4. METODE
• Modifikasi Betke: HbF
• Electrophoresis cellose acetat membrane/ Elektroforesis
hemoglobin pada pH alkali dengan membranselulosa
asetat
• Metode mikrokolom: HbA2 (kuantitatif)
• Titan Gel (hemoglobin pH asam dan Alkali
• Mikrokapiler
• HPLC ( High Performance Liquid Chromatography)
5. PRINSIP
Mikrokapiler elektroforesis adalah alat yang dipakai untuk memisahkan
fraksi hemoglobin normal atau abnormal yang tergantung pada pH dan
kekuatan ion dari buffer.
Cara ini mempunyai resolusi yang tinggi sehingga hemoglobin varian dapat
terpisah dengan baik
Pada metode ini fraksi hemoglobin A2, C dan E, terpisah 1 sama lain
MIKROKAPILER
6. ALAT
• Alat mikrokapiler elektroforesis Sebia
PN 1230
• Rotating sampler
• Container kit supply
• Minicup reagen cup
• Bins for used cups
• Tabung untuk melisiskan eritrosit
8. PROSEDUR
1. Prosedur Penggunaan Alat
Sebelum alat dinyalakan pastikan Buffer, Wash Solution, H20, Dilution Cup
sudah terisi, Waste dan Bin sudah kosong.
Alat MINICAP Sebia dinyalakan
Software “PHORESIS” pada desktop dibuka
Password dimasukan pastikan tidak ada kolom yang tercentang
Akan muncul pemberitahuan level reagent pada alat. Klik “Ok” akan muncul
persetujuan, Continue Cycle (untuk melanjutkan program) dan Change
Analysis Technique (untuk berpindah parameter tanpa menunggu “Ready”)
dipilih sesuai keperluan klik “Ok”
Alat akan melakukan inisialisasi selama 15 menit
Alat siap digunakan bila sudah muncul “Ready”
9. PROSEDUR
2. Prosedur Quality Control
Dimasukkan control di carausel posisi 28 dengan tube terbuka
Dimasukan control di carausel posisi 28.
Dimasukkan Hemolysing Solution pada posisi 27
Ditunggu sekitar 10 detik, akan muncul kolom “SELECT A
CONTROL” isi number of dilution dengan angka 1.
Klik “OK”
Lihat hasil kontrol klik gambar “Curve Mosaic”
Bila kontrol sudah masuk dalam nilai batas, dimasukkan
sampel pada carausel posisi 1, 2, 3, dst.
10. PROSEDUR
3. Preparasi Sampel
Sampel diputer dengan kecepatan 4000 rpm selama
25 menit
Lapisan plasma dan buffycoat yang terbentuk dibuang
didapatkan lapisan eritrosit saja
Campurlah lapisan eritrosit tersebut
Sampel siap digunakan
Jika ditunda dapat dibekukan pada -20◦C
11. PROSEDUR
4. Pemeriksaan Sampel
Alat dalam keadaan readi dan menu pemeriksaan hB elektroforesa
Lattakan sampel yang telah disiapkan dan dilabel bar code pada posisi 1,2,3,
dst.
Tutup cover, alat secara otomatis melakukan pemeriksaan
Masukkan data pasien dipilih gambar “Worklist By Table”. diisi nama pasien,
nama dokter, jenis kelamin, umur, tanggal pemeriksaan dan kadar hemoglobin
(sesuai dengan posisi sampel)
Hasil dapat dilihat pada result esplore dan dapat dicetak dengan klik “Print”.
Alat dimatikan dengan klik “Shutdown” lalu klik “Yes”
Lama “Shutdown” sekitar 20 menit.
Tampilan saat proses shutdown telah selesai.
13. Catatan
• Sebaiknya sampel segera diperiksa, kl ditunda disimpan pada 2-8⁰C
• Jika ingin disimpan lama plasma dibuang dan eritrosit dicuci 2x
dengan larutan NaCl 0,9% smp supernatant jernih, kemudian
eritrosit divortex selama 5 menit, simpan -80⁰C tahan 3 bulan
• Sampel tidak boleh disimpan pd suhu kamar atau -20⁰C karna
hemoglobin C,O,E,S,A,F mengalami degradasi dan menjadi
methemoglobin
• Pada thalassemia terjadi peningkatan kadar hBA₂, dan atau hBF
• Hasil pemeriksaan dipengaruhi oleh penggunaan darah lengkap
atau eritrosit yang tidak disentrifus (mengandung plasma)