2. Proses Industri Kimia
Menerapkan pengolahan air
minum dan air proses
Menerapkan pembuatan garam
dapur, soda, dan asam khlorida.
Menerapkan pembuatan asam
sulfat.
Menerapkan pembuatan pupuk
nitrogen dan posfor.
Menerapkan pembuatan
keramik, semen dan kaca.
3. Proses Industri Kimia
Menerapkan pembuatan pulp
dan kertas.
Menerapkan pembuatan zat
warna.
Menerapkan pembuatan cat.
Menganalisis pengolahan limbah
padat non B3.
4. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan pengolahan air minum dan air proses
4.1 Mengolah air minum dan air proses
Tujuan Pembelajaran
1. memahami sumber air minum dan air proses
yang sesuai dengan teori dengan benar;
2. memahami jenis kualitas air minum dan air
proses yang sesuai dengan teori dengan benar;
3. memahami parameter standar kualitas air
minum dan air proses yang sesuai dengan teori
dengan benar; dan
4. memahami proses pengolahan air minum dan
air proses yang sesuai dengan teori dengan
benar.
6. Sumber- Sumber Air
Air Laut
mengandung
banyak jenis garam
dan mineral
Air Tawar
tidak mengandung
garam dan mineral
sehingga aman
untuk dikonsumsi
7. Apakah ketel kalian di rumah seperti ini???
Coba kalian lakukan percobaan di bwah ini
8. Jenis- jenis Pelunakan Air
Air sadah (air
kaku/hard water)
Air lunak (soft
water)
Ca2+
Mg2+
Ca2+
Mg2+
Kesadahan sementara
• adanya garam bikarbonat dari kalsium/magnesium,
yaitu Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2.
Kesadahan tetap
• adanya garam karbonat, sulfat atau klorida dari
kalsium atau magnesium, yaitu CaCl2, CaSO4, MgCl2,
MgCO3, MgSO4
9. Cara mengurangi kesadahan air
memanaskan air
tersebut sehingga
garam bikarbonat
mengendap
Penambahan proses kapur
soda Na2CO3, natrium
fosfat, penukar ion
menggunakan resin
Air sadah
sementara
Air sadah tetap
Reaksi :
Reaksi :
10. Tingkat kesadahan air dinyatakan dalam satuan mg/l CaCO3 atau ppm CaCO3
atau satuan Grain atau derajat hubungan antara satuan sebagai berikut.
11. Parameter Standar Kualitas Air
1. Standar Fisik
a. suhu sekitar 3oC
dan air minum 15–
35 oC (kepuasan
dahaga),
b. warna,
c. bau dan rasa (kadar
zat terlarut 25–
50mg/l), dan
d. kekeruhan
(turbidity).
2. Standar Kimia
a. derajat keasaman
(pH),
b. jumlah zat padat
(total solid),
c. zat organik,
d. CO2 agresi,
e. kesadahan total
(total hardness) dan
f. kalsium (Ca).
3. Standar
Bakteriologis Air
a. Colli air minum tidak
boleh melebihi batas,
yaitu 1 coli/100 ml air.
b. COD (Chemical
Oxygen Demand),
c. BOD (Biochemical
Oxygen Demand)
d. pH
e. Kesadahan,
16. Proses Pengolahan Air Minum dan Air Proses
1. Proses Air Industri
Air proses dibutuhkan oleh industri dan air
pengisi ketel menggunakan tenaga uap
dengan steam (uap) bagian terpenting sumber
tenaga (tenaga penggerak).
Boiler
17. Proses Pengolahan Air Minum dan Air Proses
2. Sistem Kerja
Saat uap meninggalkan air boiler,
partikel padat terlarut seperti
semula dalam feed water boiler.
Air diubah
menjadi uap
dan panas
boiler
menghasilkan
uap yang terus-
menerus
19. external
treatment
Bertujuan
memperbaiki
kualitas air,
prosesnya
digunakan
mengolah
impurities.
1) Proses pendahuluan
Pengendapan (sedimentasi)
Bertujuan memisahkan/mengendapkan zat padat atau
suspense non-koloidal dalam air dengan memanfaatkan
gaya gravitasi.
2) Proses klarifikasi
Bertujuan menghilangkan padatan tersuspensi berupa
partikel kasar, halus, atau bersifat koloid.
a) Koagulasi merupakan proses penetralan partikel
dalam air sehingga terjadi tolak-menolak dan
dilanjutkan pengendapan dan diaduk dengan cepat.
b) Flokulasi merupakan kelanjutan proses koagulasi. Pada
hasil proses tersebut berupa partikel halus sehingga
membentuk gumpalan yang lebih besar.
20. external
treatment
Bertujuan
memperbaiki
kualitas air,
prosesnya
digunakan
mengolah
impurities.
3) Proses Aerasi/deaerasi
a) Membantu pemisahan logam yang tidak diinginkan
seperti besi dan mangan.
b) Menghilangkan sifat korosif.
c) Menghilangkan bau, rasa, dan warna yang disebabkan
oleh mikrooorganisme atau hasil metabolisme mikroba.
4) Filtrasi
Proses filtrasi untuk menahan zat-zat tersuspensi
berupa cairan/slurry dalam fluida melalui suatu
lapisan berpori seperti, pasir dan karbon.
5) Pertukaran ion
Proses pertukaran ion bila berupa kation maka resin
tersebut dinamakan resin penukar kation dan jika ion
yang dipertukarkan berupa anion maka resinnya
dinamakan resin penukar anion.
23. Internal
treatment
Proses yang
menambahkan
Atau
menginjeksikan
bahan kimia ke
dalam air
sebagai bahan
pendukung
1) Korosi
Cara pencegahannya menggunakan dearator (alat
penurunan oksigen dari air), menginjeksikan bahan
kimia berupa oxygen acavenger.
2) Kerak
Cara mengatasinya, menginjeksikan bahan kimia,
mengontrol kualitas air umpan dan menggunakan alat
deminalizer atau softener tank.
3) Endapan
Pembekuan berasal dari materi organik, oksida besi,
partikel padat tersuspensi dari feedwater Cara
mengatasinya dengan mengatur blowdown,
mengontrolnya.