1. Jakarta, 4 Oktober 2022
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI PEGAWAI LAN
Community of Practice Sistem Merit KASN
Awan Hari Murtiadi dan Sabilla Ramadhiani F
2. Pembahasan
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
01
02
03
ANALISIS KESENJANGAN KOMPETENSI &
KESENJANGAN KINERJA
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI:
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN MONEV
3. Profil SDM LAN
• Politeknik STIA LAN Bandung 86
pegawai
• Puslatbang PKASN 94 pegawai
• LAN Jakarta 422
pegawai
• Politeknik STIA LAN
Jakarta 75 pegawai
• Politeknik STIA LAN Makassar 73
pegawai
• Puslatbang KMP 70 pegawai
Puslatbang KDOD 49
pegawai
Puslatbang KHAN 59
pegawai
928
Pejabat Struktural49
Fungsional 532
Fungsional (delayering) 103
Laki-laki: 468 org
Perempuan: 460 org
Per Juli 2022
Total Pegawai
68
345 331
3
104
72
4 1
S3 S2 S1 D4 D3 SMA/
STM/
SMEA
SMP SD
5%
36%
54%
3%
Statistik Pegawai
Menurut Pendidikan
5. TALENT MANAGEMENT
“FINDING THE BEST TALENT” Review every year
Talent
Group C P
Penilaian Pegawai oleh
Komite MT
Pemetaan Pegawai
oleh Unit Pengelola
SDM ke dalam 9
kategori
Penetapan Talenta (Hipo)
oleh Verifikator Talenta
Persiapan oleh
Unit Pengelola
SDM dan Atasan
Langsung
Proses Talent Acquisition dikoordinasikan oleh Biro SDMU
Hasil Penilaian Pegawai dipetakan ke dalam sembilan
kuadran
Verifikator adalah atasan langsung, atasan atasan langsung,
pejabat setingkat atasan langsung
Mengikuti proses
Talent Development
sesuai ICP dan IDP
Mengikuti proses
Development oleh
SDM
ICP
IDP
6. Identifikasi Talenta untuk Masuk ke Talent Pool
Penilaian Potensial
Penilaian Kinerja
SKP
Peer Review 360°
60%
40%
Uji Potensi
Uji Kompetensi
40%
60%
Google Form
Assessment
Center
SIKTKP
Manajerial
Sosial Kultural
Teknis
20%
20%
20%
Assessment
Center
Self
Assessment
dan Validasi
Unit Kerja
7. TALENT PROFILE/
REKAM JEJAK
PERTIMBANGAN LAIN
1. Data personal
2. Kualifikasi Pendidikan
3. Usia
4. Pengalaman Jabatan
5. Masa Kerja
6. Pelatihan
Kepemimpinan
7. Pelatihan
Fungsional/Teknis
8. Pelatihan/Bimtek/
Kursus/Seminar dsb
9. Penghargaan/Lama
Pengabdian
10. Hukuman disiplin
1. Kualifikasi Pendidikan
dan Kesesuaian
Pendidikan dan SKJ
2. Kreatifitas, Loyalitas
dan Responsifitas
3. Penilaian TPK
8. Agenda Style
KEKUATAN & KEBUTUHAN PENINGKATAN
STRENGTH POINT NEED IMPROVEMENT POINT
1. Mampu mengupayakan bekerja
dengan baik serta bekerja patuh
memenuhi tuntutan lembaga.
2. Kemampuan kerjasama yang
kooperatif antar bagian dan mampu
membangun suasana kerjasama
yang terbuka di internal timnya
sendiri.
3. Menunjukkan kemampuan
komunikasi secara terbuka dan
dapat mendengarkan dengan baik
masukan atau feedback dari
bawahan.
4. Mampu menyusun program
pelayanan publik yang harus
dilaksanakan secara konsisten dan
berkesinambungan.
5. Mampu menjalankan peran
kepemimpinan yang dapat
membantu permasalahan bawahan
dan memberikan pengembangan bagi
bawahannya.
6. Menunjukkan kemampuan dalam
melakukan pengelolaan kerja
sehubungan dengan manajemen
perubahan.
7. Mampu menciptakan rasa persatuan
dan kesatuan di unit kerja dan lintas
fungsi, berdasarkan sikap toleransi
atas perbedaan dan keberagaman.
1. Keberanian dalam menentukan target
kerja yang lebih menantang untuk
dicapai dan dipertahankan.
2. Perlu mengembangkan diri untuk
melakukan mitigasi resiko atas
keputusan penting yang diambil.
Hasil Pemetaan Gap
Kompetensi
Dalam MT LAN
9. Agenda Style
SARAN PENGEMBANGAN
NO KOMPETENSI
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
TINDAKAN PENGEMBANGAN
1 ORIENTASI PADA
HASIL
Kegiatan Mandiri • Cobalah identifikasi mana proses
kerja yang masih kurang efektif,
kemudian minta masukan dari
atasan atau rekan kerja, cara lain
yang bisa dilakukan untuk
membuat proses kerja menjadi lebih
efektif.
Kegiatan Bersama
Orang Lain
• Bersama tim kerja, inventarisir
kendala untuk melakukan
perbaikan dan lakukan review
secara bertahap atas setiap proses
kerja yang telah dilakukan untuk
menilai apakah rencana dan
pengelolaan atas tugas tersebut
telah telah atau memerlukan
perbaikan/penyesuaian.
Proyek/Penugasan
Khusus
• Cobalah identifikasi mana proses
kerja yang masih kurang efektif,
kemudian minta masukan dari
atasan atau rekan kerja, cara lain
yang bisa dilakukan untuk
membuat proses kerja menjadi lebih
efektif.
Seminar/Workshop • Performance Management System
Training atau Self Development
Training
Membaca
Buku/Artikel
• The Magic of Thinking Big (David J.
S) atau Principles of Personal
Achievement: Langkah Dahsyat
Meraih Kesuksesan Puncak
(Napoleon Hill).
2 PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Kegiatan Mandiri • Minta ia menuliskan keputusan-
keputusan yang sudah pernah
diambil, sebagai dasar keputusan
untuk permasalahan di lain waktu.
Hasil Pemetaan Gap
Kompetensi
Dalam MT LAN
10. Agenda Style
Kegiatan Bersama Orang
Lain
• Berikan kesempatan kepada ybs untuk menganalisis
permasalahan dengan menggunakan beberapa metode
analisis, dan bandingkan hasil pengolahannya,
lakukan diskusi untuk menentukan metode mana
yang paling efektif untuk memecahkan masalah-
masalah.
• Dilibatkan dalam kelompok untuk mencari
pemecahan masalah.
Proyek/Penugasan Khusus • Cobalah melatih menggunakan SWOT analysis, untuk
melihat gambaran secara global dan dari berbagai
sudut pandang agar lebih luas pertimbangan dan
pemikiran jauh ke depan.
Seminar/Workshop • SWOT Analysis and Its Implementation in Strategic Plan
• Problem Identification and Corrective Action
• The Mind Mapping Technique
Membaca Buku/Artikel • The Shapper Mind (Fred B. Chernow)
• The Mind Map Book (Tony Buzan)
Hasil Pemetaan Gap
Kompetensi
Dalam MT LAN
11. No. Peserta
12/LAN/25NOV2019 Target Jabatan Eselon 2
Nama Peserta Abdullah Manshur Jabatan Sekarang Kabag Administrasi PK2AW
Jenis Kelamin Laki-laki Pendidikan S2 Ekonomi
Penyusunan
Profil Pegawai
Berdasarkan asesmen kompetensi pegawai
12. Untuk melakukan self-assessment, pegawai
harus terlebih dahulu mengetahui nama jabatan
dan standar kompetensi jabatan pegawai.
• Untuk JPT dan JA mengacu pada PerkaLAN
11/2020 tentang Standar Kompetensi Jabatan.
• Untuk JF mengacu pada peraturan instansi
Pembina JF masing-masing.
Tiap pegawai melakukan self-assessment
dengan obyektif.
1. Poksi SDM menyerahkan hasil self-
assessment kepada atasan pegawai.
2. Menggunakan metode dialog.
3. Hasil validasi juga memuat catatan
rencana pengembangan pegawai.
Self- Assessment
Persiapan
Validasi Atasan
Hasil validasi digunakan
sebagai:
1. Dasar pemetaan gap
kompetensi; dan
2. Basis perencanaan
pengembangan
kompetensi pegawai.
13. Sampel Pemetaan Gap Kompetensi Teknis
di Lingkungan Sekretariat Utama
25%
47%
23%
5% Kompeten
Cukup Kompeten
Kurang Kompeten
Belum Kompeten
Prioritas pengembangan
kompetensi teknis
1. Peran Group Skill Owner dalam Pemetaan
Gap Kompetensi dan Strategi Pembelajaran
Pengembangan
2. Pelibatan Expert Internal dalam berbagai
program pengembangan
3. Pengembangan kompetensi berbasis
asesmen kompetensi
15. Analisis Kebutuhan
Pengembangan Kompetensi
Berdasarkan hasil analisis
kesenjangan kompetensi
dan kesenjangan kinerja
yang tertuang dalam IDP
Kebutuhan
Pengembangan
Individu
Berdasarkan hasil penyusunan
dokumen kebutuhan
pengembangan kompetensi
unit kerja pada awal tahun
Kebutuhan
Pengembangan
Unit Kerja
Berdasarkan HCDP
Kebutuhan
Pengembangan
Organisasi
16. 4
• Rotasi
• Konseling
• Disciplinery Measures
• Belajar Mandiri
• E-Learning
7
• Project Assignment
• Coaching
• Tugas Belajar
• Patok Banding
• Detasering
9
• Job enrichment and
enlargement
• Pelatihan Struktural
Kepemimpinan
• Pelatihan Manajerial
• Job Shadowing
• Magang
• Sekolah Kader
• Detasering
2
• Pelatihan Teknis
• Action – Based Learning
• Konseling
• Mentoring
5
• Challenging Task
• Workshop
• Pelatihan Teknis
• E-Learning
8
• Project Assignment
• Coaching
• Tugas Belajar
• Patok Banding
• Detasering
1
• Konseling
• Mentoring
3
• Pelatihan Teknis
• Action – Based Learning
• Belajar Mandiri
• E-learning
6
• Knowledge Sharing
• Literature Study
• E-Learning
Jalur
Pengembangan
Pegawai
Berdasarkan
Pemetaan
Talenta
17. Analisis Pemetaan Talenta Sebagai Dasar Pengembangan Kompetensi (1)
Menggunakan
metode
assessment
center
Melalui metode
Pekan Penilaian
Kompetensi
Teknis
#TerencanadanTepatSasaran
19. Analisis Pemetaan Talenta Sebagai Dasar Pengembangan Kompetensi (3)
#TerencanadanTepatSasaran
1. Bahan evaluasi alokasi
anggaran
2. Bahan evaluasi
pemenuhan gap
kompetensi pegawai
dan pengembangan
karir
3. Bahan evaluasi
kebermanfaatan
pengembangan pasca
pelatihan
21. Competency Development at A Glance
Analisis Gap
Kompetensi & Kinerja
Analisis Kebutuhan
Pengembangan Kompetensi
Perencanaan
Pengembangan Kompetensi
Pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi
Evaluasi
Pengembangan Kompetensi
22. SCHOOL COLLEGE ACADEMY
STRATEGI
TRANSFORMASIONAL
ORGANISASI
MANAJERIAL DAN
SOSIAL KULTURAL
STRATEGI
PENINGKATAN
INOVASI
PENGUATAN
INOVASI
ORGANISASI
STRATEGI DENGAN
PENINGKATAN
KINERJA
ORGANISASI
KOMPETENSI
TEKNIS
LEARNING FOCUS
LEARNING DEVELOPMENT STRATEGY
SMART
LEARNING
INFRASTRUCTURE
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
LEARNING SOLUTION DESIGN
LEARNING SOLUTION
DELIVERY SYSTEM
House of LAN CORPU
01
03
Pengembangan Kompetensi melalui LAN Corpu
STRATEGI PEMBELAJARAN INTEGRASI:
ONLINE DAN OFF LINE METHODS
Dasar Penerapan LAN CORPU:
SE Sekretaris Utama LAN No. 2/S.1/HKM.02.3/2021
tentang Pedoman LAN Corporate University
25. PerkaLAN No. 8 Tahun 2020 tentang Pedoman,
Coaching, Mentoring dan Konseling
Tindak lanjut pengembangan kompetensi
jalur non klasikal
Menciptakan keseragaman pemahaman para
Coach, Coachee, Konselor, Konseli, Mentor,
Mentee, dan pengelola SDM dalam menjalankan
tugasnya
26. COACHING
Tujuan Coaching :
§ Mengarahkan coachee untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan secara khusus.
§ Mengembangkan kompetensi coachee dalam
penyelesaian tugas-tugas yang diberikan.
Coaching adalah proses pembimbingan
peningkatan kinerja dan kompetensi antara coach,
dengan coachee untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh pimpinan.
30. MENTORING
Mentoring adalah sebuah metode yang digunakan
untuk transfer informasi, pengalaman,
pengetahuan dan sikap yang bertujuan untuk
mengembangkan wawasan dan pemahaman
mentee dalam penyelesaian pekerjaan dan
pengembangan kariernya.
Tujuan Mentoring:
§ Terciptanya komunikasi antara mentor (atasan)
dengan mentee (bawahan) dalam hal permasalahan
atau hambatan dalam pelaksanaan kerja yang
dihadapi oleh pegawai First skill
§ Terwujudnya strategi untuk memperbaiki kinerja
pegawai
§ Terbangunnya hubungan yang berkelanjutan dan
saling mendukung antara mentor dan mentee dalam
semangat tim
§ Tergalinya informasi kemampuan mentee serta
kompetensi yang akan dikembangkan untuk
pengembangan karir mentee
32. Konseling
Tujuan Konseling :
§ Teridentifikasinya masalah perilaku kinerja yang di
hadapi Pegawai Negeri Sipil
§ Menyediakan fasilitas (konselor) untuk perubahan
perilaku
§ Terciptanya solusi permasalahan perilaku kinerja
§ Tercapainya target kinerja
Konseling adalah sebuah metode yang digunakan untuk
menemukan dan mengatasi masalah emosional yang
dihadapi oleh konseli melalui teknik terapi tertentu.
33. Tahapan Pelaksanaan Konseling
Penetapan
Konseli
Proses
Konseling
Penetapan
Hasil dan
Tindak Lanjut
1. Tindak lanjut hasil
feedback asesmen.
2. Pengajuan mentor untuk
pegawai yang dirasa perlu
untuk mendapatkan
konseling atau yang
mendapatkan nilai kinerja
dibawah standar minimal.
Pegawai yang bersangkutan
menemui konselor yang
telah ditetapkan untuk
melakukan proses konseling
dengan berkoordinasi
dengan unit yang mengelola
SDM
Konselor kemudian
menetapkan hasil dari
konseling tersebut untuk
ditindaklajuti dengan
berkoordinasi dengan
atasan langsung.