BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
SISTEM PENGELOLA PENGETAHUAN
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM PENGELOLAAN PENGETAHUAN
DISUSUN OLEH:
JORDAN OCTAVIAN S (43219110122)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2. ABSTRAK
Manajemen pengetahuan dan sistem kolaborasi di antara pertumbuhan yang tercepat dari
area investasi perangkat lunak korporat dan pemerintah. Pada dekade yang lalu telah
memperlihatkan lonjakan pertumbuhan dalam penelitian mengenai pengetahuan dan
manajemen pengetahuan dalam bidang ekonomi, manajemen, dan sistem informasi.
Manajemen pengetahuan dan kolaborasi sangat erat terkait. Pengetahuan yang tidak dapat
dikomunikasikah dan dibagikan dengan orang lain menjadi hampir tidak berguna.
Pengetahuan menjadi bermanfaat dan ditindaklanjuti ketika dibagikan ke seluruh perusahaan.
Manajemen pengetahuan telah menjadi suatu tema yang penting pada banyak
perusahaan bisnis besar, sebagaimana para manajer menyadari bahwa banyak dari nilai
perusahaan mereka bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan dan
mengelola pengetahuan. Penelitian-penelitian telah menemukan bahwa bagian yang cukup
besar dari nilai pasar saham perusahaan terkait dengan aset tak berwujud, yang mana
pengetahuan merupakan salah satu unsur penting, seiring dengan merek, reputasi, dan proses
bisnis yang unik.
Pengetahuan bukan hanya informasi. Pengetahuan tidak bersarang dalam wadah di mana
ia menyimpan informasi seperti database, tetapi pengguna dalam informasi yang relevan.
Ada beberapa hal yang membedakan antara pengetahuan, informasi, dan data. Memahami
perbedaan antara mereka sangat penting dalam memahami Manajemen Pengetahuan.
Transfer pengetahuan salah satu aspek dari manajemen pengetahuan dalam berbagai bentuk,
telah lama dilakukan. Contohnya adalah melalui diskusi senilai pekerjaan, magang,
perpustakaan perusahaan, program pelatihan profesional, dan mentoring.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Cut Zurnali 2008 mengungkapkan istilah manajemen pengetahuan pertama kali digunakan
oleh Wiig pada tahun 1986, saat menulis buku pertamanya pada topik Knowledge Management
Foundations, yang diterbitkan pada tahun 1993. Baru-baru ini, konsep manajemen pengetahuan
mendapat perhatian luas. Ini berarti proses dalam mengubah informasi dan aset intelektual
dalam nilai bertahan. Manajemen Pengetahuan adalah suatu keanehan organisasi-organisasi
tertentu, ketika perhatian dasarnya adalah eksploitasi dan pengembangan aset pengetahuan
organisasi dengan tujuan organisasi lebih lanjut. Manajemen pengetahuan bukanlah sesuatu
yang lebih baik (hal yang lebih baik, tetapi untuk mengetahui bagaimana melakukan hal-hal
yang lebih baik hal-hal yang lebih baik.
Kegiatan pengelolaan pengetahuan (Manajemen Pengetahuan) biasanya dikaitkan dengan
tujuan organisasi seperti untuk mencapai hasil tertentu seperti pengetahuan bersama,
peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat yang lebih tinggi inovasi. Namun
demikian, sejak akhir abad ke-20, teknologi tambahan telah diterapkan untuk melakukan tugas
ini, seperti basis pengetahuan, sistem pakar, dan repositori pengetahuan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Sistem Pengelola Pengetahuan?
2. Apa yang menjadi Tujuan Penerapan Manajemen Pengetahuan?
3. Apa saja yang menjadi Tipe Proyek Manajemen Pengetahuan?
4. Bagaimana Peranan Manajemen Pengetahuan?
5. Seperti apa keuntungan dalam manajemen pengetahuan?
4. BAB II
LITERATUR TEORI
2.1 Sistem Pengelola Manajemen Pengetahuan
Pengertian Sistem Manajemen Pengetahuan
Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary
Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Pengetahuan adalah konsep,
pengalaman, dan pendekatan yang memberikan kerangka dasar untuk menciptakan,
mengevaluasi dan menggunakan informasi. Untuk mengubah informasi menjadi
pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber daya untuk
menemukan pola, aturan, dan konteks dimana pengetahuan tersebut berguna.
Jadi, Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) adalah satu set alat, teknik,
dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan
berbagi pemahaman dan pengalaman. Pemahaman dan pengalaman semacam itu terbangun
pengetahuan, baik diwujudkan dalam individu atau yang melekat dalam proses dan aplikasi
nyata dari sebuah organisasi. Fokus dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk
menyalurkan data mentah ke dalam bentuk informasi yang berguna, sampai menjadi
pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan adalah system yang mendukung penciptaan,
pengambilan, penyimpanan, dan penyebaran keahlian dan pengetahuan yang dimiliki
perusahaan. Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang
dikembangkan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer, dan
menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan organisasi
untuk belajar dari lingkungannya dan untuk menggabungkan pengetahuan ke dalam proses
bisnisnya.
5. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 TUJUAN PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
Pelaksanaan manajemen pengetahuan atau manajemen pengetahuan akan memberikan pengaruh
positif terhadap proses bisnis perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, beberapa
manfaat dari manajemen pengetahuan atau manajemen pengetahuan untuk perusahaan seperti:
a. Menghemat waktu dan biaya. Dengan sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka
perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan itu untuk konteks lain, sehingga
perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya.
b. Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahan kepada
setiap karyawan untuk menggunakannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di
lingkungan perusahaan akan meningkat, yang pada akhirnya kreativitas dan inovasi proses akan
terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.
c. Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan
lingkungan bisnis yang berubah terjadi.
d. Peningkatan produktfitas. Ada pengetahuan dapat digunakan kembali untuk proses atau
produk yang akan dikembangkan, sehingga produktivitas perusahaan akan meningkat.
3.2 TIPE PROYEK MANAJEMEN PENGETAHUAN
Studi yang dilakukan oleh Davenport (Davenport & De Panjang 1999) mengidentifikasi
empat jenis utama dari proyek manajemen pengetahuan yang berkaitan dengan poin hit-
nya:
a. Menciptakan Sisteme Pengetahuan. Penekanannya adalah pada menangkap
pengetahuan dan memperlakukan pengetahuan sebagai entitas yang terpisah dari orang-
orang yang membuat dan menggunakannya.
6. Jadi yang dilakukan adalah membuat dokumen yang berisi pengetahuan yang telah direkam
dan disimpan di sebuah toko di mana ia bisa dengan mudah diakses.
b. Meningkatkan Akses terhadap Pengetahuan dan Transfer Atasnya. Menekankan
pada aktivitas menyediakan akses ke pengetahuan atau untuk memfasilitasi transfer
pengetahuan antara individu. Dalam hal ini, kesulitan biasanya terletak pada bagaimana
menemukan orang-orang dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk secara efektif dan
kemudian mentransfernya ke orang lain.
c. Menyuburkan Lingkungan Pengetahuan. Kegiatan yang berkaitan proyek
membangun lingkungan berkontribusi pada penciptaan, diseminasi, dan menggunakan
pengetahuan yang lebih efektif. Kegiatan dimasukkan di sini, seperti pembentukan
kesadaran dan sosialisasi terkait perhatian pentingnya berbagi pengetahuan. Hal ini juga
termasuk adalah bagaimana mengubah perilaku dan memberikan insentif untuk berbagi
pengetahuan.
d. Mengelola Pengetahuan sebagai Suatu Aset. Fokus di sini adalah memperlakukan
pengetahuan serta aset lainnya dalam neraca. Namun sifat pengetahuan yang tidak konkret
berwujud memang membuatnya sangat sulit untuk diubah dan diperkirakan dalam konteks
keuangan.
3.3 PERANAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
Penerapan manajemen pengetahuan di dalam setiap perusahaan yang berbasis pengetahuan
akan berdampak kepada :
a. cara kerja baru berkolaborasi, cara baru dalam merajut keahlian untuk tujuan-tujuan
khusus;
b. cara baru dalam mengelola karyawan;
c. cara baru melatih dan mendidik dalam perusahaan;
d. cara dan metode baru untuk mendapatkan pengetahuan, mengorganisasi, dan
mengotomasikan serta penyebarannya;
7. e. fokus baru bagi ilmu manajemen atas pengorganisasian pekerjaan dengan perspektif
pengetahuan, manajemen pengetahuan untuk memfasilitasi pertumuhan dan inovasi serta
rincian penting pengelolaan pengetahuan;
f. fokus baru bagi penyusunan strategi dalam mengembangkan pengetahuan dan modal
intelektual dan berhubungan dengan peluang dan kaitannya dengan pengembangan
kemampuan untuk merealisasikan dan menangkap kemungkinan-kemungkinan yang ada.
3.4 KEUNTUNGAN DALAM MANAJEMEN PENGETAHUAN
a. Memiliki nilai sebagai alat untuk manajemen atau saluran komunikasi dengan staf
dan administrator. Melalui Standard Operation Procedure, seluruh staf dan karyawan akan
mengetahui dengan jelas, mencoba memahami tujuan dan sasaran, serta kebijakan
perusahaan dan prosedur. Dengan demikian setiap orang dalam organisasi akan menerima
pesan yang jelas dari Standard Operation Procedure.
b. Standard Operation Procedure. Juga dapat digunakan sebagai alat atau referensi untuk
melakukan pelatihan bagi staf dan karyawan, serta untuk karyawan baru.
8. BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Sistem manajemen pengetahuan telah menjadi salah satu bidang yang paling cepat
berkembang dalam investasi peranti lunak perusahaan dan pemerintahan. Untuk mengubah
data menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada utnuk
menyusun data ke dalam kategori-kategori yang mudah digunakan. Untuk mengubah
informasi menjadi pengetahuan, perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber
daya untuk menemukan pola, aturan, dan konteks di mana pengetahuan tersebut berguna.
Kebijaksanaan adalah pemikiran perorangan atau kelompok dalam menerapkan pengetahuan
untuk memecahkan suatu masalah. Pengetahuan dapat tersimpan dalam e-mail, voice mail,
gambar dan dokumen tak berstruktur atau terstruktur.
Melalui sekumpulan data kegiatan terencana dengan pengukuran yang teliti, percobaan, dan
masukan dari pelanggan maupun lingkungan sekitar, organisasi mendapatkan pengalaman.
Manajemen pengetahuan adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam
organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan dan menerapkan pengetahuan.
9. DAFTAR ISI
Putra, Y. M. (2019). Sistem Manajemen Pengetahuan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System: Managing
the Digital Firm
https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-pengetahuan/
Laudon, Kenneth C; Jane P. Laudon.2005.Sistem Informasi Manajemen
https://reginarahmadella.wordpress.com/2017/12/12/sim-chapter-eleven-mengelola-
pengetahuan/