Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai sistem etika untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial dan moral di Indonesia, seperti korupsi, terorisme, pelanggaran HAM, serta kasus bullying di sekolah yang disebabkan oleh rusaknya moral dan karakter akibat pengaruh globalisasi. Pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila perlu ditingkatkan
2. o Etika
o Pancasila sebagai
Sistem Etika
o Etika Pancasila
o Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Etika
o Perlunya Pancasila
sebagai sistem Etika
o Studi Kasus
4. “Etika berasal dari bahasa yunani, “ethos”
tempat tinggal yang biasa, kebiasaan, adat,
perasaan, sikap dan cara berpikir
Etika dalam arti yaitu ilmu yang membahas
tentang kriteria baik dan buruk. Etika adalah
pemikiran mengenai sesuatu yang dianggap
baik atau buruk dalam perilaku manusia.
4
6. Pancasila sebagai
Sistem Etika
Pancasila sebagai system etika merupakan cara hidup
bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran
untuk memberi tuntunan atau panduan bagi warga
Negara dalam bersikap dan bertingkah laku.
Pancasila sebagai system etika dimaksudkan untuk
mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu
dalam bersikap di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
6
8. Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau
bertentangan etika berdasar pada kewajiban, tujuan tindakan
dan pengembangan karakter moral, melainkan merangkum aliran
aliran tersebut.
Etika pancasila adalah etika yang mendasarkan
penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
PANCASILA, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan.
8
10. Pentingnya Pancasila sebagai system etika
terkait dengan problem yang dihadapi bangsa
Indonesia sebagai berikut :
Banyaknya kasus korupsi
yang melanda negara
Indonesia sehingga dapat
melemahkan sendi-sendi
kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Masih terjadinya aksi
terorisme yang
mengutamakan agama
sehingga dapat merusak
semangat toleransi dalam
kehidupan antar umat
beragama, dan
meluluhlantakkan semangat
persatuan dan mengancam
desintegrasi bangsa.
Masih terjadinya
pelanggaran hak asasi
manusia (HAM) dalam
kehidupan bernegara
seperti kasus penyerbuan
Lembaga Pemasyarakatan
Cebongan Yogyakarta pada
2013 lalu
10
12. Pancasila sebagai sistem etika
diperlukan dalam kehidupan
politik untuk mengatur sistem
penyelenggaraan Negara.
Beberapa contohnya adalah
12
13. “◍ Dekadensi moral yang melanda masyarakat, terutama
generasi muda. Generasi muda yang tidak mendapatkan
pendidikan karakter yang baik dihadapkan pada
banyaknya paham yang melanda Indonesia sebagai akibat
globalisasi sehingga mereka kehilangan arah. Terlebih
paham-paham dari luar akibat globalisasi tersebut.
13
14. “◍ Korupsi merajarela karena para penyelenggara Negara
tidak memiliki rambu-rambu norma dalam menjalankan
tugasnya. Penyelenggara tidak dapat membedakan batasan
yang boleh dan tidak, pantas dan tidak, baik dan buruk.
Pancasila sebagai system etika terkait dengan pemahaman
baik dan buruk suatu perilaku.
14
15. “◍ Kurangnya rasa perlu berkontribusi dalam pembangunan
melalui pembayaran pajak. Kepatuhan masyarakat
terhadap pajak masih rendah, padahal peranannya
meningkat setiap tahun dalam membiayai APBN.
Pancasila sebagai system etika dapat mengarahkan wajib
pajak untuk secara sadar memenuhi kewajiban
perpajakannya dengan baik
15
16. “◍ Pelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM) ditandai dengan
melemahnya penghargaan seseorang terhadap hak pihak lain.
Kasus kasus pelanggaran HAM seperti KDRT, penganiayaan
terhadap pembantu rumah tangga, penelantaran anak-anak
yatim, itu semua menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat
terhadap nilai Pancasila sebagai system etika belum berjalan
maksimal
16
17. “◍ Kerusakan lingkungan yang berdampak terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia seperti kesehatan, kelancaran
penerbangan, nasib generasi yang akan datang, global
warming, hal tersebut menandakan kesadaran masyarakat
belum maksimal, masyarakat Indonesia cenderung
memutuskan tindakan berdasarkan sikap emosional, mau
menang sendiri tanpa memikirkan dampaknya.
17
18. 18
Nilai pancasila yang sulit dilaksanakan
yaitu sila kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Mengakui persamaan derajat ,persamaan hak,
dan opersamaan kewajiban antara sesama
manusia
Mengembangkan sikap tenggang rasa
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Alasan :
Karena sebagian besar masyarakat masih memikirkan dam
mementingkan egonya masing-masing. Dalam kenyataannya
banyak sekali yang acuh tak acuh dengan nilai
kemanusiaan. Bahkan banyak yang masih membeda-
bedakan harkat dan martabat manusia dengan materi.
Dalam lingkungan yang kecil pun rasa kemanusiaan jarang
sekali muncul kecuali pada orang yang benar-benar
peduli akan rasa kemanusiaan
20. Bullying merupakan
kejahatan etika
komunikasi, berbahaya
yang telah ada sejak jaman
dulu kala. Bullying bersifat
mengintimidasi korbannya
dengan melakukan pelecehan
atau ancaman verbal.
Place your screenshot here
20
Mengutip data yang dikeluarkan
oleh KPAI bahwa jumlah kasus di
sektor pendidikan per 30 mei 2018
mencakup, tawuran 14,3%,
kekerasan atau bullying 25,5%,
dan putus sekolah 18,7%.
21. KASUS perundungan
atau bullying yang
dialami seorang siswi
SMP di Pontianak
menarik perhatian
publik tanah air,
bahkan dunia.
Sebagaimana diketahui,
siswi malang bernama
Audrey di Pontianak
menjadi korban
perundungan yang
dilakukan oleh 12 siswa
SMA pada 29 Maret 2019.
Place your screenshot here
21
22. Menurut Psikolog Meity Arianty, STP.,
M.Psi. kasus penganiayaan dan bullying yang
kembali melanda ini adalah bentuk
kurangnya psikoedukasi
tentang bullying kepada guru-
guru dan siswa-siswinya.
“Hal ini menjadi sangat penting karena
kasus bullying justru banyak terjadi di
sekolah yang seharusnya menjadi tempat
anak-anak belajar dan mendapatkan nilai-
nilai moral,”
tutur Mei saat dihubungi Okezone via pesan
singkat.
“Biasanya karena mereka kurang peka,
mencari perhatian, modeling perilaku
keluarga, mendapatkan reward karena
membully, tidak ada kontrol emosi, pernah
menjadi korban bully, cemburu, hingga
frustasi,” tegas Mei.
Place your screenshot here
22
Sumber berita : OKEZONE
23. “◍ Hal yang menjadi penyebab utama yaitu
rusaknya moral dan karakter akibat dampak
globalisasi yang memberi pandangan, tren, gaya
hidup, hingga kehidupan bermasyarakat.
◍ Solusi terbaiknya adalah pendidikan karakter
yang harus lebih ditingkatkan dan ditanamkan
sejak dini, melalui pendidikan formal dan non-
formal (Wibowo, 2012)
23