SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
1
Pelatihan Preceptorship 2022
Bimbingan Praktik Klinik
Tahap Akademik
Pra interaksi
Mahasiswa
Pembimbing
Laporan.
Pendahuluan:
Pre conference
oMembaca Informasi
ttg Pasien
o Persiapan fase
introduksi
Evaluasi pemaha
man mahasiswa
Memberi informasi
ttg pasien
Evaluasi
Pemahaman
mahasiswa
2
Model bimbingan klinik
Fase introduksi
v Memperkenalkan diri ke pasien
v kontrak dg pasien
v Mengobservasi mahasiswa
v Memberikan umpan balik
3
Model bimbingan klinik
Fase kerja
q Validasi /pengkajian berdasarkan Dx
q Melakukan justifikasi klinik
q Melakukan intervensi
q Ronde/supervisi
q Bed Side teaching
5
v Bimbingan untuk menumbuhkan kemanmpuan
intelektual, teknikal dan interpersonal
v Ronde /supervisi
v Bed side Teaching
v Post conference
Model bimbingan klinik
Fase terminasi
q Menyimpulkan dengan pasien apa yang
telah dicapai dan apa yang harus
dilanjutkan oleh pasien
vMembimbing dan observasi tentang
kemampuan interpersonal mahasiswa
- Lapoan
- Evaluasi
- Umpan Balik
5
Model Bimbingan
Preceptorship
Merupakan pembelajaran individual dimana setiap peserta didik
ditugaskan dengan perseptor tertentu sehingga dia menjalani
praktik sehari-hari (“day-to-day” practice) dengan role model dan
resource person yang secara langsung tersedia di setting klinik
6
Suatu model pembelajaran di lahan praktik/klinik yang
memasangkan peserta didik atau pegawai baru dengan
praktisi yang berpengalaman
diharapkan melalui bimbingan tersebut mahasiswa dapat mengembangkan
kompetensi klinik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan s
ikap yang diperlukan ...
Pengantar Preceptorship
v Pelatihan induksi dilakukan pada hari-hari
pertama bertujuan agar peserta didik merasa
seperti di rumah sendiri, membekali dgn
peraturan, kebijakan, prosedur yang berlaku.
v Penyesuaian tugas dapat dilakukan melalui
kegiatan Preceptorship untuk mahasiswa dan
internship untuk staf baru
7
Internship
q Digunakan untuk staf yang baru lulus sebagai
pegawai yang direkrut oleh RS.
q Bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri
sebagai staf baru melalui perubahan fokus yang
tadinya kepada diri (bagaimana belajar yang
terbaik) menjadi kepada klien dan lingkungan
(bagaimana memberikan yang terbaik).
8
v Magang pada tempat tertentu sesuai program yang
sudah ditentukan, pesertanya disebut “INTERN”
v Seorang staf senior (biasanya dari akademisi yg
mengenali lahan praktik atau PRAKTISI yang
ditunjuk) bertindak sebagai pembimbing/
pendamping beberapa intern (1 – 4 orang).
Internship
Menekankan prinsip pembelajaran dewasa.
9
INTERNSHIP/PRECEPTORSHIP
Kegiatan bertahap :
1. Merawat klien tanpa komplikasi (masalah kesehatan
simpel) atau tugas sederhana.
2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga,
dan staf.
3. Menerapkan kemampuan kepemimpinan dasar dalam
prioritas tatanan, menyelesaikan masalah, dan
berperan sebagai ketua tim.
4. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dasar
yang digunakan dalam prioritas tatanan,
menyelesaikan masalah, dan memimpin kelompok / tim.
5. Melalui pendelegasian kewenangan bertahap.
10
Mengapa perlu preceptorship
1. Ada ketidak sesuaian tentang kinerja yang diharapkan
antara manajer dan staff pelaksana.
2. Sistem penilaian kinerja tidak efektif.
3. Kesulitan komunikasi antar staff yunior dan senior.
4. Tidak ada data dasar dan kriteria yang konsisten untuk
mengukur kinerja staff baru.
5. Kurangnya dukungan emosi untuk staff pada saat
krisis atau pindah ke lingkungan baru.
6. Staff baru / yunior sering memperlihatkan syok realitas.
11
Kekuatan preceptorship
1. Menyiapkan para praktisi untuk menjadi lebih
professional dalam praktik professional.
2. Melindungi masyarakat dari pelayanan para praktisi
pemula yang tidak berpengalaman.
Apa yang diharapkan dari preseptor
Peran preseptor
15
• Pendekatan bimbingan belajar yang dilakukan
selama masa induksi dan orientasi staf baru.
• Menggunakan landasan teori pendidikan dewasa
(adult learning).
• Sistem yang memungkinkan staf baru belajar untuk
bekerja melalui model peran orang lain (preseptor)
melalui proses pembimbingan terstruktur.
• Bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri
dan kemampuan untuk menjadi orang yang
bermanfaat bagi oran lain melalui proses
adaptasi yang lebih mudah dan kondusif.
Sistem preceptorship
16
• Seorang staf senior membimbing satu atau
beberapa peserta didik dan menganggap
peserta didik sebagai tanggung jawabnya.
• Proses pembelajaran bertahap: dari prosedural
(ketrampilan), afektif & kognitif, sampai kepada
asuhan keperawatan lanjut (klien dengan
komplikasi)
Sistem preceptorship
17
• Pendidikan merupakan pengalaman yang direncanakan
dan menimbulkan perubahan perilaku sesuai dengan arah
yang diinginkan.
• Perilaku individu dipengaruhi oleh kebiasaan sehingga
perubahan perilaku sulit utk berdampak pada pengalaman
l lalu dan menyakitkan untuk menjadi pengalaman baru.
• Pembelajaran merupakan proses aktif bukan pasif, yang
terjadi hanya melalui kegiatan peserta didik.
• Individu dewasa akan memiliki motivasi tinggi utk belajar
atau mengubah perilaku jika mereka berpersepsi bahwa
ada manfaat segera yang akan diterima dari proses
pembelajaran mereka.
Prinsip Pembelajaran Dewasa
18
• Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika berada
dalam situasi ekuilibrium.
• Pembelajaran dapat difasilitasi dengan menciptakan
ketidakpuasan dengan perilaku saat ini atau dengan
membuat pandangan tentang diri yang lebih atraktif
daripada saat ini
• Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika memegang
kendali terhadap isi dari pembelajaran dan metoda dimana
pembelajaran terjadi.
• Pendidik hanya tinggal membantu menetapkan tujuan belajar
dan standar kinerja.
Prinsip pembelajaran dewasa ……lanjutan
19
• Peserta didik distimulasi untuk menguji cobakan perilaku
baru oleh pendidik dengan cara memberi kepercayaan,
meningkatkan keterbukaan, dan mengurangi ancaman
akan tidak lulus.
• Pendidik sebagai model peranmemberikan tanda positif
atau negatif yang dapat membentuk perilaku peserta
didik ke satu arah atau arah lain.
• Sistem preseptor digunakan untuk memberi orientasi
pada staf baru tentang tugas dan tanggung jawabnya.
Prinsip pembelajaran dewasa ……lanjutan
20
Strategi preseptor
1. Menguatkan / enabling:
-Terbuka dan konstruktif
-Dapat dihubungi / terlihat.
-Tanggap terhadap kebutuhan orang lain.
-Mudah dipercaya.
-Merasa nyaman dengan diri dan kemampuannya.
-Bersikap saling menghormati.
2. Mengelola emosi dan perasaan secara terkendali.
21
1. Identifikasi latar belakang peserta didik / staf baru.
2. Identifikasi karakteristik personal, pengalaman masa lalu,
dan kemampuan bekerjanya.
3. Tetapkan seorang staf senior / berpengalaman untuk
menjadi pasangan bekerja.
4. Pasangan tsb bekerja dalam satu shift yang sama
memberikan pelayanan kepada sekelompok pasien
yang sama.
5. Susun kontrak belajar, tujuan preseptor dan preseptee
Proses Dalam Sistem Perseptor
22
Proses dalam sistem perseptor…….Lanjutan
6.Susun program kegiatan utk peserta didik meliputi
peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan perubahan
sikap (mulai dari yang sederhana sampai kompleks).
7. Susun daftar / checklist tentang tingkat pencapaian dari
ketiga aspek, catatan kegiatan harian, formulir laporan
kejadian luar biasa.
8. Selalu mengutamakan kesempatan bagi peserta didik
untuk melakukan kegiatan.
9. Tetapkan waktu untuk berdiskusi tentang harapan,
pencapaian, kendala, persepsinya melalui proses refleksi.
10.Tetapkan pertemuan kelompok pendukung secara teratur.
23
Contoh pemantauan kinerja
Tgl Kegiatan
Supervisi
ketat
Supervisi
minimal
Mandiri
4 24
Contoh daftar pantau
No. Kegiatan Tingkat
pencapaian
1. Ketrampilan:
-Menyuntik
-memberi obat oral
Memuaskan
Tidak memuaskan
Perlu latihan lagi.
2. Kognitif:
- Pengambilan keputusan klinik.
- Pendidikan kesehatan pd klien
Idem
3. Sikap:
- Peduli thd kebutuhan klien.
Idem
25
Contoh: laporan kejadian luar biasa
Tgl / jam kejadian:
Nama staff yang terlibat:
Nama pasien:
Nama saksi:
Kronologi kejadian:
………………………………………………
……………………..
…………………………………………….
………………………………………………
……………………..
Tindakan yang telah dilakukan:
………………………………………………
……………………...
Tindak lanjut:
26
1.Identifikasi kelemahan peserta didik / staf baru.
2.Mintalah peserta didik / staf baru untuk melakukan refleksi.
3.Diskusikan hal-hal yang kurang patut, tidak benar, atau
sesuatu yang dilupakan ketika melakukan kegiatan.
4.Motivasi peserta didik / staf baru untuk melakukan yang baik
dan benar.
5.Berikan pujian dan penghargaan kepada peserta didik / staf
jika melakukan sesuatu dengan berhasil.
6.Buat perjanjian untuk memberlakukan sistem hukuman jika
tidak berhasil.
7.Buat kesepakatan untuk menguji cobakan sesuatu
kemampuan.
Contoh Rancangan Diskusi
27
Sistem preseptor bertujuan untuk memandirikan
peserta didik melalui proses pengenalan tugas dan
tanggung jawab yang terstruktur dan bertahap.
Diperlukan pemahaman tentang konsep dasar ttg
pembelajaran dewasa dan rasa pengorbanan dari
preseptor untuk memberikan waktu dan tenaganya
untuk kepentingan “calon yuniornya”.
Penutup
28
Penutup
Peran, fungsi dan tanggung jawab preseptor
adalah melalui kelebihannya dan sebagai
model peran, membantu menciptakan staf
baru yang memiliki sikap caring, competent,
conscience, committed, compassion, melalui pe
numbuhan kemampuan dalam coordination, da
n communication.
29
Rujukan
•Bastable, S.B. (2008). Nurse as Educator. 3rd Ed.
Philippine Edition. Jones and Bartlett Publishers.
•Reilly, D.E. & Oermann, M.H. (2002). Pengajaran
Klinis dalam Pendidikan Keperawatan. Edisi 2.
Alih bahasa: Enie Novieastari. Jakarta: EGC
•Myrick, F. & Yonge, O. (2005). Nursing Preceptor
ship: Connecting practice and Education. Philade
lphia, USA; Lippincott, Williams & Wilkins.
30
6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf

More Related Content

Similar to 6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf

0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarni
0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarni0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarni
0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarnisyahronidamanik
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4pjj_kemenkes
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktekpjj_kemenkes
 
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyoDeskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyoagd3sign
 
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.docJURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.docSaefulFadillah3
 
Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaWarung Bidan
 
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdfsharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdfSTIKESSENIORSARJANAK
 
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxmastikasinurat1
 
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docxTUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docxUunMaskhun
 
3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.doc
3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.doc3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.doc
3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.docMaulanaAbas2
 
K01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan murid
K01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan muridK01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan murid
K01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan muridJANGAN TENGOK
 
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor managementSri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor managementSriHartanti6
 
Bedside teaching by mughni
Bedside teaching by mughniBedside teaching by mughni
Bedside teaching by mughniAbdul Rozy
 
Macam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarMacam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarWahyuniMappa
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikrorestya21
 
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptxTuahChannel
 
Format kontrak belajar keperawatan ana1
Format kontrak belajar keperawatan ana1Format kontrak belajar keperawatan ana1
Format kontrak belajar keperawatan ana1Dewi Fauziyyah
 

Similar to 6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf (20)

0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarni
0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarni0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarni
0. pengantar pelatihan osce kebidanan jumiarni
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyoDeskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
Deskripsi diri serdos 2014 agung_budi_prasetyo
 
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.docJURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
 
Evaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansiaEvaluasi keperawatan lansia
Evaluasi keperawatan lansia
 
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdfsharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
 
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
 
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docxTUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
TUGAS PROPOSAL PTK MASKHUN SOFWAN.docx
 
3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.doc
3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.doc3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.doc
3. MODUL AJAR FASE F BR 3.2 CUSTOMER SERVICE.doc
 
K01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan murid
K01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan muridK01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan murid
K01947 20180507164604 k10 pengurusan penasihatan murid
 
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor managementSri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
Sri hartanti 6019210110 a_psi bisnis supervisor management
 
Bedside teaching by mughni
Bedside teaching by mughniBedside teaching by mughni
Bedside teaching by mughni
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Macam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarMacam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya Mengajar
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikro
 
A
AA
A
 
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
 
Format kontrak belajar keperawatan ana1
Format kontrak belajar keperawatan ana1Format kontrak belajar keperawatan ana1
Format kontrak belajar keperawatan ana1
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

6. MOTODE BIMBINGAN PERSEPTORSHIP.pdf

  • 2. Bimbingan Praktik Klinik Tahap Akademik Pra interaksi Mahasiswa Pembimbing Laporan. Pendahuluan: Pre conference oMembaca Informasi ttg Pasien o Persiapan fase introduksi Evaluasi pemaha man mahasiswa Memberi informasi ttg pasien Evaluasi Pemahaman mahasiswa 2
  • 3. Model bimbingan klinik Fase introduksi v Memperkenalkan diri ke pasien v kontrak dg pasien v Mengobservasi mahasiswa v Memberikan umpan balik 3
  • 4. Model bimbingan klinik Fase kerja q Validasi /pengkajian berdasarkan Dx q Melakukan justifikasi klinik q Melakukan intervensi q Ronde/supervisi q Bed Side teaching 5 v Bimbingan untuk menumbuhkan kemanmpuan intelektual, teknikal dan interpersonal v Ronde /supervisi v Bed side Teaching v Post conference
  • 5. Model bimbingan klinik Fase terminasi q Menyimpulkan dengan pasien apa yang telah dicapai dan apa yang harus dilanjutkan oleh pasien vMembimbing dan observasi tentang kemampuan interpersonal mahasiswa - Lapoan - Evaluasi - Umpan Balik 5
  • 6. Model Bimbingan Preceptorship Merupakan pembelajaran individual dimana setiap peserta didik ditugaskan dengan perseptor tertentu sehingga dia menjalani praktik sehari-hari (“day-to-day” practice) dengan role model dan resource person yang secara langsung tersedia di setting klinik 6 Suatu model pembelajaran di lahan praktik/klinik yang memasangkan peserta didik atau pegawai baru dengan praktisi yang berpengalaman diharapkan melalui bimbingan tersebut mahasiswa dapat mengembangkan kompetensi klinik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan s ikap yang diperlukan ...
  • 7. Pengantar Preceptorship v Pelatihan induksi dilakukan pada hari-hari pertama bertujuan agar peserta didik merasa seperti di rumah sendiri, membekali dgn peraturan, kebijakan, prosedur yang berlaku. v Penyesuaian tugas dapat dilakukan melalui kegiatan Preceptorship untuk mahasiswa dan internship untuk staf baru 7
  • 8. Internship q Digunakan untuk staf yang baru lulus sebagai pegawai yang direkrut oleh RS. q Bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri sebagai staf baru melalui perubahan fokus yang tadinya kepada diri (bagaimana belajar yang terbaik) menjadi kepada klien dan lingkungan (bagaimana memberikan yang terbaik). 8
  • 9. v Magang pada tempat tertentu sesuai program yang sudah ditentukan, pesertanya disebut “INTERN” v Seorang staf senior (biasanya dari akademisi yg mengenali lahan praktik atau PRAKTISI yang ditunjuk) bertindak sebagai pembimbing/ pendamping beberapa intern (1 – 4 orang). Internship Menekankan prinsip pembelajaran dewasa. 9
  • 10. INTERNSHIP/PRECEPTORSHIP Kegiatan bertahap : 1. Merawat klien tanpa komplikasi (masalah kesehatan simpel) atau tugas sederhana. 2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, keluarga, dan staf. 3. Menerapkan kemampuan kepemimpinan dasar dalam prioritas tatanan, menyelesaikan masalah, dan berperan sebagai ketua tim. 4. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dasar yang digunakan dalam prioritas tatanan, menyelesaikan masalah, dan memimpin kelompok / tim. 5. Melalui pendelegasian kewenangan bertahap. 10
  • 11. Mengapa perlu preceptorship 1. Ada ketidak sesuaian tentang kinerja yang diharapkan antara manajer dan staff pelaksana. 2. Sistem penilaian kinerja tidak efektif. 3. Kesulitan komunikasi antar staff yunior dan senior. 4. Tidak ada data dasar dan kriteria yang konsisten untuk mengukur kinerja staff baru. 5. Kurangnya dukungan emosi untuk staff pada saat krisis atau pindah ke lingkungan baru. 6. Staff baru / yunior sering memperlihatkan syok realitas. 11
  • 12. Kekuatan preceptorship 1. Menyiapkan para praktisi untuk menjadi lebih professional dalam praktik professional. 2. Melindungi masyarakat dari pelayanan para praktisi pemula yang tidak berpengalaman. Apa yang diharapkan dari preseptor Peran preseptor 15
  • 13. • Pendekatan bimbingan belajar yang dilakukan selama masa induksi dan orientasi staf baru. • Menggunakan landasan teori pendidikan dewasa (adult learning). • Sistem yang memungkinkan staf baru belajar untuk bekerja melalui model peran orang lain (preseptor) melalui proses pembimbingan terstruktur. • Bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi oran lain melalui proses adaptasi yang lebih mudah dan kondusif. Sistem preceptorship 16
  • 14. • Seorang staf senior membimbing satu atau beberapa peserta didik dan menganggap peserta didik sebagai tanggung jawabnya. • Proses pembelajaran bertahap: dari prosedural (ketrampilan), afektif & kognitif, sampai kepada asuhan keperawatan lanjut (klien dengan komplikasi) Sistem preceptorship 17
  • 15. • Pendidikan merupakan pengalaman yang direncanakan dan menimbulkan perubahan perilaku sesuai dengan arah yang diinginkan. • Perilaku individu dipengaruhi oleh kebiasaan sehingga perubahan perilaku sulit utk berdampak pada pengalaman l lalu dan menyakitkan untuk menjadi pengalaman baru. • Pembelajaran merupakan proses aktif bukan pasif, yang terjadi hanya melalui kegiatan peserta didik. • Individu dewasa akan memiliki motivasi tinggi utk belajar atau mengubah perilaku jika mereka berpersepsi bahwa ada manfaat segera yang akan diterima dari proses pembelajaran mereka. Prinsip Pembelajaran Dewasa 18
  • 16. • Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika berada dalam situasi ekuilibrium. • Pembelajaran dapat difasilitasi dengan menciptakan ketidakpuasan dengan perilaku saat ini atau dengan membuat pandangan tentang diri yang lebih atraktif daripada saat ini • Individu dewasa belajar dengan sangat baik jika memegang kendali terhadap isi dari pembelajaran dan metoda dimana pembelajaran terjadi. • Pendidik hanya tinggal membantu menetapkan tujuan belajar dan standar kinerja. Prinsip pembelajaran dewasa ……lanjutan 19
  • 17. • Peserta didik distimulasi untuk menguji cobakan perilaku baru oleh pendidik dengan cara memberi kepercayaan, meningkatkan keterbukaan, dan mengurangi ancaman akan tidak lulus. • Pendidik sebagai model peranmemberikan tanda positif atau negatif yang dapat membentuk perilaku peserta didik ke satu arah atau arah lain. • Sistem preseptor digunakan untuk memberi orientasi pada staf baru tentang tugas dan tanggung jawabnya. Prinsip pembelajaran dewasa ……lanjutan 20
  • 18. Strategi preseptor 1. Menguatkan / enabling: -Terbuka dan konstruktif -Dapat dihubungi / terlihat. -Tanggap terhadap kebutuhan orang lain. -Mudah dipercaya. -Merasa nyaman dengan diri dan kemampuannya. -Bersikap saling menghormati. 2. Mengelola emosi dan perasaan secara terkendali. 21
  • 19. 1. Identifikasi latar belakang peserta didik / staf baru. 2. Identifikasi karakteristik personal, pengalaman masa lalu, dan kemampuan bekerjanya. 3. Tetapkan seorang staf senior / berpengalaman untuk menjadi pasangan bekerja. 4. Pasangan tsb bekerja dalam satu shift yang sama memberikan pelayanan kepada sekelompok pasien yang sama. 5. Susun kontrak belajar, tujuan preseptor dan preseptee Proses Dalam Sistem Perseptor 22
  • 20. Proses dalam sistem perseptor…….Lanjutan 6.Susun program kegiatan utk peserta didik meliputi peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan perubahan sikap (mulai dari yang sederhana sampai kompleks). 7. Susun daftar / checklist tentang tingkat pencapaian dari ketiga aspek, catatan kegiatan harian, formulir laporan kejadian luar biasa. 8. Selalu mengutamakan kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan. 9. Tetapkan waktu untuk berdiskusi tentang harapan, pencapaian, kendala, persepsinya melalui proses refleksi. 10.Tetapkan pertemuan kelompok pendukung secara teratur. 23
  • 21. Contoh pemantauan kinerja Tgl Kegiatan Supervisi ketat Supervisi minimal Mandiri 4 24
  • 22. Contoh daftar pantau No. Kegiatan Tingkat pencapaian 1. Ketrampilan: -Menyuntik -memberi obat oral Memuaskan Tidak memuaskan Perlu latihan lagi. 2. Kognitif: - Pengambilan keputusan klinik. - Pendidikan kesehatan pd klien Idem 3. Sikap: - Peduli thd kebutuhan klien. Idem 25
  • 23. Contoh: laporan kejadian luar biasa Tgl / jam kejadian: Nama staff yang terlibat: Nama pasien: Nama saksi: Kronologi kejadian: ……………………………………………… …………………….. ……………………………………………. ……………………………………………… …………………….. Tindakan yang telah dilakukan: ……………………………………………… ……………………... Tindak lanjut: 26
  • 24. 1.Identifikasi kelemahan peserta didik / staf baru. 2.Mintalah peserta didik / staf baru untuk melakukan refleksi. 3.Diskusikan hal-hal yang kurang patut, tidak benar, atau sesuatu yang dilupakan ketika melakukan kegiatan. 4.Motivasi peserta didik / staf baru untuk melakukan yang baik dan benar. 5.Berikan pujian dan penghargaan kepada peserta didik / staf jika melakukan sesuatu dengan berhasil. 6.Buat perjanjian untuk memberlakukan sistem hukuman jika tidak berhasil. 7.Buat kesepakatan untuk menguji cobakan sesuatu kemampuan. Contoh Rancangan Diskusi 27
  • 25. Sistem preseptor bertujuan untuk memandirikan peserta didik melalui proses pengenalan tugas dan tanggung jawab yang terstruktur dan bertahap. Diperlukan pemahaman tentang konsep dasar ttg pembelajaran dewasa dan rasa pengorbanan dari preseptor untuk memberikan waktu dan tenaganya untuk kepentingan “calon yuniornya”. Penutup 28
  • 26. Penutup Peran, fungsi dan tanggung jawab preseptor adalah melalui kelebihannya dan sebagai model peran, membantu menciptakan staf baru yang memiliki sikap caring, competent, conscience, committed, compassion, melalui pe numbuhan kemampuan dalam coordination, da n communication. 29
  • 27. Rujukan •Bastable, S.B. (2008). Nurse as Educator. 3rd Ed. Philippine Edition. Jones and Bartlett Publishers. •Reilly, D.E. & Oermann, M.H. (2002). Pengajaran Klinis dalam Pendidikan Keperawatan. Edisi 2. Alih bahasa: Enie Novieastari. Jakarta: EGC •Myrick, F. & Yonge, O. (2005). Nursing Preceptor ship: Connecting practice and Education. Philade lphia, USA; Lippincott, Williams & Wilkins. 30