SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id
LEMBAR JAWABAN QUIZ
Mata Kuliah :Pendidikan Pancasila
Kelas :IT-5
Prodi :S1-PJJ Informatika
Nama Mahasiswa:Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Dosen : Dra. Yusreini Sabrie, M.M
RUBRIK PENILAIAN QUIZ - Pertemuan 02
a). Analisis tentang “Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia”.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI),pengertian kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin
pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.Sedangkan
pengertian kepribadian bangsa Indonesia adalah ciri-ciri watak menonjol yang ada pada banyak warga suatu
kesatuan nasional, kepribadian nasional.Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksud dengan
kepribadian Indonesia ialah keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa-bangsa lainnya.
b). Analisis tentang “Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum”.
Menurut Jimly Asshiddiqie dalam bahasa Inggris sumber hukum itu disebut source of law. Dasar hukum
atau landasan hukum adalah legal basis atau legal groud,yaitu norma hukum yang mendasari suatu tindakan
atau perbuatan hukum tertentu sehingga dapat dianggap sah atau dibenarkan secara hukum.Sementara itu
perkataan “sumber hukum” lebih menunjuk pada pengertian tempat dari mana asal-muasal suatu nilai atau
norma tertentu berasal.
Sejarah Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis (hukum) tercantum dalam Memorandum DPR-GR
9 Juni 1966 menjelaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan
oleh PPKI atas nama bangsa Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.Memorandum DPR-GR di
sahkan pula oleh MPRS melalui ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (jo Ketetapan MPR No.V/MPR/1973
dan ketetapan MPR No.IX/MPR/1978) bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia
yang hakekatnya adalah sebuah pandangan hidup.
Dalam ketentuan Pasal 1 Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan
Peraturan Perundang-undangan ditegaskan sebagai berikut:
a). Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan.
b). Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan tidak tertulis.
c). Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945,Yaitu ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap,Persatuan
Indonesia,dan Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,dan batang tubuh Undang-
Undang Dasar 1945.Kemudian dalam ketentuan Pasal 2 Undang-undang No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan disebutkan bahwa Pancasila merupakan sumber segala sumber
hukum negara.
d). Mengenai pengertian sumber hukum adalah penting untuk mengintrodusir terlebih dahulu konsep tentang
“staatsfundamentalnorm” yang merupakan landasan penting bagi lahirnya konsep Pancasila sebagai sumber
segala sumber hukum.”Staatsfundamentalnorm” (norma fundamental negara) merupakan istilah yang
digunakan oleh Hans Nawiasky dengan teorinya tentang Jenjang Norma Hukum (Die theorie von
stufenordnung der rechtsnormen) sebagai pengembangan dari teori Hans Kelsen tentang Jenjang Norma
(stufentheorie).
Mengenai norma hukum, Hans Nawiasky menggunakan hierarkisitas hukum dapat terbagi menjadi 4
(empat) tingkatan, yaitu:
1). Staatsfundamentalnorm yang merupakan norma dasar bernegara atau sumber dari segala sumber hukum ;
2). Staatsgrundgezetze yang merupakan hukum dasar yang apabila dituangkan dalam dokumen negara
menjadi konstitusi atau vervassung.
3). Formelegezetze atau undang-undang formal yang pada peraturan tersebut dapat ditetapkan suatu ketentuan
yang bersifat imperative, dalam pengertian pelaksanaan maupun sanksi hukum;
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id
4). Ferordnung en dan autonome satzungen yakni aturan-aturan pelaksanaan dan peraturan yang otonom,baik
yang lahir dari delegasi maupun atribusi.
Sedangkan menurut Denny Indrayana dalam Kurnisar bahwa inti dari konsep Staatsfundamentalnorm
(norma fundamental negara) dari Hans Nawiasky adalah;
1). Staatsfundamentalnorm adalah norma hukum yang tertinggi dan merupakan kelompok pertama;
2). Staatsfundamentalnorm merupakan norma tertinggi dalam suatu negara,ia tidak dibentuk oleh suatu norma
yang lebih tinggi lagi,tetapi pre-supposed atau ditetapkan dahulu oleh masyarakat dalam suatu negara dan
merupakan suatu norma yang menjadi tempat bergantungnya norma-norma hukum di bawahnya;
3). Isi dari staatsfundamentalnorm merupakan dasar bagi pembentukan konstitusi atau undang-undang dasar
suatu negara (statsvervassung),termasuk norma pengubahnya;
4). Hakekat hukum suatu staatsfundamentalnorm ialah syarat berlakunya suatu konstitusi atau undang-undang
dasar.
Apabila konsep staatsfundamentalnorm yang dikemukakan Hans Nawiasky tersebut diterapkan dalam
sistem norma hukum di Indonesia maka norma-norma hukum yang berlaku akan dilihat sebagai suatu sistem
yang berlapis-lapis dan berjenjang-jenjang sekaligus berkelompok-kelompok,pemberlakuan suatu norma
akan bersumber dan disarkan pada norma yang lebih tinggi,dan norma yang lebih tinggi berlaku,bersumber
dan berdasar pada norma yang lebih tinggi lagi,demikian seterusnya sampai pada suatu norma dasar
negara(staatsfundamentalnorm).
Penempatan Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm pertamakali disampaikan oleh
Notonegoro.Pancasila dilihat sebagai cita hukum (rechtsidee) merupakan bintang pemandu.Posisi ini
mengharuskan pembentukan hukum positif adalah untuk mencapai ide-ide dalam Pancasila,serta dapat
digunakan untuk menguji hukum positif.Dengan ditetapkannya Pancasila sebagai
staatsfundamentalnorm,maka pembentukan hukum,penerapan dan pelaksanaannya tidak dapat dilepaskan
dari nilai-nilai Pancasila.
c. Apa yang saudara pahami tentang filosofis Pancasila.
Pancasila yang nilai-nilainya diambil dari harta kekayaan rohani bangsa Indonesia seperti adat
istiadat,budaya,agama,kepercayaan mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat fundamental dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.Pancasila merupakan dasar bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara dan juga memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bangsa sehingga dengan Pancasila hingga samapai
saat ini masih sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.Sebagai dasar negara maka Pancasila merupakan
dasar,pedoman dan acuan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara baik dalam
penyelenggaraan negara maupun oleh para penyelenggara negara.Fungsi Pancasila sebagai alat pemersatu
bangsa dapat dilihat bahwa hingga saat ini walaupun bangsa Indonesia bersifat beranekaragam suku
bangsa,agama,adat istiadat,budaya,bahasa dan lain sebagainya tetapi tetap menjadi satu kesatuan yang diikat
oleh Bhinneka Tunggal Ika.
Disamping sebagai dasar negara dan alat pemersatu bangsa,Pancasila juga merupakan pandangan hidup
bagi bangsa Indonesia.Sebagai pandangan hidup bangsa maka Pancasila menjadi petunjuk atau pedoman
diberbagai kegiatan kehidupan untuk mengatur kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia.Sebagai
pandangan hidup,Pancasila juga berfungsi sebagai pegangan hidup,norma,dan pedoman semua aspek
kehidupan mulai dari masyarakat hingga berbangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945dan Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik
Indonesia.
Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan sebagai dasar dan idiologi negara,nilai-nilainya telah ada dan
dimiliki oleh bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka bahkan sejak nenek moyang bangsa
Indonesia.Nilai-nilai adat istiadat,kebudayaan,agama,dan kepercayaan telah dimiliki oleh bangsa Indonesia
jauh sebelum Indonesia merdeka.Bahkan nilai-nilai tersebut telah dijadikan sebagai dasar bagi masyarakat
untuk memecahakan persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.Oleh karena itu Pancasila disamping
sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa juga sebagai idiologi bangsa Indonesia.
Terdapat berbagai macam pengertian kedudukan dan fungsi Pancasila,yang masing-masing harus
dipahami sesuai dengan konteks kualitasnya,dalam pengertian proses terbentuknya Pancasila secara
kausalitas.Misalnya Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia,sebagai Dasar Filsafat Negara
Republik Indonesia,sebagai Idiologi Bangsa dan Negara Indonesia dan masih banyak kedudukan dan fungsi
Pancasila lainnya.Seluruh kedudukan dan fungsi Pancasila itu bukanlah berdiri secara sendiri-sendiri namun
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id
bilamana kita kelompokkan maka akan kembali pada dua kedudukan dan fungsi pokok Pancasila yaitu sebagai
Dasar Filsafat dan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
d. Kemukakan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu:
1.Pancasila sebagai Dasar Filosofis.
2.Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia.
3.Pancasila sebagai Idiologi Bangsa Indonesia.
4.Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.
5.Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur dan Pemersatu bangsa Indonesia.
6.Pancasiala sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Nasional Indonesia.
RUBRIK PENILAIAN QUIZ – Pertemuan 09
a). Kemukakan secara singkat proses reaktualisasi Pancasila dalam IpoleksosbudHankam!
Proses reaktualisasi Pancasila ke dalam IpoleksosbudHankam adalah Pancasila digunakan sebagai
landasan dalam pembuatan kebijakan.Misalnya,dalam menghadapi pelanggaran kedaulatan oleh negara
lain,Pancasila digunakan sebagai landasan bahwa tindakan pemerintah harus berorientasi pada
masyarakat.Hal ini merupakan penerapan dari Pancasila sila ke dua.
b). Temukan secara empirikal bahwa reaktualisasi Pancasila memberikan nilai falsafah!
Mewujudkan Nilai-nilai Falsafah Hukum Pancasila sebagai sebuah nilai-nilai fundamen hukum Indonesia
bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.Nilai-nilai hukum barat yang sangat logis individual telah tertanam
dengan azas konkordansi secara empirik telah begitu jauh dari ruang berpikir penstudi hukum di
Indonesia.Maka untuk membentuk kembali kesadaran akan gagasan Falsafah Hukum Pancasila perlu kembali
menuangkan pemikiran-pemikiran klasik dan kontemporer akan Falsafah Pancasila.
c). Berikan contoh-contoh reaktualisasi Pancasila dalam keadilan sosial!
Aktualisasi implementasi nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,adalah melaksanakan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pengembangan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.Bersikap adil serta menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.Menghormati hak-hak orang lain,suka memberi pertolongan kepada orang lain,menjauhi sikap
pemerasan terhadap orang lain,tidak bersifat boros,tidak bergaya hidup mewah,tidak melakukan perbuatan
yang merugikan kepentingan umum,suka bekerja keras,menghargai hasil karya orang lain,serta bersama-sama
berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
TERIMAKASIH
YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SIBER ASIA
Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp.
(+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id
Nilai
Tanda Tangan Dosen
Pengampu
Tanda Tangan
Mahasiswa
(Dra.Yusreini Sabrie, M.M) (Hendro Gunawan)
Diseahkan pada Tanggal : Tanggal Mengumpulkan :
24-06-2021

More Related Content

Similar to Pancasila dan Kehidupan Berbangsa

Kedudukan fungsi_pancasila
Kedudukan  fungsi_pancasilaKedudukan  fungsi_pancasila
Kedudukan fungsi_pancasilaHerwan Santoso
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraSeptian Muna Barakati
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negaraprima1999
 
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxPPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxWooSan4
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidaTaqwa nuddin
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”Wirodat Az
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusdita wahyu
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanAnthooel
 
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printSikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printPMR SMAN 1 Polewali
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilamildamarmil
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilamaryamanwar12
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptxPengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptxAdministrasi Publik
 
Bab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasilaBab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasilaTutikDaryatni
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfianihdx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaramulyana Ahmad
 

Similar to Pancasila dan Kehidupan Berbangsa (20)

BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Kedudukan fungsi_pancasila
Kedudukan  fungsi_pancasilaKedudukan  fungsi_pancasila
Kedudukan fungsi_pancasila
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptxPPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
PPT KLP. 3 Pendidikan Pancasila.pptx
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramida
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampus
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
 
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n printSikap positif terhadap pancasila pk n print
Sikap positif terhadap pancasila pk n print
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptxPengantar Pendidikan Pancasila.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila.pptx
 
Bab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasilaBab i kedudukan dan fungsi pancasila
Bab i kedudukan dan fungsi pancasila
 
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasilamakalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
makalah pancasila : makna dan fungsi pancasila
 
Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 

More from HendroGunawan8

Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxEstetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxHendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfHendroGunawan8
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...HendroGunawan8
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...HendroGunawan8
 

More from HendroGunawan8 (20)

Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxEstetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
 
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
 
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Pancasila dan Kehidupan Berbangsa

  • 1. YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SIBER ASIA Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id LEMBAR JAWABAN QUIZ Mata Kuliah :Pendidikan Pancasila Kelas :IT-5 Prodi :S1-PJJ Informatika Nama Mahasiswa:Hendro Gunawan NIM : 200401072103 Dosen : Dra. Yusreini Sabrie, M.M RUBRIK PENILAIAN QUIZ - Pertemuan 02 a). Analisis tentang “Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia”. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI),pengertian kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.Sedangkan pengertian kepribadian bangsa Indonesia adalah ciri-ciri watak menonjol yang ada pada banyak warga suatu kesatuan nasional, kepribadian nasional.Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksud dengan kepribadian Indonesia ialah keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. b). Analisis tentang “Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum”. Menurut Jimly Asshiddiqie dalam bahasa Inggris sumber hukum itu disebut source of law. Dasar hukum atau landasan hukum adalah legal basis atau legal groud,yaitu norma hukum yang mendasari suatu tindakan atau perbuatan hukum tertentu sehingga dapat dianggap sah atau dibenarkan secara hukum.Sementara itu perkataan “sumber hukum” lebih menunjuk pada pengertian tempat dari mana asal-muasal suatu nilai atau norma tertentu berasal. Sejarah Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis (hukum) tercantum dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 menjelaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama bangsa Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.Memorandum DPR-GR di sahkan pula oleh MPRS melalui ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (jo Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 dan ketetapan MPR No.IX/MPR/1978) bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia yang hakekatnya adalah sebuah pandangan hidup. Dalam ketentuan Pasal 1 Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 Tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan ditegaskan sebagai berikut: a). Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan. b). Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan tidak tertulis. c). Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945,Yaitu ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap,Persatuan Indonesia,dan Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,dan batang tubuh Undang- Undang Dasar 1945.Kemudian dalam ketentuan Pasal 2 Undang-undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan disebutkan bahwa Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara. d). Mengenai pengertian sumber hukum adalah penting untuk mengintrodusir terlebih dahulu konsep tentang “staatsfundamentalnorm” yang merupakan landasan penting bagi lahirnya konsep Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum.”Staatsfundamentalnorm” (norma fundamental negara) merupakan istilah yang digunakan oleh Hans Nawiasky dengan teorinya tentang Jenjang Norma Hukum (Die theorie von stufenordnung der rechtsnormen) sebagai pengembangan dari teori Hans Kelsen tentang Jenjang Norma (stufentheorie). Mengenai norma hukum, Hans Nawiasky menggunakan hierarkisitas hukum dapat terbagi menjadi 4 (empat) tingkatan, yaitu: 1). Staatsfundamentalnorm yang merupakan norma dasar bernegara atau sumber dari segala sumber hukum ; 2). Staatsgrundgezetze yang merupakan hukum dasar yang apabila dituangkan dalam dokumen negara menjadi konstitusi atau vervassung. 3). Formelegezetze atau undang-undang formal yang pada peraturan tersebut dapat ditetapkan suatu ketentuan yang bersifat imperative, dalam pengertian pelaksanaan maupun sanksi hukum;
  • 2. YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SIBER ASIA Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id 4). Ferordnung en dan autonome satzungen yakni aturan-aturan pelaksanaan dan peraturan yang otonom,baik yang lahir dari delegasi maupun atribusi. Sedangkan menurut Denny Indrayana dalam Kurnisar bahwa inti dari konsep Staatsfundamentalnorm (norma fundamental negara) dari Hans Nawiasky adalah; 1). Staatsfundamentalnorm adalah norma hukum yang tertinggi dan merupakan kelompok pertama; 2). Staatsfundamentalnorm merupakan norma tertinggi dalam suatu negara,ia tidak dibentuk oleh suatu norma yang lebih tinggi lagi,tetapi pre-supposed atau ditetapkan dahulu oleh masyarakat dalam suatu negara dan merupakan suatu norma yang menjadi tempat bergantungnya norma-norma hukum di bawahnya; 3). Isi dari staatsfundamentalnorm merupakan dasar bagi pembentukan konstitusi atau undang-undang dasar suatu negara (statsvervassung),termasuk norma pengubahnya; 4). Hakekat hukum suatu staatsfundamentalnorm ialah syarat berlakunya suatu konstitusi atau undang-undang dasar. Apabila konsep staatsfundamentalnorm yang dikemukakan Hans Nawiasky tersebut diterapkan dalam sistem norma hukum di Indonesia maka norma-norma hukum yang berlaku akan dilihat sebagai suatu sistem yang berlapis-lapis dan berjenjang-jenjang sekaligus berkelompok-kelompok,pemberlakuan suatu norma akan bersumber dan disarkan pada norma yang lebih tinggi,dan norma yang lebih tinggi berlaku,bersumber dan berdasar pada norma yang lebih tinggi lagi,demikian seterusnya sampai pada suatu norma dasar negara(staatsfundamentalnorm). Penempatan Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm pertamakali disampaikan oleh Notonegoro.Pancasila dilihat sebagai cita hukum (rechtsidee) merupakan bintang pemandu.Posisi ini mengharuskan pembentukan hukum positif adalah untuk mencapai ide-ide dalam Pancasila,serta dapat digunakan untuk menguji hukum positif.Dengan ditetapkannya Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm,maka pembentukan hukum,penerapan dan pelaksanaannya tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai Pancasila. c. Apa yang saudara pahami tentang filosofis Pancasila. Pancasila yang nilai-nilainya diambil dari harta kekayaan rohani bangsa Indonesia seperti adat istiadat,budaya,agama,kepercayaan mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Pancasila merupakan dasar bagi kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara dan juga memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bangsa sehingga dengan Pancasila hingga samapai saat ini masih sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.Sebagai dasar negara maka Pancasila merupakan dasar,pedoman dan acuan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara baik dalam penyelenggaraan negara maupun oleh para penyelenggara negara.Fungsi Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dapat dilihat bahwa hingga saat ini walaupun bangsa Indonesia bersifat beranekaragam suku bangsa,agama,adat istiadat,budaya,bahasa dan lain sebagainya tetapi tetap menjadi satu kesatuan yang diikat oleh Bhinneka Tunggal Ika. Disamping sebagai dasar negara dan alat pemersatu bangsa,Pancasila juga merupakan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.Sebagai pandangan hidup bangsa maka Pancasila menjadi petunjuk atau pedoman diberbagai kegiatan kehidupan untuk mengatur kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia.Sebagai pandangan hidup,Pancasila juga berfungsi sebagai pegangan hidup,norma,dan pedoman semua aspek kehidupan mulai dari masyarakat hingga berbangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945dan Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan sebagai dasar dan idiologi negara,nilai-nilainya telah ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka bahkan sejak nenek moyang bangsa Indonesia.Nilai-nilai adat istiadat,kebudayaan,agama,dan kepercayaan telah dimiliki oleh bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka.Bahkan nilai-nilai tersebut telah dijadikan sebagai dasar bagi masyarakat untuk memecahakan persoalan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.Oleh karena itu Pancasila disamping sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa juga sebagai idiologi bangsa Indonesia. Terdapat berbagai macam pengertian kedudukan dan fungsi Pancasila,yang masing-masing harus dipahami sesuai dengan konteks kualitasnya,dalam pengertian proses terbentuknya Pancasila secara kausalitas.Misalnya Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia,sebagai Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia,sebagai Idiologi Bangsa dan Negara Indonesia dan masih banyak kedudukan dan fungsi Pancasila lainnya.Seluruh kedudukan dan fungsi Pancasila itu bukanlah berdiri secara sendiri-sendiri namun
  • 3. YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SIBER ASIA Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id bilamana kita kelompokkan maka akan kembali pada dua kedudukan dan fungsi pokok Pancasila yaitu sebagai Dasar Filsafat dan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. d. Kemukakan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu: 1.Pancasila sebagai Dasar Filosofis. 2.Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia. 3.Pancasila sebagai Idiologi Bangsa Indonesia. 4.Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia. 5.Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur dan Pemersatu bangsa Indonesia. 6.Pancasiala sebagai Sumber Dari Segala Sumber Hukum Nasional Indonesia. RUBRIK PENILAIAN QUIZ – Pertemuan 09 a). Kemukakan secara singkat proses reaktualisasi Pancasila dalam IpoleksosbudHankam! Proses reaktualisasi Pancasila ke dalam IpoleksosbudHankam adalah Pancasila digunakan sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan.Misalnya,dalam menghadapi pelanggaran kedaulatan oleh negara lain,Pancasila digunakan sebagai landasan bahwa tindakan pemerintah harus berorientasi pada masyarakat.Hal ini merupakan penerapan dari Pancasila sila ke dua. b). Temukan secara empirikal bahwa reaktualisasi Pancasila memberikan nilai falsafah! Mewujudkan Nilai-nilai Falsafah Hukum Pancasila sebagai sebuah nilai-nilai fundamen hukum Indonesia bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.Nilai-nilai hukum barat yang sangat logis individual telah tertanam dengan azas konkordansi secara empirik telah begitu jauh dari ruang berpikir penstudi hukum di Indonesia.Maka untuk membentuk kembali kesadaran akan gagasan Falsafah Hukum Pancasila perlu kembali menuangkan pemikiran-pemikiran klasik dan kontemporer akan Falsafah Pancasila. c). Berikan contoh-contoh reaktualisasi Pancasila dalam keadilan sosial! Aktualisasi implementasi nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,adalah melaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pengembangan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.Bersikap adil serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.Menghormati hak-hak orang lain,suka memberi pertolongan kepada orang lain,menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain,tidak bersifat boros,tidak bergaya hidup mewah,tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum,suka bekerja keras,menghargai hasil karya orang lain,serta bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. TERIMAKASIH
  • 4. YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SIBER ASIA Kampus Menara, Jl. RM. Harsono, Ragunan - Jakarta Selatan.Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550. Telp. (+6221) 27806189. asiacyberuni@acu.ac.id. www.unsia.ac.id Nilai Tanda Tangan Dosen Pengampu Tanda Tangan Mahasiswa (Dra.Yusreini Sabrie, M.M) (Hendro Gunawan) Diseahkan pada Tanggal : Tanggal Mengumpulkan : 24-06-2021