Pancasila merupakan sistem filsafat karena keduanya merupakan kesatuan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak dapat dipisahkan. Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 menjabarkan lima sila Pancasila menjadi 45 butir pengamalan sebagai pedoman praktis pelaksanaan Pancasila. Beberapa butir pengamalan yang mudah dilaksanakan adalah tidak memaksakan agama kepada orang lain
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
5 pancasila merupakan sistem filsafat
1. UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
http://www.unusida.ac.id
5. Bagaimana Pancasila merupakan Sistem
Filsafat?
Oleh : Rabu, 26 April 2017
Kelompok 1 : fitriaindah16@gmail.com
Anisa Rahmanita
Indah Fitrianingrum
Narivo Fransisca D
Rokhma Wahyuni
2. Makna dasar Pancasila menjadi Sistem Filsafat
adalah dasar mutlak dalam berpikir dan berkarya
sesuai dengan pedoman, tentunya dengan saling
mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya
Mengapa Pancasila menjadi sistem filsafat ?
Karena keduanya merupakan suatu kesatuan yang
saling berhubungan untuk menuju satu tujuan
tertentu dan tidak bisa dipisahkan satu dengan
yang lainnya. Jadi, Pancasila pada dasarnya satu
bagian/ unit-unit yang saling berkaitan satu sama
lain, dan memiliki fungsi serta tugas masing-
masing.
3. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(P4) adalah sebuah panduan tentang pengamalan
Pancasila dalam kehidupan bernegara semasa
Orde Baru. Panduan P4 dibentuk dengan Ketetapan
MPR no. II/MPR/1978. Ketetapan MPR no.
II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa
menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi
36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi
pelaksanaan Pancasila. Saat ini produk hukum ini
tidak berlaku lagi karena Ketetapan MPR no.
II/MPR/1978 telah dicabut
4. Menurut kelompok kami, kami setuju jika diberlakukan
kembali P4. Hal ini sangat baik dan bermanfaat, apalagi
di tengah krisis jati diri bangsa saat ini. P4 merupakan
penjabaran dari kelima asas pancasila menjadi 45 butir
pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan
pancasila. Oleh karena itu, P4 dapat dijadikan bahan
pembelajaran untuk dijadikan contoh dalam pengamalan
atau implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia
Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila
menjadi 45 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi
pelaksanaan Pancasila.
Ada 45 butir pengamalan Pancasila. Namun disini kami akan
menyebutkan 3 butir yang paling kami ingat sampai saat ini,
antara lain :
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. (butir
ketujuh pada sila pertama)
• Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain. (butir kelima pada sila kedua)
• Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
(butir ketiga pada sila ketiga)
Ketiga butir pengamalan Pancasila diatas paling kami ingat,
karena ketiganya diterapkan di kehidupan sejak kami masih
kecil dan kami dapatkan di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan keluarga.
6. Disini kami akan menyebutkan 3 butir pengamalan
Pancasila yang paling mudah dilaksanakan menurut
versi kelompok kami, antara lain :
1. Butir 7, pada sila pertama :
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang
religius, yang bebas memeluk agama yang di
yakininya, tidak ada paksaan dalam hal menentukan
agama yang di yakini, serta tidak berlaku pada
diskriminasi antar umat beragama.
7. 2. Butir 6, pada sila kedua :
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Karena pada dasarnya manusia mempunyai sifat saling
membutuhkan satu sama lain dan bukan bergantung pada
orang lain maka manusia di haruskan untuk menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan tersebut supaya bisa hidup bermasyarakat
dengan sekitarnya. Apabila sudah hidup bersama dalam
bermasyarakat maka harus menerapkan sikap perilaku sesuai
dengan norma dan melakukan sesuatu dengan seadil-adilnya.
3. Butir 1, pada sila ketiga :
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara.
Karena bangsa Indonesia ingin berupaya mempersatukan
tekad rakyat untuk menmbuhkan jiwa nasionalisme terhadap
NKRI supaya rakyat bisa menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragamana yang dimiliki bangsa Indonesia.