5. Bilangan Kompleks ℂ: Bilangan Real ∪ Bilangan Imajiner
{3+2i, 4+9j}
Bilangan Riil ℝ:
Bilangan Rasional ∪ Bilangan Irrasional
{ −∞, … . . , −𝟏𝟎𝟎, … , −𝟐, … , −𝟎. 𝟖𝟗, … , 𝟎, 𝟎. 𝟏𝟏𝟏, … , 𝟏𝟎𝟎𝟎, … , +∞}
Bilangan Rasional ℚ :
𝒂
𝒃
, 𝒂, 𝒃 ∈ ℤ
Himpunan
Bilangan
NOTASI himpunan: { }
ℕ : Natural/asli
ℤ : Integer/bulat
ℚ : Rasional
ℝ : Real
I : Imajiner
ℂ : Complex
Bilangan Bulat ℤ :
{…, -2,-1,0,1,2,…}
Bilangan Asli ℕ:
{ 1,2,…}
Bilangan
Irrasional :
{𝝅, 𝟑, 𝒆}
Bilangan
Imajiner
I:
{3i, -5j}
6. Bilangan berpangkat
Digunakan untuk memudahkan penulisan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
Contoh:
1. bilangan Avogadro sebesar
602.000.000.000.000.000.000.000 atau dapat ditulis menjadi 6,02 x 1023
2. massa elektron sebesar
0,000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.911 atau atau dapat ditulis menjadi
9,11 x 10-31
7. Pangkat Bulat Positif
Definisi:
a → bilangan pokok (a ≠ 0)
n → pangkat atau eksponen (n > 0)
Jika n = 1 → an = a1 = a
n = 0 → an = a0 = 1
a = 0, n = 0
→ an = 00 = tidak terdefinisi
a
a
a
a
an
....
11. Bentuk Akar
Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang menghasilkan bilangan irrasional.
Tanda pada bilangan tidak selalu menjamin bahwa bilangan tersebut merupakan bentuk akar
jika nilai yang dihasilkan adalah bilangan rasional.
Contoh:
akar
bentuk
4142135624
,
1
2
akar
bentuk
9129311828
,
1
7
3
akar
bentuk
bukan
9
81
akar
bentuk
bukan
2
32
5
12. Pangkat Pecahan
Definisi : akar pangkat bilangan
Dibaca akar n dari a
Contoh:
n
n
a
a
b
1
3
3
3
9
9 1
2
1
2
2
1
5
5
5
625
625 1
4
1
4
4
1
4
14. Himpunan Bilangan Riil merupakan
gabungan dari himpunan bilangan rasional
dan himpunan bilangan irrasional.
Sistem Bilangan Riil
0
15. 1. Komutatif
◦ Penjumlahan a + b = b + a
◦ Perkalian a . b = b . a
2. Assosiatif
◦ Penjumlahan (a + b) + c = a + (b + c)
◦ Perkalian ( a . b ) . c = a . ( b . c )
3. Distributif (a + b) . c = ac + bc
4. Tertutup a + (b x c)
Sifat-sifat Bilangan Riil
16. Persamaan
Linier
Bentuk umum:
ax + b = 0
Syarat:
a ≠ 0 ; a,b ∈ R
dimana
a : koefisien
b : konstanta
x : variabel
12
8
5
x
4
5
20
20
5
8
12
5
12
8
5
x
x
x
x
x
Contoh : Selesaikan persamaan
Jawab :
17. Selesaikan persamaan berikut :
a. d.
b. e.
c. f.
8
2
2
x
y
4
24
8
3
5
q
3
2
5
5
x
x
10
2
6
p
2
2
10
p
Latihan
18. Penyelesaian Persamaan Kuadrat :
1. Dengan Memfaktorkan
2.Dengan Rumus , yakni dengan menentukan nilai Diskriminan (D)
yaitu, D = b2 – 4 ac
Bentuk umum:
ax2 +bx + c = 0
Syarat:
a ≠ 0 , a,b,c ∈ R
Persamaan
Kuadrat
Dengan ketentuan diskriminan sebagai berikut:
a. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua jawaban
yang berlainan, yakni dicari dengan rumus:
b. Jika D = 0, maka persamaan memiliki satu jawaban yakni:
c. Jika D < 0, maka persamaan memiliki jawaban bilangan
kompleks.
a
b
x
2
a
D
b
x
2
2
,
1
i
a
D
b
x
2
2
,
1
20. Selesaikan persamaan kuadrat berikut:
a.
b.
c.
0
5
3
2 2
x
x
0
15
8
2
x
x
Latihan
0
16
8
2
x
x
21. Bentuk umun:
Contoh:
Maka nilai mutlak adalah nilai yang selalu positif.
Persamaan Nilai Mutlak
, jika 0
, jika 0
x x x
x x x
0
2
-
karena
2
2
2
-
0
2
karena
2
2
24. Bentuk umum pertaksamaan adalah :
dengan A (x), B (x), C (x), dan D (x) : suku banyak.
(tanda < dapat diganti oleh >, ≥, ≤)
Himpunan Penyelesaian (Hp) untuk pertidaksamaan dapat berupa
selang/interval.
Berikut beberapa notasi penulisan HP dalam selang dan grafik:
Pertidaksamaan
A x C x
B x D x
25. no Himpunan Selang Grafik Jenis
1 {x/a ≤ x ≤ b} [a,b] Interval Tertutup
2 {x/a < x < b} (a,b) Interval Terbuka
3 {x/a ≤ x < b} [a,b) Interval Setengah
Terbuka
4 {x/a < x ≤ b} (a,b] Interval Setengah
Terbuka
5 {x/x ≥ a} [a,∞) Interval Tak Hingga
6 {x/x > a} (a,∞) Interval Tak Hingga
7 {x/x ≤ a} (-∞,a] Interval Tak Hingga
8 {x/x < a} (-∞,a) Interval Tak Hingga
a
a
a
a
a
a
a
a
b
b
b
28. Tugas 2
A. Tentukan penyelesaian untuk persamaan berikut:
1.
2.
3.
0
25
10
2
x
x
0
6
5
2
x
x
0
7
2
3 2
x
x
A. Tentukan penyelesaian untuk persamaan berikut:
4.
5.
14
4
5
x
2
3
2
x
x
29. B. Carilah himpunan penyelesaian dari ketaksamaan berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
25
16
2
x
x
1
3
2
6
x
0
14
5
2
x
x
4
3
x
5
2
3x
31. Definisi
Fungsi adalah suatu aturan yang memadankan satu anggota di x dengan satu anggota di y.
x y=f(x)
Dimana :
x = domain / daerah asal
y = range / daerah hasil
33. Menggambar grafik fungsi linier
Bentuk umum : y = ax +b
Cara:
1. Menentukan titik potong sumbu y, yakni dengan memisalkan x=0, maka
diperoleh titik koordinat (0,y).
2. Menentukan titik potong sumbu x, yakni dengan memisalkan y=0, maka
diperoleh titik koordinat (x,0).
3. Hubungkan kedua titik koordinat yang diperoleh.
36. Menggambar grafik fungsi kuadrat
Bentuk umum : y = ax2 + bx + c
Cara :
1. Menentukan titik potong sumbu y, yakni dengan memisalkan x=0, maka
diperoleh titik koordinat (0,y).
2. Menentukan titik potong sumbu x, yakni dengan memisalkan y=0, untuk
menentukan nilai x ditentukan dari nilai Diskriminan
D = b2 – 4 ac
dengan ketentuan sebagai berikut:
37. a. Jika D > 0, maka grafik akan memotong sumbu x di 2 titik yakni:
sehingga diperoleh titik koordinat (x1,0) dan (x2,0)
b. Jika D = 0, maka grafik akan menyinggung sumbu x di 1 titik yakni:
sehingga diperoleh titik koordinat (x,0)
c. Jika D < 0, maka grafik tidak melewati sumbu x, tidak ada nilai x yang
didapat.
a
b
x
2
a
D
b
x
2
2
,
1
Menggambar grafik fungsi kuadrat
38. Menggambar grafik fungsi kuadrat
3. Menentukan titik puncak, yakni titik yang akan mengembalikan grafik ke
arah semula.
4. Hubungkan semua titik koordinat yang didapat.
a
D
a
b
p
4
,
2
41. Operasi fungsi
Misalkan f(x) dan g(x) adalah 2 fungsi sembarang yang berbeda, maka berlaku:
x
g
x
f
x
g
f
.
1
x
g
x
f
x
g
f .
.
.
2
0
dimana
,
.
3
x
g
x
g
x
f
x
g
f
2
2
.
4 x
f
x
f
42. latihan
Diketahui :
Tentukan :
1
2
x
x
f
4
2
x
x
g
2
.
1 g
f
4
.
2 g
f
0
.
.
4 g
f
6
.
3
g
f
2
.
5 2
f
1
.
6 2
g
43. Contoh :
Diketahui :
Tentukan :
Jawaban : ....
FUNGSI KOMPOSISI
x
g
f
x
fog
.
1
x
f
g
x
gof
.
2
1
2
x
x
f
4
2
x
x
g
1
.
1 fog
3
.
2 gof
44. Tugas 3
A. Gambarkan grafik berikut :
1. 4x – 3y = -12
2. y = 6x – 3
3. y = 3x2 + 12x + 12
4. y = x2 + 5x + 10
5. y = -2x2 + 12x – 16
45. Tugas 3
B. Diketahui :
Tentukan :
2
.
1 f
g
8
.
2 g
f
1
.
.
4 f
g
1
.
3
g
f
2
.
5 2
f
2
7
.
6 g
x
x
x
f
2
4
2
2
x
x
g
4
.
7
fog
4
.
8 gof