengacu pada aset dan kewajiban kontinjensi
yang dimiliki oleh pengakuisisi pada tanggal akuisisi dan
tidak boleh rancu dengan pertimbangan kontingen yang
merupakan bagian dari perjanjian akuisisi. Nilai wajar
aset atau kewajiban kontinjensi dicatat sebesar nilai
wajarnya pada tanggal akuisisi, jika nilai tersebut ada.
Periode pengukuran memberikan waktu tambahan untuk
megestimasi nilai-nilai tersebut.
10. Aktiva
dan
kewajiban
kontinjensi
11. Kewajiban yang terkait dengan restrukturisasi atau
kegiatan luar
• Nilai wajar yang ada dalam restrukturisasi atau kegiatan luar yang
diakuisisi wajib dicatat sebagai kewajiban terpisah. Untuk mencatat
kewajiban, harus ada kewajiban yang eksis untuk entitas lain. Biaya
masa depan yang mungkin berhubungan dengan restrukturisasi atau
kegiatan luar yang dapat direncanakan oleh perusahaan pengakuisisi
bukan bagian dari biaya akuisisi dan dibebankan pada periode
mendatang.
12. Rencana manfaat karyawan
• Aset atau kewajiban berdasarkan rencana tunjangan karyawan tidak
dicatat sebesar nilai wajarnya. Sebaliknya, kewajiban dicatat jika
kewajiban imbalan diproyeksikan melebihi aktiva program. Suatu aset
dicatat pada saat aktiva program melebihi kewajiban imbalan yg
diproyeksikan. Prosedur yang sama berlaku untuk rencana tunjangan
karyawan lainnya
13. Pajak yg ditangguhkan
• beberapa akuisisi akan disusun sebagai pertukaran
kena pajak. Dalam kasus tersebut, perusahaan
pengakuisisi harus terus mendasarkan pemotongan
amortisasi atau penyusutan rekening diperoleh
pada dasar pengenaan pajak yang ada. Kewajiban
pajak yg ditangguhkan dicatat untuk ditambahkan
dalam pajak disebabkan oleh kelebihan nilai wajar
depresiasi atas nilai buku penyusutan.
Kombinasi Bisnis 1.ppt

More Related Content

What's hot

Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaFina Sari
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiNadia Amelia
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditCecylia Preketeg
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditsugeng1990
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsalif radix
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 

What's hot (20)

Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program auditAudit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
Audit bab 3 kertas kerja audit dan program audit
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 

Similar to Kombinasi Bisnis 1.ppt

Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis   m bayu anggaraSlide kombinasi bisnis   m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis m bayu anggaraBAYU ANGGARA
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx
STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptxSTAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx
STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptxPoppyOktaviandrySiho
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortSri Apriyanti Husain
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortSri Apriyanti Husain
 
CA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptx
CA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptxCA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptx
CA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptxrieswandha1
 
PSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptx
PSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptxPSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptx
PSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptxRizkyNurHidayah5
 
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxSTAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxNiaAfriza
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdflaras504325
 
Psak22kombinasibisnis
Psak22kombinasibisnisPsak22kombinasibisnis
Psak22kombinasibisnisRia Hariyati
 
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis  PerusahaanManajemen atas Kombinasi BIsnis  Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaanlaras504325
 
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.pptPenggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.pptAgusPurnomo110
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan LanjutanAkuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan Lanjutanwinartiwakiran
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBayu Prasetyono
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiDyah A Fitria
 

Similar to Kombinasi Bisnis 1.ppt (20)

Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis   m bayu anggaraSlide kombinasi bisnis   m bayu anggara
Slide kombinasi bisnis m bayu anggara
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx
STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptxSTAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx
STAN-6-Kombinasi-Bisnis-18032018.pptx
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
 
CA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptx
CA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptxCA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptx
CA-Review-Pertemuan-5-09102015.pptx
 
PSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptx
PSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptxPSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptx
PSAK-22-Kombinasi-Bisnis-IFRS-3-16022015.pptx
 
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxSTAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
 
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdfkombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
kombinasi-bisnis-dan-likuidasi-manajemen-perpajakan.pdf
 
Psak22kombinasibisnis
Psak22kombinasibisnisPsak22kombinasibisnis
Psak22kombinasibisnis
 
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis  PerusahaanManajemen atas Kombinasi BIsnis  Perusahaan
Manajemen atas Kombinasi BIsnis Perusahaan
 
Psak16
Psak16Psak16
Psak16
 
3. Metode Akuisisi.pptx
3. Metode Akuisisi.pptx3. Metode Akuisisi.pptx
3. Metode Akuisisi.pptx
 
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.pptPenggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
Penggabungan Usaha bisnis perusahaan.ppt
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan LanjutanAkuntansi Keuangan Lanjutan
Akuntansi Keuangan Lanjutan
 
Bab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usahaBab x-penggabungan-badan-usaha
Bab x-penggabungan-badan-usaha
 
Merger.pptx
Merger.pptxMerger.pptx
Merger.pptx
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 

Recently uploaded

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (19)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

Kombinasi Bisnis 1.ppt

  • 2. 2 PENGERTIAN KOMBINASI BISNIS (PSAK 22/SAK 2010) Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)” Bisnis adalah suatu rangkaian terpadu dari kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik, anggota, atau peserta lainnya.
  • 3. Kronologis akuntansi kombinasi bisnis di PSAK No.22/SAK 1994 dan PSAK 22/SAK 2010 Metode Kombinasi Bisnis Sebelum penerbitan FASB Statement No. 141 tahun 2001 Purchase method (metode pembelian) Pooling of interest method (metode penyatuan kepemilikan) Metode primer Pengakuan aset dan liabiliti berdasarkan nilai wajar Pengakuan aset dan liabiliti berdasarkan nilai buku
  • 4. Metode ini digunakan untuk perusahaan yang akan melakukan kombinasi bisnis, “sederajat merger”. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut : 1. 90% saham harus dimiliki oleh perusahaan yang mengakuisisi 2. Semua pemegang saham harus diperlakukan sama Metode pooling of interest ini mengakuisi dengan menggunakan nilai buku. Hasilnya adalah memiliki pendapatan yang lebih besar, karena : a. Depresiasi dan penyusutannya lebih rendah dari biaya aset b. Tidak menyebabkan penyusutan goodwill Pooling of Interest method (Metode Penyatuan Kepemilikan)
  • 5. Metode Kombinasi Bisnis Saat penerbitan FASB Statement No. 141 tahun 2001 Purchase method (metode pembelian) Pooling of interest method (metode penyatuan kepemilikan) Meskipun Metode Pooling of Interest sudah tidak digunakan, namun perusahaan yang dulunya melakukan kombinasi bisnis dengan metode ini, tidak dirubah. Jadi, laporan keuangan saat ini pun masih termasuk aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dalam pooling yang awalnya dicatat sebesar nilai buku pada tanggal akuisisi
  • 6. Purchase method (Metode Pembelian) Metode pembelian yang dipersyaratkan dalam FASB Statement No 141 hanya terfokus pada pencatatan nilai wajar untuk bagian dari aset dan kewajiban yang diperoleh dalam pembelian. Akun-akun perusahaan yang diakuisisi hanya akan disesuaikan dengan nilai wajar penuh jika perusahaan induk yang memiliki 100% kepemilikan saham dalam perusahaan yang diakuisisi. Tetapi, jika perusahaan membeli membeli hanya 80% kepemilikan saham di perusahaan yang diakuisisi, akun akan disesuaikan hanya dengan 80% dari perbedaan antara buku dan nilai wajar. Dengan demikian, dalam 80% pembelian, aset dengan nilai buku sebesar $ 6.000 dan nilai wajar sebesar $ 10.000 akan tercatat sebesar $ 9.200 (nilai buku + jumlah kepemilikan saham dikurangi selisih lebih nilai wajar atas nilai buku) ($ 6.000 + 80% ($4.000)
  • 7. Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805 tahun 2007 adalah Metode Akuisi. Dengan metode ini, Aset dan liabiliti yang dicatat dengan nilai wajar, dikurangi persentase kepemilikan dari pembelian perusahaan oleh pengakuisisi (dengan catatan pembelian kepentingan cukup besar untuk memiliki pengendalian atas perusahaan yang diakuisisi) . Dalam contoh di atas, aset diilustrasikan akan dicatat dengan nilai wajar $ 10.000 secara penuh meskipun perusahaan yang mengakuisisi hanya membeli 80% kepemilikan di perusahaan yang memiliki aset. Metode akuisisi juga menghilangkan pendiskontoan aset tetap dan aset tidak berwujud yang kurang dari nilai wajar. Hal ini dapat terjadi ketika adanya pembelian tawar menawar antar perusahaan. Tawar menawar pembelian terjadi ketika harga yang dibayar kurang dari total nilai wajar aset bersih ( semua aset dikurangi liabiliti) Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805, tahun 2007
  • 8. Biaya akuisisi Metode Pencatatan Ruang Lingkup PSAK 22 1994 • Kecuali • Under common control • Ventura bersama • Purchase dan Polling of interest • Komponen harga perolehan • Panduan tersendiri untuk nilai wajar • Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali • Berdasarkan nilai tercatat netto • Goodwill  parent • Diamortisasi • Neg goodwiil diakui 8 Non Pengendali Akuisisi bertahap Pengukuran aset dan liab Goodwill PSAK 22 2010 • Kecuali • UCC • Ventura bersama • Akuisisi aset • Metode Akuisisi • Dibebankan periode berjalan • Mengikuti SAK lain • Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi • Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi • Goodwill  entity • impairment • Neg goodwiil – laba/rugi
  • 9. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi Penentuan tanggal akuisisi Metode Akuisisi a b c d 9 Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi. Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil –alih dan kepentingan non pengendali Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian diskon
  • 10. Pengendalian – PSAK 65 • Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. • Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14); b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi Kekuasaan Eksposure atas hasil Pengendalian Kemampuan
  • 11. Mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi 11 Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi . Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. akuisisi aset akuissi saham perusahaan yang mentransfer kas atau aset lainnya dan kewajiban adalah perusahaan yang mengakuisisi perusahaan pengakuisisi mentransfer kas atau aset lain untuk kepentingan pengendalian dalam pemungutan suara saham biasa dari perusahaan yang diakuisisi
  • 12. Pihak pengakuisisi Entitas yang mengalihkan kas atau aset atau menimbulkan liabilitas 1 Menerbitkan ekuitas. “Reverse acqusition” penerbit = diakuisisi 2 Ukuran relatifnya signifikan lebih besar 3 12 Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi . Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak Berinisiatif Telah ada sebelum kombinasi 4
  • 13. Penentuan Tanggal Akuisisi • Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan. • Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan. • Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan 13 Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
  • 14. Pengakuan - ketentuan • Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban pada tanggal akuisisi. • Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait). • Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi 14 Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
  • 15. Pengakuan - klasifikasi • Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi 15 Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK lain. Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi.
  • 16. Prinsip Pengukuran • Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. • Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non pengendali 16 Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi.
  • 17. Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) : a) nilai agregat dari: i. Imbalan yang dialihkan  nilai wajar tanggal akuisisi (37); ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi. b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi Goodwill 17
  • 18.  Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang dialihkan.  Jika terdapat imbalan yang dialihkan  nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi yang ditentukan dengan teknik penilaian (B46-49) Goodwill 18
  • 19. PENILAIAN ASET YANG BISA DIIDENTIFIKASI DAN KEWAJIBAN Langkah awal dalam mencatat akuisisi adalah mencatat akun aktiva dan kewajiban yang ada (kecuali goodwill). Sebagai aturan umum, aktiva dan kewajiban harus dicatat pada nilai wajar yang telah mereka tentukan secara individual.
  • 20.  Diukur dengan nilai wajar  Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh pengakuisisi.  Penghargaan karyawan Par 30.  Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai dengan nilai wajar  keuntungan dan kerugian pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada dalam entitas tidak boleh diakui). Imbalan yang dialihkan 20 Excluded elements Consideration transferred Previously held interest Non-ontrolling interest Goodwill Identifiable assets and liabilities
  • 21.  Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan  Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.  Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50)  Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal hasil yang dari imbalan yang dialihkan sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi tertentu (58) Imbalan kontijensi 21  Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%.  Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham yang dengan nilai tertentu yang dikaitkan dengan kinerja
  • 22. Prosedur untuk pencatatan aset dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi adalah sebagai berikut : • Dicatat sebesar nilai wajar perkiraan. Ini akan mencakup pencatatan akun dan piutang wesel sebesar jumlah yang diperkirakan akan dikumpulkan. Semua akun punya aturan bahwa hanya nilai wajar bersih yg dicatat, dan akun penilaian tidak digunakan. 1.Aktiva Lancar • Ini juga dicatat sebesar nilai wajarnya. Kewajiban jangka panjang akan disesuaikan dengan nilai yang berbeda dari nilai tercatat jika telah terjadi perubahan material pada suku bunga 2. Existing Liabilities • Aktiva operasi akan memerlukan perkiraan nilai wajar dan akan dicatat pada saat jumlah bersih tanpa memperhitungkan akumulasi penyusutan terpisah. 3. Properti, gedung, dan peralatan
  • 23. 4. Aset tak berwujud yg ada, selain goodwill • ini juga akan dicatat pada estimasi nilai wajar. Perhitungan item ini, seperti hak paten dan hak cipta, biasanya akan memerlukan penggunaan analisa arus kas. 5. Aset yg akan dijual dari yg digunakan dalam operasi • aset tersebut tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Mereka dicatat sebesar nilai realisasi bersih dan terdaftar sebagai aset lancar 6. Ketika akuisisi penyewa sehubungan dengan aset yang digunakan • Klasifikasi asli sewa sebagai operasi atau modal tidak berubah oleh akuisisi, kecuali persyaratan sewa dimodifikasi sebagai bagian dari akuisisi.
  • 24. 7. Ketika pengakuisisi mungkin telah bertindak sebagai lessor • Untuk sewa operasi, yang diakuisisi memiliki aset tercatat pada neraca. Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajarnya, dan tidak dipengaruhi oleh persyaratan setiap sewa. Jika persyaratan sewa operasi termasuk tarif sewa yang berbeda dari tarif sewa saat ini, aset tidak berwujud atau estimasi kewajiban harus dicatat. Jika sewa merupakan capital lease, pengakuisisi tidak memiliki aset tercatat selain piutang pembayaran sewa minimum. Akun ini akan diukur kembali pada diskon nilai sekarang dari pembayaran pada tingkat bunga pasar saat ini untuk transaksi tersebut. 8. Aset tidak berwujud saat ini tidak dicatat oleh pihak yang diakuisisi • Aktiva tidak berwujud yang dapat diidentifikasi harus dicatat terpisah, nilai mereka tidak dapat menyatu ke dalam klasifikasi goodwill. Aset tidak berwujud dapat diidentifikasi jika timbul dari hak-hak hukum kontrak atau lainnya (bahkan jika itu tidak dapat dipisahkan) ataupun dipisahkan.
  • 25. • nilai wajar dari kedua aset baik berwujud atau tidak berwujud dicatat meskipun aset tidak memiliki alternatif penggunaan masa depan (kriteria biasa untuk kapitalisasi aset R & D). Dimana aset termasuk dalam akuisisi yg memiliki nilai hanya untuk proyek tertentu, aset tersebut dianggap memiliki hidup ''tak tentu'' dan tidak diamortisasi sampai proyek selesai. 9. Aset Penelitian dan pengemba- ngan • Hal ini mengacu pada aset dan kewajiban kontinjensi yang dimiliki oleh pengakuisisi pada tanggal akuisisi dan tidak boleh rancu dengan pertimbangan kontingen yang merupakan bagian dari perjanjian akuisisi. Nilai wajar aset atau kewajiban kontinjensi dicatat sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi, jika nilai tersebut ada. Periode pengukuran memberikan waktu tambahan untuk megestimasi nilai-nilai tersebut. 10. Aktiva dan kewajiban kontinjensi
  • 26. 11. Kewajiban yang terkait dengan restrukturisasi atau kegiatan luar • Nilai wajar yang ada dalam restrukturisasi atau kegiatan luar yang diakuisisi wajib dicatat sebagai kewajiban terpisah. Untuk mencatat kewajiban, harus ada kewajiban yang eksis untuk entitas lain. Biaya masa depan yang mungkin berhubungan dengan restrukturisasi atau kegiatan luar yang dapat direncanakan oleh perusahaan pengakuisisi bukan bagian dari biaya akuisisi dan dibebankan pada periode mendatang. 12. Rencana manfaat karyawan • Aset atau kewajiban berdasarkan rencana tunjangan karyawan tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Sebaliknya, kewajiban dicatat jika kewajiban imbalan diproyeksikan melebihi aktiva program. Suatu aset dicatat pada saat aktiva program melebihi kewajiban imbalan yg diproyeksikan. Prosedur yang sama berlaku untuk rencana tunjangan karyawan lainnya
  • 27. 13. Pajak yg ditangguhkan • beberapa akuisisi akan disusun sebagai pertukaran kena pajak. Dalam kasus tersebut, perusahaan pengakuisisi harus terus mendasarkan pemotongan amortisasi atau penyusutan rekening diperoleh pada dasar pengenaan pajak yang ada. Kewajiban pajak yg ditangguhkan dicatat untuk ditambahkan dalam pajak disebabkan oleh kelebihan nilai wajar depresiasi atas nilai buku penyusutan.