SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KELENJAR GONAD
ACE INHIBITOR
Kelempok IV
FEBRIAN S ASMORO
EKAVITAA PUTRI
AGULIN MOTTE
JIM M WANAY
RINNA NETHA D PIGOME
SELFIANA MOTTE
SERDANI BAWOTONG
WENNY BINILUK
ACHMAD ISTIONO
EKA RINE TIRAKE
PENGERTIAN
 Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad.
Meskipun fungsi utamanya adalah
memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar
kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar
kelamin laki-laki terdapat pada testis,
sementara kelenjar kelamin perempuan
berada pada ovarium.
HORMON-HORMON GONAD
 1. OVARIUM
Ovarium mempunyai fungsi gametogenik penting yang di
integrasikan dengan aktivitas hormionalnya.
-ESTROGEN
-PROGESTERONE
-GONADOTROPIN RELEASING HORMONE
-FSH (FOLIKEL STIMULATING HORMONE) DAN LH
(LUTEINIZING HORMONE)
-HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
 2. TESTIS (ANDROGEN DAN TESTOTERON)
-ANDROGEN DAN TESTOTERON
Pada laki-laki, setiap hari dihasilkan sekitar 8
mg testoteron. Kira-kira 95 persen diproduksi oleh sel
leydig dan hanya 5 persen olh adrenal.
Testis juga mensekresikan dalam jumlah sedikit
androgen kuat lainnya,
C. JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD
 Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis obat
yang digunakan untuk menghambat hormon kelamin.
ANTI ESTROGEN
1. KLONIFEN
Klonifen suatu antiestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan. Pada jaringan
klonifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat aktifitas glikoprotein dari
beberapa penelitian telah terbukti bahwa klonifen dapat meningkatkan amplitido sekresi
LH dan FSH tanpa mempengaruhi sekresinya yang umumnya bersifat pulsatif.
Dosis untuk infertilitas wanita adalah 1-2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5 perdarahan
haid selama 7 hari.
Efek samping yang sering timbul pada pemakaian jangka panjang kista ovarium, rasa
kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan sakit kepala.
Efek samping akan menghilang bila pemakaian di hentikan. Efek samping yang timbul
pada pria yaitu mual, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan tubulus
seminiferus.
KLONIFEN
Mekanisme kerja Klomifen yaitu menyebabkan bertambahnya
pembebasan hormon GnRH dengan mempengaruhi umpan balik
estrogen pada hipotalamus dan hipofisis akibat blokade reseptor
sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk menstimulasi
pematangan ovarium tinggi terus. Nama dagang: Profertil, Provula,
Ofertil,dll.
2. TAMOKSIFEN
Preparat ini merupakan golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden seperti
dietil stilbestrol. Tamoksifen berefek anti – estogenik di kelenjar mamae dan agonis
estrogen ditulan dan endometrium.
Di klinik di gunakan sebagai terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau lanjut.
Efek samping antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko kanker
endometrium.
Mekanisme kerja Tamoksifen (Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk mengikat
reseptor estrogen dan digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut
pada wanita pasca menopause
3. RALOKSIFEN
Raloksifen merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan
antagonis. Variasi efek ini di duga karena adanya variasi reseptor estrogen dan
jumlahnya di jaringan yang berbeda bersifat antagonis estrogen di jaringan
uterus dan kelenjar mamae karena adanya rantai samping.
Efek samping penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensifitas,
dan gangguan reaksi kulit.
ANTIPROGESTIN
Fungsi progestin adalah dalam perkembangan sekresi
endometrium, sehingga dapat menampung implantasi embrio yang
baru terbentuk. Dan fungsi untuk mengurangi kontraksi.
•MIFERISTON
Miferiston adalah salah satu obat antiprogesti (antagonis
progestin) dengan aktivitas agonis parsial. Kegunaan miferiston untuk
kontrasepsi sebulan sekali selama fase pertengahan luteal siklus haid jika
progesteron normal tinggi. Dan digunakan pada abortus tidak lengkap
sehingga jika diberikan pada awal kehamilan menyebabkan abortus.
Selain itu efek samping miferiston adalah perdarahan uterus dan abortus
tak lengkap sehingga diberikan misoprostol oral setelah pemberian dosis
tunggal oral mifepriston, efektif mengakhiri kehamilan.
ANTIANDROGEN
 Antiandrogen menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan
mempengaruhi sintesa androgen atau menghambat
reseptornya.misalnya, pada dosis tinggi, , antifungal,
ketokonazol menghambat beberapa enzim sitokrom P-450 yang
terlibat dalam sintesa steroid. Finasterid sepeti steroid yang
baru2 ini disetujui untuk pengobatan hipertrofi prostat jinak
(BPH) menghambat 5-α-reduktase mengakibatkan pegurangan
ukuran prostat. Selain itu siproteron untuk pengobatan
hirsutisme pada perempuan dan flutamid untuk karsinoma
prostat pada pria.
ACE INHIBITOR
 Obat penghambat enzim pengubah angiotensin atau angiotensin-
converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat yang berfungsi
untuk melemaskan pembuluh darah. Di sisi lain, obat ini dapat
membantu mengurangi jumlah cairan yang dapat diserap
kembali oleh ginjal. Dengan kedua khasiat tersebut,
 ACE inhibitor bekerja dengan cara menghambat enzim dalam
tubuh untuk memproduksi hormon angiotensin II atau zat yang
dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan kerja
jantung.
 ACE inhibitor banyak digunakan untuk mengatasi penyakit
hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung, serangan
jantung, sebagian penyakit yang terkait dengan diabetes, serta
penyakit ginjal kronis.
Peringatan
 Konsultasikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat lain, sebelum menggunakan ACE
inhibitor. Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen, dapat menurunkan
efektivitas ACE inhibitor jika dikonsumsi secara bersamaan.
 Selama mengonsumsi ACE inhibitor, pasien perlu melakukan pemeriksaan darah secara teratur,
terutama 1-2 minggu setelah mengonsumsi obat ini. Hal tersebut berguna untuk mengetahui
fungsi ginjal, karena risiko gangguan ginjal dapat terjadi pada sebagian pasien yang
mengonsumsi ACE inhibitor.
 Harap berhati-hati jika Anda menderita angioedema (pembengkakan pada kulit bagian dalam)
dan penyakit ginjal.
 Seluruh obat ACE inhibitor masuk ke dalam kategori C pada trimester pertama, yaitu studi pada
binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada
studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Pada trimester kedua dan ketiga, masuk ke
dalam kategori D, di mana ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi
situasi yang mengancam jiwa.
 Tidak ada penelitian mengenai keamanan mengonsumsi ACE inhibitor saat menyusui. Captopril
dan enalapril merupakan obat ACE inhibitor yang dianggap aman dikonsumsi saat menyusui.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan ACE inhibitor, segera temui
dokter.
 Efek samping yang paling sering dialami setelah mengonsumsi
ACE inhibitor adalah batuk kering yang terus-menerus.
Sedangkan efek samping lain yang lebih jarang terjadi adalah
penurunan fungsi ginjal, angioedema, hiperkalemia, kelelahan,
pusing, serta kehilangan daya pengecap.
NAMA OBAT MEREK DAGANG DOSIS
Ramipril Cardace, Decapril, Triatec HIPETENSI
Dewasa: 2,5-10 mg, sekali sehari
Gagal jantung
Dewasa: 1,25 mg sebagai dosis awal.
Dosis maksimal adalah 10 mg per hari.
1-2 kali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 2,5 mg, bisa ditingkatkan hingga
5 mg per hari, 2 kali sehari.
Pencegahan aterosklerosis bagi
pasien berisiko tinggi
Dewasa: 2,5 mg sekali sehari sebagai
dosis awal. Dosis maksimal adalah 10
mg per hari.
Lisinopril Odace, Tensinop Hipertensi
Dewasa: 2,5-80 mg per hari.
Nefropati Diabetik
Dewasa: 10-20 mg sekali sehari.
Gagal Jantung
Dewasa: dosis awal 2,5 - 40 mg sekali
sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Perindopril Bioprexum Hipertensi
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Gagal jantung
Dewasa: 2.5-5 mg setiap pagi, sekali
sehari.
Serangan jantung
Dewasa: 4 mg sekali sehari.
Lansia: 2-2,5 mg sekali sehari.
Enalapril Tenaten Hipertensi
Anak dengan berat badan 20-50 kg: 2.5-
Captopril Farmoten, Tensicap, Tensobon Nefropati Diabetik
Dewasa: 75-100 mg per hari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: dosis awal 6,25 mg per hari,
dilanjutkan hingga 12,5 mg selama 2
hari, lalu 25 -100 mg selanjutnya.
Hipertensi
Dewasa: 12,5-50 mg yang dikonsumsi
ketika akan tidur, 2-3 kali sehari.
Bayi dan anak-anak: 0,15-0,3 mg/kgBB
yang dibagi menjadi 2-3 jadwal
konsumsi. Dosis maksimal adalah 6
mg/kgBB.
Gagal jantung
Dewasa: 6,25-50 mg per hari, 2-3 kali
sehari.
Anak-anak: 0,25-3.5 mg/kg BB per hari.
Trandolapril Tarka Hipertensi
Dewasa: 0.5-4 mg per hari, 1-2 kali
sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 0.5-4 mg sekali sehari, dimulai
3 hari setelah serangan.
DAFTAR PUSTAKA
1)Adashi EY; peptides; stimulators and inhibitors of follikuler growth and
diferentiation. Endocrinol metab clin north Am 1992; 21 : 1
2)Baird DT, Glasier AF: Hormonal contraception. N Engl j Med 1993 ; 328; 1543.
3)Bardin W, Swerdloff RS, santen RJ: Androgens: Risks and benefits, J Clin
Endocrinol Metab 1991; 73; 4.
4)Bagdade JD et al: Effects of tamoxifen teratment on plasma lipds and lipoprotein
lipid concentrasion. J Clin Endocrinol Metab 1990; 70; 1132.
5)Barbieri RL, Ryan KJ; Danazol; Endocrinol Pharmakology and therapiutic
application. AM J Obstet Gynecol 1981; 141; 453.
6)Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press,
Surabaya. h. 14, 80
7)Ghanem, FA Movahed, A. (2008). Use of Antihypertensive Drugs during Pregnancy
and Lactation. Cardiovascular Therapeutics, 26, pp 38-49
8)Messerli, F. et. al. (2018). Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors in
Hypertension: To Use or Not to Use?. J Am Coll Cardiol. 71(13), pp. 1474-1482.
9)Wong, J. (2004). The Clinical Use of Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors.
Prog Cardiovasc Dis. 47(2), pp. 116-130.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisikapriantoaris7
 
Biosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotikBiosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotikAntony Weng
 
Interaksi obat di puskesmas ibrahim adjie
Interaksi obat di puskesmas ibrahim adjieInteraksi obat di puskesmas ibrahim adjie
Interaksi obat di puskesmas ibrahim adjiesaninuraeni
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat Dedi Kun
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Yusuf Himawan
 
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensiPharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensiSurya Amal
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptFadhol Romdhoni
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanAbulkhair Abdullah
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsMaulana Sakti
 
Doksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentationDoksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentationsiholenades
 
Mikrotubula (cilia)
Mikrotubula (cilia)Mikrotubula (cilia)
Mikrotubula (cilia)Made Darsana
 
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat   monografi - sediaan umumFarmakope dan nama obat   monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umumAmanyMufida
 
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinFarmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinTaofik Rusdiana
 

What's hot (20)

Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Biosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotikBiosintesis antibiotik
Biosintesis antibiotik
 
PEDOMAN MESO NAKES
PEDOMAN MESO NAKESPEDOMAN MESO NAKES
PEDOMAN MESO NAKES
 
Interaksi obat di puskesmas ibrahim adjie
Interaksi obat di puskesmas ibrahim adjieInteraksi obat di puskesmas ibrahim adjie
Interaksi obat di puskesmas ibrahim adjie
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)Kelompok 12(1)
Kelompok 12(1)
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensiPharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi
 
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.pptOBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
OBAT DALAM KEHAMILAN DAN MENYUSUI.ppt
 
sitostatika
sitostatikasitostatika
sitostatika
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
Doksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentationDoksisiklin kapsul presentation
Doksisiklin kapsul presentation
 
Obat Anti Hipertensi
Obat Anti HipertensiObat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
 
Mikrotubula (cilia)
Mikrotubula (cilia)Mikrotubula (cilia)
Mikrotubula (cilia)
 
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat   monografi - sediaan umumFarmakope dan nama obat   monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umum
 
Farmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik DigoxinFarmakokinetik Klinik Digoxin
Farmakokinetik Klinik Digoxin
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 

Similar to farmakologi Kelenjar gonad

LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxLAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxrimamelati66
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiElizabeth Pandiangan
 
Obat hormon pdf
Obat hormon pdfObat hormon pdf
Obat hormon pdfAnton Saja
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxArifinHidayat11
 
Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Bidan Kita
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiFina Ratih Wiraputri
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalRahayu Wahyu Ningsih
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxsriwahyuni994883
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...AlexFabrigaz Apt
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Dedi Kun
 
Farmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpFarmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpPerdudikes
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiUJUNGAYA
 
Bukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalBukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalElda Putri
 

Similar to farmakologi Kelenjar gonad (20)

LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docxLAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
LAPORAN PRAKTIKUM 5 ilmu resep.docx
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusuiPiridoksin pada wanita hamil dan menyusui
Piridoksin pada wanita hamil dan menyusui
 
Obat hormon pdf
Obat hormon pdfObat hormon pdf
Obat hormon pdf
 
HORMON PADA WANITA.pptx
HORMON PADA WANITA.pptxHORMON PADA WANITA.pptx
HORMON PADA WANITA.pptx
 
Sex hormone
Sex  hormoneSex  hormone
Sex hormone
 
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptxppt farmakologi kel 16 (1).pptx
ppt farmakologi kel 16 (1).pptx
 
Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)Obat dlm kehamilan (revised)
Obat dlm kehamilan (revised)
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
 
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptxPPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
PPT Penggunaan obat selama kehamilan.pptx
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
 
Ibuprofen
IbuprofenIbuprofen
Ibuprofen
 
Farmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkpFarmakologi herbal lkp
Farmakologi herbal lkp
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensi
 
Kelompok annona muricata
Kelompok annona muricataKelompok annona muricata
Kelompok annona muricata
 
Analisis resep
Analisis resepAnalisis resep
Analisis resep
 
Bukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbalBukti ilmiah pengobatan herbal
Bukti ilmiah pengobatan herbal
 

Recently uploaded

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (18)

PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

farmakologi Kelenjar gonad

  • 1. KELENJAR GONAD ACE INHIBITOR Kelempok IV FEBRIAN S ASMORO EKAVITAA PUTRI AGULIN MOTTE JIM M WANAY RINNA NETHA D PIGOME SELFIANA MOTTE SERDANI BAWOTONG WENNY BINILUK ACHMAD ISTIONO EKA RINE TIRAKE
  • 2. PENGERTIAN  Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium.
  • 3. HORMON-HORMON GONAD  1. OVARIUM Ovarium mempunyai fungsi gametogenik penting yang di integrasikan dengan aktivitas hormionalnya. -ESTROGEN -PROGESTERONE -GONADOTROPIN RELEASING HORMONE -FSH (FOLIKEL STIMULATING HORMONE) DAN LH (LUTEINIZING HORMONE) -HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
  • 4.  2. TESTIS (ANDROGEN DAN TESTOTERON) -ANDROGEN DAN TESTOTERON Pada laki-laki, setiap hari dihasilkan sekitar 8 mg testoteron. Kira-kira 95 persen diproduksi oleh sel leydig dan hanya 5 persen olh adrenal. Testis juga mensekresikan dalam jumlah sedikit androgen kuat lainnya,
  • 5. C. JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD  Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis obat yang digunakan untuk menghambat hormon kelamin.
  • 6. ANTI ESTROGEN 1. KLONIFEN Klonifen suatu antiestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan. Pada jaringan klonifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat aktifitas glikoprotein dari beberapa penelitian telah terbukti bahwa klonifen dapat meningkatkan amplitido sekresi LH dan FSH tanpa mempengaruhi sekresinya yang umumnya bersifat pulsatif. Dosis untuk infertilitas wanita adalah 1-2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5 perdarahan haid selama 7 hari. Efek samping yang sering timbul pada pemakaian jangka panjang kista ovarium, rasa kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan sakit kepala. Efek samping akan menghilang bila pemakaian di hentikan. Efek samping yang timbul pada pria yaitu mual, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan tubulus seminiferus.
  • 7. KLONIFEN Mekanisme kerja Klomifen yaitu menyebabkan bertambahnya pembebasan hormon GnRH dengan mempengaruhi umpan balik estrogen pada hipotalamus dan hipofisis akibat blokade reseptor sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk menstimulasi pematangan ovarium tinggi terus. Nama dagang: Profertil, Provula, Ofertil,dll.
  • 8. 2. TAMOKSIFEN Preparat ini merupakan golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden seperti dietil stilbestrol. Tamoksifen berefek anti – estogenik di kelenjar mamae dan agonis estrogen ditulan dan endometrium. Di klinik di gunakan sebagai terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau lanjut. Efek samping antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko kanker endometrium. Mekanisme kerja Tamoksifen (Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk mengikat reseptor estrogen dan digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut pada wanita pasca menopause
  • 9. 3. RALOKSIFEN Raloksifen merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan antagonis. Variasi efek ini di duga karena adanya variasi reseptor estrogen dan jumlahnya di jaringan yang berbeda bersifat antagonis estrogen di jaringan uterus dan kelenjar mamae karena adanya rantai samping. Efek samping penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensifitas, dan gangguan reaksi kulit.
  • 10. ANTIPROGESTIN Fungsi progestin adalah dalam perkembangan sekresi endometrium, sehingga dapat menampung implantasi embrio yang baru terbentuk. Dan fungsi untuk mengurangi kontraksi. •MIFERISTON Miferiston adalah salah satu obat antiprogesti (antagonis progestin) dengan aktivitas agonis parsial. Kegunaan miferiston untuk kontrasepsi sebulan sekali selama fase pertengahan luteal siklus haid jika progesteron normal tinggi. Dan digunakan pada abortus tidak lengkap sehingga jika diberikan pada awal kehamilan menyebabkan abortus. Selain itu efek samping miferiston adalah perdarahan uterus dan abortus tak lengkap sehingga diberikan misoprostol oral setelah pemberian dosis tunggal oral mifepriston, efektif mengakhiri kehamilan.
  • 11. ANTIANDROGEN  Antiandrogen menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan mempengaruhi sintesa androgen atau menghambat reseptornya.misalnya, pada dosis tinggi, , antifungal, ketokonazol menghambat beberapa enzim sitokrom P-450 yang terlibat dalam sintesa steroid. Finasterid sepeti steroid yang baru2 ini disetujui untuk pengobatan hipertrofi prostat jinak (BPH) menghambat 5-α-reduktase mengakibatkan pegurangan ukuran prostat. Selain itu siproteron untuk pengobatan hirsutisme pada perempuan dan flutamid untuk karsinoma prostat pada pria.
  • 12. ACE INHIBITOR  Obat penghambat enzim pengubah angiotensin atau angiotensin- converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat yang berfungsi untuk melemaskan pembuluh darah. Di sisi lain, obat ini dapat membantu mengurangi jumlah cairan yang dapat diserap kembali oleh ginjal. Dengan kedua khasiat tersebut,
  • 13.  ACE inhibitor bekerja dengan cara menghambat enzim dalam tubuh untuk memproduksi hormon angiotensin II atau zat yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan kerja jantung.  ACE inhibitor banyak digunakan untuk mengatasi penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung, serangan jantung, sebagian penyakit yang terkait dengan diabetes, serta penyakit ginjal kronis.
  • 14. Peringatan  Konsultasikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat lain, sebelum menggunakan ACE inhibitor. Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen, dapat menurunkan efektivitas ACE inhibitor jika dikonsumsi secara bersamaan.  Selama mengonsumsi ACE inhibitor, pasien perlu melakukan pemeriksaan darah secara teratur, terutama 1-2 minggu setelah mengonsumsi obat ini. Hal tersebut berguna untuk mengetahui fungsi ginjal, karena risiko gangguan ginjal dapat terjadi pada sebagian pasien yang mengonsumsi ACE inhibitor.  Harap berhati-hati jika Anda menderita angioedema (pembengkakan pada kulit bagian dalam) dan penyakit ginjal.  Seluruh obat ACE inhibitor masuk ke dalam kategori C pada trimester pertama, yaitu studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Pada trimester kedua dan ketiga, masuk ke dalam kategori D, di mana ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.  Tidak ada penelitian mengenai keamanan mengonsumsi ACE inhibitor saat menyusui. Captopril dan enalapril merupakan obat ACE inhibitor yang dianggap aman dikonsumsi saat menyusui.  Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan ACE inhibitor, segera temui dokter.
  • 15.  Efek samping yang paling sering dialami setelah mengonsumsi ACE inhibitor adalah batuk kering yang terus-menerus. Sedangkan efek samping lain yang lebih jarang terjadi adalah penurunan fungsi ginjal, angioedema, hiperkalemia, kelelahan, pusing, serta kehilangan daya pengecap.
  • 16. NAMA OBAT MEREK DAGANG DOSIS Ramipril Cardace, Decapril, Triatec HIPETENSI Dewasa: 2,5-10 mg, sekali sehari Gagal jantung Dewasa: 1,25 mg sebagai dosis awal. Dosis maksimal adalah 10 mg per hari. 1-2 kali sehari. Pasca serangan jantung Dewasa: 2,5 mg, bisa ditingkatkan hingga 5 mg per hari, 2 kali sehari. Pencegahan aterosklerosis bagi pasien berisiko tinggi Dewasa: 2,5 mg sekali sehari sebagai dosis awal. Dosis maksimal adalah 10 mg per hari. Lisinopril Odace, Tensinop Hipertensi Dewasa: 2,5-80 mg per hari. Nefropati Diabetik Dewasa: 10-20 mg sekali sehari. Gagal Jantung Dewasa: dosis awal 2,5 - 40 mg sekali sehari. Pasca serangan jantung Dewasa: 5-10 mg per hari. Perindopril Bioprexum Hipertensi Dewasa: 5-10 mg per hari. Gagal jantung Dewasa: 2.5-5 mg setiap pagi, sekali sehari. Serangan jantung Dewasa: 4 mg sekali sehari. Lansia: 2-2,5 mg sekali sehari. Enalapril Tenaten Hipertensi Anak dengan berat badan 20-50 kg: 2.5-
  • 17. Captopril Farmoten, Tensicap, Tensobon Nefropati Diabetik Dewasa: 75-100 mg per hari. Pasca serangan jantung Dewasa: dosis awal 6,25 mg per hari, dilanjutkan hingga 12,5 mg selama 2 hari, lalu 25 -100 mg selanjutnya. Hipertensi Dewasa: 12,5-50 mg yang dikonsumsi ketika akan tidur, 2-3 kali sehari. Bayi dan anak-anak: 0,15-0,3 mg/kgBB yang dibagi menjadi 2-3 jadwal konsumsi. Dosis maksimal adalah 6 mg/kgBB. Gagal jantung Dewasa: 6,25-50 mg per hari, 2-3 kali sehari. Anak-anak: 0,25-3.5 mg/kg BB per hari. Trandolapril Tarka Hipertensi Dewasa: 0.5-4 mg per hari, 1-2 kali sehari. Pasca serangan jantung Dewasa: 0.5-4 mg sekali sehari, dimulai 3 hari setelah serangan.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA 1)Adashi EY; peptides; stimulators and inhibitors of follikuler growth and diferentiation. Endocrinol metab clin north Am 1992; 21 : 1 2)Baird DT, Glasier AF: Hormonal contraception. N Engl j Med 1993 ; 328; 1543. 3)Bardin W, Swerdloff RS, santen RJ: Androgens: Risks and benefits, J Clin Endocrinol Metab 1991; 73; 4. 4)Bagdade JD et al: Effects of tamoxifen teratment on plasma lipds and lipoprotein lipid concentrasion. J Clin Endocrinol Metab 1990; 70; 1132. 5)Barbieri RL, Ryan KJ; Danazol; Endocrinol Pharmakology and therapiutic application. AM J Obstet Gynecol 1981; 141; 453. 6)Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 14, 80 7)Ghanem, FA Movahed, A. (2008). Use of Antihypertensive Drugs during Pregnancy and Lactation. Cardiovascular Therapeutics, 26, pp 38-49 8)Messerli, F. et. al. (2018). Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors in Hypertension: To Use or Not to Use?. J Am Coll Cardiol. 71(13), pp. 1474-1482. 9)Wong, J. (2004). The Clinical Use of Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors. Prog Cardiovasc Dis. 47(2), pp. 116-130.