SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
ANALISIS SWOT
(Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)
Tools for Policy Impact: A Handbook for Researchers

Daniel Start dan Ingie Hovland

Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan
ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik
untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias
dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.

Outline Proses Rinci

Kerangka SWOT – sebuah matrix dua kali dua – sebaiknya dikerjakan dalam suatu kelompok
yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. Pertama, penting untuk diketahui dengan jelas
tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau organisasi apa analisis SWOT akan
dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan
brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi.

Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu mengidentifikasi dimana posisi
sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan
masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat
mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan
dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh
keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering
diajukan untuk memikirkan isu-isu di atas antara lain:

                                   Gambar: Analisis SWOT




  •   Saat ini jenis pengaruh kebijakan apa yang dapat dikerjakan oleh organisasi/proyek kita
      dengan sangat terbaik? Dimana kita mengalami sukses terbesar?
  •   Jenis keterampilan dan kapasitas mempengaruhi kebijakan apa yang kita miliki?
  •   Di bidang apa staff kita dapat memanfaatkan dengan sangat efektif keterampilan dan
      kapasitasnya?
  •   Siapa saja mitra terkuat kita dalam mempengaruhi kebijakan?
  •   Kapan mereka telah bekerja bersama kita untuk melakukan dampak kebijakan?




                                                                                                1
•   Apa yang dianggap karyawan sebagai kekuatan dan kelemahan utama? Mengapa?
      Apa pendapat mereka yang berada diluar organisasi?

Sebuah perkiraan tentang lingkungan eksternal cenderung difokuskan pada apa yang terjadi
di luar organisasi atau pada bidang yang belum mempengaruhi strategi tetapi dapat saja
mempengaruhi strategi – baik secara positif maupun negatif.

Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal
maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan orang).

Kembali ke pleno, buatlah ranking kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang paling
penting (mungkin dengan symbol: ++, + dan o). Dalam kelompok yang lebih besar peserta
mungkin suka menentukan skornya sendiri, mungkin dengan menggunakan sticky dots.
Hasilnya kemudian dapat didiskusikan dan diperdebatkan.

Sangat penting agar kita memperhatikan aksi dan solusi apa saja yang dapat muncul. Akhiri
dengan diskusi yang berorientasi pada aksi. Bagaimana dengahn berdasarkan kekuatan
kelompok dapat membangun untuk memajukan sasaran dan strategi kita? Apa yang dapat
dimasukkan dalam strategi untuk meminimallkan kelemahan kita? Dan seterusnya.

                         Box 1: Contoh Analisis SWOT untuk LSM kecil

Kekuatan:
•  Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit pekerjaan saat ini berarti
   kami mempunyai banyak waktu
•  Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan
•  Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian

Kelemahan:
•   Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah lainnya
•   Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang
•   Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar

Kesempatan:
•  Kami melakukan kegiatan isu topical
•  Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal
•  LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami

Tantangan:
•   Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga mengancam keberlanjutan
    dana dari sponsor?
•   Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan penelitian kami dan
    dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan.


Analisis SWOT adalah sebuah instrumen yang beraneka guna, yang dapat digunakan
berkali-kali pada berbagai tahap proyek; membangun sebuah telaah ataui untuk pemanasan
diskusi sebelum membuat perencanaan. Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau
sub-komponen yang kecil (bagian dari strategi) dapat dipisahkan agar kita dapat melakukan
analisis yang mendetil. SWOT sering menjadi pelengkap yang berguna ketika melakukan
Analisis Pemangku Kepentingan. Kedua instrumen ini adalah pendahuluan yang baik
sebelum melakukan Force Field Analysis dan Influencing Mapping.

Contoh Yang Baik

Contoh di bawah ini menunjukkan analisis yang dapat dilakukan untuk sebuah LSM yang
kecil yang baru didirikan, yang sedang mempertimbangkan bagaimana LSM tsb akan
memanfaatkan studi penelitiannya yang baru dilakukan untuk mempengaruhi pemerintah.
Karena itu LSM dapat memutuskan, antara lain, untuk mentargetkan laporannya ke
patronnya yang khusus dalam satu kementrian, menggunakan peneliti utamanya untuk



                                                                                                 2
memberikan kredibilitas temuan-temuannya, dan berupaya untuk membangun koalisi regional
mengenai isu tersebut.

Informasi lebih lanjut:

•   A New Wave of Power, People and Politics. The Action Guide for Advocacy and Citizen
    Participation. Lisa VeneKlasen with Valerie Miller. World Neighbours 2002.
    www.justassociates.org/ActionGuide.htm
•   The Marketing Teachers menyediakan online tools bagi mereka yang terlibat dalam
    marketing dan managing, termasuk analisis SWOT:
    www.marketingteacher.com/Lessons/lessom_swot.htm
•   Pendahuluan yang baik untuk SWOT juga dapat ditemui di www.mindtools.com/swot.html
    dan www.tutor2u.net/business/strategy/SWOT_analysis.htm



ANALISIS SEGITIGA
Analisis Segitiga adalah sebuah teknik untuk melakukan analisa dan mencari jawaban sebuat
masalah, yang distruktur seputar struktur, isi dan budaya dalam sistem kebijakan. Pertama, ia
dapat digunakan untuik menganalisis bagaimana suatu kombinasi kebijakan, kelembagaan
dan nilai-nilai social dan perilaku berkontribusi terhadap atau menyebabkan timbulkan
masalah (atau isu) terus - menerus. Kedua, kerangka kerja ini dapat digunakan untuk
memetakan dan menjelaskan pilihan-pilihan strategi untuk menjawab ketiga dimensi itu.

    Box 2: Analisis Segitiga
                                             Isi berkenaan dengan hukum tertulis, kebijakan
                                             dan anggaranyang relevan dengan isu spesifik.
                                             Misalnya, bila tak ada undang2 untuk kekrasan
                                             rumah tangga, salah satu bagian dari solusi
                                             adalah dengan cara mengesahkan undang-
                                             undang. Juga, bahkan jika undang-undang atau
                                             kebijakannya ada, kecuali jika terdapat mekanisme
                                             pendanaan dan kelembagaan untuk penguatannya,

                                             Struktur berkenaan dengan mekanisme negara
                                             atau mekanisme non-negara untuk melaksanakan
                                             sebuah undang2 atau kebijakan. Ini termasuk,
                                             misalnya, polisi, pengadilan, rumah sakit, serikat
                                             buruh, kementrian, dan program2 pertanian dan
                                             kesehatan. Struktur dapat berkenaaan dengan
                                             kelembagaan dan program yang dikerjakan oleh
                                             pemerintah, LSM atau bisnis di tingkat local,
                                             nasional dan internasional.

Budaya merujuk pada nilai-nilai dan perilaku yang membentuk bagaimana manusia menghadapi
dan memahami suatu isu. Nilai-nilai dan perilaku dipengaruhi, antara lain, oleh agama, adat,
kelas, gender, kesukuan dan usia. Kurangnya informasi mengenai undang-undang dan kebijakan
adalah bagian dari dimensi budaya. Demikian pula, jika orang telah menginternalisasi rasa
ketidakgunaannya, atau sebaliknya, rasa mempunyai hak, hal ini akan membentuk sikap orang
tersebut terhadap dan derajat manfaat dari undang-undang dan kebijakan.

Sumber: Diambil dari New Weave (2002:170) dan Schuler (1986) Empowerment and the Law




                                                                                             3

More Related Content

Viewers also liked (15)

How much insurance
How much insuranceHow much insurance
How much insurance
 
8th grade 11 1-12
8th grade 11 1-128th grade 11 1-12
8th grade 11 1-12
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
غادة عبد الرازق في مجلة روتانا
غادة عبد الرازق في  مجلة روتاناغادة عبد الرازق في  مجلة روتانا
غادة عبد الرازق في مجلة روتانا
 
1+2
1+21+2
1+2
 
Radiação cecília
Radiação   cecíliaRadiação   cecília
Radiação cecília
 
Tristan und isolde
Tristan und isoldeTristan und isolde
Tristan und isolde
 
Arquitectura de ordenadores
Arquitectura de ordenadores Arquitectura de ordenadores
Arquitectura de ordenadores
 
Horario project spanish 1
Horario project spanish 1Horario project spanish 1
Horario project spanish 1
 
O22 Moralejo
O22 MoralejoO22 Moralejo
O22 Moralejo
 
One-pager til jobsøgning
One-pager til jobsøgningOne-pager til jobsøgning
One-pager til jobsøgning
 
Cvher
CvherCvher
Cvher
 
Vte 2014
Vte 2014Vte 2014
Vte 2014
 
Xna game studio presentación 06
Xna game studio   presentación 06Xna game studio   presentación 06
Xna game studio presentación 06
 
Portafolio digital gilma victoria ochoa
Portafolio digital  gilma victoria ochoa Portafolio digital  gilma victoria ochoa
Portafolio digital gilma victoria ochoa
 

Similar to 82

MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
ljjkadinkes
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policy
Hasan Rahim
 

Similar to 82 (20)

82
8282
82
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Analisis swot
Analisis swot  Analisis swot
Analisis swot
 
SWOT, SOAR,dan PRA
 SWOT, SOAR,dan  PRA SWOT, SOAR,dan  PRA
SWOT, SOAR,dan PRA
 
MI 3
MI 3MI 3
MI 3
 
Merancang inovasi
Merancang inovasiMerancang inovasi
Merancang inovasi
 
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen IsuPendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
 
Strategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesStrategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkes
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
4._ADVOKASI_DALAM_PROMOSI_KESEHATAN_.pptx
 
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
 
Makalah Penyusunan Strategis dan Prioritas Anggaran
Makalah Penyusunan Strategis dan Prioritas AnggaranMakalah Penyusunan Strategis dan Prioritas Anggaran
Makalah Penyusunan Strategis dan Prioritas Anggaran
 
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku PembangunanPerencanaan dan Pelaku Pembangunan
Perencanaan dan Pelaku Pembangunan
 
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
Kebijakan Publik untuk Memanfaatkan Sumber Kekayaan Alam bagi Kesejahteraan B...
 
Making health policy
Making health policyMaking health policy
Making health policy
 
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
Tugas sim,efri wanda,yunanto mihadi putra ,se,m.si ,pemanfaatan sistem inform...
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 

82

  • 1. ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman) Tools for Policy Impact: A Handbook for Researchers Daniel Start dan Ingie Hovland Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Outline Proses Rinci Kerangka SWOT – sebuah matrix dua kali dua – sebaiknya dikerjakan dalam suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. Pertama, penting untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu mengidentifikasi dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan untuk memikirkan isu-isu di atas antara lain: Gambar: Analisis SWOT • Saat ini jenis pengaruh kebijakan apa yang dapat dikerjakan oleh organisasi/proyek kita dengan sangat terbaik? Dimana kita mengalami sukses terbesar? • Jenis keterampilan dan kapasitas mempengaruhi kebijakan apa yang kita miliki? • Di bidang apa staff kita dapat memanfaatkan dengan sangat efektif keterampilan dan kapasitasnya? • Siapa saja mitra terkuat kita dalam mempengaruhi kebijakan? • Kapan mereka telah bekerja bersama kita untuk melakukan dampak kebijakan? 1
  • 2. Apa yang dianggap karyawan sebagai kekuatan dan kelemahan utama? Mengapa? Apa pendapat mereka yang berada diluar organisasi? Sebuah perkiraan tentang lingkungan eksternal cenderung difokuskan pada apa yang terjadi di luar organisasi atau pada bidang yang belum mempengaruhi strategi tetapi dapat saja mempengaruhi strategi – baik secara positif maupun negatif. Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan orang). Kembali ke pleno, buatlah ranking kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang paling penting (mungkin dengan symbol: ++, + dan o). Dalam kelompok yang lebih besar peserta mungkin suka menentukan skornya sendiri, mungkin dengan menggunakan sticky dots. Hasilnya kemudian dapat didiskusikan dan diperdebatkan. Sangat penting agar kita memperhatikan aksi dan solusi apa saja yang dapat muncul. Akhiri dengan diskusi yang berorientasi pada aksi. Bagaimana dengahn berdasarkan kekuatan kelompok dapat membangun untuk memajukan sasaran dan strategi kita? Apa yang dapat dimasukkan dalam strategi untuk meminimallkan kelemahan kita? Dan seterusnya. Box 1: Contoh Analisis SWOT untuk LSM kecil Kekuatan: • Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu • Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan • Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian Kelemahan: • Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah lainnya • Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang • Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar Kesempatan: • Kami melakukan kegiatan isu topical • Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal • LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami Tantangan: • Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga mengancam keberlanjutan dana dari sponsor? • Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan. Analisis SWOT adalah sebuah instrumen yang beraneka guna, yang dapat digunakan berkali-kali pada berbagai tahap proyek; membangun sebuah telaah ataui untuk pemanasan diskusi sebelum membuat perencanaan. Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau sub-komponen yang kecil (bagian dari strategi) dapat dipisahkan agar kita dapat melakukan analisis yang mendetil. SWOT sering menjadi pelengkap yang berguna ketika melakukan Analisis Pemangku Kepentingan. Kedua instrumen ini adalah pendahuluan yang baik sebelum melakukan Force Field Analysis dan Influencing Mapping. Contoh Yang Baik Contoh di bawah ini menunjukkan analisis yang dapat dilakukan untuk sebuah LSM yang kecil yang baru didirikan, yang sedang mempertimbangkan bagaimana LSM tsb akan memanfaatkan studi penelitiannya yang baru dilakukan untuk mempengaruhi pemerintah. Karena itu LSM dapat memutuskan, antara lain, untuk mentargetkan laporannya ke patronnya yang khusus dalam satu kementrian, menggunakan peneliti utamanya untuk 2
  • 3. memberikan kredibilitas temuan-temuannya, dan berupaya untuk membangun koalisi regional mengenai isu tersebut. Informasi lebih lanjut: • A New Wave of Power, People and Politics. The Action Guide for Advocacy and Citizen Participation. Lisa VeneKlasen with Valerie Miller. World Neighbours 2002. www.justassociates.org/ActionGuide.htm • The Marketing Teachers menyediakan online tools bagi mereka yang terlibat dalam marketing dan managing, termasuk analisis SWOT: www.marketingteacher.com/Lessons/lessom_swot.htm • Pendahuluan yang baik untuk SWOT juga dapat ditemui di www.mindtools.com/swot.html dan www.tutor2u.net/business/strategy/SWOT_analysis.htm ANALISIS SEGITIGA Analisis Segitiga adalah sebuah teknik untuk melakukan analisa dan mencari jawaban sebuat masalah, yang distruktur seputar struktur, isi dan budaya dalam sistem kebijakan. Pertama, ia dapat digunakan untuik menganalisis bagaimana suatu kombinasi kebijakan, kelembagaan dan nilai-nilai social dan perilaku berkontribusi terhadap atau menyebabkan timbulkan masalah (atau isu) terus - menerus. Kedua, kerangka kerja ini dapat digunakan untuk memetakan dan menjelaskan pilihan-pilihan strategi untuk menjawab ketiga dimensi itu. Box 2: Analisis Segitiga Isi berkenaan dengan hukum tertulis, kebijakan dan anggaranyang relevan dengan isu spesifik. Misalnya, bila tak ada undang2 untuk kekrasan rumah tangga, salah satu bagian dari solusi adalah dengan cara mengesahkan undang- undang. Juga, bahkan jika undang-undang atau kebijakannya ada, kecuali jika terdapat mekanisme pendanaan dan kelembagaan untuk penguatannya, Struktur berkenaan dengan mekanisme negara atau mekanisme non-negara untuk melaksanakan sebuah undang2 atau kebijakan. Ini termasuk, misalnya, polisi, pengadilan, rumah sakit, serikat buruh, kementrian, dan program2 pertanian dan kesehatan. Struktur dapat berkenaaan dengan kelembagaan dan program yang dikerjakan oleh pemerintah, LSM atau bisnis di tingkat local, nasional dan internasional. Budaya merujuk pada nilai-nilai dan perilaku yang membentuk bagaimana manusia menghadapi dan memahami suatu isu. Nilai-nilai dan perilaku dipengaruhi, antara lain, oleh agama, adat, kelas, gender, kesukuan dan usia. Kurangnya informasi mengenai undang-undang dan kebijakan adalah bagian dari dimensi budaya. Demikian pula, jika orang telah menginternalisasi rasa ketidakgunaannya, atau sebaliknya, rasa mempunyai hak, hal ini akan membentuk sikap orang tersebut terhadap dan derajat manfaat dari undang-undang dan kebijakan. Sumber: Diambil dari New Weave (2002:170) dan Schuler (1986) Empowerment and the Law 3