Kebijakan Kementerian Kesehatan mengatur tentang Rumah Sakit Pendidikan yang berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu. Rumah Sakit Pendidikan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Rumah Sakit Pendidikan Utama, Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi, dan Rumah Sakit Pendidikan Satelit. Kebijakan ini mengatur tentang persyaratan, pengelolaan, pendanaan, dan peng
2. 2
135dari 386RS
yang menyelenggarakan Pendidikan mempunyai SK sbgRS
Pendidikan
• RS vertical
• RS TNI/Polri
• RS BUMN
• RSUD Prov
• RSUD Kab/Kota
• RS Swasta
• RS Kementerian Lain
:31
:36
:1
:69
:152
:88
:9
PERMASALAHAN
RUMAH SAKIT
PENDIDIKAN
RS yang mempunyai fungsi
sbg tempat Pendidikan,
penelitian, & pelayanan
Kesehatan secara terpadu
dalam bidang Pendidikan
kedokteran &/atau
kedokteran gigi, Pendidikan
berkelanjutan, & Pendidikan
Kesehatan lainnya secara
multiprofesi
3. TUJUAN PENGATURAN
1 Menjaminpelayanan Kesehatan yg dapat digunakan utk Pendidikan &
penelitian dg mengutamakan keselamatanpasien
2
3
Memberikan perlindungan & kepastianhukum
Menjamin terselenggaranya pelayanan, Pendidikan &penelitian yang
bermutu
4. 4
DASAR HUKUM
UU No 44 thn 2009 : rumah sakit
UU No 20 thn2013: Pendidikan kedokteran
PPNo 93 thn 2015: RSPendidikan
PPNo 47 thn 2016: fasilitaspelayanan Kesehatan
PPNo 52thn 2017: Pelaksanaan UU No 20 thn 2013tentang Pendidikan Kedokteran
KMK No 1069/Menkes/SK/XI/2008 : Pedoman, Klasifikasi dan Standar
Rumah Sakit Pendidikan (ProsesRevisi)
5. FUNGSI DAN TUGAS RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
1. Pelayanan Kesehatan terintegrasi
2. Sesuai kebutuhan, standar
pelayanan & mengutamakan
keselamatanpasien
3.Mutu dan keselamatan pasien
PELA
YANAN PENDIDIKAN
tenaga
• Menyediakan dosen
• Menghasilkan
Kesehatan
• Membina jejaring rumah
sakit Pendidikan
• Menyediakan pasien dengan
variasi kasus dan jumlah
sesuai kebutuhan Pendidikan
• Melaksanakan penelitian translasional
• Melaksanakan health technology
assessment
• Pengembangan pusat unggulan
• Penelitian untuk kemajuan Pendidikan
• Kerjasama dengan pelaku industry dll
PENELITIAN
akreditasi
6. JENIS RS PENDIDIKAN
RS Pendidikan Utama
RSU dan RSGM
memenuhi seluruh atau sebagian besar kurikulum guna mencapai
kompetensi
RS Pendidikan Afiliasi
RS Khusus dan RSU dengan unggulan
Untuk memenuhi kurikulum dalam rangka mencapai kompetensi
RS Pendidikan Satelit
RSU
Untuk memenuhi sebagian kurikulum guna mencapai kompetensi
• Terakreditasi
PARIPURNA
• Permohonan menjadiRS
pendidikan
• Visitasi
• Penetapan
7. RSU &RSGM
KELASA &B
INSTITUSIPENDIDIKAN RS PENDIDIKANUTAMA
RS KHUSUS &
RSU DGN UNGGULAN KELASA & B RSU
RSPSATELIT
FASYANKESLAIN
RSP AFILIASI
JEJARING RS PENDIDIKAN
WAHANA PENDIDIKAN
9. KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN
RSPUtama
Ketua :RSP Utama
Wakil Ketua :Institusi
Pendidikan
Sekretaris :RSP
Utama
Jejaring RS
Pendidikan
Institusi
Pendidikan
Timkordik
Komkordik dibentuk
oleh Direktur/Kepala
RS PendidikanUtama
bersama pimpinan
Institusi Pendidikan
dan
bertanggungjawab
kepada Direktur /
Kepala RS Pendidikan
serta melaporkan
hasil kerja secara
berkala kepada
direktur/kepala
Rumah Sakit
Pendidikan dan
pimpinan Institusi
Pendidikan.
SK Komkordik berisi :
Struktur
Uraian tugas
tanggung jawab
Hak
Wewenang
masa tugas
•Ruang sekretariat :di RSPendidikan Utama
•Membuat program kerja tahunan :perencanaan sd evaluasi
kelengkapan
•Dibantu staf sekretariat menangani
pendidikan peserta didik (alat bantu belajar, ruangan,
proses
nilai,
pengaturan jadual dan administrasi).
11. MUATAN PERJANJIAN KERJASAMA
Perjanjian Kerjasama
FK - RS Pendidikan Utama
• Tujuan
• Ruang lingkup
• Tanggung jawabbersama
• Hak dan kewajiban
• Pendanaan
• Penelitian
• Rekruitmen dosen dan tenagakependidikan
• Kerja sama dengan pihakketiga
• Pembentukan komite koordinasipendidikan
• Tanggung jawabhukum
• Keadaan memaksa
• Ketentuan pelaksanaan kerjasama
• Jangka waktu kerjasama
• Penyelesaian perselisihan
Perjanjian Kerjasama
FK - RS Pendidikan Afiliasi &Satelit
• Tujuan
• Ruang lingkup
• Tanggung jawabbersama
• Hak dan kewajiban
• Pendanaan
• Penelitian
• Rekruitmen dosen dan tenagakependidikan
• Kerja sama dengan pihakketiga
• Tanggung jawabhukum
• Keadaan memaksa
• Ketentuan pelaksanaan kerjasama
• Jangka waktu kerjasama
• Penyelesaian perselisihan
12. MUATAN PERJANJIAN KERJASAMA
Tanggung jawabbersama
Hak
Kewajiban
• Pengaturan dosen
• Proses pendidikan
• Jumlah mahasiswa pada tiap jenjang danprogram
• Menerima mahasiswa sesuai daya dukung dan daya
tampung RSPendidikan
• Menerima kontribusi
Pendidikan
dana pendidikan dari Institusi
• Menyiapkan fasilitas peralatan pendidikan sesuai dengan
perkembangan teknologi berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan dan kebutuhanmasyarakat
• Memberikandukungan untuk penelitian di RS Pendidikan
13. PENDANAAN
1
2
3
4
5
Tanggung jawabbersama
Digunakan untuk pendidikan,
penelitian dan pelayanan kesehatan
dalam rangka pembelajaranklinik
Dapat berasal dari sumberlain
Biaya penyelenggaraan Rumah Sakit
Pendidikan harus tertuang dalamanggaran
rumah sakit
Usulan kebutuhan dikoordinasikan dandiusulkan
oleh komite koordinasi pendidikan kepada
direktur/kepala RS Pendidikan dan pimpinan
Institusi Pendidikan
Kewajiban Fakultas Kedokteran dalam Pembiayaan
Pendidikan di Rumah Sakit Pendidikan
Undang Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
kedokteran
• Pasal 43
Fakultas
mendanai Pendidikan di rumah
kedokteran dan kedokteran gigi wajib
sakit
berkontribusi
Pendidikan
• Pasal 48
Pendanaan Pendidikan klinik menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, fakultas
kedokteran, fakultas kedokteran gigi, Rumah Sakit
Pendidikan dan masyarakat
PP No. 93 tahun 2015 tentang RS Pendidikan
• Pasal 21
Dalam perjanjian kerja sama antara RS pendidikan dan
institusi pendidikan, rumah sakit pendidikan berhak
menerima konstribusi dana dari institusi pendidikan
• Pasal 31
Pendanaan untuk penyelenggaraan fungsi RS Pendidikan
menjadi tanggung jawab bersama antara rumah sakit
pendidikan dan institusi pendidikan
14. PENDANAAN PENDIDIKAN DOKTER MUDA
RUMAH SAKIT
FAKULTASKEDOKTERAN
• Rumah Sakit membuat unitcost
per mahasiswa (termasukBHP)
• Tertuang dalam RBARS
• Memberikan pendanaan
• Pembayaran berdasarkan unitcost
yang di buat oleh RSP melalui
KOMKORDIK
• Mempengaruhi unit cost RS produk yang di hasilkan
menjadi mahal
• Mahasiswa tidak membantu fungsi pelayanan di RS
beban RS
• Risiko keuangan RS dengan pola pembayaran paket INA CBG
15. PENDANAAN PENDIDIKAN
SPESIALIS/SUBSPESIALIS
RUMAH SAKIT FAKULTASKEDOKTERAN
RS menentukan kuota
mahasiswa sebagai SDM
berbasis pelayanan RSsesuai
kebutuhan Membantu
melakukan fungsipelayanan
INSENTIF PPDS
• Mempengaruhi unit cost RS produk yang di
hasilkan menjadimahal
• Residen dapat membantu fungsi pelayanan di RS
aset RS
• Risiko keuangan RS dengan pola pembayaranpaket
INA CBG
Kewajiban Rumah Sakit
Dalam Membayarkan Insentif PPDS
UU No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan kedokteran
• Pasal 31:
Setiap Mahasiswa berhak memperoleh insentif di RS
Pendidikan dan Wahana Pendidikan Kedokteran bagi
mahasiswa program dokter layanan primer, dokter
spesialis, subspesialis, dan dokter gigi spesialis dan
subspesialis
PP No. 93 tahun 2015 tentang RS Pendidikan
• Pasal 25:
RS Pendidikan memiliki kewajiban memberikan insentif
bagi peserta program DLP & spesialis - Sub spesialis
16. PERSYARATAN PENETAPAN RS PENDIDIKAN
jumlah dan variasikasus
ijin operasional mshberlaku
akreditasi
dokumen PKS
dosen
teknologikesehatan
terstandar nasional
program penelitianrutin
pernyataan kesediaanpemilik
isian instrumen standarRSP
Rekomendasi
Kepala Dinas
Kesehatan
Provinsi
Direktur RS
mengajukan
permohonan
penetapan
Menteri
Kesehatanc.q
Dirjen Yankes
TIM PENILAI:
Melakukan
evaluasi thd
berkas
permohonan
penetapan RS
Pendidikan
• Kemenkes
• Kemenristek
dikti
• ARSPI
• Asosiasi
Institusi
Pendidikan
17. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• Tidak lagi memenuhi persyaratan dan standar RS Pendidikan
• Tidak lagi menjalankan fungsi sebagai Rumah Sakit
Pendidikan
Oleh :
• Menteri Kesehatan
• Menteri Ristekdikti
• Gubernur
• Bupati/walikota
dengan mengikutsertakan
• Organisasi profesi,
• Asosiasirumah sakit
pendidikan,
• Asosiasiinstitusi
pendidikan
Penetapan RS Pendidikan dicabut atau dibatalkan:
*) PP No.93 Tahun 2015 tentang RS Pendidikan
18. SANKSIDANKETENTUANPERALIHAN
Pelanggaran :
• Pasal 18 Belum ditetapkan sebagai RSPendidikan
• Pasal 21 ayat 1 RS Pendidikan Utama tidak memiliki
Perjanjian Kerjasama tertulis dengan InstitusiPendidikan
• Pasal 21 ayat 2 RS PendidikanAfiliasi /RS Pendidikan
Satelit tidak memiliki Perjanjian Kerjasama tripatite tertulis
dengan RS Pendidikan Utama dan InstitusiPendidikan
• Pasal 25 huruf g tidak memberikan insentif bagi peserta
dokter layanan primer dan spesialis -subspesialis
SANKSI ADMINISTRATIF:
1. Teguran tertulis
2. Denda administratif
3. Pencabutan atau pembatalan status RSPendidikan
4. Penghentian fungsi sebagai RSPendidikan
Sanksi administratif dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI,
Menteri di Bidang Riset,Teknologi dan Dikti, Gubernur,
Bupati/ Walikota
KETENTUAN PERALIHAN
Paling lambat 2 (dua) tahun sejak PP mulai berlaku, RS
yang telah ditetapkan sebagai RS Pendidikan masihtetap
dapat menjalankan fungsinya sebagai RS Pendidikan
sampai dengan berakhirnya jangka waktupenetapan
Paling lambat 16Desember 2017,semua RSyang
telah menyelenggarakan fungsi pendidikanharus
ditetapkan sebagai
RS Pendidikan
*) PP No.93 Tahun 2015 tentang RS Pendidikan
19. PEMETAAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN
• 3 FK
• 8 RS
• 2 SK
1
• 6 FK
• 14 RS
• 6 SK
• 2 FK
• 10 RS
• 1 SK
• 2 FK
• 8 RS
• 3 SK
• 1 FK
• 3 RS
• 1 SK
• 2 FK
• 9 RS
• 3 SK
• 1 FK
• 2 RS
• 0 SK
• 2 FK
• 6 RS
• 1 SK
• 4 FK
• 12 RS
• 5 SK
• 10 FK
• 35 RS
• 21 SK
• 5 FK
• 16 RS
• 9 SK
• 9 FK
• 38 RS
• 11 SK
• 5 FK
• 33 RS
• 11 SK
• 1 FK
• 5 RS
• 1 SK
• 12 FK
• 50 RS
• 17 SK
• 3 FK
• 8 RS
• 5 SK
• 1 FK
• 1 RS
• 1 SK
• 1 FK
• 3 RS
• 1 SK
• 1 FK
• 5 RS
• 1 SK
• 2 FK
• 8 RS
• 3 SK
• 1 FK
• 6 RS
• 3 SK • 5 FK
• 19 RS
• 4 SK
• 2 FK
• 7 RS
• 2 SK
• 1 FK
• 1 RS
• 0 SK
• 1 FK
• 2 RS
• 1 SK
• 1 FK
• 6 RS
• 1 SK
• 1 FK
• 6 RS
• 0 SK
• 1 FK
• 4 RS
• 0 SK
• 2 FK
• 3 RS
• 0 SK
• 1 FK
• 1 RS
• 1 SK
20. SE MENKES 133/ 2022
Perizinan Berusaha Bidang Pelayanan Kesehatan