2. pendahuluan
• Isolasi DNA merupakan tahap awal dari berbagai tekhnologi analisis DNA.
• Untuk dapat mengisolasi DNA, diperlukan langkah-langkah untuk
memecahkan dinding sel dan membran ini, yang dilanjutkan dengan pemisahan
DNA dari berbagai komponen sel lain.
• Pada saat melakukannya DNA harus dijaga agar tidak rudak dan didapatkan
DNA dalam bentuk rantai yang panjang
•DNA berkualitas tinggi yang akan diperoleh dalam suatu metode ektraksi
merupakan suatu kaidah dasar yang harus dipenuhi dan studi molekuler
5. “
✘Uji kuantitatif DNA adalah analisis untuk
menentukan kandungan/jumlah DNA yang
terdapat dalam suatu zat atau komponen zat
pelarut / larutan contoh.
✘Uji kuantitatif DNA dengan spektrofotometer
merupakan suatu analisis konsentrasi DNA
berdasarkan kemampuan DNA mengabsorbsi
berkas sinar atau cahaya
6. “
✘DNA murni dapat menyerap cahaya ultraviolet karena
keberadaan basa-basa purin dan pirimidin. Pita ganda DNA
dapat menyerap cahaya UV pada 260 nm, sedang
kontaminan protein atau phenol akan menyerap cahaya pada
280 nm.
✘kemurnian DNA dapat dukur dengan menghitung nilai
absorbansi 260 nm dibagi dengan nilai absorbansi 280
(Å260/Å280), dan nilai kemurnian DNA berkisar antara 1,8 -2,0.
7. Spektrofotometer
Alat ini digunakan untuk
mengukur jumlah cahaya yang
diserap sampel.
Terdiri dari dua instrumen:
1. Sebuah spektrometer untuk menghasilkan cahaya
dari setiap warna yang dipilih (panjang gelombang)
2. Fotometer untuk mengukur intensitas cahaya
8. ✘ Ketika cahaya monokromatik (cahaya dari panjang gelombang spesifik) melewati
sebuah larutan, biasanya ada hubungan kuantitatif (hukum Beer) antara konsentrasi zat
terlarut dan intensitas cahaya yang ditransmisikan, yaitu spesimen yang lebih
terkonsentrasi, akan semakin sedikit cahaya yang ditransmisikan melewatinya.
Spektrofotometer
9. Mengukur konsentrasi dna
[DNA] = Å260 x 50 x faktor pengenceran
Å260 = Nilai absorbansi pada 260 nm
50 = larutan dengan nilai absorbansi 1.0 sebanding
dengan 50 ug untai ganda DNA per ml (dsDNA)
11. Metode standar yang digunakan untuk memisahkan,
mengidentifikasi dan memurnikan fragmen DNA adalah
elektroforesis gel agorose.
Teknik ini sederhana, cepat terbentuk, dan mampu memisahkan
campuran potongan DNA sesuai dengan ukurannya secara akurat,
dibanding dengan densitas gradient sentrifugasi.
Selanjutnya, lokasi DNA dalam gel tersebut dapat diidentifikasi
secara langsung dengan menggunakan pewarna berfluorescens.
12.
13. hello!
I am Jayden Smith
I am here because I love to give presentations.
You can find me at @username
16. Factors of DNA Migration
•Beberapa faktor tambahan memiliki efek penting pada
mobilitas fragmen DNA dalam gel agarosa, dan dapat
digunakan untuk keuntungan Anda dalam
mengoptimalkan pemisahan fragmen DNA.
faktor-faktor tersebut
diantaranya:
•Konsentrasi Agarose
•Tegangan (voltase)
•Buffer elektroforesis
•Efek Etidium Bromida
16
Fig. Agarose Concentration
18. • Selain pentingnya sebagai alat analisis,
elektroforesis gel banyak digunakan
untuk mengisolasi dan kemudian
memurnikan fragmen DNA tertentu,
biasanya dalam persiapan untuk
subcloning.
• Beberapa teknik dapat digunakan
untuk memurnikan DNA dari gel
agarose, dan memilih di antara
keduanya, pada batas tertentu.
Purifikasi segmen DNA tertentu
• Dimulai dengan mengeluarkan "pita"
yang diinginkan dari gelatin etidium
yang dilihat dengan transiluminator
UV.
• Karena sinar UV bisa memecah DNA,
yang terbaik adalah bekerja
secepatnya dan menjaga waktu
paparan seminimal mungkin.