1. Analisis Sistem Kinerja Rumah Sakit Umum xXx
Yang pertama pendaftaran pasien jamkesmas, tentunya harus mengantri. Pasien yang
didampingi keluarga harus menunjukkan bukti bahwa pasien adalah anggota jamkesmas untuk
di cocokkan data yang sudah ada di database pusat (jakarta). Kalau datanya valid akan tampil
data pasien yang menunjukkan nomr id, nama, alamat, jenis kelamin,umur, tanggal pendaftaran
dll, tapi kalau data nya tidak valid maka pasien tidak diperbolehkan untuk berobat dan
disarankan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Kalau data dinyatakan valid
kemudian pasien akan diberikan bukti berupa secarik kertas yang menytakan bahwa pasien
diizinkan untuk melakukan perobatan yang kemudian akan diberikan kepada asisten dokter.
Yang kedua pasien yang belum pernah mendaftar, keluarga pasien diminta untuk
mengisi formulir pendaftran yang menyangkut tentang identitas sang pasien. Kemudian
formulir yang sudah diisi , diinputkan kedalam kompter untuk dimasukkan kedatabase. Setelah
itu pasien atau kelurga pasien akan diberi bukti bahwasanya pasien sudah mendaftar. Bukti
yang diberikan oleh pihak administrasi kemudian akan diserahkan kepada asisten dokter.
Yang ketiga pasien yang sebelumya sudah pernah mendaftar, keluarga diminta untuk
membuktikan atau menunjukkan kartu pasien. Kemudian sang administrator bagian
pendaftaran untuk memvalidasi kartu, kalau nama valid pihak admin akan memberikan bukti
bahwa pasien diperbolehkan untuk perawatan dan bukti diserahkan ke asisten dokter. Kalau
nama tidak valid pasien atau keluarga pasien disarankan untuk melakukan pendaftaran.
Yang keempat kita akan membahas apabila ada pasien yang datang ke RSU, calon
pasien yang didampingi oleh keluarga atau kerabat melakukan pendaftaran dibagian
administrasi (akan ditanya pendaftaran jalur umum atau jamkesmas), setelah melakukan
pendaftaran, selanjutnya pasien akan diberikan secarik kertas yang isi nya menyatakan bahwa
sudah melakukan pendaftaran, lalu pasien disuruh untuk menemui dokter umum yang sudah
ditentukan. Kemudian sang pasien memberikan secarik kertas yang diberikan bagian
administrasi ke seorang perawat yang menjadi asisten sang dokter untuk mengambil nomor
urut. Setelah nomor urut kita dipanggil pasien akan diperiksa untuk memastikan penyakit apa
yang sedang terjadi pada diri pasien. Disana pasien akan diberi keputusan tindakan apa yang
harus dilakukan. Kalau dokter bilang tidak perlu rawat inap, maka pasien akan diberi resep
obat dari dokter untuk ditebus.
Yang kelima apabila ada pasien yang sudah tidak bisa lagi menahan penyakitnya, maka
pasien akan diperiksa langsung oleh dokter yang sedang berjaga pada posisinya untuk
memastikan penyakit apa yang sedang terjadinya pada dirinya, disela-sela pemeriksaan akan
ada anggota keluarga pasien untuk pendaftaran administrasi (akan ditanya jalur umum atau
jamkesmas). Apabila tidak memungkinkan maka pasien akan dibawa ke ICU, apabila masih
memungkinkan maka pasien tidak perlu dibawa ke ruangan ICU dan hanya akan dirawat inap,
dan apabila lebih memungkinkan lagi pasien hanya akan dirawat jalan dan tentunya pasien
akan diberi resep obat dari dokter untuk ditebus.
Setelah mengetahui jenis penyakit sang pasien, dan dokter memberi keputusan untuk
rawat inap, seperti biasa akan melakukan pendaftaran administrasi seperti biasa, tapi mungkin
dangan penambahan sperti tanggal masuk, dokter yang menangani, poli /ruangan. Kita
asumsikan pasien di masukkan ke poli penyakit dalam, maka ada suster yang mendampingi
sang pasien dan membawa data-data pasien untuk didaftarkan di ruangan/ poli penyakit dalam.
Faddli Lindra Wibowo
2. Kemudian kepala ruangan akan memeriksa pasien yang sudah didaftarkan, dan kemuadian
akan menyiapkan obat-obat yang dibutuhkan pasien, Dan memberikan resep ke salah seorang
keluarga untuk mengambil obat di apotek. Dan apabila dokter ahli penyakit dalam tiba maka
kepala ruangan akan memberi tahu bahwa ada pasien yang bernama xxx keluhan nya xxx.
Kemudian sang dokter ahli penyakit dalam memeriksa pasien dan menanyakan keluhankeluhan pasien untuk memastikan penyakit sesungguhnya.
Apabila dokter kurang yakin akan keputusan nya maka pasien yang memiliki penyakit
dalam disuruh melakukan rontgen atau usg untuk melihat apa yang sebenarnya penyebab
penyakit dalam tubuhnya. Sebelum masuk ruang rontgen sang kepala ruangan atau suster yang
sedang berjaga mempersiapkan data pasien yang kan melakuakan 2 hal yang diatas untuk
diberikan pada Bagian usg atau rontgen. Setelah data dipersiapkan maka data akan di berikan
kepada bagian usg atau rontgen dan orang yang berjaga disana memberi tahu kepada suster
bagian poli penyakit dalam bahwa jam xxx pasien diantar untuk melakukan pengecekan
dengan metode usg atau rontgen. Kita asumsikan pasien sudah di rontgen, maka keluarga
pasien disuruh untuk mengmbil hasil dari rontgen tersebut untuk diperiksa oleh dokter
spesialis. Kalau dokter spesialis menyatakan perlu operasi (Dirumah sakit tersebut) maka
pasien menuggu untuk tahap operasi, kalau dokter menyatakan operasi tapi tidak bisa dilakukan
di rumah sakit tersebut maka pasien harus dirujuk kerumah sakit yang bisa mengoperasi pasien,
dan kalau dokter menyatakan tidak perlu dioperasi maka pasien hanya perlu rawat inap sampai
dokter memperbolehkan pasien pulang.
Apabila pasien dinyatakan dokter harus operasi (Dirumah sakit bersangkutan) maka
dokter menentukan hari operasi, tapi sebelum melakukan operasi dokter memastikan keadaan
pasien dengan meminta catatan suster bagaimana keadaan pasien. Kalau keadaan pasien sudah
memungkinkan untuk dioperasi maka dokter sesegera mungkin untuk melakukan operasi,
sebelum melakukan operasi keluarga pasien dan kepala ruangan akan dimintai keterangan
tentang pasien, dan kepala ruangan sendiri akan memberikan data-data pasien untuk dicatat
sebagai pasien yang akan menjalani operasi. Apabila pasien sudah berhasil di operasi maka
pasien akan dipindah kan keruangan pemuliahan, dan apabila dalam operasi atau sebelum
operasi pasien menigggal maka dokter akan memastikan dahulu kondosi pasien, lalu
mengumumkan kepada keluarga yang bersangkutan bahwa pasien sudah tiada dan harus
mengurus semua kelengkapan administrasi.
Yang selanjutnya apabila pasien dinyatakan dokter harus di rujuk kerumah sakit lain
yang mampu menangani penyakit sang pasien. Dokter akan mengeluarkan surat rujukan yang
akan diberikan kepada keluarga pasien untuk selanjutnya diberikan pada rumah sakit yang
dituju. Tapi sebelumya keluarga dan kepala ruangan/poli harus mengurus semua administrasi,
kalau pasien meggunakan jamkesmas maka tidak perlu melakukan pembayaran, dan apabila
pasien tidak memiliki kartu jamkesmas maka pasien akan dikenakan biaya selama di rumah
sakit yang bersangkutan.
Kemudian pasien yang dinyatakan dokter tidak perlu operasi, maka pasien hanya akan
menjalani pemulihan tentunya dengan pengawasan dokter, sampai pasien dinyatakan pulih
oleh dokter.
Faddli Lindra Wibowo
3. Tahap selanjutnya mengenai penebusan resep dokter
Pasien rawat jalan yang tidak memiliki kartu jamkesmas, pasien mendaftar dan mengisi
formulir yang sudah diberikan oleh administrasi pendaftaran pada pasien atau keluarga pasien
, setelah diisi barulah pasien memberikan resep pada apoteker. kemudian apoteker menyiapkan
obat yang dibutuhkan sang pasien. Selanjutnya bagian apoteker menyerahkan bukti biaya yang
harus bibayar oleh pasien di bagian administrasi keuangan.
Pasien rawat jalan yang menggunakan jamkesmas, pasien yang didampingi keluarga
harus menunjukkan bukti bahwa pasien adalah anggota jamkesmas untuk di cocokkan datanya.
Setelah datanya valid maka pasien menyerahkan resep yang telah diberikan dokter untk ditebus
kepada apoteker. kemudian apoteker menyiapkan obat yang dibutuhkan sang pasien dan pasien
tidak perlu membayar biaya dari obat-obat yang diminta tadi karena sudah ditanggung negara.
Pasien rawat inap yang tidak memiliki kartu jamkesmas, anggota keluarga sang pasien
akan diberikan secarik kertas yang berisi nama pasien dan daftar obat-obat yang dibutuhkan
pasien selama rawat inap untuk diserahkan pada bagian apoteker. Setelah melihat kertas yang
diberikan keluarga pasien, setelah itu apoteker menyiapkan obat yang dibutuhkan dan
memberikannya kepada keluarga pasien yang bersangkutan. Sedangkan kertas yang diberikan
tadi akan dimasukkan kedalam tagihan biaya perobatan.
Pasien yang rawat inap yang memiliki jamsostek, anggota keluarga sang pasien akan
diberikan secarik kertas yang berisi nama pasien dan daftar obat-obat yang dibutuhkan pasien
selama rawat inap untuk diserahkan pada bagian apoteker. Setelah melihat kertas yang
diberikan keluarga pasien, setelah itu apoteker menyiapkan obat yang dibutuhkan dan
memberikannya kepada keluarga pasien yang bersangkutan. Sedangkan kertas yang diberikan
tadi akan dijadikan bukti dan tidak perlu dimasukkan kedalam biaya perobatan.
Bagian Apotik
Obat-obatan datang dan dimasukkan kedalam ruangan distribusi dan akan dilihat juga
dicatat barang apa saja yang masuk dan berapa jumlahnya. Kemudian sang apoteker menyusun
obat-obatan tersebut untuk diletakkan ditempatnya. Bagian apoteker juga akan mencatat obat
keluar untuk memastikan bahwa stok barang apakah masih tersedia atau sudah habis. Dan tidak
hanya itu juga sang apoteker juga menyaipkan data barang masuk/ barang keluar dan
didistribusi kemana saja obat-oabtan tadi untuk diberikan kepada kepala bagian apotik dan
selanjunya ke kepala rumah sakit.
Bagian kepegawaian (gaji)
Bagian kepegawaian penggajian harus menyiapkan absensi untuk seluruh pegawai
yang ada di rumah sakit yang bersangkutan. Setelah disiapkan maka semua pegawai harus
absensi ketika datang maupun pergi. Data absensi tersebut akan diserahkan kepada pihak
keuangan, untuk dilakukanya proses penggajian.
Bagian kepegawaian (pendaftaran pegawai baru)
Bagian kepegawaian ini harus menyiapkan formulir pendaftaran untuk pagawai baru,
calon pegawai harus mengisi formulir yang diberikan pihak pendaftaran. Setelah diisi biasanya
pihak pendaftaran akan melihat kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan. Kalau persyaratan
Faddli Lindra Wibowo
4. sudah lengkap ke tahap selanjutnya yaitu dintrogasi seputar pengalaman kerja dan lain-lain.
Kalau beruntung pegawai akan dipanggil dan kalu tidak beruntung maka pegawai tidak akan
dipanggil. Bagi karyawan yang lolos jadi pegawai selanjutnya mengisi formulir kepegawaian
untuk ditindak lanjuti.
Bagian Administrasi keuangan 1
Bagian ini yang mengolah keuangan perawatan pasien, data yang masuk berupa daftar
obat apa saja yang sudah di konsumsi pasien, berapa sewa kamar per hari, membayar dokter,
biaya administrasi dan lain-lain.
Bagian Administrasi keuangan 2
Bagian ini yang mengelola uang masuk dan uang keluar rumah sakit. Bagian ini pula
yang menyiapkan dana untuk kebutuhan rumah sakit yang bersangkutan.
Rekam Medis Pasien
Pasien yang masuk rumah sakit sudah pasti harus mempunyai rekam medis, rekam
medis berisi nama pasien, alamat pasien, gol darah, jenis kelamin, status pasien ( jamkesmas
atau umum),tanggal masuk pasien,tanggal keluar pasien, jenis penyakit yang diderita pasien
dan daftar perjalan pasien selama di rumah sakit contoh pada tanggal sekian pasien masuk
rumah sakit, kemudian di rontgen, kemudian dioperasi.
Faddli Lindra Wibowo