Pancasila merupakan sistem etika Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai Pancasila memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir bangsa dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang beradab. Sayangnya, nilai-nilai etika ini kian luntur di kalangan masyarakat modern, sehingga penting untuk memahami dan menerapkan etika Pancasila
2. Anggota kelompok 9
Asep arifani siswanto
Hena kurnia
Linda dayanti
Moh. Irfan amirullah
Puput putri wulan
3. Latar belakang
pengertian etika
Pembahasan
Jenis-jenis dan unsur-unsur etika
Hubungan nilai, norma dan moral
Etika pancasila
Implementasi sila-sila pancasila
Kesimpulan
4. Latar belakang
Pancasila adalah ideologi yang dianut oleh bangsa indonesia. Dan salah satu
fungsinya adalah sebagai sistem etika dimana etika itu sendiri merupakan gabungan dari
tiga unsur, yaitu nilai, norma, dan moral. Ketiga unsur tersebut saling berhubungan satu
sama lain. Pada hakikatnya, pancasila bukan merupakan suatu pedoman yang langsung
bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang
merupakan sumber norma.
Namun, pada kenyataannya sekarang sudah berubah. Tingkah laku masyarakat
Indonesia dalam prakteknya sekarang tidak lagi mewujudkan bagaimana bentuk
pancasila dan tidak lagi memperlihatkan nilai etika yang baik itu sendiri. Akhir – akhir ini
nilai pancasila sudah memudar, maksudnya hanya sedikit bangsa Indonesia yang
menggunakan nilai pacasila bagi kehidupannya.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami tentang etika
Pancasila dengan baik, agar dalam menjalani kehidupan ini kita menjadi orang yang
beretika dan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Pengertian etika
Etika = ethos
(yunani)
kebiasaan
sikap
Perasaan
adat
akhlak
.
Perilaku
Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita
bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral.
6. Jenis-jenis etika
Membahas prinsip-prinsip umum
yang berlaku bagi setiap
tindakan manusia.
1. Etika umum
Menguraikan dan menjelaskan
kesadaran-kesadaran dan
pengalaman moral.
3. Etika deskriptif
Dibagi menjadi 2 :
Etika individual
Etika sosial
2. Etika khusus
4. Etika normatif
menjelaskan tentang nilai - nilai yang
seharusnya dilakukan serta memungkin
kan manusia untuk mengukur tentang
apa yang terjadi.
7. Unsur-unsur etika
1. Nilai
Nilai adalah suatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan manusia
akan harkat dan martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan
mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Nilai berperan sebagai pedoman menentukan kehidupan
setiap manusia. Nilai mencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang
dalam masyarakat. Contoh : orang menganggap bahwa menolong memiliki nilai baik, sedangkan
mencuri bernilai buruk
2. Norma
Norma adalah kesadaran dan sikap luhur yg dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Norma
adalah perwujudan martabat manusia sebagai mahluk budaya, moral, religi, dan sosial. Norma
memiliki kekuatan untuk dipatuhi karena adanya sanksi. Norma-norma yang terdapat dalam
masyarakat antara lain : norma hukum (mentaati rambu lalu lintas), norma kesopanan (menerima
atau memberi sesuatu dengan tangan kanan), norma agama, norma sosial, norma kesusilaan.
3. Moral
Moral berasal dari kata mos (mores) yang sinonim dengan kesusilaan, kelakuan. Moral adalah
ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia.
Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan dan atau prinsip-prinsip yang benar, baik
terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang
mengikat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Hubungan nilai, norma, dan moral
Moral
Nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan
manusia. Norma adalah perwuujudan martabat manusia sebagai makhluk budaya, moral, religi
dan social. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk yang menyangkut tingkah
laku dan perbuatan manusia. Dalam hubungannya dengan pancasila maka ketiganya akan
memberikan pemahaman yang saling melengkapi sebagai sistem etika.
Nilai
Norma
9. Pancasila sebagai sistem etika
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian
baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuaan, kerakyatan dan keadilan. Suatu
perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila tidak
bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, namun juga sesuai
dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Pancasila
sebagai sistem etika memegang peranan besar dalam
membentuk pola pikir bangsa ini sehingga bangsa ini dapat
dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab di dunia.
Nilai-nilai Pancasila meskipun merupakan kristalisasi nilai yang
hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat
kebudayaan bangsa Indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai
Pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun
dan kapanpun.
10. Implementasi nilai-nilai pancasila
IMPLEMENTASI SILA KE-1
1. Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah Tuhan. Setiap umat
harus mempelajari agama dan mengamalkannya
2. Walaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam bidang sosial,
perekonomian, dan keamanan lingkungan
3. Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain,
Mengembangkan toleransi agama sejak dini
IMPLEMENTASI SILA KE-2
1. Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan
2. Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban)
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
5. Mengakui adanya masyarakat majemuk; melakukan musyawarah dan kompromi;
mempertimbangkan moral; berbuat jujur; tidak curang
6. Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll
7. Mentaati hukum dan tidak diskriminatif
11. IMPLEMENTASI SILA KE-3
1. Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
2. Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN
3. Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia.
IMPLEMENTASI SILA KE-4
1. Aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara, dan mengawasi wakil rakyat
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat
4. Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengan tanggungjawab
5. Mempunyai itikad baik dalam melakukan sesuatu
IMPLEMENTASI SILA KE-5
1. Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong
2. Berbuat adil: tidak pilih kasih
3. Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik
4. Suka memberi pertolongan: tidak egois dan individualistis
5. Bekerja keras: tidak pasrah kepada takdir Tuhan
6. Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk bajakan
7. Tidak merusak prasarana umum dan menjaga kebersihan ditempat umum.
12. kesimpulan
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuaan, kerakyatan dan keadilan. Suatu
perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai tersebut,
namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Pancasila sebagai sistem
etika memegang peranan besar dalam membentuk pola pikir bangsa ini sehingga bangsa ini
dapat dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab di dunia.
Di zaman yang serba modern ini, nilai, etika, norma,dan moral seringkali diabaikan oleh
rakyat Indonesia, terutama oleh anak muda. Sehingga mengakibatkan hilangnya karakter
bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui
dan memahami tentang etika Pancasila dengan baik, serta perlu untuk melaksanakannya agar
dalam menjalani kehidupan ini kita menjadi pribadi yang beretika dan menjunjung tinggi nilai-
nilai pancasila dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.