1. TEORI-TEORI KOMUNIKASI
MODUL 1 : DEFINISI, FUNGSI DAN KARAKTERISTIK TEORI
Oleh Antar Venus
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran
2. BERTEORI sebagai aktivitas
mendasar manusia
Setiap manusia dalam pengertian yang paling mrendasar, Ujar
Kelly (Harre & Lamb, 1986), adalah seorang ilmuwan. Setiap
orang mengembangkan berbagai teori tentang peristiwa-
peristiwa, dan menarik hipotesa-hipotesa tentang teori itu yang
kemudian diujicoba dengan mengkonfrontasikan dengan
kenyataan. (logico-hypothetico-verificatif) Jadi berteori
sebenarnya aktivitas manusia yang mendasar.
Sepanjang hidupnya manusia senantiasa berusaha
memahami lingkungannya.. Mereka ingin bukan sekedar
mencari tahu berbagai hal dilsekitarnya tapi juga ingin mengerti
berbagai fenomena tersebut secara BENAR.
3. HAKIKAT TEORI
If man can catch reality then He doesn’t have to make theory
Orang tidak dapat menangkap realitas, yang dapat dilakukan manusia
hanyalah berusaha mengungkap realitas yang terwujud dalam bentuk
fenomena (gejala). Fenomena inilah yang muncul dan tertangkap
pancaindera manusia. Dan Gejala ini pula yang kemudian
diidentifikasi, diamati secara hati-hati dan akhirnya dirumuskan dalam
bentuk perryataan-pernyataan logis dan sistematik yang dimaksudkan
sebagai representasi dan penjelasan atas realitas yang ada. TEORI
merupakan pernyataan umum yang merangkum pemahaman kita
tentang cara dunia bekerja.
Kata Teori berasal dari bahasa Latin Theoria yang berarti perenungan.
Kita tahu merenung artinya berpikir sungguh-sungguh untuk mencari
penjelasan tentang sesuatu secara masuk akal. Jadi berdasarkan akar
katanya teori dipahami sebagai hasil pemikiran mandalam manusia
tentang fenomena tertentu.
4. MISKONSEPSI TENTANG
TEORI
Pertama, orang sering memperlakukan teori sebagai kebenaran final. Padahal
sesungguhnya teori hanyalah merepsersentasikan apa yang sesungguhnya
diyakini sebagai suatu penjelasan terbaik dan paling berguna pada suatu waktu
tertentu. Kebenaran teori sesunggunhnya banyak bergantung pada jalinan
fakta-fakta yang mendukung teori tersebut. Bila hasil-hasil pengujian terhadap
teori tersebut ternyata tidak mendukung asumsi-asumsi teori ybs maka teori
tersebut perlu diperbaiki atau bahkan mungkin perlu dimunculkan teori baru.
kedua adalah sebaliknya memandang teori sebagai penjelasan spekulatif
belaka yang bersifat coba-coba dan tidak didasarkan pada fakta dan data
dilapangan. Karena itu teori dianggap tidak ada kaitannya dengan realita. Teori
bukanlah penjelasan yang serampangan. Teori ilmiah biasanya diformulasi
secara hati-hati, ilmiah logis dan sistematik. Tiap teori karenanya terbuka untuk
diuji. Teori juga tentu memiliki kegunaan praktis karena teori sesungguhnya
dikonstruksi karena adanya masalah-masalah praktis dan faktual yang
menuntut membutuhkan penjelasan. Jika penjelasan tersebut dapat ditemukan ,
maka masalah tersebut dapat dimengerti secara lebih baik.
Ketiga, teori juga sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak praktis atau
tidak memiliki nilai kegunaan praktis. Hal ini salah karena teori sesungguhnya
sangat praktis karena diangkat masalah-masalah praktis manusia
Keempat, Teori juga sering dihubungkn dengan akademisi dan tidak memiliki
keterkaitan dengan kehidupan orang banyak. Teori adalah aktivitas manusia
paling mendasar.
5. Empat cara orang mengetahui :
we know through authority,
personal experience,
Thinking (common sense)
and scientific evidence (Charon, the
meaning of sociology hal 23-29)
6. DEFINISI TEORI
George Kelly “A theory may be considered as a way
of binding together a multitude of facts so that one
may comprehend them all at once. When the theory
enables us to make reasonably precise predictions,
one may call it scientific”
Teori adalah sekumpulan penrnyataan yang saling
terkait, sistematis, logis, faktual, dan objektif tentang
suatu fenomena tertentu yang tujuanya adalah untuk
menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol
fenomena tersebut.
7. Definisi dan Tujuan
TEORI Komunikasi
teori komunikasi bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman kita tentang proses berlangsungnya
suatu tindakan atau peristiwa komunikasi. Dengan
pemahaman yang lebih baik kita berada dalam
posisi yang lebih baik untuk meramalkan dan
mengontrol hasil-hasil dari tindakan komunikasi kita.
Ernest Bormann, teoritisi dari university of Minnesota
menjelaskan definisi teori komunikasi sebagai “ an
umbrella for all careful, systematic and self-
conscious discussion and analysis of communication
phenomena” (Griffin, 2003)
8. Jadi apa yang kita sebut teori komunikasi adalah
semua teori yang menganalis fenomena komunikasi
sebagai fokusnya. Terlepas dari siapa dan apa latar
belakang orang yang mengusulkannya.
Disiplin komunikasi merupakan wilayah terbuka.
Berbagai disiplin ilmu dengan perspektifnya masing-
masing dapat masuk kewilayah ini. Wilayah
komunikasi bukan hutan larangan. Seperti kata
Litteljohn ada yang menjadikan wilayah komunikasi
sebagai daerah pheriferal dan adanya yang
menjadikanya pusat perhatian. Itulah kita para
ilmuwan,sarjana dan mahasiswa komunikasi.
9. DEFINISI TEORI
TEORI
Adalah serangkaian pernyataan yang yang saling
terkait, Sistematik, rasional, faktual, dan objektif,
yang ditujukan untuk menjelaskan, memprediksi dan
mengendalikan fenomena tertentu