SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
AKHLAK SANDANG
DAN PANGAN
OLEH SURATMI, M. Ag
Deinisi Aurat
 Devinisi aurat adalah bagian badan yang tidak boleh kelihatan oleh orang yang
bukan mahram* (semua orang yang haram dinikahi selamanya karena sebab
keturunan, persusuan, dan pernikahan)
 Batasan aurat bagi laki-laki adalah pusar sampai lutut,
 Batasan aurat bagi perempuan
 Menurut Imam Nawawi = seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan* wajah
adalah batas tumbuhnya rambut sampai dagu yang menghadap ke depan, batas
wajah adalah apa yang muncul atau terlihat diantara 2 telinga. Maka menurut Ibnu
Hajar wajah adalah sesuatu yang tampak serta muncul di permukaaan wajah dan
tidak termasuk aurat yang harus ditutupi.
Batasan Aurat
(1) Dalam Islam batasan aurat perempuan yang tidak boleh
diperlihatkan kepada yang bukan mahram adalah seluruh badan kecuali
muka dan telapak tangan
(2) Batasan aurat yang tidak boleh diperlihatkan kepada kerabatnya,
menurut Imam Syafi’I dan Hanafi adalah antara pusar dan lututnya,
sedang menurut madzhab Hambali adalah seluruh badan selain wajah,
kepala, leher, tangan, kaki, dan betis.
Adap Berpakaian
1. Menutup Aurat (Lihat Q.S. al-A’raf ayat 26)
Pakaian adalah salah satu nikmat Allah Ta’ala. Allah jadikan manusia memiliki
pakaian-pakaian yang memberikan banyak maslahah untuk manusia.
Allah Ta’ala berfirman:
‫ا‬َ‫ي‬
‫ا‬ً‫ش‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ت‬‫آ‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ‫ي‬ ِ
‫ار‬ َ‫و‬ُ‫ي‬ ‫ا‬ً‫س‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬ َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan” (QS. Al A’raf: 32)
2. Melindungi diri (Lihat Q.S. an-Nahl ayat 81)
3. Perhiasan (Lihat Q.S. al-A’raf ayat 26)
4. Bersih/ Suci* (Lihat Q.S. al-Muddatstsir ayat 4 dan Q.S al-Ma’arij ayat 29-30) ;
Bersih dari najis dan kotor, cara memperolehnya, dan memelihara kesucian dan
kehormatan diri dari perangai yang tercela
Adab Berpakaian
Adab Umum Dalam Berpakaian
1. Gunakan pakaian yang halal
2. Tidak menyerupai lawan jenis
Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata:
َ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ين‬ِ‫ه‬ِ‫َب‬‫ش‬َ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬
ِ‫الن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫َب‬‫ش‬َ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫اء‬َ‫س‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ
‫الر‬
ِ‫اء‬َ‫س‬
ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ
‫الر‬ِ‫ب‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai
wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari no. 5885).
3. Memulai dari sebelah kananlDari ‘Aisyah radhiyallahu ’anha, ia berkata:
‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬
ِ‫ف‬ ُ‫ن‬ُّ‫م‬َ‫ي‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬ ِ‫ج‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ‫ه‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬
ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫َأ‬‫ش‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ه‬ ِ
‫ور‬ُ‫ه‬ُ‫ط‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُّ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُّ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ت‬ ‫ي‬
ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ك‬
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam membiasakan diri mendahulukan yang kanan
dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya” (HR.
Bukhari no. 168).
4. Tidak menerupai pakaian orang kafir
5. Bukan merupakan pakaian ketenaran
6. berdoa
Pakaian Terbaik
 Pakaian yang terbaik adalah pakaian taqwa dari segi fisik dan
jiwanya, artinya pakaian yang dikenakan sesuai dengan perintah
Allah yang minimal ada 4 adab kategori utama yang telah disebutkan
dalam berpakain dan juga berperilaku terpuji.
 Pakaian yang bagaimanakah yang diperintahkan oleh Allah SWT?
Lihat Q.S. an-Nur ayat 30-31 dan Q.S. al-Ahzab ayat 59
3 Aurat Waktu
 Ada 3 waktu anggota/pembantu keluarga jika memasuki kamar harus
minta izin terlebih dahulu karena termasuk aurat waktu (Lihat Q.S.
an-Nur ayat 58-60)
 1. Sebelum subuh
 2. Tengah hari
 3. Setelah isya’
Ketentuan Makanan dan Minuman
 1. Makanan itu halal dan baik (Lihat Q.S. al-Baqoroh ayat 168 , an-Nahl
ayat 114, al-A’raf ayat 157)
 2. Bukan termasuk hewan/minuman yang diharamkan (Lihat Q.S. al-
Maidah ayat 3-4 dan al-Maidah ayat 90)
 3. disembelih atas nama Allah, disembelihnya dengan membaca basmalah
(Q.S. al-An’am ayat 118 dan 141)
 4. Cara memperolehnya dengan cara yang halal, dan tidak melampaui batas
(Q.S. Toha ayat 81)
 5. Jangan dihabiskan sendirian, berbagilah Q.S. al-Hajj ayat 28 dan 36)
Adab Makan dan Minum
 Hendaklah makan dan minum diawali dengan doa
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Jangan berdiri atau jalan.
 Menggunakan tangan kanan
 Duduk tegak lurus dan tidak bersandar saat makan
 Minum dengan 3x tegukan dan tidak bernafas dalam gelas
 Hendaknya makan bersama-sama tidak sendiri-sendiri
 Dianjurkan sambil berbincang
 Jangan makan secara berlebihan, tetapi makanlah sesuai anjuran Rasulullah saw. yakni 1/3 untuk makanan,1/3 untuk
air dan 1/3 untuk udara. Pada dasarnya seseorang harus membiasakan diri memiliki serta membangun akhlak yang
terpuji dan menghindari perbuatan tercela (Mazmumah). Perlu kita sadari bahwa perbuatan yang tercela sudah pasti
berpengaruh terhadap pandangan seseorang terkait akhlak orang tersebut.
 Hendaklah makan sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
 Hendaknya makan buah-buahan terlebih dahulu
 Jangan mencela makanan.
 Menghormati budaya
 Mengambil makanan yang terdekat dari tempat duduknya
Pengaruh Makanan terhadap Jiwa
 Makanan mempunyai pengaruh yang dominan bagi diri orang yang
memakannya, artinya : makanan yang halal, bersih dan baik akan
membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Sebaliknya,
makanan yang haram akan membentuk jiwa yang keji dan hewani.
Oleh karena itulah, Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk
memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan yang haram.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah baik, tidak menerima kecuali hal-hal yang
baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu’min
sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman : “Hai rasul-rasul,
makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih.
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Dan firmanNya
yang lain : “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu”. Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia
telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan
kedua tangannya ke langit : “Ya Rabbi ! Ya Rabbi! Sedangkan ia memakan makanan
yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum
dari minuman yang haram,dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana
mungkin akan diterima do’anya” [Hadits Riwayat Muslim no. 1015]
Perlu kita tegaskan bahwa asal hukum segala jenis makanan baik dari hewan,
tumbuhan, laut maupun daratan adalah halal.
Allah berfirman. ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
‫ا‬ً‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ً
‫ًل‬ َ
‫َل‬َ‫ح‬ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬
“ Hai sekalian manusia, makanlah
yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi” [Al-Baqarah/2 : 168]. Tidak
boleh bagi seorang untuk mengharamkan suatu makanan kecuali berlandaskan dalil
dari Al-Qur’an dan hadits yang shahih. Apabila seorang mengharamkan tanpa dalil,
maka dia telah membuat kedustaan kepada Allah.
Sebagaimana firmanNya. َ
‫َل‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ َ‫ِب‬‫ذ‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ت‬َ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ ُ‫ف‬ ِ
‫ص‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ
‫ًل‬ َ‫و‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ٌ‫م‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ َ‫و‬ ٌ‫ل‬
ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬
َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ َ
‫ًل‬ َ‫ِب‬‫ذ‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ َ‫ِب‬‫ذ‬َ‫ك‬ْ‫ال‬
“ Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
mengada-adakan lebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung” [An-Nahl/16 : 116]
Hewan yang Diharamkan
Menurut Hadits
1. Binatang Buas Bertaring.
Hal ini berdasarkan hadits, dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
ُّ‫ل‬ُ‫ك‬
ٌ‫م‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫اع‬َ‫ب‬ِ‫الس‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬‫َا‬‫ن‬ ‫ِي‬‫ذ‬
“ Setiap binatang buas yang bertaring adalah
haram dimakan” [Hadits Riwayat. Muslim no. 1933]
2. Burung Yang Berkuku Tajam.
Hal ini berdasarkan hadits. ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ىر‬َ‫ه‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ
‫هاس‬‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬
-
‫ص‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫لى‬
-
ْ‫ي‬‫ه‬‫الط‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬َ‫ل‬ْ‫خ‬ِ‫م‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫س‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬‫َا‬‫ن‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
ِ
‫ر‬
“ Dari Ibnu Abbas berkata:
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari setiap hewan
buas yang bertaring dan berkuku tajam” [Hadits Riwayat Muslim no.
1934]
3. Khimar Ahliyyah (Keledai Jinak).
Hal ini berdasarkan hadits. ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬
ِ‫ف‬ َ‫ِن‬‫ذ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ ْ
‫اْل‬ ِ
‫ر‬ُ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫وم‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫ب‬
‫ي‬
ِ‫وم‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬
ِ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬
“ Dari Jabir berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang pada perang khaibar
dari (makan) daging khimar dan memperbolehkan daging kuda“. [Hadits Riwayat Bukhori no.
4219 dan Muslim no. 1941]
Dalam hadits di atas terdapat dua masalah :Pertama : Haramnya keledai jinak. Ini merupakan
pendapat jumhur ulama dari kalangan sahabat, tabi’in dan ulama setelah mereka berdasarkan
hadits-hadits shahih dan jelas seperti di atas. Adapaun keledai liar, maka hukumnya halal
dengan kesepakatan ulama. [Lihat Sailul Jarrar (4/99) oleh Imam Syaukani]Kedua : Halalnya
daging kuda. Ini merupakan pendapat Zaid bin Ali, Syafi’i, Ahmad, Ishaq bin Rahawaih dan
mayoritass ulama salaf berdasarkan hadits-hadits shahih dan jelas di atas. Ibnu Abi Syaiban
meriwayatkan dengan sanadnya yang sesuai syarat Bukhari Muslim dari Atha’ bahwa beliau
berkata kepada Ibnu Juraij: ” Salafmu biasa memakannya (daging kuda)”. Ibnu Juraij berkata:
“Apakah sahabat Rasulullah ? Jawabnya : Ya. (Lihat Subulus Salam (4/146-147) oleh Imam As-
Shan’ani]
4. Al-JalalahHal ini berdasarkan hadits.“Dari Ibnu Umar berkata:
Rasulullah melarang dari jalalah unta untuk dinaiki”. [Hadits Riwayat.
Abu Daud no. 2558 dengan sanad shahih]Dalam riwayat lain
disebutkan: ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬
-
‫عليهوسلم‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
-
ِ‫ة‬َ‫ل‬‫ه‬‫َل‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫و‬ Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakan jallalah dan
susunya.” [Hadits Riwayat. Abu Daud : 3785, Tirmidzi: 1823 dan Ibnu
Majah: 3189]
5. Ad-Dhab (Hewan Sejenis Baiawak) Bagi Yang Merasa Jijik.
Berdasarkan hadits .“Dari Abdur Rahman bin Syibl berkata: Rasulullah
melarang dari makan dhab (hewan sejenis biawak). [Hasan. HR Abu Daud
(3796), Al-Fasawi dalam Al-Ma’rifah wa Tarikh (2/318), Baihaqi (9/326) dan
dihasankan Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam FathulBari (9/665) serta disetujui
oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 2390)]Benar terdapat beberapa hadits
yang banyak sekali dalam Bukhari Muslim dan selainnya yang menjelaskan
bolehnya makan dhab baik secara tegas berupa sabda Nabi maupun taqrir
(persetujuan Nabi). Diantaranya , Hadits Abdullah bin Umar secara marfu’
(sampai pada nabi). َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،ِ‫ب‬‫ه‬‫ض‬‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬
:
َ
‫ًل‬
‫ه‬ُ‫م‬ ِ
‫ر‬َ‫ح‬‫أ‬ َ
‫ًل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬‫آ‬
“ Dhab,
saya tidak memakannya dan saya juga tidak mengharamkannya.” [Hadits
Riwayat Bukhari no.5536 dan Muslim no. 1943]
6. Hewan Yang Diperintahkan Agama Supaya Dibunuh
ٌ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬
َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ق‬ُ‫ي‬ ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ف‬
ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ىال‬ِ‫ف‬
َ‫د‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ُ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ُ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ْ‫ال‬
ُ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫و‬، ُ‫اب‬ َ‫ر‬ُُْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ‫ها‬‫ي‬
ُ‫ور‬ُ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬
“
Dari Aisyah berkata: Rasulullah bersabda: Lima hewan fasik yang hendaknya
dibunuh, baik di tanah halal maupun haram yaitu ular, tikus, anjing hitam.”
[Hadits Riwayat Muslim no. 1198 dan Bukhari no. 1829 dengan lafadz
“kalajengking: gantinya “ular”]Imam ibnu Hazm mengatakan dalam Al-
Muhalla (6/73-74): “Setiap binatang yang diperintahkan oleh Rasulullah
supaya dibunuh maka tidak ada sembelihan baginya, karena Rasulullah
melarang dari menyia-nyiakan harta dan tidak halal membunuh binatang yang
dimakan” [Lihat pula Al-Mughni (13/323) oleh Ibnu Qudamah dan Al-
Majmu’ Syarh Muhadzab (9/23) oleh Nawawi] ٍ‫يك‬ ِ
‫َر‬‫ش‬ ِ‫م‬ُ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫ع‬
–
‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضى‬
َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬
ِ ‫ه‬
‫اَّلل‬
–
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬
-
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫غ‬ َ‫ز‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬
“ Dari Ummu Syarik berkata bahwa Nabi
memerintahkan supaya membunuh tokek/cecak” [Hadits Riwayat. Bukhari
no. 3359 dan Muslim 2237). Imam Ibnu Abdil Barr berkata dalam At-Tamhid
(6/129) : “Tokek/cecak telah disepakati keharaman memakannya”.
7. Hewan Yang Dilarang Untuk Dibunuh َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ٍ
‫هاس‬‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬
:
ُ‫س‬َ‫ىر‬َ‫ه‬َ‫ن‬
ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬
ِ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬‫ه‬‫د‬‫َال‬‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬
:
ِ‫د‬َ‫ر‬ُّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫د‬ُ‫ه‬ْ‫د‬ُ‫ه‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ح‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫م‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬
“ Dari
Ibnu Abbas berkata: Rasulullah melarang membunuh 4 hewan : semut,
tawon, burung hud-hud dan burung surad ” [Hadits Riwayat Ahmad
(1/332,347), Abu Daud (5267), Ibnu Majah (3224), Ibnu Hibban
(7/463) dan dishahihkan Baihaqi dan Ibnu Hajar dalam At-Talkhis
4/916]Imam syafi’i dan para sahabatnya mengatakan: “Setiap hewan
yang dilarang dibunuh berarti tidak boleh dimakan, karena seandainya
boleh dimakan, tentu tidak akan dilarang membunuhnya.” [Lihat Al-
Majmu’ (9/23) oleh Nawawi]Haramnya hewan-hewan di atas
merupakan pendapat mayoritas ahli ilmu sekalipun ada perselisihan di
dalamnya kecuali semut, nampaknya disepakati keharamannya.
 ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬
:
ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ٌ‫يب‬ِ‫ب‬َ‫ط‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬
َ‫د‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ل‬‫و‬
ً‫ء‬‫ا‬ َ‫و‬
ُ ‫ه‬
‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ف‬ ، ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬ُ‫ي‬ َ‫ع‬َ‫د‬ْ‫ف‬ُّ‫ض‬‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ َ‫و‬،
ْ‫ف‬ُّ‫ض‬‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ِ‫ع‬َ‫د‬
(
‫أخرجه‬
‫و‬ ‫ماجه‬ ‫ابن‬ ‫و‬ ‫أحمد‬
‫الدارمي‬
Dari Abdur Rahman bin Utsman Al-Qurasyi bahwasanya seorang
tabib pernah bertanya kepada Rasulullah tentang kodok/katak
dijadikan obat, lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang membunuhnya [Hadits Riwayat Ahmad (3/453), Abu Daud
(5269), Nasa’i (4355), Al-Hakim (4/410-411), Baihaqi (9/258,318)
dan dishahihkan Ibnu Hajar dan Al-Albani]
8. Binatang Yang Hidup Di Dua Alam
Ada sebuah pertanyaan : “Adakah ayat Qur’an atau Hadits shahih yang
menyatakan bahwa binatang yang hidup di dua alam haram hukum
memakannya seperti kepiting, kura-kura, anjing laut dan
kodok?”.Jawab secara umum : Perlu kita ingat lagi kaidah penting
tentang makanan yaitu asal segala jenis makanan adalah halal kecuali
apabila ada dalil yang mengharamkannya. Dan sepanjang pengetahuan
kami tidak ada dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang shahih yang
menjelaskan tentang haramnya hewan yang hidup di dua alam (laut dan
darat). Dengan demikian binatang yang hidup di dua alam dasar
hukumnya “asal hukumnya adalah halal kecuali ada dalil
yangmengharamkannya.
Jawaban pertanyan di atas secara terperinci sebagai berikut :
 Kepiting – hukumnya halal sebagaimana pendapat Atha’ dan Imam Ahmad.
[Lihat Al-Mughni 13/344 oleh Ibnu Qudamah dan Al-Muhalla 6/84 oleh
Ibnu Hazm]
 Kura-kura dan Penyu – juga halal sebagaimana madzab Abu Hurairah,
Thawus, Muhammad bin Ali, Atha’, Hasan Al-Bashri dan fuqaha’ Madinah.
[Lihat Al-Mushannaf (5/146) Ibnu Abi Syaibah dan Al-Muhalla (6/84]
 Anjing laut – juga halal sebagaimana pendapat Imam Malik, Syafi’i, Laits,
Sya’bi dan Al-Auza’i [Lihat Al-Mughni 13/346]
 Katak/kodok – hukumnya haram secara mutlak menurut pendapat yang
rajih karena termasuk hewan yang dilarang dibunuh sebagaimana
penjelasan di atas. Wallahu A’lam bishshawab

More Related Content

Similar to AKHLAK SANDANG DAN PANGAN.pptx

Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Noni Juliasari
 

Similar to AKHLAK SANDANG DAN PANGAN.pptx (20)

16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat16 orang yang terkena laknat
16 orang yang terkena laknat
 
P jenazah
P jenazahP jenazah
P jenazah
 
HALAL HARAM
HALAL HARAMHALAL HARAM
HALAL HARAM
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Etika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hariEtika muslim sehari-hari
Etika muslim sehari-hari
 
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnahBacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
Bacaan dzikir yang shahih setelah shalat fardhu sesuai sunnah
 
Agar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat RibaAgar Tidak Terjerat Riba
Agar Tidak Terjerat Riba
 
MUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptxMUHASABAH HARTA.pptx
MUHASABAH HARTA.pptx
 
Adab Terhadap Orang Tua & Guru
Adab Terhadap Orang Tua & GuruAdab Terhadap Orang Tua & Guru
Adab Terhadap Orang Tua & Guru
 
12 adab-makan-dan-minum-ii
12 adab-makan-dan-minum-ii12 adab-makan-dan-minum-ii
12 adab-makan-dan-minum-ii
 
perawatan jenazah
perawatan jenazahperawatan jenazah
perawatan jenazah
 
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara BurukDo’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
Do’a-do’a Nabi Memohon Perlindungan dari Beberapa Perkara Buruk
 
RANGKUMAN MATERI ADAB MAKAN, MINUM DAN SILATURAHIM.docx
RANGKUMAN MATERI ADAB MAKAN, MINUM DAN SILATURAHIM.docxRANGKUMAN MATERI ADAB MAKAN, MINUM DAN SILATURAHIM.docx
RANGKUMAN MATERI ADAB MAKAN, MINUM DAN SILATURAHIM.docx
 
Megobati penyakit
Megobati penyakitMegobati penyakit
Megobati penyakit
 
Ebook mengobatipenyakitbekam abuazzam
Ebook mengobatipenyakitbekam abuazzamEbook mengobatipenyakitbekam abuazzam
Ebook mengobatipenyakitbekam abuazzam
 
Safinatun Najjah
Safinatun NajjahSafinatun Najjah
Safinatun Najjah
 
1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
1. Adab-berbicara-dan-mendengarkan.pptx
 
Materi Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptx
Materi Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptxMateri Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptx
Materi Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptx
 
Materi Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptx
Materi Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptxMateri Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptx
Materi Pesantren kilat-Adab Adab Harian.pptx
 
Tentang Makanan
Tentang MakananTentang Makanan
Tentang Makanan
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

AKHLAK SANDANG DAN PANGAN.pptx

  • 2. Deinisi Aurat  Devinisi aurat adalah bagian badan yang tidak boleh kelihatan oleh orang yang bukan mahram* (semua orang yang haram dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan, dan pernikahan)  Batasan aurat bagi laki-laki adalah pusar sampai lutut,  Batasan aurat bagi perempuan  Menurut Imam Nawawi = seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan* wajah adalah batas tumbuhnya rambut sampai dagu yang menghadap ke depan, batas wajah adalah apa yang muncul atau terlihat diantara 2 telinga. Maka menurut Ibnu Hajar wajah adalah sesuatu yang tampak serta muncul di permukaaan wajah dan tidak termasuk aurat yang harus ditutupi.
  • 3. Batasan Aurat (1) Dalam Islam batasan aurat perempuan yang tidak boleh diperlihatkan kepada yang bukan mahram adalah seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan (2) Batasan aurat yang tidak boleh diperlihatkan kepada kerabatnya, menurut Imam Syafi’I dan Hanafi adalah antara pusar dan lututnya, sedang menurut madzhab Hambali adalah seluruh badan selain wajah, kepala, leher, tangan, kaki, dan betis.
  • 4. Adap Berpakaian 1. Menutup Aurat (Lihat Q.S. al-A’raf ayat 26) Pakaian adalah salah satu nikmat Allah Ta’ala. Allah jadikan manusia memiliki pakaian-pakaian yang memberikan banyak maslahah untuk manusia. Allah Ta’ala berfirman: ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ش‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ت‬‫آ‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ‫ي‬ ِ ‫ار‬ َ‫و‬ُ‫ي‬ ‫ا‬ً‫س‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬ َ‫ز‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan” (QS. Al A’raf: 32) 2. Melindungi diri (Lihat Q.S. an-Nahl ayat 81) 3. Perhiasan (Lihat Q.S. al-A’raf ayat 26) 4. Bersih/ Suci* (Lihat Q.S. al-Muddatstsir ayat 4 dan Q.S al-Ma’arij ayat 29-30) ; Bersih dari najis dan kotor, cara memperolehnya, dan memelihara kesucian dan kehormatan diri dari perangai yang tercela
  • 5. Adab Berpakaian Adab Umum Dalam Berpakaian 1. Gunakan pakaian yang halal 2. Tidak menyerupai lawan jenis Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata: َ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ين‬ِ‫ه‬ِ‫َب‬‫ش‬َ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ِ‫الن‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ه‬ِ‫َب‬‫ش‬َ‫ت‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫اء‬َ‫س‬ِ‫الن‬ِ‫ب‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ ‫الر‬ ِ‫اء‬َ‫س‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ ‫الر‬ِ‫ب‬ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari no. 5885). 3. Memulai dari sebelah kananlDari ‘Aisyah radhiyallahu ’anha, ia berkata: ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ف‬ ُ‫ن‬ُّ‫م‬َ‫ي‬‫ه‬‫ت‬‫ال‬ ُ‫ه‬ُ‫ب‬ ِ‫ج‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ‫ه‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫َأ‬‫ش‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ه‬ ِ ‫ور‬ُ‫ه‬ُ‫ط‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُّ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ت‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُّ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ت‬ ‫ي‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ُ‫ك‬ “Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya” (HR. Bukhari no. 168). 4. Tidak menerupai pakaian orang kafir 5. Bukan merupakan pakaian ketenaran 6. berdoa
  • 6. Pakaian Terbaik  Pakaian yang terbaik adalah pakaian taqwa dari segi fisik dan jiwanya, artinya pakaian yang dikenakan sesuai dengan perintah Allah yang minimal ada 4 adab kategori utama yang telah disebutkan dalam berpakain dan juga berperilaku terpuji.  Pakaian yang bagaimanakah yang diperintahkan oleh Allah SWT? Lihat Q.S. an-Nur ayat 30-31 dan Q.S. al-Ahzab ayat 59
  • 7. 3 Aurat Waktu  Ada 3 waktu anggota/pembantu keluarga jika memasuki kamar harus minta izin terlebih dahulu karena termasuk aurat waktu (Lihat Q.S. an-Nur ayat 58-60)  1. Sebelum subuh  2. Tengah hari  3. Setelah isya’
  • 8. Ketentuan Makanan dan Minuman  1. Makanan itu halal dan baik (Lihat Q.S. al-Baqoroh ayat 168 , an-Nahl ayat 114, al-A’raf ayat 157)  2. Bukan termasuk hewan/minuman yang diharamkan (Lihat Q.S. al- Maidah ayat 3-4 dan al-Maidah ayat 90)  3. disembelih atas nama Allah, disembelihnya dengan membaca basmalah (Q.S. al-An’am ayat 118 dan 141)  4. Cara memperolehnya dengan cara yang halal, dan tidak melampaui batas (Q.S. Toha ayat 81)  5. Jangan dihabiskan sendirian, berbagilah Q.S. al-Hajj ayat 28 dan 36)
  • 9. Adab Makan dan Minum  Hendaklah makan dan minum diawali dengan doa  Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan  Jangan berdiri atau jalan.  Menggunakan tangan kanan  Duduk tegak lurus dan tidak bersandar saat makan  Minum dengan 3x tegukan dan tidak bernafas dalam gelas  Hendaknya makan bersama-sama tidak sendiri-sendiri  Dianjurkan sambil berbincang  Jangan makan secara berlebihan, tetapi makanlah sesuai anjuran Rasulullah saw. yakni 1/3 untuk makanan,1/3 untuk air dan 1/3 untuk udara. Pada dasarnya seseorang harus membiasakan diri memiliki serta membangun akhlak yang terpuji dan menghindari perbuatan tercela (Mazmumah). Perlu kita sadari bahwa perbuatan yang tercela sudah pasti berpengaruh terhadap pandangan seseorang terkait akhlak orang tersebut.  Hendaklah makan sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.  Hendaknya makan buah-buahan terlebih dahulu  Jangan mencela makanan.  Menghormati budaya  Mengambil makanan yang terdekat dari tempat duduknya
  • 10. Pengaruh Makanan terhadap Jiwa  Makanan mempunyai pengaruh yang dominan bagi diri orang yang memakannya, artinya : makanan yang halal, bersih dan baik akan membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Sebaliknya, makanan yang haram akan membentuk jiwa yang keji dan hewani. Oleh karena itulah, Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan yang haram.
  • 11. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya : Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah baik, tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman : “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Dan firmanNya yang lain : “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu”. Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit : “Ya Rabbi ! Ya Rabbi! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram,dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do’anya” [Hadits Riwayat Muslim no. 1015]
  • 12. Perlu kita tegaskan bahwa asal hukum segala jenis makanan baik dari hewan, tumbuhan, laut maupun daratan adalah halal. Allah berfirman. ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ً ‫ًل‬ َ ‫َل‬َ‫ح‬ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ ُ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ “ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi” [Al-Baqarah/2 : 168]. Tidak boleh bagi seorang untuk mengharamkan suatu makanan kecuali berlandaskan dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang shahih. Apabila seorang mengharamkan tanpa dalil, maka dia telah membuat kedustaan kepada Allah. Sebagaimana firmanNya. َ ‫َل‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ َ‫ِب‬‫ذ‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ت‬َ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ ُ‫ف‬ ِ ‫ص‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ ‫ًل‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ٌ‫م‬‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ َ‫و‬ ٌ‫ل‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ َ‫ون‬ُ‫ح‬ِ‫ل‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ َ ‫ًل‬ َ‫ِب‬‫ذ‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ‫ه‬‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ َ‫ِب‬‫ذ‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ “ Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan lebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung” [An-Nahl/16 : 116]
  • 13. Hewan yang Diharamkan Menurut Hadits 1. Binatang Buas Bertaring. Hal ini berdasarkan hadits, dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ ٌ‫م‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ح‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ِ‫اع‬َ‫ب‬ِ‫الس‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬‫َا‬‫ن‬ ‫ِي‬‫ذ‬ “ Setiap binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan” [Hadits Riwayat. Muslim no. 1933]
  • 14. 2. Burung Yang Berkuku Tajam. Hal ini berdasarkan hadits. ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ىر‬َ‫ه‬َ‫ن‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ ‫هاس‬‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ - ‫ص‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫لى‬ - ْ‫ي‬‫ه‬‫الط‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬َ‫ل‬ْ‫خ‬ِ‫م‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ِ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫س‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬‫َا‬‫ن‬ ‫ِى‬‫ذ‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ ‫ر‬ “ Dari Ibnu Abbas berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari setiap hewan buas yang bertaring dan berkuku tajam” [Hadits Riwayat Muslim no. 1934]
  • 15. 3. Khimar Ahliyyah (Keledai Jinak). Hal ini berdasarkan hadits. ْ‫ي‬َ‫خ‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ف‬ َ‫ِن‬‫ذ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ه‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫ه‬َ ْ ‫اْل‬ ِ ‫ر‬ُ‫م‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫وم‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ ‫ي‬ ِ‫وم‬ُ‫ح‬ُ‫ل‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ “ Dari Jabir berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang pada perang khaibar dari (makan) daging khimar dan memperbolehkan daging kuda“. [Hadits Riwayat Bukhori no. 4219 dan Muslim no. 1941] Dalam hadits di atas terdapat dua masalah :Pertama : Haramnya keledai jinak. Ini merupakan pendapat jumhur ulama dari kalangan sahabat, tabi’in dan ulama setelah mereka berdasarkan hadits-hadits shahih dan jelas seperti di atas. Adapaun keledai liar, maka hukumnya halal dengan kesepakatan ulama. [Lihat Sailul Jarrar (4/99) oleh Imam Syaukani]Kedua : Halalnya daging kuda. Ini merupakan pendapat Zaid bin Ali, Syafi’i, Ahmad, Ishaq bin Rahawaih dan mayoritass ulama salaf berdasarkan hadits-hadits shahih dan jelas di atas. Ibnu Abi Syaiban meriwayatkan dengan sanadnya yang sesuai syarat Bukhari Muslim dari Atha’ bahwa beliau berkata kepada Ibnu Juraij: ” Salafmu biasa memakannya (daging kuda)”. Ibnu Juraij berkata: “Apakah sahabat Rasulullah ? Jawabnya : Ya. (Lihat Subulus Salam (4/146-147) oleh Imam As- Shan’ani]
  • 16. 4. Al-JalalahHal ini berdasarkan hadits.“Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah melarang dari jalalah unta untuk dinaiki”. [Hadits Riwayat. Abu Daud no. 2558 dengan sanad shahih]Dalam riwayat lain disebutkan: ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ - ‫عليهوسلم‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ - ِ‫ة‬َ‫ل‬‫ه‬‫َل‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫أ‬ َ‫و‬ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakan jallalah dan susunya.” [Hadits Riwayat. Abu Daud : 3785, Tirmidzi: 1823 dan Ibnu Majah: 3189]
  • 17. 5. Ad-Dhab (Hewan Sejenis Baiawak) Bagi Yang Merasa Jijik. Berdasarkan hadits .“Dari Abdur Rahman bin Syibl berkata: Rasulullah melarang dari makan dhab (hewan sejenis biawak). [Hasan. HR Abu Daud (3796), Al-Fasawi dalam Al-Ma’rifah wa Tarikh (2/318), Baihaqi (9/326) dan dihasankan Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam FathulBari (9/665) serta disetujui oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 2390)]Benar terdapat beberapa hadits yang banyak sekali dalam Bukhari Muslim dan selainnya yang menjelaskan bolehnya makan dhab baik secara tegas berupa sabda Nabi maupun taqrir (persetujuan Nabi). Diantaranya , Hadits Abdullah bin Umar secara marfu’ (sampai pada nabi). َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،ِ‫ب‬‫ه‬‫ض‬‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫أ‬َ‫س‬ : َ ‫ًل‬ ‫ه‬ُ‫م‬ ِ ‫ر‬َ‫ح‬‫أ‬ َ ‫ًل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬‫آ‬ “ Dhab, saya tidak memakannya dan saya juga tidak mengharamkannya.” [Hadits Riwayat Bukhari no.5536 dan Muslim no. 1943]
  • 18. 6. Hewan Yang Diperintahkan Agama Supaya Dibunuh ٌ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ َ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫ق‬ُ‫ي‬ ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ح‬ْ‫ىال‬ِ‫ف‬ َ‫د‬ُ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ُ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ُ‫ة‬ َ‫ر‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ُ‫ب‬ْ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫و‬، ُ‫اب‬ َ‫ر‬ُُْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ‫ها‬‫ي‬ ُ‫ور‬ُ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ “ Dari Aisyah berkata: Rasulullah bersabda: Lima hewan fasik yang hendaknya dibunuh, baik di tanah halal maupun haram yaitu ular, tikus, anjing hitam.” [Hadits Riwayat Muslim no. 1198 dan Bukhari no. 1829 dengan lafadz “kalajengking: gantinya “ular”]Imam ibnu Hazm mengatakan dalam Al- Muhalla (6/73-74): “Setiap binatang yang diperintahkan oleh Rasulullah supaya dibunuh maka tidak ada sembelihan baginya, karena Rasulullah melarang dari menyia-nyiakan harta dan tidak halal membunuh binatang yang dimakan” [Lihat pula Al-Mughni (13/323) oleh Ibnu Qudamah dan Al- Majmu’ Syarh Muhadzab (9/23) oleh Nawawi] ٍ‫يك‬ ِ ‫َر‬‫ش‬ ِ‫م‬ُ‫أ‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ – ‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫عنها‬ ‫هللا‬ ‫رضى‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ِ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ – ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ - َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫غ‬ َ‫ز‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫م‬َ‫أ‬ “ Dari Ummu Syarik berkata bahwa Nabi memerintahkan supaya membunuh tokek/cecak” [Hadits Riwayat. Bukhari no. 3359 dan Muslim 2237). Imam Ibnu Abdil Barr berkata dalam At-Tamhid (6/129) : “Tokek/cecak telah disepakati keharaman memakannya”.
  • 19. 7. Hewan Yang Dilarang Untuk Dibunuh َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ، ٍ ‫هاس‬‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ : ُ‫س‬َ‫ىر‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ ِ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬‫ه‬‫د‬‫َال‬‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ : ِ‫د‬َ‫ر‬ُّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫د‬ُ‫ه‬ْ‫د‬ُ‫ه‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ح‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ، ِ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫م‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ “ Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah melarang membunuh 4 hewan : semut, tawon, burung hud-hud dan burung surad ” [Hadits Riwayat Ahmad (1/332,347), Abu Daud (5267), Ibnu Majah (3224), Ibnu Hibban (7/463) dan dishahihkan Baihaqi dan Ibnu Hajar dalam At-Talkhis 4/916]Imam syafi’i dan para sahabatnya mengatakan: “Setiap hewan yang dilarang dibunuh berarti tidak boleh dimakan, karena seandainya boleh dimakan, tentu tidak akan dilarang membunuhnya.” [Lihat Al- Majmu’ (9/23) oleh Nawawi]Haramnya hewan-hewan di atas merupakan pendapat mayoritas ahli ilmu sekalipun ada perselisihan di dalamnya kecuali semut, nampaknya disepakati keharamannya.
  • 20.  ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َ‫م‬ْ‫ث‬ُ‫ع‬ : ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ ٌ‫يب‬ِ‫ب‬َ‫ط‬َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ َ‫د‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ل‬‫و‬ ً‫ء‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬ ‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ف‬ ، ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬ُ‫ي‬ َ‫ع‬َ‫د‬ْ‫ف‬ُّ‫ض‬‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ َ‫و‬، ْ‫ف‬ُّ‫ض‬‫ال‬ ِ‫ل‬ْ‫ت‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ع‬َ‫د‬ ( ‫أخرجه‬ ‫و‬ ‫ماجه‬ ‫ابن‬ ‫و‬ ‫أحمد‬ ‫الدارمي‬ Dari Abdur Rahman bin Utsman Al-Qurasyi bahwasanya seorang tabib pernah bertanya kepada Rasulullah tentang kodok/katak dijadikan obat, lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuhnya [Hadits Riwayat Ahmad (3/453), Abu Daud (5269), Nasa’i (4355), Al-Hakim (4/410-411), Baihaqi (9/258,318) dan dishahihkan Ibnu Hajar dan Al-Albani]
  • 21. 8. Binatang Yang Hidup Di Dua Alam Ada sebuah pertanyaan : “Adakah ayat Qur’an atau Hadits shahih yang menyatakan bahwa binatang yang hidup di dua alam haram hukum memakannya seperti kepiting, kura-kura, anjing laut dan kodok?”.Jawab secara umum : Perlu kita ingat lagi kaidah penting tentang makanan yaitu asal segala jenis makanan adalah halal kecuali apabila ada dalil yang mengharamkannya. Dan sepanjang pengetahuan kami tidak ada dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang shahih yang menjelaskan tentang haramnya hewan yang hidup di dua alam (laut dan darat). Dengan demikian binatang yang hidup di dua alam dasar hukumnya “asal hukumnya adalah halal kecuali ada dalil yangmengharamkannya.
  • 22. Jawaban pertanyan di atas secara terperinci sebagai berikut :  Kepiting – hukumnya halal sebagaimana pendapat Atha’ dan Imam Ahmad. [Lihat Al-Mughni 13/344 oleh Ibnu Qudamah dan Al-Muhalla 6/84 oleh Ibnu Hazm]  Kura-kura dan Penyu – juga halal sebagaimana madzab Abu Hurairah, Thawus, Muhammad bin Ali, Atha’, Hasan Al-Bashri dan fuqaha’ Madinah. [Lihat Al-Mushannaf (5/146) Ibnu Abi Syaibah dan Al-Muhalla (6/84]  Anjing laut – juga halal sebagaimana pendapat Imam Malik, Syafi’i, Laits, Sya’bi dan Al-Auza’i [Lihat Al-Mughni 13/346]  Katak/kodok – hukumnya haram secara mutlak menurut pendapat yang rajih karena termasuk hewan yang dilarang dibunuh sebagaimana penjelasan di atas. Wallahu A’lam bishshawab