Bab 1 Laporan TA

1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan zat yang sangat penting dalam proses kimia karena hampir
semua proses kimia membutukah air. Air yang digunakan dalam proes kimia
adalah air suling atau aquades.
Aquades merupakan air hasil satu kali distilasi dan aqudes merupakan air yang
bersifat netral serta miskin ion. Aquades digunakan hampir disetiap proses kimia
baik sebagai bahan pelarut, pengencer ataupun blanko (pembanding). Aquades
juga digunakan untuk membilas alat-alat laboratorium. Sifat aquades yang netral
inilah yang menjadi alasan kenapa aquades lebih sering digunakan unuk membilas
alat-alat laboratorium dibandingkan dengan air biasa (air kran). Sifat netral yang
dimiliki aquades dapat membersihkan atau menormalkan sisa-sisa senyawa atau
ion- ion yang masih menempel dan teringgal pada alat-alat laboratorium dan
apabila digunakan sebagai salah satu bahan praktikum, aquades tidak akan
merusak atau mempengaruhi inti dan keaslian kondisi bahan-bahan lainnya.
Laboratorium Teknik kimia di Politeknik Negeri Malang menggunakan
aquades dalam hampir setiap kegiatan praktikum yang dilakukan oleh
mahasiswanya, baik digunakan sebagai bahan praktikum atau sekeadar untuk
membilas alat praktikum yang digunakan. Aquades yang digunakan di
Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang memiliki kualitas yang
tidak terlalu baik. Hal ini mnyebabkan terjadinya ketidak akuratan dan ketidak
sesusaian (error) pada hasil praktikum dengan hasil yang seharusnya di dapat
(teoritis), meski praktikum sudah silakukan sesuai dengan prosedur. Selain itu
daya hantar yang tinggi juga menujukan bahwa kualitas aquades kurang baik.
Berkenaan dengan hal diatas saya tertarik untuk melakukan penelitian
“Membandingkan Proses Pembuatan Aquades dengan Ion Exchange – Reverse
Osmosis pada Mutu Aquades“ sebagai solusi untuk menganalisis dan
memperbaiki mutu aquades yang digunakan di Laboratorium Teknik Kimia
Politeknik Negeri Malang.

2. 1.2. Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah dalam peningkatan mutu aquades dengan ion
exchange dan distilasi antara lain menganalisis kondisi awal aquades, proses
pertukaran ion dengan media resin dalam ion exchanger, proses distilasi sample
yang keluar dari ion exchanger, dan kemudian melakukan analisis pada distilat
yang meliputi analisis pH, konduktivitas, dan kesadahan.
Analisis pH dan konduktivitas dilakukan menggunakanalat ukur yakni pH
meter dan kondutvity meter. Sedangkan untuk analisis kesadahan dilakukan
dengan titrasi menggunakan EDTA.
Pada proses ion exchange mengunakan dua kolom, kolom pertama berisi resin
kation dan kolom kedua berisi resin anion yang kemudian akan dilanjutkan
dengan proses distilasi.
Alat ion exchange dan distilasi yang digunakan merupakan alat butan sendiri
dengan menggunakan bahan-bahan sederhana.
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kimia Politeknik Negeri
Malang dengan kondisi penambahan proses ion exchange dan distilasi sederhana.
Untuk analisis peningkatan mutu aquades variable tetapnya adalah :
 Air sampel (aquades) berasal dari Lab. Teknik Kimia Politeknik Negeri
Malang
 Jenis dan jumlah resin
Sedangkan untuk variable berubahnya adalah :
 Laju alir sample
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh penambahan proses ion exchange dan distilasi
terhadap niai pH aquades?
2. Bagaimana pengaruh penambahan proses ion exchange dan distilasi
terhadap niai konduktivitas aquades?
3. Bagaimana pengaruh penambahan proses ion exchange dan distilasi
terhadap nilai kesadahan aquades?

3. 1.5. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh perubahan laju air sample pada proses ion
exchange dan distilasi terhadap peningkatan mutu aquades
2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan proses ion exchange dan
distilasi terhadap niai pH aquades.
3. Untuk mengetahui pengaruh penambahan proses ion exchange dan
distilasi terhadap niai koduktivitas aquades.
4. Untuk mengetahui pengaruh penambahan proses ion exchange dan
distilasi terhadap nilai kesadahan aquades
1.6. Relevansi
Penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat
diantaranya:
1. Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan kepada
masyarakat.
2. Membantu menyelesaikan permasalahan yang terdapat di Laboratorium
Teknik Kimia tempat mahasiswa melaksanakan Tugas Akhir, khususnya
pada peningkatan mutu aquades.