1. 20 Adab Makan dalam
Islam
Sering kali kita tidak menyadari adanya adab makan dan minum dalam ajaran Islam yang belum kita
praktekkan, yuk kita ceklist mana sajakah adab makan yang selalu kita amalkan sehari-hari dan mana
yang belum?
1. Membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah sesudah makan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan,
hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum
makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal
dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
2. Makan dengan tangan kanan
Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu…” (H.R. Bukhari no.
4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah)
3. Mengambil makanan yang terdekat
Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah
makanan yang terdekat. (H.R. Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah)
4. Makan tidak berlebihan.
Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya dengan makananuntuk menguatkan
badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, seperti air (minuman), dan
sepertiga lagi untuk udara (bernapas). H.R. At-Tirmiz dari Miqdam bin Ma'di Karib no. 2302)
5. Makan tidak boleh sambil berdiri, berjalan maupun tengkurap, tetapi harus sambil duduk
Janganlah ada salah seorang di antara kamu yang minum sambil berdiri. Barang siapa lupa, hendaklah
menumpahkan apa yang diminumnya. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah no. 375)
Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, dia berkata, “Saya melihat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR. Tirmidzi, hadits
hasan shahih)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah radhiyallahu
‘anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas, ‘Kalau makan?’ Dia menjawab, ‘Itu lebih buruk -atau lebih
jelek lagi-.’” (HR. Muslim)
2. 6. Makan mulai dari pinggir piring jangan di tengah
Berkah itu turun dari tengah-tengah makanan. Oleh karena itu, makanlah dari pinggirnya dan janganlah
makan langsung mengambil dari tengah-tengah makanan itu. (H.R. At-Tirmizi dari Ibnu Abbas no 1727)
7. Menghabiskan makanan dan menjilati jari
8. Tidak mencela makanan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila beliau
menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau
meninggalkannya. (HR. Muslim)
9. Mempersilakan makan terlebih dulu kepada yang lebih tua
10. Jika makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita mendahulukan mereka.
11. Hanya memakan makanan yang halal
Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya), “Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah
amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu`minun: 51)
Makanan halal tidak hanya dari bahannya semata, juga dari cara mendapatkannya (dari penghasilan
yang halal).
12. Mendahulukan makan daripada shalat jika makanan telah dihidangkan
Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah
dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun
‘alaih)
Faidahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat. Oleh karena itu, yang
menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang. Apabila seseorang sangat lapar dan makanan telah
dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya hal ini jangan sering dilakukan
apalagi dijadikan rutinitas.
13. Tidak makan dan minum dengan menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak
14. Makan bersama-sama
Para sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tetapi tidak
merasa kenyang.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Barangkali kalian makan
berpencar (sendiri-sendiri).” Mereka menjawab, ”Benar.” Beliau kemudian bersabda, “Berkumpullah
kalian atas makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya makanan itu diberkahi untuk kalian.” (HR.
Abu Dawud)
15. Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian memakannya.
3. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah satu dari kalian makan lalu
makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian
memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)
Maasya Allah, betapa Islam mengajarkan kita untuk menghargai satu butir nasi pun.
16. Cara duduk untuk makan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Aku tidak makan dengan bersandar.” (HR. Bukhari)
Maksudnya adalah duduk yang serius untuk makan.
Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat makan duduk
dengan menduduki salah satu kaki dan menegakkan kaki yang lain adalah dhaif (lemah). Yang benar
adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti duduk sopannya seorang
perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan.
17. Apabila lalat terjatuh dalam minuman
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang dari kalian
maka hendaklah ia mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah ia buang, sebab di salah satu sayapnya
ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.” (HR. Bukhari)
18. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya dan
memuji Allah di akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472))
Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara
seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Apabila salah
seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR. Bukhari)
19. Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-kumur sesudahnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika minum susu maka ucapkanlah, ‘Allahumma barik
lana fihi wa zidna minhu’ (Ya Allah berkahilah kami pada susu ini dan tambahkanlah untuk kami lebih
dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara dengan susu.” (HR. Al-Baihaqi dalam
Syu’abul Iman (5957), dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’(381))
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian minum susu maka berkumur-kumurlah,
karena sesungguhnya susu meninggalkan rasa masam pada mulut.” (HR. Ibnu Majah (499))
20. Dianjurkan bicara saat makan, tidak diam dan tenang menikmati makanan seperti halnya
orang-orang Yahudi.
Ishaq bin Ibrahim berkata, “Pernah suatu saat aku makan dengan Abu ‘Abdillah (Imam Ahmad) dan
sahabatnya. Kami semua diam dan beliau (Imam Ahmad) saat makan berkata, ‘Alhamdulillah wa
bismillah’,kemudian beliau berkata, ‘Makan sambil memuji Allah Ta’ala adalah lebih baik dari pada
makan sambil diam.’”