SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya petnikiran manusia, kian berkembang pula dunia.
Seiring perkembangan dunia, batas komunikasi antar negara semakin terbuka.
Budaya-budaya yang dimiliki setiap negara juga semakin mengglobal sehingga
banyak terjadi pertukaran budaya. Bahasa dan budaya yang berbeda menjadi salah
satu masalah dalam komunikasi antar masyarakat lintas negara. Sehingga
diperlukannya kegiatan penerjemahan untuk menembus sekat-sekat komunikasi
bahasa yang berbeda. Dalam penerjemahan tentu akan membutuhkan suatu strategi
penerjemahan agar dapat dipahami oleh kedua belah pihak.
Makalah ini berisi tentang strategi penerjemahan Indonesia Arab yaitu
sinonim, terjemahan resmi, penyusutan dan peluasan. Ketiga strategi penerjemahan
tersebut digunakan untuk menerjemah dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud strategi penerjemahan?
2. Apakah yang dimaksud strategi sinonim?
3. Apakah yang dimaksud strategi terjemahan resmi?
4. Apakah yang dimaksud strategi penyusutan dan perluasan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Penerjemahan
Dalam dunia penerjemahan dikenal ada istilah metode, prosedur, strategi atau
teknik. Adapun strategi atau teknik adalah cara penerjemahan kata atau frase yang
merupakan bagian dari kalimat sehingga dapat dikatakan bahwa strategi
penerjemahan merupakan tahap awal yang harus ditempuh seorang penerjemah
sebelum menempuh tahapan prosedur dan metode penerjemahan. Strategi
penerjemahan terkait dengan mencari padanan kata yang tepat atau pas bagi katakata
yang ada dalam bahasa sumber. Strategi penerjemahan sangat membantu penerjemah
dalam hal-hal berikut ini:1
1. Mengidentifikasi dan mendefenisikan masalah-masalah dalam penelitian.
2. Menunjukkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memecahkan
masalah-masalah penerjemahan.
3. Menetapkan langkah-langkah penerjemahan yang dapat digunakan.
4. Menyarankan pemakaian beberapa strategi penerjemahan yang sesuai untuk
memecahkan masalah penerjemahan.
Diantara strategi yang digunakan dalam menerjemahkan naskah dari Bahasa
Indonesia ke dalam Bahasa Arab adalah:
B. Strategi Sinonim
Strategi sinonim adalah strategi yang diterapkan penerjemah sebagai
pengganti strategi analisis komponensial yang dirasa mengganggu alur kalimat BSa.
Strategi ini memberikan pendekatan pada terjemahan kata BSu akan tetapi tidak
sempurna (Newmark, 1988: 84; Suryawinata, 2003: 73).
Adapun strategi sinonim ini memiliki kesamaan fungsi dengan prosedur
padanan fungsional, yaitu penerjemah menerjemahkan kata pada BSu dengan
padanan yang fungsional/ sesuai kegunaannya –kata yang memiliki makna sama.
(Newmark, 1988: 83). Penerjemah bisa juga menggunakan kata bahasa sasaran yang
kurang lebih sama untuk kata-kata bahasa sumber yang bersifat umum kalau enggan
1 Syihabuddin, Penerjemahan Arab-Indonesia Teori dan Praktik (Bandung; Humaniora,2016),h. 68.
menggunakan analisis komponensial. Strategi ini diambil karena analisis
komponensial dirasa bisa menganggu alur bahasa sasaran.
Contoh penggunaan strategi sinonim dalam penerjemahan teks bahasa
Indonesia ke dalam bahasa Arab adalah ketika kita enerjemahkan teks BSu berikut:
"Aisyah memakai baju yang bagus ditarjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi ‫ليست‬
‫لباساجميالل‬ ‫"عائشة‬ dalam ungkapan tersebut kata "bagus" diterjemahkan dengan ‫جميل‬
kata bagus diaggap sepadan dengan dengan kata , "‫"جميل‬ ata Larena keduanya
dianggap punya muatan makna yang sama yaitu sama-sama memiliki makna
keindahan, enak dilihat, dan bagus.
C. Strategi Terjemahan Resmi
Strategi terjemahan resmi (Recognized Translation) adalah strategi yang
menerjemahkan teks BSu dengan melihat kebakuan yang ada pada teks BSa. Apabila
teks BSa berupa bahasa Indonesia, penerjemah dapat melihat kebakuan bahasa pada
“Pedoman Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing” yang dikeluarkan oleh Pusat
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Depdikbud R.I (Suryawinata, 2003: 74) dan
atau dapat mengecek secara online di www.kateglo.com., yang berisikan data lengkap
kata baku bahasa Indonesia.
Strategi lain yang sering digunakan adalah terjemahan resmi yang telah
dibakukan. Oleh karena itu, penerjemahan yang mener jemahkan teks dari bahasa
Indonesia ke dalam bahasa Arab perlu memiliki "pedoman pengaraban nama dan kata
asing" yang dike luarkan oleh lembaga resmi.
Contohnya penggunaan strategi ini dalam penerjemahan teks ah sebagai
sebagai bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab adalah ungkapan:
Bahasa sumber (BSu): "Guru harus memahami perkembangan kurikulum di
Indonesia".
Bahasa sasaran (BS):
‫إندونيسيا‬ ‫يف‬ ‫اسي‬‫ر‬‫الد‬ ‫املنهج‬ ‫تطوير‬ ‫يفهم‬ ‫أن‬ ‫املدرس‬ ‫على‬ ‫جيب‬
Pada contoh di atas, kata "kurikulum" diterjemahkan dengan kata ‫المنهج‬
‫الدراسي‬
dan dianggap sebagai istilah resmi yang digunakan.
D. Strategi Penyusutan dan Perluasan
Newmark (1988: 90) dan Suryawinata (2003: 74) menjelaskan bahwa di dalam
menerjemahkan, penerjemah dapat melakukan strategi penyusutan (Reduction) dan
strategi perluasan (expansion) terhadap kata BSu. Strategi penyusutan (Reduction)
adalah strategi yang berusaha menyusutkan komponen kata BSu. Sedangkan strategi
perluasan (expansion) adalah strategi yang memperluas kata BSu di dalam BSa.
Adapun contoh penggunaan strategi penyusutan dalam penerjemahan teks Indonesia
ke dalam teks Arab adalah sebagai berikut:
1. Kata "rumah sakit" yang diterjemahkan menjadi kata ‫مستشفى‬ jika kita perhatikan
teks Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "rumah" dan "sakit" sedangkan
dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata saja yaitu kata ‫مستشفى‬
2. Kata "kamar mandi" yang diterjemahkan "‫ام‬ّ‫م‬َ‫ح‬", jika kita perhatikan teks
Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "kamar" dan "mandi" sedangkan
dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata saja yaitu "‫ام‬ّ‫م‬َ‫ح‬ ".
3. Kata "sepeda motor" yang diterjemahkan dengan kata "‫ة‬َ‫ل‬‫ا‬ َّ‫و‬َ‫ج‬" jika kita perhatikan
teks Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "sepeda" dan "motor" sedangkan
dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata saja yaitu "‫ة‬َ‫ل‬‫ا‬ َّ‫و‬َ‫ج‬ ".
4. Kata "papan tulis" dan kata "kipas angin" yang diterjemahkan dalam bahasa Arab
menjadi "
"‫ة‬ َ‫ر‬ ْ‫ُّو‬‫ب‬َ‫س‬ dan “‫”مرواحة‬.
Sedangkan, perluasan adalah lawan penyusutan. Di sini unsur kata diperluas di
dalam bahasa sasaran." Untuk mengetahui peng gunaan strategi perluasan ini kita
perhatikan contoh-contoh di bawah ini: 2
1. Kata "internet" yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Arab menjadi "‫دولية‬ ‫"شبكة‬.
Perhatikan kata "internet" dalam bahasa sumbernya yang hanya terdiri dari satu
suku kata, sedangkan terjemahannya dalam bahasa Arab menjadi terdiri dari dua
suku yaitu kata "‫دولية‬ dan kata "‫شبكة‬
2. Kata "presiden" yang diterjemahkan dalam bahasa Arab dengan kata " ‫رؤوس‬
‫"الجمهرية‬. Jika kita perhatikan kata "presiden" dalam bahasa Indonesianya terdiri
dari satu suku kata, sedangkan dalam terjemahannya dalam bahasa Arabnya terdiri
dari dua suku kata yaitu kata "‫الجمهورية‬ dan kata ” ‫رئ‬
‫ي‬
‫س‬ “
2 Fathu Rohman, Strategi Menerjemah Teks Indonesia Arab, (Sidoarjo:CV. LISAN ARABI, 2017),h. 150-
152.
BAB III
KESIMPULAN
1. Strategi atau teknik adalah cara penerjemahan kata atau frase yang merupakan bagian
dari kalimat sehingga dapat dikatakan bahwa strategi penerjemahan merupakan tahap
awal yang harus ditempuh seorang penerjemah sebelum menempuh tahapan prosedur
dan metode penerjemahan.
2. Strategi sinonim adalah strategi yang diterapkan penerjemah sebagai pengganti
strategi analisis komponensial yang dirasa mengganggu alur kalimat BSa.
3. Strategi terjemahan resmi (Recognized Translation) adalah strategi yang
menerjemahkan teks BSu dengan melihat kebakuan yang ada pada teks BSa.
4. Strategi penyusutan (Reduction) adalah strategi yang berusaha menyusutkan
komponen kata BSu. Sedangkan strategi perluasan (expansion) adalah strategi yang
memperluas kata BSu di dalam BSa.

More Related Content

What's hot

Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Rizki Gumilar
 
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA- Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Excella Fiona
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
Puspita Yudaningrum
 

What's hot (20)

Teknik Penerjemahan
Teknik PenerjemahanTeknik Penerjemahan
Teknik Penerjemahan
 
KATA DASAR
KATA DASARKATA DASAR
KATA DASAR
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
 
Macam-macam Qaulan
Macam-macam QaulanMacam-macam Qaulan
Macam-macam Qaulan
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
 
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA- Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
Kebahasaan -Hubungan MAKNA-
 
Proses menterjemah
Proses menterjemahProses menterjemah
Proses menterjemah
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Analisis PUISI
Analisis PUISIAnalisis PUISI
Analisis PUISI
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Masyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahteraMasyarakat beradab dan sejahtera
Masyarakat beradab dan sejahtera
 
Kelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebasKelompok 7 variasi bebas
Kelompok 7 variasi bebas
 
Kaedah menterjemah
Kaedah menterjemahKaedah menterjemah
Kaedah menterjemah
 
BAHASA SLANGA (bahasa parasit)
BAHASA SLANGA (bahasa parasit)BAHASA SLANGA (bahasa parasit)
BAHASA SLANGA (bahasa parasit)
 
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docxMAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
 
Bacaan intensif
Bacaan intensifBacaan intensif
Bacaan intensif
 
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3Kajian linguistik-umum-bab-3
Kajian linguistik-umum-bab-3
 

Similar to strategi penerjemahan indonesia-arab.docx

Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Widya Ajeng Pemila
 
MAKALAH 1 (1).docx
MAKALAH 1 (1).docxMAKALAH 1 (1).docx
MAKALAH 1 (1).docx
deddymamak
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Warnet Raha
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Septian Muna Barakati
 
Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2
Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2
Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2
Andrea Camizzwhara
 
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdfPedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
radotgurning1
 

Similar to strategi penerjemahan indonesia-arab.docx (20)

presentasi bahasa arab syalbiah.docx
presentasi bahasa arab syalbiah.docxpresentasi bahasa arab syalbiah.docx
presentasi bahasa arab syalbiah.docx
 
project.pdf
project.pdfproject.pdf
project.pdf
 
Jenis jenis terjemahan
Jenis  jenis terjemahanJenis  jenis terjemahan
Jenis jenis terjemahan
 
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asingPrinsip pengajaran kosakata bahasa asing
Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing
 
Metod penerjemahan
Metod penerjemahanMetod penerjemahan
Metod penerjemahan
 
MAKALAH 1.docx
MAKALAH 1.docxMAKALAH 1.docx
MAKALAH 1.docx
 
MAKALAH 1 (1).docx
MAKALAH 1 (1).docxMAKALAH 1 (1).docx
MAKALAH 1 (1).docx
 
Terjemahan hadis
Terjemahan hadisTerjemahan hadis
Terjemahan hadis
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesia
 
Menterjemah Hadith
Menterjemah HadithMenterjemah Hadith
Menterjemah Hadith
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
18 isi model pembelajaran discoveri sebagai strategi
18  isi model pembelajaran discoveri sebagai strategi18  isi model pembelajaran discoveri sebagai strategi
18 isi model pembelajaran discoveri sebagai strategi
 
Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2
Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2
Pleonasme merupakan pemakaian kata yang mubazir 2
 
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdfPedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
 
Bab1 (1)
Bab1 (1)Bab1 (1)
Bab1 (1)
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firda
 
Cover kelompok bahasa indonesia
Cover kelompok bahasa indonesiaCover kelompok bahasa indonesia
Cover kelompok bahasa indonesia
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

strategi penerjemahan indonesia-arab.docx

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya petnikiran manusia, kian berkembang pula dunia. Seiring perkembangan dunia, batas komunikasi antar negara semakin terbuka. Budaya-budaya yang dimiliki setiap negara juga semakin mengglobal sehingga banyak terjadi pertukaran budaya. Bahasa dan budaya yang berbeda menjadi salah satu masalah dalam komunikasi antar masyarakat lintas negara. Sehingga diperlukannya kegiatan penerjemahan untuk menembus sekat-sekat komunikasi bahasa yang berbeda. Dalam penerjemahan tentu akan membutuhkan suatu strategi penerjemahan agar dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Makalah ini berisi tentang strategi penerjemahan Indonesia Arab yaitu sinonim, terjemahan resmi, penyusutan dan peluasan. Ketiga strategi penerjemahan tersebut digunakan untuk menerjemah dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Arab. B. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud strategi penerjemahan? 2. Apakah yang dimaksud strategi sinonim? 3. Apakah yang dimaksud strategi terjemahan resmi? 4. Apakah yang dimaksud strategi penyusutan dan perluasan?
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Strategi Penerjemahan Dalam dunia penerjemahan dikenal ada istilah metode, prosedur, strategi atau teknik. Adapun strategi atau teknik adalah cara penerjemahan kata atau frase yang merupakan bagian dari kalimat sehingga dapat dikatakan bahwa strategi penerjemahan merupakan tahap awal yang harus ditempuh seorang penerjemah sebelum menempuh tahapan prosedur dan metode penerjemahan. Strategi penerjemahan terkait dengan mencari padanan kata yang tepat atau pas bagi katakata yang ada dalam bahasa sumber. Strategi penerjemahan sangat membantu penerjemah dalam hal-hal berikut ini:1 1. Mengidentifikasi dan mendefenisikan masalah-masalah dalam penelitian. 2. Menunjukkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memecahkan masalah-masalah penerjemahan. 3. Menetapkan langkah-langkah penerjemahan yang dapat digunakan. 4. Menyarankan pemakaian beberapa strategi penerjemahan yang sesuai untuk memecahkan masalah penerjemahan. Diantara strategi yang digunakan dalam menerjemahkan naskah dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Arab adalah: B. Strategi Sinonim Strategi sinonim adalah strategi yang diterapkan penerjemah sebagai pengganti strategi analisis komponensial yang dirasa mengganggu alur kalimat BSa. Strategi ini memberikan pendekatan pada terjemahan kata BSu akan tetapi tidak sempurna (Newmark, 1988: 84; Suryawinata, 2003: 73). Adapun strategi sinonim ini memiliki kesamaan fungsi dengan prosedur padanan fungsional, yaitu penerjemah menerjemahkan kata pada BSu dengan padanan yang fungsional/ sesuai kegunaannya –kata yang memiliki makna sama. (Newmark, 1988: 83). Penerjemah bisa juga menggunakan kata bahasa sasaran yang kurang lebih sama untuk kata-kata bahasa sumber yang bersifat umum kalau enggan 1 Syihabuddin, Penerjemahan Arab-Indonesia Teori dan Praktik (Bandung; Humaniora,2016),h. 68.
  • 3. menggunakan analisis komponensial. Strategi ini diambil karena analisis komponensial dirasa bisa menganggu alur bahasa sasaran. Contoh penggunaan strategi sinonim dalam penerjemahan teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab adalah ketika kita enerjemahkan teks BSu berikut: "Aisyah memakai baju yang bagus ditarjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi ‫ليست‬ ‫لباساجميالل‬ ‫"عائشة‬ dalam ungkapan tersebut kata "bagus" diterjemahkan dengan ‫جميل‬ kata bagus diaggap sepadan dengan dengan kata , "‫"جميل‬ ata Larena keduanya dianggap punya muatan makna yang sama yaitu sama-sama memiliki makna keindahan, enak dilihat, dan bagus. C. Strategi Terjemahan Resmi Strategi terjemahan resmi (Recognized Translation) adalah strategi yang menerjemahkan teks BSu dengan melihat kebakuan yang ada pada teks BSa. Apabila teks BSa berupa bahasa Indonesia, penerjemah dapat melihat kebakuan bahasa pada “Pedoman Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing” yang dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Depdikbud R.I (Suryawinata, 2003: 74) dan atau dapat mengecek secara online di www.kateglo.com., yang berisikan data lengkap kata baku bahasa Indonesia. Strategi lain yang sering digunakan adalah terjemahan resmi yang telah dibakukan. Oleh karena itu, penerjemahan yang mener jemahkan teks dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab perlu memiliki "pedoman pengaraban nama dan kata asing" yang dike luarkan oleh lembaga resmi. Contohnya penggunaan strategi ini dalam penerjemahan teks ah sebagai sebagai bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab adalah ungkapan: Bahasa sumber (BSu): "Guru harus memahami perkembangan kurikulum di Indonesia". Bahasa sasaran (BS): ‫إندونيسيا‬ ‫يف‬ ‫اسي‬‫ر‬‫الد‬ ‫املنهج‬ ‫تطوير‬ ‫يفهم‬ ‫أن‬ ‫املدرس‬ ‫على‬ ‫جيب‬ Pada contoh di atas, kata "kurikulum" diterjemahkan dengan kata ‫المنهج‬ ‫الدراسي‬ dan dianggap sebagai istilah resmi yang digunakan.
  • 4. D. Strategi Penyusutan dan Perluasan Newmark (1988: 90) dan Suryawinata (2003: 74) menjelaskan bahwa di dalam menerjemahkan, penerjemah dapat melakukan strategi penyusutan (Reduction) dan strategi perluasan (expansion) terhadap kata BSu. Strategi penyusutan (Reduction) adalah strategi yang berusaha menyusutkan komponen kata BSu. Sedangkan strategi perluasan (expansion) adalah strategi yang memperluas kata BSu di dalam BSa. Adapun contoh penggunaan strategi penyusutan dalam penerjemahan teks Indonesia ke dalam teks Arab adalah sebagai berikut: 1. Kata "rumah sakit" yang diterjemahkan menjadi kata ‫مستشفى‬ jika kita perhatikan teks Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "rumah" dan "sakit" sedangkan dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata saja yaitu kata ‫مستشفى‬ 2. Kata "kamar mandi" yang diterjemahkan "‫ام‬ّ‫م‬َ‫ح‬", jika kita perhatikan teks Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "kamar" dan "mandi" sedangkan dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata saja yaitu "‫ام‬ّ‫م‬َ‫ح‬ ". 3. Kata "sepeda motor" yang diterjemahkan dengan kata "‫ة‬َ‫ل‬‫ا‬ َّ‫و‬َ‫ج‬" jika kita perhatikan teks Indonesianya terdiri dari dua suku kata yaitu "sepeda" dan "motor" sedangkan dalam terjemahannya hanya terdiri dari satu suku kata saja yaitu "‫ة‬َ‫ل‬‫ا‬ َّ‫و‬َ‫ج‬ ". 4. Kata "papan tulis" dan kata "kipas angin" yang diterjemahkan dalam bahasa Arab menjadi " "‫ة‬ َ‫ر‬ ْ‫ُّو‬‫ب‬َ‫س‬ dan “‫”مرواحة‬. Sedangkan, perluasan adalah lawan penyusutan. Di sini unsur kata diperluas di dalam bahasa sasaran." Untuk mengetahui peng gunaan strategi perluasan ini kita perhatikan contoh-contoh di bawah ini: 2 1. Kata "internet" yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Arab menjadi "‫دولية‬ ‫"شبكة‬. Perhatikan kata "internet" dalam bahasa sumbernya yang hanya terdiri dari satu suku kata, sedangkan terjemahannya dalam bahasa Arab menjadi terdiri dari dua suku yaitu kata "‫دولية‬ dan kata "‫شبكة‬ 2. Kata "presiden" yang diterjemahkan dalam bahasa Arab dengan kata " ‫رؤوس‬ ‫"الجمهرية‬. Jika kita perhatikan kata "presiden" dalam bahasa Indonesianya terdiri dari satu suku kata, sedangkan dalam terjemahannya dalam bahasa Arabnya terdiri dari dua suku kata yaitu kata "‫الجمهورية‬ dan kata ” ‫رئ‬ ‫ي‬ ‫س‬ “ 2 Fathu Rohman, Strategi Menerjemah Teks Indonesia Arab, (Sidoarjo:CV. LISAN ARABI, 2017),h. 150- 152.
  • 5. BAB III KESIMPULAN 1. Strategi atau teknik adalah cara penerjemahan kata atau frase yang merupakan bagian dari kalimat sehingga dapat dikatakan bahwa strategi penerjemahan merupakan tahap awal yang harus ditempuh seorang penerjemah sebelum menempuh tahapan prosedur dan metode penerjemahan. 2. Strategi sinonim adalah strategi yang diterapkan penerjemah sebagai pengganti strategi analisis komponensial yang dirasa mengganggu alur kalimat BSa. 3. Strategi terjemahan resmi (Recognized Translation) adalah strategi yang menerjemahkan teks BSu dengan melihat kebakuan yang ada pada teks BSa. 4. Strategi penyusutan (Reduction) adalah strategi yang berusaha menyusutkan komponen kata BSu. Sedangkan strategi perluasan (expansion) adalah strategi yang memperluas kata BSu di dalam BSa.