3. MIKROTUBULA adalah rantai protein yang berbentuk spiral. Spiral
ini membentuk tabung berlubang dan berongga. Mikrotubulus
tersusun atas bola-bola molekul yang disebut tubulin. Setiap molekul
tubulin terdiri dari dua subunit polipeptida yang serupa yaitu alpa-
tubulin dan beta-tubulin. Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm.
Mikrotubulus merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar.
Mikrotubulus mempunyai fungsi mengarahkan gerakan
komponen-komponen sel, mempertahankan bentuk sel, serta
membantu pembelahan sel secara mitosis dan meosis.
mikrotubula
4. Contoh mikrotubula
SILIA
Silia adalah benang tipis setebal 0,25 μm panjangnya sekitar 2-20 μm .
Silia berfungsi “menggerakkan cairan di atas permukaan jaringannya”.
Silia bekerja seperti dayung dengan tenaga yang berganti-ganti dan kibasan
yang menghasilkan gaya yang arahnya tegak lurus terhadap sumbu silia .
Misalnya : lapisan tenggorokan yang bersilia menggerakan lendir yang berhasil
menangkap kotoran-kotoran kecil agar keluar dari paru-paru.
Dinding dari silia adalah 9 pasang mikrotubulus dan bagian tengah dari benang
ini adalah 2 mikrotubulus yang tidak berpasangan, yang biasa disebut axoneme.
Struktur ini sering disebut sebagai "Struktur 9+2“.
cilia
5. Cilia yang terdapat pada organisme
multiseluler membantu menggerakkan cairan di
luar sel yang bergerak.
Cilia juga membantu dalam memindahkan
sekelompok sel, contohnya pada Siput
menggunakan silia menggerakan makanan melalui
sistem pencernaan, sementara kerang
menggunakan silia untuk mengangkut makanan
dan oksigen.