1. UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Study Pendidikan Bahasa Inggris
www.unusida.ac.id
Oleh:
Kelompok 2
Moh.Saifur Rizal
Jazabella Syu’ma
Hardinah Oktavia
Atik Inayatul Jannah
Rabu, 26 April 2017
saifurakarizal23@gmail.com
2. Etika Pancasila tidak memposisikan secara
berbeda atau bertentangan dengan aliran-aliran
besar etika yang mendasarkan pada kewajiban,
tujuan tindakan dan pengembangan karakter
moral, namun justru merangkum dari aliran-
aliran besar tersebut. Etika Pancasila adalah etika
yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada
nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan.
3. Jadi mengapa pancasila menjadi sistem etika, itu
dikarenakan Nilai-nilai Pancasila meskipun
merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam
realitas sosial, keagamaan, maupun adat
kebudayaan bangsa Indonesia, namun
sebenarnya nilai-nilai Pancasila juga bersifat
universal dapat diterima oleh siapapun dan
kapanpun.
4. 1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak,
dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kuit dan sebagainya.
Karena Indonesia masih sering ada
perselisihan akibat tidak mampu
mengamalkan butir pancasila tersebut.
5. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk
kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
Karena di generasi saat ini banyak yang tidak
mau bertindak apabila tidak ada imbalan dari
itu semua.
3. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada
orang lain
Karena dari masing-masing individu masih
mementingkan ego mereka.
6. Melalui pendidikan dan menanamkan karakter
tertentu yang bertujuan sebagai fondasi bagi masa
depan anak. Dan cara yang efektif agar seluruh
nilai-nilai pancasila dapat diamalkan dengan,
1. Melalui pendidikan pancasila
2. Memberikan contoh sikap-sikap yang
mencerminkan nilai-nilai pancasila
3. Menanamkan sikap disiplin terhadap siswa
4. Melatih siswa untuk rajin beribadah
7. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-
usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain. Contoh : Polisi seringkali
menilang tanpa adanya surat tugas tilang.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat
dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Contoh: di dalam musyawarah para pelaku
politik seringkali mengutamakan
kepentingan golongan diatas kepentingan
bersama.
8. Mengambangkan sikap adil terhadap
sesama. Contoh: pejahat kecil seringkali
mendapat hukuman penjara yang
sangat berat dan pelayanan yang
seadanya dari pengadilan namun tidak
untuk koruptor yang mendapatkan
hukuman yang kecil dan mendapatkan
dan menerima pelayanan yang lebih
bagus.