SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
Jl. Jati V Blok H/96 Rt 10/12 Perum Jatimulya, Bekasi
Phone : 021-82405667 Mobile : 081317222010 ; 081283624343
E-mail : darmantosoer@yahoo.com
E-mail : darmasoer@gmail.com
.
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
al – muslim
KdMk : MI.02
CALCULUS
(KALKULUS)
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
al – muslim
KdMk : MI.02
KALKULUS (Calculus)
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
al – muslim
KdMk : MI.02
- Kalkulus (bhs Latin : calculus), artinya "batu kecil", (untuk
menghitung) adalah cabang ilmu matematika yg mencakup
limit, diferensial, integral , barisan dan deret.
- Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana
geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah
ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan
serta aplikasinya.
- Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang
science, ekonomi, dan teknik, serta dapat memecahkan
berbagai masalah yg tidak dapat dipecahkan dengan aljabar
elementer.
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu
zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
1. Periode Zaman Kuno
- Perhitungan volume dan luas yg merupakan fungsi utama dari kalkulus integral
. bisa ditelusuri kembali pada Papirus Mesir (1800 SM) dimana orang Mesir meng-
. hitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini
. lebih jauh dan menciptakan heuristik yg menyerupai kalkulus integral.
2. Periode Zaman Pertengahan,
- Matematikawan India, Aryabhata, memakai konsep takterhingga pada tahun 499,
. mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar.
- Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen),orang perta
ma yg menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan
menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk me-
. nurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yg sangat penting pada perkem
bangan kalkulus integral.
- Pada abad ke12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari
. fungsi kubik, sebuah hasil yg penting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke14,
. Madhava, bersama matematikawan-astronom dari mazhab astronomi & Math.
Kerala menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yg ditulis dalam tek Yuktibhasa
3. Periode Zaman Modern
*) Pada awal abad ke-17 di Jepang oleh matematikawan, Seki Kowa. Di Eropa,
. matematikawan, John Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan dalam
. kalkulus. James Gregory, membuktikan kasus khusus dari teorema dasar kalkulus
*) Leibniz dan Newton mendorong pemikiran2 ini bersama sebagai sebuah kesatuan
. kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah
. dalam waktu yg hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum
. ke bidang fisika sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yg di-
. gunakan sekarang.
*) Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali,
. timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yg lebih pantas untuk me-
. nerima penghargaan terhadap kerja mereka.Newton menurunkan hasil kerjanya
. terlebih dahulu, tetapi Leibniz yg pertama kali mempublikasikannya. Newton menu- .
duh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan2 yg tidak dipublikasikan, yg sering
dipinjamkan Newton kepada anggota dari Royal Society.
*) Pemeriksaan terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, .
Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Kini, baik Newton dan .
Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah.
*) Adalah Leibniz yg memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai
. kalkulus, sedangkan Newton menamakannya ”The science of fluxions”. Sejak itu
banyak matematikawan yg memberikan kontribusi pada pengembangan lebih jauh .
dari kalkulus. Kalkulus menjadi topik yg umum di Universitas zaman modern.
- Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir
. Yunani, Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang. Penggunaaan kalkulus
. modern dimulai di Eropa pada abad ke17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried
. Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar kalkulus, hasil kerja mereka
. memberikan pengaruh besar pada perkembangan fisika.
- Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan,
kenmiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral
. meliputi perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja dan
tekanan. Aplikasi lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret Fourier.
- Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yg lebih rinci .
. mengenai ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematika
. wan dan filsuf berusaha memecahkan paradoks yg meliputi pembagian
. bilangan dengan nol ataupun jumlah dari deret takterhingga.
- Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh, seperti paradoks
Zeno. Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret tak-
. hingga, yg kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.
Integral terbagi dua yaitu integral tak-tentu dan integral tertentu.
Bedanya adalah
- integral tertentu memiliki batas atas dan batas bawah.
umumnya integral tertentu dipakai untuk mencari volume
benda putar dan luas
- integral tak tentu tidak mempunyai batas atas maupun bawah.
1. INTEGRAL TAK-TENTU
Definisi : F suatu anti turunan f pada selang I bila DF = f pada I, .
yakni jika F’(x) = f(x) untuk semua x dalam I.
(jika x suatu titik ujung dari I, F’(x) hanya perlu berupa turunan satu
. kali sisi).
-1
1. ∫ x7 dx = x7+1 + c = 1 x8 + c
7+1 8
2. ∫ (4x3 – 12x2 + 4x – 7) dx = x4 – 4x3 + 2x2 – 7x + c
3. ∫ (6√x + 4x – 2) dx = ∫ (6x3/2 + 4x – 2) dx
= 4√x3 + 2x2 – 2x + c
4 dan 5. Kerjakan sendiri sebagai latihan !
Dalam menentukan anti diferensial suatu fungsi turunan masih
mengadung nilai konstanta c yang belum tertentu. Jika kita akan
menentukan fungsi f dari suatu fungsi turunan maka harus ada
data lain berupa nilai fungsi tertentu agar konstanta c dapat kita
cari.
Contoh 1:
Tentukan rumus fungsi f (x) bila diketahui f’(x) = 6x2 - 2x + 6
. dan nilai fungsi f(2) = -7 ?
1. Jawab:
f(x) =
= = =
Mengingat, f(2) = -7 maka : f(2) = 2(2)3 – 22 +6(2)+ c
-7 = 16 – 4 + 12 + c
-7 - 24 = c → c = - 31. Jadi f(x) =
2. Sebuah kurva y = f(x) melalui titik (2,0). Tentukan persamaan
kurva jika persamaan gradien garis singgung dititik itu adalah
dy = 2x – 4 ?
dx
Jawab :
Jika dy/dx = 2x – 4 → dy = ∫ (2x – 4) dx = x2 – 4x + c
Titik (2,0) dilalui oleh kurva y = x2 – 4x + c maka
0 = 22 – 4.(2) + c → c = 4
Jadi persamaan kurve tersebut adalah : y = x2 – 4x + 4
1. ∫ (2x – 4)3 dx =
2. ∫ x (√x – 2 ) dx =
Persoalan integral yang tidak dapat diselesaikan dengan
integral substitusi, dapat diselesaikan dengan substitusi ganda,
yg lebih dikenal dengan integral parsial.
Rumus untuk Integral Parsial :
∫ u.dv = u.v - ∫ v.du
∫
1. ∫ cos (ax + b) dx = 1 sin (ax+b) + c
. a
2. ∫ sin (ax + b) dx = - 1 cos (ax+b) + c .
. a
3. ∫ sec2(ax + b) dx = 1 tan (ax+b) + c .
. a
4. ∫ tan (ax + b) sec(ax + b) dx = 1 sec (ax+b) + c
. . a
5. ∫ csc2(ax + b) dx = - 1 cot (ax+b) + c .
. a
6. ∫ cot (ax + b) csc(ax + b) dx = - 1 sec (ax+b) + c
. . a
1. ∫(2 sin x + 3) dx =
2. ∫2 sin 3x dx =
3. ∫cos 4x dx
4. ∫(sec2 2x – 1) dx
5. ∫cosec2 (2x -1) dx
6. ∫sin2 x dx
)
1. ∫(6 sin 3x + 6) dx =
2. ∫(sin 6x + 12) dx =
3. ∫8 cos 4x dx =
4. ∫cos2 2x dx =
5. ∫(sin x + cos x)2 dx =
6. ∫sec x tg x dx =
7. ∫cos2 4x dx =
8. ∫sin2 4x dx =
Kerjakan dengan teliti
dan benar !
1. Tentukan luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = x3 – 16x, sumbu x,
garis x = -2 dan garis x = 2 ?
2. Hitunglah luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = sin x dan sb x
dengan 0 ⩽ x ⩽ π ?
Kerjakan dengan teliti dan benar
!
-2
90 180
4
1. Hitunglah luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = sin x dan y = cos x
dengan kondisi 0 ⩽ x ⩽ π ?
2. Tentukan luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = x4 dan y = 2x – x2 ?
Kerjakan dengan teliti dan benar !
Teorema 5. Aturan Jumlah
Jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan .
(f + g)’(x)= f’(x) + g’(x)⇨ D[f(x) + g(x) =Df(x)+Dg(x)
Teorema 6. Aturan Selisih
Jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan
(f - g)(x)= f’(x) - g’(x) ⇨ D[f(x) - g(x)] = Df(x) - Dg(x)
- Suatu persamaan diferensial dengan bentuk :
M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0
dikatakan homogen bila kedua koefisien M dan N fungsi homogen
dengan derajat yang sama.
- Definisi fungsi homogen :
bila suatu fungsi f mempunyai bentuk :
f(tx,ty) = tn f(x,y)
untuk n ∈ R maka f dikatakan sebuah fungsi homogen derajat ke-n.
*) Suatu persamaan diferensial dengan bentuk :
M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0
dikatakan homogen bila kedua koefisien M dan N fungsi homogen
dengan derajat yang sama.
**) Definisi fungsi homogen :
bila suatu fungsi f mempunyai bentuk :
f(tx,ty) = tn f(x,y)
untuk n ∈ R maka f dikatakan sebuah fungsi homogen derajat ke-n
Suatu persamaan diferensial homogen
M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0
Dapat diselesaikan dengan substitusi aljabar, dengan substutusi
y= ux atau x = vy, dimana u dan v adalah variabel baru yg dapat
menyederhanakan persamaan tersebut menjadi persamaan
diferensial terpisah orde 1.
1. Hitunglah (x2 + y2)dx + (x2 - xy) dy = 0
.
1. Selesaikan solusi PD : y dx + x dy = 0
2. Carilah solusi PD: (2x + 3y - 2)dx+(3x - 4y+1)dy= 0
Kerjakan dengan teliti dan benar !
 .

More Related Content

Similar to KALKULUS_1.ppt

Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...Agoeng Siswantara
 
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)KNAR 13
 
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsRangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsAyamoetz5488
 
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiModul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
 
Penerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuPenerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuMhd Syahrul Ramadhan
 
Assignment math ; kalkulus asas
Assignment math ; kalkulus asasAssignment math ; kalkulus asas
Assignment math ; kalkulus asasIda Hasniza
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasarFaisal Amir
 

Similar to KALKULUS_1.ppt (20)

Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
Telaah kisi kisi (materi) ukg kompetensi profesional matematika smp 2013 bagi...
 
Kalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integralKalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integral
 
Kalkulus 2
Kalkulus 2Kalkulus 2
Kalkulus 2
 
Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2Materi kalkulus 2
Materi kalkulus 2
 
Kalkulus II stta
Kalkulus  II sttaKalkulus  II stta
Kalkulus II stta
 
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
KNAR13 - MATEMATIKA MINAT SMA (KLIPING)
 
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsRangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
 
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiModul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
 
Teknik pengintegralan
Teknik pengintegralanTeknik pengintegralan
Teknik pengintegralan
 
Penerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuPenerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmu
 
Assignment math ; kalkulus asas
Assignment math ; kalkulus asasAssignment math ; kalkulus asas
Assignment math ; kalkulus asas
 
1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus1001 soal pembahasan kalkulus
1001 soal pembahasan kalkulus
 
Aplikasi integral
Aplikasi integralAplikasi integral
Aplikasi integral
 
Materi integral tak tentu
Materi integral tak tentuMateri integral tak tentu
Materi integral tak tentu
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
INTEGRAL
INTEGRALINTEGRAL
INTEGRAL
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
 
kuliah ecc
kuliah ecckuliah ecc
kuliah ecc
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

KALKULUS_1.ppt

  • 1. Jl. Jati V Blok H/96 Rt 10/12 Perum Jatimulya, Bekasi Phone : 021-82405667 Mobile : 081317222010 ; 081283624343 E-mail : darmantosoer@yahoo.com E-mail : darmasoer@gmail.com
  • 2. . AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER al – muslim KdMk : MI.02
  • 3. CALCULUS (KALKULUS) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER al – muslim KdMk : MI.02
  • 4. KALKULUS (Calculus) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER al – muslim KdMk : MI.02
  • 5. - Kalkulus (bhs Latin : calculus), artinya "batu kecil", (untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika yg mencakup limit, diferensial, integral , barisan dan deret. - Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. - Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang science, ekonomi, dan teknik, serta dapat memecahkan berbagai masalah yg tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
  • 6. Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. 1. Periode Zaman Kuno - Perhitungan volume dan luas yg merupakan fungsi utama dari kalkulus integral . bisa ditelusuri kembali pada Papirus Mesir (1800 SM) dimana orang Mesir meng- . hitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini . lebih jauh dan menciptakan heuristik yg menyerupai kalkulus integral. 2. Periode Zaman Pertengahan, - Matematikawan India, Aryabhata, memakai konsep takterhingga pada tahun 499, . mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar. - Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen),orang perta ma yg menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk me- . nurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yg sangat penting pada perkem bangan kalkulus integral. - Pada abad ke12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari . fungsi kubik, sebuah hasil yg penting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke14, . Madhava, bersama matematikawan-astronom dari mazhab astronomi & Math. Kerala menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yg ditulis dalam tek Yuktibhasa
  • 7. 3. Periode Zaman Modern *) Pada awal abad ke-17 di Jepang oleh matematikawan, Seki Kowa. Di Eropa, . matematikawan, John Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan dalam . kalkulus. James Gregory, membuktikan kasus khusus dari teorema dasar kalkulus *) Leibniz dan Newton mendorong pemikiran2 ini bersama sebagai sebuah kesatuan . kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah . dalam waktu yg hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum . ke bidang fisika sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yg di- . gunakan sekarang. *) Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, . timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yg lebih pantas untuk me- . nerima penghargaan terhadap kerja mereka.Newton menurunkan hasil kerjanya . terlebih dahulu, tetapi Leibniz yg pertama kali mempublikasikannya. Newton menu- . duh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan2 yg tidak dipublikasikan, yg sering dipinjamkan Newton kepada anggota dari Royal Society. *) Pemeriksaan terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, . Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Kini, baik Newton dan . Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. *) Adalah Leibniz yg memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai . kalkulus, sedangkan Newton menamakannya ”The science of fluxions”. Sejak itu banyak matematikawan yg memberikan kontribusi pada pengembangan lebih jauh . dari kalkulus. Kalkulus menjadi topik yg umum di Universitas zaman modern.
  • 8. - Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir . Yunani, Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang. Penggunaaan kalkulus . modern dimulai di Eropa pada abad ke17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried . Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar kalkulus, hasil kerja mereka . memberikan pengaruh besar pada perkembangan fisika. - Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan, kenmiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral . meliputi perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja dan tekanan. Aplikasi lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret Fourier. - Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yg lebih rinci . . mengenai ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematika . wan dan filsuf berusaha memecahkan paradoks yg meliputi pembagian . bilangan dengan nol ataupun jumlah dari deret takterhingga. - Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh, seperti paradoks Zeno. Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret tak- . hingga, yg kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.
  • 9. Integral terbagi dua yaitu integral tak-tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah - integral tertentu memiliki batas atas dan batas bawah. umumnya integral tertentu dipakai untuk mencari volume benda putar dan luas - integral tak tentu tidak mempunyai batas atas maupun bawah. 1. INTEGRAL TAK-TENTU Definisi : F suatu anti turunan f pada selang I bila DF = f pada I, . yakni jika F’(x) = f(x) untuk semua x dalam I. (jika x suatu titik ujung dari I, F’(x) hanya perlu berupa turunan satu . kali sisi).
  • 10. -1
  • 11.
  • 12. 1. ∫ x7 dx = x7+1 + c = 1 x8 + c 7+1 8 2. ∫ (4x3 – 12x2 + 4x – 7) dx = x4 – 4x3 + 2x2 – 7x + c 3. ∫ (6√x + 4x – 2) dx = ∫ (6x3/2 + 4x – 2) dx = 4√x3 + 2x2 – 2x + c 4 dan 5. Kerjakan sendiri sebagai latihan !
  • 13.
  • 14.
  • 15. Dalam menentukan anti diferensial suatu fungsi turunan masih mengadung nilai konstanta c yang belum tertentu. Jika kita akan menentukan fungsi f dari suatu fungsi turunan maka harus ada data lain berupa nilai fungsi tertentu agar konstanta c dapat kita cari. Contoh 1: Tentukan rumus fungsi f (x) bila diketahui f’(x) = 6x2 - 2x + 6 . dan nilai fungsi f(2) = -7 ?
  • 16. 1. Jawab: f(x) = = = = Mengingat, f(2) = -7 maka : f(2) = 2(2)3 – 22 +6(2)+ c -7 = 16 – 4 + 12 + c -7 - 24 = c → c = - 31. Jadi f(x) =
  • 17. 2. Sebuah kurva y = f(x) melalui titik (2,0). Tentukan persamaan kurva jika persamaan gradien garis singgung dititik itu adalah dy = 2x – 4 ? dx
  • 18. Jawab : Jika dy/dx = 2x – 4 → dy = ∫ (2x – 4) dx = x2 – 4x + c Titik (2,0) dilalui oleh kurva y = x2 – 4x + c maka 0 = 22 – 4.(2) + c → c = 4 Jadi persamaan kurve tersebut adalah : y = x2 – 4x + 4
  • 19.
  • 20.
  • 21. 1. ∫ (2x – 4)3 dx = 2. ∫ x (√x – 2 ) dx =
  • 22.
  • 23.
  • 24. Persoalan integral yang tidak dapat diselesaikan dengan integral substitusi, dapat diselesaikan dengan substitusi ganda, yg lebih dikenal dengan integral parsial. Rumus untuk Integral Parsial : ∫ u.dv = u.v - ∫ v.du
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. 1. ∫ cos (ax + b) dx = 1 sin (ax+b) + c . a 2. ∫ sin (ax + b) dx = - 1 cos (ax+b) + c . . a 3. ∫ sec2(ax + b) dx = 1 tan (ax+b) + c . . a 4. ∫ tan (ax + b) sec(ax + b) dx = 1 sec (ax+b) + c . . a 5. ∫ csc2(ax + b) dx = - 1 cot (ax+b) + c . . a 6. ∫ cot (ax + b) csc(ax + b) dx = - 1 sec (ax+b) + c . . a
  • 30. 1. ∫(2 sin x + 3) dx = 2. ∫2 sin 3x dx = 3. ∫cos 4x dx 4. ∫(sec2 2x – 1) dx 5. ∫cosec2 (2x -1) dx 6. ∫sin2 x dx
  • 31. )
  • 32. 1. ∫(6 sin 3x + 6) dx = 2. ∫(sin 6x + 12) dx = 3. ∫8 cos 4x dx = 4. ∫cos2 2x dx = 5. ∫(sin x + cos x)2 dx = 6. ∫sec x tg x dx = 7. ∫cos2 4x dx = 8. ∫sin2 4x dx = Kerjakan dengan teliti dan benar !
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. 1. Tentukan luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = x3 – 16x, sumbu x, garis x = -2 dan garis x = 2 ? 2. Hitunglah luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = sin x dan sb x dengan 0 ⩽ x ⩽ π ? Kerjakan dengan teliti dan benar !
  • 44. -2
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49. 4
  • 50. 1. Hitunglah luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = sin x dan y = cos x dengan kondisi 0 ⩽ x ⩽ π ? 2. Tentukan luas daerah yg dibatasi oleh kurve y = x4 dan y = 2x – x2 ? Kerjakan dengan teliti dan benar !
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55. Teorema 5. Aturan Jumlah Jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan . (f + g)’(x)= f’(x) + g’(x)⇨ D[f(x) + g(x) =Df(x)+Dg(x) Teorema 6. Aturan Selisih Jika f dan g fungsi-fungsi yang terdiferensialkan (f - g)(x)= f’(x) - g’(x) ⇨ D[f(x) - g(x)] = Df(x) - Dg(x)
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71. - Suatu persamaan diferensial dengan bentuk : M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dikatakan homogen bila kedua koefisien M dan N fungsi homogen dengan derajat yang sama. - Definisi fungsi homogen : bila suatu fungsi f mempunyai bentuk : f(tx,ty) = tn f(x,y) untuk n ∈ R maka f dikatakan sebuah fungsi homogen derajat ke-n.
  • 72. *) Suatu persamaan diferensial dengan bentuk : M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 dikatakan homogen bila kedua koefisien M dan N fungsi homogen dengan derajat yang sama. **) Definisi fungsi homogen : bila suatu fungsi f mempunyai bentuk : f(tx,ty) = tn f(x,y) untuk n ∈ R maka f dikatakan sebuah fungsi homogen derajat ke-n
  • 73.
  • 74. Suatu persamaan diferensial homogen M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0 Dapat diselesaikan dengan substitusi aljabar, dengan substutusi y= ux atau x = vy, dimana u dan v adalah variabel baru yg dapat menyederhanakan persamaan tersebut menjadi persamaan diferensial terpisah orde 1.
  • 75. 1. Hitunglah (x2 + y2)dx + (x2 - xy) dy = 0
  • 76.
  • 77.
  • 78. .
  • 79. 1. Selesaikan solusi PD : y dx + x dy = 0 2. Carilah solusi PD: (2x + 3y - 2)dx+(3x - 4y+1)dy= 0 Kerjakan dengan teliti dan benar !
  • 80.  .