SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PANCASILA
sebagai sistem
ETIKA
o Etika
o Pancasila sebagai
Sistem Etika
o Etika Pancasila
o Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Etika
o Perlunya Pancasila
sebagai sistem Etika
o Studi Kasus
1.
Etika
3
“Etika berasal dari bahasa yunani, “ethos”
tempat tinggal yang biasa, kebiasaan, adat,
perasaan, sikap dan cara berpikir
Etika dalam arti yaitu ilmu yang membahas
tentang kriteria baik dan buruk. Etika adalah
pemikiran mengenai sesuatu yang dianggap
baik atau buruk dalam perilaku manusia.
4
2.
Pancasila sebagai Sistem Etika
5
Pancasila sebagai
Sistem Etika
Pancasila sebagai system etika merupakan cara hidup
bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran
untuk memberi tuntunan atau panduan bagi warga
Negara dalam bersikap dan bertingkah laku.
Pancasila sebagai system etika dimaksudkan untuk
mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu
dalam bersikap di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
6
3.
Etika Pancasila
7
Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau
bertentangan etika berdasar pada kewajiban, tujuan tindakan
dan pengembangan karakter moral, melainkan merangkum aliran
aliran tersebut.
Etika pancasila adalah etika yang mendasarkan
penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
PANCASILA, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan.
8
4.
Urgensi Pancasila sebagai
Sistem Etika
9
Pentingnya Pancasila sebagai system etika
terkait dengan problem yang dihadapi bangsa
Indonesia sebagai berikut :
Banyaknya kasus korupsi
yang melanda negara
Indonesia sehingga dapat
melemahkan sendi-sendi
kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Masih terjadinya aksi
terorisme yang
mengutamakan agama
sehingga dapat merusak
semangat toleransi dalam
kehidupan antar umat
beragama, dan
meluluhlantakkan semangat
persatuan dan mengancam
desintegrasi bangsa.
Masih terjadinya
pelanggaran hak asasi
manusia (HAM) dalam
kehidupan bernegara
seperti kasus penyerbuan
Lembaga Pemasyarakatan
Cebongan Yogyakarta pada
2013 lalu
10
5.
Perlunya Pancasila sebagai
sistem Etika
11
Pancasila sebagai sistem etika
diperlukan dalam kehidupan
politik untuk mengatur sistem
penyelenggaraan Negara.
Beberapa contohnya adalah
12
“◍ Dekadensi moral yang melanda masyarakat, terutama
generasi muda. Generasi muda yang tidak mendapatkan
pendidikan karakter yang baik dihadapkan pada
banyaknya paham yang melanda Indonesia sebagai akibat
globalisasi sehingga mereka kehilangan arah. Terlebih
paham-paham dari luar akibat globalisasi tersebut.
13
“◍ Korupsi merajarela karena para penyelenggara Negara
tidak memiliki rambu-rambu norma dalam menjalankan
tugasnya. Penyelenggara tidak dapat membedakan batasan
yang boleh dan tidak, pantas dan tidak, baik dan buruk.
Pancasila sebagai system etika terkait dengan pemahaman
baik dan buruk suatu perilaku.
14
“◍ Kurangnya rasa perlu berkontribusi dalam pembangunan
melalui pembayaran pajak. Kepatuhan masyarakat
terhadap pajak masih rendah, padahal peranannya
meningkat setiap tahun dalam membiayai APBN.
Pancasila sebagai system etika dapat mengarahkan wajib
pajak untuk secara sadar memenuhi kewajiban
perpajakannya dengan baik
15
“◍ Pelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM) ditandai dengan
melemahnya penghargaan seseorang terhadap hak pihak lain.
Kasus kasus pelanggaran HAM seperti KDRT, penganiayaan
terhadap pembantu rumah tangga, penelantaran anak-anak
yatim, itu semua menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat
terhadap nilai Pancasila sebagai system etika belum berjalan
maksimal
16
“◍ Kerusakan lingkungan yang berdampak terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia seperti kesehatan, kelancaran
penerbangan, nasib generasi yang akan datang, global
warming, hal tersebut menandakan kesadaran masyarakat
belum maksimal, masyarakat Indonesia cenderung
memutuskan tindakan berdasarkan sikap emosional, mau
menang sendiri tanpa memikirkan dampaknya.
17
18
Nilai pancasila yang sulit dilaksanakan
yaitu sila kemanusiaan yang adil dan
beradab.
 Mengakui persamaan derajat ,persamaan hak,
dan opersamaan kewajiban antara sesama
manusia
 Mengembangkan sikap tenggang rasa
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Alasan :
Karena sebagian besar masyarakat masih memikirkan dam
mementingkan egonya masing-masing. Dalam kenyataannya
banyak sekali yang acuh tak acuh dengan nilai
kemanusiaan. Bahkan banyak yang masih membeda-
bedakan harkat dan martabat manusia dengan materi.
Dalam lingkungan yang kecil pun rasa kemanusiaan jarang
sekali muncul kecuali pada orang yang benar-benar
peduli akan rasa kemanusiaan
6.
Studi Kasus
19
Bullying merupakan
kejahatan etika
komunikasi, berbahaya
yang telah ada sejak jaman
dulu kala. Bullying bersifat
mengintimidasi korbannya
dengan melakukan pelecehan
atau ancaman verbal.
Place your screenshot here
20
Mengutip data yang dikeluarkan
oleh KPAI bahwa jumlah kasus di
sektor pendidikan per 30 mei 2018
mencakup, tawuran 14,3%,
kekerasan atau bullying 25,5%,
dan putus sekolah 18,7%.
KASUS perundungan
atau bullying yang
dialami seorang siswi
SMP di Pontianak
menarik perhatian
publik tanah air,
bahkan dunia.
Sebagaimana diketahui,
siswi malang bernama
Audrey di Pontianak
menjadi korban
perundungan yang
dilakukan oleh 12 siswa
SMA pada 29 Maret 2019.
Place your screenshot here
21
Menurut Psikolog Meity Arianty, STP.,
M.Psi. kasus penganiayaan dan bullying yang
kembali melanda ini adalah bentuk
kurangnya psikoedukasi
tentang bullying kepada guru-
guru dan siswa-siswinya.
“Hal ini menjadi sangat penting karena
kasus bullying justru banyak terjadi di
sekolah yang seharusnya menjadi tempat
anak-anak belajar dan mendapatkan nilai-
nilai moral,”
tutur Mei saat dihubungi Okezone via pesan
singkat.
“Biasanya karena mereka kurang peka,
mencari perhatian, modeling perilaku
keluarga, mendapatkan reward karena
membully, tidak ada kontrol emosi, pernah
menjadi korban bully, cemburu, hingga
frustasi,” tegas Mei.
Place your screenshot here
22
Sumber berita : OKEZONE
“◍ Hal yang menjadi penyebab utama yaitu
rusaknya moral dan karakter akibat dampak
globalisasi yang memberi pandangan, tren, gaya
hidup, hingga kehidupan bermasyarakat.
◍ Solusi terbaiknya adalah pendidikan karakter
yang harus lebih ditingkatkan dan ditanamkan
sejak dini, melalui pendidikan formal dan non-
formal (Wibowo, 2012)
23
Thanks!
👍
24

More Related Content

What's hot

Karya ilmiah populer
Karya ilmiah populerKarya ilmiah populer
Karya ilmiah populerMakarina
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHildawati Hildawati
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMujid Rical
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikyudikrismen1
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesiadayurikaperdana19
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem EtikaPower Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem EtikaNovi Suryani
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipantiharum
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Idik Saeful Bahri
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essaievi_21
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 

What's hot (20)

Karya ilmiah populer
Karya ilmiah populerKarya ilmiah populer
Karya ilmiah populer
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
 
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafatMakalah pancasila sebagai sistem filsafat
Makalah pancasila sebagai sistem filsafat
 
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politikBab VIII pancasila sebagai etika politik
Bab VIII pancasila sebagai etika politik
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Ppt pkm k
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
 
Pancasila Menjadi Sistem Etika
Pancasila Menjadi Sistem EtikaPancasila Menjadi Sistem Etika
Pancasila Menjadi Sistem Etika
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem EtikaPower Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
Pendidikan anti korupsi - Hubungan faktor penyebab korupsi dan dampak korupsi...
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 

Similar to PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etikadita rahmawati
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraMaz Vicarious
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiFenti Anita Sari
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORALPENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORALTa'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptxDimasTubagusRI1
 
Guru berkarakter
Guru berkarakterGuru berkarakter
Guru berkaraktertotok aris
 
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)Teacher Nasrah
 
Combination of notes for spp
Combination of notes for spp Combination of notes for spp
Combination of notes for spp tati hidayatie
 
Cara islam mengatasi kriminalitas remaja
Cara islam mengatasi kriminalitas remajaCara islam mengatasi kriminalitas remaja
Cara islam mengatasi kriminalitas remajaSandSand Al-Busyra
 
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02Eccky Eccky
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
PAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdf
PAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdfPAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdf
PAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdfLiraAgustriani
 
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaPendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaAndy Nostalgither's
 
Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)Jamal Ahmad
 

Similar to PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA (20)

8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika8b. pancasila sistem etika
8b. pancasila sistem etika
 
Pendidikan moral
Pendidikan moralPendidikan moral
Pendidikan moral
 
Tesis
Tesis Tesis
Tesis
 
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas DewantaraPendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
Pendidikan karakter antikorupsi oleh I Putu Mas Dewantara
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
 
6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORALPENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI HIDDEN CURRICULUM DAN PENDIDIKAN MORAL
 
1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
pengenalan
pengenalanpengenalan
pengenalan
 
Guru berkarakter
Guru berkarakterGuru berkarakter
Guru berkarakter
 
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
 
P.PANCASILA.pptx
P.PANCASILA.pptxP.PANCASILA.pptx
P.PANCASILA.pptx
 
Combination of notes for spp
Combination of notes for spp Combination of notes for spp
Combination of notes for spp
 
Cara islam mengatasi kriminalitas remaja
Cara islam mengatasi kriminalitas remajaCara islam mengatasi kriminalitas remaja
Cara islam mengatasi kriminalitas remaja
 
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
Masalahkorupsidiindonesianew 140506113046-phpapp02
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
PAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdf
PAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdfPAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdf
PAPER KWN, UAS, VERONIKA YUNI S. 152863.pdf
 
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesiaPendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
Pendidikan moral dan mutu pendidikan indonesia
 
Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)Gejala sosial kpkm (2)
Gejala sosial kpkm (2)
 

More from YULI AYU NUR SINTA

More from YULI AYU NUR SINTA (6)

PERAN BIDAN DIMASA PANDEMI
PERAN BIDAN DIMASA PANDEMIPERAN BIDAN DIMASA PANDEMI
PERAN BIDAN DIMASA PANDEMI
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
NEGOSIASI DAN PRESENTASI DALAM PEMASARAN
NEGOSIASI DAN PRESENTASI DALAM PEMASARANNEGOSIASI DAN PRESENTASI DALAM PEMASARAN
NEGOSIASI DAN PRESENTASI DALAM PEMASARAN
 
DOKUMENTASI KEBIDANAN
DOKUMENTASI KEBIDANANDOKUMENTASI KEBIDANAN
DOKUMENTASI KEBIDANAN
 
KONSEP KETUHANAN AGAMA ISLAM
KONSEP KETUHANAN AGAMA ISLAMKONSEP KETUHANAN AGAMA ISLAM
KONSEP KETUHANAN AGAMA ISLAM
 
KONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASIKONSEP KOMUNIKASI
KONSEP KOMUNIKASI
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

  • 2. o Etika o Pancasila sebagai Sistem Etika o Etika Pancasila o Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika o Perlunya Pancasila sebagai sistem Etika o Studi Kasus
  • 4. “Etika berasal dari bahasa yunani, “ethos” tempat tinggal yang biasa, kebiasaan, adat, perasaan, sikap dan cara berpikir Etika dalam arti yaitu ilmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk. Etika adalah pemikiran mengenai sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. 4
  • 6. Pancasila sebagai Sistem Etika Pancasila sebagai system etika merupakan cara hidup bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran untuk memberi tuntunan atau panduan bagi warga Negara dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai system etika dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu dalam bersikap di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 6
  • 8. Etika Pancasila tidak memposisikan secara berbeda atau bertentangan etika berdasar pada kewajiban, tujuan tindakan dan pengembangan karakter moral, melainkan merangkum aliran aliran tersebut. Etika pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai PANCASILA, yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. 8
  • 10. Pentingnya Pancasila sebagai system etika terkait dengan problem yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai berikut : Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Masih terjadinya aksi terorisme yang mengutamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama, dan meluluhlantakkan semangat persatuan dan mengancam desintegrasi bangsa. Masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara seperti kasus penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Yogyakarta pada 2013 lalu 10
  • 12. Pancasila sebagai sistem etika diperlukan dalam kehidupan politik untuk mengatur sistem penyelenggaraan Negara. Beberapa contohnya adalah 12
  • 13. “◍ Dekadensi moral yang melanda masyarakat, terutama generasi muda. Generasi muda yang tidak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dihadapkan pada banyaknya paham yang melanda Indonesia sebagai akibat globalisasi sehingga mereka kehilangan arah. Terlebih paham-paham dari luar akibat globalisasi tersebut. 13
  • 14. “◍ Korupsi merajarela karena para penyelenggara Negara tidak memiliki rambu-rambu norma dalam menjalankan tugasnya. Penyelenggara tidak dapat membedakan batasan yang boleh dan tidak, pantas dan tidak, baik dan buruk. Pancasila sebagai system etika terkait dengan pemahaman baik dan buruk suatu perilaku. 14
  • 15. “◍ Kurangnya rasa perlu berkontribusi dalam pembangunan melalui pembayaran pajak. Kepatuhan masyarakat terhadap pajak masih rendah, padahal peranannya meningkat setiap tahun dalam membiayai APBN. Pancasila sebagai system etika dapat mengarahkan wajib pajak untuk secara sadar memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik 15
  • 16. “◍ Pelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM) ditandai dengan melemahnya penghargaan seseorang terhadap hak pihak lain. Kasus kasus pelanggaran HAM seperti KDRT, penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga, penelantaran anak-anak yatim, itu semua menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap nilai Pancasila sebagai system etika belum berjalan maksimal 16
  • 17. “◍ Kerusakan lingkungan yang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan manusia seperti kesehatan, kelancaran penerbangan, nasib generasi yang akan datang, global warming, hal tersebut menandakan kesadaran masyarakat belum maksimal, masyarakat Indonesia cenderung memutuskan tindakan berdasarkan sikap emosional, mau menang sendiri tanpa memikirkan dampaknya. 17
  • 18. 18 Nilai pancasila yang sulit dilaksanakan yaitu sila kemanusiaan yang adil dan beradab.  Mengakui persamaan derajat ,persamaan hak, dan opersamaan kewajiban antara sesama manusia  Mengembangkan sikap tenggang rasa  Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan Alasan : Karena sebagian besar masyarakat masih memikirkan dam mementingkan egonya masing-masing. Dalam kenyataannya banyak sekali yang acuh tak acuh dengan nilai kemanusiaan. Bahkan banyak yang masih membeda- bedakan harkat dan martabat manusia dengan materi. Dalam lingkungan yang kecil pun rasa kemanusiaan jarang sekali muncul kecuali pada orang yang benar-benar peduli akan rasa kemanusiaan
  • 20. Bullying merupakan kejahatan etika komunikasi, berbahaya yang telah ada sejak jaman dulu kala. Bullying bersifat mengintimidasi korbannya dengan melakukan pelecehan atau ancaman verbal. Place your screenshot here 20 Mengutip data yang dikeluarkan oleh KPAI bahwa jumlah kasus di sektor pendidikan per 30 mei 2018 mencakup, tawuran 14,3%, kekerasan atau bullying 25,5%, dan putus sekolah 18,7%.
  • 21. KASUS perundungan atau bullying yang dialami seorang siswi SMP di Pontianak menarik perhatian publik tanah air, bahkan dunia. Sebagaimana diketahui, siswi malang bernama Audrey di Pontianak menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh 12 siswa SMA pada 29 Maret 2019. Place your screenshot here 21
  • 22. Menurut Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi. kasus penganiayaan dan bullying yang kembali melanda ini adalah bentuk kurangnya psikoedukasi tentang bullying kepada guru- guru dan siswa-siswinya. “Hal ini menjadi sangat penting karena kasus bullying justru banyak terjadi di sekolah yang seharusnya menjadi tempat anak-anak belajar dan mendapatkan nilai- nilai moral,” tutur Mei saat dihubungi Okezone via pesan singkat. “Biasanya karena mereka kurang peka, mencari perhatian, modeling perilaku keluarga, mendapatkan reward karena membully, tidak ada kontrol emosi, pernah menjadi korban bully, cemburu, hingga frustasi,” tegas Mei. Place your screenshot here 22 Sumber berita : OKEZONE
  • 23. “◍ Hal yang menjadi penyebab utama yaitu rusaknya moral dan karakter akibat dampak globalisasi yang memberi pandangan, tren, gaya hidup, hingga kehidupan bermasyarakat. ◍ Solusi terbaiknya adalah pendidikan karakter yang harus lebih ditingkatkan dan ditanamkan sejak dini, melalui pendidikan formal dan non- formal (Wibowo, 2012) 23