MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
farmakologi Kelenjar gonad
1. KELENJAR GONAD
ACE INHIBITOR
Kelempok IV
FEBRIAN S ASMORO
EKAVITAA PUTRI
AGULIN MOTTE
JIM M WANAY
RINNA NETHA D PIGOME
SELFIANA MOTTE
SERDANI BAWOTONG
WENNY BINILUK
ACHMAD ISTIONO
EKA RINE TIRAKE
2. PENGERTIAN
Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad.
Meskipun fungsi utamanya adalah
memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar
kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar
kelamin laki-laki terdapat pada testis,
sementara kelenjar kelamin perempuan
berada pada ovarium.
3. HORMON-HORMON GONAD
1. OVARIUM
Ovarium mempunyai fungsi gametogenik penting yang di
integrasikan dengan aktivitas hormionalnya.
-ESTROGEN
-PROGESTERONE
-GONADOTROPIN RELEASING HORMONE
-FSH (FOLIKEL STIMULATING HORMONE) DAN LH
(LUTEINIZING HORMONE)
-HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
4. 2. TESTIS (ANDROGEN DAN TESTOTERON)
-ANDROGEN DAN TESTOTERON
Pada laki-laki, setiap hari dihasilkan sekitar 8
mg testoteron. Kira-kira 95 persen diproduksi oleh sel
leydig dan hanya 5 persen olh adrenal.
Testis juga mensekresikan dalam jumlah sedikit
androgen kuat lainnya,
5. C. JENIS-JENIS PENGHAMBAT GONAD
Penghambat gonad merupakan suatu senyawa atau jenis obat
yang digunakan untuk menghambat hormon kelamin.
6. ANTI ESTROGEN
1. KLONIFEN
Klonifen suatu antiestrogen bersifat antagonis murni pada semua jaringan. Pada jaringan
klonifen terikat pada ligand/ dinding tockhet akan menghambat aktifitas glikoprotein dari
beberapa penelitian telah terbukti bahwa klonifen dapat meningkatkan amplitido sekresi
LH dan FSH tanpa mempengaruhi sekresinya yang umumnya bersifat pulsatif.
Dosis untuk infertilitas wanita adalah 1-2 kali 50 mg di mulai pada hari ke 5 perdarahan
haid selama 7 hari.
Efek samping yang sering timbul pada pemakaian jangka panjang kista ovarium, rasa
kembung, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan sakit kepala.
Efek samping akan menghilang bila pemakaian di hentikan. Efek samping yang timbul
pada pria yaitu mual, sakit kepala, gangguan penglihatan, dan gangguan tubulus
seminiferus.
7. KLONIFEN
Mekanisme kerja Klomifen yaitu menyebabkan bertambahnya
pembebasan hormon GnRH dengan mempengaruhi umpan balik
estrogen pada hipotalamus dan hipofisis akibat blokade reseptor
sehingga LH/FSH yang dibutuhkan untuk menstimulasi
pematangan ovarium tinggi terus. Nama dagang: Profertil, Provula,
Ofertil,dll.
8. 2. TAMOKSIFEN
Preparat ini merupakan golongan trifeniletilen yang berasal dari inti stilden seperti
dietil stilbestrol. Tamoksifen berefek anti – estogenik di kelenjar mamae dan agonis
estrogen ditulan dan endometrium.
Di klinik di gunakan sebagai terapi ajupan kanker mamae stadiuym awal atau lanjut.
Efek samping antara lain mual, trombosis, dan dapat meningkatkan resiko kanker
endometrium.
Mekanisme kerja Tamoksifen (Obat Antiestrogen) adalah bersaing untuk mengikat
reseptor estrogen dan digunakan untuk pengobatan kanker payudara yang telah lanjut
pada wanita pasca menopause
9. 3. RALOKSIFEN
Raloksifen merupakan hormon nonsteroid yang bekerja sebagai agonis dan
antagonis. Variasi efek ini di duga karena adanya variasi reseptor estrogen dan
jumlahnya di jaringan yang berbeda bersifat antagonis estrogen di jaringan
uterus dan kelenjar mamae karena adanya rantai samping.
Efek samping penggunaan obat ini, gangguan saluran cerna, hipersensifitas,
dan gangguan reaksi kulit.
10. ANTIPROGESTIN
Fungsi progestin adalah dalam perkembangan sekresi
endometrium, sehingga dapat menampung implantasi embrio yang
baru terbentuk. Dan fungsi untuk mengurangi kontraksi.
•MIFERISTON
Miferiston adalah salah satu obat antiprogesti (antagonis
progestin) dengan aktivitas agonis parsial. Kegunaan miferiston untuk
kontrasepsi sebulan sekali selama fase pertengahan luteal siklus haid jika
progesteron normal tinggi. Dan digunakan pada abortus tidak lengkap
sehingga jika diberikan pada awal kehamilan menyebabkan abortus.
Selain itu efek samping miferiston adalah perdarahan uterus dan abortus
tak lengkap sehingga diberikan misoprostol oral setelah pemberian dosis
tunggal oral mifepriston, efektif mengakhiri kehamilan.
11. ANTIANDROGEN
Antiandrogen menghambat kerja hormonal laki-Laki dengan
mempengaruhi sintesa androgen atau menghambat
reseptornya.misalnya, pada dosis tinggi, , antifungal,
ketokonazol menghambat beberapa enzim sitokrom P-450 yang
terlibat dalam sintesa steroid. Finasterid sepeti steroid yang
baru2 ini disetujui untuk pengobatan hipertrofi prostat jinak
(BPH) menghambat 5-α-reduktase mengakibatkan pegurangan
ukuran prostat. Selain itu siproteron untuk pengobatan
hirsutisme pada perempuan dan flutamid untuk karsinoma
prostat pada pria.
12. ACE INHIBITOR
Obat penghambat enzim pengubah angiotensin atau angiotensin-
converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat yang berfungsi
untuk melemaskan pembuluh darah. Di sisi lain, obat ini dapat
membantu mengurangi jumlah cairan yang dapat diserap
kembali oleh ginjal. Dengan kedua khasiat tersebut,
13. ACE inhibitor bekerja dengan cara menghambat enzim dalam
tubuh untuk memproduksi hormon angiotensin II atau zat yang
dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan kerja
jantung.
ACE inhibitor banyak digunakan untuk mengatasi penyakit
hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung, serangan
jantung, sebagian penyakit yang terkait dengan diabetes, serta
penyakit ginjal kronis.
14. Peringatan
Konsultasikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat lain, sebelum menggunakan ACE
inhibitor. Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen, dapat menurunkan
efektivitas ACE inhibitor jika dikonsumsi secara bersamaan.
Selama mengonsumsi ACE inhibitor, pasien perlu melakukan pemeriksaan darah secara teratur,
terutama 1-2 minggu setelah mengonsumsi obat ini. Hal tersebut berguna untuk mengetahui
fungsi ginjal, karena risiko gangguan ginjal dapat terjadi pada sebagian pasien yang
mengonsumsi ACE inhibitor.
Harap berhati-hati jika Anda menderita angioedema (pembengkakan pada kulit bagian dalam)
dan penyakit ginjal.
Seluruh obat ACE inhibitor masuk ke dalam kategori C pada trimester pertama, yaitu studi pada
binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada
studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Pada trimester kedua dan ketiga, masuk ke
dalam kategori D, di mana ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi
situasi yang mengancam jiwa.
Tidak ada penelitian mengenai keamanan mengonsumsi ACE inhibitor saat menyusui. Captopril
dan enalapril merupakan obat ACE inhibitor yang dianggap aman dikonsumsi saat menyusui.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan ACE inhibitor, segera temui
dokter.
15. Efek samping yang paling sering dialami setelah mengonsumsi
ACE inhibitor adalah batuk kering yang terus-menerus.
Sedangkan efek samping lain yang lebih jarang terjadi adalah
penurunan fungsi ginjal, angioedema, hiperkalemia, kelelahan,
pusing, serta kehilangan daya pengecap.
16. NAMA OBAT MEREK DAGANG DOSIS
Ramipril Cardace, Decapril, Triatec HIPETENSI
Dewasa: 2,5-10 mg, sekali sehari
Gagal jantung
Dewasa: 1,25 mg sebagai dosis awal.
Dosis maksimal adalah 10 mg per hari.
1-2 kali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 2,5 mg, bisa ditingkatkan hingga
5 mg per hari, 2 kali sehari.
Pencegahan aterosklerosis bagi
pasien berisiko tinggi
Dewasa: 2,5 mg sekali sehari sebagai
dosis awal. Dosis maksimal adalah 10
mg per hari.
Lisinopril Odace, Tensinop Hipertensi
Dewasa: 2,5-80 mg per hari.
Nefropati Diabetik
Dewasa: 10-20 mg sekali sehari.
Gagal Jantung
Dewasa: dosis awal 2,5 - 40 mg sekali
sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Perindopril Bioprexum Hipertensi
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Gagal jantung
Dewasa: 2.5-5 mg setiap pagi, sekali
sehari.
Serangan jantung
Dewasa: 4 mg sekali sehari.
Lansia: 2-2,5 mg sekali sehari.
Enalapril Tenaten Hipertensi
Anak dengan berat badan 20-50 kg: 2.5-
17. Captopril Farmoten, Tensicap, Tensobon Nefropati Diabetik
Dewasa: 75-100 mg per hari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: dosis awal 6,25 mg per hari,
dilanjutkan hingga 12,5 mg selama 2
hari, lalu 25 -100 mg selanjutnya.
Hipertensi
Dewasa: 12,5-50 mg yang dikonsumsi
ketika akan tidur, 2-3 kali sehari.
Bayi dan anak-anak: 0,15-0,3 mg/kgBB
yang dibagi menjadi 2-3 jadwal
konsumsi. Dosis maksimal adalah 6
mg/kgBB.
Gagal jantung
Dewasa: 6,25-50 mg per hari, 2-3 kali
sehari.
Anak-anak: 0,25-3.5 mg/kg BB per hari.
Trandolapril Tarka Hipertensi
Dewasa: 0.5-4 mg per hari, 1-2 kali
sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 0.5-4 mg sekali sehari, dimulai
3 hari setelah serangan.
18. DAFTAR PUSTAKA
1)Adashi EY; peptides; stimulators and inhibitors of follikuler growth and
diferentiation. Endocrinol metab clin north Am 1992; 21 : 1
2)Baird DT, Glasier AF: Hormonal contraception. N Engl j Med 1993 ; 328; 1543.
3)Bardin W, Swerdloff RS, santen RJ: Androgens: Risks and benefits, J Clin
Endocrinol Metab 1991; 73; 4.
4)Bagdade JD et al: Effects of tamoxifen teratment on plasma lipds and lipoprotein
lipid concentrasion. J Clin Endocrinol Metab 1990; 70; 1132.
5)Barbieri RL, Ryan KJ; Danazol; Endocrinol Pharmakology and therapiutic
application. AM J Obstet Gynecol 1981; 141; 453.
6)Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press,
Surabaya. h. 14, 80
7)Ghanem, FA Movahed, A. (2008). Use of Antihypertensive Drugs during Pregnancy
and Lactation. Cardiovascular Therapeutics, 26, pp 38-49
8)Messerli, F. et. al. (2018). Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors in
Hypertension: To Use or Not to Use?. J Am Coll Cardiol. 71(13), pp. 1474-1482.
9)Wong, J. (2004). The Clinical Use of Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors.
Prog Cardiovasc Dis. 47(2), pp. 116-130.