Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia, dimana Pancasila mengandung nilai-nilai moral seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang mengatur perilaku masyarakat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Pancasila sangat diperlukan sebagai pedoman etika karena mampu menangani tantangan dekadensi moral dan korupsi yang melanda Indonesia.
1. PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA
Nama Anggota Kelompok 11:
081711733026 Fashalli Giovi B.
081711733027 Alvijf Vinandtra K.
081711733028 Alfian Muhammad Nur
081711733030 M. Zakki Irfani
081711833005 Siti Amelia Dewi Safitri
081711833019 Siti May Dina Anggarani
2. Dari bahasa yunani
Ethos artinya tempat tinggal
yang biasan padang rumput,
kandang, kebiasaan, adat,
watak, perasaan, sikap, dan cara
berpikir.
etimologis, etika berarti ilmu
tentang segala sesuatu yang
biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.
Apa Itu Etika?
Menurut etimologis
Etika berarti ilmu
tentang segala
sesuatu yang biasa
dilakukan atau ilmu
tentang adat
kebiasaan.
Dalam arti yang luas
ialah
Etika ilmu yang
membahas tentang
kriteria baik atau
buruk (bertens,
1997:4-6).
3. Aliran Etika Dalam Bidang Filsafat
Etika deontologis adalah teori etis
yang bersangkutan dengan kewajiban
moral sebagai hal yang benar dan
bukannya membicarakan tujuan atau
akibat.
Contoh :
Kewajiban seseorang yang memiliki
dan mempecayai agamanya, maka
orang tersebut harus
beribadah, menjalankan perintah dan
menjauhi laranganNya.
Etika teleologis adalah teori yang
menyatakan bahwa hasil tindakan moral
menentukan nilai tindakan atau
kebenaran tindakan dan dilawankan
dengan asas moral yang tertinggi.
Contoh :
Para petinggi politik yang saling
berebut kursi “kekuasaan” dengan
melakukan berbagai cara yang
bertujuan bahwa dia harus
mendapatkannya.
Etika keutamaan artinya
mempelajari tentang perbuatan
manusia itu baik atau buruk,
lebih menekankan.
Contoh :
Kebijaksanaan : seorang
pemimpin yang memiliki
sifat bijaksana dalam segala
urusan.
Keadilan : mampu bersifat
adil dalam menentukan
pilihan.
4. Masalah Apa Saja Yang Dialami
Indonesia?
Pertama, banyaknya kasus korupsi yang melanda bangsa
indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Kedua, masih terjadinya aksi terorisme yang
mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat
toleransi antar umat beragama, dan meluluhlantahkan
semangat persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa.
Ketiga, kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan
miskin masih menandai kehidupan masyarakat indonesia
5. Bagaimana Urgensi Pancasila
Sebagai Sistem Etika Indonesia?
Etika pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila pancasila untuk
mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
indonesia.
Dalam etika pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia
indonesia dalam semua aspek kehidupannya.
Etika pancasila sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup.
Namun, diperlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai-nilai moral yang hidup
tersebut agar tidak terjebak dalam pandangan bersifat mitos.
Contoh : kasus suap dalam pemilihan pemilu
6. Alasan Perlunya Pancasila
Sebagai Sistem Etika
Pertama, dekadensi moral yang melanda
kehidupan bermasyarakat
Kedua, korupsi akan bersimaharajalela
Ketiga, kurangnya rasa perlu berkontribusi
dalam pembangunan melalui pembayaran
Keempat, pelanggalan HAM dalam kehidupan
bernegara di indonesia
Kelima, kerusakan lingkungan yang berdampak
terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.
7. Sumber Historis, Sosiologis, Politis Tentang Pancasila
Sebagai Sistem Etika
Sumber Historis
o Pada zaman orde lama, pancasila sebagai sistem etika masih
berbentuk sebagai Philosofiche Grondslag atau
Werltanschauung
o Zaman orde baru, pancasila sebagai sistem etika
disosialisasikan melalui penataran P-4 dan diinstitusionalkan
dalam wadah BP-7.
o Pada era roformasi, pancasila sebagai sistem etika tenggelam
dalam hiruk pikuk perebutan kekuasaan yang menjurus
kepada pelanggaran etika politik.
Sumber sosiologis pancasila sebagai sistem etika dapat ditemukan
dalam kehidupan masyarakat bebagai etnik di indonesia.
Sumber politis pancasila sebagai sistem etika terdapat dalam
norma-norma dasar (Grundnorm) sebagai sumber penyusun
berbagai peraturan perundang-undangan di indonesia.
8. Argumen tentang Dinamika
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pertama, pada zaman orde lama pemilu diselenggarakan
dengan semangat demokrasi yang diikuti banyak partai politik,
tetapi dimenangkan empat partai politik, yaitu PNI, PARMUSI,
PNU, dan PKI. Tidak dapat dikatakan bahwa pemerintahan orde
lama mengikuti sistem etika Pancasila, bahkan ada tudingan
bahwa pemilihan umum Orde lama dianggap terlalu liberal
karena pemerintahan soekarno menganut sistem demokrasi
terpimpin, yang cenderung otoriter
Kedua, pada zaman orde baru sistem etika pancasila diletakkan
dalam bentuk penataran P-4.
Ketiga, sistem etika pada era reformasi tenggelam dalan eforia
demokrasi.
9. Argumen tentang Tantangan
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pertama, tantangan terhadap sistem etika pancasila pada masa
orde lama berupa sikap otoriter dalam pemerintahan
sebagaimana tercermin dalam penyelenggaraan negara yang
menerapkan sistem demokrasi terpimpin. 6
Kedua, tantangan terhadap sistem etika pancasila pada zaman
orde baru terkait dengan masalah NKK(Nepotisme, Kolusi, dan
Korupsi) yang merugikan penyelenggaraan negara.
Ketiga, tantangan terhadap sistem etika pancasila pada era
reformasi berupa eforia kebebasan politik sehingga
mengabaikan norma-norma moral.
10. Esensi Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pertama, hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa indonesia
bahwa Tuhan sebagai penjamin prinsip-prinsip moral.
Kedua, hakikat sila kemanusiaan terletak pada actus humanus, yaitu
tindakan manusia yang mengandung implikasi dan konsekuensi moral
dibedakan dengan actus homini, yaitu tindakan manusia yang biasa
Ketiga, hakikat sila persatuan terletak pada kesediaan untuk hidup
bersama sebagai warga negara yang mementingkan masalah bangsa
kepentingan individu atau kelompok.
Keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah untuk
mufakat. Artinya, menghargai diri sendiri sama halnya dengan
orang lain.
Kelima, hakikat sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia meripakan
perwujudan dari sistem etika yang tidak menekankan pada kewajiban
sementara (deontologis) atau menekankan pada tujuan belaka (teleologis),
tetapi lebih menonjolkan keutamaan (virtue ethics) yang terkandung
nilai keadilan itu sendiri.