SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
SIKLUS
BIOGEOKIMIA
FITRI DAMAYANTI
ALIRANNUTRISI
◦ Nutrisi adalah siklus dalam
ekosistem
◦ Laju siklus digambarkan pada
DIAGRAM GERSMEHL
◦ Keterangan:
Panah tipis = aliran
B = biomassa
L = sampah
S = tanah
@ 2016 Paul Billiet ODWS
Surface runoff
SIKLUSBIOGEOKIMIA
Berdasarkan susunan kimia → Bumi terbagi 4
bagian:
1. LITHOSFER → bagian padat → terdiri dari
tanah dan batuan
2. HIDROSFER → bagian cair → terdiri dari
berbagai ekosistem perairan: laut, danau,
sungai
3. ATMOSFER → bagian udara → menyelimuti
seluruh permukaan bumi
4. BIOSFER → bagian yang ditempati oleh
berbagai jenis organisme
Litosfer
Solar Energy
Atmosfer
Biosfer
Hidrosfer
SIKLUS BIOGEOKIMIA
Jalur dimana elemen kimia atau molekul berpindah melalui komponen
biotik (‘’bio’’) dan abiotic (‘’geo’’) dalam ekosistem
SIKLUS
BIOGEOKIMIA
→ proses peredaran
unsur-unsur kimia
dari lingkungan ke
komponen biotik
dan kembali lagi ke
lingkungan
→ proses ini terjadi
secara berulang-
ulang dan tidak
terbatas
◦ Daur ulang dan unsur-unsur kimiawi
yang melibatkan mahkluk hidup dan
batuan (geofisika) → siklus yang
mengembalikan semua unsur kimiawi
yang terpakai dari komponen biotik dan
abiotik
◦ Menjaga kelangsungan hidup di Bumi
◦ Beberapa siklus biogeokimia yang
penting:
SIKLUSBIOGEOKIMIA
Siklus
Air
Siklus
Karbon
Siklus
Nitrogen
Siklus
Fosfor
◦ Siklus air → siklus terus menerus →
atmosfer → Bumi → atmofer
◦ Proses:
1. Kondensasi → uap air
2. Presipitasi → bintik-bintik air turun
3. Perkolasi → air menuju dalam tanah
4. Evaporasi → penguapan secara
langsung
5. Transpirasi → penguapan air dari
tumbuhan
SIKLUSAIR
https://fr.123rf.com/images-libres-de-
droits/water_cycle.html?oriSearch=water+siclus&sti=lf
wyxmxa412kgd3t45|&mediapopup=46790549
◦ Dua jalur siklus air
dalam ekosistem:
1. Siklus air lingkungan
2. Siklus air organisme
SIKLUSAIR
Siklus Air
Lingkungan
Air menguap →
atmosfer →
terkondensasi → turun
ke bumi sebagai
hujan/salju →
pemanasan matahari
→ evaporasi dari
danau, sungai dan
lautan
Siklus Air
Organisme
Air diserap oleh
akar tanaman →
atmosfer melalui
stomata →
evaporasi
https://fr.123rf.com/images-libres-de-
droits/water_cycle.html?oriSearch=water+siclus&sti=lfwyxmxa412kgd3t45|&mediapopup=46
790549
◦ Matahari → kunci
kontinuitas siklus air
pada pemanasan air
samudra
◦ Umumnya air
permukaan pada sungai,
danau → air tanah yang
terdapat dalam batuan
permeabel jenuh dan
lapisan batuan dalam
tanah → AQUIFER
SIKLUSAIR
Pergerakan secara kontinu dari siklus air setelah mencapai
tanah:
1. EVAPORASI/TRANSPIRASI→ air darat, sungai, laut, tumbuhan →
menguap ke atmosfer menjadi awan → presipitasi dalam bentuk
hujan, salju, kabut. Transpirasi dari tumbuhan → 90% ekosistem darat
2. INFILTRASI/PERKOLASI → air bergerak dalam tanah melalui celah
dan pori tanah
3. AIR PERMUKAAN → air menuju cabang sungai → membentuk sungai
utama → menuju ke laut
◦ Penyusun atmosfer bumi → karbon → gas CO2
◦ Siklus karbon diawali → proses fotosintesis → CO2
membentuk molekul organik
◦ CO2 terus bertambah → aktivitas manusia→ pembakaran
kayu, batu bara, minyak bumi → akibatnya: perubahan iklim
dunia → pemanasan global (global warming) → kenaikan
permukaan air laut (sea levelrise)
◦ Organisme dalam ekosistem → respirasi → melepas CO2
SIKLUSKARBON
◦ Siklus karbon terjadi antara atmosferdan organisme
(tumbuhan dan hewan) → terperangkap jangka waktu lama →
organisme fosil
◦ Karbon dalam air laut → CO2 terlarut → diektrasi dari air laut
oleh organisme laut atau tertutup sedimen membentuk →
limestone → bila terangkat → karbon dilepas ke atmosfer
◦ Laut mengandung 3.6x1013 ton karbon → berbentuk
bikarbonat
◦ Pertukaran karbon → mengontrol pH laut dan sumber (source)
atau lubuk (sink) karbon
SIKLUSKARBON
https://www.flickr.com/photos/atmospheric-infrared-sounder/8265010034
Siklus Karbon
Fluks CO2 tahunan → Giga
Tons (Gt) atau miliaran ton
→ dari reservoir Bumi
Setiap reservoir berfungsi
sebagai sumber dan
penyerap karbon (panah
berlawanan)
Karbon dilepaskan →
membakar bahan bakar
fosil→ kontribusi karbon
global
Kontribusi total karbon
dari pembakaran fosil →
meningkat dari 5,5 Gt
menjadi antara 7 dan 8 Gt
(sejak tahun 2003)
◦ Organisme mengandung nitrogen → komponen utamaprotein
◦ Atmosfer → gas nitrogen → 80% gas udara → organisme tidak
mampu menggunakan nitrogen (N2) berlimpah di atmosfer
◦ Namun bakteri mampu mengurai ikatan tripel nitrogen dan
mengikat atom-atom nitrogen pada atom hidrogen → NH3 →
FIKSASI NITROGEN
◦ Bakteri mengkonversi nitrogen atmosfer → sehingga dapat
digunakan dalam proses biologi → enzim nitrogenase →
Rhizobiumsp. → pada akar kacang-kacangan → bintil
akar/nodul
SIKLUSNITROGEN
◦ Bakteri nitrogenase dan tanaman inang → hubungan saling
menguntungkan
◦ Bakteri mendapatkan karbohidrat dari inang dan inang
mendapatkan nitrogen siap pakai
◦ Siklus nitrogen → transfer nitrogen dari atmosfer ke tanah →
FIKSASI NITROGEN → oleh:
1. Bakteri Rhizobium → simbosis dengan polong-polongan
2. Bakteri Azetobacter dan Clostridium
3. Ganggang (alga hijau)
SIKLUSNITROGEN
https://www.researchgate.net/figure/The-nitrogen-cycle-1-uptake-of-nitrogen-by-
plants-from-the-atmosphere-2-uptake-of_fig1_263329333
Siklus Nitrogen
1. Penyerapan nitrogen
oleh tanaman dari
atmosfer
2. Penyerapan amonium
dan nitrat oleh tanaman
dari tanah dan air
3. Amonifikasi
4. Nitrifikasi
5. Denitrifikasi
6. Imobilisasi nitrat oleh
penyerapan tanah
7. Pelepasan nitrat dari
tanah
8. Pelepasan amonia
(NH3), gas nitrogen dan
dinitrogen oksida ke
atmosfer
◦ Fosfor → penting → bagian molekul DNA dan RNA
◦ Fosfor → membentuk ATP dan ADP → sumber energi →
metabolisme sel dan building block dari tulang dan gigi
◦ Siklus fosfor → siklus biogekimia → melalui litosfer, hidrosfer,
dan biosfer → tanpa melewati atmosfer
◦ Fosfor → berasal dari bukit batu atau pegunungan → erosi →
masuk ke perairan (danau, sungai, laut)
SIKLUSFOSFOR
◦ Forfor dalam bentuk fosfat → mengendap menjadi sedimen di
dasar laut → sampai jutaan tahun → proses geologi →
mengangkat fosfat dari dasar laut
◦ Burung-burung laut memangsa ikan → membuang tinjanya ke
daratan → guano → kaya fosfat dan nitrat
◦ Pemupukan mengandung fosfat → masuk ke badan perairan
→ ledakan populasi (blooming) dari fitoplangton dan alga
◦ Bila biota laut mati → dekomposisi bakteri perombak → kadar
O2 menyusut→ ikan dan hewan lain mati karena kekurangan
O2
SIKLUSFOSFOR
https://ib.bioninja.com.au/options/option-c-ecology-and-conser/c6-nitrogen-and-
phosphorus/phosphorus-cycle.html
Batuan tertentu → kadar fosfat
yang tinggi → dilepaskan ke tanah
dan air melalui pelapukan kimia
Organisme membutuhkan fosfat →
mensintesis asam nukleat,
membran (fosfolipid) dan ATP
Fosfat dikembalikan ke tanah→
setelah dekomposisi sisa-sisa
tumbuhan dan hewan
Siklus fosfor → tidak melibatkan
atmosfer→ artinya: tingkat
pergantian dalam siklus fosfor
jauh lebih rendah daripada siklus
lainnya → dilepaskan secara
perlahan oleh pelapukan dan laju
pengisian sangat lambat (fosfat
yang dikeluarkan dari tanah tidak
cepat diganti)
Siklus fosfor memperlihatkan berbagai bentuk
fosfor ditransisikan dalam lingkungan

More Related Content

What's hot

Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Wahyu Setyawan
 
Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...
Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...
Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...Iqbal Abiyoga
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
 
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanpower point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanIsna Nina Bobo
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
Aspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAditya Alexander
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
Laporan penyemaian
Laporan penyemaianLaporan penyemaian
Laporan penyemaianFarid Fauzi
 
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaLembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Qiqi Gobel
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUsapri yanto
 
Unsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinyaUnsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinyaRika Cahya Nando
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 

What's hot (20)

2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 
Respirasi fistum1
Respirasi fistum1Respirasi fistum1
Respirasi fistum1
 
Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...
Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...
Makalah - Penggunaan Media Sosial Obrolan pada Aktivitas Komunikasi Mahasiswa...
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanpower point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
 
Makalah Geografi
Makalah GeografiMakalah Geografi
Makalah Geografi
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Aspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritimAspek sosial dan budaya maritim
Aspek sosial dan budaya maritim
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Laporan penyemaian
Laporan penyemaianLaporan penyemaian
Laporan penyemaian
 
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaLembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
 
Unsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinyaUnsur hara mikro dan fungsinya
Unsur hara mikro dan fungsinya
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 

Similar to Siklus Biogeokimia

Similar to Siklus Biogeokimia (20)

04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Ekologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokimEkologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokim
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
 
Siklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gasSiklus daur padat, cair, gas
Siklus daur padat, cair, gas
 
siklus penunjang kehidupan
siklus penunjang kehidupansiklus penunjang kehidupan
siklus penunjang kehidupan
 
ecology and environment science for senior high school
ecology and environment science for senior high schoolecology and environment science for senior high school
ecology and environment science for senior high school
 
Biogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaranBiogeokimia dan pencemaran
Biogeokimia dan pencemaran
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
Siklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaranSiklus oksigen dan pencemaran
Siklus oksigen dan pencemaran
 
Latihan prezi
Latihan preziLatihan prezi
Latihan prezi
 
Daur biogeokimia
Daur biogeokimiaDaur biogeokimia
Daur biogeokimia
 
Atmosphere
AtmosphereAtmosphere
Atmosphere
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
3 4 fadlullah ennycke_siklus biogeokimia
 
KOMPONEN EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA 2.pptx
KOMPONEN EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA 2.pptxKOMPONEN EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA 2.pptx
KOMPONEN EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA 2.pptx
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
Power point biogeokimia
Power point biogeokimiaPower point biogeokimia
Power point biogeokimia
 
Atmosphere
AtmosphereAtmosphere
Atmosphere
 

More from FitriDamayanti9

Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumRuang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumFitriDamayanti9
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan TanamanPertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan TanamanFitriDamayanti9
 
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRITerapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIFitriDamayanti9
 
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIBioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIFitriDamayanti9
 
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...FitriDamayanti9
 
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI FitriDamayanti9
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanFitriDamayanti9
 
RPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang StudiRPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang StudiFitriDamayanti9
 
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan KurikulumPenunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan KurikulumFitriDamayanti9
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferFitriDamayanti9
 
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan FitriDamayanti9
 
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanKompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanFitriDamayanti9
 
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan AutosomGen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan AutosomFitriDamayanti9
 

More from FitriDamayanti9 (20)

Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana KurikulumRuang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi Guru sebagai Pelaksana Kurikulum
 
Komik Guru Tangguh
Komik Guru TangguhKomik Guru Tangguh
Komik Guru Tangguh
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Fisiologi Stress
Fisiologi StressFisiologi Stress
Fisiologi Stress
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan TanamanPertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
 
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRITerapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Terapi Gen_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRIBioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Bioteknologi Kultur Jaringan_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
Transformasi Gen dengan Agrobacterium_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta...
 
Asimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara MineralAsimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara Mineral
 
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
Pola evolusi_Fitri Damayanti_Universitas Indraprasta PGRI
 
Hara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk TanamanHara Mineral untuk Tanaman
Hara Mineral untuk Tanaman
 
Bioma
BiomaBioma
Bioma
 
RPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang StudiRPP Tematik dan Bidang Studi
RPP Tematik dan Bidang Studi
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan KurikulumPenunjang Pelaksanaan Kurikulum
Penunjang Pelaksanaan Kurikulum
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
 
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan Pendahuluan
 
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanKompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan AutosomGen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
Gen Terpaut Seks dan Pewarisan Autosom
 

Recently uploaded

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptxKennisRozana3
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf2021515943
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 

Recently uploaded (12)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 

Siklus Biogeokimia

  • 2. ALIRANNUTRISI ◦ Nutrisi adalah siklus dalam ekosistem ◦ Laju siklus digambarkan pada DIAGRAM GERSMEHL ◦ Keterangan: Panah tipis = aliran B = biomassa L = sampah S = tanah @ 2016 Paul Billiet ODWS Surface runoff
  • 3. SIKLUSBIOGEOKIMIA Berdasarkan susunan kimia → Bumi terbagi 4 bagian: 1. LITHOSFER → bagian padat → terdiri dari tanah dan batuan 2. HIDROSFER → bagian cair → terdiri dari berbagai ekosistem perairan: laut, danau, sungai 3. ATMOSFER → bagian udara → menyelimuti seluruh permukaan bumi 4. BIOSFER → bagian yang ditempati oleh berbagai jenis organisme Litosfer Solar Energy Atmosfer Biosfer Hidrosfer SIKLUS BIOGEOKIMIA
  • 4. Jalur dimana elemen kimia atau molekul berpindah melalui komponen biotik (‘’bio’’) dan abiotic (‘’geo’’) dalam ekosistem SIKLUS BIOGEOKIMIA → proses peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan ke komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan → proses ini terjadi secara berulang- ulang dan tidak terbatas
  • 5. ◦ Daur ulang dan unsur-unsur kimiawi yang melibatkan mahkluk hidup dan batuan (geofisika) → siklus yang mengembalikan semua unsur kimiawi yang terpakai dari komponen biotik dan abiotik ◦ Menjaga kelangsungan hidup di Bumi ◦ Beberapa siklus biogeokimia yang penting: SIKLUSBIOGEOKIMIA Siklus Air Siklus Karbon Siklus Nitrogen Siklus Fosfor
  • 6. ◦ Siklus air → siklus terus menerus → atmosfer → Bumi → atmofer ◦ Proses: 1. Kondensasi → uap air 2. Presipitasi → bintik-bintik air turun 3. Perkolasi → air menuju dalam tanah 4. Evaporasi → penguapan secara langsung 5. Transpirasi → penguapan air dari tumbuhan SIKLUSAIR https://fr.123rf.com/images-libres-de- droits/water_cycle.html?oriSearch=water+siclus&sti=lf wyxmxa412kgd3t45|&mediapopup=46790549
  • 7. ◦ Dua jalur siklus air dalam ekosistem: 1. Siklus air lingkungan 2. Siklus air organisme SIKLUSAIR Siklus Air Lingkungan Air menguap → atmosfer → terkondensasi → turun ke bumi sebagai hujan/salju → pemanasan matahari → evaporasi dari danau, sungai dan lautan Siklus Air Organisme Air diserap oleh akar tanaman → atmosfer melalui stomata → evaporasi
  • 8. https://fr.123rf.com/images-libres-de- droits/water_cycle.html?oriSearch=water+siclus&sti=lfwyxmxa412kgd3t45|&mediapopup=46 790549 ◦ Matahari → kunci kontinuitas siklus air pada pemanasan air samudra ◦ Umumnya air permukaan pada sungai, danau → air tanah yang terdapat dalam batuan permeabel jenuh dan lapisan batuan dalam tanah → AQUIFER
  • 9. SIKLUSAIR Pergerakan secara kontinu dari siklus air setelah mencapai tanah: 1. EVAPORASI/TRANSPIRASI→ air darat, sungai, laut, tumbuhan → menguap ke atmosfer menjadi awan → presipitasi dalam bentuk hujan, salju, kabut. Transpirasi dari tumbuhan → 90% ekosistem darat 2. INFILTRASI/PERKOLASI → air bergerak dalam tanah melalui celah dan pori tanah 3. AIR PERMUKAAN → air menuju cabang sungai → membentuk sungai utama → menuju ke laut
  • 10. ◦ Penyusun atmosfer bumi → karbon → gas CO2 ◦ Siklus karbon diawali → proses fotosintesis → CO2 membentuk molekul organik ◦ CO2 terus bertambah → aktivitas manusia→ pembakaran kayu, batu bara, minyak bumi → akibatnya: perubahan iklim dunia → pemanasan global (global warming) → kenaikan permukaan air laut (sea levelrise) ◦ Organisme dalam ekosistem → respirasi → melepas CO2 SIKLUSKARBON
  • 11. ◦ Siklus karbon terjadi antara atmosferdan organisme (tumbuhan dan hewan) → terperangkap jangka waktu lama → organisme fosil ◦ Karbon dalam air laut → CO2 terlarut → diektrasi dari air laut oleh organisme laut atau tertutup sedimen membentuk → limestone → bila terangkat → karbon dilepas ke atmosfer ◦ Laut mengandung 3.6x1013 ton karbon → berbentuk bikarbonat ◦ Pertukaran karbon → mengontrol pH laut dan sumber (source) atau lubuk (sink) karbon SIKLUSKARBON
  • 12. https://www.flickr.com/photos/atmospheric-infrared-sounder/8265010034 Siklus Karbon Fluks CO2 tahunan → Giga Tons (Gt) atau miliaran ton → dari reservoir Bumi Setiap reservoir berfungsi sebagai sumber dan penyerap karbon (panah berlawanan) Karbon dilepaskan → membakar bahan bakar fosil→ kontribusi karbon global Kontribusi total karbon dari pembakaran fosil → meningkat dari 5,5 Gt menjadi antara 7 dan 8 Gt (sejak tahun 2003)
  • 13. ◦ Organisme mengandung nitrogen → komponen utamaprotein ◦ Atmosfer → gas nitrogen → 80% gas udara → organisme tidak mampu menggunakan nitrogen (N2) berlimpah di atmosfer ◦ Namun bakteri mampu mengurai ikatan tripel nitrogen dan mengikat atom-atom nitrogen pada atom hidrogen → NH3 → FIKSASI NITROGEN ◦ Bakteri mengkonversi nitrogen atmosfer → sehingga dapat digunakan dalam proses biologi → enzim nitrogenase → Rhizobiumsp. → pada akar kacang-kacangan → bintil akar/nodul SIKLUSNITROGEN
  • 14. ◦ Bakteri nitrogenase dan tanaman inang → hubungan saling menguntungkan ◦ Bakteri mendapatkan karbohidrat dari inang dan inang mendapatkan nitrogen siap pakai ◦ Siklus nitrogen → transfer nitrogen dari atmosfer ke tanah → FIKSASI NITROGEN → oleh: 1. Bakteri Rhizobium → simbosis dengan polong-polongan 2. Bakteri Azetobacter dan Clostridium 3. Ganggang (alga hijau) SIKLUSNITROGEN
  • 15. https://www.researchgate.net/figure/The-nitrogen-cycle-1-uptake-of-nitrogen-by- plants-from-the-atmosphere-2-uptake-of_fig1_263329333 Siklus Nitrogen 1. Penyerapan nitrogen oleh tanaman dari atmosfer 2. Penyerapan amonium dan nitrat oleh tanaman dari tanah dan air 3. Amonifikasi 4. Nitrifikasi 5. Denitrifikasi 6. Imobilisasi nitrat oleh penyerapan tanah 7. Pelepasan nitrat dari tanah 8. Pelepasan amonia (NH3), gas nitrogen dan dinitrogen oksida ke atmosfer
  • 16. ◦ Fosfor → penting → bagian molekul DNA dan RNA ◦ Fosfor → membentuk ATP dan ADP → sumber energi → metabolisme sel dan building block dari tulang dan gigi ◦ Siklus fosfor → siklus biogekimia → melalui litosfer, hidrosfer, dan biosfer → tanpa melewati atmosfer ◦ Fosfor → berasal dari bukit batu atau pegunungan → erosi → masuk ke perairan (danau, sungai, laut) SIKLUSFOSFOR
  • 17. ◦ Forfor dalam bentuk fosfat → mengendap menjadi sedimen di dasar laut → sampai jutaan tahun → proses geologi → mengangkat fosfat dari dasar laut ◦ Burung-burung laut memangsa ikan → membuang tinjanya ke daratan → guano → kaya fosfat dan nitrat ◦ Pemupukan mengandung fosfat → masuk ke badan perairan → ledakan populasi (blooming) dari fitoplangton dan alga ◦ Bila biota laut mati → dekomposisi bakteri perombak → kadar O2 menyusut→ ikan dan hewan lain mati karena kekurangan O2 SIKLUSFOSFOR
  • 18. https://ib.bioninja.com.au/options/option-c-ecology-and-conser/c6-nitrogen-and- phosphorus/phosphorus-cycle.html Batuan tertentu → kadar fosfat yang tinggi → dilepaskan ke tanah dan air melalui pelapukan kimia Organisme membutuhkan fosfat → mensintesis asam nukleat, membran (fosfolipid) dan ATP Fosfat dikembalikan ke tanah→ setelah dekomposisi sisa-sisa tumbuhan dan hewan Siklus fosfor → tidak melibatkan atmosfer→ artinya: tingkat pergantian dalam siklus fosfor jauh lebih rendah daripada siklus lainnya → dilepaskan secara perlahan oleh pelapukan dan laju pengisian sangat lambat (fosfat yang dikeluarkan dari tanah tidak cepat diganti) Siklus fosfor memperlihatkan berbagai bentuk fosfor ditransisikan dalam lingkungan