SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
SEPENGGAL CERITA KISAH CINTAKU

Padang, Universitas Negeri Padang (UNP) tanggal 13 Juli 2011 perkenalkan nama ku Ronal
Fujianto, dimana pada hari itu aku menemukan sosok seorang wanita yang mempunyai rias wajah yang
menurutku menarik, cantik, perfect deh pokoknya. Aku menemukan wanita itu pada kegiatan Coaching
Pelatihan Lapangan Kependidikan (PLK), pada saat itu kegiatan coaching dilakukan secara gabung antara
Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ekonomi (FE), aku dan teman-teman sebut saja namanya Adrian, Riko,
dan Deri kami berempat sepakat untuk duduk disamping cewek-cewek, agar termotifasi dalam kegiatan
coaching yang mungkin sangat membosankan bagi kami berempat. Akan tetapi kami berempat duduk
terpisah Adrian duduk dekat dengan Riko dan Deri, awalnya aku juga ingin duduk dekat mereka tapi
karna tempatnya yang mereka duduki sudah lumayan penuh jadinya aku mencari tempat yang rada sepi
tapi harus dekat dengan cewek, setelah itu aku melirik ke arah belakang dan tepat saja di arah belakang
memang rada sepi dan juga ada sekumpulan cewek-cewek yang duduk disana. Disamping ada
sekumpulan cewek-cewek ngak taunya ada teman ku juga namanya imam, aku dipanggil oleh imam, lalu
aku datang ketempat imam, aku ditanya oleh imam mau duduk dimana nal? Dan aku pun menjawab gak
tau nih mam masih bingung, imam pun ngomong kalau aku disuruh duduk disebelah dia. Awalnya sih
aku masih ragu duduk disamping dia karna maklum lah imam ini bisa di bilang wanita di jurusan teknik
otomotif bp 2008 karna pada tahun masuk ku tidak ada satu pun wanita yang mendaftar jadi mahasiswa
jurusan teknik otomotif.
Karna aku segan sama imam dan juga aku lihat disamping sebelah kiri tempat duduk imam ada
sekumpulan cewek-cewek maka aku putuskan iya udah aku duduk disamping imam aja deh, toh awalnya
niat coaching kan juga pengen duduk disamping cewek-cewek biar termotifasi dalam kegiatan coaching,
tanpa sadar tiadak taunya dua kursi disamping kiri tempat duduk imam ada cewek yang wajahnya mirip
orang india alisnya tebal matanya bening kalau di umpamakan sama artis india mungkin dia rada mirip
dengan Anuskha Sharma. Jujur aku melihat dia batinku bergetar, entah kenapa aku juga tidak tau. Apa
karna kecantikan dia? Mungkin…..
Akhirnya aku mulai cari muka di depan dia aku sering menatap dia sambil tersenyum, dan tidak
taunya dia juga membalas senyumanku, dalam hatiku aku berkata wah ini cewek ada responnya berarti
dia tidak sombong, dan aku mulai ngobrol sama imam, mam cewek disana cantik ya, kita kenalan yuk
sama cewek-cewek disana. Imam pun meiyakan omonganku, dan akhirnya kami pun kenalan ternyata
nama cewek itu ami dan temannya namanya Irma yang sering di panggil iing. Aku mulai bercanda-canda
dengan ami ngalor ngidul sampai waktu istrahat jam 12.00, akan tetapi sebelum aku keluar aku janjian
sama ami kalau nanti masuk kita duduknya dekatan lagi ya…. Dan ami pun menjawab iya sambil
tersenyum. Akhirnya kami keluar dan mengambil makan siang yang sudah disediakan oleh panitia.
Diwaktu istirahat aku bercerita dengan Adrian, Riko dan Deri kalau aku kenalan dengan cewek yang
menurutku cantik, tapi mereka tidak percaya, mereka malah ngomong kalau aku bohong. Akhirnya aku
ngomong pada mereka ya udah nanti aku kasih tau deh mana orangnya dan aku kenalin deh sama
kalian.
Tidak tau karna asik ngobrol jam sudah menunjukkan jam 1 kami pun masuk kembali kedalam
gedung untuk melanjutkan kegiatan coaching. Tapi apa aku tidak melihat keberadaan ami lagi, susah aku
mencarinya dan akhirnya menemukan dia, dia duduk di kursi barisan depan, pengen rasanya aku duduk
di depan juga tapi ngak ada tempat lagi… malangnya nasibku….
Aku pun akhirnya duduk dibelakang bersama teman-temanku termasuk imam juga. Aku mulai
bercerita dengan teman-temanku tentang cewek itu dan aku pun mulai menunjukkan cewek yang ku
maksud itu. Tapi mereka juga tetap tidak percaya, mereka ngomong kalau kamu kenal coba panggil dia
dan aku pun memanggil cewek itu sehingga dia menolehkan kepalanya kebelakang sambil tersenyum
yang membuat hatiku bahagia sehingga membuat teman-temanku percaya. Dan apa yang di omongkan
teman-temanku,,wah cantik kali cewek tu nal, dan mereka juga nanya berapa nomor handphonenya?
Aku pun menjawab aku ngak tau nomor handphonenya karna aku belum nanya sama dia. Temantemanku menyuruhku dan memotifasiku untuk nanya nomor handphonenya, dan aku meiyakannya.
Akhirnya kegiatan coaching selasai dan ditutup dengan ujian yang lamanya 30 menit. Setiap sebentar
aku melihat kea rah ami, aku takut dia keluar duluan. Tau ajalah kalau dia keluar duluan pastinya dia
akan pulang dan niatku untuk mendapatkan nomor handphone sirnalah sudah.
Ternyata benar dia duluan keluar dariku, aku mulai cemas dan aku tergesa-gesa mengerjakan
ujian itu. Selasai aku mengerjakan ujian tersebut aku buru-buru keluar, aku berharap dia masih diluar
menungguku. Ternyata benar dia masih diluar tapi bukan untuk menungguku melainkan menunggu
teman-temannya,,hehheeee,,,,
Dan aku pun memberanikan diri untuk minta nomor handphonenya walaupun dalam hati ini
masih takut kalau seandainya aku ngak dapat nomornya. Aku mulai menghampirinya, mi gi ngapain?
Tungguin teman didalam jawabnya. Oh ya bole minta nomor handphonenya ngak? Hmmm,,,buat apa
ya??? Ya buat dihubungi lah,,,heheheeee….
Ya udah ini catat ge,, 085274………. Akhirnya aku mendapatkan nomor handphonenya, bukan
main senang hatiku… setelah itu aku pun pamit untuk pergi ketempat teman-temanku….
Itu lah awal cerita aku bertemu dengan ami…..
Malamnya aku mulai sms dia yang isinya “hay cwek bole knalan gak???”
Dia pun membalas “maaf ini siapa ya??”
Aku pun membalas dengan bercanda-canda sampai dia tau siapa aku yang sebenarnya,
begitulah komunikasi kami terus sekitar 2hari. Pada hari ke tiga aku sms dia menanyakan dia lagi dimana
dan lagi ngapain. Sebenarnya aku pengen ketemu dan melihat wajahnya lagi, jujur aku kangen sama dia.
Aku ngak tau kenapa aku bisa seperti ini, dan dia pun membalas sms ku, ami lagi di kampus ni, mau cari
cemilan… aku pun membalas kembali smsnya, oh ya mi, ketemuan yuk da yang pengen nal tanyain soal
PLK…. Pura-puraku agar bisa ketemu sama dia. Dan dia menjawab, ya udah kesini gih, ami tunggu di FE
ya…. Oke kataku…..
Dan aku pun pergi ke FE dengan mobilku bareng sama Deri, sampai disana aku bertemu dengan
ami dan teman-temannya yaitu iing dan kuja. Aku pun memulai pembicaraan,,
mi gak da kuliah lagi ni??
Ada tapi nanti jam2an, ini mau cari cemilan dulu,soalnya lapar….
Oh ya ikut donk nalnya bole???
Bole tapi jalan kakinya jauh,mau???
Hay itu kan ada mobil, ngapain mesti jalan???
Yah ami kan mau makan cemilan di depan FIS jadi mana ada tempat parkirannya???
Hmmm,,, ya udah deh ngomong aja gak bole ikut….heheheeee,,, oh ya nal mau makan ke basko, ami
mau ikut???
Gak usah deh nal, ami makan di FIS aja…
Hy udah kalau gitu nal ke basko dulu ya, tapi benar kan gak mau ikut nal???
Iya lain kali aja ya nal….
Oke deh mi,,,
Akhirnya aku dan deri pun pergi ke basko beli roti dan minuman buat ganjal perut yang lapar, setelah itu
aku pun pulang.
Sesampainya aku dirumah ternyata mama lagi marah-marah, maklum lah mama habis sakit
stroke dan diabetes. Mama sering marah-marah ngak karuan, yang gak tau ujung dan pangkalnya juga.
Terkadang aku pun menangis melihat mama yang seperti itu. Kenapa cobaan ini harus ada padaku?
Malamnya aku nelpon ami dan aku curhat tentang mama sama ami sambil menangis, ami hanya
ngomong nal yang sabar ya, jangan cengeng gitu dong jadi cowok. Nal mending masih punya mama dan
papa, nah aminya gak ada orang tua lagi nal. Ibu meninggal waktu ami umur 4tahun sedangkan bapak
meninggal waktu ami SMP, sampai ami merasa ami kurang mendapatkan kasih sayang orang tua. Tapi
ami tetap bersyukur kok nal. Yang penting kita tu berdo’a agar mendapatkan yang terbaik buat kita.
Mendengar omongan ami aku pun tersadar ami aja yang cewek bisa kuat terima itu semua kenapa aku
yang cowok tidak kuat melihat orang tua ku yang seperti itu.
Lama kami telponan sampai cerita-cerita tentang keluarga dan tempat tinggal, sedang asik
ngobrol lewat telpon ngak taunya papa suruh aku buat beli mie aceh, aku pun akhirnya pergi beli mie
aceh sambil telponan sama ami. Di telpon aku menawarkan mie aceh pada ami, dan ami menjawab mau
masalahnya ami belum pernah coba. Dan malam itu aku membelikan ami mie aceh sekaligus
mengantarkan ke kosannya di jalan kasuari air tawar barat. Dua hari setelah itu aku bertemu kembali
dengan ami dan ami pun mengajakku pergi main ke lubuak minturun buat mandi-mandi. Aku pun
lansung meiyakan ajakannya, jam 4 kami janjian. Aku pun pergi ke kosan ami jam 4 lagi-lagi dengan Deri
maklum aku dan Deri tinggalnya dekatan, jadi mau pergi atau pulang kuliah pasti barengan terus.
Setelah sampai dikosan ami, aku pun menelponnya dan menyuruhnya keluar, setelah dia keluar kami
pun tidak lansung pergi karna ami katanya nunggu iing dulu masalahnya iing juga mau ikut. Ya udah
kami pun nungguin iing sekitar 15menit. Akhirnya iing datang dan kami pun lansung pergi, kami pergi 6
orang yaitu aku, Ami, Deri, Iing, Ria, Vany dan Putri. Sesampainya disana kami lansung turun dari mobil
dan pergi ketempat pemandiannya. Ami dan teman-temannya lansung mandi, sedangkan aku dan Deri
hanya melihat mereka sambil tersenyum dan sekali-kali memfoto mereka yang asik mandi-mandi.
Setelah mereka mandi kami pun kembali balik pulang, tapi jujur aku lapar dan mereka pun
kelihatannya juga lapar sehingga mereka semuanya ngajak makan tapi gak tau apa yang bakal dimakan.
Lama kami memikirkannya sampai mentok pada satu pilihan yaitu bakso di tabing. Sampai ditempat
bakso kami pun makan dan setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang lagi. Dan akhirnya ami
sampai dikosan sekitar jam7 malam. Setelah mengantarkan ami dan teman-temannya aku dan Deri
lansung pulang.
Dua hari kemudian ami ngomong padaku kalau dia mau pulang kampung, aku pun menawarkan
diri untuk mengantarnya pulang tapi dia hanya menjawab “ngak usah lah nanti merepotin nal aja”. Tapi
aku tetap nekat dengan niat awalku yang pengen antarin ami pulang dan jujur sebenarnya aku juga
punya niat lain yaitu mau nembak dia buat jadi pacarku. Dan akhirnya ami pun mau aku antar pulang,
sampainya ditengah jalan aku mulai menanyakan pada ami, “MI MAU NGAK JADI PACAR NAL?”.
Ami menjawab “NAL AMI PENYAKITAN, AMI PUNYA SAKIT BAWAAN DARI KECIL..”
“MI, EMANG AMI PUNYA SAKIT APA?”
“AMI PUNYA SAKIT ASMA NAL..”
“MI, SEGALA PENYAKIT PASTI ADA OBATNYA, NAH KALAU EMANG AMI SAKIT KITA BEROBAT MI. NAL
SIAP KOK TERIMA AMI APA ADANYA…. NAL BAKAL BUKTIINNYA KE AMI…”
Lalu ami pun melihat tajam ke arah mata ku, tapi aku tidak berani melihat matanya. Aku takut melihat
matanya rasa gimana gitu… aku pun mulai menanyakan kembali pada ami “GIMANA MI, APA
JAWABANNYA??”
Dan ami pun menjawab “AMI GAK BISA…”
Jujur aku mendengar itu kaget, hancur hatiku…. Kemudian ami tertawa, nal maksud ami tu “AMI
GAK BISA NOLAK NAL, AMI MAU JADI PACAR NAL” Ya Allah bukan main senang dan bahagia hati ini
mendengarkan keputusan ami itu. Setelah ami memutuskan itu semua aku iseng-iseng nelpon Riko
untuk ngajak dia temanin aku ke kampung ami. Lagian kampung ami dan Riko jaraknya ngak jauh
banget. Kampung ami nama desanya GADUR di kabupaten Padang Pariaman sedangkan Riko nama
kampungnya PUNGGUANG KASIAK. Kemudian Riko pun mau temanin aku ke kampung ami, setelah
sampai di depan rumah ami, aku dan Riko di ajak ami untuk masuk kedalam rumahnya. Kami pun masuk,
ngak taunya dirumah itu ada kakak ami yang pertama dan yang ketujuh. Ami sendiri punya kakak
Sembilan orang,
Kakak pertama tinggal dibaso kerja sebagai guru dan mempunyai anak 5 orang, 3 orang cewek dan 2
orang cowok dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan kakak.
Kakak kedua tinggal dikampung kerja sebagai perawat dan mempunyai anak 3 orang, 2 orang cewek dan
1 orang cowok dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan ayang.
Kakak ketiga tinggal di balai baru padang dan mempunyai anak 3 orang, cowok semua dan sering
dipanggil sama ami dengan sebutan teti.
Kakak ke empat tinggal di bekasi dan mempunyai anak 4 orang, 3 orang cowok dan 1 orang cewek dan
sering dipanggil sama ami dengan sebutan abang.
Kakak kelima tinggal di dumai dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan uni mai.
Kakak ke enam tinggal di bekasi kerja sebagai kepala tata usah labs school mempunyai anak 1 cewek dan
sering dipanggil sama ami dengan sebutan uni anis.
Kakak ketujuh tinggal dikampung kerja sebagai guru SMA mempunyai anak 2orang cowok dan sering
dipanggil sama ami dengan sebutan nira.
Kakak kedelapan tinggal di rawa mangun kerja sebagai ketua pelaksana PSB di labs school mempunyai
anak 2orang dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan tangah anil
Kakak kesembilan tinggal dibekasi kerja wirausaha dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan kaka
an.
Itu lah sedikit yang aku tau tentang keluarga ami. Sampai dalam rumah aku dan riko dikasih
minum air sirup oleh ami. Kami pun banyak ditanya-tanya sama kakak ami. Pada akhirnya aku dan riko
pun pamit pulang. Di jalan aku cerita-cerita sama riko kalau aku udah jadian sama ami. Dan riko
memberi semangat padaku agar aku bisa menjalani hubungan ini dengan baik-baik kejenjang yang lebih
serius. Karena asik nomong gak taunya kami pun sudah sampai dirumah riko. Aku turunin riko dan
kemudian aku melanjutkan perjalanan ke padang. Sesampainya aku dipadang aku nelpon ami buat kasih
tau kalau aku sudah sampai dipadang. Diwaktu nelpon ami nanya apa benar yang nal tanyain tadi? Ami
masih ragu nal. Aku pun menjawab, kalau ami gak percaya besok nal bakal ke kampung ami lagi kok, dan
aku emang membuktikannya besoknya aku ke gadur tapi aku tidak mampir kerumahnya, aku hanya
berjalan kaki didepan rumahnya dan mobil aku tinggalkan di dekat kuburan tidak jauh dari rumah ami.
Pada akhirnya ami pun mulai percaya padaku, mungkin ada sekitar seminggu dia di kampung, setelah itu
dia balik lagi ke padang. Sampai di padang aku sering pergi jalan sama ami. Pertama kali aku pergi jalan
berdua sama ami itu ke BUNGUS TELUK KABUNG dengan kondisi cuaca hujan, dia senang banget lihat
pemandangan dan kapal-kapal yang ada di laut. Sampai kami merasa sangat dekat dan senang sekali
dengan itu semua. Pertama kalinya ami dan aku XXXX di depan kantor Gubernur Sumatera Barat. Akan
tetapi baru jalan beberapa hari hubungan kami di hadapi dengan masalah, ada seorang cowok yang suka
sama ami dan malam itu dia datang kekosan ami. Dan tanpa disengaja aku pun juga datang kesana,
sampai aku dikosan ami aku nelpon amid an menyuruhnya keluar tapi apa jawaban ami, iya tunggu
bentar ya nal. Lama ku tunggu ami juga tidak muncul-muncul dan pada akhirnya ria lah yang muncul dan
ria ngomong pada ku kalau ami gak enak badan jadi gak bisa kebawah. Tapi aku gak yakin gitu aja aku
punya firasat kalau cowok yang pake baju merah dibawah juga lagi tungguin ami. Akhirnya aku pulang,
besoknya aku ketemu lagi dengan ami, dan aku menanyakan siapa cowok yang pake baju merah
semalam ami?, ami pun menjawab dengan jujur, cowok itu namanya nof nal, dia suka sama ami tapi ami
anggap dia sebagai teman kok nal. Aku pun bertanya kembali “benar mi?”
“SUMPAH nal”
“Mi, kalau ami emang punya hubungan sama dia baliklah ke dia, nal gak mau merusak hubungan ami.”
“Nal, ami tu jujur nal”
Dan akhirnya dengan susah payah ami meyakinkan ku sampai asmanya kambuh. Yang
membuatku jadi pecaya sama amid an memutuskan unutuk nembak dia kembali, “MI, MASIH MAU KAH
AMI JADI PACAR NAL?”, ami pun menjawab “IYA NAL”. Dan itu bertepatan pada tanggal 02 Agustus
2011. Itulah tanggal jadianku sama ami. Kami berdua pun banyak menjalani suka maupun duka dari
kisah cinta kami, walaupun aku PLK di SMKN 5 Padang dan ami PLK di SMKN 1 PARIT MALINTANG, tidak
ditu saja hubungan kami juga mempunyai masalah karna aku punya cewek lain selain ami pada waktu
itu. Cewek itu namanya Yona anak SMA kelas XII di SMAN 1 GUGUAK PAYAKUMBUH, Yona itu masih
keluargaku, sebetulnya aku gak pernah punya rasa sama Yona, Yona aku jadiin pacarku agar aku bisa
menjaga dia dari cowok-cowok yang mungkin punya sifat negative pada cewek. Awalnya aku susah buat
umpatin semua kebohongan itu sampai semuanya terbongkar dan akhirnya aku memutuskan Yona dan
lebih memilih ami karna aku lebih mencintai ami dibandingkan Yona. Pada saat itu Yona tidak terima
atas semua keputusanku sampai-sampai ami dicaci maki oleh yona lewat facebook yang membuat ami
sedih dan selalu menangis, susah aku meyakinkan ami, mungkin ada sekitar 2 bulan kejadian itu
berlansung sampai-sampai yona mendapatkan penggantiku yang tidak lain masih teman satu kampusku
yang bernama Aulia, tapi hubungan mereka juga tidak bertahan lama, setelah yona lulus SMA dan
melanjutkan kuliah di ITENAS BANDUNG hubungan yona dan Aulia pun berakhir juga. Dan setelah semua
kejadian itu hubungan kami baik-baik aja dan berjalan dengan harmonis.
Sampai pada akhirnya tanggal 19 Januari 2012 dimana itu tanggal ulang tahunku yang ke
22tahun. Aku diberi hadiah oleh ami berupa jam tangan Alexander Christie, dengan alasan pakai jam ini
copot semua gelang aksesoris nal tu. Masak guru pake gelang? Apa kata siswa nantinya?. Ya udah nal
turuti kok kemauan ami, toh tu kan juga demi kebaikan nal. Dan lama kelamaan nal dan ami mengganti
panggilan menjadi PIPA dan MIMA. PIPA itu adalah NAL sedangkan MIMA itu dalah AMI. Pada bulan
Januari itu aku dikasih honor di SMKN 5 Padang oleh bang Ade Firman Gunawan yang juga seniorku
dikampus. Aku bertanya pada ami, apa bole nal honor mi? dan ami menjawab ya bole lah, tapi nal
disuruh buat surat lamaran mi, sedangkan nal gak bisa bikin surat lamaran mi. tenang aja nanti ami yang
bikini pokoknya tau beres aja dan nanti tinggal tanda tangan aja kok. Dan akhirnya aku pun honor
dimulai dari gaji 200ribu/bulan sampai sekarang insya allah semakin bertambah menjadi paling kurang
aku bisa menerima sekitar 2jutaan/bulan. Dan dibulan januari jugalah aku dan ami mulai membuat
skripsi, aku sempat mengajukan 5 judul ke pembimbing dan ditolak mentah-mentah semua, sehingga
aku harus mencari akal lain yaitu dengan membantu bapak tersebut kerja sehingga aku dikasih judul
disertasinya yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN WORK BASED LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR”, yang sumber bukunya dari e-book berbahasa inggris semua. Rasa mau mati
lihat buku itu sampai aku menyerah dan yang pada akhirnya yang membuat skripsiku ami sampai selesai
sampai aku mendapatkan gelar S.Pd. banyak rintangan yang kami hadapi mulai dari memeriksa skripsi
sendiri yang disuruh oleh dosen karna malas membaca soalnya tebalnya bukan main. Yang membuat
ami menangis karna hasil buatan dia tidak dihargai katanya. Sampai di acc lansung buat kompre tanpa
diperiksa, dan dengan kata-kata saya acc tapi kalau ada masalah waktu kompre jangan bawa-bawa nama
saya. Penelitianku banyak manipulasi terutama pada foto. Dimana foto itu di edit seakan-akan aku
membawa siswa pada dunia industry, dalam mengedit foto aku dibantu oleh uda iwan suami kakak ami
nomor tujuh. Begitu juga dengan pembuatan skripsi ami yang banyak kendala, yakninya karna dosennya
yang killer minta ampun yang membuat ami jadi takut buat bimbingan. Pernah ami habis bimbingan
nelpon nal sambil nangis, ami berkata ami dibilang bodoh sama ibuk tu. Yang pernah membuat ami
sampai jatuh sakit dan dirawat di RSUP DR. M.DJAMIL PADANG. Diwaktu itu aku yang membawa ami
kerumah sakit dengan bantuan Imel. Ami sendiri waktu itu muntah-muntah terus karna asam lambung
dan asmanya kumat. Dan aku sempat menampung muntahnya dengan tangan ku. Itu kali pertamanya
aku menampung muntah orang. Tapi sampai dirumah sakit apa kata perawatnya dek ngak hamil kan?
Aku pun kaget, wah ini perawat kurang ajar banget. Toh aku sama ami ngak pernah ngapa-ngapain tapi
ditanya kayak gitu. Ami dirawat mungkin ada sekitar 5 hari, aku terus gantian dengan kakak-kakak dan
keponakannya buat jagain dia. Dan disaat itu juga lah pertama kali aku belajar ikat rambut cewek.
Pokoknya semua yang aku kerjakan itu pertama kalinya ada pada ami. Tidak satu kali itu saja ami jatuh
sakit, selama kami pacaran ami sudah tiga kali dirawat dirumah sakit karna asam lambung dan asmanya
kambuh.
Pada sakit yang pertama teti ngomong kalau waktu ami sakit parah ami sebut-sebut nama nal,
jujur aku terharu banget dengar itu semua karna itu tandanya ami benar-benar sayang dan cinta sama
aku. Tapi sayang aku tidak bisa jenguk ami diwaktu itu masalahnya aku punya kerjaan yang mseti
diselesaiin hari itu juga disekolah. Lagian diwaktu itu kedudukan aku disekolah belum seenak seperti
yang sekarang. Dan aku pun menjenguk ami ke kampung malamnya berdua dengan deri. Sekitar dua
tahun ami selalu check up setiap bulan sama dokter spesialis paru, nama dokter itu NILAS, kata ami ibu
itu ramah dan baik dalam pelayanannya dengan pasien, ami check up mulai dari RS. SITI RAHMAH dan
akhirnya harus pindah ke RST. REKSODIWIRYO karna di RS. SITI RAHMAH Askes tidak berlaku lagi.
Sedangkan kalau berobat melalui umum itu biayanya mahal, makanya ami pindah dan itu pun masukkan
dari buk nilas karna buk nilas juga praktek di RST. REKSODIWIRYO.
Askes ami tidak bertahan lama setelah ami tamat kuliah Askesnya tidak berguna lagi karna surat
aktif kuliahnya tidak ada lagi jadi dengan terpaksa ami pun membeli obat itu sendiri sampai sekarang,
obat itu namanya “SERETIDINE DISCUS 12,5mg, SALBUTAMOL 4mg, DOMPERIDON, dan CTM. Pada
tanggal 03 April 2012 itu giliran ami yang ulang tahun yang ke 23tahun. Aku pun membelikannya boneka
teddy bear yang kami kasih nama dengan “CHEMOCH”. Suatu ketika ami diminta untuk honor oleh
kepala sekolah tempat dia PLK yang lama, ami pun menanyakan kepada ku, awalnya aku melarangnya
karna alasan apa ngak repot nanti mesti bolak balik padang-lubuk alung. Tapi aku berfikir lagi kalau dia
tidak honor terus habis wisuda ami mo ngapain. Dan akhirnya aku pun memperbolehkannya untuk
honor disana dengan catatan jaga kondisi kesehatannya baik-baik.
Pada suatu saat papa mengeluh kurangnya kerjaan yang di akibatkan tutupnya bengkel papa
sekitar 1,5 tahun diwaktu mama sakit yang tidak memperbolehkan papa buat bekerja dan yang
membuat tidak adanya pemasukan dan yang ada hanya pengeluaran. Sampai pada akhirnya semua
kendaraan baik itu mobil papa, mobil aku dan mobil jual beli itu dijual semua dan diganti dengan mobil
Toyota starlet yang sampai sekarang masih ada. Aku dan keluarga bisa di katakan jautuah tapai, tapi
masih bersyukur karna aku masih ditemani oleh kedua orang tua ku sampai sekarang. Toh uang bisa
dicari selagi kita masih mau berusaha dan berdo’a pada Allah SWT.
Pada bulan mai atau juni tahun 2012 ami seminar proposal penelitiannya, aku senang bisa lihat
dia semangat walaupun seminarnya sempat ditunda beberapa hari yang membuat ami galau. Dan tidak
lama setelah itu aku yang seminar proposal penelitian. Ami jengkel melihat aku seminar karna aku
seenaknya aja menjawab pertanyaan dosen tapi Alhamdulillah kami berdua lulus seminar. Keluarga ami
juga sempat kena musibah dimana Dion anak kakak ami yang pertama bermaksud mau registrasi ulang
di Universitas Negeri Padang (UNP) mendapatkan kecelakaan sewaktu jalan mau ke Padang. Dion nabrak
cewek mahasiswa STIKES SUMBAR di Lubuk Alung, dan malang bagi dion jari kelingkingnya patah yang
mengakibatkan dion harus di operasi dan dirawat. Aku dan ami mendapat kabar itu lansung shock karna
kami berdua sudah susah menunggu di UNP tapi kabar yang di dapat malah lain, kami pun lansung
bergegas menemui dion, katanya dion dirujuk ke RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Sampai disana kami
lansung bertemu dion, syukur Alhamdulillah dion masih dalam keadaan sadar, dan kami pun bertanya
pada dion gimana kejadian yang sebenarnya dan dion pun menjawab setelah itu baru kami menelpon
kakak dan konsultasi dengan dokter. Kata dokter dion operasinya tidak bisa di hari itu karna ruangan
operasi penuh, disana susah aku untuk berfikir karna kalau dibiarkan apa nanti luka ini tidak infeksi tapi
kalau dibawa mau dibawa kemana. Kemudian aku nelpon kakak dan aku kasih solusi gimana kalau dion
kita pindahkan kerumah sakit lain aja, kemudian kakak pun setuju dan aku minta pindah paksa ke RST
REKSODIWIRYO. Alhasil sampai disana dion lansung ditangani dan pada jam 8 malam dion pun di
operasi, selesai satu masalah sekarang datang satu masalah lagi yakni gimana cara dion buat registrasi
ulang. Susah kami berfikir dan pada akhirnya kami mendapatkan jalannya, aku dan ami lah yang
meregistrasikan dion. Sampai dion sekarang sudah menikmati bangku kuliahnya.
Tanggal 02 September 2012 ntah kenapa batin berdetak seakan-akan ada yang ngomong kalau
ami tidak akan jadi milikku untuk selamanya, aku pun lansung bertanya sama ami “MIMA, MIMA PUNYA
NIAT TINGGALIN PIPA YA?” TOLONG JAWAB JUJUR!!! Dan ami pun menjawab “PIPA, MIMA INI MILIK
PIPA SEUTUHNYA DAN SELAMANYA, KENAPA PIPA KAYAK GITU? PIPA NGAK PERCAYA LAGI YA SAMA
MIMA?” akhirnya kegundahan hatiku bisa hilang mungkin sekitar satu bulan lamanya. Pada tanggal 16
Januari 2013 tibalah dimana saatnya ami untuk menentukan nasibnya diperguruan tinggi yakninya pada
hari itu ami kompre atau sidang skripsi. Aku percaya ami pasti bisa melewatinya, pada saat itu yang
menemani ami sewaktu kompre yaitu Aku, Deri, Iing, Puja, Vany, Yelna dan Dion. Ami kompre ada
sekitar 2,5jam didalam ruangan, dan hasil dari dari itu semua ami lulus dan ami pun menagis di depan
ku, jujur aku gak kuat lihat ami nagis, aku lansung memalingkan muka karna aku harus kuat di depan
ami. Pengen rasanya aku menangis dan memeluk ami tapi aku malu melakukannya karna ada temanku,
teman ami dan keponakan ami juga. Setelah itu kami pun berfoto-foto bareng meluapkan kegembiraan
kami. Sampai malamnya aku menuliskan sms kea mi yang isinya “TERIMA KASIH AMI, AMI LULUS
KOMPRE ITU ADALAH KADO TERINDAH DI ULANG TAHUN NAL YANG KE 23 Setelah itu kami pun berfotofoto bareng meluapkan kegembiraan kami. Sampai malamnya aku menuliskan sms kea mi yang isinya
“TERIMA KASIH MIMA, MIMA LULUS KOMPRE DAN JADI S.Pd ITU ADALAH KADO TERINDAH DI ULANG
TAHUN PIPA YANG KE 23 TAHUN INI” dan ami pun membalasnya “LENGKAPI KADO ULANG TAHUN ITU
DENGAN LULUSNYA PIPA SAAT KOMPRE NANTI JUGA”.
Pada tanggal 25 Januari 2013 pada itu hari jum’at dan hari penutupan terakhir buat kompre
yang ingin di wisuda dibulan maret, dihari itu lah aku kompre semua pesiapan tidak kacau dimulai dari
skripsi yang tidak ada daftar lampiran dan undangan buat kompre baru aku kasih sama pembimbing dan
dan penguji di hari itu. Jujur sebenarnya aku belum siap buat hadapi itu semua tapi karna motifasi dan
semangat dari ami, keluarga dan teman-temanku itu lah yang membuatku berani menjalankan kompre
itu. Dan benar saja pada saat kompre aku dibantai habis-habis oleh penguji tapi Insya Allah aku bisa
mengatasi semuanya dan aku pun lulus kompre dan mendapatkan gelar S.Pd ku. Tapi masalah lain
timbul aku bulum ikut toefel yang mengakibatkan ijazah ku tidak bisa di ambil. Ami pun mengasih
motifasi lagi buatku, dan akhirnya aku ikut toefel di kampus sebelum orang wisuda bersama temantemanku, dan disana aku bingung aja, pikiranku buntu dan aku pun mengisi jawaban asal-asalan. Setelah
ujian toefel selesai aku dan teman-temanku lansung pulang, dan sekitar 1 minggu kemudian hasil ujian
keluar tidak taunya aku lulus toefel dan teman-temanku yang lainnya tidak, aku sangat senang dan
gembira, gimana tidak aku bisa mendapatkan ijazahku diwaktu orang wisuda nantinya.
Dan pada awal bulan Maret aku dan Ami pun wisuda pada periode yang ke 96. Pagi sebelum
wisuda aku menjemput ami ke salon dan kami pergi bareng ke GOR UNP dimana disana tempat upacara
wisuda universitas berlansung. Setelah upacara wisuda universitas berlansung kami pun harus mengikuti
upacara wisuda fakultas dan kami pun aku berpisah aku ke FT dan ami ke FE. Setelah selesai acara
wisuda fakultas aku pun lansung pergi menemui ami, disana aku bertemu dengan keluarga ami, dan
teman-teman kos ami. Aku menyempatkan untuk berfoto bareng dengan seluruh keluarga besar ami,
setelah aku berfoto aku pun pamit karna orang tua ku juga mengajak aku ke studio foto untuk foto
keluarga.
Setelah kami berdua wisuda kami pun melanjutkan aktifitas mengajar kami. Aku honor di
padang dan ami honor di parit malintang. Kami jadi jarang bertemu, yang biasanya setiap malam kami
bertemu tapi sekarang hanya satu minggu sekali. Kalua bukan aku yang datang ke gadur, pasti ami yang
datang ke padang buat bertemu denganku. Tapi kami bertemu di padang tidak pernah dirumahku
masalahnya ami pernah dimarahi oleh mama sewaktu menjenguk aku yang lagi sakit sampai-sampai ami
menangis dan aku mengantarkannya balik kekos dengan kondisiku yang masih sakit. Disepanjang jalan
ami terus menangis, susah aku meyakinkan ami kalau mama marah-marah seperti itu karna factor
penyakit yang di derita mama. Maka dari itu ami pun jadi takut untuk datang kerumah. Selama aku
berpacaran sampai yang ke dua belas tidak pernah yang namanya aku membawa pacar kerumah dan
mengenali ke orang tuaku. Sedangkan ami sendiri adalah pacarku yang ke tiga belas dan ami lah pacarku
yang pertama yang aku bawa kerumah dan aku kenalkan ke orang tuaku. Aku mengenali ami kepada ke
dua orang tuaku masih dalam tahun 2011. Aku berani mengenali ami ke kedua orang tua ku karna aku
yakin dia bisa jadi pendamping hidupku karna aku melihat sikap dan perilakunya yang peduli terhadap
aku dan terhadap orang tua ku, ami lah satu-satunya pacarku yang selalu mengingatkan aku terhadap
orang tuaku. Setiap aku pergi dengan ami pasti ami selalu menawarkan makanan untuk kedua orang
tuaku. Dari sana lah rasa sayang dan cintaku semakin hari semakin bertambah sampai aku pengen ami
jadi pedamping hidupku untuk selama-lamanya.
Sekitar bulan Agustus kami dapat undangan buat pergi kondangan masalahnya “TETEH” teman
ami sewaktu SMA mau meried, teteh sendiri meried di gedung Radio Republik Indonesia (RRI), disana
ami mengenalkanku pada teman-temannya sewaktu SMA, aku pun senang ami bisa terbuka gitu sama
teman-temannya. Dan sekitar sebulan setelah itu giliran “ECHY” yang meried, lucunya pada saat foto
bareng dengan Echy yang menggunakan HP ku fotografernya ntah dodol atau bloon aku ngak ngerti
masak fotonya yang diambil hanya dari kaki sampai leher aja, otomatis fotonya tanpa kepala, itupun
kami sadar setelah turun dari pelaminannya Echy, sebenarnya kami pengen foto lagi tapi gimana gitu,
dan akhirnya kejadian itu membuat ami marah pada aku, sampai-sampai waktu diatas motor ami diamdiam aja waktu aku bawa ngobrol.

Dan sekarang jujur aku selalu kangen sama ami, setiap kali aku ke ingat ami, aku selalu lihat foto
dan video ami yang sering dikasih kepadaku, dan dengan itu semua terkadang rasa kangen dan pengen
ketemu aku sama ami bisa sedikit terobati. Dan cara lain aku mengobati kangenku sama ami yaitu
dengan cara menelpon ami malam hari diwaktu kami tidak sibuk. Itulah yang kami lakukan terus untuk
mengobati rasa kangen kami, akan tetapi sekitar bulan September 2013 ada hal yang aneh menurutku,
hal aneh itu yakninya setiap kali aku dan ami telponan ami lebih sering berdiam, sampai-sampai aku
ngomong “HAI TELPONAN KOK DIAM? MO BIKIN TELKOMSEL KAYA YA?” dan ami cuma menjawab
“SIAPA JUGA YANG DIAM? MIMA NGANTUK. NTAH LAH BEBERAPA MINGGU INI BADAN MIMA RASANYA
NGAK ENAKAN.” Dan aku balas menjawab “YA UDAH KALAU BEGITU TIDUR GE, ISTIRAHAT YA MIMA
DAN JUGAN LUPA MAM, SHALAT, GOSOK GIGI DAN MINUM OBAT. OKE BUBOSS UPIAKBANUN….”.
Seperti itu lah kejadian sampai sekitar satu bulanan. Yang pada akhirnya aku bertemu dengan
ami dipadang, pada waktu itu ami nginap dirumah teti satu malam, hari minggunya ami balik lagi
kekampung barengan dengan ayang. Ayang sendiri menunggu ami di PLAZA ANDALAS, sebelum aku
mengantarkan ami ke PLAZA ANDALAS kami menyempatkan makan mie TEK-TEK tempat si om dibalai
baru. Disana aku melihat ami kayak orang link-lunk gitu dan yang lebih terkejutnya aku adalah sewaktu
aku melihat jari ami memakai cincin yang pernah dikasih oleh mantannya. Dulunya waktu kami sudah
jadian ami juga sering pakai cincin itu tapi aku tidak tau cincin itu dari siapa, aku tau itu cincin dari
mantannya setelah aku pinjam cincin itu dan di dalam ring cincin itu ada tulisan “bhumi”. Akupun nanya
kepada ami, “MIMA, APASIH ARTI bhumi INI?” dan ami gak amu jawab. Akhirnya aku coba-coba jawab
aja, apa itu kepanjangan abi ami ya? Hyo jujur….
Ami pun lansung buka cincin itu dan membuangnya tapi aku ambil lagi dan mengembalikan
pada ami sambil ngomong “MIMA KENAPA DI BUANG CINCINNYA? SIMPAN AJALAH JANGAN KAYAK
GITU, PIPA NGERTI KOK YANG PENTING TU HATI MIMA SELALU UNTUK PIPA, UDAH ITU AJA CUKUP.”….
ami pun menjawab “IYA MAKASIH PIPA”.
Aku tidak berani bertanya secara lansung waktu itu kenapa ami bisa memakai cincin itu lagi
dikarenakan ami pengen ketempat ayang secepat mungkin. Masalahnya waktu itu hari sudah mau
hujan. Setelah kami selesai makan, kami lansung saja pergi ke PLAZA ANDALAS, malang nasib kami
dijalan kami kehujanan yang terpaksa kami harus memakai mantel. Setelah sampai di PLAZA ANDALAS
kami juga sempat membeli makanan dan keperluan lain masalahnya waktu itu ayang masih belanja.
Setelah semuanya selesai ami pun pamit pulang dengan ku bersama ayang, begitu ami pulang aku pun
lansung pulang kerumah, sampai dirumah perasaanku ngak tenang, aku nelpon amid an aku akhirnya
nanya “MIMA SEBENARNYA APA SIH YANG MIMA PIKIRIN??,, KAYAKNYA ADA YANG MIMA SEMBUNYIIN
DEH DARI PIPA,,” ami pun menjawab “NGAK ADA KOK PA, PERASAAN PIPA AJA TU” aku pun bertanya
lagi “JUJUR AJA MIMA, INSYA ALLAH PERASAAN PIPA NGAK PERNAH SALAH” dan ami pun menjawab lagi
“IYA SIH SEBENARNYA AMI MAU NGOMONG TAPI AMI MAU NGOMONGNYA SECARA LANSUNG NGAK
LEWAT TELPON PA”. aku pun menjawab “OKE DEH KALAU GITU PIPA KEGADUR MALAM INI YA, NGAK
TENANG PERASAAN PIPA MA”. Ami pun menjawab “IYA PA TAPI HATI-HATI DIJALAN YA”…. “OKE DEH
BUBOSS PIAKNUN……”
Sekitar jam setengah delapan aku berangkat pakai mobil dari padang, aku sampai disana jam
setengah Sembilan, lalu aku pamit sama uda iwan dan nira buat bawa ami keluar sebentar. Uda iwan
dan nira mengizinkan, aku pergi muter-meter digadur diatas mobil aku tanya sebenarnya apa sih yang
ami pikirin? Ami pun cuma diam dan tidak mau menjawab pertanyaanku, sampai aku ulang pertanyaan
itu tiga kali, setelah itu baru ami jawab, ami ngak nyaman dirumah sayang….
“Kenapa kok bisa gitu sih ma?”
“Iya, ntah lah ami pun juga gak tau”
“Mi, ngak bole gitu, sabar ya kalau ami punya masalah, tapi masak dengan masalah itu aja ami bisa
kayak gini?, nal ngak yakin kalau hanya masalah ini ami ngak bakal gini, sebenarnya apa sih yang ami
umpetin tu??? Lagi-lagi ami hanya diam, dan aku pun terus memaksa agar ami mau menceritakannya
padaku. Ami pun menjawab,
“Yang, sekitar sebulan yang lalu ami ditelpon ami orang tua mantan ami, ami disuruh kerumahnya”
“Terus ami datang?”
“Iya, yang….”
“Kenapa ami ngak ada cerita sama nal?”
“Itu masalahnya ami takut cerita sama nal, ini aja cha-cha yang suruh ami buat jujur sama nal.”
“Terus ami ngomong apa aja dirumah orang tua mantan ami tu?”
“Ami, ditanya udah ada calon belum, kalau belum ami disuruh meried sama anaknya”.
“Terus ami jawab apa?”
“Ami diam aja, ngak ada jawab nal.”
“Mi, kalau ami diam terus nal ami apain?,, ami harus bisa milih mi.”
Ami pun hanya terdiam dan menangis waktu itu, aku pun gak mau maksa ami buat menjawab
pertanyaan ku lagi, akhirnya kami pun membeli nasi goring di kafe veny dan beli martabak bandung buat
radhit. Kemudian aku langsung mengantarkan ami pulang dan habis itu aku balik ke padang, dalam
perjalanan ke padang persaanku gak tenang sedikit pun. Hatiku bertanya-tanya kenapa ami yang ku
kenal selama ini bisa berubah seperti ini?
Kenapa ami gak bisa memilih?
Apa sih salahku?
Akhirnya besok pagi aku pun balik ke gadur walaupun di hari itu aku ada jadwal ngajar pagi tapi aku
minta izin tidak masuk. Aku sampai di gadur kira-kira jam delapan, aku beralasan ke uda iwan dan nira
kalau aku mau jemput siswa yang prakerind di Yamaha lubuk alung, jadi karna masih pagi aku main-main
ke gadur dulu. Kemudian aku dan ami pergi jalan-jalan, awalnya kami pergi makan ke padang panjang,
dari hari minggu pulang makan mie tek-tek aku ngak makan-makan sampai makan di padang panjang,
waktu makan di padang panjang perutku rasa mau muntah begitu juga dengan ami, sampai-sampai nasi
dipiring yang di ambilin sama ami ngak habis aku makan, padahal biasanya aku makan dua kali lebih
banyak dari itu. Setelah kami selesai makan kami melanjutkan jalan yang gak tau arah dan tujuannya
mau kemana, sampai ami kasih tau gimana kalau kita pergi duduk-duduk dan cerita-cerita ke Tirta Alami
(TA). Ya udah kami pun akhirnya pergi ke Tirta Alami, sampai disana kami jalan-jalan lihat kolam buat
berenang anak-anak sampai orang dewasa, setelah itu kami memutuskan untuk duduk di sebuah
pondok dan kami berceritalah semua apa yang di inginkan oleh ami, dan aku juga meyakinkannya kalau
aku benar-benar sayang sama ami. Waktu itu ami mengajak aku untuk segera meried dengan dia, kalau
bisa paling lama satu tahun lagi. Jujur mendengar permintaan ami aku kaget, sebenarnya aku udah
berniat untuk meried sama ami setelah aku mendapatkan pekerjaan tetap dan gajinya bisa untuk
menghidupi keluarga ku nantinya bersama ami. Awalnya aku menolak dengan alas an aku belum punya
pekerjaan tetap dan aku pengen adek ku dion bisa selesaikan sekolahnya dulu setidaknya sampai dia
tamat SLTA yakninya sekitar tiga tahun lagi, tapi ami ngomong ami ngak betah dirumah lagi nal. Aku
bingung sampai aku minta, ya udah kalau gitu dua tahun lagi ya, beri nal waktu untuk mempersiapkan
semuanya. Baik itu diriku maupun materiku, karna aku telah berjanji pada diriku, aku bakal meried kalau
semua persiapan udah siap terutama materi, aku tidak mau rumah tanggaku hancur di tengah jalan aja,
aku juga ngak mau sia-siain keluargaku nantinya, biarlah aku hidup susah asalkan anak dan istriku
nantinya hidupnya senang dan apa yang di minta aku bisa mengabulkannya. Aku juga bersumpah kalau
aku akan berumah tangga selama hidupku hanya satu kali. Maka dari itu aku gak mau sia-siain
semuanya.
Setelah ngomong panjang lebar akhirnya aku nanya kembali pada ami, ami lebih milih siapa sih
sebenarnya? Apa ami milih dia???. Kalau iya mau diapain hubungan kita yang udah dua tahun ini? Dan
ami pun menjawab ami ngak bisa milih-milih nal. Ami pengen sendiri…. Aku pun balik nanya “Maksud
ami apa? Kok ngomong gitu? Ami mau tinggalin nal?”
Ami menjawab “Ngak ada maksud ami kayak gitu nal, kita sendiri-sendiri itu buat introspeksi diri
kita masing-masing, lagian kenapa kita paksain hubungan ini, toh mama aja gak pernah respon sama
ami.”
Aku pun menjawab “Mi, ami tau kan keadaan mama kayak apa? Mama itu sakit mi, ami bisa ngerti ngak.
Kalau ami minta sendiri-sendiri itu sama aja ami mau akhiri hubungan ini dan secara ngak lansung ami
milih dia dan lepasin nal, benar kan?”
Ami menjawab “Ngak nal, gak ada maksud ami sedikitpun kayak gitu…”
Aku kembali bertanya “Terus apa maksud ami? Mi, udah selama ini kita jalanin semuanya masak harus
berakhir gini aja? Apa ini semua tidak bisa diperbaiki lagi?. Ya udah gini aja kita lupain hal yang lama kita
mulai baru lagi semuanya, kita mulai dari nol lagi mi… dan aku pun ngomong, ami masih mau jadi pacar
nal, nal janji kalau nal bakal nikahi ami paling lama dua tahun lagi. Ami pun ngak mau menjawab dan aku
terus memelas meminta cintanya seperti pengemis, aku lakukan itu semua hanya demi niatku yang dari
awal yaitu siapa yang membantuku dalam pembuatan skripsi ku dia akan ku jadikan pendamping
hidupku. Apapun kekurangannya Insya Allah akan aku terima dan alas an aku satu lagi hati ku benarbenar jatuh cinta pada ami, ntah kenapa aku bisa seperti ini aku pun juga tidak tau. Sampai aku juga
ngomong pada ami, ami sekarang jadi rajanya sedangkan nal hanya pengemis, lihat tangan nal aja
dibawah seperti orang meminta belas kasihan orang lain. Mi, kalau ami ngak percaya sama nal, nal bakal
kasih kok semua gaji yang nal peroleh setiap bulannya sama ami biar ami yang simpan buat masa depan
kita nantinya. Tapi ami malah ngomong kalau duit yang nal kasih nanti malh diminta buat beli motor
ninja. Dulunya sih aku memang niat buat beli motor ninja, tapi akrna dilarang mama dan ami akhirnya
aku mengurungkan niatku itu. Sampai tiga kali aku memelas cinta ami supaya aku mendapatkan ami lagi,
akhirnya ami menjawab iya, dan kami balikan lagi.
Setelah itu kami pulang balik ke gadur, di jalan aku mampir disebuah mesjid di kayu tanam
untuk shalat dzuhur, selesai shalat dzuhur aku masuk ke mobil dan tiduran di mobil, di atas mobil aku
mengingat semuanya sampai aku meneteskan air mataku yang pertama hanya untuk seorang cewek,
seumur hidupku aku tidak pernah yang namanya menangis karna seorang cewek. Aku berfikir kenapa
disaat aku bisa mencintai seorang cewek yang tulus dari hatiku tapi keadaannya malah seperti ini, apa
salah ku ya Allah? Kenapa Engkau memberikan cobaan seperti ini pada hambamu, jujur hamba ngak
kuat terima semua cobaan ini. Pada saat aku menangis ami masuk kedalam mobil, ami nanya ke padaku
“Sayang kenpa? Kok nangis gitu?” aku menjawab “Ngak apa-apa kok yang, nal Cuma berfikir aja kenapa
semua bisa seperti ini”. Ami menjawab kembali “Maafin ami ya udah bikin nal sedih” aku pun juga
menjawab “Ya udah ngak apa-apa kok, ngak usah dipikirin”. Dan setelah itu kami melanjutkan
perjalanan buat pulang, dijalan ntah kenapa air mataku masih menetes terus, aku terus menangis yang
membuat ami khawatir dan menyuruh ku untuk ke tepiin mobil. Tapi aku ngak mau karna aku yakin aku
bisa kok buat konsentrasi. Ami pun melarang aku buat balik kepadang sendirian, ami ngomong kalau ami
mau temanin nal ke padang, tapi aku tetap pada pendirianku kalau aku masih bisa konsentrasi bawa
mobil, lagian apa namanya aku dianterin sama ami dan nantinya ami balik naik bus ke gadur. Aku ngak
mau seperti itu. Sebenarnya aku punya prinsip DIRI AMI YANG PERTAMA YANG NAL PEDULIIN SETELAH
ITU BARU NAL PEDULIIN DIRI NAL, ITU KARNA RONAL FUJIANTO, S.Pd SAYANG DAN CINTA SAMA
RAHMI. R, S.Pd.
Maaf ceritanya mungkin sama disini dulu, dan pada intinya sampai terakhir aku menulis cerita
ini ami pergi dariku dan memilih orang lain yang tidak lain mantannya sendiri dan sampai sekarang aku
tak pernah bertemu ataupun berkomunikasi lagi dengan ami. Cerita ini sebenarnya masih panjang, akan
tetapi jujur aku belum sanggup untuk meneruskannya karna setiap aku menulis cerita ini setiap itu pula
air mata ini menetes mengenang semua kenangan aku bersama ami yang tidak akan pernah aku
lupakan. Semakin ke ujung cerita ini semakin membuatku tidak bisa menahan air mata ini untuk keluar,
selama 19 hari aku menulis cerita ini selama itu juga lah air mata ini terus mengalir hanya untuk dirimu
yang tak pernah ku bayangkan semuanya bakal seperti ini kejadiaanya. Dan jujur sampai sekarang aku
masih mengharapkan dia unutuk kembali kepadaku.
Maafkan aku kalau aku telah berbuat salah padamu, Aku menyyangimu, Aku mencintaimu, Aku
mengharapkanmu, segalanya hanya untukmu RAHMI ROSLY.

More Related Content

What's hot

Cerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathulCerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathulkhalifatulhidayah
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)Mohammad Al-hamzawiyyah
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Alinalisis cerpen
Alinalisis cerpenAlinalisis cerpen
Alinalisis cerpenDek Matang
 
Misteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwahMisteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwahPT.goLom na
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 

What's hot (20)

Cerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathulCerpen bahasa indonesia fathul
Cerpen bahasa indonesia fathul
 
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
cerita tentang aku (Penghianatan cinta dan persahabatan)
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Alinalisis cerpen
Alinalisis cerpenAlinalisis cerpen
Alinalisis cerpen
 
Misteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwahMisteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwah
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Editing
EditingEditing
Editing
 

Similar to Sepenggal cerita kisah cinta ku

Similar to Sepenggal cerita kisah cinta ku (20)

Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
Cinta dan tahajud terakhirku satu
Cinta dan tahajud terakhirku satuCinta dan tahajud terakhirku satu
Cinta dan tahajud terakhirku satu
 
Cinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhirCinta dan tahajud terakhir
Cinta dan tahajud terakhir
 
Cerpen jangan pergi
Cerpen jangan pergiCerpen jangan pergi
Cerpen jangan pergi
 
Cerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan PergiCerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan Pergi
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
Trip to prambanan berbuah manis
Trip to prambanan berbuah manisTrip to prambanan berbuah manis
Trip to prambanan berbuah manis
 
Ccccc
CccccCcccc
Ccccc
 
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Presentation1 ( cerpen , novel,  roman) Presentation1 ( cerpen , novel,  roman)
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangi
 
Dwi ariyanto
Dwi ariyantoDwi ariyanto
Dwi ariyanto
 
Mayasari punya story
Mayasari punya storyMayasari punya story
Mayasari punya story
 
Pengorbanan hati
Pengorbanan hatiPengorbanan hati
Pengorbanan hati
 
cerita tentag Eksel. Lay
cerita tentag Eksel. Laycerita tentag Eksel. Lay
cerita tentag Eksel. Lay
 
Ceritaku
CeritakuCeritaku
Ceritaku
 
Syal merah
Syal merahSyal merah
Syal merah
 
Sahabat baru
Sahabat baruSahabat baru
Sahabat baru
 
Contoh cerpen
Contoh cerpenContoh cerpen
Contoh cerpen
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 

Sepenggal cerita kisah cinta ku

  • 1. SEPENGGAL CERITA KISAH CINTAKU Padang, Universitas Negeri Padang (UNP) tanggal 13 Juli 2011 perkenalkan nama ku Ronal Fujianto, dimana pada hari itu aku menemukan sosok seorang wanita yang mempunyai rias wajah yang menurutku menarik, cantik, perfect deh pokoknya. Aku menemukan wanita itu pada kegiatan Coaching Pelatihan Lapangan Kependidikan (PLK), pada saat itu kegiatan coaching dilakukan secara gabung antara Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ekonomi (FE), aku dan teman-teman sebut saja namanya Adrian, Riko, dan Deri kami berempat sepakat untuk duduk disamping cewek-cewek, agar termotifasi dalam kegiatan coaching yang mungkin sangat membosankan bagi kami berempat. Akan tetapi kami berempat duduk terpisah Adrian duduk dekat dengan Riko dan Deri, awalnya aku juga ingin duduk dekat mereka tapi karna tempatnya yang mereka duduki sudah lumayan penuh jadinya aku mencari tempat yang rada sepi tapi harus dekat dengan cewek, setelah itu aku melirik ke arah belakang dan tepat saja di arah belakang memang rada sepi dan juga ada sekumpulan cewek-cewek yang duduk disana. Disamping ada sekumpulan cewek-cewek ngak taunya ada teman ku juga namanya imam, aku dipanggil oleh imam, lalu aku datang ketempat imam, aku ditanya oleh imam mau duduk dimana nal? Dan aku pun menjawab gak tau nih mam masih bingung, imam pun ngomong kalau aku disuruh duduk disebelah dia. Awalnya sih
  • 2. aku masih ragu duduk disamping dia karna maklum lah imam ini bisa di bilang wanita di jurusan teknik otomotif bp 2008 karna pada tahun masuk ku tidak ada satu pun wanita yang mendaftar jadi mahasiswa jurusan teknik otomotif. Karna aku segan sama imam dan juga aku lihat disamping sebelah kiri tempat duduk imam ada sekumpulan cewek-cewek maka aku putuskan iya udah aku duduk disamping imam aja deh, toh awalnya niat coaching kan juga pengen duduk disamping cewek-cewek biar termotifasi dalam kegiatan coaching, tanpa sadar tiadak taunya dua kursi disamping kiri tempat duduk imam ada cewek yang wajahnya mirip orang india alisnya tebal matanya bening kalau di umpamakan sama artis india mungkin dia rada mirip dengan Anuskha Sharma. Jujur aku melihat dia batinku bergetar, entah kenapa aku juga tidak tau. Apa karna kecantikan dia? Mungkin….. Akhirnya aku mulai cari muka di depan dia aku sering menatap dia sambil tersenyum, dan tidak taunya dia juga membalas senyumanku, dalam hatiku aku berkata wah ini cewek ada responnya berarti dia tidak sombong, dan aku mulai ngobrol sama imam, mam cewek disana cantik ya, kita kenalan yuk sama cewek-cewek disana. Imam pun meiyakan omonganku, dan akhirnya kami pun kenalan ternyata nama cewek itu ami dan temannya namanya Irma yang sering di panggil iing. Aku mulai bercanda-canda dengan ami ngalor ngidul sampai waktu istrahat jam 12.00, akan tetapi sebelum aku keluar aku janjian sama ami kalau nanti masuk kita duduknya dekatan lagi ya…. Dan ami pun menjawab iya sambil tersenyum. Akhirnya kami keluar dan mengambil makan siang yang sudah disediakan oleh panitia. Diwaktu istirahat aku bercerita dengan Adrian, Riko dan Deri kalau aku kenalan dengan cewek yang menurutku cantik, tapi mereka tidak percaya, mereka malah ngomong kalau aku bohong. Akhirnya aku ngomong pada mereka ya udah nanti aku kasih tau deh mana orangnya dan aku kenalin deh sama kalian. Tidak tau karna asik ngobrol jam sudah menunjukkan jam 1 kami pun masuk kembali kedalam gedung untuk melanjutkan kegiatan coaching. Tapi apa aku tidak melihat keberadaan ami lagi, susah aku mencarinya dan akhirnya menemukan dia, dia duduk di kursi barisan depan, pengen rasanya aku duduk di depan juga tapi ngak ada tempat lagi… malangnya nasibku…. Aku pun akhirnya duduk dibelakang bersama teman-temanku termasuk imam juga. Aku mulai bercerita dengan teman-temanku tentang cewek itu dan aku pun mulai menunjukkan cewek yang ku maksud itu. Tapi mereka juga tetap tidak percaya, mereka ngomong kalau kamu kenal coba panggil dia dan aku pun memanggil cewek itu sehingga dia menolehkan kepalanya kebelakang sambil tersenyum yang membuat hatiku bahagia sehingga membuat teman-temanku percaya. Dan apa yang di omongkan teman-temanku,,wah cantik kali cewek tu nal, dan mereka juga nanya berapa nomor handphonenya?
  • 3. Aku pun menjawab aku ngak tau nomor handphonenya karna aku belum nanya sama dia. Temantemanku menyuruhku dan memotifasiku untuk nanya nomor handphonenya, dan aku meiyakannya. Akhirnya kegiatan coaching selasai dan ditutup dengan ujian yang lamanya 30 menit. Setiap sebentar aku melihat kea rah ami, aku takut dia keluar duluan. Tau ajalah kalau dia keluar duluan pastinya dia akan pulang dan niatku untuk mendapatkan nomor handphone sirnalah sudah. Ternyata benar dia duluan keluar dariku, aku mulai cemas dan aku tergesa-gesa mengerjakan ujian itu. Selasai aku mengerjakan ujian tersebut aku buru-buru keluar, aku berharap dia masih diluar menungguku. Ternyata benar dia masih diluar tapi bukan untuk menungguku melainkan menunggu teman-temannya,,hehheeee,,,, Dan aku pun memberanikan diri untuk minta nomor handphonenya walaupun dalam hati ini masih takut kalau seandainya aku ngak dapat nomornya. Aku mulai menghampirinya, mi gi ngapain? Tungguin teman didalam jawabnya. Oh ya bole minta nomor handphonenya ngak? Hmmm,,,buat apa ya??? Ya buat dihubungi lah,,,heheheeee…. Ya udah ini catat ge,, 085274………. Akhirnya aku mendapatkan nomor handphonenya, bukan main senang hatiku… setelah itu aku pun pamit untuk pergi ketempat teman-temanku…. Itu lah awal cerita aku bertemu dengan ami….. Malamnya aku mulai sms dia yang isinya “hay cwek bole knalan gak???” Dia pun membalas “maaf ini siapa ya??” Aku pun membalas dengan bercanda-canda sampai dia tau siapa aku yang sebenarnya, begitulah komunikasi kami terus sekitar 2hari. Pada hari ke tiga aku sms dia menanyakan dia lagi dimana dan lagi ngapain. Sebenarnya aku pengen ketemu dan melihat wajahnya lagi, jujur aku kangen sama dia. Aku ngak tau kenapa aku bisa seperti ini, dan dia pun membalas sms ku, ami lagi di kampus ni, mau cari cemilan… aku pun membalas kembali smsnya, oh ya mi, ketemuan yuk da yang pengen nal tanyain soal PLK…. Pura-puraku agar bisa ketemu sama dia. Dan dia menjawab, ya udah kesini gih, ami tunggu di FE ya…. Oke kataku….. Dan aku pun pergi ke FE dengan mobilku bareng sama Deri, sampai disana aku bertemu dengan ami dan teman-temannya yaitu iing dan kuja. Aku pun memulai pembicaraan,, mi gak da kuliah lagi ni?? Ada tapi nanti jam2an, ini mau cari cemilan dulu,soalnya lapar…. Oh ya ikut donk nalnya bole??? Bole tapi jalan kakinya jauh,mau??? Hay itu kan ada mobil, ngapain mesti jalan???
  • 4. Yah ami kan mau makan cemilan di depan FIS jadi mana ada tempat parkirannya??? Hmmm,,, ya udah deh ngomong aja gak bole ikut….heheheeee,,, oh ya nal mau makan ke basko, ami mau ikut??? Gak usah deh nal, ami makan di FIS aja… Hy udah kalau gitu nal ke basko dulu ya, tapi benar kan gak mau ikut nal??? Iya lain kali aja ya nal…. Oke deh mi,,, Akhirnya aku dan deri pun pergi ke basko beli roti dan minuman buat ganjal perut yang lapar, setelah itu aku pun pulang. Sesampainya aku dirumah ternyata mama lagi marah-marah, maklum lah mama habis sakit stroke dan diabetes. Mama sering marah-marah ngak karuan, yang gak tau ujung dan pangkalnya juga. Terkadang aku pun menangis melihat mama yang seperti itu. Kenapa cobaan ini harus ada padaku? Malamnya aku nelpon ami dan aku curhat tentang mama sama ami sambil menangis, ami hanya ngomong nal yang sabar ya, jangan cengeng gitu dong jadi cowok. Nal mending masih punya mama dan papa, nah aminya gak ada orang tua lagi nal. Ibu meninggal waktu ami umur 4tahun sedangkan bapak meninggal waktu ami SMP, sampai ami merasa ami kurang mendapatkan kasih sayang orang tua. Tapi ami tetap bersyukur kok nal. Yang penting kita tu berdo’a agar mendapatkan yang terbaik buat kita. Mendengar omongan ami aku pun tersadar ami aja yang cewek bisa kuat terima itu semua kenapa aku yang cowok tidak kuat melihat orang tua ku yang seperti itu. Lama kami telponan sampai cerita-cerita tentang keluarga dan tempat tinggal, sedang asik ngobrol lewat telpon ngak taunya papa suruh aku buat beli mie aceh, aku pun akhirnya pergi beli mie aceh sambil telponan sama ami. Di telpon aku menawarkan mie aceh pada ami, dan ami menjawab mau masalahnya ami belum pernah coba. Dan malam itu aku membelikan ami mie aceh sekaligus mengantarkan ke kosannya di jalan kasuari air tawar barat. Dua hari setelah itu aku bertemu kembali dengan ami dan ami pun mengajakku pergi main ke lubuak minturun buat mandi-mandi. Aku pun lansung meiyakan ajakannya, jam 4 kami janjian. Aku pun pergi ke kosan ami jam 4 lagi-lagi dengan Deri maklum aku dan Deri tinggalnya dekatan, jadi mau pergi atau pulang kuliah pasti barengan terus. Setelah sampai dikosan ami, aku pun menelponnya dan menyuruhnya keluar, setelah dia keluar kami pun tidak lansung pergi karna ami katanya nunggu iing dulu masalahnya iing juga mau ikut. Ya udah kami pun nungguin iing sekitar 15menit. Akhirnya iing datang dan kami pun lansung pergi, kami pergi 6 orang yaitu aku, Ami, Deri, Iing, Ria, Vany dan Putri. Sesampainya disana kami lansung turun dari mobil
  • 5. dan pergi ketempat pemandiannya. Ami dan teman-temannya lansung mandi, sedangkan aku dan Deri hanya melihat mereka sambil tersenyum dan sekali-kali memfoto mereka yang asik mandi-mandi. Setelah mereka mandi kami pun kembali balik pulang, tapi jujur aku lapar dan mereka pun kelihatannya juga lapar sehingga mereka semuanya ngajak makan tapi gak tau apa yang bakal dimakan. Lama kami memikirkannya sampai mentok pada satu pilihan yaitu bakso di tabing. Sampai ditempat bakso kami pun makan dan setelah itu kami melanjutkan perjalanan pulang lagi. Dan akhirnya ami sampai dikosan sekitar jam7 malam. Setelah mengantarkan ami dan teman-temannya aku dan Deri lansung pulang. Dua hari kemudian ami ngomong padaku kalau dia mau pulang kampung, aku pun menawarkan diri untuk mengantarnya pulang tapi dia hanya menjawab “ngak usah lah nanti merepotin nal aja”. Tapi aku tetap nekat dengan niat awalku yang pengen antarin ami pulang dan jujur sebenarnya aku juga punya niat lain yaitu mau nembak dia buat jadi pacarku. Dan akhirnya ami pun mau aku antar pulang, sampainya ditengah jalan aku mulai menanyakan pada ami, “MI MAU NGAK JADI PACAR NAL?”. Ami menjawab “NAL AMI PENYAKITAN, AMI PUNYA SAKIT BAWAAN DARI KECIL..” “MI, EMANG AMI PUNYA SAKIT APA?” “AMI PUNYA SAKIT ASMA NAL..” “MI, SEGALA PENYAKIT PASTI ADA OBATNYA, NAH KALAU EMANG AMI SAKIT KITA BEROBAT MI. NAL SIAP KOK TERIMA AMI APA ADANYA…. NAL BAKAL BUKTIINNYA KE AMI…” Lalu ami pun melihat tajam ke arah mata ku, tapi aku tidak berani melihat matanya. Aku takut melihat matanya rasa gimana gitu… aku pun mulai menanyakan kembali pada ami “GIMANA MI, APA JAWABANNYA??” Dan ami pun menjawab “AMI GAK BISA…” Jujur aku mendengar itu kaget, hancur hatiku…. Kemudian ami tertawa, nal maksud ami tu “AMI GAK BISA NOLAK NAL, AMI MAU JADI PACAR NAL” Ya Allah bukan main senang dan bahagia hati ini mendengarkan keputusan ami itu. Setelah ami memutuskan itu semua aku iseng-iseng nelpon Riko untuk ngajak dia temanin aku ke kampung ami. Lagian kampung ami dan Riko jaraknya ngak jauh banget. Kampung ami nama desanya GADUR di kabupaten Padang Pariaman sedangkan Riko nama kampungnya PUNGGUANG KASIAK. Kemudian Riko pun mau temanin aku ke kampung ami, setelah sampai di depan rumah ami, aku dan Riko di ajak ami untuk masuk kedalam rumahnya. Kami pun masuk, ngak taunya dirumah itu ada kakak ami yang pertama dan yang ketujuh. Ami sendiri punya kakak Sembilan orang,
  • 6. Kakak pertama tinggal dibaso kerja sebagai guru dan mempunyai anak 5 orang, 3 orang cewek dan 2 orang cowok dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan kakak. Kakak kedua tinggal dikampung kerja sebagai perawat dan mempunyai anak 3 orang, 2 orang cewek dan 1 orang cowok dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan ayang. Kakak ketiga tinggal di balai baru padang dan mempunyai anak 3 orang, cowok semua dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan teti. Kakak ke empat tinggal di bekasi dan mempunyai anak 4 orang, 3 orang cowok dan 1 orang cewek dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan abang. Kakak kelima tinggal di dumai dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan uni mai. Kakak ke enam tinggal di bekasi kerja sebagai kepala tata usah labs school mempunyai anak 1 cewek dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan uni anis. Kakak ketujuh tinggal dikampung kerja sebagai guru SMA mempunyai anak 2orang cowok dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan nira. Kakak kedelapan tinggal di rawa mangun kerja sebagai ketua pelaksana PSB di labs school mempunyai anak 2orang dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan tangah anil Kakak kesembilan tinggal dibekasi kerja wirausaha dan sering dipanggil sama ami dengan sebutan kaka an. Itu lah sedikit yang aku tau tentang keluarga ami. Sampai dalam rumah aku dan riko dikasih minum air sirup oleh ami. Kami pun banyak ditanya-tanya sama kakak ami. Pada akhirnya aku dan riko pun pamit pulang. Di jalan aku cerita-cerita sama riko kalau aku udah jadian sama ami. Dan riko memberi semangat padaku agar aku bisa menjalani hubungan ini dengan baik-baik kejenjang yang lebih serius. Karena asik nomong gak taunya kami pun sudah sampai dirumah riko. Aku turunin riko dan kemudian aku melanjutkan perjalanan ke padang. Sesampainya aku dipadang aku nelpon ami buat kasih tau kalau aku sudah sampai dipadang. Diwaktu nelpon ami nanya apa benar yang nal tanyain tadi? Ami masih ragu nal. Aku pun menjawab, kalau ami gak percaya besok nal bakal ke kampung ami lagi kok, dan aku emang membuktikannya besoknya aku ke gadur tapi aku tidak mampir kerumahnya, aku hanya berjalan kaki didepan rumahnya dan mobil aku tinggalkan di dekat kuburan tidak jauh dari rumah ami. Pada akhirnya ami pun mulai percaya padaku, mungkin ada sekitar seminggu dia di kampung, setelah itu dia balik lagi ke padang. Sampai di padang aku sering pergi jalan sama ami. Pertama kali aku pergi jalan berdua sama ami itu ke BUNGUS TELUK KABUNG dengan kondisi cuaca hujan, dia senang banget lihat pemandangan dan kapal-kapal yang ada di laut. Sampai kami merasa sangat dekat dan senang sekali dengan itu semua. Pertama kalinya ami dan aku XXXX di depan kantor Gubernur Sumatera Barat. Akan
  • 7. tetapi baru jalan beberapa hari hubungan kami di hadapi dengan masalah, ada seorang cowok yang suka sama ami dan malam itu dia datang kekosan ami. Dan tanpa disengaja aku pun juga datang kesana, sampai aku dikosan ami aku nelpon amid an menyuruhnya keluar tapi apa jawaban ami, iya tunggu bentar ya nal. Lama ku tunggu ami juga tidak muncul-muncul dan pada akhirnya ria lah yang muncul dan ria ngomong pada ku kalau ami gak enak badan jadi gak bisa kebawah. Tapi aku gak yakin gitu aja aku punya firasat kalau cowok yang pake baju merah dibawah juga lagi tungguin ami. Akhirnya aku pulang, besoknya aku ketemu lagi dengan ami, dan aku menanyakan siapa cowok yang pake baju merah semalam ami?, ami pun menjawab dengan jujur, cowok itu namanya nof nal, dia suka sama ami tapi ami anggap dia sebagai teman kok nal. Aku pun bertanya kembali “benar mi?” “SUMPAH nal” “Mi, kalau ami emang punya hubungan sama dia baliklah ke dia, nal gak mau merusak hubungan ami.” “Nal, ami tu jujur nal” Dan akhirnya dengan susah payah ami meyakinkan ku sampai asmanya kambuh. Yang membuatku jadi pecaya sama amid an memutuskan unutuk nembak dia kembali, “MI, MASIH MAU KAH AMI JADI PACAR NAL?”, ami pun menjawab “IYA NAL”. Dan itu bertepatan pada tanggal 02 Agustus 2011. Itulah tanggal jadianku sama ami. Kami berdua pun banyak menjalani suka maupun duka dari kisah cinta kami, walaupun aku PLK di SMKN 5 Padang dan ami PLK di SMKN 1 PARIT MALINTANG, tidak ditu saja hubungan kami juga mempunyai masalah karna aku punya cewek lain selain ami pada waktu itu. Cewek itu namanya Yona anak SMA kelas XII di SMAN 1 GUGUAK PAYAKUMBUH, Yona itu masih keluargaku, sebetulnya aku gak pernah punya rasa sama Yona, Yona aku jadiin pacarku agar aku bisa menjaga dia dari cowok-cowok yang mungkin punya sifat negative pada cewek. Awalnya aku susah buat umpatin semua kebohongan itu sampai semuanya terbongkar dan akhirnya aku memutuskan Yona dan lebih memilih ami karna aku lebih mencintai ami dibandingkan Yona. Pada saat itu Yona tidak terima atas semua keputusanku sampai-sampai ami dicaci maki oleh yona lewat facebook yang membuat ami sedih dan selalu menangis, susah aku meyakinkan ami, mungkin ada sekitar 2 bulan kejadian itu berlansung sampai-sampai yona mendapatkan penggantiku yang tidak lain masih teman satu kampusku yang bernama Aulia, tapi hubungan mereka juga tidak bertahan lama, setelah yona lulus SMA dan melanjutkan kuliah di ITENAS BANDUNG hubungan yona dan Aulia pun berakhir juga. Dan setelah semua kejadian itu hubungan kami baik-baik aja dan berjalan dengan harmonis.
  • 8. Sampai pada akhirnya tanggal 19 Januari 2012 dimana itu tanggal ulang tahunku yang ke 22tahun. Aku diberi hadiah oleh ami berupa jam tangan Alexander Christie, dengan alasan pakai jam ini copot semua gelang aksesoris nal tu. Masak guru pake gelang? Apa kata siswa nantinya?. Ya udah nal turuti kok kemauan ami, toh tu kan juga demi kebaikan nal. Dan lama kelamaan nal dan ami mengganti panggilan menjadi PIPA dan MIMA. PIPA itu adalah NAL sedangkan MIMA itu dalah AMI. Pada bulan Januari itu aku dikasih honor di SMKN 5 Padang oleh bang Ade Firman Gunawan yang juga seniorku dikampus. Aku bertanya pada ami, apa bole nal honor mi? dan ami menjawab ya bole lah, tapi nal disuruh buat surat lamaran mi, sedangkan nal gak bisa bikin surat lamaran mi. tenang aja nanti ami yang bikini pokoknya tau beres aja dan nanti tinggal tanda tangan aja kok. Dan akhirnya aku pun honor dimulai dari gaji 200ribu/bulan sampai sekarang insya allah semakin bertambah menjadi paling kurang aku bisa menerima sekitar 2jutaan/bulan. Dan dibulan januari jugalah aku dan ami mulai membuat skripsi, aku sempat mengajukan 5 judul ke pembimbing dan ditolak mentah-mentah semua, sehingga aku harus mencari akal lain yaitu dengan membantu bapak tersebut kerja sehingga aku dikasih judul disertasinya yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN WORK BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR”, yang sumber bukunya dari e-book berbahasa inggris semua. Rasa mau mati lihat buku itu sampai aku menyerah dan yang pada akhirnya yang membuat skripsiku ami sampai selesai sampai aku mendapatkan gelar S.Pd. banyak rintangan yang kami hadapi mulai dari memeriksa skripsi
  • 9. sendiri yang disuruh oleh dosen karna malas membaca soalnya tebalnya bukan main. Yang membuat ami menangis karna hasil buatan dia tidak dihargai katanya. Sampai di acc lansung buat kompre tanpa diperiksa, dan dengan kata-kata saya acc tapi kalau ada masalah waktu kompre jangan bawa-bawa nama saya. Penelitianku banyak manipulasi terutama pada foto. Dimana foto itu di edit seakan-akan aku membawa siswa pada dunia industry, dalam mengedit foto aku dibantu oleh uda iwan suami kakak ami nomor tujuh. Begitu juga dengan pembuatan skripsi ami yang banyak kendala, yakninya karna dosennya yang killer minta ampun yang membuat ami jadi takut buat bimbingan. Pernah ami habis bimbingan nelpon nal sambil nangis, ami berkata ami dibilang bodoh sama ibuk tu. Yang pernah membuat ami sampai jatuh sakit dan dirawat di RSUP DR. M.DJAMIL PADANG. Diwaktu itu aku yang membawa ami kerumah sakit dengan bantuan Imel. Ami sendiri waktu itu muntah-muntah terus karna asam lambung dan asmanya kumat. Dan aku sempat menampung muntahnya dengan tangan ku. Itu kali pertamanya aku menampung muntah orang. Tapi sampai dirumah sakit apa kata perawatnya dek ngak hamil kan? Aku pun kaget, wah ini perawat kurang ajar banget. Toh aku sama ami ngak pernah ngapa-ngapain tapi ditanya kayak gitu. Ami dirawat mungkin ada sekitar 5 hari, aku terus gantian dengan kakak-kakak dan keponakannya buat jagain dia. Dan disaat itu juga lah pertama kali aku belajar ikat rambut cewek. Pokoknya semua yang aku kerjakan itu pertama kalinya ada pada ami. Tidak satu kali itu saja ami jatuh sakit, selama kami pacaran ami sudah tiga kali dirawat dirumah sakit karna asam lambung dan asmanya kambuh.
  • 10. Pada sakit yang pertama teti ngomong kalau waktu ami sakit parah ami sebut-sebut nama nal, jujur aku terharu banget dengar itu semua karna itu tandanya ami benar-benar sayang dan cinta sama aku. Tapi sayang aku tidak bisa jenguk ami diwaktu itu masalahnya aku punya kerjaan yang mseti diselesaiin hari itu juga disekolah. Lagian diwaktu itu kedudukan aku disekolah belum seenak seperti yang sekarang. Dan aku pun menjenguk ami ke kampung malamnya berdua dengan deri. Sekitar dua tahun ami selalu check up setiap bulan sama dokter spesialis paru, nama dokter itu NILAS, kata ami ibu itu ramah dan baik dalam pelayanannya dengan pasien, ami check up mulai dari RS. SITI RAHMAH dan akhirnya harus pindah ke RST. REKSODIWIRYO karna di RS. SITI RAHMAH Askes tidak berlaku lagi. Sedangkan kalau berobat melalui umum itu biayanya mahal, makanya ami pindah dan itu pun masukkan dari buk nilas karna buk nilas juga praktek di RST. REKSODIWIRYO. Askes ami tidak bertahan lama setelah ami tamat kuliah Askesnya tidak berguna lagi karna surat aktif kuliahnya tidak ada lagi jadi dengan terpaksa ami pun membeli obat itu sendiri sampai sekarang, obat itu namanya “SERETIDINE DISCUS 12,5mg, SALBUTAMOL 4mg, DOMPERIDON, dan CTM. Pada tanggal 03 April 2012 itu giliran ami yang ulang tahun yang ke 23tahun. Aku pun membelikannya boneka teddy bear yang kami kasih nama dengan “CHEMOCH”. Suatu ketika ami diminta untuk honor oleh kepala sekolah tempat dia PLK yang lama, ami pun menanyakan kepada ku, awalnya aku melarangnya karna alasan apa ngak repot nanti mesti bolak balik padang-lubuk alung. Tapi aku berfikir lagi kalau dia tidak honor terus habis wisuda ami mo ngapain. Dan akhirnya aku pun memperbolehkannya untuk honor disana dengan catatan jaga kondisi kesehatannya baik-baik. Pada suatu saat papa mengeluh kurangnya kerjaan yang di akibatkan tutupnya bengkel papa sekitar 1,5 tahun diwaktu mama sakit yang tidak memperbolehkan papa buat bekerja dan yang membuat tidak adanya pemasukan dan yang ada hanya pengeluaran. Sampai pada akhirnya semua kendaraan baik itu mobil papa, mobil aku dan mobil jual beli itu dijual semua dan diganti dengan mobil Toyota starlet yang sampai sekarang masih ada. Aku dan keluarga bisa di katakan jautuah tapai, tapi
  • 11. masih bersyukur karna aku masih ditemani oleh kedua orang tua ku sampai sekarang. Toh uang bisa dicari selagi kita masih mau berusaha dan berdo’a pada Allah SWT. Pada bulan mai atau juni tahun 2012 ami seminar proposal penelitiannya, aku senang bisa lihat dia semangat walaupun seminarnya sempat ditunda beberapa hari yang membuat ami galau. Dan tidak lama setelah itu aku yang seminar proposal penelitian. Ami jengkel melihat aku seminar karna aku seenaknya aja menjawab pertanyaan dosen tapi Alhamdulillah kami berdua lulus seminar. Keluarga ami juga sempat kena musibah dimana Dion anak kakak ami yang pertama bermaksud mau registrasi ulang di Universitas Negeri Padang (UNP) mendapatkan kecelakaan sewaktu jalan mau ke Padang. Dion nabrak cewek mahasiswa STIKES SUMBAR di Lubuk Alung, dan malang bagi dion jari kelingkingnya patah yang mengakibatkan dion harus di operasi dan dirawat. Aku dan ami mendapat kabar itu lansung shock karna kami berdua sudah susah menunggu di UNP tapi kabar yang di dapat malah lain, kami pun lansung bergegas menemui dion, katanya dion dirujuk ke RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Sampai disana kami lansung bertemu dion, syukur Alhamdulillah dion masih dalam keadaan sadar, dan kami pun bertanya pada dion gimana kejadian yang sebenarnya dan dion pun menjawab setelah itu baru kami menelpon kakak dan konsultasi dengan dokter. Kata dokter dion operasinya tidak bisa di hari itu karna ruangan operasi penuh, disana susah aku untuk berfikir karna kalau dibiarkan apa nanti luka ini tidak infeksi tapi kalau dibawa mau dibawa kemana. Kemudian aku nelpon kakak dan aku kasih solusi gimana kalau dion kita pindahkan kerumah sakit lain aja, kemudian kakak pun setuju dan aku minta pindah paksa ke RST REKSODIWIRYO. Alhasil sampai disana dion lansung ditangani dan pada jam 8 malam dion pun di operasi, selesai satu masalah sekarang datang satu masalah lagi yakni gimana cara dion buat registrasi ulang. Susah kami berfikir dan pada akhirnya kami mendapatkan jalannya, aku dan ami lah yang meregistrasikan dion. Sampai dion sekarang sudah menikmati bangku kuliahnya.
  • 12. Tanggal 02 September 2012 ntah kenapa batin berdetak seakan-akan ada yang ngomong kalau ami tidak akan jadi milikku untuk selamanya, aku pun lansung bertanya sama ami “MIMA, MIMA PUNYA NIAT TINGGALIN PIPA YA?” TOLONG JAWAB JUJUR!!! Dan ami pun menjawab “PIPA, MIMA INI MILIK PIPA SEUTUHNYA DAN SELAMANYA, KENAPA PIPA KAYAK GITU? PIPA NGAK PERCAYA LAGI YA SAMA MIMA?” akhirnya kegundahan hatiku bisa hilang mungkin sekitar satu bulan lamanya. Pada tanggal 16 Januari 2013 tibalah dimana saatnya ami untuk menentukan nasibnya diperguruan tinggi yakninya pada hari itu ami kompre atau sidang skripsi. Aku percaya ami pasti bisa melewatinya, pada saat itu yang menemani ami sewaktu kompre yaitu Aku, Deri, Iing, Puja, Vany, Yelna dan Dion. Ami kompre ada sekitar 2,5jam didalam ruangan, dan hasil dari dari itu semua ami lulus dan ami pun menagis di depan ku, jujur aku gak kuat lihat ami nagis, aku lansung memalingkan muka karna aku harus kuat di depan ami. Pengen rasanya aku menangis dan memeluk ami tapi aku malu melakukannya karna ada temanku, teman ami dan keponakan ami juga. Setelah itu kami pun berfoto-foto bareng meluapkan kegembiraan kami. Sampai malamnya aku menuliskan sms kea mi yang isinya “TERIMA KASIH AMI, AMI LULUS KOMPRE ITU ADALAH KADO TERINDAH DI ULANG TAHUN NAL YANG KE 23 Setelah itu kami pun berfotofoto bareng meluapkan kegembiraan kami. Sampai malamnya aku menuliskan sms kea mi yang isinya “TERIMA KASIH MIMA, MIMA LULUS KOMPRE DAN JADI S.Pd ITU ADALAH KADO TERINDAH DI ULANG TAHUN PIPA YANG KE 23 TAHUN INI” dan ami pun membalasnya “LENGKAPI KADO ULANG TAHUN ITU DENGAN LULUSNYA PIPA SAAT KOMPRE NANTI JUGA”.
  • 13. Pada tanggal 25 Januari 2013 pada itu hari jum’at dan hari penutupan terakhir buat kompre yang ingin di wisuda dibulan maret, dihari itu lah aku kompre semua pesiapan tidak kacau dimulai dari skripsi yang tidak ada daftar lampiran dan undangan buat kompre baru aku kasih sama pembimbing dan dan penguji di hari itu. Jujur sebenarnya aku belum siap buat hadapi itu semua tapi karna motifasi dan semangat dari ami, keluarga dan teman-temanku itu lah yang membuatku berani menjalankan kompre itu. Dan benar saja pada saat kompre aku dibantai habis-habis oleh penguji tapi Insya Allah aku bisa mengatasi semuanya dan aku pun lulus kompre dan mendapatkan gelar S.Pd ku. Tapi masalah lain timbul aku bulum ikut toefel yang mengakibatkan ijazah ku tidak bisa di ambil. Ami pun mengasih motifasi lagi buatku, dan akhirnya aku ikut toefel di kampus sebelum orang wisuda bersama temantemanku, dan disana aku bingung aja, pikiranku buntu dan aku pun mengisi jawaban asal-asalan. Setelah ujian toefel selesai aku dan teman-temanku lansung pulang, dan sekitar 1 minggu kemudian hasil ujian keluar tidak taunya aku lulus toefel dan teman-temanku yang lainnya tidak, aku sangat senang dan gembira, gimana tidak aku bisa mendapatkan ijazahku diwaktu orang wisuda nantinya.
  • 14. Dan pada awal bulan Maret aku dan Ami pun wisuda pada periode yang ke 96. Pagi sebelum wisuda aku menjemput ami ke salon dan kami pergi bareng ke GOR UNP dimana disana tempat upacara wisuda universitas berlansung. Setelah upacara wisuda universitas berlansung kami pun harus mengikuti upacara wisuda fakultas dan kami pun aku berpisah aku ke FT dan ami ke FE. Setelah selesai acara wisuda fakultas aku pun lansung pergi menemui ami, disana aku bertemu dengan keluarga ami, dan teman-teman kos ami. Aku menyempatkan untuk berfoto bareng dengan seluruh keluarga besar ami, setelah aku berfoto aku pun pamit karna orang tua ku juga mengajak aku ke studio foto untuk foto keluarga. Setelah kami berdua wisuda kami pun melanjutkan aktifitas mengajar kami. Aku honor di padang dan ami honor di parit malintang. Kami jadi jarang bertemu, yang biasanya setiap malam kami bertemu tapi sekarang hanya satu minggu sekali. Kalua bukan aku yang datang ke gadur, pasti ami yang datang ke padang buat bertemu denganku. Tapi kami bertemu di padang tidak pernah dirumahku masalahnya ami pernah dimarahi oleh mama sewaktu menjenguk aku yang lagi sakit sampai-sampai ami menangis dan aku mengantarkannya balik kekos dengan kondisiku yang masih sakit. Disepanjang jalan ami terus menangis, susah aku meyakinkan ami kalau mama marah-marah seperti itu karna factor penyakit yang di derita mama. Maka dari itu ami pun jadi takut untuk datang kerumah. Selama aku
  • 15. berpacaran sampai yang ke dua belas tidak pernah yang namanya aku membawa pacar kerumah dan mengenali ke orang tuaku. Sedangkan ami sendiri adalah pacarku yang ke tiga belas dan ami lah pacarku yang pertama yang aku bawa kerumah dan aku kenalkan ke orang tuaku. Aku mengenali ami kepada ke dua orang tuaku masih dalam tahun 2011. Aku berani mengenali ami ke kedua orang tua ku karna aku yakin dia bisa jadi pendamping hidupku karna aku melihat sikap dan perilakunya yang peduli terhadap aku dan terhadap orang tua ku, ami lah satu-satunya pacarku yang selalu mengingatkan aku terhadap orang tuaku. Setiap aku pergi dengan ami pasti ami selalu menawarkan makanan untuk kedua orang tuaku. Dari sana lah rasa sayang dan cintaku semakin hari semakin bertambah sampai aku pengen ami jadi pedamping hidupku untuk selama-lamanya. Sekitar bulan Agustus kami dapat undangan buat pergi kondangan masalahnya “TETEH” teman ami sewaktu SMA mau meried, teteh sendiri meried di gedung Radio Republik Indonesia (RRI), disana ami mengenalkanku pada teman-temannya sewaktu SMA, aku pun senang ami bisa terbuka gitu sama teman-temannya. Dan sekitar sebulan setelah itu giliran “ECHY” yang meried, lucunya pada saat foto bareng dengan Echy yang menggunakan HP ku fotografernya ntah dodol atau bloon aku ngak ngerti masak fotonya yang diambil hanya dari kaki sampai leher aja, otomatis fotonya tanpa kepala, itupun kami sadar setelah turun dari pelaminannya Echy, sebenarnya kami pengen foto lagi tapi gimana gitu, dan akhirnya kejadian itu membuat ami marah pada aku, sampai-sampai waktu diatas motor ami diamdiam aja waktu aku bawa ngobrol. Dan sekarang jujur aku selalu kangen sama ami, setiap kali aku ke ingat ami, aku selalu lihat foto dan video ami yang sering dikasih kepadaku, dan dengan itu semua terkadang rasa kangen dan pengen
  • 16. ketemu aku sama ami bisa sedikit terobati. Dan cara lain aku mengobati kangenku sama ami yaitu dengan cara menelpon ami malam hari diwaktu kami tidak sibuk. Itulah yang kami lakukan terus untuk mengobati rasa kangen kami, akan tetapi sekitar bulan September 2013 ada hal yang aneh menurutku, hal aneh itu yakninya setiap kali aku dan ami telponan ami lebih sering berdiam, sampai-sampai aku ngomong “HAI TELPONAN KOK DIAM? MO BIKIN TELKOMSEL KAYA YA?” dan ami cuma menjawab “SIAPA JUGA YANG DIAM? MIMA NGANTUK. NTAH LAH BEBERAPA MINGGU INI BADAN MIMA RASANYA NGAK ENAKAN.” Dan aku balas menjawab “YA UDAH KALAU BEGITU TIDUR GE, ISTIRAHAT YA MIMA DAN JUGAN LUPA MAM, SHALAT, GOSOK GIGI DAN MINUM OBAT. OKE BUBOSS UPIAKBANUN….”. Seperti itu lah kejadian sampai sekitar satu bulanan. Yang pada akhirnya aku bertemu dengan ami dipadang, pada waktu itu ami nginap dirumah teti satu malam, hari minggunya ami balik lagi kekampung barengan dengan ayang. Ayang sendiri menunggu ami di PLAZA ANDALAS, sebelum aku mengantarkan ami ke PLAZA ANDALAS kami menyempatkan makan mie TEK-TEK tempat si om dibalai baru. Disana aku melihat ami kayak orang link-lunk gitu dan yang lebih terkejutnya aku adalah sewaktu aku melihat jari ami memakai cincin yang pernah dikasih oleh mantannya. Dulunya waktu kami sudah jadian ami juga sering pakai cincin itu tapi aku tidak tau cincin itu dari siapa, aku tau itu cincin dari mantannya setelah aku pinjam cincin itu dan di dalam ring cincin itu ada tulisan “bhumi”. Akupun nanya kepada ami, “MIMA, APASIH ARTI bhumi INI?” dan ami gak amu jawab. Akhirnya aku coba-coba jawab aja, apa itu kepanjangan abi ami ya? Hyo jujur…. Ami pun lansung buka cincin itu dan membuangnya tapi aku ambil lagi dan mengembalikan pada ami sambil ngomong “MIMA KENAPA DI BUANG CINCINNYA? SIMPAN AJALAH JANGAN KAYAK GITU, PIPA NGERTI KOK YANG PENTING TU HATI MIMA SELALU UNTUK PIPA, UDAH ITU AJA CUKUP.”…. ami pun menjawab “IYA MAKASIH PIPA”. Aku tidak berani bertanya secara lansung waktu itu kenapa ami bisa memakai cincin itu lagi dikarenakan ami pengen ketempat ayang secepat mungkin. Masalahnya waktu itu hari sudah mau hujan. Setelah kami selesai makan, kami lansung saja pergi ke PLAZA ANDALAS, malang nasib kami dijalan kami kehujanan yang terpaksa kami harus memakai mantel. Setelah sampai di PLAZA ANDALAS kami juga sempat membeli makanan dan keperluan lain masalahnya waktu itu ayang masih belanja. Setelah semuanya selesai ami pun pamit pulang dengan ku bersama ayang, begitu ami pulang aku pun lansung pulang kerumah, sampai dirumah perasaanku ngak tenang, aku nelpon amid an aku akhirnya nanya “MIMA SEBENARNYA APA SIH YANG MIMA PIKIRIN??,, KAYAKNYA ADA YANG MIMA SEMBUNYIIN DEH DARI PIPA,,” ami pun menjawab “NGAK ADA KOK PA, PERASAAN PIPA AJA TU” aku pun bertanya lagi “JUJUR AJA MIMA, INSYA ALLAH PERASAAN PIPA NGAK PERNAH SALAH” dan ami pun menjawab lagi
  • 17. “IYA SIH SEBENARNYA AMI MAU NGOMONG TAPI AMI MAU NGOMONGNYA SECARA LANSUNG NGAK LEWAT TELPON PA”. aku pun menjawab “OKE DEH KALAU GITU PIPA KEGADUR MALAM INI YA, NGAK TENANG PERASAAN PIPA MA”. Ami pun menjawab “IYA PA TAPI HATI-HATI DIJALAN YA”…. “OKE DEH BUBOSS PIAKNUN……” Sekitar jam setengah delapan aku berangkat pakai mobil dari padang, aku sampai disana jam setengah Sembilan, lalu aku pamit sama uda iwan dan nira buat bawa ami keluar sebentar. Uda iwan dan nira mengizinkan, aku pergi muter-meter digadur diatas mobil aku tanya sebenarnya apa sih yang ami pikirin? Ami pun cuma diam dan tidak mau menjawab pertanyaanku, sampai aku ulang pertanyaan itu tiga kali, setelah itu baru ami jawab, ami ngak nyaman dirumah sayang…. “Kenapa kok bisa gitu sih ma?” “Iya, ntah lah ami pun juga gak tau” “Mi, ngak bole gitu, sabar ya kalau ami punya masalah, tapi masak dengan masalah itu aja ami bisa kayak gini?, nal ngak yakin kalau hanya masalah ini ami ngak bakal gini, sebenarnya apa sih yang ami umpetin tu??? Lagi-lagi ami hanya diam, dan aku pun terus memaksa agar ami mau menceritakannya padaku. Ami pun menjawab, “Yang, sekitar sebulan yang lalu ami ditelpon ami orang tua mantan ami, ami disuruh kerumahnya” “Terus ami datang?” “Iya, yang….” “Kenapa ami ngak ada cerita sama nal?” “Itu masalahnya ami takut cerita sama nal, ini aja cha-cha yang suruh ami buat jujur sama nal.” “Terus ami ngomong apa aja dirumah orang tua mantan ami tu?” “Ami, ditanya udah ada calon belum, kalau belum ami disuruh meried sama anaknya”. “Terus ami jawab apa?” “Ami diam aja, ngak ada jawab nal.” “Mi, kalau ami diam terus nal ami apain?,, ami harus bisa milih mi.” Ami pun hanya terdiam dan menangis waktu itu, aku pun gak mau maksa ami buat menjawab pertanyaan ku lagi, akhirnya kami pun membeli nasi goring di kafe veny dan beli martabak bandung buat radhit. Kemudian aku langsung mengantarkan ami pulang dan habis itu aku balik ke padang, dalam perjalanan ke padang persaanku gak tenang sedikit pun. Hatiku bertanya-tanya kenapa ami yang ku kenal selama ini bisa berubah seperti ini? Kenapa ami gak bisa memilih? Apa sih salahku?
  • 18. Akhirnya besok pagi aku pun balik ke gadur walaupun di hari itu aku ada jadwal ngajar pagi tapi aku minta izin tidak masuk. Aku sampai di gadur kira-kira jam delapan, aku beralasan ke uda iwan dan nira kalau aku mau jemput siswa yang prakerind di Yamaha lubuk alung, jadi karna masih pagi aku main-main ke gadur dulu. Kemudian aku dan ami pergi jalan-jalan, awalnya kami pergi makan ke padang panjang, dari hari minggu pulang makan mie tek-tek aku ngak makan-makan sampai makan di padang panjang, waktu makan di padang panjang perutku rasa mau muntah begitu juga dengan ami, sampai-sampai nasi dipiring yang di ambilin sama ami ngak habis aku makan, padahal biasanya aku makan dua kali lebih banyak dari itu. Setelah kami selesai makan kami melanjutkan jalan yang gak tau arah dan tujuannya mau kemana, sampai ami kasih tau gimana kalau kita pergi duduk-duduk dan cerita-cerita ke Tirta Alami (TA). Ya udah kami pun akhirnya pergi ke Tirta Alami, sampai disana kami jalan-jalan lihat kolam buat berenang anak-anak sampai orang dewasa, setelah itu kami memutuskan untuk duduk di sebuah pondok dan kami berceritalah semua apa yang di inginkan oleh ami, dan aku juga meyakinkannya kalau aku benar-benar sayang sama ami. Waktu itu ami mengajak aku untuk segera meried dengan dia, kalau bisa paling lama satu tahun lagi. Jujur mendengar permintaan ami aku kaget, sebenarnya aku udah berniat untuk meried sama ami setelah aku mendapatkan pekerjaan tetap dan gajinya bisa untuk menghidupi keluarga ku nantinya bersama ami. Awalnya aku menolak dengan alas an aku belum punya pekerjaan tetap dan aku pengen adek ku dion bisa selesaikan sekolahnya dulu setidaknya sampai dia tamat SLTA yakninya sekitar tiga tahun lagi, tapi ami ngomong ami ngak betah dirumah lagi nal. Aku bingung sampai aku minta, ya udah kalau gitu dua tahun lagi ya, beri nal waktu untuk mempersiapkan semuanya. Baik itu diriku maupun materiku, karna aku telah berjanji pada diriku, aku bakal meried kalau semua persiapan udah siap terutama materi, aku tidak mau rumah tanggaku hancur di tengah jalan aja, aku juga ngak mau sia-siain keluargaku nantinya, biarlah aku hidup susah asalkan anak dan istriku nantinya hidupnya senang dan apa yang di minta aku bisa mengabulkannya. Aku juga bersumpah kalau aku akan berumah tangga selama hidupku hanya satu kali. Maka dari itu aku gak mau sia-siain semuanya. Setelah ngomong panjang lebar akhirnya aku nanya kembali pada ami, ami lebih milih siapa sih sebenarnya? Apa ami milih dia???. Kalau iya mau diapain hubungan kita yang udah dua tahun ini? Dan ami pun menjawab ami ngak bisa milih-milih nal. Ami pengen sendiri…. Aku pun balik nanya “Maksud ami apa? Kok ngomong gitu? Ami mau tinggalin nal?” Ami menjawab “Ngak ada maksud ami kayak gitu nal, kita sendiri-sendiri itu buat introspeksi diri kita masing-masing, lagian kenapa kita paksain hubungan ini, toh mama aja gak pernah respon sama ami.”
  • 19. Aku pun menjawab “Mi, ami tau kan keadaan mama kayak apa? Mama itu sakit mi, ami bisa ngerti ngak. Kalau ami minta sendiri-sendiri itu sama aja ami mau akhiri hubungan ini dan secara ngak lansung ami milih dia dan lepasin nal, benar kan?” Ami menjawab “Ngak nal, gak ada maksud ami sedikitpun kayak gitu…” Aku kembali bertanya “Terus apa maksud ami? Mi, udah selama ini kita jalanin semuanya masak harus berakhir gini aja? Apa ini semua tidak bisa diperbaiki lagi?. Ya udah gini aja kita lupain hal yang lama kita mulai baru lagi semuanya, kita mulai dari nol lagi mi… dan aku pun ngomong, ami masih mau jadi pacar nal, nal janji kalau nal bakal nikahi ami paling lama dua tahun lagi. Ami pun ngak mau menjawab dan aku terus memelas meminta cintanya seperti pengemis, aku lakukan itu semua hanya demi niatku yang dari awal yaitu siapa yang membantuku dalam pembuatan skripsi ku dia akan ku jadikan pendamping hidupku. Apapun kekurangannya Insya Allah akan aku terima dan alas an aku satu lagi hati ku benarbenar jatuh cinta pada ami, ntah kenapa aku bisa seperti ini aku pun juga tidak tau. Sampai aku juga ngomong pada ami, ami sekarang jadi rajanya sedangkan nal hanya pengemis, lihat tangan nal aja dibawah seperti orang meminta belas kasihan orang lain. Mi, kalau ami ngak percaya sama nal, nal bakal kasih kok semua gaji yang nal peroleh setiap bulannya sama ami biar ami yang simpan buat masa depan kita nantinya. Tapi ami malah ngomong kalau duit yang nal kasih nanti malh diminta buat beli motor ninja. Dulunya sih aku memang niat buat beli motor ninja, tapi akrna dilarang mama dan ami akhirnya aku mengurungkan niatku itu. Sampai tiga kali aku memelas cinta ami supaya aku mendapatkan ami lagi, akhirnya ami menjawab iya, dan kami balikan lagi. Setelah itu kami pulang balik ke gadur, di jalan aku mampir disebuah mesjid di kayu tanam untuk shalat dzuhur, selesai shalat dzuhur aku masuk ke mobil dan tiduran di mobil, di atas mobil aku mengingat semuanya sampai aku meneteskan air mataku yang pertama hanya untuk seorang cewek, seumur hidupku aku tidak pernah yang namanya menangis karna seorang cewek. Aku berfikir kenapa disaat aku bisa mencintai seorang cewek yang tulus dari hatiku tapi keadaannya malah seperti ini, apa salah ku ya Allah? Kenapa Engkau memberikan cobaan seperti ini pada hambamu, jujur hamba ngak kuat terima semua cobaan ini. Pada saat aku menangis ami masuk kedalam mobil, ami nanya ke padaku “Sayang kenpa? Kok nangis gitu?” aku menjawab “Ngak apa-apa kok yang, nal Cuma berfikir aja kenapa semua bisa seperti ini”. Ami menjawab kembali “Maafin ami ya udah bikin nal sedih” aku pun juga menjawab “Ya udah ngak apa-apa kok, ngak usah dipikirin”. Dan setelah itu kami melanjutkan perjalanan buat pulang, dijalan ntah kenapa air mataku masih menetes terus, aku terus menangis yang membuat ami khawatir dan menyuruh ku untuk ke tepiin mobil. Tapi aku ngak mau karna aku yakin aku bisa kok buat konsentrasi. Ami pun melarang aku buat balik kepadang sendirian, ami ngomong kalau ami
  • 20. mau temanin nal ke padang, tapi aku tetap pada pendirianku kalau aku masih bisa konsentrasi bawa mobil, lagian apa namanya aku dianterin sama ami dan nantinya ami balik naik bus ke gadur. Aku ngak mau seperti itu. Sebenarnya aku punya prinsip DIRI AMI YANG PERTAMA YANG NAL PEDULIIN SETELAH ITU BARU NAL PEDULIIN DIRI NAL, ITU KARNA RONAL FUJIANTO, S.Pd SAYANG DAN CINTA SAMA RAHMI. R, S.Pd. Maaf ceritanya mungkin sama disini dulu, dan pada intinya sampai terakhir aku menulis cerita ini ami pergi dariku dan memilih orang lain yang tidak lain mantannya sendiri dan sampai sekarang aku tak pernah bertemu ataupun berkomunikasi lagi dengan ami. Cerita ini sebenarnya masih panjang, akan tetapi jujur aku belum sanggup untuk meneruskannya karna setiap aku menulis cerita ini setiap itu pula air mata ini menetes mengenang semua kenangan aku bersama ami yang tidak akan pernah aku lupakan. Semakin ke ujung cerita ini semakin membuatku tidak bisa menahan air mata ini untuk keluar, selama 19 hari aku menulis cerita ini selama itu juga lah air mata ini terus mengalir hanya untuk dirimu yang tak pernah ku bayangkan semuanya bakal seperti ini kejadiaanya. Dan jujur sampai sekarang aku masih mengharapkan dia unutuk kembali kepadaku. Maafkan aku kalau aku telah berbuat salah padamu, Aku menyyangimu, Aku mencintaimu, Aku mengharapkanmu, segalanya hanya untukmu RAHMI ROSLY.