Tugas Mata Kuliah: BIOTEKNOLOGI FARMASI SINTESIS DNA MANGGA
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
Kelas: 5J
ANISAH SIREGAR (222114152)
IRAYANA NURUL (222114154)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah
MEDAN
#Bioteknologi
#BioteknologiFarmasi
#Farmasi
#FarMaSIUMIAy
#FarmasiUMNAIWashliyah
#UMNAIWashliyah
#UniversitasMuslimNusantaraAIWashliyah
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...UNESA
Substansi seperti elektrolit, gas, dan nutrisi harus bergerak ke seluruh tubuh. Hal ini dapat dapat dilakukan dengan sistem traspor pasif atau aktif. Difusi dan osmosis merupakan contoh dari sistem transpor pasif (James, dkk., 2008: 27). Partikel berpindah karena energi kinetik yang dimilikinya. Hal ini penting untuk memungkinkan partikel menyebrangi membran sel. Tidak diperlukan energi tambahan untuk proses ini. Difusi adalah pengaliran larutan dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah dan hasil akhir dari proses difusi adalah konsentrasi di kedua kompartemen manjadi sama. Larutan tersebut adalah zat-zat atau pertikel-partikel yang berada dalam cairan seperti glukosa, elektrolit, oksigen, dan lain-lain.
Sedangkan osmosis adalah gerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi (Horne & Swearingen, 2001). Pada osmosis, biasnya perpindahan terjadi hanya satu arah karena yang bergerak adalah air. Tujuan osmosis adalah melarutkan zat terlarut (solute) sampai terjadi ekuilibrium pada kedua larutan, suhu larutan, muatan listrik solute dan perbedaan tekanan osmotik. Tekanan osmotik ini bergantung pada konsentrasi molekul di dalam larutan. Bila konsentrasi molekulnya tinggi, maka tekanan osmotik pada larutan tersebut tinggi sehingga air akan tertarik masuk ke dalam larutan tersebut. (Asmadi, 2008: 52-53). Tekanan osmotik dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
TO sel = 22,4.M.T
273
Dengan:
TO = Tekanan osmotik
M = Konsentrasi larutan yang menyebabkan 50% sel terplasmolisis
T = Temperatur mutlak (273 + t°C)
Kesimpulan
Semakin besar konsentrasi larutan sukrosa, semakin banyak prosentase sel yang terplasmolisis, pada konsentrasi sukrosa 0,14 M, prosentase sel yang terplasmolisis 45%, dimana mendekati 50%, dan nilai tekanan osmosis dari konsentrasi sukrosa 0,14 M adalah 3,48 atm.
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanAri Sugiarto
Di bidang pertanian, mikroba berperan penting dalam beberapa aspek seperti penyubur tanah, pembentukan humus, fiksasi nitrogen, sebagai faktor dekomposisi,
pemacu pertumbuhan tanaman dan kesehatan tanaman, serta Agen Pengendali Penyakit pada Tanaman.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...UNESA
Substansi seperti elektrolit, gas, dan nutrisi harus bergerak ke seluruh tubuh. Hal ini dapat dapat dilakukan dengan sistem traspor pasif atau aktif. Difusi dan osmosis merupakan contoh dari sistem transpor pasif (James, dkk., 2008: 27). Partikel berpindah karena energi kinetik yang dimilikinya. Hal ini penting untuk memungkinkan partikel menyebrangi membran sel. Tidak diperlukan energi tambahan untuk proses ini. Difusi adalah pengaliran larutan dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah dan hasil akhir dari proses difusi adalah konsentrasi di kedua kompartemen manjadi sama. Larutan tersebut adalah zat-zat atau pertikel-partikel yang berada dalam cairan seperti glukosa, elektrolit, oksigen, dan lain-lain.
Sedangkan osmosis adalah gerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi (Horne & Swearingen, 2001). Pada osmosis, biasnya perpindahan terjadi hanya satu arah karena yang bergerak adalah air. Tujuan osmosis adalah melarutkan zat terlarut (solute) sampai terjadi ekuilibrium pada kedua larutan, suhu larutan, muatan listrik solute dan perbedaan tekanan osmotik. Tekanan osmotik ini bergantung pada konsentrasi molekul di dalam larutan. Bila konsentrasi molekulnya tinggi, maka tekanan osmotik pada larutan tersebut tinggi sehingga air akan tertarik masuk ke dalam larutan tersebut. (Asmadi, 2008: 52-53). Tekanan osmotik dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
TO sel = 22,4.M.T
273
Dengan:
TO = Tekanan osmotik
M = Konsentrasi larutan yang menyebabkan 50% sel terplasmolisis
T = Temperatur mutlak (273 + t°C)
Kesimpulan
Semakin besar konsentrasi larutan sukrosa, semakin banyak prosentase sel yang terplasmolisis, pada konsentrasi sukrosa 0,14 M, prosentase sel yang terplasmolisis 45%, dimana mendekati 50%, dan nilai tekanan osmosis dari konsentrasi sukrosa 0,14 M adalah 3,48 atm.
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanAri Sugiarto
Di bidang pertanian, mikroba berperan penting dalam beberapa aspek seperti penyubur tanah, pembentukan humus, fiksasi nitrogen, sebagai faktor dekomposisi,
pemacu pertumbuhan tanaman dan kesehatan tanaman, serta Agen Pengendali Penyakit pada Tanaman.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
KELAS-5J | KELOMPOK-3 | FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOTEKNOLOGI FARMASI”
Judul: 1. EKSTRAKSI DNA JERUK
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 5J/3
Sri Indah Lestari (222114159)
Vevi Sarah Nasution (222114178)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2022/2023
#BioteknologiFarmasi
#Farmasi
#Bioteknologi #FarmasiUMNAW #UMNAIWashliyah #Universitas Muslim NusantaraAlWashliyah
#FarmasiUMNAIWashliyah
Ekstraksi DNA merupakan proses pemisahan DNA dari komponen sel lainnya seperti protein, karbohidrat, lemak dan lain-lain.
Ekstraksi DNA daging sapi segar secara sederhana dilakukan dengan mencampurkan filtrat atau sari nanas dengan filtrak dagi sapi, garam dan air yang sudah didiamkan selama 10-15 menit lalu diaduk perlahan dan searah lalu ditambahkan alkohol.
Hasil yang di dapat pada percobaan ini yaitu terbentuknya untaian atau benang-benang putih diatas alkohol akibat proses ekstraksi DNA.
Ekstraksi DNA merupakan serangkaian proses untuk memisahkan DNA dari komponen sel lainnya. DNA atau asam deoksiribosa merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. Sebuah sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan bersifat herediter pada seluruh sistem kehidupan. Genom adalah set lengkap materi genetik (DNA total) yang dimiliki suatu organisme dan terorganisasi menjadi kromosom.
Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prinsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA. Terdapat berbagai macam metode isolasi DNA tanaman. Metode-metode tersebut menggunakan CTAB dan SDS dalam ekstraksi DNA. Beberapa metode isolasi DNA juga menggunakan nitrogen cair pada tahap awal ekstraksi untuk menghasilkan kualitas DNA terbaik.
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI
EKSTRAKSI DNA BUAH APEL
KELAS 5B
ANGGRAINI SAVIKA 202114085
NONA SYAFIRA 202114076
MATA KULIAH: BIOTEKNOLOGI FARMASI
DOSEN PENGAMPU: YAYUK PUTRI RAHAYU, S.Si., M.Si
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASLIYAH
MEDAN
2022
Tugas Mata Kuliah: Bioteknologi Farmasi
"Ekstraksi DNA: DNA Melon"
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
Kelas-5J/Kelompok-9
RINA PARAMITHA SIREGAR (222114142)
LIZA ANISA SHEVIA BARUTU (222114144)
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WASHLIYAH
MEDAN
2022
Similar to TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx (20)
Kelas/Kelompok: 1I/6
fitri Cindy Fricilia
(232114090)
Putri Sari Nova
(232114045)
Reky Wahyudi
(232114110)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2023/2024
#Botanifarmasi
#Farmasibotany
#Farmasi
#FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAlWashliyah #UMNAlWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
Kelas/Kelompok: 1I/7
Zela Oktavia
(232114113)
Putri Hananda
(232114101)
Siska Novita Sari
(232114109)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2023/2024
#Botanifarmasi
#Farmasibotany
#Farmasi
#FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAlWashliyah #UMNAlWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
Kelas/Kelompok: 1I/6
fitri Cindy Fricilia
(232114090)
Putri Sari Nova
(232114045)
Reky Wahyudi
(232114110)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2023/2024
#Botanifarmasi
#Farmasibotany
#Farmasi
#FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAlWashliyah #UMNAlWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
Kelas/Kelompok: 1I/6
Berlina Pakpahan (232114094)
Arifa Nadzira (232114100)
Zela Oktavia (232114113)
Ika Nurafrianti (232114116)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2023/2024
#BiologiSel
#CellBiology
#Farmasi
#FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAlWashliyah #UMNAlWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
KELAS-1I | KELOMPOK-3 | FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER" Judul: Struktur, Fungsi Dan Sintesis Protein
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 1I/3
Rida Safira Siambaton (232114091)
Wanda Elvia Putri (232114097)
Apriana Ulan Dari MS (232114104)
Siska Novita Sari (232114109)
Reky Wahyudi (232114110)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2023/2024
#BiologiSel
#CellBiology
#Farmasi
#FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAlWashliyah #UMNAlWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
KELAS-1H | KELOMPOK-2 | FARMASI UMN AL- WASHLIYAH Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL" Judul: 2.Sel Hewan & Sel Tumbuhan Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si Kelas/Kelompok:1H/2 Risma siyami (232114081),Muthia Rahmadani (232114072),Sulis Zahratun Nisa
(232114076),Alyya Safitri (232114068),Avira Syahrani Rangkuti (232114059) Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2022/2023 #BiologiSel #Cell Biology #Farmasi #FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAIWashliyah #UMNAIWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
FARMASI UMN AL-WASHLIYAH Tugas Kelompok Mata Kuliah "Biologi Sel dan Molekuler" judul:SELAPUT PLASMA,STRUKTUR,DAN TRANSPOERTASI MEMBRAN Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu S.Si.,M.Si Kelompok 4 Dari Kelas 1H
1.Insyirah(NPM:232114057)
2. Dinda ihviyanda siregar (NMP: 232114083)
3. Nur Ramadani (NPM :232114048)
4.Lidia Larasati (NPM:232114046)
5.Nur Hidayah siregar (NPM:232114082)
Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara AL-WASHLIYAH Medan Tahun Ajaran 2023/2024
FARMASI UMN AL-WASHLIYAH Tugas Kelompok Mata Kuliah "Biologi Sel dan Molekuler" judul: sel prokariotik dan sel eukariotik Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu S.Si.,M.Si Kelompok 1 Dari Kelas 1A
1. Fira Amelia (232114064)
2. Aulia Safinatunnajah (232114006)
3. Najwa Azizah (232114043)
4. Mhd. Yudha Satria (232114032)
5. Niza Fadhillah (232114029)
6. Fahri Irwansyah Gultom (232114080)
7. Tasya Aulia Wati Al (232114039)
Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara AL-WASHLIYAH Medan Tahun Ajaran 2023/2024
FARMASI UMN AL-WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "Biologi Sel dan Molekuler" judul: sel prokariotik dan sel eukariotik
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu S.Si.,M.Si
Kelompok 1 Dari Kelas 1A
1. Fira Amelia (232114064)
2. Aulia Safinatunnajah (232114006)
3. Najwa Azizah (232114043)
4. Mhd. Yudha Satria (232114032)
5. Niza Fadhillah (232114029)
6. Fahri Irwansyah Gultom (232114080)
7. Tasya Aulia Wati Al (232114039)
Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara AL-WASHLIYAH Medan Tahun Ajaran 2023/2024
KELAS 1-A / KELOMPOK - 5 /FARMASI UMN AL- WASHLIYAH
Tugas Kelompok Mata Kuliah "BIOLOGI SEL"
Judul : 5 . NUKLEUS SEL
Dosen Pengampu : Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas / Kelompok : 1A /5
Vina Aulia (232114011)
Khaila Amanda ( 232114015)
Anisa Winda (232114019)
Rindi Nur Anisa ( 232114022)
Nurul Fatma Sirait (232114036)
Dea Lestari ( 232114037)
Iola Indriani (232114026)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara AL - Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2023/2024
More from Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah (20)
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
1. EKSTRAKSI DNA BUAH MANGGA
Nama Anggota Kelompok :
1. Anisah Siregar
2. Irayana Nurul
Mata Kuliah : Bioteknologi Farmasi
Dosen Pengampu : Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si.
2. 1.1 Latar Belakang
Sel tanaman dilindungi oleh membran dan dinding sel. Membran sel terdiri dari
ikatan antara protein dan lemak, sedangkan dinding sel tersusun atas polisakarida.
Membran dan dinding sel harus dihancurkan untuk mengeluarkan DNA-nya.
Penghancuran sel dapat dilakukan secara mekanik, kimiawi maupun enzimatik. Proses
penghancuran sel dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas sampel, serta teknik
penghancurannya . Ekstraksi DNA dari tumbuhan dilakukan melalui proses penghancuran
dinding sel (lysis of cell walls), pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa serta
penghilangan protein dan RNA (cell digestion), dan pengendapan DNA (precipitation of
DNA. Proses ekstraksi DNA bertujuan untuk memisahkan DNA dari komponen seluler
lain seperti protein, RNA, dan lemak. Pada dasarnya beberapa metode ekstraksi
DNA memiliki prinsip yang sama, namun dapat dilakukan modifikasi untuk
menghancurkan inhibitor yang ada di dalam masing-masing sumber spesimen. Optimasi
prosedur tersebutdapat dilakukan terhadap suhu dan lama inkubasi yang digunakan
dalam proses ekstraksi DNA.
3. 1. Untuk mengetahui cara melakukan ekstraksi DNA.
2. Untuk mengetahui pembuatan DNA mangga yang berhasil dan yang gagal
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Bagaimana cara melakukan ekstraksi DNA?
2. Bagaimana cara mengetahui pembuatan DNA mangga yang berhasil dan
yang gagal?
1. Menambah wawasan dan pengalaman penulis mengenai proses
pembuatan eksraksi DNA buah mangga
2. Sebagai bahan informasi untuk menggetahui lebih dalam tentang
membuat penemuan baru tentang ekstraksi DNA buah mangga
4. 2.1 Pengertian dan Prosedur Ekstraksi DNA
Ekstraksi DNA adalah proses dimana DNA dipisahkan dari protein, membran, dan material sel lainnya yang
terkandung di dalam sel yang mana DNA tersebut dipulihkan (Elkins, 2013). Ada empat prosedur ekstraksi
DNA yang paling umum dipakai (HoffOlsen, 1999):
Organik (variasi dari phenol/kloroform): penggunaan proses kimiawi larutan multistep yang labor-intensive
namun menghasilkan sampel DNA double-stranded yang banyak dan jelas.
Anorganik (Chelex atau silika): mudah dan murah karena hanya menggunakan satu tabung yang mana Mg+
meresin beads dan menghasilkan DNA single-stranded.
2.2 Klasifikasi Buah Mangga
Mangga (Mangifera indica L.) berasal dari daerah sekitar Bombay dan daerah sekitar kaki gunung Himalaya,
kemudian dari daerah tersebut menyebar ke luar daerah, diantaranya ada yang sampai di Amerika Latin,
terutama Brasilia, sebagian ke benua Afrika, juga negeri di kawasan Asia Tenggara, seperti Vietnam,
kepulauan Philipina dan Indonesia . Keluarga mangga (Anacardiaceae) ini mempunyai banyak genus dan
spesies (jenis). Genus Mangifera mempunyai 62 spesies, namun yang menghasilkan buah yang enak ada 16
spesies. Mangga yang umum dikonsumsi termasuk species Mangifera indica L.
5. 2.3 Memisahkan DNA dari Komponen Sel Lainnya (Presipitasi)
Presipitasi dilakukan dengan cara meneteskan etanol atau isopropanol atau bisa juga dengan larutan garam
terkonsentrasi (saline) untuk membuat debris (pellet), yaitu protein hancur, lipid, dan RNA yang tergumpal
bersama. Larutan alkohol tidak dapat melarutkan DNA namun dapat membuat protein dan hal lain
tergumpal bersama. Untuk memisahkan debris dan DNA, dilakukan sebuah teknik bernama sentrifugasi,
yaitu teknik yang menggunakan gaya sentrifugasi untuk memisahkan partikel yang lebih berat dan lebih
ringan. Debris akan lebih berat dari DNA, sehingga debris akan berada di bawah ketika sudah disentrifugasi
dan DNA akan berada di atas (supernatan). Proses ini disebut juga sebagai presipitasi. Pellet nantinya bisa
diresuspensi menggunakan air distilasi steril.
Pengisolasian DNA dilakukan dengan cara memberikan isopropanol untuk mempurifikasi DNA. Kemudian,
phenol-kloroform digunakan untuk menghilangkan protein sel dan histon. Setelah diisolasi, DNA disimpan
di larutan buffer yang sedikit bersifat alkalin, seperti buffer TE atau air ultra-pure.
2.4 Definisi DNA
Deoxyribonucleic acid (DNA) adalah polimer asam nukleat yang tersusun secara sistematis dan merupakan
pembawa informasi genetik yang diturunkan kepada keturunannya. Informasi genetik disusun dalam
bentuk kodon yang berupa tiga pasang basa nukelotida.
6. Struktur dan komponen untai ganda DNA.
Secara struktural, DNA merupakan polimer nukleotida, di mana
setiap nukelotida tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan
basa. Polimer tersebut membentuk struktur dua untai heliks
ganda yang disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa
yang ada. Terdapat empat basa dalam DNA, yaitu adenin (A),
sitosin (C), guanin (G), dan timin (T). Adenin akan membentuk
dua ikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin akan
membentuk tiga ikatan hidrogen dengan sitosin.
7. 2.5 Sejarah Identifikasi DNA
Sejarah identiikasi DNA dimulai setelah Wyman dan White meneliti fenomena polimorfisme DNA melalui
pemotongan DNA menggunakan enzim restriksi, yang kemudian disebut Restriction Fragment Length
Polymorphisms (RFLPs). Lima tahun kemudian, Alex Jeffreys mengemukakan hasil penelitiannya tentang
minisatelit pada rangkaian DNA manusia. Jeffreys dan rekan-rekannya sedang menganalisis gen mioglobin
ketika meilhat fenomena suatu daerah sepanjang 33 bp yang terdiri atas urutan DNA berulang (tandem
repeat). Daerah ini kemudian disebut minisatelit. Penelitian lebih lanjut ternyata menunjukkan adanya variasi
jumlah pengulangan pada minisatelit lain dan unik untuk setiap individu. Selanjutnya, banyak penemuan lain
yang menjadi pmilestone identifikasi DNA seperti Variable Number of Tandem Repeats (VNTR), teknologi
Polymerase Chain Reaction (PCR), dll.
2.6 Kuantifikasi DNA
Kuantikasi DNA merupakan suatu proses untuk memastikan bahwa DNA yang didapatkan dari
ekstraksi adalah benar berasal dari manusia dan bukan berasal dari misalnya bakteri. Selain itu, kuantifikasi
DNA dalam sampel juga penting dalam pemeriksaan PCR. Dalam pemeriksaan DNA tidak diharapkan jumlah
DNA yang terlalu kecil atau jumlah DNA yang terlalu banyak. DNA yang terlalu banyak dapat menyebabkan
kesulitan saat interpretasi dan memakan waktu yang lebih lama, sedangkan DNA yang terlalu sedikit dapat
mengakibatkan hilangnya alel-alel yang diperlukan karena reaksi PCR gagal untuk mengamplifikasi DNA
dengan baik. Jumlah DNA yang dikehendaki untuk pemeriksaan DNA adalah antara 0.5 ng – 2.0 ng.
8. 2.7 Evaluasi Mutu Ekstrak DNA
Evaluasi mutu ekstrak DNA dilakukan dengan mengukur konsentrasi dan kemurnian DNA serta
elektroforesis ekstrak DNA. Konsentrasi dan kemurnian ekstrak DNA dapat diketahui dengan analisis
spektrofotometri. Pengukuran konsentrasi dilakukan pada panjang gelombang 260 nm sementara pengukuran
kemurnian ekstrak DNA dilakukan pada panjang gelombang 260/280 nm. Sebanyak 3 µl larutan elution buffer
digunakan sebagai blanko. Elektroforesis ekstrak DNA dilakukan. dengan menganalisis ekstrak DNA sebanyak 5µl
pada media gel agarosa 1.5%. Hasil elektroforesisis selanjutnya dilihat di bawah cahaya UV.
2.8 Ekstraksi DNA
Molekul DNA harus dipisahkan dari material seluler lainnya sebelum dapat diperiksa. Protein sel yang
menyelubungi dan melindungi DNA dapat menghambat kemampuan menganalisis DNA. Oleh karena itu, metode
untuk mengekstrasi DNA telah dikembangkan untuk memisahkan protein dan materi seluler lainnya dari molekul
DNA. Selain itu, kuantitas dan kualitas DNA sering diukur sebelum proses lanjutan lainnya untuk memastikan akan
didapatkan hasil yang optimal. Ekstraksi DNA secara umum memiliki tahapan-tahapan yang meliputi isolasi dari
jaringan, pelisisan dinding dan membran sel, ekstraksi dalam larutan, purifikasi serta presipitasi atau pemadatan.
Dalam prosesnya terdapat tiga larutan penting dalam isolasi DNA, yaitu larutan buffer untuk lisis, larutan buffer
untuk digesti, dan protein kinase K. Proses penghancuran sel (lisis) secara kimia dilakukan dengan mamanfaatkan
senyawa kimia seperti EDTA (Etil Ediamin Tetra Asetat) dan SDS (Sodium Dodesil Sulfat). EDTA merusak atau
menghancurkan sel dengan cara mengikat ion magnesium. Ion magnesium berfungsi dalam mempertahankan
integritas sel dan mengingkatkan aktivitas enzim nuklease yang merusak asam nukleat. SDS yang merupakan
sejenis deterjen digunakan untuk merusak membran sel.
9. 3.1 Alat
1. Pisau
2. Cangkir plastik transparan
3. Sendok
4. Batang pengaduk
5. Piring
6. Wadah penampung
3.2 Bahan
1. Buah Mangga
2. Alkohol
3. Es batu
4. Garam
3.3 Prosedur
1. Dilakukan pengupasan kulit pada buah mangga, kemudian dicuci dengan air
bersih sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
2. Setelah mangga dicuci bersih kemudian dipotong kecil-kecil lalu dihaluskan.
3. Setelah buah mangga dihalus lalu dimasukkan kedalam cangkir plastik
transparan kemudian ditambahkan garam lalu dihomogenkan didiamkan
lagi selama 20 menit.
4. Sembari menunggu etanol yang mau digunakan didinginkan terlebih dahulu
dalam wadah berisi air es batu.
5. Setelah didiamkan selama 20 menit campuran ditambahkan dengan larutan
sabun kemudian homogenkan selama 30 menit.
6. Setelah 30 menit campuran disaring menggunakan penyaring
7. Setelah disaring yang digunakan adalah hasil filtrat untuk tahap selanjutnya.
8. selanjutnya filtrat ditambahkan larutan etanol dingin yang sudah
didinginkan lalu dihomogenkan
9. Kemudian amati ekstrak DNA buah mangga yang terjadi.
10. 4.1 Hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan inkubasi pada suhu 65°C selama 20 menit menghasilkan konsentrasi
DNA tertinggi yaitu 2707.6 ng/μl, sementara perlakuan inkubasi suhu 70°C selama 10 menit menghasilkan DNA dengan
kemurnian paling tinggi, yaitu 1.94 . Inkubasi 65°C selama 20 menit dapat mendegradasi protein dari dinding sel secara
optimal dan memaksimalkan keluarnya DNA dari sel dibandingkan perlakuan inkubasi lain, sehingga dapat meningkatkan
konsentrasi DNA hasil ekstraksi.
Hasil pembuatan ekstraksi DNA buah mangga proses pembuatan ekstraksi DNA buah mangga dengan melarutkan ekstrak
tersebut dengan melarutkan sabun kemudian dihomogenkan selama 30 menit. Setelah 30 menit campuran disaring
menggunakan penyaring, Setelah disaring yang digunakan adalah hasil filtrat untuk tahap selanjutnya. Selanjutnya filtrat
ditambahkan larutan etanol dingin yang sudah didinginkan lalu dihomogenkan. Maka ekstrak DNA buah mangga yang
terjadi ada dua lapisan yang lapisan dibawah merupakan residu mangga dan yang melayang naik ke bagian atas atau
lapisan atas disebut DNA buah mangga yang nantinya akan mengumpul bagian atas akibat penambahan etanol
4.2 Pembahasan
PDNA genom dapat diisolasi dengan berbagai macam teknik. Pada prinsipnya, sel harus dipecah (lysis) terlebih dahulu
menggunakan beberapa agensia, baik secara fisik maupun kimiawi. Dinding sel juga dapat dipecahkan dengan
penggerusan menggunakan bufer ekstraksi diikuti dengan inkubasi pada suhu 65°C. Detergen seperti sodium dodecil sulfat
(SDS), sarkosil, dan CTAB dapat digunakan untuk proses lisis . Sementara inkubasi setelah penambahan detergen berfungsi
untuk memaksimalkan proses pelisisan sel. Polisakarida adalah kontaminan umum dalam ekstrak DNA tumbuhan dan
dapat menghambat analisis enzimatis DNA lebih lanjut, sehingga perlu dihilngkan. Pada Penelitian ini proses lisis sel
dilakukan secara mekanik dengan penggerusan dan secara kimiawi dengan penambahan reagen Nucleon PhytoPure.
Setelah dinding sel pecah, sel-sel tersebut dilarutkan dalam reagen dari kit Nucleon PhytoPure (reagen I dan reagen II)
yang mengandung potassium SDS
11. 6.1 Kesimpulan
1. Ekstraksi DNA dapat dilakukan dengan cara lisis membran sel, presipitasi
(pemisahan/pengendapan)
2. Ekstrak DNA buah mangga yang terjadi ada dua lapisan yang lapisan dibawah merupakan
residu mangga dan yang melayang naik ke bagian atas atau lapisan atas disebut DNA buah
mangga yang nantinya akan mengumpul bagian atas akibat penambahan etanol maka
percobaan tersebut berhasil dan jika percobaan yang dilakukan tidak berpengaruh atau tidak
bereaksi maka percobaan tersebuat gagal.
6.2 Saran
1. Diharapkan Buah mangga yang digunakan dalam kondisi segar agar kualitas produk lebih
maksimal.
2. Diharapkan praktikum selanjutnya meneruskan judul ini kembali.