SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
HUKUM ACARA
PERDATA
IDIK SAEFUL BAHRI, M.H.
Eksekusi dan Penyelesaian Perkara
Esensi dari Putusan Hakim
• Esensi terpenting dan aktual yang
merupakan puncak dari perkara
perdata adalah putusan hakim yang
telah berkekuatan hukum tetap
(inkracht van gewijsde) dapat
dilakukan.
Alasan Eksekusi
• Akan tetapi tak jarang dijumpai
dalam praktik bahwa pihak yang
harus menjalankan putusan hakim itu
tidak secara sukarela memenuhi isi
putusan sehingga akhirnya terhadap
mereka ini harus dilakukan eksekusi.
Rangkaian Eksekusi
• Eksekusi merupakan tata cara
lanjutan dari proses pemeriksaan
perkara. Oleh karenanya merupakan
suatu kesinambungan dari
keseluruhan berproses perdata di
pengadilan.
Legal Standing
• Eksekusi merupakan suatu kesatuan
yang tidak terpisah dari pelaksanaan
tata tertib beracara yang terkandung
dalam HIR. Pedoman aturan tata cara
eksekusi diatur dalam Bab Kesepuluh
Bagian Kelima HIR.
Aturan dalam HIR
• Pada bagian tersebut telah diatur
Pasal-Pasal tata cara menjalankan
putusan pengadilan mulai dari: tata
cara peringatan (annmaning), sita
eksekusi (executorial beslag) dan
penyanderaan (gijzeling). Tata cara
menjalankan putusan pengadilan
yang disebut eksekusi tersebut diatur
mulai dari Pasal 195 sampai Pasal
224 HIR.
Penghapusan Gijzeling
• Khusus untuk penyanderaan
(gijzeling) yang diatur dalam Pasal
209 sampai Pasal 223 HIR maka
terdapat beberapa ketentuan khusus.
Ketentuan tentang penyanderaan
(gijzeling) pernah dihapus oleh
Mahkamah Agung melalui Surat
Edaran (SEMA) No.2/1964 juncto
SEMA No.4/1975.
Alasan Penghapusan
• Melalui Surat Edaran tersebut maka
seorang debitur yang dihukum untuk
membayar hutangnya berdasarkan putusan
pengadilan, tidak lagi dapat disandera
sebagai upaya memaksa sanak keluarganya
untuk melaksanakan pembayaran. Dalam
Surat Edaran tersebut Mahkamah Agung
berpendapat bahwa sandera bertentangan
dengan salah satu sila dari Pancasila yaitu
bertentangan dengan sila perikemanusiaan.
Pemberlakuan Kembali
• Akan tetapi dalam perkembangannya
maka pengaturan tentang
penyanderaan (gijzeling)
diberlakukan kembali melalui
Peraturan Mahkamah Agung No. 1
Tahun 2000. PERMA No.1 Tahun
2000 ini menghapus ketentuan
SEMA No.2/1964 jo SEMA
No.4/1975.
Aturan Gejzeling
• Menurut PERMA tersebut, penyanderaan
tidak dapat dikenakan kepada setiap orang.
Ada syarat khusus untuk seseorang dapat
dikenakan penyanderaan (gejzeling).
Dalam PERMA ini, penyanderaan hanya
berlaku bagi debitur yang beritikad tidak
baik yang memiliki kewajiban bernilai Rp
1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).
Jangka waktu penyanderaan minimal 6
(enam) bulan dan maksimal 3 (tiga) tahun.
Aturan Gejzeling
• Ketentuan lain dalam PERMA
tersebut adalah bahwa penyanderaan
dapat dikenakan kepada ahli waris
yang telah menerima warisan dari
debitur yang beritikad tidak baik.
Penyanderaan tidak dapat dikenakan
terhadap debitur yang beritikad tidak
baik yang telah berusia 75 tahun.
Asas-Asas Eksekusi
• Asas-asas eksekusi terdiri atas :
• 1. Putusan yang dapat dijalankan adalah
putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap
• 2. Putusan tidak dijalankan secara sukarela
• 3. Putusan yang dapat dieksekusi bersifat
condemnatoir
• 4. Eksekusi atas perintah dan di bawah
pimpinan Ketua Pengadilan Negeri
Logika Hukum Eksekusi
• Eksekusi atau pelaksanaan putusan
ialah tindakan yang dilakukan secara
paksa terhadap pihak yang kalah
dalam perkara. Biasanya tindakan
eksekusi baru merupakan masalah
apabila pihak yang kalah adalah
pihak tergugat. Hal ini sesuai dengan
sifat sengketa dan status para pihak
dalam suatu perkara.
Bentuk Putusan yang Dieksekusi
• Adapun putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut
dapat berupa :
• a. Putusan pengadilan tingkat
pertama yang tidak dimintakan
pemeriksaan ulang (banding) atau
kasasi karena telah diterima oleh
kedua belah pihak
Bentuk Putusan yang Dieksekusi
• b. Putusan pengadilan tingkat
banding yang telah tidak dimintakan
kasasi ke Mahkamah Agung
• c. Putusan pengadilan tingkat kasasi
dari Mahkamah Agung atau putusan
peninjauan kembali dari Mahkamah
Agung
Bentuk Putusan yang Dieksekusi
• d. Putusan verstek dari pengadilan
tingkat pertama yang tidak diajukan
upaya hukumnya
• e. Putusan hasil perdamaian dari dua
pihak yang berperkara
Umumnya Putusan Inkracht
• Putusan yang dapat dieksekusi pada
dasarnya hanya putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap karena
dalam putusan tersebut telah
terkandung wujud hubungan hukum
yang tetap (res judicata) dan pasti
antara pihak yang berperkara.
Pengecualian
• Terhadap asas tadi maka terdapat
beberapa pengecualian yaitu :
• a. Pelaksanaan Putusan yang Dapat
Dijalankan Lebih Dulu. Bentuk
pelaksanaan putusan lebih dulu atau
uitvoerbaar bij voorraad merupakan
salah satu pengeculian terhadap asas
menjalankan putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap.
Pengecualian
• b. Pelaksanaan Putusan Provisi Pasal
180 ayat (1) HIR juga mengenal
putusan provisi yaitu tuntutan lebih
dahulu yang bersifat sementara
mendahului putusan pokok perkara.
Apabila hakim mengabulkan gugatan
atau tuntutan provisi, maka putusan
provisi tersebut dapat dilaksanakan
sekalipun perkara pokoknya belum
diputus.
Pengecualian
• c. Akta Perdamaian Pengecualian ini diatur
dalam pasal 13044 HIR. Akta perdamaian
yang dibuat di persidangan oleh hakim
dapat dijalankan eksekusi tak ubahnya
seperti putusan yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap. Sejak tanggal
lahirnya akta perdamaian, telah melekat
pulalah kekuatan eksekutorial pada dirinya
walaupun ia bukan merupakan putusan
yang memutus sengketa.
Pengecualian
• d. Eksekusi terhadap Grosse Akta
Grosse Akta ini sesuai dengan Pasal
224 HIR. Eksekusi grosse akta
merupakan eksekusi yang dijalankan
untuk memenuhi isi perjanjian yang
dibuat oleh para pihak.
Implementasi Putusan
• Ada 2 cara menjalankan isi putusan:
• a. Dengan jalan sukarela
• b. Dengan jalan eksekusi
Prinsip Eksekusi
• Pada prinsipnya eksekusi sebagai
tindakan paksa menjalankan putusan
pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap, baru merupakan pilihan
apabila pihak yang kalah tidak mau
menjalankan atau memenuhi isi
putusan secara sukarela.
Terhadap Putusan Condemnatoir
• Hanya putusan yang bersifat condemnatoir
saja yang bisa dijalankan eksekusi yaitu
putusan yang amar atau diktumnya
mengandung unsur “penghukuman”.
Putusan yang bersifat constitutif dan
declaratoir tidak memerlukan
pelaksanaan/tidak memerlukan perbuatan
dari salah satu pihak dan upaya paksa,
karena sudah mempunyai akibat hukum
tanpa bantuan pihak yang kalah untuk
melaksanakannya.
Asas Eksekutorial
• Pada asasnya, setiap putusan yang
bersifat condemnatoir, dengan
sendirinya melekat kekuatan hukum
eksekutorial. Oleh karena itu pada
putusan yang bersifat condemnatoir,
putusan tersebut dapat dieksekusi
apabila tergugat tidak mau
menjalankan putusan secara sukarela.
Dipimpin Ketua Pengadilan
• Diatur dalam Pasal 195 ayat (1) HIR.
Disebutkan bahwa eksekusi putusan
pengadilan dijalankan atas perintah
dan di bawah pimpinan Ketua
Pengadilan Negeri (op last en onder
leiding van den voorzitter van den
landraad).
Wewenang Ketua Pengadilan
• Ketua Pengadilan Negeri diberi
wewenang : 1. Memerintahkan
eksekusi 2. Memimpin jalannya
eksekusi
Ketua PN Membuat Surat Penetapan
• Kewenangan Ketua Pengadilan Negeri
memerintahkan dan memimpin eksekusi
merupakan kewenangan formal secara ex
officio. Atas dasar kewenangan tersebut,
Ketua Pengadilan mengeluarkan perintah
eksekusi berbentuk surat penetapan
(beschikking) setelah adanya permintaan
dari pihak yang menang. Kemudian yang
menjalankan eksekusi tersebut adalah
Panitera atau Juru Sita Pengadilan Negeri
Jenis Eksekusi
• Terhadap pelaksanaan putusan hakim
(eksekusi) dalam perkara perdata
menurut praktik peradilan dikenal
adanya 3 (tiga) macam eksekusi,
yaitu :
• a. Eksekusi putusan hakim
menghukum seseorang untuk
membayar sejumlah uang
Jenis Eksekusi
• b. Eksekusi putusan hakim
menghukum seseorang untuk
melakukan suatu perbuatan
• c. Eksekusi putusan hakim
menghukum seseorang untuk
pengosongan barang tidak bergerak
(eksekusi riil)
Tahapan Eksekusi
• Secara garis besar, tahap-tahap
eksekusi adalah sebagai berikut :
• a. Adanya Permohonan Eksekusi
• Pihak yang menang dapat
mengajukan permohonan eksekusi
kepada Ketua Pengadilan Negeri
yang berwenang (Pasal 196 HIR)
Tahapan Eksekusi
• b. Aanmaning
• Permohonan eksekusi merupakan
dasar bagi Ketua Pengadilan Negeri
untuk melakukan peringatan atau
aanmaning. Aanmaning merupakan
tindakan dan upaya yang dilakukan
Ketua Pengadilan Negeri yang
memutus perkara berupa “teguran”
kepada Tergugat (yang kalah)
Tahapan Eksekusi
• c. Permohonan Sita Eksekusi
• Setelah aanmaning dilakukan,
ternyata pihak yang kalah tidak juga
melakukan amar dari putusan maka
pengadilan melakukan sita eksekusi
terhadap harta pihak yang kalah
berdasarkan permohonan dari pihak
yang menang.
Tahapan Eksekusi
• d. Penetapan Eksekusi
• Setelah adanya permohonan sita
eksekusi maka proses selanjutnya
adalah dikeluarkannya Penetapan
Eksekusi. Penetapan eksekusi berisi
perintah Ketua Pengadilan Negeri
kepada Panitera atau Juru Sita untuk
menjalankan eksekusi.
Tahapan Eksekusi
• e. Lelang
• Setelah Pengadilan mengeluarkan
Penetapan Eksekusi berikut Berita
Acara Eksekusi maka tahap
selanjutnya adalah lelang. Lelang
diatur dalam Pasal 200 ayat (1) HIR.
Lelang
• Lelang merupakan penjualan di muka umum
harta kekayaan termohon yang telah disita
eksekusi atau dengan kata lain menjual di
muka umum barang sitaan milik termohon
yang dilakukan di depan juru lelang atau
penjualan lelang dilakukan dengan
perantaraan atau bantuan kantor lelang dan
cara penjualannya dengan jalan harga
penawaran semakin meningkat atau semakin
menurun melalui penawaran secara tertulis
(penawaran dengan pendaftaran).
• PERTEMUAN 29
• PRESENTASI MAHASISWA

More Related Content

What's hot

Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Idik Saeful Bahri
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
pembuktian dan daluarsa
pembuktian dan daluarsapembuktian dan daluarsa
pembuktian dan daluarsajohantorqi
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanayudikrismen1
 
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKsayidmuhfaldy
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaRoy Pangkey
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapElanda Harviyata
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Idik Saeful Bahri
 
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2
P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2daron malakiano
 
Pidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaanPidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaanSigit Riono
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Upaya hukum (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
Hukum acara perdata - Definisi, fungsi, dan tujuan penyitaan, serta bentuk-be...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
pembuktian dan daluarsa
pembuktian dan daluarsapembuktian dan daluarsa
pembuktian dan daluarsa
 
Sistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidanaSistem peradilan pidana
Sistem peradilan pidana
 
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
Eksekusi Hukum Acara Perdata (Idik Saeful Bahri)
 
Bab 7 jenis pidana
Bab 7   jenis pidanaBab 7   jenis pidana
Bab 7 jenis pidana
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAKSISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK
 
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesiaSumber sumber hukum acara pidana indonesia
Sumber sumber hukum acara pidana indonesia
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
 
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2
P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2
 
Pidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaanPidana dan pemidanaan
Pidana dan pemidanaan
 
Arbitrase
ArbitraseArbitrase
Arbitrase
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 

Similar to HUKUM ACARA PERDATA

Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraFakhrul Rozi
 
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Idik Saeful Bahri
 
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdfHAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdfAchmadHasanBasri
 
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar alsalcunsoed
 
eksekusi putusan Hakim perdata .ppt
eksekusi putusan Hakim perdata .ppteksekusi putusan Hakim perdata .ppt
eksekusi putusan Hakim perdata .pptAZIS50
 
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptxPUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptxRiskyAmnur
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tunMoel Ryadhie
 
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...Risa Tsamara
 
Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaIca Diennissa
 
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 

Similar to HUKUM ACARA PERDATA (20)

Bahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acaraBahan Kuliah - hukum-acara
Bahan Kuliah - hukum-acara
 
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Asas-asas hukum acara perdata (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
 
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdfHAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
HAPTUN UPAYA_HUKUM (1).pdf
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Membayar
 
eksekusi putusan Hakim perdata .ppt
eksekusi putusan Hakim perdata .ppteksekusi putusan Hakim perdata .ppt
eksekusi putusan Hakim perdata .ppt
 
Pelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusanPelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusan
 
putusan hakim
putusan hakimputusan hakim
putusan hakim
 
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptxPUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
PUTUSAN PERKARA PERDATA.pptx
 
HUKUM ACARA PTUN - Johny Koynja
HUKUM ACARA PTUN - Johny KoynjaHUKUM ACARA PTUN - Johny Koynja
HUKUM ACARA PTUN - Johny Koynja
 
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
7. eksekusi dan peninjauan kembali putusan tun
 
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...
 
Upaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidanaUpaya hukum dalam acara pidana
Upaya hukum dalam acara pidana
 
peradila perdata
 peradila perdata peradila perdata
peradila perdata
 
Tugas 2 Hukum Acara Pidana.docx
Tugas 2 Hukum Acara Pidana.docxTugas 2 Hukum Acara Pidana.docx
Tugas 2 Hukum Acara Pidana.docx
 
Arbitrase _done.pptx
Arbitrase _done.pptxArbitrase _done.pptx
Arbitrase _done.pptx
 
pengadilan Arbitrase
pengadilan Arbitrasepengadilan Arbitrase
pengadilan Arbitrase
 
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
 

More from Idik Saeful Bahri

Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 

More from Idik Saeful Bahri (19)

Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana terorisme (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 

HUKUM ACARA PERDATA

  • 1. HUKUM ACARA PERDATA IDIK SAEFUL BAHRI, M.H. Eksekusi dan Penyelesaian Perkara
  • 2. Esensi dari Putusan Hakim • Esensi terpenting dan aktual yang merupakan puncak dari perkara perdata adalah putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dapat dilakukan.
  • 3. Alasan Eksekusi • Akan tetapi tak jarang dijumpai dalam praktik bahwa pihak yang harus menjalankan putusan hakim itu tidak secara sukarela memenuhi isi putusan sehingga akhirnya terhadap mereka ini harus dilakukan eksekusi.
  • 4. Rangkaian Eksekusi • Eksekusi merupakan tata cara lanjutan dari proses pemeriksaan perkara. Oleh karenanya merupakan suatu kesinambungan dari keseluruhan berproses perdata di pengadilan.
  • 5. Legal Standing • Eksekusi merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisah dari pelaksanaan tata tertib beracara yang terkandung dalam HIR. Pedoman aturan tata cara eksekusi diatur dalam Bab Kesepuluh Bagian Kelima HIR.
  • 6. Aturan dalam HIR • Pada bagian tersebut telah diatur Pasal-Pasal tata cara menjalankan putusan pengadilan mulai dari: tata cara peringatan (annmaning), sita eksekusi (executorial beslag) dan penyanderaan (gijzeling). Tata cara menjalankan putusan pengadilan yang disebut eksekusi tersebut diatur mulai dari Pasal 195 sampai Pasal 224 HIR.
  • 7. Penghapusan Gijzeling • Khusus untuk penyanderaan (gijzeling) yang diatur dalam Pasal 209 sampai Pasal 223 HIR maka terdapat beberapa ketentuan khusus. Ketentuan tentang penyanderaan (gijzeling) pernah dihapus oleh Mahkamah Agung melalui Surat Edaran (SEMA) No.2/1964 juncto SEMA No.4/1975.
  • 8. Alasan Penghapusan • Melalui Surat Edaran tersebut maka seorang debitur yang dihukum untuk membayar hutangnya berdasarkan putusan pengadilan, tidak lagi dapat disandera sebagai upaya memaksa sanak keluarganya untuk melaksanakan pembayaran. Dalam Surat Edaran tersebut Mahkamah Agung berpendapat bahwa sandera bertentangan dengan salah satu sila dari Pancasila yaitu bertentangan dengan sila perikemanusiaan.
  • 9. Pemberlakuan Kembali • Akan tetapi dalam perkembangannya maka pengaturan tentang penyanderaan (gijzeling) diberlakukan kembali melalui Peraturan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2000. PERMA No.1 Tahun 2000 ini menghapus ketentuan SEMA No.2/1964 jo SEMA No.4/1975.
  • 10. Aturan Gejzeling • Menurut PERMA tersebut, penyanderaan tidak dapat dikenakan kepada setiap orang. Ada syarat khusus untuk seseorang dapat dikenakan penyanderaan (gejzeling). Dalam PERMA ini, penyanderaan hanya berlaku bagi debitur yang beritikad tidak baik yang memiliki kewajiban bernilai Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah). Jangka waktu penyanderaan minimal 6 (enam) bulan dan maksimal 3 (tiga) tahun.
  • 11. Aturan Gejzeling • Ketentuan lain dalam PERMA tersebut adalah bahwa penyanderaan dapat dikenakan kepada ahli waris yang telah menerima warisan dari debitur yang beritikad tidak baik. Penyanderaan tidak dapat dikenakan terhadap debitur yang beritikad tidak baik yang telah berusia 75 tahun.
  • 12. Asas-Asas Eksekusi • Asas-asas eksekusi terdiri atas : • 1. Putusan yang dapat dijalankan adalah putusan yang telah berkekuatan hukum tetap • 2. Putusan tidak dijalankan secara sukarela • 3. Putusan yang dapat dieksekusi bersifat condemnatoir • 4. Eksekusi atas perintah dan di bawah pimpinan Ketua Pengadilan Negeri
  • 13. Logika Hukum Eksekusi • Eksekusi atau pelaksanaan putusan ialah tindakan yang dilakukan secara paksa terhadap pihak yang kalah dalam perkara. Biasanya tindakan eksekusi baru merupakan masalah apabila pihak yang kalah adalah pihak tergugat. Hal ini sesuai dengan sifat sengketa dan status para pihak dalam suatu perkara.
  • 14. Bentuk Putusan yang Dieksekusi • Adapun putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut dapat berupa : • a. Putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak dimintakan pemeriksaan ulang (banding) atau kasasi karena telah diterima oleh kedua belah pihak
  • 15. Bentuk Putusan yang Dieksekusi • b. Putusan pengadilan tingkat banding yang telah tidak dimintakan kasasi ke Mahkamah Agung • c. Putusan pengadilan tingkat kasasi dari Mahkamah Agung atau putusan peninjauan kembali dari Mahkamah Agung
  • 16. Bentuk Putusan yang Dieksekusi • d. Putusan verstek dari pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan upaya hukumnya • e. Putusan hasil perdamaian dari dua pihak yang berperkara
  • 17. Umumnya Putusan Inkracht • Putusan yang dapat dieksekusi pada dasarnya hanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap karena dalam putusan tersebut telah terkandung wujud hubungan hukum yang tetap (res judicata) dan pasti antara pihak yang berperkara.
  • 18. Pengecualian • Terhadap asas tadi maka terdapat beberapa pengecualian yaitu : • a. Pelaksanaan Putusan yang Dapat Dijalankan Lebih Dulu. Bentuk pelaksanaan putusan lebih dulu atau uitvoerbaar bij voorraad merupakan salah satu pengeculian terhadap asas menjalankan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap.
  • 19. Pengecualian • b. Pelaksanaan Putusan Provisi Pasal 180 ayat (1) HIR juga mengenal putusan provisi yaitu tuntutan lebih dahulu yang bersifat sementara mendahului putusan pokok perkara. Apabila hakim mengabulkan gugatan atau tuntutan provisi, maka putusan provisi tersebut dapat dilaksanakan sekalipun perkara pokoknya belum diputus.
  • 20. Pengecualian • c. Akta Perdamaian Pengecualian ini diatur dalam pasal 13044 HIR. Akta perdamaian yang dibuat di persidangan oleh hakim dapat dijalankan eksekusi tak ubahnya seperti putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Sejak tanggal lahirnya akta perdamaian, telah melekat pulalah kekuatan eksekutorial pada dirinya walaupun ia bukan merupakan putusan yang memutus sengketa.
  • 21. Pengecualian • d. Eksekusi terhadap Grosse Akta Grosse Akta ini sesuai dengan Pasal 224 HIR. Eksekusi grosse akta merupakan eksekusi yang dijalankan untuk memenuhi isi perjanjian yang dibuat oleh para pihak.
  • 22. Implementasi Putusan • Ada 2 cara menjalankan isi putusan: • a. Dengan jalan sukarela • b. Dengan jalan eksekusi
  • 23. Prinsip Eksekusi • Pada prinsipnya eksekusi sebagai tindakan paksa menjalankan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, baru merupakan pilihan apabila pihak yang kalah tidak mau menjalankan atau memenuhi isi putusan secara sukarela.
  • 24. Terhadap Putusan Condemnatoir • Hanya putusan yang bersifat condemnatoir saja yang bisa dijalankan eksekusi yaitu putusan yang amar atau diktumnya mengandung unsur “penghukuman”. Putusan yang bersifat constitutif dan declaratoir tidak memerlukan pelaksanaan/tidak memerlukan perbuatan dari salah satu pihak dan upaya paksa, karena sudah mempunyai akibat hukum tanpa bantuan pihak yang kalah untuk melaksanakannya.
  • 25. Asas Eksekutorial • Pada asasnya, setiap putusan yang bersifat condemnatoir, dengan sendirinya melekat kekuatan hukum eksekutorial. Oleh karena itu pada putusan yang bersifat condemnatoir, putusan tersebut dapat dieksekusi apabila tergugat tidak mau menjalankan putusan secara sukarela.
  • 26. Dipimpin Ketua Pengadilan • Diatur dalam Pasal 195 ayat (1) HIR. Disebutkan bahwa eksekusi putusan pengadilan dijalankan atas perintah dan di bawah pimpinan Ketua Pengadilan Negeri (op last en onder leiding van den voorzitter van den landraad).
  • 27. Wewenang Ketua Pengadilan • Ketua Pengadilan Negeri diberi wewenang : 1. Memerintahkan eksekusi 2. Memimpin jalannya eksekusi
  • 28. Ketua PN Membuat Surat Penetapan • Kewenangan Ketua Pengadilan Negeri memerintahkan dan memimpin eksekusi merupakan kewenangan formal secara ex officio. Atas dasar kewenangan tersebut, Ketua Pengadilan mengeluarkan perintah eksekusi berbentuk surat penetapan (beschikking) setelah adanya permintaan dari pihak yang menang. Kemudian yang menjalankan eksekusi tersebut adalah Panitera atau Juru Sita Pengadilan Negeri
  • 29. Jenis Eksekusi • Terhadap pelaksanaan putusan hakim (eksekusi) dalam perkara perdata menurut praktik peradilan dikenal adanya 3 (tiga) macam eksekusi, yaitu : • a. Eksekusi putusan hakim menghukum seseorang untuk membayar sejumlah uang
  • 30. Jenis Eksekusi • b. Eksekusi putusan hakim menghukum seseorang untuk melakukan suatu perbuatan • c. Eksekusi putusan hakim menghukum seseorang untuk pengosongan barang tidak bergerak (eksekusi riil)
  • 31. Tahapan Eksekusi • Secara garis besar, tahap-tahap eksekusi adalah sebagai berikut : • a. Adanya Permohonan Eksekusi • Pihak yang menang dapat mengajukan permohonan eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri yang berwenang (Pasal 196 HIR)
  • 32. Tahapan Eksekusi • b. Aanmaning • Permohonan eksekusi merupakan dasar bagi Ketua Pengadilan Negeri untuk melakukan peringatan atau aanmaning. Aanmaning merupakan tindakan dan upaya yang dilakukan Ketua Pengadilan Negeri yang memutus perkara berupa “teguran” kepada Tergugat (yang kalah)
  • 33. Tahapan Eksekusi • c. Permohonan Sita Eksekusi • Setelah aanmaning dilakukan, ternyata pihak yang kalah tidak juga melakukan amar dari putusan maka pengadilan melakukan sita eksekusi terhadap harta pihak yang kalah berdasarkan permohonan dari pihak yang menang.
  • 34. Tahapan Eksekusi • d. Penetapan Eksekusi • Setelah adanya permohonan sita eksekusi maka proses selanjutnya adalah dikeluarkannya Penetapan Eksekusi. Penetapan eksekusi berisi perintah Ketua Pengadilan Negeri kepada Panitera atau Juru Sita untuk menjalankan eksekusi.
  • 35. Tahapan Eksekusi • e. Lelang • Setelah Pengadilan mengeluarkan Penetapan Eksekusi berikut Berita Acara Eksekusi maka tahap selanjutnya adalah lelang. Lelang diatur dalam Pasal 200 ayat (1) HIR.
  • 36. Lelang • Lelang merupakan penjualan di muka umum harta kekayaan termohon yang telah disita eksekusi atau dengan kata lain menjual di muka umum barang sitaan milik termohon yang dilakukan di depan juru lelang atau penjualan lelang dilakukan dengan perantaraan atau bantuan kantor lelang dan cara penjualannya dengan jalan harga penawaran semakin meningkat atau semakin menurun melalui penawaran secara tertulis (penawaran dengan pendaftaran).
  • 37. • PERTEMUAN 29 • PRESENTASI MAHASISWA