Makalah ini membahas strategi peningkatan kemampuan berbicara. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menggunakan tanggapan minimal, berbicara tentang bahasa, dan melatih kemampuan berbicara secara terus-menerus."
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
MAKALAH 1.docx
1. MAKALAH
STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA
DISUSUN OLEH :
RATNAWATI, S.S
19741010 200604 2 019
SMK NEGERI 1 TELUK KUANTAN
KUANTAN SINGINGI
RIAU
2020
2. LEMBARAN PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH
STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN
BERBICARA
Penulis : RATNAWATI,S.S
Pangkat : PEMBINA/ IVa
NIP : 19741010 200604 2 019
Unit Kerja : SMKN 1 TELUK KUANTAN
Teluk Kuantan, Februari 2020
Kepala Sekolah
HURDISMAN,S.Pd
NIP : 19690804 199412 1 002
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rachmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan karya tulis
yang berjudul “Strategi Peningkatan Kemampuan Berbicara” dapat
terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan karya tulis ini dapat
terselesaikan berkat bantuan dan berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Untuk itu patutlah kiranya penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan
karya tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
balasan yang selayaknya dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penyusunan karya tulis ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan sehingga sudilah kiranya apabila ada yang memberikan saran dan
kritik demi kesempurnaan penulisan mendatang.
Akhirnya penulis berharap semoga apa yang disajikan dalam karya tulis ini
memberikan manfaat kepada berbagai pihak pada umumnya dan penulis
khususnya.
Teluk Kuantan, Februari 2020
Penulis,
Mohammad Abim Subijantoro
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada eraglobalisasi seperti sekarang ini komunikasi menjadi hal yang penting
dalam kehidupan manusia. Komunikasi yaitu berbicara itu sendiri merupakan cara
manusia untuk mengutarakan maksud dan tujuan. Tidak bisa dipungkiri bahwa
setiap manusia tidak akan pernah lepas dari komunikasi. Kemampuan dalam
berbicara tentunya dapat ditingkatkan dengan cara tertentu, sebagai calon guru
perlu mengetahui cara untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam proses
belajar mengajar itu sendiri untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah
nanti.
Kemampuan berbicara yang baik pula, dapat menunjang kehidupan yang lebih
baik di kemudian hari.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana
strategi dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa?
1.3 Manfaat
Manfaat pembahasan masalah ini adalah untuk, meningkatkan
pengetahuan tentang langkah-langkah / strategi peningkatan kemampuan
berbicara
1.4 Tujuan
Tujuan dibentuknya makalah ini agar pembaca dan khususnya penulis
bisa mengetahui langkah-langkah / strategi peningkatan kemampuan berbicara
5.
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Defenisi Strategi
Dalam buku Manajemen Strategik-Pengetahuan yang dikutip oleh
Kusumadmo (2013), kata strategi secara etimologis berasal dari kata Strategos
dalam bahasa yunani yang terbentuk dari kata stratos atau tentara dan kata ego
atau pemimpin. Dalam Oxford Learner’s Pocket Dictionaries (2010), Strategy
(noun) : a plan of action designed to achieve a long-term or overall aim. Jika
diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti rencana aksi yang dirancang untuk
mencapai jangka panjang atau tujuan secara keseluruhan. Menurut buku Kamus
Bes ar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 2007, Strategi: (1) ilmu dan seni
menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu di perang dan perdamaian; (2) ilmu dan seni memimpin
bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, untuk mendapatkan kondisi
yang menguntungkan; (3) rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus; (4) tempat yang baik menurut siasat perang.
Berdasarkan beberapa definisi strategi menurut arti b ahasa yang digunakan maka
dapat disimpulkan. Strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang yang
disusun untuk menghantarkan pada suatu pencapaian akan tujuan dan sasaran
tertentu.
Menurut Jauch dan Glueck (2000) menyatakan bahwa strategi adalah
rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan
perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama perusahan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
perusahaan. Menurut Hamel dan Prahalad yang dikutip Rangkuti (2002) “Strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan
jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas .
7. 2.2 Pengertian Berbicara
Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa dalam kehidupan
sehari-hari. Seseorang lebih sering memilih berbicara untuk berkomunikasi,
karena komunikasi lebih efektif jika dilakukan dengan berbicara. Berbicara
memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa ahli bahasa
telah mendefinisikan pengertian berbicara, diantaranya sebagai berikut.
Hariyadi dan Zamzami (1996/1997:13) mengatakan berbicara pada hakikatnya
merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari
suatu sumber ke tempat lain. Dari pengertian yang sudah disebutkan dapat
disimpulkan bahwa berbicara merupakan suatu proses untuk mengekspresikan,
menyatakan, serta menyampaikan ide, pikiran, gagasan, atau isi hati kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain.
Burhan Nurgiyantoro (2001:276) berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua
yang dilakukan manusia dalam kehidupan berbahasa, yaitu setelah aktivitas
mendengarkan. Berdasarkan bunyi-bunyi yang didengar itu, kemudian manusia
belajar untuk mengucapkan dan akhirnya terampil berbicara.
Berbicara diartikan sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan dan menyampaikan pikiran,
gagasan, serta perasaan (Tarigan, 2008:14). Dapat dikatakan bahwa berbicara
merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar (audible) dan yang
kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot tubuh manusia demi maksud
dan tujuan gagasan atau ide-ide yang dikombinasikan. Berbicara merupakan suatu
bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis,
8. neurologis,semantik, dan linguistik.
Selanjutnya berbicara menurut Mulgrave (melalui Tarigan, 2008:16)
merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun
serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau
penyimak. Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada
penyimak hampir-hampir secara langsung apakah pembicara memahami atau
tidak, baik bahan pembicaraannya maupun para penyimaknya; apakah ia bersikap
tenang atau dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia mengkomunikasikan
gagasan-gagasannya; dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak.
Oleh karena itu, kemampuan berbahasa lisan merupakan dasar utama dari
pengajaran bahasa karena kemampuan berbahasa lisan (1) merupakan mode
ekpresi yang sering digunakan, (2) merupakan bentuk kemampuan pertama yang
biasanya dipelajari anak-anak, (3) merupakan tipe kemampuan berbahasa yang
paling umum dipakai.
Berdasarkan pengertian berbicara yang telah disampaikan oleh beberapa ahli
di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian berbicara adalah aktivitas
mengeluarkan kata-kata atau bunyi berwujud ungkapan, gagasan, informasi yang
mengandung makna tertentu secara lisan.
2.3 Hakikat Berbicara
Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide,
pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan
9. sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain (Depdikbud,
1984/1985:7). Pengertiannya secara khusus banyak dikemukakan oleh para pakar.
Tarigan (1983:15), misalnya mengemukakan berbicara adalah kemampuan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi sebab di
dalamnya terjadi pemindahan pesan dari suatu sumber ke tempat lain.
10. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata
untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan
perasaan (Tarigan, 1993 : 15).
Pendapat yang sama disampaikan oleh Tarigan, dkk (1997 : 13). Mereka
berpendapat bahwa berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui
bahasa lisan kepada orang lain.
Berbicara merupakan suatu keterampilan, dan keterampilan tidak akan
berkembang kalau tidak dilatih secara terus menerus. Oleh karena itu, kepandaian
berbicara tidak akan dikuasai dengan baik tanpa dilatih. Apabila selalu dilatih,
keterampilan berbicara tentu akan semakin baik. Sebaliknya, kalau malu, ragu,
atau takut salah dalam berlatih berbicara, niscaya kepandaian atau keterampilan
berbicara itu semakin jauh dari penguasaan.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, strategi bermakna rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
Strategi kompetensi disebut juga dengan strategi komunikasi atau communication
strategies (Thornburry, 2006: 29).
Ada beberapa hal yang yang harus diperhatikan dalam strategi komunikasi yakni:
1. Menggunakan kata-kata yang banyak/tidak langsung (tidak to the point)
2. Mengubah kata-kata baru agar lebih dikenal (penyerapan kata asing), contoh:
mesjid
3. Menggunakan kata-kata yang umum atau sudah dikenal.
11. 4. Menggunakan ekspresi atau alih kode, contoh:menggunakan bahasa jawa
karma pada orang yang lebih tua.
5. Menggunakan gerak tubuh atau mimik untuk meyakinkan maksud yang kita
inginkan.
Strategi berbicara menurut Modul untuk Profesional Persiapan Pengajaran Asisten
dalam Bahasa Asing (Grace Stovall Burkart, ed 1998.; Pusat Linguistik Terapan,).
1. Menggunakan minimal tanggapan
Bahasa peserta didik yang kurang percaya diri dalam kemampuan mereka untuk
berpartisipasi dengan sukses dalam interaksi lisan sering mendengarkan dalam
keheningan sementara yang lain yang bicara. Salah satu cara untuk mendorong
peserta didik tersebut untuk mulai berpartisipasi adalah untuk membantu mereka
membangun suatu persediaan tanggapan minimal yang mereka dapat digunakan
dalam berbagai jenis pertukaran.. tanggapan tersebut dapat sangat berguna untuk
pemula.
Tanggapan Minimal dapat diprediksi bahwa peserta percakapan digunakan untuk
menunjukkan pemahaman, perjanjian, keraguan, dan tanggapan lain untuk apa
yang dikatakan pembicara lain.. Memiliki stok tanggapan tersebut memungkinkan
pelajar untuk fokus pada apa peserta lain katakan, tanpa harus secara simultan
rencana tanggapan.
2. Menggunakan bahasa untuk berbicara tentang bahasa
Bahasa peserta didik sering terlalu malu atau malu untuk mengatakan sesuatu
ketika mereka tidak mengerti pembicara lain atau ketika mereka menyadari bahwa
mitra percakapan tidak mengerti mereka. Guru dapat membantu siswa mengatasi
keengganan ini dengan meyakinkan mereka bahwa kesalahpahaman dan
kebutuhan untuk klarifikasi dapat terjadi pada berbagai tipe interaksi, apapun
bahasa peserta tingkat keterampilan. Guru juga dapat memberikan strategi siswa
dan frase yang digunakan untuk klarifikasi dan cek pemahaman.
12. Dengan mendorong siswa untuk menggunakan frase klarifikasi di kelas
saat terjadi kesalahpahaman, dan dengan menanggapi positif ketika mereka
melakukannya, guru dapat menciptakan lingkungan praktek otentik di dalam kelas
itu sendiri. Ketika mereka mengembangkan kontrol dari strategi berbagai
klarifikasi, siswa akan mendapatkan kepercayaan diri dalam kemampuan mereka
untuk mengelola berbagai situasi komunikasi yang mungkin mereka hadapi di luar
kelas.
Setelah mengetahui langkah-langkah atau strategi dalam meningkatkan
kemampuan berbicara, maka kemampuan berbicara diharapkan dapat meningkat.
Kemampuan berbicra sangat penting dalam kehidupan manusia pada
umumnya. Kemampuan berbicara yang baik dapat menunjang segala aktifitas
yang ada, contohnya:
1. Sebagai calon guru tentunya harus memiliki kemampuan berbicara yang
baik agar dalam menyampaikan materi kepada siswa akan berjalan dengan baik.
2. Ketika dihadapkan pada suatu forum, seminar dan diskusi dipastikan sang
partisipan harus memiliki kemampuan berbicara yang sangat baik. Karena di
dalam forum tersebut tentunya sang partisipan diajak unuk berargumen yang
didukung dengan kemampuan berbicara yang baik.
3. Pada situasi wawancara, kemampuan berbicara yang baik tentu diperlukan
untuk menunjang kemampuan menjawab pertanyaan dalam wawancara.
Dari ketiga contoh di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan berbicara
yang baik sangat penting dalam setiap situasi tertentu.
13. BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam meningkatkan kemampuan berbicara, diperlukan adanya strategi-
strategi yang mendukung. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, strategi
bermakna rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran
khusus. Meningkatkan kemampuan berbicara sangatlah penting dalam menunjang
setiap aktifitas yang ada. Kemampuan berbicara yang baik tentu akan mendukung
kesempurnaan aktivitas tertentu.
4.2 Saran
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari banyak kesalahan yang
terdapat di dalamnya. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini dikemudian hari.
14. DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 2001
Sahara, Siti , dkk.Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta : FITK PRESS,
2008
http://www.nclrc.org/essentials/speaking/stratspeak.htm. Diakses pada tanggal 02
Februari 2020
http://nayapanda.blogspot.com/2011/11/makalah-strategi-peningkatan-
kemampuan.html. Diakses pada tanggal 02 Februari 2020
http://warta.ikipmumaumere.ac.id/2016/02/27/strategi-berbicara-di-depan-umum/
http://e-journal.uajy.ac.id/10321/3/2EA20013.pdf Diakses pada tanggal 02
Februari 2020
15. SURAT PERNYATAAN KEPALA PERPUSTAKAAN
Nomor :
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : Dra. ERMALINA
Jenis Kelamin : Perempuan
NIP : 19691208 199802 1 001
Jabatan : Kepala Perpustakaan SMK Negeri 1 Teluk Kuantan
Pangkat/Golongan : Pembina TK.I /IVb
Tempat Tugas : SMK Negeri I Teluk Kuantan
Menyatakan bahwa Makalah :
Dengan Judul : Strategi Peningkatan Kemampuan Berbicara
Penulis : RATNAWATI,S.S
Pangkat : PEMBINA/ IVa
NIP : 19741010 200604 2 019
Unit Kerja : SMKN 1 TELUK KUANTAN
Telah diteima dan disimpan di Perpustakaan SMKN1 Teluk Kuantan sebagai
bahan referensi bacaan di Perpustakaan Sekolah.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Teluk Kuantan, Februari 2020
Kepala Perpustakaan
Dra. ERMALINA
NIP.19691208 199802 1 001