2. A. Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Para pendiri Republik Indonesia sudah menetapkan Dasar
Negara adalah Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945
Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenal pertama kali
oleh Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni
1945.
3. Pancasila dibuat berdasarkan keadaan masyarakat
Indonesia yang majemuk mulai dari suku, ras, agama
yang sesuai dengan semboyan negara kita yaitu
“Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki arti berbeda-
beda tetapi tetap satu.
4. Pancasila sebagai philosopische grondslag atau
pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki kedudukan
sebagai staats fundamental norm yang merupakan dasar
asas dalam mendirikan negara, besifat tetap, tidak dapat
diubah. Hukum di Indonesia tidak membenarkan
perubahan Pancasila, karena ia sebagai sumber dari
segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar
nasional di Indonesia.
5. Soekarno menyebut Pancasila sebagai philosopische grondslag atau
pandangan hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki
dua kepentingan yaitu:
a. Pancasila diharapkan senantiasa menjadi pedoman dan petunjuk dalam
menjalani keseharian hidup manusia Indonesia baik dalam berkeluarga,
bermasyarakat maupun berbangsa.
b. Pancasila diharapkan sebagai dasar negara sehingga suatu kewajiban
bahwa dalam segala tatanan kenegaraan entah itu dalam hukum, politik,
ekonomi maupun sosial masyarakat harus berdasarkan dan bertujuan pada
Pancasila.
6. Pancasila tidak dapat diubah dan ditiadakan,
karena Pancasila merupakan kaidah pokok
yang fundamental
7. 1.Pancasila Sebagai Dasar Negara
2.Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
3.Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
B. MAKNA PANCASILA
8. 1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara bermakna bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata
kehidupan bernegara sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
alenia 4 antara lain menegaskan:
“…..,maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam suatu susunan
negara republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”.
9. Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai
sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum
dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia. Pancasila sebagai
ukuran dalam menilai hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Pancasila dalam posisinya sebagai sumber semua sumber hukum,
atau sebagai sumber hukum dasar nasional, berada di atas
konstitusi, artinya Pancasila berada di atas UUD 1945. Jika UUD
1945 merupakan konstitusi negara, maka Pancasila adalah
Kaidah Pokok Negara yang Fundamental (staats fundamental
norm) . Suparman (2010:164)
10. Mengubah Pancasila berarti mengubah dasar
atau asas negara. Kalau dasar asas atau
fundamental dari negara tersebut diubah maka
sama dengan pembubaran negara.
11. 2. Pancasila Ideologi Bangsa
Kata ideologi berasal dari bahasa Yunani “idea” dan “logos”. Idea
mengandung arti mengetahui pikiran, melihat dengan budi. Kata
Logos mengandungarti gagasan, pengertian, kata, dan ilmu.
Secara harfiah ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian dasar,
cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita
yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau
paham (Kaelan, 2003)
12. Daniel Bell (1960) menyatakan ideology ‘an action -
oriented system of beliefs,’ and the fact that ideology
is action-oriented indicates its role is not torender
reality transparent, but to motivate people to do or not
do certainthings.
https://www.academia.edu/45614144/IDEOLOGI_NEGARA
13. Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah
sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita,
keyakinan, dan nilai-nilai bangsa Indonesia
yang secara normatif perlu diimplementasikan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara
14. Pancasila sebagai ideologi terbuka, artinya peka
terhadap perubahan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak menutup
diri terhadap nilai dan pemikiran yang positif bagi
pembinaan budaya bangsa, sehingga dengan demikian
menganggap proses akulturasi sebagai gejala wajar
(Soerjanto, 1989:12)
15. 3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia
Pancasila diambil dari nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai
kebudayaan, dan nilai religius yang terdapat dalam pandangan
hidup masyarakat Indonesia. Dengan kata lain unsur-unsur yang
terkandung dalam pancasila berasal dari pandangan hidup
masyarakat Indonesia itu sendiri.
Pandangan hidup memiliki fungsi sebagai acuan untuk menata
hubungan manusia dengan sesamanya, lingkungannya dan dengan
Tuhan. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
dijadikan petunjuk atau pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia
dalam segala kegiatan manusia