SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Disusun Oleh
Ihda ‘Ainaya Z Slamet Riyadi
Wilujeng Nurani Sofiyanto
Suciarti Mumtingah
1
KELOMPOK
II
1.
2
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
HISTORY
Konsep Pembangunan Berkelanjutan pertama kali diperkenalkan
sebagai tujuan sosial pada Konferensi Lingkungan Hidup Perserikatan
Bangsa-Bangsa pertama di Stockholm pada tahun 1972. Latar belakang
konferensi tersebut dipicu oleh kekhawatiran global tentang kemiskinan
yang berkepanjangan dan meningkatnya ketidakadilan sosial, ditambah
dengan kebutuhan akan pangan dan masalah lingkungan global serta
kesadaran bahwa ketersediaan sumber daya alam untuk mendukung
pembangunan ekonomi sangat terbatas
3
Thomas Malthus
An Essay on the Principles of Population (1798)
yang menggambarkan ketakutan akan pertumbuhan populasi
manusia, yaitu pesatnya perkembangan industri pada abad ke-19
disertai polusi dan pusat-pusat pertumbuhan bagi
masyarakat.bekerja dalam kondisi yang buruk di kota-kota besar. Era
perubahan sosial yang bermasalah, kekakuan sosial dan anarkisme,
termasuk tumbuhnya gerakan yang terkait dengan lingkungan dan
kesehatan masyarakat di populasi perkotaan. 4
pemahaman ilmiah dan sistematis
tentang keterkaitan antara spesies
alami, populasi dan lingkungannya
seperti dalam Teori Evolusi
Darwin dan asal usul ekologi
—Thomas Malthus
5
tahun 1960-an gerakan melawan pencemaran lingkungan industri lebih
memperhatikan hubungan timbal balik antara aktivitas manusia dan lingkungan
alam. Menggunakan pendekatan 'sistem' dan model komputer
tahun 1972 'Limit of Growth' lahir, sebuah proyek Club
of Rome, sebuah organisasi individu yang memiliki
kepedulian yang sama untuk masa depan umat
manusia, yang didanai oleh Volkswagen Foundation.
6
Brundtland Report
7
Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Prinsip-prinsip dasar Pembangunan Berkelanjutan dapat dikategorikan sebagai berikut:
• Amanah Umum/Masyarakat: Adanya kewajiban negara untuk mengelola sumber daya alam yang
dipercayakan untuk kepentingan rakyatnya.
• Prinsip kehati-hatian: mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan permanen atau permanen dan
pencegahannya tidak dapat ditunda hanya karena pengetahuan ilmiah yang terbatas.
• Keadilan Antargenerasi: Generasi mendatang tidak boleh dirugikan atau terpengaruh secara merugikan oleh
keputusan yang dibuat saat ini.
• Prinsip Subsidiaritas: Keputusan harus diambil atau dilakukan dengan mempertimbangkan keputusan atau
masukan dari lembaga dan pemangku kepentingan pada tingkat yang paling rendah sesuai dengan
kapasitasnya.
• Pencemar Membayar: Biaya kerusakan/gangguan lingkungan harus ditanggung oleh pihak-pihak yang juga
bertanggung jawab atas kerusakan/gangguan tersebut.
8
memperhatikan upaya penyelesaian
kemiskinan dan ketidakadilan sosial yang
sedang berlangsung di antara bangsa-bangsa
di dunia. Kepercayaan masyarakat, partisipasi
pemerintah pusat dan daerah
ISTILAH
9
 Tahun 1972 pada konferensi PBB tentang
Lingkungan Manusia di Stockholm, disebutkan
tantangan untuk menjaga “keberlanjutan dalam
konteks pertumbuhan dan pembangunan ekonomi”.
Pada momentum ini pertama kali konsep
keberlanjutan diangkat ke permukaan global.
 Penerbitan buku Blockbuster Limits to Growth pada
tahun 1972 oleh Club of Rome juga dengan tegas
menyatakan bahwa “pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan” pada ekonomi yang berlaku akan
bertabrakan dengan sumber daya bumi yang
terbatas.
10
11
 Pada tahun 1980 frasa berkelanjutan diperkenalkan melalui publikasi berjudul Strategi Konservasi Dunia :
Konservasi Sumber Daya Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan pengantarnya yang
menerangkan bahwa “manusia dalam pembangunan ekonomi dan menikmati kekayaan harus menerima
kenyataan atas keterbatsan sumber daya dan daya dukung ekosistem, dan harus memperhitungkan
kebutuhan generasi mendatang (pencapaian pembangunan berkelanjutan melalui konservasi sumber daya
hayati).
 Tahun 1992 pembangunan berkelanjutan diadopsi secara luas pada KTT Bumi Rio dengan salah satu
prinsipnya bahwa pembangunan saat ini tidak boleh mengancam kebutuhan generasi sekarang dan yang
akan datang.
 Tahun 2002 pada KTT Dunia PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan (WSSD) di Johannesburg,
membicarakan integrasi tiga komponen pembangunan berkelanjutan : pembangunan ekonomi,
pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan sebagai pilar yang saling bergantung dan saling
menguatkan.
Model pembangunan International Union for
Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN)
12
Tiga aspek, yaitu pembangunan ekonomi,
pembangunan sosial dan perlindungan
lingkungan. Ketiganya menimbulkan hubungan sebab-
akibat.
 Hubungan antara ekonomi dan sosial diharapkan
dapat menciptakan hubungan yang adil (equitable).
 Hubungan antara ekonomi dan lingkungan
diharapkan dapat terus berjalan (viable).
 Hubungan antara sosial dan lingkungan bertujuan
agar dapat terus bertahan (bearable).
Ketiga aspek yaitu aspek ekonomi, sosial dan
lingkungan akan menciptakan kondisi berkelanjutan
(sustainable).
13
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Menurut KTT RIO +20
Kebutuhan untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan dengan: mempromosikan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif
dan adil, menciptakan peluang yang lebih besar
untuk semua, mengurangi ketidaksetaraan,
meningkatkan standar hidup dasar; mendorong
pembangunan dan inklusi sosial yang adil; dan
mempromosikan pengelolaan sumber daya alam
dan ekosistem yang terintegrasi dan berkelanjutan,
yang mendukung antara lain pembangunan ekonomi,
sosial dan manusia sambil memfasilitasi konservasi
ekosistem, regenerasi dan restorasi dan ketahanan
dalam menghadapi tantangan baru dan yang muncul.
(Majelis Umum PBB 2012, paragraf 4)
14
PENGERTIAN
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
 Pembangunan berkelanjutan adalah
cara memandang dunia, dengan fokus
pada keterkaitan perubahan mental
ekonomi, sosial, dan lingkungan, dan
cara untuk menggambarkan aspirasi
bersama kita untuk kehidupan yang
layak, menggabungkan pembangunan
ekonomi, inklusi sosial, dan
kelestarian lingkungan.
 Pembangunan berkelanjutan mencoba
memahami interaksi tiga sistem yang
kompleks: ekonomi dunia, masyarakat
global, dan lingkungan fisik bumi.
Pembangunan Berkelanjutan
adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan saat ini tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri
15
(Brundtland 1987, 41).
Konsep “kebutuhan”,
khususnya kebutuhan
kaum miskin di dunia, yang
harus diprioritaskan;
Gagasan keterbatasan yang
dipaksakan (beradaptasi)
dengan keadaan teknologi
dan organisasi sosial pada
kemampuan lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan
sekarang dan masa depan.
Dua Konsep Kunci
Pembangunan Berkelanjutan
(Robinson, 2011:305)
17
Konsep dan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
Esensi dari pembangunan berkelanjutan adalah internalisasi dampak
setiap tindakan sosial dan ekonomi terhadap lingkungan hidup. Artinya,
setiap kegiatan sosial dan ekonomi perlu menghindari/mencegah atau
memperhitungkan dampaknya terhadap kondisi lingkungan hidup, agar
lingkungan hidup tetap dapat menjalankan fungsinya untuk menopang
kehidupan saat ini dan di masa mendatang.
9 indikator pembatas daya dukung
alam (Jeffry Sachs, 2015)
● Human Induced Climate Changes
● Meningkatnya tingkat keasaman laut (ocean acidification)
● Penurunan lapisan ozone
● ) Polusi dari penggunaan nitrogen dan phosphor
● Penggunaan air tawar (freshwater) yang berlebihan
● Penggunaan lahan
● Keanekaragaman hayati
● Aerosol loading
● Polusi bahan kimia
Sustainable Development Goals
(SDGs)
● Pada tanggal 25 September, 2015, komitmen 193 negara di dunia,
termasuk Indonesia terhadap Agenda Pembangunan Global Pasca
2015
● SDGs menekankan pada pemenuhan Hak Asasi Manusia, non-
diskriminasi, perhatian terhadap kaum marjinal dan difabel,
pentingnya partisipasi dan kolaborasi semua pemangku
kepentingan pembangunan: pemerintah, dunia usaha, LSM,
perguruan tinggi dan masyarakat.
21
TUJUAN
SDG’s
Kesiapan Negara-Negara dalam
Pelaksanaan SDGs
Hasil kajian SDSN yang dilakukan terhadap 149 negara secara umum
menyimpulkan bahwa semua negara memiliki tantangan dalam
pencapaian SDGs. Tantangan untuk Negara miskin pada umumnya
adalah pada Goal kemiskinan ekstrim, akses terhadap infrastruktur,
kerusakan lingkungan dan inklusi sosial. Sementara itu, tantangan pada
Negara-negara kaya adalah pada ketimpangan, perubahan iklim dan
keanekaragaman hayati
23
PENGERTIAN PEMASARAN KOMUNITAS
● Marketing the community atau biasa disebut pemasaran komunitas adalah
sebuah strategi pemasaran di mana perusahaan atau bisnis tersebut
melakukan interaksi aktif kepada komunitas konsumen tertargetnya.
Tentunya komunitas tersebut memiliki kegemaran, visi serta misi yang
sama.
● Strategi ini berfokus untuk membangun serta mempertahankan hubungan
kepada semua konsumen. Maka dari itu, perusaan harus mendengarkan
serta memberi tanggapan atas apa yang konsumen butuhkan dan inginkan.
● Dengan kata lain, strategi ini sebenarnya adalah sebuah media promosi yang
berfungsi untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan konsumen baru
maupun meningkatkan leads.
JENIS-JENIS PEMASARAN KOMUNITAS
 Organik. Komunitas ini terbentuk atau berinteraksi antara satu
sama lain tanpa adanya campur tangan dari perusahaan atau
brand.
 Bersponsor. Komunitas ini terbentuk karena memperoleh
sponsor dari perusahaan atau brand.
Manfaat Pemasaran Komunitas
● Mendapatkan kepercayaan konsumen
● Meningkatkan brand awareness
● Memahami kebutuhan konsumen
● Mengenal serta membangun hubungan dengan konsumen
Strategi Pemasaran Komunitas
● Bergabung dengan komunitas
● Menghindari hard selling
● Menentukan leads
● Mudah diakses
● Konsisten dalam komunitas
● Optimalkan penggunaan Media Sosial
● Gunakan influencer sebagai ambassador
● Evaluasi secara berkala
28
2.
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
29
Cikal bakal munculnya istilah pembangunan masyarakat (community development) secara
global dapat terlihat dari konsekuensi terjadinya kegerakkan pembaharuan sosial di Inggris
dan di Amerika Utara pada sekitar akhir pertengahan abad ke 18.
Pembangunan masyarakat pada awalnya merupakan suatu program pemerintah kolonial
Inggris yang diterapkan pada negara-negara di dunia ketiga sebagai bagian dari proses
dekolonosasi. Barulah sekitar tahun 1950-1960 pembangunan masyarakat (community
development) yang ketika itu masih disebut sebagai “community organization” telah
diterapkan pada daerah-daerah urban dan terpencil (rural) di Amerika Utara (Smith, 1979:
52).
Sebagai konsekuensinya, program-program yang bercirikan dengan pembangunan
masyarakat ini semakin mencuat kepermukaan sejak sekitar tahun 1960-1970 melalui
kegiatan kegiatan pembangunan yang dimotori oleh program-program pemerintahan yang
anti kemiskinan, baik yang ada di negara-negara berkembang maupun di negara-negara
yang sedang berkembang.
—HISTORY
Pemakaian istilah pembangunan masyarakat (community
development) mulai dipergunakan pertama kali secara umum di dunia
pembangunan masyarakat sebagai program nasional yang luas dari
pemerintahan kolonial Inggris sebagai pengganti istilah “Mass
Education” (Pendidikan Masal) yang sebelumnya diberlakukan pada
semua negara-negara koloninya pada sekitar tahun 1948.
Pemakluman penggunaan istilah “Pembangunan Masyarakat”
(community development) ini secara resmi dicanangkan sebagai hasil
serangkaian konferensi yang diadakan oleh Kantor Pemerintahan
Kolonial Inggris selama musim panas pada waktu mereka membahas
tentang masalah perbaikan administrasi negara-negara jajahan
mereka di Afrika.
● ISTILAH (COMMUNITY DEVELOPMENT)
(Pembangunan Masyarakat adalah suatu
kegerakkan yang direncanakan untuk
meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik
dari segenap anggota masyarakat melalui
partisipasi aktif, dan jika memungkinkan,
merupakan inisiatif dari komunitasnya
—(Brokensha & Hodge,
1969; Adi, 2000)
31
PENGERTIAN (COMMUNITY DEVELOPMENT)
PENGERTIAN (COMMUNITY DEVELOPMENT)
Ketika pemerintahan kolonial Inggris
mengimplementasikan pembangunan
masyarakat (community development) di
Malaysia, mereka mempersingkat definisi ini
menjadi (Nasdian, 2014: 29):
(Pembangunan Masyarakat adalah suatu
kegerakkan yang direncanakan untuk
peningkatan taraf kehidupan dari seluruh
anggota masyarakat melalui partisipasi aktif
dan dari inisiatif dari komunitas yang
bersangkutan)
32
33
INDIKATOR PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Secara umum, paradigma pendekatan
pembangunan masyarakat
(community development) dapat
dikerucutkan kedalam dua kubu
(Nasdian, 2014: 24), yaitu
Pembangunan yang Berpusatkan
pada Produksi (Production Centered
Development) dan Pembangunan
yang Berpusatkan pada Rakyat
(People Centered Development):
34
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2013
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1Diana Amelia Bagti
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentSalma Van Licht
 
2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relationsblade_net
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Penny Hutabarat
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatfebastream
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?kholid harras
 
mengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalmengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalgilang muharam
 
Strategi komunikasi
Strategi komunikasiStrategi komunikasi
Strategi komunikasiAtika Rusli
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 

What's hot (20)

Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellentPpt model model komunikasi kelompok excellent
Ppt model model komunikasi kelompok excellent
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations2. evolusi dan sejarah public relations
2. evolusi dan sejarah public relations
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
Pemasaran Sosial [Sejarah,Definisi, Pemahaman, dan Konsep]
 
Materi Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi KomunikasiMateri Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi Komunikasi
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
 
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
Mengapa Komunikasi yang Efektif Penting?
 
mengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalmengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasional
 
Strategi komunikasi
Strategi komunikasiStrategi komunikasi
Strategi komunikasi
 
Pelaku komunikasi
Pelaku komunikasiPelaku komunikasi
Pelaku komunikasi
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Efek komunikasi massa
Efek komunikasi massaEfek komunikasi massa
Efek komunikasi massa
 
Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
 

Similar to PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptAnindyaPTamara1
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxardykirana
 
Tugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptx
Tugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptxTugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptx
Tugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptxMammarellaRamadhanAl
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdFrans Dione
 
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdfpembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdfJamesBond308022
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganYuni Yolanda
 
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Vivian Andhika
 
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanSustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanMeidina Nabila
 
Lampiran 1-Bu Harno.ppt
Lampiran 1-Bu Harno.pptLampiran 1-Bu Harno.ppt
Lampiran 1-Bu Harno.pptEniIsminarti
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutanpembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan-
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan -
 
Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdfHitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdfLewaPutra
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganGeGe_7T7
 
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptKonsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptErinNurPutriani1
 
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Universitas PGRI
 

Similar to PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (20)

kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.pptkuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
kuliah-1_pembangunan-berkelanjutan.ppt
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN ARDY KIRANA DONE.pptx
 
Tugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptx
Tugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptxTugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptx
Tugas Kelompok Manajemen Lingkungan.pptx
 
Pembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fdPembangunan berkelanjutan-fd
Pembangunan berkelanjutan-fd
 
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdfpembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
pembangunan-berkelanjutan-fd-181202161635.pdf
 
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
 
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
 
Konsep pembangunan
Konsep pembangunanKonsep pembangunan
Konsep pembangunan
 
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanSustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan Berkelanjutan
 
Lampiran 1-Bu Harno.ppt
Lampiran 1-Bu Harno.pptLampiran 1-Bu Harno.ppt
Lampiran 1-Bu Harno.ppt
 
Agenda 21
Agenda 21Agenda 21
Agenda 21
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutanpembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
 
pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan pembangunan berkelanjutan
pembangunan berkelanjutan
 
Filosofi Pembangunan
Filosofi PembangunanFilosofi Pembangunan
Filosofi Pembangunan
 
Filosofi Pembangunan
Filosofi PembangunanFilosofi Pembangunan
Filosofi Pembangunan
 
12-Desa dan SDGs.ppt
12-Desa dan SDGs.ppt12-Desa dan SDGs.ppt
12-Desa dan SDGs.ppt
 
Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdfHitam Krem Modern Memphis  Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
Hitam Krem Modern Memphis Tugas Kelompok Presentasi _20240117_155226_0000.pdf
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
 
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptKonsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
 
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)Bab V. Masalah Lingkungan (B)
Bab V. Masalah Lingkungan (B)
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

  • 1. Disusun Oleh Ihda ‘Ainaya Z Slamet Riyadi Wilujeng Nurani Sofiyanto Suciarti Mumtingah 1 KELOMPOK II
  • 3. HISTORY Konsep Pembangunan Berkelanjutan pertama kali diperkenalkan sebagai tujuan sosial pada Konferensi Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa pertama di Stockholm pada tahun 1972. Latar belakang konferensi tersebut dipicu oleh kekhawatiran global tentang kemiskinan yang berkepanjangan dan meningkatnya ketidakadilan sosial, ditambah dengan kebutuhan akan pangan dan masalah lingkungan global serta kesadaran bahwa ketersediaan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan ekonomi sangat terbatas 3
  • 4. Thomas Malthus An Essay on the Principles of Population (1798) yang menggambarkan ketakutan akan pertumbuhan populasi manusia, yaitu pesatnya perkembangan industri pada abad ke-19 disertai polusi dan pusat-pusat pertumbuhan bagi masyarakat.bekerja dalam kondisi yang buruk di kota-kota besar. Era perubahan sosial yang bermasalah, kekakuan sosial dan anarkisme, termasuk tumbuhnya gerakan yang terkait dengan lingkungan dan kesehatan masyarakat di populasi perkotaan. 4
  • 5. pemahaman ilmiah dan sistematis tentang keterkaitan antara spesies alami, populasi dan lingkungannya seperti dalam Teori Evolusi Darwin dan asal usul ekologi —Thomas Malthus 5
  • 6. tahun 1960-an gerakan melawan pencemaran lingkungan industri lebih memperhatikan hubungan timbal balik antara aktivitas manusia dan lingkungan alam. Menggunakan pendekatan 'sistem' dan model komputer tahun 1972 'Limit of Growth' lahir, sebuah proyek Club of Rome, sebuah organisasi individu yang memiliki kepedulian yang sama untuk masa depan umat manusia, yang didanai oleh Volkswagen Foundation. 6
  • 7. Brundtland Report 7 Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Prinsip-prinsip dasar Pembangunan Berkelanjutan dapat dikategorikan sebagai berikut: • Amanah Umum/Masyarakat: Adanya kewajiban negara untuk mengelola sumber daya alam yang dipercayakan untuk kepentingan rakyatnya. • Prinsip kehati-hatian: mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan permanen atau permanen dan pencegahannya tidak dapat ditunda hanya karena pengetahuan ilmiah yang terbatas. • Keadilan Antargenerasi: Generasi mendatang tidak boleh dirugikan atau terpengaruh secara merugikan oleh keputusan yang dibuat saat ini. • Prinsip Subsidiaritas: Keputusan harus diambil atau dilakukan dengan mempertimbangkan keputusan atau masukan dari lembaga dan pemangku kepentingan pada tingkat yang paling rendah sesuai dengan kapasitasnya. • Pencemar Membayar: Biaya kerusakan/gangguan lingkungan harus ditanggung oleh pihak-pihak yang juga bertanggung jawab atas kerusakan/gangguan tersebut.
  • 8. 8 memperhatikan upaya penyelesaian kemiskinan dan ketidakadilan sosial yang sedang berlangsung di antara bangsa-bangsa di dunia. Kepercayaan masyarakat, partisipasi pemerintah pusat dan daerah
  • 10.  Tahun 1972 pada konferensi PBB tentang Lingkungan Manusia di Stockholm, disebutkan tantangan untuk menjaga “keberlanjutan dalam konteks pertumbuhan dan pembangunan ekonomi”. Pada momentum ini pertama kali konsep keberlanjutan diangkat ke permukaan global.  Penerbitan buku Blockbuster Limits to Growth pada tahun 1972 oleh Club of Rome juga dengan tegas menyatakan bahwa “pertumbuhan ekonomi berkelanjutan” pada ekonomi yang berlaku akan bertabrakan dengan sumber daya bumi yang terbatas. 10
  • 11. 11  Pada tahun 1980 frasa berkelanjutan diperkenalkan melalui publikasi berjudul Strategi Konservasi Dunia : Konservasi Sumber Daya Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan pengantarnya yang menerangkan bahwa “manusia dalam pembangunan ekonomi dan menikmati kekayaan harus menerima kenyataan atas keterbatsan sumber daya dan daya dukung ekosistem, dan harus memperhitungkan kebutuhan generasi mendatang (pencapaian pembangunan berkelanjutan melalui konservasi sumber daya hayati).  Tahun 1992 pembangunan berkelanjutan diadopsi secara luas pada KTT Bumi Rio dengan salah satu prinsipnya bahwa pembangunan saat ini tidak boleh mengancam kebutuhan generasi sekarang dan yang akan datang.  Tahun 2002 pada KTT Dunia PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan (WSSD) di Johannesburg, membicarakan integrasi tiga komponen pembangunan berkelanjutan : pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan sebagai pilar yang saling bergantung dan saling menguatkan.
  • 12. Model pembangunan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) 12 Tiga aspek, yaitu pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Ketiganya menimbulkan hubungan sebab- akibat.  Hubungan antara ekonomi dan sosial diharapkan dapat menciptakan hubungan yang adil (equitable).  Hubungan antara ekonomi dan lingkungan diharapkan dapat terus berjalan (viable).  Hubungan antara sosial dan lingkungan bertujuan agar dapat terus bertahan (bearable). Ketiga aspek yaitu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan akan menciptakan kondisi berkelanjutan (sustainable).
  • 13. 13 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Menurut KTT RIO +20 Kebutuhan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dengan: mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan adil, menciptakan peluang yang lebih besar untuk semua, mengurangi ketidaksetaraan, meningkatkan standar hidup dasar; mendorong pembangunan dan inklusi sosial yang adil; dan mempromosikan pengelolaan sumber daya alam dan ekosistem yang terintegrasi dan berkelanjutan, yang mendukung antara lain pembangunan ekonomi, sosial dan manusia sambil memfasilitasi konservasi ekosistem, regenerasi dan restorasi dan ketahanan dalam menghadapi tantangan baru dan yang muncul. (Majelis Umum PBB 2012, paragraf 4)
  • 14. 14 PENGERTIAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN  Pembangunan berkelanjutan adalah cara memandang dunia, dengan fokus pada keterkaitan perubahan mental ekonomi, sosial, dan lingkungan, dan cara untuk menggambarkan aspirasi bersama kita untuk kehidupan yang layak, menggabungkan pembangunan ekonomi, inklusi sosial, dan kelestarian lingkungan.  Pembangunan berkelanjutan mencoba memahami interaksi tiga sistem yang kompleks: ekonomi dunia, masyarakat global, dan lingkungan fisik bumi.
  • 15. Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri 15 (Brundtland 1987, 41).
  • 16. Konsep “kebutuhan”, khususnya kebutuhan kaum miskin di dunia, yang harus diprioritaskan; Gagasan keterbatasan yang dipaksakan (beradaptasi) dengan keadaan teknologi dan organisasi sosial pada kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan. Dua Konsep Kunci Pembangunan Berkelanjutan (Robinson, 2011:305)
  • 17. 17
  • 18. Konsep dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Esensi dari pembangunan berkelanjutan adalah internalisasi dampak setiap tindakan sosial dan ekonomi terhadap lingkungan hidup. Artinya, setiap kegiatan sosial dan ekonomi perlu menghindari/mencegah atau memperhitungkan dampaknya terhadap kondisi lingkungan hidup, agar lingkungan hidup tetap dapat menjalankan fungsinya untuk menopang kehidupan saat ini dan di masa mendatang.
  • 19. 9 indikator pembatas daya dukung alam (Jeffry Sachs, 2015) ● Human Induced Climate Changes ● Meningkatnya tingkat keasaman laut (ocean acidification) ● Penurunan lapisan ozone ● ) Polusi dari penggunaan nitrogen dan phosphor ● Penggunaan air tawar (freshwater) yang berlebihan ● Penggunaan lahan ● Keanekaragaman hayati ● Aerosol loading ● Polusi bahan kimia
  • 20. Sustainable Development Goals (SDGs) ● Pada tanggal 25 September, 2015, komitmen 193 negara di dunia, termasuk Indonesia terhadap Agenda Pembangunan Global Pasca 2015 ● SDGs menekankan pada pemenuhan Hak Asasi Manusia, non- diskriminasi, perhatian terhadap kaum marjinal dan difabel, pentingnya partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pembangunan: pemerintah, dunia usaha, LSM, perguruan tinggi dan masyarakat.
  • 22. Kesiapan Negara-Negara dalam Pelaksanaan SDGs Hasil kajian SDSN yang dilakukan terhadap 149 negara secara umum menyimpulkan bahwa semua negara memiliki tantangan dalam pencapaian SDGs. Tantangan untuk Negara miskin pada umumnya adalah pada Goal kemiskinan ekstrim, akses terhadap infrastruktur, kerusakan lingkungan dan inklusi sosial. Sementara itu, tantangan pada Negara-negara kaya adalah pada ketimpangan, perubahan iklim dan keanekaragaman hayati
  • 23. 23
  • 24. PENGERTIAN PEMASARAN KOMUNITAS ● Marketing the community atau biasa disebut pemasaran komunitas adalah sebuah strategi pemasaran di mana perusahaan atau bisnis tersebut melakukan interaksi aktif kepada komunitas konsumen tertargetnya. Tentunya komunitas tersebut memiliki kegemaran, visi serta misi yang sama. ● Strategi ini berfokus untuk membangun serta mempertahankan hubungan kepada semua konsumen. Maka dari itu, perusaan harus mendengarkan serta memberi tanggapan atas apa yang konsumen butuhkan dan inginkan. ● Dengan kata lain, strategi ini sebenarnya adalah sebuah media promosi yang berfungsi untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan konsumen baru maupun meningkatkan leads.
  • 25. JENIS-JENIS PEMASARAN KOMUNITAS  Organik. Komunitas ini terbentuk atau berinteraksi antara satu sama lain tanpa adanya campur tangan dari perusahaan atau brand.  Bersponsor. Komunitas ini terbentuk karena memperoleh sponsor dari perusahaan atau brand.
  • 26. Manfaat Pemasaran Komunitas ● Mendapatkan kepercayaan konsumen ● Meningkatkan brand awareness ● Memahami kebutuhan konsumen ● Mengenal serta membangun hubungan dengan konsumen
  • 27. Strategi Pemasaran Komunitas ● Bergabung dengan komunitas ● Menghindari hard selling ● Menentukan leads ● Mudah diakses ● Konsisten dalam komunitas ● Optimalkan penggunaan Media Sosial ● Gunakan influencer sebagai ambassador ● Evaluasi secara berkala
  • 29. 29 Cikal bakal munculnya istilah pembangunan masyarakat (community development) secara global dapat terlihat dari konsekuensi terjadinya kegerakkan pembaharuan sosial di Inggris dan di Amerika Utara pada sekitar akhir pertengahan abad ke 18. Pembangunan masyarakat pada awalnya merupakan suatu program pemerintah kolonial Inggris yang diterapkan pada negara-negara di dunia ketiga sebagai bagian dari proses dekolonosasi. Barulah sekitar tahun 1950-1960 pembangunan masyarakat (community development) yang ketika itu masih disebut sebagai “community organization” telah diterapkan pada daerah-daerah urban dan terpencil (rural) di Amerika Utara (Smith, 1979: 52). Sebagai konsekuensinya, program-program yang bercirikan dengan pembangunan masyarakat ini semakin mencuat kepermukaan sejak sekitar tahun 1960-1970 melalui kegiatan kegiatan pembangunan yang dimotori oleh program-program pemerintahan yang anti kemiskinan, baik yang ada di negara-negara berkembang maupun di negara-negara yang sedang berkembang. —HISTORY
  • 30. Pemakaian istilah pembangunan masyarakat (community development) mulai dipergunakan pertama kali secara umum di dunia pembangunan masyarakat sebagai program nasional yang luas dari pemerintahan kolonial Inggris sebagai pengganti istilah “Mass Education” (Pendidikan Masal) yang sebelumnya diberlakukan pada semua negara-negara koloninya pada sekitar tahun 1948. Pemakluman penggunaan istilah “Pembangunan Masyarakat” (community development) ini secara resmi dicanangkan sebagai hasil serangkaian konferensi yang diadakan oleh Kantor Pemerintahan Kolonial Inggris selama musim panas pada waktu mereka membahas tentang masalah perbaikan administrasi negara-negara jajahan mereka di Afrika. ● ISTILAH (COMMUNITY DEVELOPMENT)
  • 31. (Pembangunan Masyarakat adalah suatu kegerakkan yang direncanakan untuk meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik dari segenap anggota masyarakat melalui partisipasi aktif, dan jika memungkinkan, merupakan inisiatif dari komunitasnya —(Brokensha & Hodge, 1969; Adi, 2000) 31 PENGERTIAN (COMMUNITY DEVELOPMENT)
  • 32. PENGERTIAN (COMMUNITY DEVELOPMENT) Ketika pemerintahan kolonial Inggris mengimplementasikan pembangunan masyarakat (community development) di Malaysia, mereka mempersingkat definisi ini menjadi (Nasdian, 2014: 29): (Pembangunan Masyarakat adalah suatu kegerakkan yang direncanakan untuk peningkatan taraf kehidupan dari seluruh anggota masyarakat melalui partisipasi aktif dan dari inisiatif dari komunitas yang bersangkutan) 32
  • 33. 33 INDIKATOR PEMBANGUNAN MASYARAKAT Secara umum, paradigma pendekatan pembangunan masyarakat (community development) dapat dikerucutkan kedalam dua kubu (Nasdian, 2014: 24), yaitu Pembangunan yang Berpusatkan pada Produksi (Production Centered Development) dan Pembangunan yang Berpusatkan pada Rakyat (People Centered Development):