SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Nama: Julian Valerio Gultom
Nim: 19412005
TI Sore 2019
Dosen: Ir. Wiyono, M.M
1. Uraikan riwayat dan kontribusi dalam bidang matematika (dan atau sains) tokoh –
tokoh dibawah ini:
a) Rene Descartes
b) Blaise Pascal
Jawab:
 Rene Descartes
Descartes dilahirkan di La Haye Perancis,31 Maret1596 dan wafatdi Stockholm Swedia pada
11 Februari 1650. Beliau merupakan seorang matematikawan, fisikawan, filsuf dan juga teolog.
Beliau memberikan kontribusi yang besar dalam kemajuan di bidang matematika sehingga
mendapat sebutan “Bapak Matematika Modern”. Beliau adalah salah satu pemikir penting dan
berpengaruh dalam sejarah barat modern.
Karya sains Descartes yang diterbitkan adalah “Discours de la methode pour bien conduire sa
raison et chercher la verite dans les sciences”. Karya ini dilengkapi 3 apendiks yaitu La
Dioptrique tentang optika, Les Meteores tentang meteorologi dan La Geometrie tentang
matematika. Karya yang lain adalah Principia Philosophiae yang dipublikasikan di Amsterdam
pada tahun 1644
Salah satu materi dalam geometri analitik adalah menentukan kemiringan posisi suatu garis
terhadap koordinat x dan koordinat y. Beliau memperkenalkan penyelesaian untuk kemiringan
dan persamaam linear. Rumus kemiringan dasar adalah y = mx + b, rumus kemiringan adalah m
= . Banyak ahli matematika mengakui Descartes sebagai orang yang menemukan rumus
kemiringan meskipun tidak banyak tulisan yang menunjukkan secara langsung bahwa beliau
sebagai penemu rumus kemiringan. Oleh karena itu Descartes mendapat sebutan “Bapak
Geometri Analitik”. Kontribusinya yang besar dalam dunia matematika terutama penemuannya
tentang geometri analitis yang akhirnya dikenal sebagai pencipta “Sistem Koordinat Cartesius”
yang mempengaruhi perkembangan kalkulus modern.
 Blaise Pascal
Blaise Pascallahir pada tanggal 19 Juni 1623 di kota Clermont, Auvergne, Perancis. Dia lahir
dari keluarga kaya raya. Sejak usia empat tahun Pascal telah kehilangan ibunya. Pascal dikenal
sebagaiseorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah formal. Di
usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan
ayahnya.Karya-karyanya terusbertambah mulai dari merancangbangunan segienam (hexagram),
menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan
sistem transportasi bawah tanah kota Paris.
Kontribusi yang diberikan untuk perkembangan dunia adalah:
 Blaise Pascal melakukan karya perintis dalam mesin penghitung dan muncul dengan
kalkulator mekanik
 Membuka mata bagi dunia dengan Teori Peluang (probabilitas), bahwa peluang menang
pada perjudian sangat kecil, untuk itu hindari karena judi tidak bisa membuat kaya
 Menciptakan kalkulator mekanik (kalkulator pascaline) yang sampaisekarangmasih besar
pengaruhnya bagi kemajuan ekonomi suatu negara
 Dalam matematika sangat terkenal Pola bilangan Segitiga pascal yang dapat diartikan
sebagai sebuah aturan geometri yang berisi susunan koefisien binomial yang bentuknya
menyerupai segitiga.
 Dalam Ilmu Pngetahuan Alam, Hukum pascal yaitu: “tekanan yang diberikan zat cair di
dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arahdengan sama besar”,sangat
menginspirasi terciptanya peralatan-peralatan yang sampai sekarang tetap digunakan
seperti: dongkrak hidrolik, rem hidrolik, mesin hidrolik pengangkut mobil, pompa sepeda,
dan mesin pengepres kapas.
2. Apa perbedaan antara bilangan pecahaan yang rasional dan bilangan pecahaan yang tak
rasional. Berikan contohnya!
Jawab:
 Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat diubah menjadi pecahan biasa (a/b) dan
apabila bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya akan berhenti di suatu
bilangan tertentu. Apabila tidak berhenti, maka akan membentuk pola pengulangan.
Contohnya:
 bilangan irasionaladalah bilangan yang tidak dapat diubah ke pecahanbiasa dan apabila
bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya tidak akan berhenti dan tidak
memiliki pola tertentu. Contohnya:
3. Jelaskanprosedurpenyelesaianketaksamaanbentukkuadratik.
Jawab: Langkah-Langkah Penyelesaian
Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan kuadrat bisa ditentukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut yang dijelaska dibawah ini :
Langkah 1
Tentukanlah pembuat nol dengan cara merubah tanda pertidaksamaan hingga menjadi “sama
dengan”. Akar-akar persamaan kuadrat yang didapat yaitu pembuat nol.
X2
+ x – 6 = 0 ,difaktorkan
menjadi (x +3) (x-2) = 0
Pembuat nol dari persamaan tersebut bisa dicari dengan memakai cara ini..
Pertama gunakan :
x + 3 = 0
x = -3
Kedua kita gunakan :
x – 2 = 0
x = 2
Maka, pembuat nolnya sudah didapat yaitu -3 dan 2.
Langkah 2
Gambarlah pembuat nol pada garis bilangan, Lalu tentukan tanda masing-masing interval
dengan cara mensubstitusi sembarang bilangan yang ada pada tiap interval ke persamaan pada
ruas kiri. Tulis (+) adai hasil substitusi adalah bernilai positif dan tulis (−) jika hasil substitusi
adalah bernilai negatif.
Catatan :
Tanda untuk tiap interval yaitu slalu berselang-seling (+)(−)(+) atau (−)(+)(−), kecuali jika akar-
akar yang didapat sama (kembar)
Tips :
Jika akar-akar yang didapat berbeda, cukup caritanda pada satu interval saja, sisanya tinggal
ditulis berselang-seling mengikuti pola diatas. Dahulukan interval yang memuat angka nol agar
perhitungan lebih mudah (jika nol bukan merupakan pembuat nol).
Langkah 3
Tentukanlah daerah penyelesaian atau arsiran.
Untuk pertidaksamaan “>” atau “≥”, daerah penyelesaian yang berada pada interval bertanda
positif (+).
Untuk pertidaksamaan “<” atau “≤”, daerah pernyelesaian yang berada pada interval bertanda
negatif (−).
Langkah 4
Tulis sebuah himpunan penyelesaian, yaitu interval yang memuat daerah penyelesaian.
Himpunan penyelesaian ada pada ujung-ujung interval
4. Selesaikan:
a) X2
-3x-180 ≥0
b) X2
+2x-120≥0
Jawab:
a) X2
-3x-180 ≥0
(x+12) (x-15)
X=-12 x=15
(-∞,-12) (15,∞)
{x -12<x<15}
b) X2
+2x-120≥0
(x-10) (x+12)
X=10 x=-12
(10,∞) (-∞,-12)
{x -12<x≤10}
5. Jelaskan prosedur penyelesaian ketaksamaan bentuk pembagian.
Jawab:A. Langkah pertama pindahkan seluruh suku ke dalam satu ruas misalnya kita ambil
ruas kiri sehingga tidak tersisa suku artinya tersisa nol di dalam ruas kanan. Begitu perlu untuk
diperhatikan anda, jika kita begitu dilarang untuk mengkali (x) silang penyebut maupun
pembilang antarruas tersebut. Mengapa begitu dilarang ? Karena nilai yang belum diketahui
begitu mungkin dapat mengubah bentuk pertidaksamaan tersebut jika kita melakukan kali silang
tersebut.
B. Langkah kedua, lakukanlah operasi aljabar. Sudah pernah belajar kan mengenai operasi jabar
ini ? Ya, tujuannya biasanya agar memperoleh atau mendapatkan bentuk yang lebih sederhana,
sesudahnya kamu lakukan pemfaktoran yang mana dapat difaktorkan agar memperoleh ataupun
mendapatkan nilai x tersebut.
C. Langkah terakhir adalah menyusun nilai x tersebut ke dalam garis bilangan yang ada.
Bagaimana halnya dengan pertidaksamaan pangkat tinggi maupun besar, tentukan dahulu tanda
yang terdapat pada masing-masing daerah dengan melakukannya secara manual. Caranya yaitu
dengan mengambil satu nilai x di dalam daerah tersebut kemudian sesudahnya menguji hasil
tersebut pada bentuk peridaksamaan yang ada.
6. Selesaikan:
3𝑥−56
𝑥+3
≥ −2
Jawban:
3𝑥−56
𝑥+3
≥ −2
=
3𝑥−56
𝑥+3
+ 2 ≥ 0
=
3𝑥−56
𝑥+3
+
2(𝑥+3)
𝑥+3
≥ 0
=
3𝑥−56+2𝑥+6
𝑥+3
≥ 0
=
5𝑥−42
𝑥+3
≥ 0
(5x-42) (x+3)
X=8,4 x=-3
(8.4,-3)
{x x<-3Ux≤8,4}
7. Apa yang dimaksud dengan daerah asaldari suatu fungsi.
Jawab: Fungsi f adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam suatu
himpunan yang disebut daerah asal (Domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu
himpunan kedua yang disebut daerahkawan(Kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari
relasi tersebut
8. Tentukan daerah asalfungsi sbb: f(x)=
𝑥2−𝑥−30
𝑥2−5𝑥−84
Jawab:
𝑥2−𝑥−30
𝑥2−5𝑥−84
X2
-5x-84
(x+7) (x-12)
X=-7 x=12
{x x ≠ -7 atau x ≠ 12}
9. Apa yang dimaksud dengan komposisi fungsi.
Jawab: Komposisi fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan
yang akanmenghasilkan sebuahfungsi baru. Komposisidua fungsif(x) dan g(x) dinotasikan
dengan simbol (f∘g)(x) atau (g∘f)(x).
10. Jika f(x)=5x-2 dan g(x)= x2
-5x+10. Tentukan:
a. (f▫g) (-5)
b. (g▫f) (x)
Jawab:
a. (f▫g) (-5)
f[g(x)]
f(x) = (5x-2)2
– 5(5x-2) + 10
f(x) = 25x2
- 10x + 4 - 25x + 10 + 10
f(x) = 25x2
– 35x + 34
f(-5) = 25 (-5)2
– 35(-5) + 34
f(-5) = 25(25) + 35(5) + 34
f(-5) = 625 + 175 +34
f(-5) = 834
b. (g▫f) (x)
g[f(x)]
g(x) = 5(x2
-5x+10) – 2
g(x) = 5x2
-25x + 50 – 2
g(x) = 5x2
– 25x + 48
11. Jika f(x) = 5x-2 dan g(x) = x2
- 5x + 10. Tentukan:
a. (f/g) (12)
b. (f*g) (x)
c. F4
(2)
Jawaban:
a. (f/g) (12) = f(12) / g(12)
= -38 / 94
= -19/47
b. (f*g) (x) = f(x) *g(x)
= (-3x-2) * (x2
-5x+10)
= -2x2
– 5x + 10
c. F4
(2) = ( -3x-2)4
= 84x4
+ 216x3
+ 216x2
+ 96x + 16
F4
(2) = 84(2)4
+ 216(2)3
+ 216(2)2
+ 96(2) + 16
= 1344 + 1728 + 864 + 192 + 16
=41444
12. Carilah nilai limit.
a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) =
( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32)
( 𝑥25𝑥−24)
b. 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) =
5𝑥2−125
−4𝑥+20
Jawab:
a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) =
( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32)
( 𝑥25𝑥−24)
𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 3) =
( 𝑥 − 3)( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 4)
( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 3)
Limit (x→3) = x – 4
= 3 – 4
= -1
Uts kalkulus

More Related Content

What's hot

Matematika (limit)
Matematika (limit)Matematika (limit)
Matematika (limit)Zhand Radja
 
Bab 3-turunan
Bab 3-turunanBab 3-turunan
Bab 3-turunanchasib
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahnadyaGB21
 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalSriwijaya University
 
Integral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAIntegral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAEka Haryati
 
Kalkulus asas terbitan pertama
Kalkulus asas  terbitan pertamaKalkulus asas  terbitan pertama
Kalkulus asas terbitan pertamaAishah Ya'Acob
 
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponenPersamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponenathifah_h
 
Kalkulus turunan dan integral
Kalkulus turunan dan integralKalkulus turunan dan integral
Kalkulus turunan dan integralHanifa Zulfitri
 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikReza Ferial Ashadi
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)-Eq Wahyou-
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Integral fungsi rasional1
Integral fungsi rasional1Integral fungsi rasional1
Integral fungsi rasional1Zhand Radja
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
Matematika (limit)
Matematika (limit)Matematika (limit)
Matematika (limit)
 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
 
Bab 3-turunan
Bab 3-turunanBab 3-turunan
Bab 3-turunan
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
 
Integral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPAIntegral SMA Kelas XII IPA
Integral SMA Kelas XII IPA
 
Kalkulus asas terbitan pertama
Kalkulus asas  terbitan pertamaKalkulus asas  terbitan pertama
Kalkulus asas terbitan pertama
 
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponenPersamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
Persamaan logaritma dan pertidaksamaan eksponen
 
Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
 
grafik persamaan
grafik persamaangrafik persamaan
grafik persamaan
 
Kalkulus turunan dan integral
Kalkulus turunan dan integralKalkulus turunan dan integral
Kalkulus turunan dan integral
 
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu TitikKonsep Limit Fungsi di Satu Titik
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 
Aturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada TurunanAturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada Turunan
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
Integral fungsi rasional1
Integral fungsi rasional1Integral fungsi rasional1
Integral fungsi rasional1
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
Bab 3. Limit dan Kekontinuan ( Kalkulus 1 )
 

Similar to Uts kalkulus

Similar to Uts kalkulus (20)

KALKULUS_1.ppt
KALKULUS_1.pptKALKULUS_1.ppt
KALKULUS_1.ppt
 
Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9Handout Matematika Kelas 9
Handout Matematika Kelas 9
 
Indra mds
Indra mdsIndra mds
Indra mds
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade
 
ppt mtk kel 7.pptx
ppt mtk kel 7.pptxppt mtk kel 7.pptx
ppt mtk kel 7.pptx
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
Persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaanPersamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Matdas.pptx
Matdas.pptxMatdas.pptx
Matdas.pptx
 
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
PERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRATPERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRAT
 
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxRangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
 
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses BelajarSoftware Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
Software Matematika Sebagai Penunjang Proses Belajar
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
Contoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iiiContoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iii
 
Monomial Dan Polinomial
Monomial  Dan PolinomialMonomial  Dan Polinomial
Monomial Dan Polinomial
 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
 
Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)Persamaan kuadrat (wulandari)
Persamaan kuadrat (wulandari)
 
Adt
AdtAdt
Adt
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 

More from JulianGultom2

More from JulianGultom2 (12)

Uts ti malam statistika_genap 2020_semester ii
Uts ti malam statistika_genap 2020_semester iiUts ti malam statistika_genap 2020_semester ii
Uts ti malam statistika_genap 2020_semester ii
 
Uts struktur data
Uts struktur dataUts struktur data
Uts struktur data
 
Uts statistika
Uts statistikaUts statistika
Uts statistika
 
Uts sistem berkas
Uts sistem berkasUts sistem berkas
Uts sistem berkas
 
Uts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objUts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis obj
 
Uts pancasila
Uts pancasilaUts pancasila
Uts pancasila
 
Tg sbernat
Tg sbernatTg sbernat
Tg sbernat
 
Statistika7
Statistika7Statistika7
Statistika7
 
Multipleksi
MultipleksiMultipleksi
Multipleksi
 
Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1Makalah sistem-digital-1
Makalah sistem-digital-1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Half dan full adder
Half dan full adderHalf dan full adder
Half dan full adder
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (7)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

Uts kalkulus

  • 1. Nama: Julian Valerio Gultom Nim: 19412005 TI Sore 2019 Dosen: Ir. Wiyono, M.M 1. Uraikan riwayat dan kontribusi dalam bidang matematika (dan atau sains) tokoh – tokoh dibawah ini: a) Rene Descartes b) Blaise Pascal Jawab:  Rene Descartes Descartes dilahirkan di La Haye Perancis,31 Maret1596 dan wafatdi Stockholm Swedia pada 11 Februari 1650. Beliau merupakan seorang matematikawan, fisikawan, filsuf dan juga teolog. Beliau memberikan kontribusi yang besar dalam kemajuan di bidang matematika sehingga mendapat sebutan “Bapak Matematika Modern”. Beliau adalah salah satu pemikir penting dan berpengaruh dalam sejarah barat modern. Karya sains Descartes yang diterbitkan adalah “Discours de la methode pour bien conduire sa raison et chercher la verite dans les sciences”. Karya ini dilengkapi 3 apendiks yaitu La Dioptrique tentang optika, Les Meteores tentang meteorologi dan La Geometrie tentang matematika. Karya yang lain adalah Principia Philosophiae yang dipublikasikan di Amsterdam pada tahun 1644 Salah satu materi dalam geometri analitik adalah menentukan kemiringan posisi suatu garis terhadap koordinat x dan koordinat y. Beliau memperkenalkan penyelesaian untuk kemiringan dan persamaam linear. Rumus kemiringan dasar adalah y = mx + b, rumus kemiringan adalah m = . Banyak ahli matematika mengakui Descartes sebagai orang yang menemukan rumus kemiringan meskipun tidak banyak tulisan yang menunjukkan secara langsung bahwa beliau sebagai penemu rumus kemiringan. Oleh karena itu Descartes mendapat sebutan “Bapak Geometri Analitik”. Kontribusinya yang besar dalam dunia matematika terutama penemuannya tentang geometri analitis yang akhirnya dikenal sebagai pencipta “Sistem Koordinat Cartesius” yang mempengaruhi perkembangan kalkulus modern.
  • 2.  Blaise Pascal Blaise Pascallahir pada tanggal 19 Juni 1623 di kota Clermont, Auvergne, Perancis. Dia lahir dari keluarga kaya raya. Sejak usia empat tahun Pascal telah kehilangan ibunya. Pascal dikenal sebagaiseorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah formal. Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya.Karya-karyanya terusbertambah mulai dari merancangbangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris. Kontribusi yang diberikan untuk perkembangan dunia adalah:  Blaise Pascal melakukan karya perintis dalam mesin penghitung dan muncul dengan kalkulator mekanik  Membuka mata bagi dunia dengan Teori Peluang (probabilitas), bahwa peluang menang pada perjudian sangat kecil, untuk itu hindari karena judi tidak bisa membuat kaya  Menciptakan kalkulator mekanik (kalkulator pascaline) yang sampaisekarangmasih besar pengaruhnya bagi kemajuan ekonomi suatu negara  Dalam matematika sangat terkenal Pola bilangan Segitiga pascal yang dapat diartikan sebagai sebuah aturan geometri yang berisi susunan koefisien binomial yang bentuknya menyerupai segitiga.  Dalam Ilmu Pngetahuan Alam, Hukum pascal yaitu: “tekanan yang diberikan zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arahdengan sama besar”,sangat menginspirasi terciptanya peralatan-peralatan yang sampai sekarang tetap digunakan seperti: dongkrak hidrolik, rem hidrolik, mesin hidrolik pengangkut mobil, pompa sepeda, dan mesin pengepres kapas.
  • 3. 2. Apa perbedaan antara bilangan pecahaan yang rasional dan bilangan pecahaan yang tak rasional. Berikan contohnya! Jawab:  Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat diubah menjadi pecahan biasa (a/b) dan apabila bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya akan berhenti di suatu bilangan tertentu. Apabila tidak berhenti, maka akan membentuk pola pengulangan. Contohnya:  bilangan irasionaladalah bilangan yang tidak dapat diubah ke pecahanbiasa dan apabila bilangan ini diubah ke pecahan desimal, maka angkanya tidak akan berhenti dan tidak memiliki pola tertentu. Contohnya: 3. Jelaskanprosedurpenyelesaianketaksamaanbentukkuadratik. Jawab: Langkah-Langkah Penyelesaian Himpunan Penyelesaian pertidaksamaan kuadrat bisa ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut yang dijelaska dibawah ini : Langkah 1 Tentukanlah pembuat nol dengan cara merubah tanda pertidaksamaan hingga menjadi “sama dengan”. Akar-akar persamaan kuadrat yang didapat yaitu pembuat nol. X2 + x – 6 = 0 ,difaktorkan menjadi (x +3) (x-2) = 0 Pembuat nol dari persamaan tersebut bisa dicari dengan memakai cara ini.. Pertama gunakan : x + 3 = 0 x = -3 Kedua kita gunakan : x – 2 = 0 x = 2 Maka, pembuat nolnya sudah didapat yaitu -3 dan 2.
  • 4. Langkah 2 Gambarlah pembuat nol pada garis bilangan, Lalu tentukan tanda masing-masing interval dengan cara mensubstitusi sembarang bilangan yang ada pada tiap interval ke persamaan pada ruas kiri. Tulis (+) adai hasil substitusi adalah bernilai positif dan tulis (−) jika hasil substitusi adalah bernilai negatif. Catatan : Tanda untuk tiap interval yaitu slalu berselang-seling (+)(−)(+) atau (−)(+)(−), kecuali jika akar- akar yang didapat sama (kembar) Tips : Jika akar-akar yang didapat berbeda, cukup caritanda pada satu interval saja, sisanya tinggal ditulis berselang-seling mengikuti pola diatas. Dahulukan interval yang memuat angka nol agar perhitungan lebih mudah (jika nol bukan merupakan pembuat nol). Langkah 3 Tentukanlah daerah penyelesaian atau arsiran. Untuk pertidaksamaan “>” atau “≥”, daerah penyelesaian yang berada pada interval bertanda positif (+). Untuk pertidaksamaan “<” atau “≤”, daerah pernyelesaian yang berada pada interval bertanda negatif (−). Langkah 4 Tulis sebuah himpunan penyelesaian, yaitu interval yang memuat daerah penyelesaian. Himpunan penyelesaian ada pada ujung-ujung interval 4. Selesaikan: a) X2 -3x-180 ≥0 b) X2 +2x-120≥0 Jawab: a) X2 -3x-180 ≥0 (x+12) (x-15) X=-12 x=15 (-∞,-12) (15,∞) {x -12<x<15} b) X2 +2x-120≥0 (x-10) (x+12) X=10 x=-12 (10,∞) (-∞,-12) {x -12<x≤10}
  • 5. 5. Jelaskan prosedur penyelesaian ketaksamaan bentuk pembagian. Jawab:A. Langkah pertama pindahkan seluruh suku ke dalam satu ruas misalnya kita ambil ruas kiri sehingga tidak tersisa suku artinya tersisa nol di dalam ruas kanan. Begitu perlu untuk diperhatikan anda, jika kita begitu dilarang untuk mengkali (x) silang penyebut maupun pembilang antarruas tersebut. Mengapa begitu dilarang ? Karena nilai yang belum diketahui begitu mungkin dapat mengubah bentuk pertidaksamaan tersebut jika kita melakukan kali silang tersebut. B. Langkah kedua, lakukanlah operasi aljabar. Sudah pernah belajar kan mengenai operasi jabar ini ? Ya, tujuannya biasanya agar memperoleh atau mendapatkan bentuk yang lebih sederhana, sesudahnya kamu lakukan pemfaktoran yang mana dapat difaktorkan agar memperoleh ataupun mendapatkan nilai x tersebut. C. Langkah terakhir adalah menyusun nilai x tersebut ke dalam garis bilangan yang ada. Bagaimana halnya dengan pertidaksamaan pangkat tinggi maupun besar, tentukan dahulu tanda yang terdapat pada masing-masing daerah dengan melakukannya secara manual. Caranya yaitu dengan mengambil satu nilai x di dalam daerah tersebut kemudian sesudahnya menguji hasil tersebut pada bentuk peridaksamaan yang ada. 6. Selesaikan: 3𝑥−56 𝑥+3 ≥ −2 Jawban: 3𝑥−56 𝑥+3 ≥ −2 = 3𝑥−56 𝑥+3 + 2 ≥ 0 = 3𝑥−56 𝑥+3 + 2(𝑥+3) 𝑥+3 ≥ 0 = 3𝑥−56+2𝑥+6 𝑥+3 ≥ 0 = 5𝑥−42 𝑥+3 ≥ 0 (5x-42) (x+3) X=8,4 x=-3 (8.4,-3) {x x<-3Ux≤8,4} 7. Apa yang dimaksud dengan daerah asaldari suatu fungsi. Jawab: Fungsi f adalah suatu relasi yang menghubungkan setiap anggota x dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (Domain) dengan suatu nilai tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua yang disebut daerahkawan(Kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dari relasi tersebut
  • 6. 8. Tentukan daerah asalfungsi sbb: f(x)= 𝑥2−𝑥−30 𝑥2−5𝑥−84 Jawab: 𝑥2−𝑥−30 𝑥2−5𝑥−84 X2 -5x-84 (x+7) (x-12) X=-7 x=12 {x x ≠ -7 atau x ≠ 12} 9. Apa yang dimaksud dengan komposisi fungsi. Jawab: Komposisi fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang akanmenghasilkan sebuahfungsi baru. Komposisidua fungsif(x) dan g(x) dinotasikan dengan simbol (f∘g)(x) atau (g∘f)(x). 10. Jika f(x)=5x-2 dan g(x)= x2 -5x+10. Tentukan: a. (f▫g) (-5) b. (g▫f) (x) Jawab: a. (f▫g) (-5) f[g(x)] f(x) = (5x-2)2 – 5(5x-2) + 10 f(x) = 25x2 - 10x + 4 - 25x + 10 + 10 f(x) = 25x2 – 35x + 34 f(-5) = 25 (-5)2 – 35(-5) + 34 f(-5) = 25(25) + 35(5) + 34 f(-5) = 625 + 175 +34 f(-5) = 834 b. (g▫f) (x) g[f(x)] g(x) = 5(x2 -5x+10) – 2 g(x) = 5x2 -25x + 50 – 2 g(x) = 5x2 – 25x + 48
  • 7. 11. Jika f(x) = 5x-2 dan g(x) = x2 - 5x + 10. Tentukan: a. (f/g) (12) b. (f*g) (x) c. F4 (2) Jawaban: a. (f/g) (12) = f(12) / g(12) = -38 / 94 = -19/47 b. (f*g) (x) = f(x) *g(x) = (-3x-2) * (x2 -5x+10) = -2x2 – 5x + 10 c. F4 (2) = ( -3x-2)4 = 84x4 + 216x3 + 216x2 + 96x + 16 F4 (2) = 84(2)4 + 216(2)3 + 216(2)2 + 96(2) + 16 = 1344 + 1728 + 864 + 192 + 16 =41444 12. Carilah nilai limit. a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) = ( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32) ( 𝑥25𝑥−24) b. 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 5) = 5𝑥2−125 −4𝑥+20 Jawab: a. 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 (𝑥 → 3) = ( 𝑥−3)( 𝑥2+4𝑥−32) ( 𝑥25𝑥−24) 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 ( 𝑥 → 3) = ( 𝑥 − 3)( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 4) ( 𝑥 + 8)( 𝑥 − 3) Limit (x→3) = x – 4 = 3 – 4 = -1