1. ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM
. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi Bersandar
Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :
- -
Artinya : "Aku pernah bersama Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- ketika beliau berkata
kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak makan dalam posisi bersandar." (HR
Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar dalam hadist diatas : Macam-macam maksud
bersandar seperti dalam hadist diatas diantaranya adalah bersandar ditangan dengan posisi
badan miring. juga duduk dengan bersandarkan tangan kiri.
. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah Siap
Ketika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan, maka dahulukan
makan dari pada sholatnya sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
إذا ٔ ضع ان ع شبء ٔأق ًٍذ ان ص الح ف بث دؤٔا ث بن ع شبء
Artinya : "Jika hidangan makan malam telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan
maka mulailah dengan makan malam." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, An-Nasai
dan Ad-Darimi)
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda :
ف بث دؤٔا ث بن ع شبء ٔال ٌ عجم ح زى ٌ فسغ ي ُّ إذا ٔ ضع ع شبء أحدك ى ٔأق ًٍذ ان ص الح
Artinya : "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga) telah dikumandangkan
iqomah sholat, maka mulailah dengan makan malam dan jangan terburu-buru sampai selesai
(dari makan malam)." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan
An-Nasai)
. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya
Termasuk dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan dan minum,
dan membaca hamdalah setelahnya. diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :
- - -
-
Artinya : "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. dan
tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rosulullah -
sholallahu 'alaihi wasallam- : wahai anak. bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan
kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan
Ibnu Majah)
Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rosulullah -sholallahu
'alaihi wasallam- :
2. ٍيٍ أك م ط عبيب ف قبل ان حًد هلل ان ري أط عً ًُ ْرا ٔزشق ُ ٍّ يٍ غ ٍس حٕل ي ًُ ٔال ق ٕح غ فس نّ يب ر قدو ي
ّذَ ج
Artinya : "Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahil ladzi ad'amani hadza wa
rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadist hasan)
. Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan
Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk menggunakan
tangan kanan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
الر أك هٕا ث بن شًبل ف إٌ ان ش ٍطبٌ ٌ أك م ث بن شًبل
Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan
kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)
. Memakan Makanan Dari Yang Terdekat
Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-
adalah memakan makanan dari yang terdekat. sebagaimana sabda beliau kepada Umar bin Abi
Salamah diatas.
7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya Berkurang
Ketika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak sampai berkurang
panasnya. berdasarkan hadist yang diriwayatkan dari Asma' binti Abi Bakar -radhiallahu
'anhuma- :
ف ٕزِ، ث ى ر قٕل: إَ ً سً عذ ز سٕل اهلل أَ ٓب ك بَ ذ إذا ث سدد (أي أعدد ث سٌ دا) غط زّ ش ٍ ئب ح زى ٌ رْت
"ص هى اهلل ع ه ٍّ ٔ س هى ٌ قٕل"إَ ّ أعظى ن ه جسك خ
Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur, kemudian dia
menutupnya sampai berkurang panasnya. dia berkata : aku pernah mendengar dari Rosulullah -
sholallahu 'alaihi wasallam- berkata : Begitu adalah lebih besar berkahnya." (HR Ad-Darimi dan
Ahmad)
An-Nawawi menjelaskan : bahwa yang demikian itu lebih besar berkahnya karena ketika
panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari bahaya memakan makanan yang panas.
sehingga tidak sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.
. Tidak Mencela Makanan
Memakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan itu tidak kita
sukai. sebagaimana yang dipraktekkan Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- dalam hadist berikut :
ّ ص هى اهلل ع ه ٍّ ٔ س هى ط عبيب ق ط، ك بٌ اذا ا ش زٓى ش ٍ ئب أكه ّ ٔإٌ ك ّ ر سك
ْس يبعبة ز سٕل اهلل
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak pernah mencela makanan sama sekali.
jika beliau mau maka beliau memakannya, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya." (HR
Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)
. Tidak Meniup Pada Air Minum
3. Pada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan untuk
menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. berdasarkan larangan dalam sabda Rosulullah -
sholallahu 'alaihi wasallam- berikut :
إذا شسة أحدك ى ف ال ٌ ز ُ فس ف ً اإلَ بء
Artinya : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (air) dalam
bejana." (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)
. Tidak Minum Langsung Dari Mulut Teko
Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu. dan tidak minum
langsung dari mulut teko. Karena Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang akan hal
demikian.
ص هى اهلل ع ه ٍّ ٔ س هى عٍ ان شسة يٍ ف ى ان قسث خ أٔ ان س قبء َ ٓى ز سٕل اهلل
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang minum langsung dari mulut ceret
atau teko." (HR Bukhori dan Ahmad)
. Disunahkan Untuk Makan Bersama
Disunahkan berkumpul ketika ingin makan. makan bersama akan menambah berkah. lebih
banyak yang kumpul, maka lebih banyak berkahnya juga. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallah
bersabda :
ط عبو ان ٕاحد ٌ ك فً االث ُ ٍٍ، ٔط عبو االث ُ ٍٍ ٌ ك فً األزث عخ، ٔط عبو األزث عخ ٌ ك فً ان ثًبَ ٍخ
Artinya : "Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk
empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR Muslim, Ahmad dan
At-Tirmidzi)
Beliau juga bersabda :
ٍّ ف بج زً عٕا ع هى ط عبي كى ٔاذك سٔا ا سى اهلل ع ه ٍّ ٌ جبزك ن كى ف
Artinya : "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati
kalian dalam makanan itu." (HR Abu Daud dan Ahmad)
. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan
Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk
dalam makanan. setiap orang harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar tidak
berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadist, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-
bersabda :
ّف ث هث ن ط عبيّ ٔث هث ن شساث ّ ٔث هث ن ُ ف س
Artinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR
At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
4. . Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab :
ص هى اهلل ع ه ٍّ ٔ س هى عٍ يط عً ٍٍ، عٍ ال َ ٓى ز سٕل اهلل
ُّ ْٕٔ ي ُطح ع هى ث ط
Artinya : "Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang dari dua macam makan. dari duduk
ditempat yang dihidangkan minuman keras. dan makan dengan posisi telungkup." (HR At-
Tirmidzi dan Ad-Darimi)
Begitu lengkapnya panduan-panduan dalam Islam ini. semua menuntun kita untuk selalu
melakukan hal yang bermanfaat. untuk selalu memperhitungkan sebab dan akibat dari perbuatan
kita. kenapa kita susah-susah mencari diluar sana jika dalam agama yang kita yakini ini ternyata
telah menuntun dan mengatur disetiap segi kehidupan. dan Rosulullah -sholallahu 'alaihi
wasallam- adalah sebaik-baiknya contoh.
5. BAHAYA MINUM SAMBIL BERDIRI
Mengapa kita tidak diperbolehkan minum sambil berdiri? pengaruh terbesar apa yang terjadi
pada organ vital kita terutama ginjal? lalu bolehkah dalam Islam melakukan makan dan minum
sambil berdiri? berikut bisa anda simak artikel selengkapnya.
Dalam sebuah kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur,
membuktikan bahwa air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk lebih baik
dibandingkan kita minum dengan cara berdiri.
Air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur
maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air
yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk
tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju
kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter.
Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit
kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.
Apabila minum sambil berdiri ini tidak kita hindari akan maka beriap-siaplah menerima efek
buruk lain pada organ ginjal anda, kita tahu salah satu fungsinya yakni menyaring racun ke
dalam tubuh.
Lantas bagaimana cara mengatasinya agar kita terhindar dari hal tersebut?
Anda harus melakukan kebiasaan berikut :
- Biasakanlah selalu minum sambil duduk, ingat jangan sambil berdiri.
- Biasakan dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan yang dianjurkan.
Guna memenuhi kebutuhan air dalam tubuh sehari kita memerlukan asupan minum air :
1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan siang
2-3 gelas, 1 jam sebelum makan malam.
Nah dengan demikian kebutuhan air dalam proses metabolisme tubuh akan terpenuhi.
Mengapa Islam melarang makan dan minum sambil berdiri?
Bukti larangan Islam terhadap makan dan minum sambil berdiri ini di pertegas dalam hadist
sebagai berikut :
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda,
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana
dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”.
(HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa,
maka hendaknya ia muntahkan !” )HR. Muslim(
Dalam agama Islam berprilaku apapun semua sudah di contohkan oleh Rasulullah termasuk adab
dalam makan dan minum, jika makan dan minum sambil berdiri ini dilarang, maka jelas akan
sangat tidak baik pengaruhnya terhadap jiwa kita karena erat hubungannya dengan masalah
kesehatan, mengapa demikian? sebab makan dan minum sambil berdiri, makan menggunakan
tangan kiri merupakan prilaku dan kebiasaan para setan, prilaku setan cenderung buruk, kita
dilarang untuk menirunya sebab setan merupakan makluk yang paling sombong yang selalu
berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.
Nah berperilaku tidak baik seperti makan minum menggunakan tangan kiri yang di lakukan
sambil berdiri akan berdampak buruk pada kesehatan begitu juga Meniup Makanan Disaat Masih
6. Panas.
Dari fakta diatas terbukti minum sambil berdiri sangat tidak baik terhadap kesehatan ginjal
bahkan apabila perilaku ini diabaikan bukan tidak mungkin akan berakibat fatal terhadap organ
tubuh tersebut.
Jadi jika keduanya dihubungkan antara aturan dan larangan yang bersumber dari ajaran Islam
dengan hasil ilmial para peneliti medis ternyata sangatlah jelas relevansinya.
Yang pasti perilaku buruk yang berakar dari kebodohan dan kebiasaan yang kita anggap benar
ternyata akan membawa dampak yang sangat serius bagi keberlangsungan kesehatan kita sendiri.
Bagaimana dengan anda masih juga sering melakukan hal yang demikian? atau mungkin baru
mengetahuinya hari ini? makanya kunjungi selalu herupurwanto.blogdetik.com yang memberika
info dan tips Paling Ampuh buat kita semua.
TATA CARA MAKAN
Banyak riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW hanya pernah 2 kali sakit sepanjang
63 tahun hidupnya. Padahal saat itu, kondisi alam jazirah Arab sangat keras, ditambah lagi
dengan aktivitas dakwah beliau yang sangat tinggi, dan banyaknya peperangan fisik yang
dijalani. Daya tahan fisik dan mental beliau luar biasa. Ingin tahu apa tips beliau agar tetap sehat
dan bugar. Berikut adalah tips dan hikmah penjelasannya:
1. Selektif terhadap makanan. Simak Cara Makan Rasulullah SAW. Makanan tersebut harus
memenuhi syarat halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu
halal cara mendapatkannya dan halal barangnya, sedangkan thayyib berkaitan dengan
urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.
2. Konsisten dan selektif pada minuman dan cara meminumnya. Simak Cara Minum
Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sangat menyukai madu yang dicampur dengan air.
Simak hikmah madu
3. Makan dengan tenang, tumaninah (konsentrasi & tertib), tidak tergesa-gesa, dan dalam
tempo sedang. Secara ilmiah pun hal ini sudah dibuktikan, simak hikmah makan dengan
tenang
4. Cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak
pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan. Simak hikmah tidur dibawah 8
jam
5. Tidurlah dengan cara yang benar. Simak Cara Tidur Rasulullah SAW dan hikmah tidur
berbaring miring
6. Konsisten melakukan shaum sunnah. Beberapa shaum sunnah yang beliau anjurkan
diantaranya adalah shaum Senin Kamis, ayyamul bith, shaum Daud, shaum enam hari di
bulan Syawal, dsb. Secara ilmiah, shaum juga terbukti sangat bermanfaat. Simak hikmah
shaum
7. Selain tips fisik di atas, Rasulullah SAW juga sangat mantap dalam ibadah ritualnya,
khususnya sholat, sehingga beliau pun memiliki keterampilan yang tinggi dalam
mengelola emosi, pikiran dan hati. Penelitian-penelitian terkini dalam bidang kesehatan
membuktikan bahwa kemampuan dalam mengelola hati, pikiran dan perasaan, serta
ketersambungan yang intens dengan Allah SWT akan menentukan kualitas kesehatan
seseorang, jasmani maupun rohani.
Bagi para pembaca yang ingin mendalami lebih jauh, bisa membaca buku Jejak Sejarah
Kedokteran Islam, karya Dr Jafar Khadem Yamani yang mengungkapkan lebih dari 25 pola
hidup Rasul berkait masalah kesehatan, sebagian besar bersifat pencegahan. Di antaranya cara
bersuci (seperti berwudhu, mandi wajib, mandi sunnah), cara memanjakan mata, keutamaan
berkhitan, keutamaan senyum, dsb.
Ingatlah selalu bahwa mencegah sakit selalu lebih baik daripada mengobati penyakit, dan
menjaga diri tetap sehat lebih baik dari sekedar mencegah sakit
7. Etika Makan dan Minum Berdasarkan Sunnah Rasulallah Part 2
Blogiztic.net – Makan dan minum di masyarakat kita muslim ada beberapa adat
dan etika. Terbiasa makan dan minum sesuai dengan sunnah Rasulallah dapat menjadikan kita
untuk lebih belajar mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua.
Artikel sebelumnya telah saya kulasan etika makan dan minum berdasarkan sunnah Rasullah part
1. Blogiztic akan mengulas informasi lanjutan etika makan dan minum berdasarkan sunnah
Rasullah part 2 sebagai berikut.
Larangan menggunkan bejana yang terbuat dari emas dan perak
Di dalam hadist Hudzaifah dinyatakan “.. dan janganlah kamu minum dengan menggunakan
bejana terbuat dari emas dan perak dan jangan pula kamu makan dengan piring yang terbuat
darinya, karena keduanya untuk mereka (orang kafir) di dunia dan di akhirat untuk kita.
)Muttafaq’alaih(
Memulai dengan membaca bismillah
Rasulallah bersabda: “Apabila seorang diantara kamu makan, hendaklah menyebutkan nama
Allah.” )HR. Abu Daud yang disahkan oleh Al-Albani)
Mengakhiri dengan membaca alhamdulillah
Rasulallah bersabda: “Sesungguhnya Allah sangat meridhoi seseorang hamba yang apabila telah
makan sesuatu makanan ia memuji-Nya dan apabila minum minuman ia pun memuji-Nya.” )HR.
Muslim).
Menggunakan tangan kiri
Rasulallah bersabda kepada Umar Sakamah: “Wahai anakku, sebutlah nama Allah dan
makannlah dengan tangan kananmu dan makannlah apa yang didepanmu )Muttafaq’alaih).
Menggunakan tiga jari dan menjilati jari-jari sebelum dibersihkan
Diriwayatkan dari Ka’ab bin Malik dari ayahnya, ia menuturkan” Adalah Rasulallah memakan
dengan tiga jari dan beliau menjilatinya sebelum beliau mengelapnya”. )HR. Muslim(
Mengambil makanan yang terjatuh dan membuang sebagian yang kotor untuk
memakannya
Disunanahkan mengambil makanan yang terjatuh dan membuang sebagian yang kotor darinya
lalu memakannya. Rasulallah bersabda: “Apabila suapan makan seorang kamu terjatuh
hendaklah ia mengambilnya dan membuang bagian yang kotor, lalu makanlah ia dan jangan
membiarkannya untuk syetan”.
8. TUGAS PAI
TATA KRAMA MAKAN DAN MINUM
Kelas VIII C
Nama kelompok;
IMAM PUTRO P (16)
NURUL A (24)
NIKEN S (29)
RICE YANITA (30)
TACIK ARIN (31)
MAHDA ALFIAN (35)
SMP NEGERI 1 PARON
Tahun Pelajaran 2011/2012