Tugas Pengantar Filsafat Ilmu tentang kumpulan soal dari "manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa, perkembangan filsafat, filsafat ilmu dan pengetahuan, logika berfikir, teori kebenaran, filsafat etika dan moral, tataran ilmu/pengetahuan, ontologi, epistemologi, aksiologi, filsafat pancasila, dan filsafat metodologi ilmiah"
1. TUGAS PENGANTAR FILSAFAT ILMU
KUMPULAN SOAL DAN JAWABAN
Kelompok :
1. Yossyta Aryanto Puteri (1211700213)
2. Eka Pratiwi Wahyu Lestari (1211700236)
3. Shohifatul Fhikriah (1211700239)
4. Hafifatul Alfirdauzy (1211700292)
A. Manfaat Belajar Filsafat Bagi Mahasiswa
1. Mengapa salah satu ilmuan ada yang mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada
hakikatnya ?
Penyelesaian:
Filsafat bukan mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena, tetapi yang dicari adalah hakikat
dari sesuatu fenomena. Hakikat adalah suatu prinsip yang menyatakan “sesuatu” adalah
“sesuatu” itu adanya.Filsafat mengkaji sesuatu yang ada dan yang mungkin ada secara
mendalam dan menyeluruh. Jadi filsafat merupakan induk segala ilmu karena objek material
filsafat bersifat umum yaitu seluruh kenyataan padahal ilmu – ilmu membutuhkan ilmu khusus.
2. Mengapa filsafat dengan ilmu saling berkaitan ?
Penyelesaian:
Karena terdapat persamaan sekaligus perbedaan antara ilmu dan filsafat, disamping dikalangan
ilmuwan sendiri terdapat perbedaan pandangan dalam hal sifat dan keterbatasan ilmu, dimikian
juga dikalangan filsuf terdapat perbedaan pandangan dalam memberikan makna dan tugas
filsafat.
3. Mengapa ilmu filsafat dikatakan penting?
Penyelesaian :
2. Karena dengan belajar ilmu filsafat kita dapat menemukan metode yang lebih tepat untuk
memahami dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tersebut dan Filsafat
merupakan aktivitas untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar
dalam hidup manusia (apa tujuan hidup, apakah Tuhan ada, bagaimana menata organisasi dan
masyarakat, serta bagaimana hidup yang baik), dan mencoba menjawabnya secara rasional,
kritis, dan sistematis.
B. Perkembangan Ilmu Filsafat
1. Bagaiamana perkembangan ilmu filsafat pada zaman kontemporer ?
Penyelesaian :
Perkembangan filsafat ilmu pada zaman kontemporer ditandai dengan penemuan berbagai
teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan informatika termasuk salah satu yang
mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit
komunikasi, internet dan sebagainya. Salah satu tokoh terkenal pada zaman ini adalah Albert
Einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu tidak terhingga besarnya dan tidak terbatas, tetapi juga
tidak berubah totalitasnya atau bersifat dari waktu ke waktu. Di samping kecenderungan ke
arah spesialisasi, kecenderungan lain adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan dengan
lainnya, sehingga dihasilkannya bidang ilmu baru seperti bioteknologi yang dikenal dengan
teknologi kloning.
2. Apakah perbedaan dari paham empirisme dan paham idealisme ?
Penyelesaian:
Pada paham empirisme dinyatakan bahwa tidak ada sesuatu dalam pikiran kita selain didahului
oleh pengalaman. Paham ini bertolak belakang dengan paham rasionalisme. Pengalaman itu
dapat yang bersifat lahirilah (yang menyangkut dunia), maupun yang batiniah (yang
menyangkut pribadi manusia). Menurut paham ini, pengenalan inderawi merupakan bentuk
pengenalan yang paling jelas dan sempurna. Sedangkan pada paham idealisme mengajarkan
bahwa hakikat fisik adalah jiwa. Aliran ini mencoba memadukan pendapat paham
Rasionalisme dan paham Empirisme. Dengan kritisisme Immanuel Kant berpendapat,
pengetahuan kita tentang dunia berasal dari indera kita, namun dalam akal kita ada faktor-
faktor yang menentukan bagaimana kita memandang dunia sekitar kita.
3. 3. Apakah yang dimaksud dengan materialisme dalam aliran filsafat ilmu ?
Penyelesaian :
Materialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bahwa di dunia ini tidak ada
selain materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah abad pertama masehi dan pemahaman
ini tidak mendapat tanggapan yang serius dan pada abad pertengahan, orang masih
menganggap asing terhadap faham ini, baru pada zaman Aufklarung (pencerahan),
materialisme mendapat tanggapan dan penganut yang penting di Eropa Barat.
C. Filsafat Ilmu dan Pengetahuan
3.1 Apakah persamaan dan perbedaan antara ilmu dan filsafat ?
Penyelesaian :
Persamaan antara ilmu dan filsafat adalah bahwa keduanya menggunakan cara berfikir reflektif
dalam upaya menghadapi/memahami fakta-fakta dunia dan kehidupan, terhadap hal-hal
tersebut baik filsafat maupun ilmu bersikap kritis, berfikiran terbuka serta sangat konsern pada
kebenaran, disamping perhatiannya pada pengetahuan yang terorganisisr dan sistematis.
Sementara itu perbedaan filsafat dengan ilmu lebih berkaitan dengan titik tekan, dimana ilmu
mengkaji bidang yang terbatas, ilmu lebih bersifat analitis dan deskriptif dalam pendekatannya,
ilmu menggunakan observasi, eksperimen dan klasifikasi data pengalaman indra serta
berupaya untuk menemukan hukum-hukum atas gejala-gejala tersebut, sedangkan filsafat
berupaya mengkaji pengalaman secara menyeluruh sehingga lebih bersifat inklusif dan
mencakup hal-hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih bersifat
sintetis dan sinoptis, filsafat lebih tertarik pada pertanyaan kenapa dan bagaimana dalam
mempertanyakan masalah hubungan antara fakta khusus dengan skema masalah yang lebih
luas, filsafat juga mengkaji hubungan antara temuan-temuan ilmu dengan klaim agama, moral
serta seni.
4. 3.2 Apa saja manfaat filsafat ilmu ?
Penyelesaian :
Melatih berfikir radikal tentang hakekat ilmu
Melatih berfikir reflektif di dalam lingkup ilmu
Menghindarkan diri dari memutlakan kebenaran ilmiah, dan menganggap bahwa ilmu
sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran
Menghidarkan diri dari egoisme ilmiah, yakni tidak menghargai sudut pandang lain di
luar bidang ilmunya.
3.3 Bagaimanakah rutan-urutan proses berfikir menurut John Dewey ?
Penyelesaian :
Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi terhadap alat, sulit mengenai sifat,
ataupun dalam menerangkan hal-hal yang muncul secara tiba-tiba.
Kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk permasalahan.
Timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa reka-reka, hipotesa, inferensi atau
teori.
Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan implikasi dengan
jalan mengumpulkan bukti-bukti (data).
Menguatkan pembuktian tentang ide-ide di atas dan menyimpulkannya baik melalui
keterangan-keterangan ataupun percobaan-percobaan.
D. Logika, berpikir
1. Mengapa kita perlu berfikir secara logika ?
Penyelesain :
Karena dengan mempelajari ilmu logika seseorang dapat meminimalisasi kesalahan dalam
berpikir. Logika merumuskan serta menerapkan hukum-hukum dan patokan-patokan yang
harus ditaati agar seseorang dapat berpikir benar, efisien, sistematis, dan teratur.
2. Jelaskan maksud dari didukung ilmu-ilmu lainnya ,beserta contohnya ?
Penyelesaian :
Ilmu yang berfikir secara luas sehingga cara berlogikanya berdasarkan pengetahuan atau ilmu
Contoh: penemu teori bumi itu mempunyai gravitasi yaitu dengan cara meneliti apel yang jatuh
dari pohonnya ,dan melakukan berkali-kali sehingga menghasilkan teori beserta rumus.
5. 3. Sebutkan dan jelaskan cara berfikir pada filsafat !
Penyelesaian :
a. Berpikir Induktif yaitu berpikir dari khusus menuju kepada yang umum. Cara berpikir
dilakukan dengan berusaha untuk mencari ciri-ciri dari berbagai fenomena.
b. Berpikir Deduktif yaitu berpikir prosesnya dari yang umum menuju khusus. Dalam cara
berpikir ini, orang bertolak dari suatu teori ataupun prinsip ataupun kesimpulan yang
dianggapnya benar dan sudah bersifat umum
c. Berpikir Analogis yaitu berpikir dengan jalan menyamakan atau memperbandingkan
fenomena-fenomena yang biasa atau pernah dialami
E. Teori kebenaran
1. Jelaskan makna dari kebenaran,dan sebutkan !
Penyelesaian :
- Kebenaran moral yaitu kebenaran yang menunjukkan hubungan antara yang kita nyatakan
dengan apa yang kita rasakan.
- Kebenaran logis yaitu kebenaran yang merupakan hubungan antara pernyataan dengan
realitas objektif.
- Kebenaran metafisik berkaitan dengan yang ada sejauh berhadapan dengan akalbudi, karena
yang ada mengungkapkan diri kepada akal budi yang ada merupakan dasar dari kebenaran,
dan akalbudi yang menyatakannya.
- Kebenaran dapat dikelompokkan dalam tiga makna: kebenaran moral, kebenaran logis, dan
kebenaran metafisik.
2. Bagaimana hubungan antara koresponden, koherensi, dan pragmatisme ?
Penyelesaian :
Hubungan di antar korespondensi,koherensi,dan pragmatism bersifat saling menyempurnakan
daripada saling bertentangan, maka teori tersebut dapat digabungkan dalam suatu definisi
tentang kebenaran.Kebenaran adalah persesuaian yang setia dari pertimbangan dan ide kita
kepada fakta pengalaman atau kepada alam seperti adanya. Menurut teori pragmatis,
“kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya, suatu pernyataan adalah benar, jika pernyataan
itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis bagi kehidupan
manusia”.
6. 3. Sebutkan unsur dari kebenaran !
Penyelesaian :
Kebenaran memiliki 5 unsur yaitu :
a.Statemaent (pernyataan)
b.Persesuaian (agreemant)
c.Situasi (situation)
d.Kenyataan (realitas)
e.Putusan (judgements)
F. Filsafat Etika dan Moral
1. Mengapa etika dapat dikatakan sebagai penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-
kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan buruk.
Penyelesaian:
Karena Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari tentang pandangan-pandangan dan
persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang
memakai filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dan juga etika manusia itu dapat
mencerminkan baik buruknya dalam kepribadian manusia itu sendiri.
2. Dalam hal ini terdapat 4 jenis moral yaitu: moral ketuhanan, moral ediologi dan filsafat,
moral etika dan kesusilaan, dan yang terakhir moral disiplin dan hukum. Pada 4 jenis tersebut
moral manakah yang sering terjadi atau dilannggar oleh masyarakat umum?
Penyelesaian:
Menurut saya terkait dengan pengertiannya moral yang sering terjadi yaitu moral disiplin dan
hukum. Karena masih banyak masyarakat yang melanggar atau melakukan seauatu yang tidak
sesusai dengan hukum atau peraturan yang ada. Contoh seperti pengendara sepeda motor yang
tidak memakai helm, atau tidak membawa surat² lengkap atau bahkan tidak memiliknya.
3. Apa perbedaan antara etika dan moral?
Penyelesaian:
Jadi Perbedaan antar moral dan etika bisa kita dilihat dari tolak ukur yang dipakai dengan moral
untuk mengukur tingkah laku manusia disebut dengan sebuah “kebiasaan dalam adat istiadat”
yang masih berlaku dikalangan masyarakat sekitar. Moral dan etika sama-sama memiliki arti
7. yang sama, akan tetapi pemakaian perilakunya dalam sehari-hari terdapat sedikit perbedaan.
Moral digunakan untuk sistem sedang dinilai, sedangkan etika digunakan untuk berbuatan nilai
yang sudah ada.
G. Tataran Ilmu/Pengetahuan, Ontologi, Epistomologi, dan Aksiologi
1. Ada beberapa hakikat dari ontologi ilmu pengetahuan yang salah satunya adalah, "tidak ada
konsep wahyu". Jelaskan!
Penyelesaian:
Menurut saya tidak ada konsep wahyu itu adalah bahwa ontologi ilmu pengetahuan itu bukan
sesuatu yang diturunkan atau diwariskan, melainkan ilmu itu berdasarkan dari riset dll.
2. Jelaskan maksud Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu
pengetahuan itu sendiri.!
Penyelesaian:
Aksiologi merupakan ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari
pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa
memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijalan yang baik
pula karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih itu
dimanfaatkan dijalan yang tidak benar.
3. Dalam aksiologi ada dua penilaian yang umum digunakan yaitu etika dan estetika. Dan
didalam pengertian estetika tersebut terdapat nilai keindahan. Jelaskan maksud dari nilai
keindahan tersebut.
Penyelesaian:
Jadi Keindahan itu mengandung arti bahwa didalam diri segala sesuatu terdapat unsur-unsur
yang tertata secara tertib dan harmonis dalam satu kesatuan hubungan yang utuh menyeluruh.
Maksudnya adalah suatu objek yang indah bukan semata-mata bersifat selaras serta berpola
baik melainkan harus juga mempunyai kepribadian. Sebenarnya keindahan bukanlah
merupakan suatu kulaitas objek, melainkan sesuatu yang senantiasa bersangkutan dengan
perasaan.
8. H. Filsafat Pancasila
1. Mengapa Pancasila sebagai system filsafat ?
Penyelesaian :
Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan
organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan
saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran
tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan
masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki.
2. Bagaimana maksud dari filsafat pancasila ?
Penyelesaian :
Pancasila adalah filsafat negara yang lahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh
bangsa Indonesia. Mengapa pancasila dikatakan sebagai filsafat, hal itu karena pancasila
merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita,
yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat
3. Mengapa Prinsip filsafat pancasila itu ada ?
Penyelesaian :
Pancasila sebagai sebuah filsafat memiliki karakteristik sistem filsafat tersendiri yang sangat
berbeda dengan filsafat lainnya, yaitu sila-sila dalam pancasila merupakan sebuah suatu
kesatuan sistem yang bulat, utuh dan meyeluruh (totalitas). Yang membuatnya saling memiliki
keterkaitan yang sama dan tidak dapat dipisah maupun diganti.
I. Filsafat Metodologi Ilmiah
1. Bagaimana ciri yang dimiliki seorang peneliti ?
Penyelesaian :
Keluaran penelitian harus mengandung kontribusi atau nilai tambah, harus ada sesuatu yang
baru untuk ditambahkan pada perbendaharaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.
Originalitas yang dikandung dalam kontribusi penelitian dapat berlainan tingkatnya, dan
tingkat kontribusi ini akan menentukan mutu penelitian.
9. 2. Bagaimana maksud dari metode ilmiah ?
Penyelesaian :
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan
secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk
hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-
kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
3. Jelaskan bagaimana tahapan terakhir dalam melakukan penelitian ?
Penyelesaian :
Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu
ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup yang
mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap
menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni
mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta
telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran disini harus ditafsirkan secara pragmatis
artinya bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya.