18 isi model pembelajaran discoveri sebagai strategi
1. Vol. I, No. 2, Desember 2014
ra
ISSN: 23S6-1S3X
at
Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Oiterbitkan oleh Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri {UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan IMLA (lttib.dd Mudorrisial·Lughah ol·'Arabiyyah, Asosiasi
Dosen Bahasa Arab se-lndonesla). Berkala llmiah ini fokus pada isu-!su mutakhlr sekitar Kebahasaaraban
dan Kependidikan Bahasa Arab dan terbit dua kali dalam satu tahun, yakni Juni dan Desember.
Mitra Bestari :
Moh. Matsna HS (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Emzir (Universitas Negeri Jakarta)
Oman Fathurrahman (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Khalid Khamis Farraj (Jami'ah al-Imam Muhammad tbn Su'ud al-lslamiyah Riyadh)
Yayan Nurbayan (UPI Bandung)
Pemimpin Redaksi :
Toto Edidarmo
Penyunting Pelaksana:
Muhbib Abdul Wahab
N. Lalah Alawiyah
Azkia Muharom Albantani
Desain Grafis:
M. Arif Rakhman Hakim
Yazid Hady
Sekretariat :
Yazid Hady
Alamat Redaksi:
Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
JI. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan
TelpJFaks. (62-21 7443328) ekst. 1711/27
website: www.arabiyat-uinjkt.ac.id
email : jurnal.fitk@gmail.com
3. MODEL PEMBELAJARAN DISKOVERI
S" AGAI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB*
Erta Mahyudin
Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Jakarta
email: ermahfir@gmail.com
-s...zm.gy is very important in Arabic Classroom. It covers design and dimension. One
instructional design is discovery learning. In teaching Arabic language discovery
puded discovery. In this model the exposure of linguistic material is given firstly, and
rule of language.
.:a:::w:r::!s:.disrove,y fear11in9, Arabic classroom, instructional
.!=,JI�
-� ..J..11 J;j.;,. _.,.'.)(hll ,,lll J,...,.,_; ..,..,i...L, ..;1,,, I.. J> ,,,,1,·Jt �ij..')11.w
� ..,._.h; ifa "--,,lJ JJ c,'--! .!=,JI l.u .<J)>J., ...;...Ji .b+.,sJ ,.WI L,� �J J, Jw_;_,
, '., o , : ;,.,..,,_..II <.ill � � .,.,:t....;. ;�i,., � ;,.,..,,_..II <.illl cr;J.ul d,,, I,; ii
..,_,..,i.,;...J .:,i .!=,JI 1.u �i_, .Jl_,.,.')11 _.,..,i...';1_, '-4..)oJIJ J.;..u.1 Ji., .:,- d o o i-"11
��---- � yl..Gu-.1 � L,..,,!j,I L;_; ,<.ill -"'i,.a.. ;,� .h,;_,; t,;i .:,- {'-")4 ;_,.,..,.LI
�•...JI .:.1_,....'it, ._.i..,J � yl..Gu-.1 .:,- 1,.t., ., , .. ;;1 t....,....� "-!,il)I �WI.;,.
..:.b_,..;.LI_,
.:, -""'" ,ul.:,illl ._,,,_,..; .;;_,.,..,J.1 <.,JI·<, ':II"-;_,... .,_,_1,·11 :C,..,..,,ij..')11 :...s"WI .bu.JI
a..,.;_,....J1_,i �1-"'l_,,.ll � ·'-'_,....Jl_,yuil
C.:,S:::rak
7.l�eg1 pengajaran memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas
aiaran bahasa Arab. Berdasarkan proses pengolahan materi pefajaran, strategi pengajaran
drbagi menjadi model ekspositori dan heuristik Model heuristik sejajar dengan model
etajaran diskoveri. Model diskoveri terbimbing dapat dikembangkan dalam pengajaran bahasa
todel ini merupakan modifikasi pembelajaran induktif dengan langkah: (1) ekspose bahasa
'" contoh atau ilustrasi, (2) pengamatan dan analisa bahasa melalui pertanyaan pemandu,
oerumusan aturan kebahasaan. (4) aplikasi kaidah dalam tugas praktik yang dijenjangkan
....J.Sarkan tingkat kesukaran atau kompleksitasnya.
ta Kunci: strategi pembelajaran, model diskoveri, diskoveri terbimbing, ekspose bahasa, analisa
bahasa, perumusan dan aplikasi kaidah
askah diterima: 1 September 2014, dircvisl: 16 Oktobcr 2014, disetujui: 7 ovcmbcr 2014
4. }I. ra6iydt Jurnal Pendtdrken Bahasa Arab dan xebahasaaraban ·
prinsip-prinsip s
bersifat universal, r.::
Karena
pembelajaran
pemahaman tentang strategi pembela
harus dilengkapi dengan pernaha
tentang pendekatan, metode, dan te
pembelajaran yang khusus dalam bid
pengajaran bahasa Arab. Hal itu kar
setiap cabang pengajaran rnem
karakteristiknya sendiri.
Dalam posisi tersebut, tulisan
bcrusaha menyambut baik kehadit
gagasan penerapan strategi pembelajar
dalam pengajaran bahasa Arab deng
berbagai sisi positifnya,tetapi tetap berusa
menonjolkan identitas dan karekterisu
pembelajaran bahasa Arab yang sud»
lebih dahulu "rnapan" dengan idiom-idiorr
dan pagunya sendiri. Strategi pembelajara
berupa model pembelajaran diskove,
dicoba untuk dieksplorasi dan dielaboras
rancang, bangunnya lalu dlrekonstrukst
untuk membelajarkan bahasa Arab.
dalam. bitlang pembelajaran non
sedangkan pembelajaran bahas,
(sebagai bahasa asing) sudah lebih
berkembang dengan dinamikanya
yang bcrkarakter khusus dan telah rr
idiom-idiom tertentu. Olch karena itu
digunakan di dalam pembelajaran
istilah strategi bisa saja beruhah n1Q
(dari penggunaannya pada bldang
bahasa). Makna dan aplikasinya jug
meluas atau menyempit.
Pengertian Strategi Pembelajaran
Bahasa Arab
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lmgkungan belajar, baik
lingkungan pendidikan formal rnaupun non-
formal.1 Kegiatan pembelajaran rnerupakan
Pernyataan tersebut tercantum d1 dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pcndidikan Nasional.
Pendahuluan
Wacana strategi pembelajaran bahasa
Arab semakm rnarak diperbincangkan
karena rnemiliki arti penting dalam
peningkatan kualitas pernbelajaran bahasa
Arab, serta rnembantu penyelesaian
berbagai persoalan yang menggelayutinya.
Konsep strategi pembelaj:!tan yang berlaku
universal untuk sernua rnateri pelajaranbisa
dijadikan landasan untuk memahami dan
mengembangkan pembelajaran bahasa
Arab.
Strategi pembelajaran memiliki pera-
nan yang sangat penting dalam peningkatan
kualitas pcmbelajaran bahasa Arab dan
guru harus mampu merencanakannya
dan melaksanakannya dengan baik.
Seorang guru dapat disejajarkan dengan
panglima perang yang mahir menggunakan
strategi berperang untuk memenangkan
peperangan. Karena itu, guru harus rnampu
menggunakan berbagai macam strategi
pengajaran, dan harus mampu membuar
keputusan rasional tentang kapan suatu
strategr pengajaran cocok dan dianggap
paling efektif untuk digunakan.
lstilah strategi pembelajaran mulai
diperbincangkan secara meluas dalam dunia
pendidikan di Indonesia sejak penerapan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
kemudian berubah dan berganti menjadi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) pada awal tahun 2006, dan terus
ber}anjut bersamaan dengan pemberlakuan
Kurikulum 2013.
Ketika istilah tersebut merambah ke
dalam bidang pembelajaran bahasa Arab,
pemakaiannya tidak lepas dari kerancuan
dan tumpang tindih dengan istilah model,
pendekatan, dan metode pembelajaran.
Salah satu penyebabnya adalah karena
istilah strategi pembelajaran pada
dasarnya berasal dari, dan lebih populer
196 Model Pembelajaran Oi5koveri Sebagai Srraregl Pe,nbelaforan Bahasa Arab
,/
5. Vo1.l,No.2,Desember2014 I 1SSN:2356-153X
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,
Strategi Be/ajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 5.
� Ibid., h. 5.
19i"Erta Mahyudin
ada juga orang yang tidak mempedulikan
apakah semua istilah tersebut ,ncmiliki arti
yangsarna atau berbeda.
Di antara pengertian strategi dalam
arti luas adalah yang disampaikan oleh
Ojarnarah dan Zain, yang menjelaskan
bahwa strategi adalah suatu gans-garis
besar haluan untuk bertindak dalam usaha
rnencapai sasaran yang telah ditentukan.
Ketika dikaitkan dengan pembelajaran,
maka strategi pembelajaran dimaknai
sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak
didik dalam bentuk pernbelajaran untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan.3
Pengertian strategi yang lebih ope-
rasional tetapi masih umurn menyatakan
bahwa dalam duuia pendidikan, strategi
dapat diartikan sebagai perencanaan,
metode, dan serangkaian aktivitas
yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Dengan pengertian ini,
strategi pengajaran mencakup penentuan
tujuan yang ingin dicapai, pemilihan
pendekatan, penetapan metode dan teknik
pembelajaran, serta menetapkan norma-
norma keberhasilan (evaluasi).
Pada sisi lain, ada juga yang memahami
strategi dalam arti yang Jebih spesifik dan
lebih teknis. Kemp (1995) menjelaskan
bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pernbelajaran yang harus dikerja-
kan guru dan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Dick dan Carey (1985) menyatakan bahwa
strategi pembelajaran adaah serangka.an
rnateri dan prosedur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk
menimbulkan hasil belajar pada siswa.4
Pengertian strategi yang spesifik ter-
sebut memposisikan strategi memtlikt arti
sen.,..aaja diciptakan untuk
peserta didik. lnteraksi
u dipandang sebagai
yang memanfaatkan
__...__,� mediurnnya. Tugas guru
1 adalah memanfaatkan
"put yang ada untuk
-r•ng telah digariskan.
=::::i�pada mulanya digunakan
rrnhteran. Strategi berasal
"li strateqos" yang berarti
a termasuk perencanaan,
23"1• yang digunakan oleh
mencapai kemenangan
;.,e;=ngan. Strategi adalah
-'=�h.ruh kekuatan militer untuk
��,---,, suaru peperangan.2
--,...,...gmatis, istilah strategi banyak
am berbagai bidang kegiatan
a memperoleh kesuksesan
�silan dalam rnencapai
... hasil kegiatan, termasuk
- dtkan, Seorang guru yang
n hasil yang baik tentu akan
suatu strategi pembelajaran
n demi mencapai tujuan atau
ajaran.
masuk ke dalam bidang
termasuk pembelajaran
.ah strategi dlpahanii dengan
-eragam. Ada yang rnemahaminya
--::· sangat luas, yang meliputi
.pek pembelajaran, dan ada pula
maknainya dalam arti sempit,
sebagai teknik pembelajaran.
..d.11 pemahaman tentang strategi
aran ini semakin tampak dalarn
..asi sehari-hari. Karena itu, ada yang
-iakan strategi dengan pendekatan,
-erode, atau teknik, dan ada pula yang
-rakannya dengan model. Bahkan,
wma Sanjaya, Scracc,qi Pembe:ajaran
..as, Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
�- ,� 1edia Group, 2010), h. 125.
6. yang sarna dengan teknik pembelajaran.
Effendy, misalnya, menyatakan bahwa
strategi adalah kegiatan spesifik yang
diimplernantasikan dalarn kelasyang selaras
denganmetodedanpendekatanyangdipilih.5
Sumardi juga menyatakan bahwa straregi
atau teknik bersifat implementasn5nal;
artinya,apayangsesungguhnyaterjadidalam
kelas untuk mencapai sasaran bergantung
pada guru, imajinasi dan kreativitasnya,
serta kornposisi kelas."
Dengan melihat kedua kecenderungan
tersebut, dapat dipahami bahwa domain
strategi pembelajaran sangat luas, bermula
dari perencanaan tujuanyangpaling relevan
untuk dtcapai beserta cara mencapainya,
al venet"avan an%Rab·an�Ra 6.an caca-
cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut (prosedur dan metode), serta
bagaimana cara mengukur ketercapaian
tujuan yang telah ditentukan.
Doma�s�tegi pembelajaran yang
luas itu pada hakikatnya memiliki dua
dimensi secara simultan. Pertama, strategi
mengajar pada dmensi. perancangan yang
melibatkan semua aspek dan persiapan
pengajaran. Pada tahap 101, strategi
pernbelajaran masih bersifat konseptual
tentang keputusan-keputusan yang
akan diambi daam suatu pelaksanaan
pembelajaran. Kedua, strategi pem-
belajaran pada dimensi pelaksanaan yang
mettpun semua ha/ yang terkait dengan
pelaksanaan rencana pembelajaran. Kedua
dtmens! tersebut tidak dapat dipisahkan
karena pertautannya begitu tinggi.
Pada. tahap implementasi, strategi
pembelaJaran dapat dibedakan menjadi
�ua ba�ian utama. Pertama, aspek kepenga-
Jaran (1nstructionaf). Bidang ini berkaitan
s Ahmad Fuad EtTcndy, MetJJdologi Pengajaran
=rArob(Malang: Misykat, 2009}, h. 6.
Muhanro Sumardi, Pengajaran Bahasa Asin
{Jakarta: BulanBintang, 1974 }, h. 13_ »e
langsung dengan kcgiatan pencaps
keberhasilan pengajaran atau tu
pembelajaran. Bidang inilah yang mencs
berbagai pendekatan, metode, te
dan media pembelajaran. Kedua, a
pengelolaan [management) pembela,
di kelas. Bidang kedua ini berkaitan de
pengelolaan belajar, yaitu keperrum
guru dalam rnenciptakan suasana
kondusif bagi kegiatan pembelajaran
mencapai tujuan pembelajaran dt.
baik.7
Apabila dua bagian implerr
strategi dikaitkan dengan pembe
bahasa Arab, maka strategi pembe
bahasa adalah rencana, cara,
G.an 'tnO.a'Y-.an n'jaa 'jaI.¥, n
guru bahasa Arab untuk me
pengajaran bahasa Arab
ditentukan, Strategi pembe
Arab berisi pemahaman da
bahasa Arab dalam menggunal.....
variabel pcngajaran bahasa Ar:>
tujuan, bahan, rnetode dan me
atau ngkungan 'keas,
evaluasi untuk membantu
mencapal tujuan menguas.
berbahasa Arab yang te
yaitu keterarnpilan meny.
membaca, dan menulis,
Ragam Strategi Pembe/ajaran
Bahasa Arab
Sebagai seorang profesional
bahasa Arab hendaknya me.mp
pengetahua11 tentang berbagai st,
pembelajaran, meskipun tidak se
strategi bisa dijadikan landasan
diterapkan dalam kenyataan sehari·ha
ruang kelas. Guru yang baik pasti ridak d
7
. M. Subana dan Sunarti, Slrategi Be
Menga;ar Bahasa lndonesia(Bandung· Pustaka 5
2009), h. 17-18.
}l ra6iyiit Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Model Pembe/ajoron Diskoveri Sebogai Strotegi Pembelajaran Bahasa Arab
7. Vol. I, No. 2, Desember 2014 I ISSN : 2356- 153X
1�Erta Mahyudln
Dari perspektif metode pernbelajaran,
bahasa asing, dikenal strategi pcmbelajaran
dalam bentuk metode-metode berikut:
Audio/ingual Method, Audiovisual Method,
Cognate Method, Cognitive Method,
Communicative Method, Community
language learning Method, Comprehension
Primary Method, Direct Method, Dua/-
languageMethod,EclecticA1ethad,Grammar-
Translation Method, b!rnguage Control
Method atau Simplification Method, Mimicry
Memorization Method atau lrformont-Dritt
Method, Natural Method, Phonetic Method,
Practice-Theory Method, Psychological
Method, Reading Method, Silent Way Method,
Suggestopedia Method, Toto/ Physical
Response Method, dan Unit Method.')
Ditlnjau dari teknik pembelajaran
bahasa Arab, tampak strategi pernbelajaran
bahasa Arib· dalam arti teknik pengajaran
unsur bahasa (teknik pengajaran baca
tulis, teknik pengajaran tata bahasa, dan
teknik pengajaran kosakata), dan teknik
pengajaran kemahiran berbahasa (teknik
pengajaran menyimak, teknik pengajaran
berbicara, teknik pengajaran mernbaca, dan
teknik pengajaran menulis]."
Karena strategi pembelajaran bcr-
hubungan eratdengan proses pembelajaran,
Iskandarwassid dan Suhendar mengajukan
klasifikasi strategi pembelaja;an ber-
dasarkan proses standar yang terjadi dalam
pembelajaran, 11
Dari empat klasifikasi
yang dikemukan lskandarwassid dan
Suhendar, dapat dipahami bahwa strategi
pernbelajaran berbasis proses pembela-
jaran pada pokoknya bisa dilihat dari tiga
sudut klasifikasi, yaitu: (a) berdasarkan
" Baca Aziz Fakhrurrozi dan Erta ['.1ahyuddin,
Pembetojaran Bahasa Asing: Metode Tradisional &
Kontemporer (Jakarta: Bania Publishing, 2011).
10
Effendy, Joe. cit.
II lskandarwassid dan Dadang Sunendar,
Strategi Pembclajaron Bahasa (Bandung: PT Rcmaja
Rosdakarya, 2009), h. 25-33.
Baca Muhbib Abdul Wahab, Episternolo.qi &
)fli Pembefojoran Bahasa Arob {Jakarta: UIN
Press, 2008)
..a satu strategi saja. Ia ingin
'1-terkembang dengan menggali
fang komprehensif terkait
pernbelaiaran yang bermanfaat
draplikasikan dalam kegiatan
n.
.ara aspek yang menentukan
.J.n pembelajaran ialah peng-
strategi pembelajaran. Selaras
-rofeslonalitasnya, guru harus
rnernilih dan menggunakan
yang sesuai dengan tujuan
aran yang akan dicapai. Terdapat
strategi yang dapat dipilih
nakan oleh guru dalam proses
aran bahasa untuk meningkatkan
n hasil belajar siswa pada empat
pdan berbahasa. Guru disarankan
-ienggunakan berbagai strategi
aran yang memberikan beragam
man belajar bagi siswa.
banyak cara untuk melihat ragam
pembelajaran. Keragaman itu
-a sejalan dengan keluasan domain
jaran,rnulai dart perencanaan
yang ingin dicapai beserta cara
"'a1nya, lalu penerapan langkah-
dan cara-cara yang digunakan
-nencapai tujuan, serta bagaimana
engukur ketercapaian tujuan yang
..rtentukan. Juga, pengelolaan kelas
-rendukung pencapaian tujuan yang
tetapkan.
rt sudut pandang pendekatan
.eJajaran, strategi pembelajaran
a Arab bisa diklasifikasikan ke dalam
dcatan humanistik, pcndekatan
ogi, pendekatan analitik dan
nalitik, pendekatan komunikatif,
ekatan audio-lingual, dan pendekatan
nr.s
8. }l. ra6iydt Jurnal Pendtdikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
pada siswa. Strategi yang berpusat pada bcrbasis masalah.
guru adatah strategi yang paling tu_�--
dan disebut juga strategi -tra-dlSiO�al. 2. Berdasarkan Proses Pengolaha
komponen pembelajaran yang dttekankan,
(b) berdasarkan proses pengolahan materi
pembelajaran, dan (c) berdasarkan arah
pengolahan materi pembelajaran. [enis-
jenis strategi pembelajaran berdasarkan
klasifikasinya dapat diuraikan sebagai
berikut.
Materi
Proses pembelajaran senantiasa
melibatkan minimal tiga unsu
pokoknya, yaitu pengajar, pembelaja
dan mater! pelaiaran atau bahai
ajar: Materi pelajaran menjadi bahai
rujukan baik bagi pebelajar maupun
pengajar. Pengajar merujuknya untuk
n,engorganisasi, mcmpresentasi, ser-
ta mengcmbangkan kegiatan pem-
belajaran tertentu. Sementara pebelajar
merujuknya untuk memahami dan
menguasai pelajaran yang dikajinya.
Berdasarkan cara pengolahan pesan dan
materi pelajaran, strategi pembelajaran
btsa dibedakan menjadi dua. Pertama,
strategi yang menekankan pada proses
penyampaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok
stswa. Kedua, strategt yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
berperan dominan delam pengolahan
pembelajaran. Klasifikasi rni ndak
bisa terlepas dari pembagian strategi
mungkin ruenjadi su. -ber infor::
tunggal. Di lain pihak, media
elektronik, internet, dan kehidup
sekeliling siswa dapat dijad ikan su
belajar.
Strategi yang berpusat pada
berkembang dalam bentuk m
pembelajaran ekspositori dan m
pernbelajaran deduktif. Sedang
strategi pE'J)lbelajaran yang berpu
pada siswa berkernbang dalam ben
model pembelajaran dlskove
inkuiri, kooperatif, dan indu -
Adapunstrategi pembelajaran ya
berpusat pada materi berkemba
dalam bentuk model pernbelaiars
padaPenekanan
Komponen Pembelajaran
Komponen utama dan terutama
dalam pembelajaran adalah pengajar,
pcserta ajar, dan materi pernbelajaran,
Karenaitu, strategi pembelajaran bisa
dilihatdari tiga komponen tersebut.Ada
strategi pembelajaran yang berpusat
pada guru dan ada juga yang berpusat
Pengajar merupakan sumber informasi
yang dominan. Guru aktif dan
mendominasi waktu, sementara siswa
pasif.
Strategi pembelajaranyangberpusat
pada peserta didik bertitik tolak pada
pandangan bahwa mengajar adalah
mencipta suasana agar peserta didik
dapat belajar dengan optimal. Yang
menjadi pusat perhatian utarna dalam
strategi ini adalah peserta didik dan
ta menitikberakan pada kemampuan
menemukan. memproses. memahami
dan rnenggunakan informasi.
Strategi pengajaran yang berpusat
pada materi pembelajaran biasanya
bersumber dari teks-teks buku
surnber resmi di sekolah, dan bisa
juga bersumber dari lingkungan dan
kehidupan nyata. Strategi ini diilharnl
oleh pcrkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan serta g!obalisasi yang
rnenjadikan guru bukanlah sumber
belajar saru-satunya dan sekolah tidak
1. Berdasarkan
Model Pembelajoran Diskoveri Sebagai Srrotegi Pe,nbelajaron Bahasa Arab
9. Vol. I, t�o. 2, Oesember 2014 I ISSN: 2356 153X
PengolahanAlur3. Berdasarkan
Materi
Materi pembelajaran yang
akan disajikan kepada pebelajar
bisa disajikan dengan mengikuti
elur . tertentu, yaitu mengawali
pernbelajaran dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus
yang rne-ngandung perubuktian
dan contoh-contoh atau fakta, lalu
-mengakhirinya dengan pernyataan
umurn sebagai sebuah kesimpulan.
Atau, bisa juga dengan mengikuti alur
sebaliknya, yaitu dengan menyajikan
terlebih dahulu hal-hal yang umum,
lalu menghubungkannya ke bagian-
bagiannya yang khusus.
Strategi pembelajaran dengan
melihat dua alur pengolahan materi
seperti di atas dapat dibagi menjadi
strategi dedulctif dan induktif. Strategi
deduktif melahirkan teknik deduktif
yang menempatkan materi pelajaran
diolah mulai dari hal-hal yang bersifat
urn um lalu dilanjutkan· dengan hal-hal
yang khusus, dari yang abstrak keyang
konkrct. Strategi induktif melahirkan
teknik induktif yang merupakan
kebalikan dari teknik deduktif. Dengan
teknik induktif, pengolahan mater!
pelajaran dimulai dari yang khusus
menuju yang umum, dari yang bersifat
individual menuju generalisasi, dari
pengalaman empiris menuju konsep
yang bersifatumum, dari contoh-conroh
parsial menuju kaidah umum.
Posisi Model Pembelajaran dalam
Strategl Pembelajaran Bahasa Arab
Salah satu kendala pengadopsian istilah
strategi pembelajaran dalam pembelajaran
bahasa Arab adalah peetakan posisi straregi
dalam bidang pcmbelajaran bahasa secara
an berdasarkan penekanan
:'::::::ei.,nen pembelajaran.
.:1rkan proses pengolahan
lajaran, berlcembang dua
embelajaran, yaitu: model
-ran ekspositoris dan
.rnbelaiaran heuristik. Model
_...,,.,.,_ aran ekspositoris adalah
aran yang menekankan ke-
-ircses penyampaian materi
erbal dari seorang guru kepada
_..,_._..,pok siswa dengan maksud
.rswa dapat menguasai materi
r-an secara optimal. Wujud model
ajaran ini adalah penguraian
bentuk bahan tertulis atau
isan. Pengajar mengolah materi
,,. runtas sebelum dlsampatkan di·
� kelas dengan tujuan agar materi
elajaran sampai kepada siswa.
3erkebalikan dengan model
osfrort, model pernbelajaran
ristik memberikan kesempatan
ada peserta didik untuk berperan
=rnan dalam pengolahan materi
-tbelajaran. Guru menyiapkan
truksi-instruksi yang membuat
serta didik mencari dan menemukan
.ndir. fakta, prinsip, dan konsep yang
ereka butuhkan. Pengajar berfungsi
-ebagai pengarah peserta didik untuk
-aembuat kesimpulan berdasarkan data-
ata; jika kesimpulan benar maka selesai
sudah tugas guru; dan jika belurn benar
maka guru bertugas meluruskannya.
Guru juga berperan sebagai fasilitator
pembelajaran yang menyediekan
beragam fasilitas yang dibutuhkan
untuk meningkatkan aktivitas peserta
didik dalam pernbelajaran. Model
pembelajaran heuristik paralel dengan
model pembelajaran diskovcri dan
model pembelajaran inkuiri.
•
Erta Mahyudin
10. umum. Sebab, istilah ini akan bersanding
dengan istilah-istilah pendekatan, metode,
teknik, taktik, dan model yang memiliki
pengertian spesifik dan berhubungan satu
dengan lainnya.
Setiap orang bisa berlainan sudut
pandang dalam memaknai istilah-istilah
tersebut, yang sering berujung pada
kerancuan dalam pemakaiannya, serta pada
perbedaan dalam menentukan hubungan
hierarkis antara satu dengan Jainnya. Salah
satu penyebab kerancuan ini adalah karena
Istilah-isnlah tersebut digunakan dalam dua
bidang kajian yang berbeda, yaitu kajian
pembelajaran yang bersifat umum dan
kajian pembelajaran bahasa yang bersifat
khusus. Pembelajaran bahasa merupakan
bidang kajian khusus yang telah rnemiliki
idiorn-idiomnya sendiri. Oleh karena itu,
ketika digunakan di dalam pembelajaran
bahasa, istilah strategi bisa berubah
maknanya, meluas atau menyempit. Ketika
penggunaanya dicampuradukkan, terjadi-
Jah kerancuan.
Dalam pembelajaran bahasa, istilah yang
paling lazirn dikenal adalah tiga istilah yang
terkait dengan metodologi pembelajaran,
yaitu: pendekatan, rnetode dan teknik.
Ada dua cara pokok dalam memahami dan
mehhat hubungan ketiga istilah tersebut,
yaitu cara pandang Edward Anthony dan
cara pandang Jack C. Rogers dan Theodore
S. Rodgers.12
Menurut Anthony, pendekatan adalah
landasan teoretis berupa asumst-asumst
berkenaan dengan hakikat bahasa dan
pembelajaran bahasa. Metode adalah pro-
sedur penyajian bahasa secara sistematis
berdasarkan pendekatan yang ditentukan.
Sedangkan teknik adalah implementasi
metode dalam bentuk kegiatan spesifik dan
11
Jack C. Richards and Theodore S. Rodgers,
Approaches and Methods 111 La11guage Teaching, (New
York· Cambridge University Press, 2003}
operasional yang selaras deog an me
dan pendekatan yang dtpthb. Hubu
ketiganya bcrsifat hierarkis.
Berbeda dengan Athony, Richards
Rodgers mereformula konsep 'met
dan memberikan penamaan baru un
"pendekatan, metode dan teknik", ya
"pendekatan, rancangan/desain, C:
prosedur" Istilah proeedur menu
Richards dan Rodgers mencakup at
sama dengan istilah teknik dalam Anthe
Jadi, dalam pandangan Antony, hubung
ketiganya bersifat hirarkis, sedangk
dalam konsep Richardsdan Rodgers, meto:
menjadi istilah kunci yang menggabungka
dan memayungi istilah lainnya.
I
Kedua cara padang tersebr
tidakbertentangan, hanya penggunaannyr-
y�ng berbeda. Dalarn cara pandang
Anthony, istilah pendekatan, metode, dat
tE!knik tepat digunakan secara terpisah
dan berdampingan. Ketika istilah metode
disebut secara mandirisebagai sebuah
konsep tunggal yang utuh, maka cara
pandang Rodgers and Rodgers tentang
metode lebih tepat digunakan. Sebagai
contoh, penggunaan kata metode dalam
Metode Langsung atau Metode Guru Diam
akan lebih tepat mencakup pendekatan,
rancengan petnbelajaran, dan tekmk/
prosedur sekaligus.
Adapun taktik adalah gaya seseorang
dalam melaksanakan suatu teknik atau
metode tertentu. Taknk sifatnya lebih
individual. Contohnya, ketika ada dua
orang sama-sama menggunakan Metode
Langsung dalam situasi dan kondrsi yang
sarna persis, sudah pasti cara yang mereka
lakukan akan berbeda, seperti dalam ha!
penggunaan ilustrasi dan gaya bahasa yang
sesuai dengan karakter mastng-mastng.
Apabila teknik dikaitkan dengan situasi dan
koudisi di luar guru, maka taktik berkaitan
}f_ ra6tydt Jurnal Pendrdican Bahasa Arab dan Kebebaseareban
Model Pembefajoron D,skoveri Sebagoi Srrategl Pembelajoran Bahasa Arab
11. an dan karakter guru
:..cc__...w oembelajaran.
model pembelajaran
·--.,, .eori mini (konseptual)
sebagai panduan bagai-
·.::::::=,..n sesuatu dengan pene-
struktur peristiwa. Struk-
alam model pembelajaran
a am dua perwujudan, yaitu
·---:.ta. Model pembelajaranyang
pakan pola umum kegiatan
am pernbelajaran, sedangkan
_ ajaran nyata merupakan pola
cerasional, yakni serangkaian
jata yang bakal terjadi dalam
r,embelajaran. Pola umum
ru-siswa dapat disebut pen·
-ibelajaran, sedangkan pola ope-
.erbuatan nyata disebut metode
-an. Dengan demikian, sebuah
belajaran memillki pendekatan,
.:.1n teknik sekaligus, tetapi dalam
nmya.
a pendekatan, metode, teknik, dan
ktik pembelajaran sudah rerangkai
satu kesatuan yang utuh, rnaka
.. .apa yang disebut dengan model
aran. Dengan kata lain, model
raran sebenarnya menggabungkan
pendekatan, metode, teknik, dan
n taktik pembelajaran. Jadi, model
.e ajaran pada dasarnya merupakan
k pembelajaran yang tergambar dari
.ampai akh i ryangdisajikan secara khas
guru. Hanya saja model pembelajaran
-upakan pola utama, contoh, acuan, atau
-n dari suatu metode pembelajaranyang
cakup pendekatan, desain, prosedur,
... teknik pembelajaran.
Dengan pengertian dan karakteristik
-sebur, wajar sekali kalau sebuah model
mbelaja ran sering d isebut sebagai strategi
mbelajaran, metode pernbelajaran, teknik
Vol. I, No. 2. Desember 2014 I ISSN: 2356-153X
pernbelajaran, atau taktik pembelajaran.
lstilah-istilah tersebut rnemang tr.amiliki
kesamaan yang kuat dan sernuanya
terkait dengan berbagai usaha dan cara
untuk mencapai tujuan pembelajaran,
Namun.dapat dipabami bahwa masing-
masing istilah berbeda dengan lainnya dari
segi fokus substansinya.
Aplikasi Model Diskoveri da am
Pembelajaran Bahasa Arab
Model pembelajaran diskoveri
mengarahkan siswa untuk rnemahami
konsep, arti, dan hubungan, melalui proses
induktif yang mengarahkan pada suatu
simpulan.13 Dengan penggunaan model
pembelajaran diskoveri, siswa didorong
untuk mengidentifikasi apa yang ingin
<liket�hu�, lalu �i�anjutkan dengan .�encari
informasi sendiri dan mengorgarusir atau
meml)entuk apa yang mereka ketahui dan
pahafiii dalam suatu bentuk akhir.
Model ini bertolak dari pandangan
bahwa murid. sebagai subjek dan objek
dalam belajar, mempunyai kemampuan
dasar untuk berkembang secara optimal
sesuai kemampuan yang dimilikinya. Proses
pembelajaran harus dipandang sebagai
stimulus yang dapat mendorong murid
untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan
demikian, murid secara mandiri atau
kelompok akan lebih banyak melakukan
kegiatan pemecahan masalahdengan atau
tan pa birnbingan guru
Untuk menerapkan sisi-sisl positif dari
model pembelajaran diskoveri, diperlukan
beberapa persyaratan pendukung untuk
mereduksi kelemahan yang sering
ditemukan. Di antara persyaratan tersebul
adalah secara klasikal, siswa memiliki ke-
cerdasan atau kecakapan awal yang "Iebih"
a c. A.Budi111ngsih, Bcfajar don Pembetoiaran
(Jakarta: Rineka Cipta, 2005}, h. 43.
Erta Mahyudin
""-, 203
12. serta merniliki keterarnpilan berbicara
dan rnenulis yang baik. [urnlah siswa juga
tidak terlalu banyak, karena membutuhkan
waktu yang lama untuk membantu rnereka
menernukan teori atau pemecahan masalah
lainnya. Kompetensi yang dominan adalah
pada aspek pemahaman, sedangkan aspek
keterampilan dan emosi kurang mendapat
perhatian. Oibutuhkan ketersedian fasilitas
memadai seperti media, alat, dan sumber
belajar;
Konsep, tujuan, prosedur, dan langkah-
langkah yang dikembangkan untuk
pembelajaran yang menggunakan model
diskoveri tidak bisa seutuhnya diterapkan
dalam pembelajaran bahasa Arab. Sebab,
Jatar belakangan kelahiran dan tujuan
model pembelajaran ini tidak seutuhnya
selaras dengan tujuan pengajaran bahasa
asing yang lebih menekankan pada aspek
keterampilan. Di lain pihak, model ini lebih
besar penekanannya pada kemampuan
berpikir dan daya nalar yang krltis,
analisis,dan logis. Waiau demikian, prinsip-
prinsip dasar dari model pembelajaran
diskoveri dapat juga dilmplementasikan
dalam pembelajaran bahasa Arab.
Model pembelajaran diskoveriyang bisa
dikembangkan dalam pembelajaran bahasa
Arab adalah diskoveri terbimbing [guided
discovery) yang merupakan suatu modifikasi
dari pembelajaran induktif. Pada model
ini, terdapat ekspose materi kebahasaan
terlebih dahulu, lalu diikuti dengan
penggunaan kaidah, dan akhirnya secara
eksplisit fokus pada aturan kebahasaan dan
praktik penggunaannya.14
Diskoveri terbimbing juga secara
esensial menekankan pada keaktifan
pelajar. Guru tetap menjadi fasilitator yang
memandu pelajar ke arah yang benar supaya
H Vicky Saumell, Guided Discovery for langu·
age tsntrucuon: A Fro,nework far Jmplen1entacio11 at
all Leve/;(Bucnos Aires: Person, 2012), h. 2.
terhindar dari kesalahpah aman
suatu aturan kebahasaan. Denga,
ini, belajar menjadi begitu rneng
karena pelajar secara aktif dilibatka "--
proses pengungkapan . atau per
(discovery) kaidah baru. Pembelajar
menjadi penuh makna karena ia meh
pemikiran pelajar sendiri secara lang
-Waiaupun diskoveri terbi,
biasanya dihubungkan dengan aturan
terkait tatabahasa, sebenarnya ia 1ug..
digunakan untuk mengajarkan ber
konsep dan aspek bahasa, mulat
bentuk tata bahasa dan penggunaa
sampai pelafalan, ejaan, dan kosa
Namun, 'pennng sekali untuk diyaktn
bahwa aturan yang akan diajarkan hc1t
mem_enulti kriteria Michael Swan ber-
(1) atu!'an kebahasaan yang akan diajar'
harus benar; (2) aturanharus menunjuk
dengan jelas batasan-batasan penggun·
yang sesuai dengan bentuk yang diberika
(3) aturan harus jelas tidak samar;
aturan hendaknya• sederhana; (5) atura
harus menggunakan konsep yang tel
dikenal dengan baik oleh pelajar; dan (
aturan hendaknya relevan. 15
Diskoveri terbimbing dapat denga
mudah diterapkan pada kelas bahasa asin],
manapun dan pada tingkat berapapun
termasuk di dalam kelas bahasa Arab,
denganernpat langkah berikut ini:
1. Pemajanan atau ekspose bahasa
mclalui contoh atau ilustrasi
Guru memajankan bahasa kepada
para siswamelalui ilustrasi, contoh-
contoh, atau kombinasi antara
keduanya. Contoh dapatdisajikan dalam
wujud kalimat lepas. walaupun harus
selalu diingat bahwa akan menjadi
lebih efektif jika bahasa diperkenalkan
15
S.Thornbury, How ta Teach Grammar
{England: Pearson Education Linuted, 1999), h. 32.
}lra6£ydt Jurnal Pendrdiken Bahasa Arab dan Kebehavaa-aben
Afodel Pembelajoran Diskoveri Sebagci Strotegi Pembe/ajaran Bahasa Arab
13. < 205Erta Mahyudin
sama, rneneliti, membuat hiputesa.
membandtngkan. serta mernbangun
dan menyusun pengetahuan baru,
�1enga1nbil bagian dalam proses
pelajaran akan memberdayakan
peserta didik, Langkah mernbangun
ancang-ancang pengetahuan iru
penting untuk menghindarkan pelajar
dari kesalahpahaman atau membuat
simpulan yang salah terkait suatu
kaidah atau aturan kebahasaan.
Dalam contoh di atas, guru brsa
mernintapara siswa untuk mulat
merniktrkan apa jcnis setiap kata
dan perbedaan antara kata-kata yang
menggunakan t{i' marbiithah dengan
yang tidak. Siswa bisa diajak untuk
menulis kembali kata-kata tersebut
menjadi dua daftar terpisah, satu kolom
mcnggunakan td' morbiithab (untuk
menyimpulkan yang ,nu'annats) dan
kolon, lainnya tanpa td' marbtithoh (un-
tuk menyimpulkan yang mudzakkar).
Guru dapat juga menyiapkan ilustrasi
untuk mcmecah kolom kedua menjadt
dua bagian lagi, yaitu untuk mu'annats
yang tidak mengggunakan td'
marbUthah. Langkah tindak lanjut
berikutnya bisa dengan rneminta para
siswa untuk rnelingkari huruf terakhrr
dari tiap kata, dan untuk memikirkan
ada apa dengan kata-kata yang
menggunakan td' marbethan.
Vol. I. No 2, Desembe, 2014 I ISSN. 2356·153X
3. Penyusunan atau perumusan kaidah
aturan kebahasaan
Guru 1nenggunakan informasi
dart langkah kedua untuk mcmbuat.
atau mengarahkan pelajar untuk
menge,nukakan rumusan mereka
tentang kaidah yang sedang mereka
pelajari. Kegiatan ini penting dalam
rangka untuk meyakinkan bahwa
teks. Kontckstualisasi
::.J dilakukan melalui
u menyimak suatu teks,
atau topik dan situasi
pan. sehingga rnenjadikan
semakin relevan dan hidup.
asi juga mernbantu
pemaharnan, Langkah
ngkinkan pelajar untuk
-an strategi belajar personal
rn rangka memahami bahasa
g drekspose kepada mereka.
contoh, sebuah pclajaran
ula memusatkan perhatian
=rt.edaan bentuk kata mudzakkar
PJnats dan penggunaan td'
Langkah pertama bisa
dengan caramenunjukkan
-iara siswa daftar kata-kata
bawah ini, lalu para siswa
n untuk rnernaharnt rnakna
rta melalu berbagai teknik,
k dengan gambar. Dalam posisi
ru bisa secara sederhana menarik
an siswa ke "fakta" bahwa ada
ntuk akhir kata yang berbeda.
gamatan dan analisis bahasa
lalui pcrtanyaan pemandu
Guru mcrnandu pengamatan
analisa bahasa dengan menarik
atian pada poin-poin penting
ingin iasajikan, Jni bisa dilakukan
alui pertanyaan, dengan mengisi
-gtan yang kosong dari suatu kalimat;
.JU dengan mencocokkan antara
rtoh dan kaidah. Potensi kognitif
swa ikut serta dilibatkan dalarn kerja
_),>- - ;t�! - ,.µ..; - a..::..;u. - �
o.-a - 11' - o�.;.s - µ - ;��
·-� - ,;'ii - :,s,J, - "- - ;..
14. }l ra6iydt Jurnal Pendtd.kan Bahasa Arab den Kebahasaeraoen
menyesuaikan diri dengan isirn
Ada beberapa isim yang dianggap
sebagai walaupun
tidak diakhiri .
berbahasa yo.
ke keterampu
dari kemarnpu...
dari keterampilan
bersifat reseptif
bahasa produktif,
�)�lj �uJ ��I �� �.) gi31
�!�
1
:,61j a1: �·,,JI� .;,T .�Wl
,a·,,;' I ci:..J �-J.JI' �-'•I
-. "' -. . � " ,r- "
.!.LJ; .43,jj;J ��I l�_µ.1u �.iA 4;�1;
.:,1-,ei1 '01'..S'l/ I
terbuka untuk disk:usi, bermain per
menuhs tugas, dan lain sebagainya).
Kesukaran dan kompleks
tugas pada urnumnya dijenjangl
mengidentifikasi atau mernaha.
kepada kernampuan memproduksi.
Sebagai contoh, pelajar yar
baru saja sampai pada aturan yar
berhubungan dengan pengguna·
bentuk isim mudzakkar dan is.
mu'annats btsa menerapkan atura
tersebut dalam praktik yang terkontrc
seperti berikut ini.
1. Sebutkan isim mudzakkar dan
isim ,nuannats dalarn doa adzan
berikut!
Simpulan
Penguasaan berbagai strategi pe-
ngajaran bahasa Arab semesttnya menjadi
keterampilan guru dalarn melaksanakan
tugasnya. Kurangnya pemahaman guru
tentang ragam strategi pernbelajaran dapat
rnenyebabkan kekeliruan dalam memilih
cara yang tepat untuk mengkcruunikasfkan
ide-ide dan konsep-konsep pembelajaran
kepada para siswanya, dan pada akhirnya
guru akan gagal mengantarkan para
muridnya mencapai tujuan pembelajaran.
Model pembclajaran diskoveri tor-
birnbmg dianggap sejalan dengan teori
pernbelajaran bahasa yang lcbih modern,
td'
diakhiri
diakhiri
ganti dan kata
benda untuk
yang
yang di akhiri
sifat
tnarbtithat:
Kata tunjuk, kata
penghubung
Kata
Dari contoh-contoh pada dua kolom di
atas kita ketahui bahwa yang termasuk
isim n1uannats antara lain:
Nama .
Kata benda yang
semua pelajar memahami kaidah
yang dit.argetkan dengan tepat. Pada
tahap ini, para pelajar mernbangun
pengetahuan baru mereka sendiri
berdasarkan pernahaman pribadinya
yang mendalam. pengamatannya, dan
analisis yang telah rnereka Iakukan pada
langkah sebelumnya.
Sebagai contoh, setelah menganalisa
kata yang berbentuk mudzakkar dan
mu'annats, para pelajar dapat diminta
untuk melengkapi kaidah sebagai
berikut:
4. Aplikasi kaidah dalam tugas
praktik yang dijenjangkan ber-
dasarkan tingkat kcsukaran atau
kompleksitasnya
Langkah 1n1 bertujuan untuk
memposisikan bahasa ke dalam prak-
tik. Guru memberikan beberapa
tugas mulai darl bentuk latihan yang
terkontrol (seperti: menyebutkan
jenis kata, menjodohkan, menglsl yang
kosong, pertanyaan tertutup) sampat ke
bentuk lanhan yang lebih komunikatif
dan penuh arti [seperti: pertanyaan
Model Pembelajaran Oiskovcri SebaqaiStralegl Pcmbei'ajaran BahO$O Arab
15. Erta Mahyudln 207
:E':z• Rujukan
ahab, Muhbib, Epistemologi & Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Jakarta: UIN
·"' Press, 2008.
gsih, C. A., Be/ajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
...ih, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi lJelajar /11engajar, Jakarta: Rineka Cipta,
- �o.
pemecahanteknikmemberdayakan
masalah.[]
Prinsip-prinsip umum model pern-
belajaran diskoveri bisa diterjemahkan
kc dalarn pembelajaran bahasa Arab
menjadi prinsip-prinsip berikut: (a) mater:
kebahasaan disajikan dari hal-hal yang
bersifat khusus (contoh dan ilustrasi) lalu
kepada kesimpulan umum (kaidah atau
aturan bahasa), (b) aturan atau kaidah
kebahasaan diajarkan sccara implisit
terlebih dahulu baru dieksplisitkan
oleh siswa dengan bimbingan guru, (c)
rnengutamakan pajanan bahasa sebagai
tnformast, fakta, dan data yang akan
diolah oeh siswa untuk sampai kepada
simpulan, (d) pernbelajaran diwarnai
dengan kegtatan pengungkapan aturan
atau kaidah kebahasaan, (e) pernbelajaran
mengutamakan kerja sama dengan ternan
sejawat, (f) pembelajaran berpusat
pada siswa yang mernitiki otonoml dan
partisivasi aktif, dan (g) pernbelajaran
Vol J, No. 2, Desember 2014 I ISSN : 2356-153X
dukung kernandirian
catan aktif siswa, serta
gembaugan keterampilan
�1L,del pembelajaran ini
ngan pembelalaran analitik
masalah. Ketika siswa
Jam proses pembelajaran,
1k1 koneksi pribadi yang
an kesuksesannya dalam
koveri merupakan pem-
berpusat pada siswa, yang
keikutsertaan siswa, mem-
e.ubangkan kerja sama di an-
dan rnemberdayakan siswa un-
tanggung jawab terhadap pe-
sendrr! sehingga ia menjadi le-
Dengan prinsi p-prinsiptersebut,
�lajaran ini cukup bermanfaat
iruk dlimplementasikan dalam
an bahasa Arab untuk semua
_mampuan berbabasa. dengan
-tperhatfkan karakteristik setiap
.. Ahmad Fuad, Metadalogi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat, 2009.
arrozi, Aziz dan Erta Mahyuddin, Pernbelajaran Bahasa Asing: Nletode Tradisional &
>ntemporer, Jakarta: Bania Publishing, 2011.
_ Teknik Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: Pustaka Cendekia, 2013.
ndarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009.
.ards. Jack C. and Theodore S. Rodgers, Approaches and Methods in Language Teachinq,
ew York: Ca,nbridge University Press, 2003.
16. Jlra6t'ydt Jurnal Pcndidik.tn Bahasa Arab dan Kebahasaeraben
Suruardi, Muljanto, Pengajaran Bahasa Asing, Jakarta: Hulan. Bintang, 1974.
Thornbury, S., How to Teach Grammar, England: Pearson Education Limited, 1999.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendid
Nasional.
Sanjaya, Wina, Strateqi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, 1
Pranada Media Group, 2010.
Saumell, Vicky, Guided Discoveryfor Language Instruction: A Frameworkfor lmpleme
at All Levels, Buenos Aires: Person, 2012.
Subana, M. dan Sunarti, Strategi Be/ajar Mengajar Bahasa Indonesia, Bandung: Pustak:
2009.
Model Pembe/ajaran Diskoveri Sebago; StrategiPembelajaran Bahasa Arab20�