Dokumen tersebut membahas analisis sistem informasi dan pengembangan sistem informasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa analisis sistem informasi adalah langkah penting untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi pengembangan sistem. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pendekatan alternatif pengembangan sistem informasi seperti SDLC, waterfall, prototyping, RAD, spiral, dan object oriented.
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Baru, Universitas Mercu Buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
Paper
Untuk memenuhi Tugas
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Di Susun Oleh:
ACHMAD LUKMAN HARUN
55517110045
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. Setelah kita bisa mengidentifikasi masalah dalam sistem informasi, maka langkah
selanjutnya adalah menganalisa sistem informasi serta menentukan alternatif pengembangan
sistem informasi.
Untuk membangun sebuah sistem informasi , Analisa sistem informasi merupakan
tahap yang penting dalam membangun atau memperbaiki suatu sistem Tahapan analisis
sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahap ini akan
menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Proses analisis sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan
masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem
yang baru (Tata Sutabri, 2004: 88).
1. Analisa Sistem informasi
Analisis Sistem adalah penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh
kedalam bagian-bagian atau komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi berbagai macam permasalahan yang terjadi pada sistem, sehingga
nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan terhadap sistem tersebut.
a. Tujuan Analisis Sistem
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
2. Membantu para pemngambil keputusan.
3. Mengevaluasi sistem yang telah ada.
4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun
pembuatan laporan baru.
5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Seorang Analisis Sistem
1. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci.
2. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah.
3. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara
komputerisasi.
c. Manfaat analisa sistem informasi
1. Terhindar dari kesalahan fatal setelah perancangan sistem informasi
2. Menyesuaikan kebutuhan sistem terhadap proses yang dibutuhkan
3. Meminimalisirkan proses yang tidak perlu digunakan
4. Mempercepat pengembangan dan pembangunan sistem
5. Memberikan informasi baru terhadap kebutuhan sistem
3. d. Tahapan-tahapan Dalam Analisa sistem
Tahap Analisa sistem merupakan kegiatan penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan –
hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya.
1. Mengidentifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal
dari analisa sistem. Dalam tahap ini didefinisikan masalah yang harus
dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.
2. Memahami Kerja Sistem yang Ada Langkah ini dilakukan dengan
mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada berjalan. Untuk
mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh
dengan melakukan penelitian terhadap sitem.
3. Menganalisis Sistem Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka
dilakukan analisa hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk
mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.
4. Membuat Laporan Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari
penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang
hasil analisa yang sudah dilakukan. Dengan laporan ini dijadikan menjadi
evaluasi bersama tantang sistem yang akan di kembangkan.
2. Alternative Pengembangan System
Pengembangan system dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk
menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system telah
ada. System yang lama perlu diperbaiki atau diganti desebabkan beberapa hal, yaitu
berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi, Untuk meraih keunggulan kompetitif,
dan adanya dinamika perubahan mengikuti perkembangan teknologi.
Terdapat beberapa pendekatan alternatif dan tradisional, yang dapat digunakan dalam
pengembangan sistem informasi pada perusahaa, . pendekatan - pendekatan tersebut
adalah :
1. System Development Life Cycle (SDLC)
Pendekatan ini dikenal dengan pengembangan sistem secara tradisional. Model
pendekatan ini dilakukan secara rinci dan direncanakan dengan baik. Pola
pendekatan ini membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menghasilkan sebuah
sistem. Dimana setiap tahapan yang akan dilakukan harus memandang tahapan
4. sebelumnya. Apakah tahapan tersebut telah sesuai dengan syarat dan permintaan
yang telah ditetapkan oleh tahapan sebelumnya. Jika tahapan tersebut belum
memenuhi permintaan tersebut, maka proyek belum bisa dilanjutkan ke tahapan
selanjutnya. Siklus ini berlaku untuk semua tahapan. Proses inilah yang
mengakibatkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan sebuah
sistem yang benar-benar bisa diimplementasikan. Sehingga pendekatan SLDC
biasanya digunakan untuk proyek jangka panjang. Pendekatan ini mengharapkan
tidak terjadinya perubahan kebijakan, tujuan, dan identifikasi sebuah proyek secara
signifikan. Jika terjadi perubahan pada tahapan tertentu (yang telah diselesaikan),
maka tahapan SDLC harus dimulai lagi dari awal. Di sesuaikan dengan kebutuhan
baru yang ditetapkan.
a. Tahap-tahap SDLC adalah :
Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem
informasi.
Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak computer.
Merancang sistem informasi baru.
Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.
Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru.
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Mudah diaplikasikan.
Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan.
Kekurangan
Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan
model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal
proyek.
5. Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai
akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal
akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena
anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas
karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan
waktu tidak efesien.
2. WATERFALL
Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem yang
paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak
dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini menyediakan pendekatan
alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut dimulai dari analisa,
desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung
a. Tahap-Tahap Metode WATERFALL:
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Desain
Pembuatan Kode Program
Pengujian
Pendukung atau Pemeliharaan b. Kelebihan dan Kekurangan Metode
Waterfall
Kelebihan
Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan
tertentu.
Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap
fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase
berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen
tertentu.
Kekurangan
Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak
dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui
sejak awal pengembangan.
6. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga
tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal
pengembangan.
3. Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana
requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara
terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.
Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk
menyederhanakan proses.
a. Tahapan-tahapan Model Prototyping
Pengumpulan Kebutuhan
Membangun Prototyping
Menggunakan Sistem
Mengkodekan Sistem
Menguji Sistem
Evaluasi Sistem
Evaluasi Protoptyping
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
Digunakan untuk memperluas SDLC.
Kekurangan
Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat
selesai.
4. RAD (Rapid Application Development)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD
menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk
menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasiselain itu RAD
7. menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari)
dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen.
a. Tahapan-tahapan Model RAD
Bussiness Modelling
Testing and Turnover
Aplication Generation
Process Modelling
Data Modelling
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya,
tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali
komponen yang ada (reusable object).
Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat
dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan
sehingga waktunya lebih efesien.
Kekurangan
Tidak cocok untuk proyek skala besar
Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini
5. Model Spiral
Spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak
evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototype dengan cara kontrol dan
aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai dengan tingkah
laku yang memungkinkan pengembang mengembangkan versi perangkat lunak
yang lebih lengkap secara bertahap.
a. Tahapan-tahapan Model Spiral
Komunikasi Pelanggan
Perencanaan
Analisis Resiko
Perekayasaan
Konstruksi dan Peluncuran
8. Evaluasi Pelanggan
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup
perangkat lunak komputer.
Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala
besar
Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak
terus bekerja selama proses
Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan
pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan
memasukkannya ke dalam kerangka kerja iterative.
Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis
sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang
serius.
Kekurangan
Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner
ini bisa dikontrol.
Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi
masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju
kepastian yang absolute
6. Object Oriented Technology
Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat lunak
berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar pembuatan
adalah Objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam
satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa sepanjang siklus
pengenbangan perangkat lunak (perencanaan, analisis, perancangan dan
9. implementasi) sehingga dapat diterapkan pada perancangan sistem secara umum:
menyangkut perangkat lunak, perangkat keras dan system secara keseluruhan.
a. Tahapan-Tahapan Object Oriented Technology
Pada Object Oriented Technology ada beberapa metode yang digunakan dalam
pengembangan sistem. Salah satu yang terkenal adalah OMT (Object
Modelling Technique). Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam OMT ini
adalah:
· Model Objek
· Model Dinamis
· Model Fungsional
b. Kelebihan dan Kekurangan Object Oriented Technology
Kelebihan
Uniformity, OMT memungkinkan merancangn user interface secara
terintegrasi bersama dengan perancangan perangkat lunak sekaligus
dengan perancangan basis data.
Understandability, Kode-kode yang dihasilkan dapat diorganisasi ke
dalam kelas-kels yang berhubungan dengan masalah sesungguhnya
sehingga lebih mudah dipahami.
Stability, Kode program yang dihasilkan relatif stabil sebab
mendekati permasalahn sesungguhnya dilapangan.
Reusability, Dimungkinkan penggunaan kembali kode-kode
sehingga akan mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.
Kelemahan
Metode berorientasi objek merupakan konsep yang relatif baru
sehingga belum ada standar yang diterima semua pihak dalam
menentukan tool apa yang digunakan sebagai dasar analisi serat
perancangan perangkat lunak.
7. End-user Development
Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan langsung
end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar bagaimana sistem
bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat. Kelemahan
adalah pada pengendalian mutu dan kecenderungan tumbuhnya “private”sistem
informasi. Integrasi dengan sistem yang lain menjadi sulit.
10. a. Tahapan-tahapan EUD
Tahap inisasi (initiation), Yaitu tahap dimana organisasi(perusahaan) mulai
pertama kali mngenal teknologiinformasi.
Tahap ketularan (contagion)
Tahap kendali (control)
Tahap matang (mature)
b. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Dapat menghindari permasalahan kemacetan di departemen sistem
informasi.
Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena dapat
dikembangkan sendiri oleh pemakai.
Menambah atau meningkatkan partisifasi aktif pemakai dalam
proses pengembangan sistemnya sehingga akan ada kepuasan sendiri
dari pemakai sistem.
Dapat menambah kualitas pemahaman pemakai terhadap aplikasi
yang dikembangkan serta teknollogi yang digunakan dalam sistem.
Kekurangan
Karena pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri,
maka dalam hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut
untuk memiliki pemahaman mengenai teknologi informasi (computer
literacy) serta pemahaman tentang pengembangan sistem infomasi.
End user computing memiliki resiko dapat menggangu bahkan
merusak system informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai
sistem.
End user computing pasti akan berhadapan dengan maslah
kemampuan teknis pemakai sekaligus pengembang sistem.
8. Outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi informasi
dengan cara memindahkan pengelolaannya pada pihak lain, yang tujuan akhirnya
adalah efektivitas dan efisiensi kerja. Metode ini seringkali juga disamakan dengan
metode lain seperti : sub kontrak, supplier, proyek atau istilah lain yang berbeda-
11. beda dilapangan, namun pada dasarnya adalah sama, yaitu pemindahan layanan
kepada pihak lain.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Manajemen TI yang lebih baik, TI dikelola oleh pihak luar yang
telah berpengalaman dalam bidangnya, dengan prosedur dan standar
operasi yang terus menerus dikembangkan.
Fleksibiltas untuk meresponse perubahan TI yang cepat, perubahan
arsitektur TI berikut sumberdayanya lebih mudah dilakukan
Akses pada pakar TI yang lebih baik
Fokus pada inti bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan
bagaimana sistem TI-nya bekerja
Kekurangan
Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena
adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor,
misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan
Ada peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami
kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut.
Transfer knowledge terbatas karena pengembangan sistem informasi
sepenuhnya dilakukan oleh vendor.
Relatif sulit melakukan perbaikan dan pengembangan sistem
informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh
vendor, sedangkan perusahaan umumnya hanya terlibat sampai
rancangan kebutuhan sistem.
Dapat terjadi ketergantungan kepada konsultan.
Resiko tidak kembalinya investasi yang telah dikeluarkan apabila
terjadi ketidakcocokan sistem informasi yang dikembangkan.
12. INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU
Dalam meningkatkan layanan pada sebuah bisnis diperlukan Sistem Informasi yang
mumpuni, dalam berjalannya waktu sistem informasi tersebut terus mengalami
penyempurnaan guna mengikuti perkembangan teknologi informasi yang baru dan menjadi
tren saat itu. Berikut tren saat ini untuk platform perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) komputer dalam implementasi Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
di perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa.
TREN PLATFORM PERANGKAT KERAS TERKINI
1. PLATFORM DIGITAL MOBILE
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi
organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di
General Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi
penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status manajemen.
2. KONSUMERISASI DARI IT DAN BYOD
Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar untuk
memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta
layanan teknologi informasi yang dimilikinya.
3. KOMPUTASI JARINGAN
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada
lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan
superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi
komputerkomputer tersebut pada sebuah jaringan. Penyebab digunakannya komputasi
jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta
kegesitan.
4. VIRTUALISASI
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi sehingga
mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi
memampukan sumber daya tunggal untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-olah
menjadi berjumlah tertentu.
Virtualisasi membantu organisasi dalam memaksimalkan penggunaan peralatan,
menghemat ruang penyimpanan pada pusat data dan penggunaan energi.
13. 5. CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan,
penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber
virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
Platform cloud computing sebagai layanan
Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
Platform Cloud Computing
Pada cloud computing kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak berupa
sekumpulan sumber daya yang divirtualisasikan dan disajikan lewat sebuah jaringan
yang umumnya adalah internet. Organisasi bisnis dan karyawan memiliki akses
terhadap aplikasi dan infrastruktur tersebut di manapun, kapan pun dari perangkat
apapun.
6. GREEN COMPUTING
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi
telah menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green computing.
Green computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam merancang,
memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta perangkat
bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat jaringan dan
telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan.
7. PROSESOR HEMAT ENERGI DENGAN KINERJA PRIMA
Cara lain untuk menguangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras adalah
penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.
8. KOMPUTASI OTONOM
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang
dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri,
memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya
sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.
14. TREND PLATFORM TERKINI UNTUK PERANGKAT LUNAK
Ada 4 tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
1. LINUX DAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh
sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia. Perangkat lunak open source terus
berkembang selama lebih dari 30 tahun dan terbukti dapat diterima dan diproduksi
secara komersial, perangkat lunak berkualitas tinggi.
2. JAVA, HTML DAN HTML 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta bahasa
pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam pengembangan
web yang interaktif. Perangkat lunak pengembang java dapat menciptkan program
kecil yang dapat ditempelkan pada laman web, diunduh dan dijalankan pada
browser web. HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
ditempatkan pada laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video
dan suara ditempatkan pada laman web serta untuk menciptakan link-link dinamis
ke objek ataupun laman web lainnya. HTML 5 memberikan solusi bagi masalah
yang memungkinkan untuk menempelkan gambar, audio, video dan elemen
lainnya langsung ke dalam sebuah dokumen tanpa perlu membebani prosesor.
HTML 5 juga memeprmudah laman web untuk berfungsi pada perangkat
penampilan yang berbeda.
3. LAYANAN WEB DAN ARSITEKTUR BERORIENTASIKAN LAYANAN
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan
standar komunikasi web yang bersifat universal.
4. LAYANAN ALIH DAYA LUNAK DAN COULD SERVICES
Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan. Perangkat lunak
terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya
untuk tujuan komersial untuk memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang
program dengan fungsi-fungsi tertentu. Alih Daya Perangkat Lunak Alih daya
perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk mengontrak perangkat lunak
yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaannya atau merawat
sistem warisan yang telah ada melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar
negeri di wilayah. Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud
Computing Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang
15. digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat pengolahan data
berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi internet dan browser web
standar.
Trend terkini platform perangkat lunak komputer & platform perangkat
keras komputer pada perusahaan jasa yaitu pada Perusahaan GO – JEK
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan
menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri
transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. Go-Jek Indonesia didirikan oleh Nadiem
Makarim dan Michaelangelo Moran dan mulai beroperasi di Jakarta sejak tahun
2011. Go-Jek menghubungkan antara pengguna jasa dengan tukang ojek melalui
aplikasi GO-JEK yang dapat diakses melalui smartphone. Para pelanggan cukup
mengunduh aplikasi tersebut dan memesan lewat ponsel. Dengan aplikasi tersebut,
konsumen dapat mengetahui kisaran tarif yang harus dibayar, dan juga bisa
melacak keberadaan ojek yang dipesan melalui GPS yang ada di aplikasi ataupun
menghubunginya langsung. Sistem pembayarannya dilakukan secara non tunai
dengan sistem kredit yang bisa di top up melalui aplikasi. platform perangkat
lunak komputer & platform perangkat keras komputer pada perusahaan GO – JEK
adalah platform perangkat lunak komputer pada aplikasi gojek ini berupa layanan
web dimana aplikasi gojek dapat diunduh di google play Store platform perangkat
keras komputer pada aplikasi gojek ini adalah cloud computing dan Smartphone
Storage.
1. Teknologi End User
Aplikasi Smartphone Android
Aplikasi Smartphone IOS
2. Teknologi Database
Cloud Computing
Smartphone Storage
3. API (application programming interface)
Google Maps
Google Place
Transjakarta API
Apotikantar API
16. Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-business dalam proses
shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis
teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak
perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi
tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan
teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit
pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan.
17. DAFTAR PUSTAKA
1. Asalila https://www.slideshare.net/ASALILA/05-si-pi-asalila-hapzi-ali-infrastruktur-
ti-dan-tekonologi-baru-universitas-mercu-buana-2017 INFRASTRUKTUR TI DAN
TEKNOLOGI BARU, JAKARTA, 2017 (Diakses pada tanggal 01 Oktober 2017 pada
pukul 13.15)
2. Yohana Premavari https://www.slideshare.net/yohanapremavari/si-pi-yohana-
premavari-hapzi-ali-infrastruktur-ti-dan-teknologi-baru-universitas-mercu-buana-
2017pdf-74187312 INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU, JAKARTA,
2017 (Diakses pada tanggal 01 Oktober 2017 pada pukul 12.45)