SlideShare a Scribd company logo
Prinsip Dasar dan Strategi Pembelajaran
Penguasaan KosakataBahasa Asing
Widya Ajeng Pemila
Penguasaan kosakata merupakan bagian paling primer dalam pembelajaran bahasa
asing, termasuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing.Pertanyaan
pertama yang muncul adalah seberapa banyak kosakata yang harus dikuasai oleh
pembelajar bahasa asing.Jawabannya tentu semakin banyak semakin baik. Meski demikian,
dalam kegiatan pembelajaran kosakata, seorang pengajar harus mampu mengidentifikasi
kosakata apa saja yang sering digunakan oleh penutur asli (high frequency word). Selain
itu, pengajar harus mengetahui tujuan pembelajar, apakah ia belajar untuk berkomunikasi
sehari-hari, sekedar berwisata, atau untuk studi di jenjang pendidikan tertentu di negara
penutur asli, atau untuk tujuan politik, hubungan bilateral, bisnis dan sebagainya. Dengan
demikian, pengajar akan mampu mengajarkan kosakata sesuai dengan kebutuhan
pembelajar (specialized vocabularies).
Prinsip Pembelajaran Kosakata
Secara umum, dalam pembelajaran bahasa, penguasaan kosakata meliputi aspek
pemahaman bentuk, makna dan penggunannya (Nation, 2000:40).Berikut ini adalah tabel
aspek penguasaan kosakata dan tinjauannya dari segi reseptif dan produktif.
Tabel 1.1 Aspek Penguasaan Kosakata dan Tinjauan Reseptif-Produktif
bentuk lisan R bagaimana bunyinya
P bagaimana mengucapkannya
tertulis R bagaimana bentuknya (susunan huruf)
P bagaimana menuliskannya
bagian-bagian R pemahaman bagian-bagian kata
kata P bagian kata mana yang dibutuhkan untuk
menyampaikan maksud tertentu
makna bentuk dan makna R apa makna dari suatu kata
P apa kata yang bisa dan tepat digunakan untuk
menyatakan makna tertentu
konsep dan acuan R konsep makna apa saja yang terdapat dalam
suatu kata
P apa acuan dari konsep kata tersebut
asosiasi R kata apa yang berkaitan dengan kata tertentu
P apa kata lain yang bisa menggantikan kata
tersebut
penggunaan fungsi gramatikal R Bagaimana penggunaan kata dalam pola
(kalimat) tertentu
P Dalam pola (kalimat) apa kata tersebut dapat
digunakan
kolokasi R Kata-kata apa saja yang digunakan bersama
dengan suatu kata tertentu
P Kata-kata apa saja yang dapat digunakan
bersamaan dengan suatu kata tertentu
batasan R Di mana, kapan dan bagaimana penggunaan
suatu kata tertentu
P Di mana, kapan dan bagaimana suatu kata itu
digunakan (aplikasinya)
Tinjauan dari segi reseptif dan produktif sebenarnya mengacu pada kemampuan
seorang pembelajar dalam memahami kosakata tertentu.Tinjauan reseptif mengacu pada
pemahaman kognitif terhadap bentuk, makna maupun penggunaan, sedangkan tinjauan
produktif mengacu pada aplikasi dari pemahaman kognitif terhadap suatu kata.Dalam hal
ini, pengajar harus mampu menjelaskan dan memastikan bahwa pembelajar mengenal,
memahami dan mampu menggunakan kosakata dengan benar. Prinsip pembelajaran
penguasaan kosakata tersebut sangat penting bagi pengajar BIPA, sehingga pengajar BIPA
mampu menentukan strategi apa yang tepat dalam mengajarkan kosakata.
Berikut ini merupakan tabel jenis pembelajaran yang efektif digunakan dalam
pembelajaran penguasaan kosakata (Nation, 2000:50).
Tabel 1.2 Jenis Pembelajaran Kosakata Berdasarkan Aspek Pemahaman Kosakata
Jenis Pemahaman
Kosakata
Jenis Pembelajaran Aktivitas Belajar
Bentuk Pembelajaran implisit Pengulangan pengenalan
kosakata
Makna Pembelajaran eksplisit Penggunaan gambar,
elaborasi, penarikan
kesimpulan
Penggunaan Tata bahasa
Kolokasi
Pembelajaran implisit pengulangan
Batasan Pembelajaran eksplisit Panduan langsung dan
tanggapan (umpan balik
dari pembelajar)
Strategi Pembelajaran Penguasaan Kosakata Bahasa Asing
Gairns dan Redman (1986:73) memaparkan dua kategori besar jenis teknik
pembelajaran kosakata, yakni strategi tradisional dan strategi yang berpusat pada
pembelajar.Strategi tradisional meliputi beberapa teknik pembelajaran, di antaranya, teknik
visual, teknik verbal dan teknik penerjemahan.
1. Teknik Visual
Ada dua macam teknik dalam teknik ini yakni visualisasi dan
mimik/gestur.Visualisasi digunakan untuk memperkenalkan kosakata yang berupa
benda konkret, misalnya makanan, perabotan, peralatan rumah tangga, binatang,
tumbuhan, buah-buahan, warna dan sebagainya.Dalam teknik pembelajaran ini,
media yang dapat digunakan adalah gambar atau objek nyata.Misalnya dalam
memberikan pemahaman kata ‘rok’, pengajar BIPA dapat menunjukkan wujud rok
secara langsung atau melalui gambar, kemudian menunjukkan penulisan dan
pengucapannya.
Tentu tidaklah terlalu sulit dalam mengajarkan kata yang berwujud konkret.
Akan tetapi, untuk memberikan penjelasan terhadap kosakata abstrak (kata sifat,
kata kerja, kata keterangan, kata depan, kata sandang, kata majemuk, dsb)
diperlukan teknik lain, yaitu teknik mimik dan gestur. Untuk menjelaskan kata-kata
yang abstrak, pengajar dapat memberdayakan ekspresi wajah dan gerak tubuh untuk
menjelaskan kata tertentu.
2. Teknik Verbal
1. Ilustrasi
Ilustrasi adalah teknik untuk menjelaskan makna dan penggunaan kosakata
secara lisan.Dalam teknik ilustrasi, pengajar memaparkan konteks penggunaan
kosakata tertentu. Misalnya untuk menjelaskan kata ‘menyalip’, pengajar dapat
menjelaskan ilustrasi agar pembelajar memahami bahwa kata kerja tersebut
berarti medahului kendaraan yang ada di depan.
2. Definisi dan sinonim
Agar pembelajar memahami dengan baik makna kata tertentu, pengajar dapat
memberikan sinonim dari kata tersebut, yang telah diketahui maknanya oleh
pembelajar. Misalnya kata ‘membesuk’, dapat dijelaskan dengan kata yang
meiliki makna samadan cukup familiar yakni kata ‘menjenguk’.
3. Lawan Kata
Seperti halnya pemberian sinonim, penggunaan lawan kata bisa digunakan
untuk memudahkan pembelajar memahami makna kata tertentu.
4. Skala
Skala digunakan untuk menunjukkan kata-kata yang memiliki kedekatan makna
dengan tingkatan tertentu.Misalnya kata ‘tidak pernah’, ‘jarang’, ‘kadang-
kadang’ dan selalu’.
5. Contoh kategori
Untuk memudahkan ingatan dan penguasaan kosakata, pengajar dapat
megelompokkan kata-kata berdasarkan kategori tertentu.Misalnya jeruk, apel,
anggur termasuk kategori buah; panci, ketel, kompor termasuk dalam peralatan
memasak.
Dalam teknik verbal, pengajar banyak menggunakan penjelasan lisan yang
dirangkai dalam kalimat-kalimat.Oleh sebab itu, teknik ini efektif digunakan untuk
pembelajar tingkat menengah atau lanjut yang sudah menguasai kosakata-kosakata
umum yang bersifat operasional.Teknik ini tidak cocok untuk pembelajar tingkat
dasar dengan peguasaan kosakata yang cederung terbatas.
3. Teknik Penerjemahan
Teknik ini merupakan pilihan terakhir yang digunakan untuk menjelaskan makna
kata tertentu apabila pembelajar tidak memahami berbagai cara penjelasan yang
digunakan pegajar. Kosakata yang tidak dipahami pembelajar dapat diterjemahkan
ke dalam bahasa yang dikuasai pembelajar.
Sementara itu, strategi berikutnya adalah strategi yang berpusat pada
pembelajar.Strategi ini berorientasi pada keaktifan siswa dalam menemukan dan
memahami kosakata.Terdapat tiga model pembelajaran dalam strategi ini.
1. Saling Bertanya
Pembelajar dapat bertanya kepada pengajar atau teman sejawat mengenai
kosakata yang ia temukan. Kagiatan ini akan menciptakan diskusi yang menarik
dibandingkan dengan pembelajaran yang berpusat pada pengajar. Kegiatan ini
juga dapat diisi dengan saling bertukar pertanyaan untuk menguji penguasaan
kosakata.
2. Penggunaan Kamus
Kamus sangatlah penting dimiliki dan dipegang oleh pembelajar bahasa
asing.Denga kamus, pembelajar dapat menemukan makna kata dengan cepat atau
mengingat kembali kosakata yang pernah dipelajari.
3. Pemahaman Kontekstual
Dari semua metode pembelajaran penguasaan kosakata, metode ini lah
yang palig efektif bagi pembelajar bahasa asing untuk memahami
kosakata.Pemahaman kontekstual berarti pembelajar mampu menemukan,
mengenal, memahami dan menggunakan kosakata dalam konteks wacana
tertentu, baik wacana lisan maupun tertulis. Pembelajar bahasa asing sering
menemukan atau mendengar kosakata tertentu dari berbagai media massa. Maka,
pengajar dapat menggunakan wacana-wacana dari media massa tersebut dalam
pembelajaran kosakata. Dalam kegiatan ini dimungkinkan terjadi interaksi aktif
antara pembelajar satu dengan yang lain serta pembelajar dengan pengajar.
Pemahaman mengenai prinsip dasar pembelajaran penguasaan kosakata bahasa asing
sangat penting dimiliki oleh pengajar, termasuk pengajar BIPA. Dengan pemahaman
mengenai prinsi dasar tersebut, pengajar BIPA akan mampu menentukan strategi apa yang
akan digunakan, model pembelajaran serta media pembelajaran apa yang akan digunakan.
Daftar Pustaka
Gairns, Ruth, and Stuart Redman. 1986. Working With Words. Cambridge: Cambridge
University Press.
Nation.I.S.P. 2001.Learning Vocabulary in Another Language.Cambridge: Cambridge
University Press

More Related Content

What's hot

Teori Resepsi Sastra
Teori Resepsi SastraTeori Resepsi Sastra
Teori Resepsi Sastra
Sofyan ramdlani
 
Penerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnyaPenerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnya
Rachmat Wahidi
 
Komponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumKomponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulum
Ahmad Jayadi
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
kholid harras
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
Muhammad Idris
 
teori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asingteori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asingOktari Aneliya
 
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Rini Adiani
 
Deiksi dan Jarak
Deiksi dan JarakDeiksi dan Jarak
Deiksi dan Jarak
Santuso
 
Ppt 4 multikulturalisme indonesia
Ppt 4   multikulturalisme indonesiaPpt 4   multikulturalisme indonesia
Ppt 4 multikulturalisme indonesia
FaisalAchyar
 
Peta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa
Peta Konsep Studi Pemerolehan BahasaPeta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa
Peta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa
amdhown
 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
Endang Pristiawaty
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Juvrianto Chrissunday Jakob
 
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa keduaTeknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Andi Sahtiani Jahrir
 
DIGLOSIA
DIGLOSIADIGLOSIA
DIGLOSIA
Lita Tania
 
English for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgdEnglish for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgd
rianthymaurer
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
kholid harras
 
Landasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulumLandasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulum
Ulfia Rahmi
 

What's hot (20)

Teori Resepsi Sastra
Teori Resepsi SastraTeori Resepsi Sastra
Teori Resepsi Sastra
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Penerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnyaPenerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnya
 
Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)Lahjah (Dialek)
Lahjah (Dialek)
 
Komponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumKomponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulum
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
 
Misi ajaran islam
Misi ajaran islamMisi ajaran islam
Misi ajaran islam
 
teori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asingteori-teori pengajaran bahasa asing
teori-teori pengajaran bahasa asing
 
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
 
Deiksi dan Jarak
Deiksi dan JarakDeiksi dan Jarak
Deiksi dan Jarak
 
Ppt 4 multikulturalisme indonesia
Ppt 4   multikulturalisme indonesiaPpt 4   multikulturalisme indonesia
Ppt 4 multikulturalisme indonesia
 
Peta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa
Peta Konsep Studi Pemerolehan BahasaPeta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa
Peta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa
 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa keduaTeknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
Teknik ajar dan strategi pembelajaran bahasa indonesia sebagai bahasa kedua
 
DIGLOSIA
DIGLOSIADIGLOSIA
DIGLOSIA
 
English for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgdEnglish for specific purpose hbfgd
English for specific purpose hbfgd
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
Landasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulumLandasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulum
 

Viewers also liked

KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Harnina Pai
 
Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranKlasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media Pembelajaran
IstikharohBassamah
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifAry Shiddiqi
 
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Wesley Fryer
 
English drills
English drillsEnglish drills
English drillsmikeyiz
 
Klasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaranKlasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaran
bagibagiilmu
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fbFirman Bachtiar
 
Analisis pasar makalah
Analisis pasar makalahAnalisis pasar makalah
Analisis pasar makalah
Khairunisa Wulandari
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
safran hasibuan
 
Variasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggrisVariasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggrisAnie01
 
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation SkillUsing Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Ovi Sovina
 
Improving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameImproving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and game
Anie01
 
Unit 7 A walk through history
Unit 7   A walk through historyUnit 7   A walk through history
Unit 7 A walk through historyBlancaMeizoso
 
Introduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabularyIntroduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabulary
Mercedes Ruano
 
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggrisSofyan Saputra
 
A walk through history
A walk through historyA walk through history
A walk through history
elbauldelared
 
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Irma Nurmayanti
 
Contoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris smaContoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris sma
Arif Munawar
 
Media pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggrisMedia pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggrismahasaraswati
 

Viewers also liked (20)

Silabus bipa
Silabus bipaSilabus bipa
Silabus bipa
 
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANKARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
KARATERISTIK DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
 
Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranKlasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media Pembelajaran
 
Model pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektifModel pembelajaran efektif
Model pembelajaran efektif
 
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
Mapping Media to the Common Core with iPads (Dec 2013)
 
English drills
English drillsEnglish drills
English drills
 
Klasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaranKlasifikasi media pembelajaran
Klasifikasi media pembelajaran
 
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fbMetode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel   fb
Metode penelitian eksperimen (kuantitatif)populasi dan sampel fb
 
Analisis pasar makalah
Analisis pasar makalahAnalisis pasar makalah
Analisis pasar makalah
 
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murniBab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
Bab iii metode penelitian penelitian eksperimen murni
 
Variasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggrisVariasi media pembelajaran bahasa inggris
Variasi media pembelajaran bahasa inggris
 
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation SkillUsing Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
Using Repetition Drill to Improve Student's Pronunciation Skill
 
Improving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and gameImproving vocabulary through drilling method and game
Improving vocabulary through drilling method and game
 
Unit 7 A walk through history
Unit 7   A walk through historyUnit 7   A walk through history
Unit 7 A walk through history
 
Introduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabularyIntroduction to history: basic vocabulary
Introduction to history: basic vocabulary
 
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
10 model-pembelajaran-saintifik-mp-bhs-inggris
 
A walk through history
A walk through historyA walk through history
A walk through history
 
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
Meningkatkan kemampuan vocabulary dengan menggunakan media word wall siswa ke...
 
Contoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris smaContoh ptk bahasa inggris sma
Contoh ptk bahasa inggris sma
 
Media pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggrisMedia pembelajaran bahasa inggris
Media pembelajaran bahasa inggris
 

Similar to Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing

Rpp SMA 2013
Rpp SMA 2013Rpp SMA 2013
Rpp SMA 2013
Andiex Milyanto
 
Keterampilan membaca
Keterampilan membacaKeterampilan membaca
Keterampilan membaca
febriana99
 
presentasi bahasa arab syalbiah.docx
presentasi bahasa arab syalbiah.docxpresentasi bahasa arab syalbiah.docx
presentasi bahasa arab syalbiah.docx
YairusHondro
 
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptxMODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
NoviSusilawati8
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaAi Rahayu
 
Kaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayuKaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayuShida Abu Bakar
 
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMetodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
MohammadSiddiq26
 
Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104
Tompok Manggis
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaKen Arok
 
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zamanKonsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zamanSKPA_2
 
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zamanKonsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zamanSKPA_2
 
Konsep modul literasi (program l inus) asas 3
Konsep modul literasi (program l inus) asas 3Konsep modul literasi (program l inus) asas 3
Konsep modul literasi (program l inus) asas 3Mohd Junal Seman
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Nurdiana Wahyuni
 
Buku BBM
Buku BBMBuku BBM
Buku BBM
BynaNie MaiRa
 
M 15
M 15M 15
M 15
Ivana Lok
 

Similar to Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing (20)

Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15
 
Rpp SMA 2013
Rpp SMA 2013Rpp SMA 2013
Rpp SMA 2013
 
Keterampilan membaca
Keterampilan membacaKeterampilan membaca
Keterampilan membaca
 
presentasi bahasa arab syalbiah.docx
presentasi bahasa arab syalbiah.docxpresentasi bahasa arab syalbiah.docx
presentasi bahasa arab syalbiah.docx
 
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptxMODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
MODUL 3 PENDEKATAN, METODE, DAN TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA.pptx
 
Kajian pendekatan komunikatif
Kajian pendekatan komunikatifKajian pendekatan komunikatif
Kajian pendekatan komunikatif
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasa
 
Speaking
SpeakingSpeaking
Speaking
 
Kaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayuKaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayu
 
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.pptMetodologi_pengajaran_bahasa.ppt
Metodologi_pengajaran_bahasa.ppt
 
Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104Tugasan bmm3104
Tugasan bmm3104
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasa
 
Bmm-siap
 Bmm-siap Bmm-siap
Bmm-siap
 
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zamanKonsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
 
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zamanKonsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
Konsep modul literasi asas 3 hj khairul zaman
 
Konsep modul literasi (program l inus) asas 3
Konsep modul literasi (program l inus) asas 3Konsep modul literasi (program l inus) asas 3
Konsep modul literasi (program l inus) asas 3
 
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdianiLaporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
Laporanptkspeakingsmp13 iisrosdiani
 
Buku BBM
Buku BBMBuku BBM
Buku BBM
 
50749853 skripsi
50749853 skripsi50749853 skripsi
50749853 skripsi
 
M 15
M 15M 15
M 15
 

Prinsip pengajaran kosakata bahasa asing

  • 1. Prinsip Dasar dan Strategi Pembelajaran Penguasaan KosakataBahasa Asing Widya Ajeng Pemila Penguasaan kosakata merupakan bagian paling primer dalam pembelajaran bahasa asing, termasuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing.Pertanyaan pertama yang muncul adalah seberapa banyak kosakata yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa asing.Jawabannya tentu semakin banyak semakin baik. Meski demikian, dalam kegiatan pembelajaran kosakata, seorang pengajar harus mampu mengidentifikasi kosakata apa saja yang sering digunakan oleh penutur asli (high frequency word). Selain itu, pengajar harus mengetahui tujuan pembelajar, apakah ia belajar untuk berkomunikasi sehari-hari, sekedar berwisata, atau untuk studi di jenjang pendidikan tertentu di negara penutur asli, atau untuk tujuan politik, hubungan bilateral, bisnis dan sebagainya. Dengan demikian, pengajar akan mampu mengajarkan kosakata sesuai dengan kebutuhan pembelajar (specialized vocabularies). Prinsip Pembelajaran Kosakata Secara umum, dalam pembelajaran bahasa, penguasaan kosakata meliputi aspek pemahaman bentuk, makna dan penggunannya (Nation, 2000:40).Berikut ini adalah tabel aspek penguasaan kosakata dan tinjauannya dari segi reseptif dan produktif. Tabel 1.1 Aspek Penguasaan Kosakata dan Tinjauan Reseptif-Produktif bentuk lisan R bagaimana bunyinya P bagaimana mengucapkannya tertulis R bagaimana bentuknya (susunan huruf) P bagaimana menuliskannya bagian-bagian R pemahaman bagian-bagian kata
  • 2. kata P bagian kata mana yang dibutuhkan untuk menyampaikan maksud tertentu makna bentuk dan makna R apa makna dari suatu kata P apa kata yang bisa dan tepat digunakan untuk menyatakan makna tertentu konsep dan acuan R konsep makna apa saja yang terdapat dalam suatu kata P apa acuan dari konsep kata tersebut asosiasi R kata apa yang berkaitan dengan kata tertentu P apa kata lain yang bisa menggantikan kata tersebut penggunaan fungsi gramatikal R Bagaimana penggunaan kata dalam pola (kalimat) tertentu P Dalam pola (kalimat) apa kata tersebut dapat digunakan kolokasi R Kata-kata apa saja yang digunakan bersama dengan suatu kata tertentu P Kata-kata apa saja yang dapat digunakan bersamaan dengan suatu kata tertentu batasan R Di mana, kapan dan bagaimana penggunaan suatu kata tertentu P Di mana, kapan dan bagaimana suatu kata itu digunakan (aplikasinya) Tinjauan dari segi reseptif dan produktif sebenarnya mengacu pada kemampuan seorang pembelajar dalam memahami kosakata tertentu.Tinjauan reseptif mengacu pada pemahaman kognitif terhadap bentuk, makna maupun penggunaan, sedangkan tinjauan produktif mengacu pada aplikasi dari pemahaman kognitif terhadap suatu kata.Dalam hal ini, pengajar harus mampu menjelaskan dan memastikan bahwa pembelajar mengenal, memahami dan mampu menggunakan kosakata dengan benar. Prinsip pembelajaran
  • 3. penguasaan kosakata tersebut sangat penting bagi pengajar BIPA, sehingga pengajar BIPA mampu menentukan strategi apa yang tepat dalam mengajarkan kosakata. Berikut ini merupakan tabel jenis pembelajaran yang efektif digunakan dalam pembelajaran penguasaan kosakata (Nation, 2000:50). Tabel 1.2 Jenis Pembelajaran Kosakata Berdasarkan Aspek Pemahaman Kosakata Jenis Pemahaman Kosakata Jenis Pembelajaran Aktivitas Belajar Bentuk Pembelajaran implisit Pengulangan pengenalan kosakata Makna Pembelajaran eksplisit Penggunaan gambar, elaborasi, penarikan kesimpulan Penggunaan Tata bahasa Kolokasi Pembelajaran implisit pengulangan Batasan Pembelajaran eksplisit Panduan langsung dan tanggapan (umpan balik dari pembelajar) Strategi Pembelajaran Penguasaan Kosakata Bahasa Asing Gairns dan Redman (1986:73) memaparkan dua kategori besar jenis teknik pembelajaran kosakata, yakni strategi tradisional dan strategi yang berpusat pada pembelajar.Strategi tradisional meliputi beberapa teknik pembelajaran, di antaranya, teknik visual, teknik verbal dan teknik penerjemahan. 1. Teknik Visual Ada dua macam teknik dalam teknik ini yakni visualisasi dan mimik/gestur.Visualisasi digunakan untuk memperkenalkan kosakata yang berupa benda konkret, misalnya makanan, perabotan, peralatan rumah tangga, binatang, tumbuhan, buah-buahan, warna dan sebagainya.Dalam teknik pembelajaran ini,
  • 4. media yang dapat digunakan adalah gambar atau objek nyata.Misalnya dalam memberikan pemahaman kata ‘rok’, pengajar BIPA dapat menunjukkan wujud rok secara langsung atau melalui gambar, kemudian menunjukkan penulisan dan pengucapannya. Tentu tidaklah terlalu sulit dalam mengajarkan kata yang berwujud konkret. Akan tetapi, untuk memberikan penjelasan terhadap kosakata abstrak (kata sifat, kata kerja, kata keterangan, kata depan, kata sandang, kata majemuk, dsb) diperlukan teknik lain, yaitu teknik mimik dan gestur. Untuk menjelaskan kata-kata yang abstrak, pengajar dapat memberdayakan ekspresi wajah dan gerak tubuh untuk menjelaskan kata tertentu. 2. Teknik Verbal 1. Ilustrasi Ilustrasi adalah teknik untuk menjelaskan makna dan penggunaan kosakata secara lisan.Dalam teknik ilustrasi, pengajar memaparkan konteks penggunaan kosakata tertentu. Misalnya untuk menjelaskan kata ‘menyalip’, pengajar dapat menjelaskan ilustrasi agar pembelajar memahami bahwa kata kerja tersebut berarti medahului kendaraan yang ada di depan. 2. Definisi dan sinonim Agar pembelajar memahami dengan baik makna kata tertentu, pengajar dapat memberikan sinonim dari kata tersebut, yang telah diketahui maknanya oleh pembelajar. Misalnya kata ‘membesuk’, dapat dijelaskan dengan kata yang meiliki makna samadan cukup familiar yakni kata ‘menjenguk’. 3. Lawan Kata Seperti halnya pemberian sinonim, penggunaan lawan kata bisa digunakan untuk memudahkan pembelajar memahami makna kata tertentu. 4. Skala Skala digunakan untuk menunjukkan kata-kata yang memiliki kedekatan makna dengan tingkatan tertentu.Misalnya kata ‘tidak pernah’, ‘jarang’, ‘kadang- kadang’ dan selalu’.
  • 5. 5. Contoh kategori Untuk memudahkan ingatan dan penguasaan kosakata, pengajar dapat megelompokkan kata-kata berdasarkan kategori tertentu.Misalnya jeruk, apel, anggur termasuk kategori buah; panci, ketel, kompor termasuk dalam peralatan memasak. Dalam teknik verbal, pengajar banyak menggunakan penjelasan lisan yang dirangkai dalam kalimat-kalimat.Oleh sebab itu, teknik ini efektif digunakan untuk pembelajar tingkat menengah atau lanjut yang sudah menguasai kosakata-kosakata umum yang bersifat operasional.Teknik ini tidak cocok untuk pembelajar tingkat dasar dengan peguasaan kosakata yang cederung terbatas. 3. Teknik Penerjemahan Teknik ini merupakan pilihan terakhir yang digunakan untuk menjelaskan makna kata tertentu apabila pembelajar tidak memahami berbagai cara penjelasan yang digunakan pegajar. Kosakata yang tidak dipahami pembelajar dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang dikuasai pembelajar. Sementara itu, strategi berikutnya adalah strategi yang berpusat pada pembelajar.Strategi ini berorientasi pada keaktifan siswa dalam menemukan dan memahami kosakata.Terdapat tiga model pembelajaran dalam strategi ini. 1. Saling Bertanya Pembelajar dapat bertanya kepada pengajar atau teman sejawat mengenai kosakata yang ia temukan. Kagiatan ini akan menciptakan diskusi yang menarik dibandingkan dengan pembelajaran yang berpusat pada pengajar. Kegiatan ini juga dapat diisi dengan saling bertukar pertanyaan untuk menguji penguasaan kosakata. 2. Penggunaan Kamus Kamus sangatlah penting dimiliki dan dipegang oleh pembelajar bahasa asing.Denga kamus, pembelajar dapat menemukan makna kata dengan cepat atau mengingat kembali kosakata yang pernah dipelajari.
  • 6. 3. Pemahaman Kontekstual Dari semua metode pembelajaran penguasaan kosakata, metode ini lah yang palig efektif bagi pembelajar bahasa asing untuk memahami kosakata.Pemahaman kontekstual berarti pembelajar mampu menemukan, mengenal, memahami dan menggunakan kosakata dalam konteks wacana tertentu, baik wacana lisan maupun tertulis. Pembelajar bahasa asing sering menemukan atau mendengar kosakata tertentu dari berbagai media massa. Maka, pengajar dapat menggunakan wacana-wacana dari media massa tersebut dalam pembelajaran kosakata. Dalam kegiatan ini dimungkinkan terjadi interaksi aktif antara pembelajar satu dengan yang lain serta pembelajar dengan pengajar. Pemahaman mengenai prinsip dasar pembelajaran penguasaan kosakata bahasa asing sangat penting dimiliki oleh pengajar, termasuk pengajar BIPA. Dengan pemahaman mengenai prinsi dasar tersebut, pengajar BIPA akan mampu menentukan strategi apa yang akan digunakan, model pembelajaran serta media pembelajaran apa yang akan digunakan. Daftar Pustaka Gairns, Ruth, and Stuart Redman. 1986. Working With Words. Cambridge: Cambridge University Press. Nation.I.S.P. 2001.Learning Vocabulary in Another Language.Cambridge: Cambridge University Press