SlideShare a Scribd company logo
1 of 97
KEBIJAKAN PELAYANAN KEPERAWATAN
SESUAI TATA KELOLA:
SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN
KEPERAWATAN PROFESIONAL (SP2KP )
Oleh: Mulyono,S.Kep.,Ns
1
CURICCULUM VITAE
Nama : Mulyono,S.Kep.,Ns
PENDIDIKAN :
PENGALAMAN KERJA :
Perawat ruang penyakit dalam
RSUD Bekasi
Kepala ruang ICU RSUD
dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi
Ketua Komite Keperawatan RSUD
dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi
POLTEKES JAKARTA III 2008
UNIV. BOROBUDUR 2015
PENGALAMAN ORGANISASI &
PENGMAS:
Ketua DPD PPNI Kota Bekasi 2
periode 2014 – 2019/ 2019 - 2024
Majelis Kohormatan Etik
Keperawatan Provinsi Jawa Barat
periode 2022 - 2027
Pengurus Forum Perawat
Kesehatan Haji Indonesia (FPKHI)
2023 – 2028
Tim Audit Maternal Perinatal Surveilant
Respon (AMPSR) Kota Bekasi
Email : yonokengkeng@gmail.com
HP : 081287068897
Profesional…..??
3
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu
memahami : Kebijakan pelayanan keperawatan
Sesuai tata kelola sistem pemberian pelayanan
keperawatan profesional
4
INDIKATOR HASIL
1. Menjelaskan Kebijakan Pemerintah terkait
SP2KP
2. Menjelaskan Pengertian Tujuan dan Nilai-nilai
keperawatan Profesional
3. Pengertian Ruang Lingkup dan Pendekatan
Manajemen Keperawatan
4. Tugas dan fungsi Kepala Ruangan
5
Yang Terkait dengan SP2KP
2
Pengertian Ruang Lingkup&
Pendekatan Manajemen Kep.
4
Pengertian Tujuan dan Nilai –
Nilai kep.profesional
3
Tugas dan Fungsi Ka Ruang
5
6
1 Latar Belakang
Kebijakan Pemerintah& Profesi
46 Kesimpulan
Latar Belakang
1
7
2
3
4
5
46
TUNTUTAN ERA GLOBAL
PELAYANAN KELAS DUNIA
KEBIJAKAN KEMENKES RI
a.l. Mewujudkan pelayanan Kesehatan/RS kelas Dunia
STANDAR AKREDITASI RS INDONESIA
BERDASAR JCI / LEMBAGAAKREDITASI YAN KES USA
( KMP No.: HK.01.07/MENKES/1128/2022
Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit )
8
PELAYANAN KEPERAWATAN BAGIAN
INTEGRAL PELAYANAN KESEHATAN DI RS
UNIT/RUANG RAWAT MERUPAKAN UNIT
PRODUKSI PELAYANAN KESEHATAN DI RS
DIPERLUKAN MANAJEMER RUANG /PM DAN SEMUA
PROFESI PEMBERI ASUHAN (PPA)YANG PROFESIONAL
MEWUJUDKAN PELAYANAN KESEHATAN KELAS DUNIA
FOKUS QUALITY DAN SAFETY
9
Perlu Pemahaman dengan
baik seluruh PPA dan
manajer RS
keterlibatan seluruh PPA
secara optimal
Perlu meningkatkan komunikasi
efektif dalam asuhan pasien
10
PELAYANAN BERMUTU DAN MENGUTAMAKAN
KESELAMATAN PASIEN
Perlu kolaborasi dan integrasi
untuk mewujudkan PCC
INTEGRASI PPA
yang terkait dengan SP2KP
2
1
Kebijakan Pemerintah &Profesi
11
3
4
5
46
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAI
TSISTEM
A. Kebijakan:
1. UU Nomor 36 TAHUN 2009 tentang Kesehatan.
2. UU Nomor 44 Tahun 2012 Tentang Rumah Sakit
3. UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
4. UU Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
5. Perpres Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan RS.
6. Permenkes Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Standar
Pelayanan Keperawatan RS Khusus
7. Permenkes Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Komite
Keperawatan
8. Permenkes Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Jenjang Karir
Profesional Perawat Klinis .
PELAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONAL 12
• Pasal 1 (3) Pelayanan Keperawatan adalah
suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan ...
• Pasal 3 Pengaturan Keperawatan bertujuan :
a. meningkatkan mutu Perawat;
b. meningkatkan mutu Pelayanan Keperawatan;
c. memberikan pelindungan dan kepastian
hukum kepada Perawat dan Klien; dan
d. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
▶ UU 38 tahun 2014 Tentang Keperawatan
13
14
▶ UU nomor 36 Tahun 2014. Tentang Tenaga
Kesehatan
• Pasal 30 pengembangan tenaga kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karir
Tenaga kesehatan
▶ UU nomor 44 Tahun 2009. Tentang RS
• Pasal 33 (2) organisasi RSpaling sedikit terdiri
atasKepala RSatau Direktur RS, Unsur
pelayanan medic, unsur keperawatan, unsur
penunjang medic, komite medis, SPI, serta
administrasi umum dan keuangan.
Tenaga Kesehatan (Nakes)
5. Tenaga Kefarmasian
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat
7. Tenaga Kesehatan Lingkungan
8. Tenaga Gizi
9. Tenaga Keterapian Fisik
10.Tenaga Keteknisian Medis
11.tenaga Teknik Biomedika
12.Tenaga Kesehatan Tradisional
13.Tenaga Kesehatan Lain.
1. Tenaga Medis
2. Tenaga Psikologi Klinis
3. Tenaga Keperawatan
4. Tenaga Kebidanan
Kualifikasi
minimum
Diploma
Tiga, kecuali
tenaga
medis.
15
2021 Tentang: Penyelenggaraan
Bidang Perumahsakitan.
Pasal 5
Jenis pelayanan di RS meliputi: Pelayanan RSUmum
dan RSKhusus yang dipenuhi berdasarkan
Ketersediaan sumber daya manusia, Bangunan,
sarana dan prasarana.
Pasal 8
(2) Pelayanan asuhan keperawatan
a. Pelayanan asuhan keperawatan generalis
b. Pelayanan asuhan keperawatan spesialis
9. Peraturan Pemerintah No 47 tahun 16
Lanjutan…….
Pasal 27
b) RS berkewajiban memberikan pelayanan
kesehatan aman, bermutu, anti diskriminasi,
efektif dengan mengutamakan kepentingan
pasen sesuai dengan standar pelayanan.
g) Membuat, melaksanakan dan menjaga
standar mutu pelayanan kesehatan RS
sebagai acuan dalam melayani pasen.
17
UU Yang DICABUT& TIDAK BERLAKU
Pasal 454 UU KESEHATAN 2023
Disahkannya RUU KESEHATAN. Maka dengan keluarnya RUU
Kesehatan maka 11 (sebelas) Undang – Undang dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Sebelas Undang – Undang tersebut adalah;
11 (SEBELAS) UNDANG UNDANG
1.Undang-Undang Nomor 419 Tahun 1949 tentang Ordonansi Obat Keras
2.Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;
3.Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
4.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
6.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran;
7.Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa;
8.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
9.Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan;
10.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan kesehatan;
11.Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan;
STANDAR
Profesi –
Layanan -
Prosedur
Hak &Kewajiban TENAKES
Perizinan / SIP& STR
STRberlaku seumur HIDUP
11 UU terkait dengan kes tidak berlaku
Diganti dengan UU Kes No 17 Th 2023
( Masih dalam proses penyusunan peraturan per undang-
undangan (PP, PMK, dll) untuk petunjuk pelaksanaannya )
a.l. tentang :
-Penyelenggaraan Pelatihan harus dilaksanakan oleh Lembaga
pelatihan yang terakreditasi dari Kemenkes RI
- Satuan Kridit Profesi (SKP) pelatihan diberikan oleh Kemenkes RI
23
48
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022
TENTANG
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
24
1. UU 44/ 2009 tentang Rumah Sakit pasal 40
ayat 1;
2. UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
3. PP 47 Tahun2021 Tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumah sakitan
25
Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi RS
KOMISI AKREDITASI
RUMAH SAKIT
(KARS)
KMK : 406/2020
Lembaga Akreditasi
Fasilitas Kesehatan
Indonesia
(LAFKI)
KMK : 6604/2021
Lembaga Akreditasi
Mutu dan
Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
(LAM-KPRS)
KMK : 6604/2021
Lembaga Akreditasi
Rumah Sakit “Damar
Husada Paripurna”
(LARSDHP)
KMK : 6604/2021
Lembaga Akreditasi
Rumah Sakit
(LARS)
KMK : 6604/2021
Lembaga Akreditasi
Rumah Sakit
Indonesia (LARSI)
KMK : 6604/2021
• Join Comission
International (JCI)
• Australian Council
on Healthcare
Standards (ACHS)
Berdasarkan PP 47 tahun 2021 LIPA
LN harus ditetapkan oleh
Pemerintah sebagai Lembaga yang
akan menyelenggarakan akreditasi
di Indonesia
Dalam
Negeri
Luar
Negeri
26
Tujuan Akreditasi RS
1. Meningkatkan mutu pelayanan RS dan
melindungi keselamatan pasien RS;
2. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat,
sumber daya manusia di RS & institusiRS
3.Mendukung program Pemerintah di bidang kes.
4. Meningkatkan profesionalisme RS
Indonesia di mata internasional.
11
27
Standar Akreditasi Rumah Sakit Kemenkes 2022
Akreditasi RS / STARKES
%)
(Kepmen No HK.01.07/MENKES/1128/2022 Ttg Standar Akreditasi Rumah Sakit, 13 April 2022;
28
PEMBAGIAN BAB
•a. Survei
S
o
U
rR
M
V
a
E
nIa
O
je
R
men Rumah Sakit
• 1) Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS);
• 2) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK);
• 3) Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS);
• 4) Manajemen Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (MRMIK);
• 5) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI);
• 6) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP);
• 7) Pendidikan dalam Pelayanan Kesehatan (PPK); dan
• 8) Program Nasional (Prognas).
•b. Surveior Pelayanan Berpusat Pada Pasien
/Patient Centre Care (PCC)
• 1) Akses dan Kontiunitas Pelayanan (AKP);
• 2) Hak Pasien dan Keluarga (HPK);
• 3) Pengkajian Pasien (PP);
• 4) Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP);
• 5) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB);
• 6) Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO);
• 7) Komunikasi dan Edukasi (KE); dan
• 8) Sasaran Keselamatan Pasien (SKP).
29
HASIL SURVEI:
2
H
.T
ais
dia
l k
Ak
te
rr
ea
d
k
it
ra
es
diita si Kriteria
Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%
Utama a.12 sampai 15 Bab mendapat nilai minimal 80%, dan
Bab SKP mendapat nilai minimal 80%, bagi RS
Pendidikan atau wahana pendidikan.
b.12 sampai 14 bab mendapat nilai minimal 80%, dan
Bab SKP mendapat nilai minimal 80%, bagi RS yang
bukan RS Pendidikan atau wahana pendidikan.
Madya 8 sampai 11 Bab mendapat nilai minimal 80% dan
nilai SKP
minimal 70%
Tidak
terakreditasi
a) Kurang dari 8 Bab mendapat nilai minimal 80%;
dan/atau
b) Bab SKP mendapat nilai kurang dari 70%
c) Bab Program Nasional tidak 100 % 30
1.Lulus Akreditasi dengan status: Paripurna, Utam3a0
dan Madya
Akreditasi Rumah Sakit adalah
suatu pengakuan yang diberikan
oleh pemerintah pada RS karena
telah memenuhi standar yang
ditentukan.
31
Perubahan Paradigma dalam
Standar Akreditasi RS
1. Tujuan akreditasi adalah peningkatan mutu
pelayanan RS bukan semata-mata
sertifikat kelulusan
2. Standar akreditasi harus memenuhi krieria –
kriteria internasional dan bersifat dinamis
3. Pelayanan berfokus pada pasien
4. Keselamatan Pasien menjadi standar utama
32
Lanjutan………..
5. Kesinambungan pelayanan harus
dilakukan , baik saat merujuk keluar
maupun serah terima pasien di dalam
RS ( antar unit, antar shift, antar
petugas)
6. Hasil survey merupakan upaya
pencapaian RS terhadap skoring yang
ditentukan berupa level pencapaian 
MADYA, UTAMA, PARIPURNA
33
PARADIGMA BARU PELAYANAN
KESEHATAN
‘Patient-centeredcare’sebagai“asuhanyangmenghormati
danresponsifterhadappilihan,kebutuhandannilai-nilai
pribadipasien.Sertamemastikanbahwanilai-nilaipasien
menjadipanduanbagisemuakeputusanklinis”
34
• Standar yang mencakup asuhan pasien (patient care)
masih berpolakan “Pelayanan Berfokus pada Pasien”
(Patient Centered Care – PCC) dan “Asuhan Pasien
Terintegrasi”
• Asuhan Pasien Terintegrasi meliputi dua ranah :
1. Asuhan Pasien Terintegrasi secara individual
yaitu oleh/dalam tim PPA (Profesional Pemberi
Asuhan)
2. Asuhan Pasien Terintegrasi antar
Unit/Departemen dengan peran penting Manajer
Pelayanan Pasien / Case Manager
PARADIGMA BARU
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN (PCC) 35
1. Keterlibatan Pasien dan Keluarga sebagai “partner” PPA,
dilibatkan dalam pengambilan keputusan
2. PPA memberikan asuhan dalam pola sebagai Tim (- Interdisiplin),
menerapkan kolaborasi interprofesional
3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) sebagai Clinical
Leader, yang berperan penting untuk pengintegrasian asuhan
pasien.
4. PP/ Perawat P
.Jawab Asuhan (PPJA) menjaga pengintegrasian
asuhan pasien dalam unit/departemen, kesinambungan asuhan
didalam unit dan keluar unit termasuk pemulangan pasien,
5. Manajer Pelayanan Pasien (Case Manager) menjaga
ngintegrasian pelayanan pasien antar unit/departemen,
kesinambungan pelayanan didalam RS dan keluar RS termasuk
pemulangan pasien, menjadi “tour guide”nya pasien ( bagi
pasien kompleks)
ELEMEN PENTING DALAM ASUHAN PASIEN TERINTE
3G
6RASI
Pelayann Fokus Pasien –PCC sesuai
STARKES 2022 dan 4S PPNI
Kelompok Standar Pelayanan
Berfokus pada Pasien
Bab 1. Akses ke RS dan Kontinuitas
Pelayanan (AKP)
Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga
(HPK) Bab 3. Asesmen Pasien
(PP)
Bab 4. Pelayanan dan Asuhan
Pasien (PAP) Bab 5. Pelayanan
Anestesi dan Bedah (PAB)
Bab 6. Pelayanan
Kefarmasian dan
Penggunaan Obat (PKPO)
Bab 7. Komunikasi dan Edukasi (KE)
Bab8,SasaranKeselamatanPasien(SKP)
DIAGNO
SIS
(SDKI)
PERENCA
NAAN
(SLKI,SIKI)
IMPLEM
E NTASI
(SPO)
EVAL
U
ASI
2
ST
ANDARPROFESI PPNI(4S)
PENGK
AJIAN
37
PPA :
Dokter
Perawat
Bidan
Apoteker
Nutrisionis
Dietisien
Teknisi
Medis
(Penata-
Anestesi)
Terapis
Fisik
(Skrining, “Periksa Pasien”)
1. Informasi dikumpulkan :
Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /
penunjang, dsb
2. Analisis informasi :
Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi
Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan
Pasien
3. Rencana Asuhan/Plan of Care :
ntuk
Merumuskan rencana dan sasaran terukur
U memenuhi Kebutuhan Yan Pasien
Pemberian Pelayanan
Implementasi Rencana
Intervensi, Monitoring
Proses Asuhan Pasien
Patient Care
Diagram
IAR
Asesmen
Awal
Asesmen
Ulang
SOAP
Asesmen
Ulang
I
A
R
Pencatatan:
Asesmen Pasien
ASUHAN
TERINTEGRASI
Pasien,
Keluarga
Fisio
terapis
PPJA Apoteker
Ahli
Gizi
Analis
Radio
grafer
DPJP
Lainnya
MPP
Case
Manager Dokter
Keluarga
Yan
Keuangan/
Billing Asuransi
Perusahaan/
Employer BPJS
YanKes
/ RSLain
Clinical Leader:
•Kerangkapokokasuhan
•Koordinasi
•Kolaborasi
•Sintesis
•Interpretasi
•Review
•Integrasi asuhan
MANAJER PELAYANAN PASIEN
INTEGRA
TEDDOCUMENT
A
TION
Model Patient-centered Care(PCC)
Tugas MPP
Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi
1.Asesmen – Manajemen Pelayanan Pasien,
2.Perencanaan - Manajemen Pelayanan
Pasien,
3.Komunikasi dan koordinasi
4.Edukasi dan advokasi
5.Kendali mutu dan biaya
melalui kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA,
piha terkait lainnya di dalam/ luar RS shg
menghasilkan outcome/hasil asuhan yg
diharapkan.
41
MPP VS PPJA
MPP PPJA
Majaner Pelayanan
Pasien
Manajer Asuhan
Keperawatan
Fungsi Koordinasi/Non
PPA aktif
Fungsi sebagai PPA
Kasus terpilih Semua kasus sesuai tg
jawab
Area kerja semua
satuan kerja RS dan
Inst. Luar RS
Sesuai Unit/Ruang
rawat
INTEGRASI ASUHAN PASIEN RAWAT INAP
Rawat
Inap
Asesmen
awal
medis
Asesmen awal
keperawatan
Skrining nyeri
Skrining
nutrisi
Skrining
f
u
B
n
i
o
g
-
s
p
i
s
o
i
n
k
o
a
-
l
sosio-
spiritual
Dx medis
Dx / masalah
keperawatan
Informasi
Pas
ki
e
en / keluarga
PPA masing-masing
menulis
rencana asuhan di
CPPT
Review oleh DPJP
PAP EP 5
Integrasi
asuhan
Pasien
INTEGRA
T
EDCLINICA
L
PA
THW
Rencana A
Y
Asuhan
43
KEBIJAKAN ASKEP
27
Panduan Asuhan
Keperawatan
INTEGRASI
CLINICAL PATHWAY
StandarAsuhan
Keperawatan 4 S
SDKI
SLKI
SIKI
SPO
44
Your Logo
You Logo
Your Logo
47
Y
HPK KE
Pengumpulan Analisis data -
data klinis -> Dx awal
Rencana
Asesmen asuhan
awal
UNIT KERJA RS
MANAJEMEN RUANG RAWAT
Dengan 16 Standar STARKES 2022
AKP
PAB
PKPO
SKP
PPI
MR
MIK
50
Kebijakan Organisasi Profesi (PPNI)
1. Standar Profesi Perawat : 4S
a. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
b. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
c. Stadar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
d. Standar Prosedur Operasional (SPO)
2. Kode Etik Keperawatan PPNI Th 2019
3. Pedoman Perilaku Sebagai Penjabaran
Kode Etik Kererawatan PPNI Th 2017
51
Tujuan Ditetapkan
SDKI, SLKI, SIKI, SPO
SDKI
SLK
, I, SIKI,
SPO
Acuan dalam
menegakkan diagnosis,
luaran, rencana
intervensi, tindakan
Meningkatkan
otonomi
perawat
Meningkatkan
Mutu Asuhan
Keperawatan
Meningkatkan
Komunikasi
interprofesional
Mengukur beban
kerja dan reward
perawat
5
2
52
Profesional
Bekerja sesuai Standar dan Kode Etik profesi
1. Standar Profesi Perawat Klinik : 4S
- SDKI, SLKI, SIKI, SPO
2. Standar Profesi Perawat Manajer
- Standar Profesi Perawat Klinik :4S
- Standar Profesi Perawat Manajer: Proses Manajemen
(POSAC) dan Kepemimpinan dalam Kep.
Kode Etik Keperawatan
2. Keperawatan dan Praktek
4. Perawat dan Teman Sejawat
1. Keperawatan Klien
3. Perawat dan Masyarakat
5. Perawat dan Profesi
Yang ditampilkan dalam perilaku sehari-hari
53
1
Pengertian Tujuan Nilai-Nilai kep.
Profesional dalam SP2KP
2
3
4
5
54
Pengertian SP2KP
Adalah kegiatan pengelolaan asuhan
keperawatan disetiap unit ruang rawat di rumah
sakit.
Merupakan suatu sistem pemberian asuhan
keperawatan di ruang rawat yang dapat
memungkinkan perawat dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan yang profesional bagi
pasien. memiliki sistem pengorganisasian yang
baik dimana semua komponen yang terlibat
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan diatur
secara profesional
55
56
▶SP2KP adalah sistem pemberian pelayanan
keperawatan profesional yang merupakan
pengembangan dari MPKP ( Model Praktek
Keperawatan Profesional) dimana dalam
SP2KP ini terjadi kerjasama profesional antara
perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA)
serta tenaga kesehatan lainnya
(Perry, Potter. 2009).
57
Hoffart & Woods(1996)
Menyimpulkan MPKP t.d.5 elemen Sub sistim
:
 Pendekatan manajemen
 Hubungan profesional
 Nilai nilai Profesional ( inti MPKP)
 Sistem/ Metode pemberian asuhan kep
 Sistim kompensasi dan penghargaan
Management Approach
Professional Relationships
Patient care Delivery system
Compensation and rewards
58
▶Pada aspek proses ditetapkan penggunaan
Metode Modifikasi Keperawatan Primer/
Metode Primer Modifikasi (kombinasi metode
tim dan metode keperawatan primer)
▶Berdasarkan STARKES Th 2022 PP sebagai
Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA)
bertugas shift pagi /disesuaikan tugas DPJP
karena diperlu kolaborasi, koordinasi yang efektif
untuk mewujudkan asuhan terintegrasi semua
PPA
Metode Primer
▶ Keperawatan primer merupakan suatu
metoda pemberian asuhan keperawatan,
dimana terdapat hubungan yang dekat dan
berkesinambungan antara klien dan
seorang perawat tertentu yang bertanggung
jawab dalam perencanaan, pemberian dan
koordinasi asuhan keperawatan klien
Gillies dalam Dochterman & Grace (2001),
59
60
▶Metode keperawatan primer dikenal dengan ciri
yaitu, akuntabilitas, otonomi, otoritas,
advokasi, ketegasan, dan 5K (kontinuitas,
komunikasi, kolaborasi, koordinasi dan
komitmen)
▶ • Setiap perawat primer merawat 6-8 pasien
dan bertanggung jawab sejak pasien masuk
sampai pulang/ selama pasien tersebut dirawat
▶ • Perawat primer bertanggung jawab untuk
pengkajian, menetapkan diagnosis dan
rencana asuhan keperawatan, dan juga
rencana pulang pasien.
▶Jika perawat primer tidak sedang
bertugas (SM dan hari libur) akan
didelegasikan ke perawat asosiet
(PA)/associate nurse.
▶• Kualifikasi perawat primer minimal
adalah sarjana keperawatan/Ners dan
berpengalaman
61
PENGORGANISASIAN
SISTEM PEMBERIAN ASUHAN PASIEN
Metode Primer Modifikasi
Karu
PPJA
/PP
Perawat
Asosiet/
Pelaksana
(PA)
Perawat
Asosiet/
Pelaksan
a
(PA)
PPJA
/PP
Perawat
Asosiet/
Pelaksana
(PA)
Perawat
Asosiet/
Pelaksan
a
(PA)
Perawat Primer(PP) sbg Perawat P. Jawab Asuhan (PPJA)
(STARKES 2022 )
Tugas P
Tugas
PSM
62
CCM
PPJA/PP, PA
1. Ka.ruang sebagai konsultan PPJA/PP
sebelum ada CCM (Clinical Care Manajer/S2
Spesialis Kep.)
1. PP Sebagai penanggung jawab asuhan
pasien sejak pasien masuk sampai keluar
RS kolaborasi dengan DPJP dan Tim
Kes.lain
2. PA senior yang tugas SM dan hari libur
(PSM) menjadi Pj.shift sebagai pengganti
tugas Ka.Ruang saat sedang tidak bertugas
Tugas dan Fungsi Ka Ruang, 63
Terselenggaranya pelayanan dan
asuhan keperawatan professional yang
bermutu yang berfokus pada
keselamatan pasien yang dilaksana
kan secara efektif dan efisien
Pelayanan dan asuhan Keperawatan
Quality dan Safety
Efektif dan Efisien
64
Inti dari SP2KP :
Nilai-nilai Keperawatan Profesional
( Kode Etik Keperawatan PPNITh 2017)
▶ Bentuk intervensi PerawatProfesional : care (peduli)
▶ Care (Peduli) ditunjang 4 unsur nilai-nilai utama :
▶ Respect to others( mengenal baik pasien )
▶ Compassion ( rasa iba/ sayang kepada pasien)
▶ Advocacy (melindungi pasien)
▶ Intimacy (kedekatan dengan pasien)
Unsur Nilai-Nilai Profesional lainnya :
Beneficence (membawa kebaikan )
Non –maleficence ( tidak mencelakakan pasien =do no harm)
Justice ( equal )
Autonomy ( otonomi )
Patient Rights ( terbaik untuk pasien)
65
Nilai-Nilai Profesional ……
Semua intervensi Perawat Profesional yang dilakukan
dengan benar dan memenuhi prinsip kemanusiaan :
Veracity, ( menjelaskan lengkap dan akurat)
Privacy, ( privat khusus pasien/ bentuk perlindugan)
Confidentiality ( Rahasia khusus untuk pasien)
Fidelity ( dipercaya kebenarannya )
66
1
4
2
3
Pengertian Ruang Lingkup
Pendekatan Manajemen Kep.
5
67
I
1/23/2024
68
PENGERTIAN MANAJEMEN KEP.
▶ Manajemen adalah suatu proses dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain
(Gillies,1986).
▶ Manajemen keperawatan adalah suatu proses
bekerja melalui anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan
profesional.
▶ Manajer keperawatan  merencanakan,
mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi
sarana dan prasarana yang tersedia untuk
memberikan askep yg efektif dan efisien pd ind,
kelg dan masy.
I
1/23/2024
69
PENGERTIAN MANAJEMEN KEP…..
Swanburg 1999:
Berhubungan dengan fungsi manajemen:
perencanaan, pengorganisasian,
pengaturan staf, memimpin, mengendalikan
aktifitas upaya keperawatan.
I
1/23/2024
70
PENGERTIAN MANAJEMEN KEP…….
Douglass (1992):
▶ Proses pencapaian tujuan organisasi melalui orang
lain. melalui fungsi-fungsi manajemen: Planning,
Directing, Coordinating, Controlling, icluding leadership,
giving direction, developing staff, monitoring operation,
giving reward fairly and representing both staff members
and administration as needed.
▶ Proses yan.kep.melalui anggota staf kep.dlm
memberikan prwatan, pengobatan dan rasa nyaman kpd
pasien.
I
1/23/2024
71
DEFINISI
Manajemen adalah proses koordinasi dan integrasi
sumber-sumber melalui perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan kontroling dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran yang spesifik dari institusi. ( Huber,
1996 ).
Manajemen keperawatan adalah proses koordinasi dan
integrasi sumber-sumber keperawatan dengan
menerapkan proses manajemen dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran pelayanan keperawatan.
( Huber, 1996 ).
Kegiatan Proses manajemen, untuk mencapai tujuan melalui
orang lain menggunakan sumber-sumber (5M)
I
1/23/2024
72
SUMBER DAYA/ALAT MANAJEMEN
5 M / 6M:
1. Man
2. Money
/ tenaga
/ biaya
3. Material / Alat ( alat, bahan, fasilitas)
4. Method / metoda /Regulasi (Kebijakan,
Standar, Pedoman, Panduan,SPO dll)
5. Machine / Mesin
6. Market / Pemasaran
I
1/23/2024
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEP. 73
1. Manajemen pelayanan keperawatan :
Pelaksanaan proses manajemen operasional :
Perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan
dan pengawasan , POSAC, POSDC, atau POAC dan fungsi
manajemen teori yang lain -
 Proses manajemen
2. Manajemen asuhan keperawatan :
Pelaksanaan dari prosesmanajemen asuhan kep.:
Pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi -- Proses keperawatan
23/2024
74
1 I
/
Proses
ILMIAH
Pengkajian
Diagnosa
Peren
canaan
Pelak
sanaan
Evaluasi
Pengum
pulan Data
Peren
canaan
Pengor
ganisa
sian
Pengatu
ran staf
Pengara
han
Penga
wasan
Pengkajian Diagnosa Perencanaan Implementasi evaluasi
I
1/23/2024
75
Fokus /titik sentral manajemen
pelayanan kep.adalah asuhan pasien.
Asuhan kep. adalah :
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien
dengan menggunakan proses kep
( Pengkajian, diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.)
PENDEKATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN
1. PENDEKATAN PROSES MANAJEMEN (POSDC)
Organizing
Staffing
Direc
ting
Controlling
Planning
I
1/23/2024
76
Marquis & Huston, 2000
I
1/23/2024
77
2. PENDEKATAN MANAJEMEN SBG SUATU SISTEM
( Gillies, 1994)
Komponen:
1. Input :
Personil, Peralatan, fasilitas dan klien
2. Proses:
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan
Pengawasan dlm pelayanan kep. Proses asuhan
3.Lingkungan
Perilaku sosial ekonomi masyarakan, regulasi,
kondisi lingkungan
I
1/23/2024
78
3. Out put:
Hasil pelayayan kep., Pengembangan staf
dan riset.
4. Kontrol:
Falsafah, tujuan kep., budget kep., peraturan
akreditasi.
5. Umpan balik:
Laporan keuangan, kualitas, survey kendali
mutu, laporan akreditasi.
I
1/23/2024
79
Manajemen sebagai suatu sistem
Lingkungan
Input
(5/6 M)
Proses
(Asuhan & yan.)
Output
(Mutu asuhan& yan)
Kontrol/dinilai
(Standar)
Umpan balik ( Perbaikan )
PDSA berkala
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
• Aktifitas pemecahan masalah dlm asuhan pasien,
hampir sama dengan pemecahan masalah pada
umumnya, yg menggunakan pendekatan ilmiah atau
pragmatik
Bentuk pengambilan keputusan yg digunakan
perawat profesional dlm pemecahan masalah
pasien adalah PROSES KEPERAWATAN
3. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH80
PROSES KEPERAWATAN
PENGK
AJIAN
DIAGNO
SIS
(SDKI)
PERENCA
NAAN
(SLKI,SIKI)
IMPLEM
E NTASI
(SPO)
EVAL
U
ASI
DOKU
MENTASI
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH KES.PASIEN : 81
PENGERTIAN
▶ Proses keperawatan didefinisikan sebagai suatu
system yang sistematik dalam merencanakan
pelayanan dan asuhahn keperawatan yang terdiri
dari lima tahap kegiatan, yaitu;
1) Pengkajian,
2) Menentukan diagnosa
3) Perencanaan/Intervensi
4) Implementasi/Pelaksanaan
5) Evaluasi.
Kelima tahap ini jika telah dilakukan segera
didokumentasikan di RM pasien
82
4. PENDEKATAN MELALUI PERILAKU PEMIMPIN
( Ka Ruang /PPJA)
1. Peran model
2. Moral ( Adil, Jujur, disiplin )
3. Edukator/ Mentor
4. Antusiasme
5. Support/ Motivator
6. Caring
7. Humanis
8. Komunikasi efektif/asertif
9. Respect terhadap orang lain
10. Positif thinking
1
2
3
4
Tugas dan Fungsi Ka Ruang
5
84
1. SEBAGAI MANAJER PELAYANAN KEP
85
(Marquis dan Houston th 2000)
1.Perencanaan (Planning)
2.Pengorganisasian (Organizing)
3.Ketenagaan (Staffing)
4.Pengarahan (Directing)
5.Pengendalian (Controlling)
(Marquis dan Houston th 2000)
PERENCANAAN :
a.Penerapan filosofi, tujuan,
sasaran, kebijaksanaan, dan
peraturan
b.membuat perencanaan
RUANGAN jangka pendek dan
jangka panjang
c.menetapkan biaya – biaya
untuk setiap kegiatan
d.merencanakan dan pengelola
rencana perubahan.
86
PENGORGANISASIAN :
a. pembentukan struktur
organisasi
b.menerapkan CDS
c. mengelompokkan kegiatan
untuk mencapai tujuan
d.melakukan peran dan fungsi
dalam organisasi
e. menggunakan power serta
wewenang.
87
KETENAGAAN:
a.Rekruetmen
b.orientasi dari staf baru
c.Penjadwalan
d.pengembangan staf
e.sosialisasi staf.
88
PENGARAHAN :
a.Supervisi motivasi
b.manajemen konflik
c.Pendelegasian
d.Komunikasi
e.Memfasilitasi
f. Kolaborasi.
89
PENGENDALIAN :
a.penampilan kerja
b.pengendalian umum
c.pengendalian etika aspek
legal
d.pengendalian professional.
e.Penilaian Kinerja/ mutu
90
1/23/2024
:
1. Memastikan Asuhan Kep dilaksanakan sesuai
Standar 4S (PPNI) :
a. Proses Keperawatan :
-Pengkajian
-Diagnosa
-Perencanaan
-Pelaksanaan
-Evaluasi
b Didokumentasikan asuhan kep di RM sesuai standar
2. Menjaga profesionalisme sebagai PM dan para staf
perawat klinik
Melalui fungsi-fungsi manajemen yan.kep. sbg PM.
91
( Ki Hadjar Dewantoro )
1. Ing ngarso sung tulodo
Berperan sbg agen pembaharu ( change agent) peran model
baik dalam pengetahuan, sikap/perilaku dan ketrampilan dlm
berbagai bidang, kreatif, inovatif, visioner,peka budaya.
2. Ing madyo mangun karso
Selalu memberi motivasi, support, semangat, reinforcement,
reward, enerjik, antusiasme, membangun lingkungan yang
positif, kolaborasi interprofessional, Komunikasi efektif
3. Tut wuri handayani
Memberi kepercayaan staf, mendelegasikan tugas,
monitoring dan evaluasi, memberi arahan
92
-– Sebagai konsultan PP/ PPJA jika CCM belum ada
– Memberikan kesempatan PP untuk pengembangan diri
– Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka, a.l.
metting morning
- Memanfaatkan hasil-hasil riset keperawatan
- Mengelola sumber-sumber efektif dan efisien
- Mengelola Tehnologi dan Informasi
- Berjiwa entrepreneurship
.
Tugas dan Fungsi Kepala ruang93
Keberhasilan Mutu Unit :
Sinergi mutu asuhan klinis(PPA) & mutu manajemen unit(PM)
Kebijakan Manajemen Unit Dilaksanakan
sesuai SP2KPdenganSTARKES Th 2022)
Kepala unit
Seorang yang diberi
wewenang dan tanggung
jawab mengarahkan
kegiatan di unit
(STARKES 2022 TKSR 9.
)
2. Memastikan seluruh
pasien mendapatkan
asuhan melalui
proses integrasi
sesuai standar
Pelayanan
:
aman,
bermutu
efektif,
efisien
Tanggung Jawab :
1. Komitmen mengelola
unit Pelayanan melalui
fungsi manaj. POSAC
94
25
95
Quality dan Safety Pelayanan di RS
 baik
 aman
KESIMPULAN
REGULASI/ PERATURAN PER UU WAJIB DILAKSANAKAN oleh
semua Perawat/SDM RS untuk mewujudkan pelayanan
bermutu dan aman
Diperlukan KOLABORASI asuhan klinis dari PPA dan
manajemen unit oleh PM melalui INTEGRASI yang baik.
Diperlukan PM Ruang Rawat dan PPJA Yang PROFESIONAL
dan KOMPETEN sbg Pimpinan Unit /Pimpinan Klinis kep.
yang memiliki critical thinking, inovatif& visioner
Pelayanan keperawatan mempunyai peran penting dalam
mewujudkan QUALITY SAFETY EFEKTIF dan EFISIEN
dalam pelayanan di RS
96
Terima kasih 97

More Related Content

Similar to 7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx

Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidansri emilda
 
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RSArah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RSditjenyankes
 
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis Ira Muchaji
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxSilvianaHendrawati
 
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptxarisprastyoningsih1
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfPuskesmasKelir1
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfpuskesmasmontong
 
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSREGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSdewikarsui
 
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.pptPaparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.pptKlinikRawatInapBasma
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxYulVianti
 
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga KesehatanMateri 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatanppghybrid4
 
DR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptx
DR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptxDR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptx
DR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptxNikmal6
 
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptxAndreasAgungKurniawa
 
KMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdf
KMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdfKMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdf
KMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdfSriRezki9
 
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfKMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfssuserea3d08
 
5. Utilisasi pelaporan RS.pdf
5. Utilisasi pelaporan RS.pdf5. Utilisasi pelaporan RS.pdf
5. Utilisasi pelaporan RS.pdfPrass6
 
kesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jknkesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jknmataharitimoer MT
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxmursal sigli
 
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptxjokosusanto58
 

Similar to 7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx (20)

Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidanKepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
Kepmenkes 320 tahun 2020 tentang standar profesi bidan
 
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RSArah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
Arah Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu dan Standar pelayanan RS
 
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
permenkes no 5 thn 2014 panduan praktek klinis
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
2. REGULASI PERATURAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
 
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRSREGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
REGULASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM TKRS
 
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.pptPaparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
Paparan Kebijakan Perumahsakitan dan akreditasi RS di Indonesia.ppt
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
 
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga KesehatanMateri 1 M2KB1 :  Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
Materi 1 M2KB1 : Keebijakan Pemerintah Tentang Asisten Tenaga Kesehatan
 
DR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptx
DR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptxDR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptx
DR-ISTRI-YULIANI-MHKES.pptx
 
Permenkes 4 2018
Permenkes 4 2018Permenkes 4 2018
Permenkes 4 2018
 
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
5. Medicolegal Aspects of Stem Cell Service’s.pptx
 
KMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdf
KMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdfKMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdf
KMK-Standar-Akreditasi-Puskesmas-2023.pdf
 
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdfKMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
KMK_No_HK_01_07_MENKES_165_2023_ttg_Standar_Akreditasi_Puskesmas.pdf
 
5. Utilisasi pelaporan RS.pdf
5. Utilisasi pelaporan RS.pdf5. Utilisasi pelaporan RS.pdf
5. Utilisasi pelaporan RS.pdf
 
kesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jknkesiapan idi dalam implementasi jkn
kesiapan idi dalam implementasi jkn
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptx
 
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
1# Bahan presentasi asosiasi 15sep22.pptx
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 

Recently uploaded (12)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 

7. Kebijakan_Praktik_Keperawatan_2024_ok.pptx

  • 1. KEBIJAKAN PELAYANAN KEPERAWATAN SESUAI TATA KELOLA: SISTEM PEMBERIAN PELAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (SP2KP ) Oleh: Mulyono,S.Kep.,Ns 1
  • 2. CURICCULUM VITAE Nama : Mulyono,S.Kep.,Ns PENDIDIKAN : PENGALAMAN KERJA : Perawat ruang penyakit dalam RSUD Bekasi Kepala ruang ICU RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Ketua Komite Keperawatan RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi POLTEKES JAKARTA III 2008 UNIV. BOROBUDUR 2015 PENGALAMAN ORGANISASI & PENGMAS: Ketua DPD PPNI Kota Bekasi 2 periode 2014 – 2019/ 2019 - 2024 Majelis Kohormatan Etik Keperawatan Provinsi Jawa Barat periode 2022 - 2027 Pengurus Forum Perawat Kesehatan Haji Indonesia (FPKHI) 2023 – 2028 Tim Audit Maternal Perinatal Surveilant Respon (AMPSR) Kota Bekasi Email : yonokengkeng@gmail.com HP : 081287068897
  • 4. HASIL BELAJAR Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu memahami : Kebijakan pelayanan keperawatan Sesuai tata kelola sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional 4
  • 5. INDIKATOR HASIL 1. Menjelaskan Kebijakan Pemerintah terkait SP2KP 2. Menjelaskan Pengertian Tujuan dan Nilai-nilai keperawatan Profesional 3. Pengertian Ruang Lingkup dan Pendekatan Manajemen Keperawatan 4. Tugas dan fungsi Kepala Ruangan 5
  • 6. Yang Terkait dengan SP2KP 2 Pengertian Ruang Lingkup& Pendekatan Manajemen Kep. 4 Pengertian Tujuan dan Nilai – Nilai kep.profesional 3 Tugas dan Fungsi Ka Ruang 5 6 1 Latar Belakang Kebijakan Pemerintah& Profesi 46 Kesimpulan
  • 8. TUNTUTAN ERA GLOBAL PELAYANAN KELAS DUNIA KEBIJAKAN KEMENKES RI a.l. Mewujudkan pelayanan Kesehatan/RS kelas Dunia STANDAR AKREDITASI RS INDONESIA BERDASAR JCI / LEMBAGAAKREDITASI YAN KES USA ( KMP No.: HK.01.07/MENKES/1128/2022 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit ) 8
  • 9. PELAYANAN KEPERAWATAN BAGIAN INTEGRAL PELAYANAN KESEHATAN DI RS UNIT/RUANG RAWAT MERUPAKAN UNIT PRODUKSI PELAYANAN KESEHATAN DI RS DIPERLUKAN MANAJEMER RUANG /PM DAN SEMUA PROFESI PEMBERI ASUHAN (PPA)YANG PROFESIONAL MEWUJUDKAN PELAYANAN KESEHATAN KELAS DUNIA FOKUS QUALITY DAN SAFETY 9
  • 10. Perlu Pemahaman dengan baik seluruh PPA dan manajer RS keterlibatan seluruh PPA secara optimal Perlu meningkatkan komunikasi efektif dalam asuhan pasien 10 PELAYANAN BERMUTU DAN MENGUTAMAKAN KESELAMATAN PASIEN Perlu kolaborasi dan integrasi untuk mewujudkan PCC INTEGRASI PPA
  • 11. yang terkait dengan SP2KP 2 1 Kebijakan Pemerintah &Profesi 11 3 4 5 46
  • 12. KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAI TSISTEM A. Kebijakan: 1. UU Nomor 36 TAHUN 2009 tentang Kesehatan. 2. UU Nomor 44 Tahun 2012 Tentang Rumah Sakit 3. UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan 4. UU Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan 5. Perpres Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan RS. 6. Permenkes Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Keperawatan RS Khusus 7. Permenkes Nomor 49 Tahun 2012 Tentang Komite Keperawatan 8. Permenkes Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis . PELAYANAN KEPERAWATAN PROFESIONAL 12
  • 13. • Pasal 1 (3) Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan ... • Pasal 3 Pengaturan Keperawatan bertujuan : a. meningkatkan mutu Perawat; b. meningkatkan mutu Pelayanan Keperawatan; c. memberikan pelindungan dan kepastian hukum kepada Perawat dan Klien; dan d. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ▶ UU 38 tahun 2014 Tentang Keperawatan 13
  • 14. 14 ▶ UU nomor 36 Tahun 2014. Tentang Tenaga Kesehatan • Pasal 30 pengembangan tenaga kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karir Tenaga kesehatan ▶ UU nomor 44 Tahun 2009. Tentang RS • Pasal 33 (2) organisasi RSpaling sedikit terdiri atasKepala RSatau Direktur RS, Unsur pelayanan medic, unsur keperawatan, unsur penunjang medic, komite medis, SPI, serta administrasi umum dan keuangan.
  • 15. Tenaga Kesehatan (Nakes) 5. Tenaga Kefarmasian 6. Tenaga Kesehatan Masyarakat 7. Tenaga Kesehatan Lingkungan 8. Tenaga Gizi 9. Tenaga Keterapian Fisik 10.Tenaga Keteknisian Medis 11.tenaga Teknik Biomedika 12.Tenaga Kesehatan Tradisional 13.Tenaga Kesehatan Lain. 1. Tenaga Medis 2. Tenaga Psikologi Klinis 3. Tenaga Keperawatan 4. Tenaga Kebidanan Kualifikasi minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis. 15
  • 16. 2021 Tentang: Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan. Pasal 5 Jenis pelayanan di RS meliputi: Pelayanan RSUmum dan RSKhusus yang dipenuhi berdasarkan Ketersediaan sumber daya manusia, Bangunan, sarana dan prasarana. Pasal 8 (2) Pelayanan asuhan keperawatan a. Pelayanan asuhan keperawatan generalis b. Pelayanan asuhan keperawatan spesialis 9. Peraturan Pemerintah No 47 tahun 16
  • 17. Lanjutan……. Pasal 27 b) RS berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan aman, bermutu, anti diskriminasi, efektif dengan mengutamakan kepentingan pasen sesuai dengan standar pelayanan. g) Membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan RS sebagai acuan dalam melayani pasen. 17
  • 18. UU Yang DICABUT& TIDAK BERLAKU Pasal 454 UU KESEHATAN 2023 Disahkannya RUU KESEHATAN. Maka dengan keluarnya RUU Kesehatan maka 11 (sebelas) Undang – Undang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Sebelas Undang – Undang tersebut adalah; 11 (SEBELAS) UNDANG UNDANG 1.Undang-Undang Nomor 419 Tahun 1949 tentang Ordonansi Obat Keras 2.Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular; 3.Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 4.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 5.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 6.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran; 7.Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa; 8.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 9.Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan; 10.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan kesehatan; 11.Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan;
  • 23. 11 UU terkait dengan kes tidak berlaku Diganti dengan UU Kes No 17 Th 2023 ( Masih dalam proses penyusunan peraturan per undang- undangan (PP, PMK, dll) untuk petunjuk pelaksanaannya ) a.l. tentang : -Penyelenggaraan Pelatihan harus dilaksanakan oleh Lembaga pelatihan yang terakreditasi dari Kemenkes RI - Satuan Kridit Profesi (SKP) pelatihan diberikan oleh Kemenkes RI 23
  • 24. 48 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022 TENTANG STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT 24
  • 25. 1. UU 44/ 2009 tentang Rumah Sakit pasal 40 ayat 1; 2. UU No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja 3. PP 47 Tahun2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumah sakitan 25
  • 26. Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi RS KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT (KARS) KMK : 406/2020 Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) KMK : 6604/2021 Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS) KMK : 6604/2021 Lembaga Akreditasi Rumah Sakit “Damar Husada Paripurna” (LARSDHP) KMK : 6604/2021 Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (LARS) KMK : 6604/2021 Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) KMK : 6604/2021 • Join Comission International (JCI) • Australian Council on Healthcare Standards (ACHS) Berdasarkan PP 47 tahun 2021 LIPA LN harus ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Lembaga yang akan menyelenggarakan akreditasi di Indonesia Dalam Negeri Luar Negeri 26
  • 27. Tujuan Akreditasi RS 1. Meningkatkan mutu pelayanan RS dan melindungi keselamatan pasien RS; 2. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, sumber daya manusia di RS & institusiRS 3.Mendukung program Pemerintah di bidang kes. 4. Meningkatkan profesionalisme RS Indonesia di mata internasional. 11 27
  • 28. Standar Akreditasi Rumah Sakit Kemenkes 2022 Akreditasi RS / STARKES %) (Kepmen No HK.01.07/MENKES/1128/2022 Ttg Standar Akreditasi Rumah Sakit, 13 April 2022; 28
  • 29. PEMBAGIAN BAB •a. Survei S o U rR M V a E nIa O je R men Rumah Sakit • 1) Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS); • 2) Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK); • 3) Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS); • 4) Manajemen Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (MRMIK); • 5) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI); • 6) Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP); • 7) Pendidikan dalam Pelayanan Kesehatan (PPK); dan • 8) Program Nasional (Prognas). •b. Surveior Pelayanan Berpusat Pada Pasien /Patient Centre Care (PCC) • 1) Akses dan Kontiunitas Pelayanan (AKP); • 2) Hak Pasien dan Keluarga (HPK); • 3) Pengkajian Pasien (PP); • 4) Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP); • 5) Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB); • 6) Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO); • 7) Komunikasi dan Edukasi (KE); dan • 8) Sasaran Keselamatan Pasien (SKP). 29
  • 30. HASIL SURVEI: 2 H .T ais dia l k Ak te rr ea d k it ra es diita si Kriteria Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80% Utama a.12 sampai 15 Bab mendapat nilai minimal 80%, dan Bab SKP mendapat nilai minimal 80%, bagi RS Pendidikan atau wahana pendidikan. b.12 sampai 14 bab mendapat nilai minimal 80%, dan Bab SKP mendapat nilai minimal 80%, bagi RS yang bukan RS Pendidikan atau wahana pendidikan. Madya 8 sampai 11 Bab mendapat nilai minimal 80% dan nilai SKP minimal 70% Tidak terakreditasi a) Kurang dari 8 Bab mendapat nilai minimal 80%; dan/atau b) Bab SKP mendapat nilai kurang dari 70% c) Bab Program Nasional tidak 100 % 30 1.Lulus Akreditasi dengan status: Paripurna, Utam3a0 dan Madya
  • 31. Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada RS karena telah memenuhi standar yang ditentukan. 31
  • 32. Perubahan Paradigma dalam Standar Akreditasi RS 1. Tujuan akreditasi adalah peningkatan mutu pelayanan RS bukan semata-mata sertifikat kelulusan 2. Standar akreditasi harus memenuhi krieria – kriteria internasional dan bersifat dinamis 3. Pelayanan berfokus pada pasien 4. Keselamatan Pasien menjadi standar utama 32
  • 33. Lanjutan……….. 5. Kesinambungan pelayanan harus dilakukan , baik saat merujuk keluar maupun serah terima pasien di dalam RS ( antar unit, antar shift, antar petugas) 6. Hasil survey merupakan upaya pencapaian RS terhadap skoring yang ditentukan berupa level pencapaian  MADYA, UTAMA, PARIPURNA 33
  • 35. • Standar yang mencakup asuhan pasien (patient care) masih berpolakan “Pelayanan Berfokus pada Pasien” (Patient Centered Care – PCC) dan “Asuhan Pasien Terintegrasi” • Asuhan Pasien Terintegrasi meliputi dua ranah : 1. Asuhan Pasien Terintegrasi secara individual yaitu oleh/dalam tim PPA (Profesional Pemberi Asuhan) 2. Asuhan Pasien Terintegrasi antar Unit/Departemen dengan peran penting Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager PARADIGMA BARU PELAYANAN BERFOKUS PASIEN (PCC) 35
  • 36. 1. Keterlibatan Pasien dan Keluarga sebagai “partner” PPA, dilibatkan dalam pengambilan keputusan 2. PPA memberikan asuhan dalam pola sebagai Tim (- Interdisiplin), menerapkan kolaborasi interprofesional 3. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) sebagai Clinical Leader, yang berperan penting untuk pengintegrasian asuhan pasien. 4. PP/ Perawat P .Jawab Asuhan (PPJA) menjaga pengintegrasian asuhan pasien dalam unit/departemen, kesinambungan asuhan didalam unit dan keluar unit termasuk pemulangan pasien, 5. Manajer Pelayanan Pasien (Case Manager) menjaga ngintegrasian pelayanan pasien antar unit/departemen, kesinambungan pelayanan didalam RS dan keluar RS termasuk pemulangan pasien, menjadi “tour guide”nya pasien ( bagi pasien kompleks) ELEMEN PENTING DALAM ASUHAN PASIEN TERINTE 3G 6RASI
  • 37. Pelayann Fokus Pasien –PCC sesuai STARKES 2022 dan 4S PPNI Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien Bab 1. Akses ke RS dan Kontinuitas Pelayanan (AKP) Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) Bab 3. Asesmen Pasien (PP) Bab 4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Bab 6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) Bab 7. Komunikasi dan Edukasi (KE) Bab8,SasaranKeselamatanPasien(SKP) DIAGNO SIS (SDKI) PERENCA NAAN (SLKI,SIKI) IMPLEM E NTASI (SPO) EVAL U ASI 2 ST ANDARPROFESI PPNI(4S) PENGK AJIAN 37
  • 38. PPA : Dokter Perawat Bidan Apoteker Nutrisionis Dietisien Teknisi Medis (Penata- Anestesi) Terapis Fisik (Skrining, “Periksa Pasien”) 1. Informasi dikumpulkan : Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain / penunjang, dsb 2. Analisis informasi : Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan Pasien 3. Rencana Asuhan/Plan of Care : ntuk Merumuskan rencana dan sasaran terukur U memenuhi Kebutuhan Yan Pasien Pemberian Pelayanan Implementasi Rencana Intervensi, Monitoring Proses Asuhan Pasien Patient Care Diagram IAR Asesmen Awal Asesmen Ulang SOAP Asesmen Ulang I A R Pencatatan: Asesmen Pasien
  • 40. Pasien, Keluarga Fisio terapis PPJA Apoteker Ahli Gizi Analis Radio grafer DPJP Lainnya MPP Case Manager Dokter Keluarga Yan Keuangan/ Billing Asuransi Perusahaan/ Employer BPJS YanKes / RSLain Clinical Leader: •Kerangkapokokasuhan •Koordinasi •Kolaborasi •Sintesis •Interpretasi •Review •Integrasi asuhan MANAJER PELAYANAN PASIEN INTEGRA TEDDOCUMENT A TION Model Patient-centered Care(PCC)
  • 41. Tugas MPP Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi 1.Asesmen – Manajemen Pelayanan Pasien, 2.Perencanaan - Manajemen Pelayanan Pasien, 3.Komunikasi dan koordinasi 4.Edukasi dan advokasi 5.Kendali mutu dan biaya melalui kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA, piha terkait lainnya di dalam/ luar RS shg menghasilkan outcome/hasil asuhan yg diharapkan. 41
  • 42. MPP VS PPJA MPP PPJA Majaner Pelayanan Pasien Manajer Asuhan Keperawatan Fungsi Koordinasi/Non PPA aktif Fungsi sebagai PPA Kasus terpilih Semua kasus sesuai tg jawab Area kerja semua satuan kerja RS dan Inst. Luar RS Sesuai Unit/Ruang rawat
  • 43. INTEGRASI ASUHAN PASIEN RAWAT INAP Rawat Inap Asesmen awal medis Asesmen awal keperawatan Skrining nyeri Skrining nutrisi Skrining f u B n i o g - s p i s o i n k o a - l sosio- spiritual Dx medis Dx / masalah keperawatan Informasi Pas ki e en / keluarga PPA masing-masing menulis rencana asuhan di CPPT Review oleh DPJP PAP EP 5 Integrasi asuhan Pasien INTEGRA T EDCLINICA L PA THW Rencana A Y Asuhan 43
  • 44. KEBIJAKAN ASKEP 27 Panduan Asuhan Keperawatan INTEGRASI CLINICAL PATHWAY StandarAsuhan Keperawatan 4 S SDKI SLKI SIKI SPO 44
  • 48.
  • 49. Y
  • 50. HPK KE Pengumpulan Analisis data - data klinis -> Dx awal Rencana Asesmen asuhan awal UNIT KERJA RS MANAJEMEN RUANG RAWAT Dengan 16 Standar STARKES 2022 AKP PAB PKPO SKP PPI MR MIK 50
  • 51. Kebijakan Organisasi Profesi (PPNI) 1. Standar Profesi Perawat : 4S a. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) b. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) c. Stadar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) d. Standar Prosedur Operasional (SPO) 2. Kode Etik Keperawatan PPNI Th 2019 3. Pedoman Perilaku Sebagai Penjabaran Kode Etik Kererawatan PPNI Th 2017 51
  • 52. Tujuan Ditetapkan SDKI, SLKI, SIKI, SPO SDKI SLK , I, SIKI, SPO Acuan dalam menegakkan diagnosis, luaran, rencana intervensi, tindakan Meningkatkan otonomi perawat Meningkatkan Mutu Asuhan Keperawatan Meningkatkan Komunikasi interprofesional Mengukur beban kerja dan reward perawat 5 2 52
  • 53. Profesional Bekerja sesuai Standar dan Kode Etik profesi 1. Standar Profesi Perawat Klinik : 4S - SDKI, SLKI, SIKI, SPO 2. Standar Profesi Perawat Manajer - Standar Profesi Perawat Klinik :4S - Standar Profesi Perawat Manajer: Proses Manajemen (POSAC) dan Kepemimpinan dalam Kep. Kode Etik Keperawatan 2. Keperawatan dan Praktek 4. Perawat dan Teman Sejawat 1. Keperawatan Klien 3. Perawat dan Masyarakat 5. Perawat dan Profesi Yang ditampilkan dalam perilaku sehari-hari 53
  • 54. 1 Pengertian Tujuan Nilai-Nilai kep. Profesional dalam SP2KP 2 3 4 5 54
  • 55. Pengertian SP2KP Adalah kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan disetiap unit ruang rawat di rumah sakit. Merupakan suatu sistem pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat yang dapat memungkinkan perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang profesional bagi pasien. memiliki sistem pengorganisasian yang baik dimana semua komponen yang terlibat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan diatur secara profesional 55
  • 56. 56 ▶SP2KP adalah sistem pemberian pelayanan keperawatan profesional yang merupakan pengembangan dari MPKP ( Model Praktek Keperawatan Profesional) dimana dalam SP2KP ini terjadi kerjasama profesional antara perawat primer (PP) dan perawat asosiet (PA) serta tenaga kesehatan lainnya (Perry, Potter. 2009).
  • 57. 57 Hoffart & Woods(1996) Menyimpulkan MPKP t.d.5 elemen Sub sistim :  Pendekatan manajemen  Hubungan profesional  Nilai nilai Profesional ( inti MPKP)  Sistem/ Metode pemberian asuhan kep  Sistim kompensasi dan penghargaan Management Approach Professional Relationships Patient care Delivery system Compensation and rewards
  • 58. 58 ▶Pada aspek proses ditetapkan penggunaan Metode Modifikasi Keperawatan Primer/ Metode Primer Modifikasi (kombinasi metode tim dan metode keperawatan primer) ▶Berdasarkan STARKES Th 2022 PP sebagai Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) bertugas shift pagi /disesuaikan tugas DPJP karena diperlu kolaborasi, koordinasi yang efektif untuk mewujudkan asuhan terintegrasi semua PPA
  • 59. Metode Primer ▶ Keperawatan primer merupakan suatu metoda pemberian asuhan keperawatan, dimana terdapat hubungan yang dekat dan berkesinambungan antara klien dan seorang perawat tertentu yang bertanggung jawab dalam perencanaan, pemberian dan koordinasi asuhan keperawatan klien Gillies dalam Dochterman & Grace (2001), 59
  • 60. 60 ▶Metode keperawatan primer dikenal dengan ciri yaitu, akuntabilitas, otonomi, otoritas, advokasi, ketegasan, dan 5K (kontinuitas, komunikasi, kolaborasi, koordinasi dan komitmen) ▶ • Setiap perawat primer merawat 6-8 pasien dan bertanggung jawab sejak pasien masuk sampai pulang/ selama pasien tersebut dirawat ▶ • Perawat primer bertanggung jawab untuk pengkajian, menetapkan diagnosis dan rencana asuhan keperawatan, dan juga rencana pulang pasien.
  • 61. ▶Jika perawat primer tidak sedang bertugas (SM dan hari libur) akan didelegasikan ke perawat asosiet (PA)/associate nurse. ▶• Kualifikasi perawat primer minimal adalah sarjana keperawatan/Ners dan berpengalaman 61
  • 62. PENGORGANISASIAN SISTEM PEMBERIAN ASUHAN PASIEN Metode Primer Modifikasi Karu PPJA /PP Perawat Asosiet/ Pelaksana (PA) Perawat Asosiet/ Pelaksan a (PA) PPJA /PP Perawat Asosiet/ Pelaksana (PA) Perawat Asosiet/ Pelaksan a (PA) Perawat Primer(PP) sbg Perawat P. Jawab Asuhan (PPJA) (STARKES 2022 ) Tugas P Tugas PSM 62 CCM
  • 63. PPJA/PP, PA 1. Ka.ruang sebagai konsultan PPJA/PP sebelum ada CCM (Clinical Care Manajer/S2 Spesialis Kep.) 1. PP Sebagai penanggung jawab asuhan pasien sejak pasien masuk sampai keluar RS kolaborasi dengan DPJP dan Tim Kes.lain 2. PA senior yang tugas SM dan hari libur (PSM) menjadi Pj.shift sebagai pengganti tugas Ka.Ruang saat sedang tidak bertugas Tugas dan Fungsi Ka Ruang, 63
  • 64. Terselenggaranya pelayanan dan asuhan keperawatan professional yang bermutu yang berfokus pada keselamatan pasien yang dilaksana kan secara efektif dan efisien Pelayanan dan asuhan Keperawatan Quality dan Safety Efektif dan Efisien 64
  • 65. Inti dari SP2KP : Nilai-nilai Keperawatan Profesional ( Kode Etik Keperawatan PPNITh 2017) ▶ Bentuk intervensi PerawatProfesional : care (peduli) ▶ Care (Peduli) ditunjang 4 unsur nilai-nilai utama : ▶ Respect to others( mengenal baik pasien ) ▶ Compassion ( rasa iba/ sayang kepada pasien) ▶ Advocacy (melindungi pasien) ▶ Intimacy (kedekatan dengan pasien) Unsur Nilai-Nilai Profesional lainnya : Beneficence (membawa kebaikan ) Non –maleficence ( tidak mencelakakan pasien =do no harm) Justice ( equal ) Autonomy ( otonomi ) Patient Rights ( terbaik untuk pasien) 65
  • 66. Nilai-Nilai Profesional …… Semua intervensi Perawat Profesional yang dilakukan dengan benar dan memenuhi prinsip kemanusiaan : Veracity, ( menjelaskan lengkap dan akurat) Privacy, ( privat khusus pasien/ bentuk perlindugan) Confidentiality ( Rahasia khusus untuk pasien) Fidelity ( dipercaya kebenarannya ) 66
  • 68. I 1/23/2024 68 PENGERTIAN MANAJEMEN KEP. ▶ Manajemen adalah suatu proses dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain (Gillies,1986). ▶ Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan profesional. ▶ Manajer keperawatan  merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk memberikan askep yg efektif dan efisien pd ind, kelg dan masy.
  • 69. I 1/23/2024 69 PENGERTIAN MANAJEMEN KEP….. Swanburg 1999: Berhubungan dengan fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, memimpin, mengendalikan aktifitas upaya keperawatan.
  • 70. I 1/23/2024 70 PENGERTIAN MANAJEMEN KEP……. Douglass (1992): ▶ Proses pencapaian tujuan organisasi melalui orang lain. melalui fungsi-fungsi manajemen: Planning, Directing, Coordinating, Controlling, icluding leadership, giving direction, developing staff, monitoring operation, giving reward fairly and representing both staff members and administration as needed. ▶ Proses yan.kep.melalui anggota staf kep.dlm memberikan prwatan, pengobatan dan rasa nyaman kpd pasien.
  • 71. I 1/23/2024 71 DEFINISI Manajemen adalah proses koordinasi dan integrasi sumber-sumber melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan kontroling dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang spesifik dari institusi. ( Huber, 1996 ). Manajemen keperawatan adalah proses koordinasi dan integrasi sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pelayanan keperawatan. ( Huber, 1996 ). Kegiatan Proses manajemen, untuk mencapai tujuan melalui orang lain menggunakan sumber-sumber (5M)
  • 72. I 1/23/2024 72 SUMBER DAYA/ALAT MANAJEMEN 5 M / 6M: 1. Man 2. Money / tenaga / biaya 3. Material / Alat ( alat, bahan, fasilitas) 4. Method / metoda /Regulasi (Kebijakan, Standar, Pedoman, Panduan,SPO dll) 5. Machine / Mesin 6. Market / Pemasaran
  • 73. I 1/23/2024 RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEP. 73 1. Manajemen pelayanan keperawatan : Pelaksanaan proses manajemen operasional : Perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan , POSAC, POSDC, atau POAC dan fungsi manajemen teori yang lain -  Proses manajemen 2. Manajemen asuhan keperawatan : Pelaksanaan dari prosesmanajemen asuhan kep.: Pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi -- Proses keperawatan
  • 75. I 1/23/2024 75 Fokus /titik sentral manajemen pelayanan kep.adalah asuhan pasien. Asuhan kep. adalah : Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan menggunakan proses kep ( Pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.)
  • 76. PENDEKATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN 1. PENDEKATAN PROSES MANAJEMEN (POSDC) Organizing Staffing Direc ting Controlling Planning I 1/23/2024 76 Marquis & Huston, 2000
  • 77. I 1/23/2024 77 2. PENDEKATAN MANAJEMEN SBG SUATU SISTEM ( Gillies, 1994) Komponen: 1. Input : Personil, Peralatan, fasilitas dan klien 2. Proses: Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengawasan dlm pelayanan kep. Proses asuhan 3.Lingkungan Perilaku sosial ekonomi masyarakan, regulasi, kondisi lingkungan
  • 78. I 1/23/2024 78 3. Out put: Hasil pelayayan kep., Pengembangan staf dan riset. 4. Kontrol: Falsafah, tujuan kep., budget kep., peraturan akreditasi. 5. Umpan balik: Laporan keuangan, kualitas, survey kendali mutu, laporan akreditasi.
  • 79. I 1/23/2024 79 Manajemen sebagai suatu sistem Lingkungan Input (5/6 M) Proses (Asuhan & yan.) Output (Mutu asuhan& yan) Kontrol/dinilai (Standar) Umpan balik ( Perbaikan ) PDSA berkala
  • 80. MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN • Aktifitas pemecahan masalah dlm asuhan pasien, hampir sama dengan pemecahan masalah pada umumnya, yg menggunakan pendekatan ilmiah atau pragmatik Bentuk pengambilan keputusan yg digunakan perawat profesional dlm pemecahan masalah pasien adalah PROSES KEPERAWATAN 3. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH80
  • 82. PENGERTIAN ▶ Proses keperawatan didefinisikan sebagai suatu system yang sistematik dalam merencanakan pelayanan dan asuhahn keperawatan yang terdiri dari lima tahap kegiatan, yaitu; 1) Pengkajian, 2) Menentukan diagnosa 3) Perencanaan/Intervensi 4) Implementasi/Pelaksanaan 5) Evaluasi. Kelima tahap ini jika telah dilakukan segera didokumentasikan di RM pasien 82
  • 83. 4. PENDEKATAN MELALUI PERILAKU PEMIMPIN ( Ka Ruang /PPJA) 1. Peran model 2. Moral ( Adil, Jujur, disiplin ) 3. Edukator/ Mentor 4. Antusiasme 5. Support/ Motivator 6. Caring 7. Humanis 8. Komunikasi efektif/asertif 9. Respect terhadap orang lain 10. Positif thinking
  • 84. 1 2 3 4 Tugas dan Fungsi Ka Ruang 5 84
  • 85. 1. SEBAGAI MANAJER PELAYANAN KEP 85 (Marquis dan Houston th 2000) 1.Perencanaan (Planning) 2.Pengorganisasian (Organizing) 3.Ketenagaan (Staffing) 4.Pengarahan (Directing) 5.Pengendalian (Controlling)
  • 86. (Marquis dan Houston th 2000) PERENCANAAN : a.Penerapan filosofi, tujuan, sasaran, kebijaksanaan, dan peraturan b.membuat perencanaan RUANGAN jangka pendek dan jangka panjang c.menetapkan biaya – biaya untuk setiap kegiatan d.merencanakan dan pengelola rencana perubahan. 86
  • 87. PENGORGANISASIAN : a. pembentukan struktur organisasi b.menerapkan CDS c. mengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuan d.melakukan peran dan fungsi dalam organisasi e. menggunakan power serta wewenang. 87
  • 88. KETENAGAAN: a.Rekruetmen b.orientasi dari staf baru c.Penjadwalan d.pengembangan staf e.sosialisasi staf. 88
  • 89. PENGARAHAN : a.Supervisi motivasi b.manajemen konflik c.Pendelegasian d.Komunikasi e.Memfasilitasi f. Kolaborasi. 89
  • 90. PENGENDALIAN : a.penampilan kerja b.pengendalian umum c.pengendalian etika aspek legal d.pengendalian professional. e.Penilaian Kinerja/ mutu 90
  • 91. 1/23/2024 : 1. Memastikan Asuhan Kep dilaksanakan sesuai Standar 4S (PPNI) : a. Proses Keperawatan : -Pengkajian -Diagnosa -Perencanaan -Pelaksanaan -Evaluasi b Didokumentasikan asuhan kep di RM sesuai standar 2. Menjaga profesionalisme sebagai PM dan para staf perawat klinik Melalui fungsi-fungsi manajemen yan.kep. sbg PM. 91
  • 92. ( Ki Hadjar Dewantoro ) 1. Ing ngarso sung tulodo Berperan sbg agen pembaharu ( change agent) peran model baik dalam pengetahuan, sikap/perilaku dan ketrampilan dlm berbagai bidang, kreatif, inovatif, visioner,peka budaya. 2. Ing madyo mangun karso Selalu memberi motivasi, support, semangat, reinforcement, reward, enerjik, antusiasme, membangun lingkungan yang positif, kolaborasi interprofessional, Komunikasi efektif 3. Tut wuri handayani Memberi kepercayaan staf, mendelegasikan tugas, monitoring dan evaluasi, memberi arahan 92
  • 93. -– Sebagai konsultan PP/ PPJA jika CCM belum ada – Memberikan kesempatan PP untuk pengembangan diri – Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka, a.l. metting morning - Memanfaatkan hasil-hasil riset keperawatan - Mengelola sumber-sumber efektif dan efisien - Mengelola Tehnologi dan Informasi - Berjiwa entrepreneurship . Tugas dan Fungsi Kepala ruang93
  • 94. Keberhasilan Mutu Unit : Sinergi mutu asuhan klinis(PPA) & mutu manajemen unit(PM) Kebijakan Manajemen Unit Dilaksanakan sesuai SP2KPdenganSTARKES Th 2022) Kepala unit Seorang yang diberi wewenang dan tanggung jawab mengarahkan kegiatan di unit (STARKES 2022 TKSR 9. ) 2. Memastikan seluruh pasien mendapatkan asuhan melalui proses integrasi sesuai standar Pelayanan : aman, bermutu efektif, efisien Tanggung Jawab : 1. Komitmen mengelola unit Pelayanan melalui fungsi manaj. POSAC 94
  • 95. 25 95 Quality dan Safety Pelayanan di RS  baik  aman
  • 96. KESIMPULAN REGULASI/ PERATURAN PER UU WAJIB DILAKSANAKAN oleh semua Perawat/SDM RS untuk mewujudkan pelayanan bermutu dan aman Diperlukan KOLABORASI asuhan klinis dari PPA dan manajemen unit oleh PM melalui INTEGRASI yang baik. Diperlukan PM Ruang Rawat dan PPJA Yang PROFESIONAL dan KOMPETEN sbg Pimpinan Unit /Pimpinan Klinis kep. yang memiliki critical thinking, inovatif& visioner Pelayanan keperawatan mempunyai peran penting dalam mewujudkan QUALITY SAFETY EFEKTIF dan EFISIEN dalam pelayanan di RS 96