SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku....
26
DISEMINASI TEKNOLOGI PEMBUATAN PAKAN IKAN BERBASIS
BAHAN BAKU LOKAL DAN TEKNOLOGI APLIKATIF SEDERHANA
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEUNTUNGAN
BAGI PEMBUDIDAYA IKAN DI DESA TUA TUNU,KOTA
PANGKALPINANG
Eva Prasetiyono*1, Denny Syaputra*1
1
Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi,
Universitas Bangka Belitung, Kampus Terpadu Universitas Bangka Belitung
Desa Balunijuk, Kec. Merawang, Kab. Bangka, Prov. Kep. Bangka Beltung 33172
email : evaintegral@gmail.com
Abstrak
Pakan ikan merupakan permasalahan
utama dalam kegiatan usaha bisnis
budidaya ikan. Hal ini dikarenakan
kebutuhan biaya untuk pembelian
pakan ikan menghabiskan 60 – 70%
biaya operasional produksi. Kondisi
ini berdampak pada menurunnya
pendapatan (income) bagi para
pembudidaya ikan. Pembudidaya Ikan
di Desa Tua Tunu, Kota
Pangkalpinang merupakan
pembudidaya ikan yang bergerak
dalam kegiatan budidaya ikan air
tawar. Selama ini kegiatan budidaya
ikan yang dilakukan oleh para
pembudidaya terkendala oleh
besarnya biaya pakan yang
dikeluarkan. Bangka Belitung
memiliki potensi perairan laut yang
menghasilkan ikan-ikan rucah dalam
jumlah yang berlimpah. Ikan rucah
harganya murah dan bisa digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan
pakan ikan. Tujuan kegiatan ini adalah
memberikan aplikasi IPTEKS berupa
pemanfaatan bahan baku lokal berupa
ikan rucah untuk dijadikan bahan baku
bagi pembuatan pakan ikan dengan
menggunakan teknologi sederhana
yang aplikatif. Kegiatan ini
dilaksanakan di kolam budidaya ikan
yang dimiliki oleh para pembudidaya
ikan di Desa Tua Tunu, Kota
Pangkalpinang. Hasil dari kegiatan ini
yaitu Aplikasi dan desain teknologi
mampu membantu pembudidaya ikan
dalam membuat pakan mandiri.
Teknologi yang diterapkan berjalan
dengan baik dan membantu mitra
pembudidaya ikan dalam
mendapatkan keuntungan yang
optimal. Biaya produksi untuk
pembelian pakan ikan berkurang. Bila
dibandingkan dengan pakan pabrik
(pakan komersil) terdapat perbedaan
yang menunjukan pakan mandiri lebih
menguntungkan.
Kata Kunci : Pakan ikan, ikan rucah,
Teknologi aplikatif sederhana,
Pembudidaya Ikan.
Pendahuluan
Persoalan utama dalam
kegiatan budidaya ikan bagi para
pembudidaya ikan salahsatunya
adalah pakan ikan. Menurut Arief et
al.(2014) pakan merupakan kebutuhan
utama dalam kegiatan budidaya ikan
yang menghabiskan sebanyak 60-70%
dari biaya produksi. Oleh karena itu,
Besar kecilnya keuntungan dalam
kegiatan budidaya ikan sangat
tergantung dari kemampuan dalam
menurunkan biaya produksi pakan
dengan membuat pakan alternatif atau
tidak mengandalkan pembelian pakan
ikan (pelet) komersial.
Pelaku pembudidaya ikan yang
sudah cukup lama melakukan kegiatan
budidaya ikan di Kota Pangkalpinang
diantaranya yaitu Pembudidaya Ikan
Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku....
27
di Desa Tua Tunu, Kota
Pangkalpinang yang berlokasi di
ujung desa Tua Tunu bersebelahan
dengan Desa Penyamun, Kabupaten
Bangka. Para Pembudidaya Ikan ini
tergabung pada Kelompok
Pembudidaya Ikan Mandiri Sejahtera.
Para Pembudidaya ikan ini melakukan
kegiatan budidaya pembesaran ikan-
ikan air tawar. Komoditinya antara
lain : Ikan lele dan Ikan nila. Namun
kegiatan usaha yang dilakukan masih
terkendala oleh banyak permasalahan.
Permasalahan pengeluaran biaya
untuk pembelian pakan komersil
merupakan salahsatu permasalahan
utama yang dihadapi oleh para
pembudidaya ikan tersebut.
Kegiatan budidaya ikan oleh
para pembudidaya ikan di desa Tua
Tunu Kota Pangkalpinang terdiri atas
3 kegiatan utama. Kegiatan yang
pertama yaitu penyiapan kolam dan
pembelian benih ikan dari para
pembenih ikan atau balai benih
ikan.Benih ikan yang digunakan benih
ikan yang berumur 30 hari dan sudah
mengkonsumsi pelet sebagai pakan
utamanya. Kegiatan kedua yaitu
kegiatan pembesaran ikan yang terdiri
atas pemberian pakan pelet dan
pengontrolan media budidaya
ikan.Kegiatan ketiga yaitu pemanenan
dan penjualan ikan hasil produksi.
Semua kegiatan ini dilakukan dengan
dengan cara yang cukup konvensional
(ekstensif).
Berdasarkan gambaran
kegiatan yang dilakukan oleh para
pembudidaya ikan tersebut terlihat
bahwa para pembudidaya sangat
mengandalkan pakan (pelet) ikan
komersial sebagai nutrisi utama
pertumbuhan ikannya mulai dari
ukuran ikan pada saat tebar awal
sampai dengan ukuran panen. Biaya
operasional pembelian pakan ikan
komersial tersebut sangat tinggi dan
menjadi keluhan bagi para
pembudidaya ikan. Oleh karena itu
penting untuk membuat pakan sendiri
dengan memanfaatkan potensi bahan
baku pakan yang banyak tersedia dan
menggunakan mesin pembuat pakan
yang mudah, murah, efektif dan
efesien dalam proses aplikasinya.
Sumber bahan baku berupa
ikan rucah banyak terdapat di Bangka
Belitung. Hal ini dikarenakan Bangka
Belitung sebagai daerah yang
dikelilingi oleh laut. Bahan baku yang
berlimpah ini layak digunakan sebagai
bahan baku utama untuk pembuatan
pakan (pelet) ikan. Menurut Murtidjo
(2002), kandungan protein ikan rucah
lebih dari 35%. Kandungan protein
yang sangat tinggi ini mendukung
pertumbuhan ikan agar cepat tumbuh
besar dan mempersingkat waktu
panen. Ada banyak cara dan metode
untuk pembuatan pakan ikan.
Perbedaan dari cara dan metode dalam
pembuatan pakan ikan ini terletak
pada peralatan (mesin) yang
digunakan dan skala produksi atau
jumlah pakan ikan yang dihasilkan.
Pembuatan pakan ikan yang dijual di
toko-toko penjual pakan ikan
dilakukan dengan menggunakan
mesin yang modern dengan skala
produksi yang tinggi dan jumlah pakan
yang dihasilkan sangat banyak.
Pembuatan pakan ikan untuk
memenuhi kebutuhan dalam proses
kegiatan budidaya ikan bisa dilakukan
dengan menggunakan cara dan metode
yang sederhana. Penggunaan cara dan
metode yang sederhana ini dengan
mempertimbangkan bahwa pakan ikan
yang dihasilkan hanya untuk
memenuhi kebutuhan produksi sendiri
dan kegiatan pembuatan berlangsung
di lokasi budidaya ikan. Gambaran
peralatan atau mesin yang akan
digunakan yaitu tidak memerlukan
energi listrik yang tinggi namun
menggunakan bahan bakar yang
efesien. Mesin yang digunakan
Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku....
28
berbasis sederhana dan multiguna.
Selain itu untuk kebutuhan
pengeringan pakan dengan melakukan
penjemuran dibawah sinar matahari.
Pada dasarnya mesin tersebut sudah
ada tersedia di pasaran. Namun butuh
modifikasi terhadap mesin tersebut
agar pakan ikan yang dihasilkan sesuai
dengan harapan dan kebutuhan serta
lebih optimal.
Penggunaan bahan baku lokal
untuk pembuatan pakan ikan dan
teknologi terapan sederhana
diperlukan untuk menghemat biaya
pembelian pakan ikan sehingga
meningkatkan hasil jual dan
keuntungan dalam kegiatan budidaya
ikan.Pakan ikan sebagai permasalahan
utama dalam kegiatan budidaya ikan
yang menyebabkan tingginya biaya
operasional usaha dapat berkurang
secara signifikan. Pada akhirnya
kegiatan ini akan mampu
meningkatkan kesejahteraan para
pembudidaya ikan dan menjadi pilot
project bagi para pembudidaya ikan
yang lain untuk meningkatkan
keuntungan usahanya.
BAHAN DAN METODE
Waktu dan tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada
bulan Juni 2016 sampai dengan
Oktober 2016. Kolam budidaya ikan
yang digunakan yaitu kolam budidaya
ikan dengan ukuran 12 x 5 x 3 m3
dan
10 x 3 x 2,5 m3
serta kolam berukuran
10 x 5 x 3 m3
dan 9 x 4 x 2,5 m3
.
Alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain : kolam
budidaya ikan, waring, mesin
penghancur, plat seng, premium,
rangka kayu, seng, parang, ember
platik, drum, seser atau serokan, lampu
. Bahan-bahan yang digunakan yaitu
ikan rucah, dedak polar gandum, ikan
patin, ikan lele dumbo.
Metode
Metode survey dan aplikasi
langsung ke lapangan merupakan
metode yang digunakan. Pendekatan
dilakukan berdasarkan permasalahan-
permasalahan yang dialami oleh para
pembudidaya ikan yaitu melakukan
kegiatan budidaya dengan
menggunakan teknologi terapan.
Prosedur Kegiatan
1. Pengumpulan bahan baku lokal
Ikan rucah merupakan bahan baku
lokal utama yang digunakan.
Pengumpulan bahan baku ikan
rucah ikan dilakukan dengan
membeli langsung dari para
nelayan di perkampungan pesisir
nelayan. Semua jenis ikan rucah
dikumpulkan dan dibeli. Selain
ikan rucah,dikumpulkan juga dedak
polar gandum sebagai bahan
tambahan dalam pembuatan pelet.
2. Pembuatan Teknologi Sederhana
Untuk Pembuatan Pakan Ikan
Pembuatan teknologi sederhana
dilakukan dengan memodifikasi
alat yang sudah ada dipasaran
dengan teknologi sederhana.
3. Pembuatan Pakan Ikan
Proses pembuatan pakan dilakukan
dengan memasukan bahan baku
kedalam mesin. Setelah semua
bahan hancur selanjutnya
dicampurkan dedak polar gandum
dan dimasukan kedalam mesin
sehingga tercetak menjadi pelet
dengan berbagai ukuran pelet
(disesuaikan dengan umur ikan).
Kemudian pelet-pelet tesebut
dijemur.
4. Penebaran Benih Ikan ke Wadah
Budidaya
Benih yang ditebar yaitu benih ikan
patin dan ikan lele. Benih-benih
ikan yang ditebar tersebut adalah
benih-benih ikan dengan umur 4
minggu atau yang sudah mampu
mengkonsumsi pelet.
Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku....
29
5. Pemberian Pakan Ikan kepada ikan-
ikan yang dibudidayakan
Pada proses ini dilakukan kegiatan
pemeliharaan ikan dengan
pemberian pakan ikan dan
pengontrolan kualitas lingkungan.
Pemberian pakan ikan dilakukan
sebanyak 3 kali sehari secara at
satiation.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan Rumah Produksi Pakan
Ikan
Pembuatan rumah produksi
pakan ikan dilakukan di lokasi kolam
budidaya ikan milik para
pembudidaya. Pembuatan rumah
produksi dilakukan pada skala yang
sesuai dengan kebutuhan produksi
para pembudidaya. Rumah produksi
pakan ikan merupakan bangunan
berbentuk pondok yang dibangun
sebagai tempat pembuatan pelet ikan
dari bahan baku ikan rucah sekaligus
tempat pengeringan pelet-pelet ikan
yang dibuat tersebut. Bentuk
bangunan didesain sedemikian rupa
sehingga memenuhi peruntukan untuk
membuat pelet dan pengeringan pelet
tersebut. Pertimbangan pembuatan
bangunan dengan multi fungsi tersebut
agar tercapai efisiensi produksi dan
memudahkan pembudidaya dalam
menghasilkan pelet ikan.
Rumah produksi pakan ikan
dibuat dengan dua fungsi utama yaitu
sebagai bangunan untuk pembuatan
pelet ikan dan
pengeringan/penjemuran pelet yang
dihasilkan. Pembuatan pelet ikan
dilakukan dengan menggunakan
mesin pelet ikan. Mesin pelet ikan
diletakan di tengah-tengah ruangan
bangunan. Disebelah kiri adalah
ruangan untuk penjemuran pelet ikan
yang dihasilkan oleh mitra
pembudidaya ikan yang pertama
sedangkan disebelah kanan digunakan
untuk penjemuran pelet ikan mitra
pembudidaya ikan yang kedua.
Ruangan penjemuran menggunakan
atap seng transparan yang bertujuan
agar sinar matahari tidak terhalangi.
Dindingnya menggunakan plastik
transparan agar terhindar dari hujan.
Desain rumah produksi ini cukup
efektif dalam pembuatan pelet ikan.
Gambar 4. (a)tempat penjemuran pelet
ikan pembudidaya ikan 1 ; (b)tempat
pembuatan pelet ikan; (c)tempat
penjemuran pelet ikan pembudidaya
ikan 2
Pengadaan Bahan Baku Pembuatan
Pelet Ikan
Bahan baku pembuatan pelet
ikan berasal dari daerah Bangka Barat.
Daerah ini terletak didaerah pesisir
yang merupakan daerah kampung
nelayan dengan mayoritas
penduduknya menggantungkan
hidupnya dengan menangkap ikan di
laut. Bahan baku yang digunakan
berupa ikan rucah yang sudah
dikeringkan. Ikan rucah merupakan
jenis ikan yang tidak termanfaatkan
untuk konsumsi manusia. Ikan ini
biasanya hasil sampingan pengolahan
utama ikan atau ikan sampingan hasil
tangkap yang tidak diproses oleh
nelayan. Pertimbangan dipilihnya ikan
kering agar bahan baku lebih tahan
lama, kandungan protein lebih tinggi,
lebih efisien dan meningkatkan daya
apung pelet ikan yang akan dibuat.
Chandrapal (2007) menyatakan
bahwa ikan rucah kaya akan asam amino,
a
b
c
Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku....
30
energi, asam lemak dan mineral serta
mengandung atraktan yang dapat
meningkatkan selera makan ikan. Ikan
rucah dan kepala ikan memiliki potensi
sebagai salah satu bahan baku pakan lokal
karena mengandung kadar protein
berkisar 25–75% (Utomo et al. 2013).
Bangka Belitung sebagai negara
kepulauan dengan sumberdaya perairan
laut yang luas akan menghasilkan produk
ikan laut salah satunya dalah ikan rucah.
Pemanfaatan ikan rucah sebagai bahan
baku pembuatan pelet ikan sangat tepat
untuk meningkatkan besarnya keuntungan
bagi para pembudidaya ikan.
Gambar 5. Bahan baku ikan rucah
kering yang sedang dimasukan dalam
wadah karung
Pembuatan Pelet Ikan
Pelet ikan dibuat dengan
menggunakan dua bahan baku utama
berupa ikan rucah dengan fortifikasi
dedak polar gandum. Hasil dari pelet
ini yaitu pelet apung. Pelet dibuat
dengan mengumpulkan bahan baku
utama berupa ikan rucah kering yang
didapatkan didaerah pesisir kampung
nelayan Bangka Barat. Pembuatan
pelet ikan dilakukan dengan
menggunakan mesin pelet yang
dimodifikasi dari mesin penggiling
ikan berbahan bakar bensin. Mesin
pelet yang dimiliki sebanyak 2 mesin
yang diperuntukan untuk masing-
masing mitra pembudidaya
ikan.Pembuatan pelet ikan dilakukan
dengan menggiling bahan baku ikan
terlebih dahulu kemudian setelah
digiling dicampur dengan dedak dan
digiling kembali. Selanjutnya dijemur
di ruang penjemuran sampai kering.
Setelah kering pelet yang dihasilkan
berupa pelet terapung.
Gambar 7. Proses Pembuatan pellet
Ikan
Pembuatan pelet ikan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan
ikan-ikan yang dibudidayakan oleh
pembudidaya ikan mitra. Hal ini
dilakukan agar tercapai efisiensi
produksi dan menghindari
penyimpanan yang terlalu lama.
Penyimpanan yang terlalu lama
dikhawatirkan akan menyebabkan
pelet mengalami kerusakan dan
kadaluwarsa. Kerusakan pada pakan
dapat disebakan oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut diantaranya
yaitu cara penanganan dan lingkungan
tempat penyimpanan. Semua
kerusakan tersebut dapat
dikelompokan menjadi susut bobot,
susut kualitas, risiko kesehatan, susut
ekonomis.
Penjemuran Pelet Ikan
Pelet ikan dijemur diruangan
penjemuran pada rumah produksi
pelet ikan. Penjemuran dilakukan
dibawah sinar matahari. Penjemuran
didesain dengan basis kepraktisan
yaitu tanpa perlu diangkat ketika
hujan. Penjemuran terhadap pelet ikan
yang dihasilkan dengan panas
Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku....
31
matahari yang maksimal selama 3 hari
dengan hasil pelet kering sempurna.
Gambar 8. Proses Penjemuran pelet
Ikan
Ukuran pelet ikan yang
dihasilkan menyesuaikan dengan
ukuran ikan-ikan yang dibudidayakan.
Saat kegiatan berlangsung, ikan-ikan
yang dibudidayakan pembudidaya
masih berukuran kecil. Oleh karena itu
ukuran pelet ikan yang dihasilkan juga
menyesuaikan dengan kondisi ikan
tersebut.
Pelet ikan yang dihasilkan
diupayakan dijemur sekering
mungkin. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi kadar air pada pelet ikan
yang dibuat. Kadar air pada suatu
pakan ikan dipengaruhi pengeringan
dan lama pengeringan (Rasyaf, 1992).
Kadar air yang sesuai akan
menyebabkan pakan ikan tidak mudah
ditumbuhi jamur sehingga daya
simpan dan umur simpan pakan
maksimal.
Pemberian Pelet ikan ke ikan-ikan
yang dibudidayakan
Jenis ikan-ikan yang
dibudidayakan oleh pembudidaya ikan
adalah ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus) dan ikan Patin (Pangasius
sp.). Ikan-ikan tersebut didapatkan
dari pembenih ikan di Kota
Pangkalpinang. Ikan-ikan tersebut
berbentuk benih yang berukuran 3 – 4
cm. Pemberian pakan dilakukan tiga
kali dalam sehari secara at satiation.
Selama proses pemeliharaan pakan
dilakukan proses kontrol terhadap
pertumbuhan ikan dan kualitas air.
Jika ada ikan yang mati maka
dilakukan proses pembuangan
terhadap ikan.
Gambar 9. Pemberian Pakan Ikan
Selama pemeliharaan, ikan
diberikan pelet ikan yang dibuat dan
terlihat aktif dalam memakan
makanan pelet tersebut. Tingkat
kesukaan ikan terhadap pelet yang
diberikan terlihat cukup tinggi. Ikan-
ikan yang dibudidayakan
pertumbuhan dan perkembangannya
juga cukup baik.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Secara umum kegiatan ini
berjalan dengan lancar sesuai dengan
yang direncanakan. Aplikasi dan
desain teknologi mampu membantu
pembudidaya ikan dalam membuat
pakan mandiri. Teknologi yang
diterapkan berjalan dengan baik dan
membantu mitra pembudidaya ikan
dalam mendapatkan keuntungan yang
optimal dalam kegiatan budidaya ikan.
Biaya produksi untuk pembelian
pakan ikan berkurang. Bila
dibandingkan dengan pakan pabrik
Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku....
32
(pakan komersil) terdapat perbedaan
yang menunjukan pakan mandiri lebih
menguntungkan. Sejauh ini
pembuatan pelet ikan mampu
memenuhi kebutuhan para
pembudidaya ikan dalam
melangsungkan kegiatan produksinya.
SARAN
Model rumah produksi pelet
ikan dan mesin pelet ikan dapat
didesiminasikan kepada para
pembudidaya ikan lainnya yang ada di
Bangka Belitung karena lebih efisien
dalam pembuatan pakan, aplikatif
serta mampu menghasilkan pakan
buatan dengan mengefisiensikan
tenaga manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Arief M, Fitriani N, Subekti S. 2014.
Pengaruh Pemberian Probiotik
Berbeda Pada Pakan Komersial
Terhadap Pertumbuhan dan
Efisiensi Pakan Ikan Lele
Sangkuriang (Clarias sp.).
Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan vol.6 No.1 : 49 – 53.
Chandrapal GD. 2007. Status of trash fish
utilization and fish feed
requirements in aquaculture–India.
Low value and trash fish in the
Asia-Pacific region.
Murtidjo BA. 2002. Budidaya Kerapu
Dalam Tambak. Yogyakarta :
Kanisius
Rasyaf, M. 1992. Pengelolaan
Peternakan Unggas Pedaging.
Kanisius. Yogyakarta
Utomo N.B.P, Susan, Setiawati M.
2013. Peran tepung ikan dari
berbagai bahan baku terhadap
pertumbuhan lele sangkuriang
Clarias sp. Jurnal Akuakultur
Indonesia 12 (2), 158–168.

More Related Content

What's hot

Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Sunoto Mes
 
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalPeta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalTogar Simatupang
 
Nova indriana laporan mal
Nova indriana laporan malNova indriana laporan mal
Nova indriana laporan malNovaIndriana
 
Ujian terbuka new
Ujian terbuka newUjian terbuka new
Ujian terbuka newEddy Hamka
 
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.pptBalitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.pptlabdatalautpesisir
 
Penulisan berita
Penulisan beritaPenulisan berita
Penulisan beritaJulia Tan
 
Tabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juniTabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juniArie Priyono
 
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...Ari Purbayanto
 
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014PT. SASA
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangEka Febriana
 
(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, ok
(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, ok(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, ok
(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, okasyawalarkan
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
 

What's hot (18)

Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012
 
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalPeta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
 
Nova indriana laporan mal
Nova indriana laporan malNova indriana laporan mal
Nova indriana laporan mal
 
Ujian terbuka new
Ujian terbuka newUjian terbuka new
Ujian terbuka new
 
payang
payangpayang
payang
 
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.pptBalitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
 
Penulisan berita
Penulisan beritaPenulisan berita
Penulisan berita
 
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
 
Kwu
KwuKwu
Kwu
 
Tabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juniTabloid akua indo edisi mei juni
Tabloid akua indo edisi mei juni
 
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
 
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
 
Potensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidayaPotensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidaya
 
Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)Pendahuluan (dasar bdp)
Pendahuluan (dasar bdp)
 
Skripsi lengkap
Skripsi lengkapSkripsi lengkap
Skripsi lengkap
 
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten Tangerang
 
(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, ok
(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, ok(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, ok
(3 9) pojok riset, efisiensi teknis, ok
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
 

Similar to Teknologi

Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulProposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulBung HaFied
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Fathur Fathur
 
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitanproses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci PacitanAchmad Fathony
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...Herry Rachmat Safi'i
 
kemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfkemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfapandindi
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanTidar University
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairSyara Hanjaya
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
 
Pembenihan patin
Pembenihan patin Pembenihan patin
Pembenihan patin Tx_hendra
 
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPASinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPASyauqy Nurul Aziz
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...UNESA
 
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxAlamstaSuarjuniarta
 
Budidaya ikan system keramba jaring apung.pptx
Budidaya ikan system keramba jaring apung.pptxBudidaya ikan system keramba jaring apung.pptx
Budidaya ikan system keramba jaring apung.pptxMuhammadAyyub37
 
PRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.ppt
PRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.pptPRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.ppt
PRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.pptbioteknologianakbang
 
Teknik pembenihan dan pembesaran ikan air laut
Teknik pembenihan dan pembesaran ikan air lautTeknik pembenihan dan pembesaran ikan air laut
Teknik pembenihan dan pembesaran ikan air lautSittiNursinar
 
Laporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapanganLaporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapanganBudinta Lubizz
 

Similar to Teknologi (20)

USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)  USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
 
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulProposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
 
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
Praktek Kerja Lapang pada Usaha Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) ...
 
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitanproses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
proses pembuatan nugget ikan tuna CV. Dewa Ruci Pacitan
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
 
kemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfkemkes-01.pdf
kemkes-01.pdf
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujair
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
 
Pembenihan patin
Pembenihan patin Pembenihan patin
Pembenihan patin
 
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPASinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
 
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
 
Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
 
Budidaya ikan system keramba jaring apung.pptx
Budidaya ikan system keramba jaring apung.pptxBudidaya ikan system keramba jaring apung.pptx
Budidaya ikan system keramba jaring apung.pptx
 
PRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.ppt
PRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.pptPRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.ppt
PRESENTASI Budidaya Ikan mas 2.ppt
 
Teknik pembenihan dan pembesaran ikan air laut
Teknik pembenihan dan pembesaran ikan air lautTeknik pembenihan dan pembesaran ikan air laut
Teknik pembenihan dan pembesaran ikan air laut
 
Laporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapanganLaporan praktik kerja lapangan
Laporan praktik kerja lapangan
 

Teknologi

  • 1. Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku.... 26 DISEMINASI TEKNOLOGI PEMBUATAN PAKAN IKAN BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL DAN TEKNOLOGI APLIKATIF SEDERHANA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEUNTUNGAN BAGI PEMBUDIDAYA IKAN DI DESA TUA TUNU,KOTA PANGKALPINANG Eva Prasetiyono*1, Denny Syaputra*1 1 Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Kampus Terpadu Universitas Bangka Belitung Desa Balunijuk, Kec. Merawang, Kab. Bangka, Prov. Kep. Bangka Beltung 33172 email : evaintegral@gmail.com Abstrak Pakan ikan merupakan permasalahan utama dalam kegiatan usaha bisnis budidaya ikan. Hal ini dikarenakan kebutuhan biaya untuk pembelian pakan ikan menghabiskan 60 – 70% biaya operasional produksi. Kondisi ini berdampak pada menurunnya pendapatan (income) bagi para pembudidaya ikan. Pembudidaya Ikan di Desa Tua Tunu, Kota Pangkalpinang merupakan pembudidaya ikan yang bergerak dalam kegiatan budidaya ikan air tawar. Selama ini kegiatan budidaya ikan yang dilakukan oleh para pembudidaya terkendala oleh besarnya biaya pakan yang dikeluarkan. Bangka Belitung memiliki potensi perairan laut yang menghasilkan ikan-ikan rucah dalam jumlah yang berlimpah. Ikan rucah harganya murah dan bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pakan ikan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan aplikasi IPTEKS berupa pemanfaatan bahan baku lokal berupa ikan rucah untuk dijadikan bahan baku bagi pembuatan pakan ikan dengan menggunakan teknologi sederhana yang aplikatif. Kegiatan ini dilaksanakan di kolam budidaya ikan yang dimiliki oleh para pembudidaya ikan di Desa Tua Tunu, Kota Pangkalpinang. Hasil dari kegiatan ini yaitu Aplikasi dan desain teknologi mampu membantu pembudidaya ikan dalam membuat pakan mandiri. Teknologi yang diterapkan berjalan dengan baik dan membantu mitra pembudidaya ikan dalam mendapatkan keuntungan yang optimal. Biaya produksi untuk pembelian pakan ikan berkurang. Bila dibandingkan dengan pakan pabrik (pakan komersil) terdapat perbedaan yang menunjukan pakan mandiri lebih menguntungkan. Kata Kunci : Pakan ikan, ikan rucah, Teknologi aplikatif sederhana, Pembudidaya Ikan. Pendahuluan Persoalan utama dalam kegiatan budidaya ikan bagi para pembudidaya ikan salahsatunya adalah pakan ikan. Menurut Arief et al.(2014) pakan merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan budidaya ikan yang menghabiskan sebanyak 60-70% dari biaya produksi. Oleh karena itu, Besar kecilnya keuntungan dalam kegiatan budidaya ikan sangat tergantung dari kemampuan dalam menurunkan biaya produksi pakan dengan membuat pakan alternatif atau tidak mengandalkan pembelian pakan ikan (pelet) komersial. Pelaku pembudidaya ikan yang sudah cukup lama melakukan kegiatan budidaya ikan di Kota Pangkalpinang diantaranya yaitu Pembudidaya Ikan
  • 2. Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku.... 27 di Desa Tua Tunu, Kota Pangkalpinang yang berlokasi di ujung desa Tua Tunu bersebelahan dengan Desa Penyamun, Kabupaten Bangka. Para Pembudidaya Ikan ini tergabung pada Kelompok Pembudidaya Ikan Mandiri Sejahtera. Para Pembudidaya ikan ini melakukan kegiatan budidaya pembesaran ikan- ikan air tawar. Komoditinya antara lain : Ikan lele dan Ikan nila. Namun kegiatan usaha yang dilakukan masih terkendala oleh banyak permasalahan. Permasalahan pengeluaran biaya untuk pembelian pakan komersil merupakan salahsatu permasalahan utama yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan tersebut. Kegiatan budidaya ikan oleh para pembudidaya ikan di desa Tua Tunu Kota Pangkalpinang terdiri atas 3 kegiatan utama. Kegiatan yang pertama yaitu penyiapan kolam dan pembelian benih ikan dari para pembenih ikan atau balai benih ikan.Benih ikan yang digunakan benih ikan yang berumur 30 hari dan sudah mengkonsumsi pelet sebagai pakan utamanya. Kegiatan kedua yaitu kegiatan pembesaran ikan yang terdiri atas pemberian pakan pelet dan pengontrolan media budidaya ikan.Kegiatan ketiga yaitu pemanenan dan penjualan ikan hasil produksi. Semua kegiatan ini dilakukan dengan dengan cara yang cukup konvensional (ekstensif). Berdasarkan gambaran kegiatan yang dilakukan oleh para pembudidaya ikan tersebut terlihat bahwa para pembudidaya sangat mengandalkan pakan (pelet) ikan komersial sebagai nutrisi utama pertumbuhan ikannya mulai dari ukuran ikan pada saat tebar awal sampai dengan ukuran panen. Biaya operasional pembelian pakan ikan komersial tersebut sangat tinggi dan menjadi keluhan bagi para pembudidaya ikan. Oleh karena itu penting untuk membuat pakan sendiri dengan memanfaatkan potensi bahan baku pakan yang banyak tersedia dan menggunakan mesin pembuat pakan yang mudah, murah, efektif dan efesien dalam proses aplikasinya. Sumber bahan baku berupa ikan rucah banyak terdapat di Bangka Belitung. Hal ini dikarenakan Bangka Belitung sebagai daerah yang dikelilingi oleh laut. Bahan baku yang berlimpah ini layak digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan pakan (pelet) ikan. Menurut Murtidjo (2002), kandungan protein ikan rucah lebih dari 35%. Kandungan protein yang sangat tinggi ini mendukung pertumbuhan ikan agar cepat tumbuh besar dan mempersingkat waktu panen. Ada banyak cara dan metode untuk pembuatan pakan ikan. Perbedaan dari cara dan metode dalam pembuatan pakan ikan ini terletak pada peralatan (mesin) yang digunakan dan skala produksi atau jumlah pakan ikan yang dihasilkan. Pembuatan pakan ikan yang dijual di toko-toko penjual pakan ikan dilakukan dengan menggunakan mesin yang modern dengan skala produksi yang tinggi dan jumlah pakan yang dihasilkan sangat banyak. Pembuatan pakan ikan untuk memenuhi kebutuhan dalam proses kegiatan budidaya ikan bisa dilakukan dengan menggunakan cara dan metode yang sederhana. Penggunaan cara dan metode yang sederhana ini dengan mempertimbangkan bahwa pakan ikan yang dihasilkan hanya untuk memenuhi kebutuhan produksi sendiri dan kegiatan pembuatan berlangsung di lokasi budidaya ikan. Gambaran peralatan atau mesin yang akan digunakan yaitu tidak memerlukan energi listrik yang tinggi namun menggunakan bahan bakar yang efesien. Mesin yang digunakan
  • 3. Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku.... 28 berbasis sederhana dan multiguna. Selain itu untuk kebutuhan pengeringan pakan dengan melakukan penjemuran dibawah sinar matahari. Pada dasarnya mesin tersebut sudah ada tersedia di pasaran. Namun butuh modifikasi terhadap mesin tersebut agar pakan ikan yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan serta lebih optimal. Penggunaan bahan baku lokal untuk pembuatan pakan ikan dan teknologi terapan sederhana diperlukan untuk menghemat biaya pembelian pakan ikan sehingga meningkatkan hasil jual dan keuntungan dalam kegiatan budidaya ikan.Pakan ikan sebagai permasalahan utama dalam kegiatan budidaya ikan yang menyebabkan tingginya biaya operasional usaha dapat berkurang secara signifikan. Pada akhirnya kegiatan ini akan mampu meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan dan menjadi pilot project bagi para pembudidaya ikan yang lain untuk meningkatkan keuntungan usahanya. BAHAN DAN METODE Waktu dan tempat Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016 sampai dengan Oktober 2016. Kolam budidaya ikan yang digunakan yaitu kolam budidaya ikan dengan ukuran 12 x 5 x 3 m3 dan 10 x 3 x 2,5 m3 serta kolam berukuran 10 x 5 x 3 m3 dan 9 x 4 x 2,5 m3 . Alat dan bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : kolam budidaya ikan, waring, mesin penghancur, plat seng, premium, rangka kayu, seng, parang, ember platik, drum, seser atau serokan, lampu . Bahan-bahan yang digunakan yaitu ikan rucah, dedak polar gandum, ikan patin, ikan lele dumbo. Metode Metode survey dan aplikasi langsung ke lapangan merupakan metode yang digunakan. Pendekatan dilakukan berdasarkan permasalahan- permasalahan yang dialami oleh para pembudidaya ikan yaitu melakukan kegiatan budidaya dengan menggunakan teknologi terapan. Prosedur Kegiatan 1. Pengumpulan bahan baku lokal Ikan rucah merupakan bahan baku lokal utama yang digunakan. Pengumpulan bahan baku ikan rucah ikan dilakukan dengan membeli langsung dari para nelayan di perkampungan pesisir nelayan. Semua jenis ikan rucah dikumpulkan dan dibeli. Selain ikan rucah,dikumpulkan juga dedak polar gandum sebagai bahan tambahan dalam pembuatan pelet. 2. Pembuatan Teknologi Sederhana Untuk Pembuatan Pakan Ikan Pembuatan teknologi sederhana dilakukan dengan memodifikasi alat yang sudah ada dipasaran dengan teknologi sederhana. 3. Pembuatan Pakan Ikan Proses pembuatan pakan dilakukan dengan memasukan bahan baku kedalam mesin. Setelah semua bahan hancur selanjutnya dicampurkan dedak polar gandum dan dimasukan kedalam mesin sehingga tercetak menjadi pelet dengan berbagai ukuran pelet (disesuaikan dengan umur ikan). Kemudian pelet-pelet tesebut dijemur. 4. Penebaran Benih Ikan ke Wadah Budidaya Benih yang ditebar yaitu benih ikan patin dan ikan lele. Benih-benih ikan yang ditebar tersebut adalah benih-benih ikan dengan umur 4 minggu atau yang sudah mampu mengkonsumsi pelet.
  • 4. Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku.... 29 5. Pemberian Pakan Ikan kepada ikan- ikan yang dibudidayakan Pada proses ini dilakukan kegiatan pemeliharaan ikan dengan pemberian pakan ikan dan pengontrolan kualitas lingkungan. Pemberian pakan ikan dilakukan sebanyak 3 kali sehari secara at satiation. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan Rumah Produksi Pakan Ikan Pembuatan rumah produksi pakan ikan dilakukan di lokasi kolam budidaya ikan milik para pembudidaya. Pembuatan rumah produksi dilakukan pada skala yang sesuai dengan kebutuhan produksi para pembudidaya. Rumah produksi pakan ikan merupakan bangunan berbentuk pondok yang dibangun sebagai tempat pembuatan pelet ikan dari bahan baku ikan rucah sekaligus tempat pengeringan pelet-pelet ikan yang dibuat tersebut. Bentuk bangunan didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi peruntukan untuk membuat pelet dan pengeringan pelet tersebut. Pertimbangan pembuatan bangunan dengan multi fungsi tersebut agar tercapai efisiensi produksi dan memudahkan pembudidaya dalam menghasilkan pelet ikan. Rumah produksi pakan ikan dibuat dengan dua fungsi utama yaitu sebagai bangunan untuk pembuatan pelet ikan dan pengeringan/penjemuran pelet yang dihasilkan. Pembuatan pelet ikan dilakukan dengan menggunakan mesin pelet ikan. Mesin pelet ikan diletakan di tengah-tengah ruangan bangunan. Disebelah kiri adalah ruangan untuk penjemuran pelet ikan yang dihasilkan oleh mitra pembudidaya ikan yang pertama sedangkan disebelah kanan digunakan untuk penjemuran pelet ikan mitra pembudidaya ikan yang kedua. Ruangan penjemuran menggunakan atap seng transparan yang bertujuan agar sinar matahari tidak terhalangi. Dindingnya menggunakan plastik transparan agar terhindar dari hujan. Desain rumah produksi ini cukup efektif dalam pembuatan pelet ikan. Gambar 4. (a)tempat penjemuran pelet ikan pembudidaya ikan 1 ; (b)tempat pembuatan pelet ikan; (c)tempat penjemuran pelet ikan pembudidaya ikan 2 Pengadaan Bahan Baku Pembuatan Pelet Ikan Bahan baku pembuatan pelet ikan berasal dari daerah Bangka Barat. Daerah ini terletak didaerah pesisir yang merupakan daerah kampung nelayan dengan mayoritas penduduknya menggantungkan hidupnya dengan menangkap ikan di laut. Bahan baku yang digunakan berupa ikan rucah yang sudah dikeringkan. Ikan rucah merupakan jenis ikan yang tidak termanfaatkan untuk konsumsi manusia. Ikan ini biasanya hasil sampingan pengolahan utama ikan atau ikan sampingan hasil tangkap yang tidak diproses oleh nelayan. Pertimbangan dipilihnya ikan kering agar bahan baku lebih tahan lama, kandungan protein lebih tinggi, lebih efisien dan meningkatkan daya apung pelet ikan yang akan dibuat. Chandrapal (2007) menyatakan bahwa ikan rucah kaya akan asam amino, a b c
  • 5. Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku.... 30 energi, asam lemak dan mineral serta mengandung atraktan yang dapat meningkatkan selera makan ikan. Ikan rucah dan kepala ikan memiliki potensi sebagai salah satu bahan baku pakan lokal karena mengandung kadar protein berkisar 25–75% (Utomo et al. 2013). Bangka Belitung sebagai negara kepulauan dengan sumberdaya perairan laut yang luas akan menghasilkan produk ikan laut salah satunya dalah ikan rucah. Pemanfaatan ikan rucah sebagai bahan baku pembuatan pelet ikan sangat tepat untuk meningkatkan besarnya keuntungan bagi para pembudidaya ikan. Gambar 5. Bahan baku ikan rucah kering yang sedang dimasukan dalam wadah karung Pembuatan Pelet Ikan Pelet ikan dibuat dengan menggunakan dua bahan baku utama berupa ikan rucah dengan fortifikasi dedak polar gandum. Hasil dari pelet ini yaitu pelet apung. Pelet dibuat dengan mengumpulkan bahan baku utama berupa ikan rucah kering yang didapatkan didaerah pesisir kampung nelayan Bangka Barat. Pembuatan pelet ikan dilakukan dengan menggunakan mesin pelet yang dimodifikasi dari mesin penggiling ikan berbahan bakar bensin. Mesin pelet yang dimiliki sebanyak 2 mesin yang diperuntukan untuk masing- masing mitra pembudidaya ikan.Pembuatan pelet ikan dilakukan dengan menggiling bahan baku ikan terlebih dahulu kemudian setelah digiling dicampur dengan dedak dan digiling kembali. Selanjutnya dijemur di ruang penjemuran sampai kering. Setelah kering pelet yang dihasilkan berupa pelet terapung. Gambar 7. Proses Pembuatan pellet Ikan Pembuatan pelet ikan dilakukan sesuai dengan kebutuhan ikan-ikan yang dibudidayakan oleh pembudidaya ikan mitra. Hal ini dilakukan agar tercapai efisiensi produksi dan menghindari penyimpanan yang terlalu lama. Penyimpanan yang terlalu lama dikhawatirkan akan menyebabkan pelet mengalami kerusakan dan kadaluwarsa. Kerusakan pada pakan dapat disebakan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu cara penanganan dan lingkungan tempat penyimpanan. Semua kerusakan tersebut dapat dikelompokan menjadi susut bobot, susut kualitas, risiko kesehatan, susut ekonomis. Penjemuran Pelet Ikan Pelet ikan dijemur diruangan penjemuran pada rumah produksi pelet ikan. Penjemuran dilakukan dibawah sinar matahari. Penjemuran didesain dengan basis kepraktisan yaitu tanpa perlu diangkat ketika hujan. Penjemuran terhadap pelet ikan yang dihasilkan dengan panas
  • 6. Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku.... 31 matahari yang maksimal selama 3 hari dengan hasil pelet kering sempurna. Gambar 8. Proses Penjemuran pelet Ikan Ukuran pelet ikan yang dihasilkan menyesuaikan dengan ukuran ikan-ikan yang dibudidayakan. Saat kegiatan berlangsung, ikan-ikan yang dibudidayakan pembudidaya masih berukuran kecil. Oleh karena itu ukuran pelet ikan yang dihasilkan juga menyesuaikan dengan kondisi ikan tersebut. Pelet ikan yang dihasilkan diupayakan dijemur sekering mungkin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kadar air pada pelet ikan yang dibuat. Kadar air pada suatu pakan ikan dipengaruhi pengeringan dan lama pengeringan (Rasyaf, 1992). Kadar air yang sesuai akan menyebabkan pakan ikan tidak mudah ditumbuhi jamur sehingga daya simpan dan umur simpan pakan maksimal. Pemberian Pelet ikan ke ikan-ikan yang dibudidayakan Jenis ikan-ikan yang dibudidayakan oleh pembudidaya ikan adalah ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dan ikan Patin (Pangasius sp.). Ikan-ikan tersebut didapatkan dari pembenih ikan di Kota Pangkalpinang. Ikan-ikan tersebut berbentuk benih yang berukuran 3 – 4 cm. Pemberian pakan dilakukan tiga kali dalam sehari secara at satiation. Selama proses pemeliharaan pakan dilakukan proses kontrol terhadap pertumbuhan ikan dan kualitas air. Jika ada ikan yang mati maka dilakukan proses pembuangan terhadap ikan. Gambar 9. Pemberian Pakan Ikan Selama pemeliharaan, ikan diberikan pelet ikan yang dibuat dan terlihat aktif dalam memakan makanan pelet tersebut. Tingkat kesukaan ikan terhadap pelet yang diberikan terlihat cukup tinggi. Ikan- ikan yang dibudidayakan pertumbuhan dan perkembangannya juga cukup baik. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Aplikasi dan desain teknologi mampu membantu pembudidaya ikan dalam membuat pakan mandiri. Teknologi yang diterapkan berjalan dengan baik dan membantu mitra pembudidaya ikan dalam mendapatkan keuntungan yang optimal dalam kegiatan budidaya ikan. Biaya produksi untuk pembelian pakan ikan berkurang. Bila dibandingkan dengan pakan pabrik
  • 7. Eva Prasetiyono, Denny Syaputra: Diseminasi Teknologi Pembuatan Pakan Ikan Berbasis Bahan Baku.... 32 (pakan komersil) terdapat perbedaan yang menunjukan pakan mandiri lebih menguntungkan. Sejauh ini pembuatan pelet ikan mampu memenuhi kebutuhan para pembudidaya ikan dalam melangsungkan kegiatan produksinya. SARAN Model rumah produksi pelet ikan dan mesin pelet ikan dapat didesiminasikan kepada para pembudidaya ikan lainnya yang ada di Bangka Belitung karena lebih efisien dalam pembuatan pakan, aplikatif serta mampu menghasilkan pakan buatan dengan mengefisiensikan tenaga manusia. DAFTAR PUSTAKA Arief M, Fitriani N, Subekti S. 2014. Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda Pada Pakan Komersial Terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan vol.6 No.1 : 49 – 53. Chandrapal GD. 2007. Status of trash fish utilization and fish feed requirements in aquaculture–India. Low value and trash fish in the Asia-Pacific region. Murtidjo BA. 2002. Budidaya Kerapu Dalam Tambak. Yogyakarta : Kanisius Rasyaf, M. 1992. Pengelolaan Peternakan Unggas Pedaging. Kanisius. Yogyakarta Utomo N.B.P, Susan, Setiawati M. 2013. Peran tepung ikan dari berbagai bahan baku terhadap pertumbuhan lele sangkuriang Clarias sp. Jurnal Akuakultur Indonesia 12 (2), 158–168.