1. SURAT EDARAN
TENTANG
TATA LAKSANA PENERIMAAN CALON PESERTA PROGRAM BANTUAN
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS/ DOKTER GIGI SPESIALIS ANGKATAN
XXIX DAN PROGRAM DOKTER SUBSPESIALIS ANGKATAN XI
KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2022
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT PENYEDIAAN TENAGA KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
2. TUJUAN
PROGRAM BANTUAN PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS/DOKTER
GIGI SPESIALIS DAN PROGRAM DOKTER SUBSPESIALIS
Pemenuhan
kebutuhan tenaga
Dokter Spesialis/
Dokter Gigi
Spesialis dan
Dokter
Subspesialis di
rumah sakit
Pemerintah
Peningkatan
Akses dan
Mutu
Pelayanan
Medik
Spesialistik
dan
Subspesialistik
3. Permenkes Nomor 14 Tahun
2018 tentang Program
Bantuan Pendidikan Dokter
Spesialis-Subspesialis dan
Dokter Gigi Spesialis-
Subspesialis
Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 3 tahun
2020 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit
PKS
dengan
16 FK
dan 5
FKG
4. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS/
DOKTER GIGI SPESIALIS (PPDS/PPDGS)
4 Dasar
(Obgyn, Anak, Penyakit
Dalam dan Bedah)
Spesialis lainnya sesuai
kebutuhan Rumah Sakit
milik pemerintah dan UPT
Kemenkes yang sudah
ditentukan dalam sistem
informasi PPDS/PPDGS
Mengacu pada Permenkes Nomor 3 tahun 2020
5. PROGRAM BANTUAN BIAYA
PENDIDIKAN SUB SPESIALIS
(Sp-2)
TUJUAN
• Pemenuhan kebutuhan Dokter Sub
Spesialis di Rumah Sakit Rujukan
Nasional , Provinsi, Regional (Kelas
A dan Kelas B)
• Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Rujukan Tersier
INSTITUSI
PENDIDIKAN
• FK-UI (P.Dalam, Bedah, Kesehatan
Anak, Obsgyn & Psikiatri)
• FK-UNAIR (P.Dalam, Bedah,
Kesehatan Anak, Obsgyn & Psikiatri)
• FK-UNSRI (P. Dalam)
• FK UGM (P.Dalam, Anestiologi,
Kesehatan Anak, Obsgyn)
A. Program Studi Ilmu Kesehatan
Anak
1.Gastrohepatologi
2. Infeksi dan Penyakit Tropis
3.Neonatologi
4.Tumbuh Kembang
5.Neurologi
6.Respirasi
B. Program Studi Ilmu Bedah
1.Bedah Digestif
2.Bedah Onkologi
3.Bedah Vaskuler
C. Program Studi Penyakit Dalam
:
1.Gastroenterohepatologi
2.Ginjal Hipertensi
3.Endokrinologi, Metabolisme
dan Diabetes
4.Hematologi Onkologi Medik
5.Penyakit Tropik Infeksi
6.Alergi Imunologi
7.Geriatri
8.Reumatologi
9.Psikosomatis
10.Kardiovaskuler
11.Pulmonologi
D. Program Studi Obgyn
1. Fetomaternal
2. Obstetri dan Ginekologi
Sosial
3. Fertilitas dan
Endokrinologi Reproduksi
E. Program Studi Ilmu
Psikiatri dengan peminatan :
1. Psikiatri Anak dan Remaja
2. Psikiatri Psikotherapi
3. Psikiatri Psikogeriatri
4. Psikiatri Adiksi
5. Psikiatri Forensik
F. Program Studi
Anestesiologi dan Terapi
Intensif dengan peminatan
Intensive Care/ICU (Sp. An-
KIC).
6. TATA CARA PENGUSULAN
CALON PESERTA DARI DINAS KESEHATAN PROVINSI
Rumah Sakit
Kabupaten/Kota/Pr
ov mengisi data
SDM di dalam
Sistem Informasi
SDM Kesehatan (SI
SDMK) dan
mengusulkan
calon peserta
kepada Kepala
Dinas Kesehatan
Provinsi
Dinas Kesehatan
Provinsi melakukan
verifikasi Tk.
Provinsi dan
mengusulkan
Calon Peserta
PPDS/
PPDGS ke
Kemenkes
Kementerian
Kesehatan c.q
Direktorat
Penyediaan Tenaga
Ksehatan utk
Verifikasi Tk. Pusat
dan menetapkan
SK Peserta
Penerima Program
Bantuan
PDS/PDGS
7. TATA CARA PENGUSULAN
CALON PESERTA DARI UNIT UTAMA KEMENTERIAN DAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) KESEHATAN
Pimpinan UPT Kemenkes usul calon peserta PPDS/PPDGS setelah
mengisi data SDM di SI SDMK dan mengusulkan ke Sekretaris Unit
Utama untuk dibuatkan rekomendasi setelah dilakukan verifikasi
Biro OSDM Kemenkes Verifikasi II dan mengusulkan Calon
PPDS/PPDGS
Kementerian Kesehatan c.q Direktorat Penyediaan tenaga
kesehatan sebagai verifikasi Tk. Pusat dan menetapkan SK
Peserta Penerima Program Bantuan PDS/PDGS
8. TATA CARA PENGUSULAN
CALON PESERTA DARI KEMHAN-TNI DAN POLRI
Rumah Sakit
lingkungan KEMHAN-
TNI /POLRI Usul
Calon PPDS/PPDGS
Ke KEMHAN-
TNI/POLRI
KEMHAN-TNI/POLRI
melaksanakan verifikasi I
dan mengusulkan Calon
PPDS/PPDGS
Kementerian Kesehatan
c.q Direktorat Penyediaan
Tenaga Kesehatan utk
verifikasi Tk. Pusat dan
menetapkan SK Peserta
Penerima Program
Bantuan
9. PERSYARATAN CALON PESERTA
PROGRAM BANTUAN PDS/PDGS
• Wajib mendaftar secara online melalui
http://www.bandikdok.kemkes.go.id.
• Peserta yang tidak lulus pada angkatan sebelumnya, apabila akan
mengikuti pendaftaran SPESIALIS angkatan XXIX /SUBSPESIALIS
angkatan XI wajib daftar online kembali
• Calon peserta dokter/dokter gigi terdiri dari :
1.PESERTA BARU
2.RESIDEN
• Bagi peserta residen (on-going) pendaftaran dapat dilakukan
dengan masa studi maksimal semester 4 (empat) sejak Surat
Keputusan Menteri Kesehatan di tetapkan
• Kemenkes tidak memberikan bantuan pendidikan untuk
peserta dengan status kelas khusus;
• Bantuan Pendidikan Spesialis diperuntukkan bagi ASN
dan Non ASN Pusat dan Daerah
PERSYARATAN
CALON PESERTA
PROGRAM BANTUAN
PENDIDIKAN
DOKTER
SPESIALIS/DOKTER
GIGI SPESIALIS
10. • Non ASN tersebut adalah :
a. Pasca PTT (Pegawai Tidak Tetap) Pusat dan daerah atau
perpanjangan PTT. Pemberlakuan PTT ini diutamakan
untuk wilayah Indonesia bagian Timur;
b. Dokter/dokter gigi kontrak di Badan Layanan Umum
Rumah Sakit Pemerintah yang telah mengabdi di rumah
sakit tersebut minimal 2 tahun. Diutamakan untuk
wilayah Indonesia bagian timur dan Daerah Tertinggal
Perbatasan Kepulauan (DTPK);
• Mendapatkan Surat Keterangan dan izin dari BKD untuk
peserta dengan status PNS;
• Mendapatkan ijin tertulis dari atasan langsung untuk
mengikuti PPDS/PPDGS;
• Mendapatkan surat rekomendasi dari Rumah Sakit
pengusul/ UPT Kementerian Kesehatan
PERSYARATAN
CALON PESERTA
PROGRAM BANTUAN
PENDIDIKAN
DOKTER
SPESIALIS/DOKTER
GIGI SPESIALIS
11. PERSYARATAN CALON PESERTA
PROGRAM BANTUAN PDS/PDGS
• Bersedia menandatangani surat pernyataan
calon peserta PPDS/PPDGS;
• Memenuhi persyaratan/ketentuan yang
ditetapkan oleh institusi pendidikan;
• Memilih Fakultas Kedokteran (FK) pada
Universitas yang memiliki kerjasama dengan
Kementerian Kesehatan
Lanjutan....
PERSYARATAN
CALON PESERTA
PROGRAM BANTUAN
PENDIDIKAN
SPESIALIS/DOKTER
GIGI SPESIALIS
12. DOKUMEN KELENGKAPAN PERSYARATAN
PENDAFTARAN PPDS/PPDGS
ASN
• Surat rekomendasi dari Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) :
• Surat Rekomendasi dari pimpinan UPT Kemenkes dan
Sekretaris Unit Utama Kemenkes untuk Peserta UPT
Kemenkes;atau Surat Rekomendasi dari
Gubernur/Bupati/Walikota daerah Pengusul bagi peserta
daerah
• SK Pangkat Terakhir bagi PNS;
• Surat Keputusan Jabatan terakhir bagi PNS yang
menduduki jabatan Fungsional/Struktural;
• Penilaian Prestasi Kerja PNS/SKP 1 (satu) tahun terakhir
dengan setiap unsur sekurang-kurangnya bernilai baik
• Surat Bukti pendaftaran dari institusi pendidikan.
• Surat Tanda Registrasi (STR) dokter/dokter gigi yang
masih berlaku
• Surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari dokter
rumah sakit pemerintah dengan melampirkan hasil
laboratorium yang asli.
• Surat Rekomendasi Kolegium pengampu cabang ilmu
terkait sesuai dengan bidang peminatan yang
besangkutan
• Surat pernyataan yg di tandatangani calon peserta diatas
materai
NON ASN
• Surat Rekomendasi dari Gubernur/Bupati/Walikota
daerah Pengusul untuk peserta Non PNS;
• Keputusan Pengangkatan PTT/Perpanjangan
PTT/Selesai Masa Bakti (SMB) Pasca PTT;
• Keputusan pengangkatan Kontrak BLU di RS Pemerintah
bagi peserta kontrak BLU
• Surat Bukti pendaftaran dari institusi pendidikan.
• Surat Tanda Registrasi (STR) dokter/dokter gigi yang
masih berlaku
• Surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari dokter
rumah sakit pemerintah dengan melampirkan hasil
laboratorium yang asli.
• Surat Rekomendasi Kolegium pengampu cabang ilmu
terkait sesuai dengan bidang peminatan yang
besangkutan
• Surat pernyataan yg di tandatangani calon peserta diatas
materai
Lanjutan....
13. • Calon peserta Subspesialis harus peserta baru, tidak berlaku untuk
peserta residen
• Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas minimal 5 (lima) tahun
sebagai dokter spesialis di Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan
tersier
• Mendapatkan Surat rekomendasi dari Kolegium pengampu cabang ilmu
terkait sesuai dengan peminatan yang bersangkutan;
• Memilih Fakultas Kedokteran (FK) pada Universitas yang memiliki
kerjasama dengan Kementerian Kesehatan yaitu FK UI, FK UNAIR, FK
UGM dan FK UNSRI;
• Memiliki STR dokter spesialis yang masih berlaku;
• Aktif mengikuti kegiatan program pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan di bidang ilmu terkait;
• Calon peserta diprioritaskan adalah berasal dari rumah sakit yang
melakukan pelayanan tersier dan memiliki sarana, prasarana dan alat
kesehatan terkait yang lengkap dan dalam kondisi baik
PERSYARATAN
CALON PESERTA
PROGRAM BANTUAN
PENDIDIKAN
DOKTER
SUBSPESIALIS
14. • Bukti registrasi pendaftaran online (print out dari sistem informasi)
• Data Keadaan SDM sesuai di aplikasi SI SDMK dan Kebutuhan dokter
spesialis dan sarana prasarana dari rumah sakit pengusul Surat
pernyataan diatas materai (lampiran 1);
• Surat ijin tertulis dari atasan
• Surat Rekomendasi dari Direktur Utama Rumah Sakit Pemerintah Daerah
mengetahui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi setempat
• Surat Rekomendasi dari Direktur Utama Rumah Sakit UPT Vertikal
Kemenkes dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan bagi
peserta dari UPT Kemenkes
• Surat dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
• SK Pangkat Terakhir PNS.
• Surat Keputusan Jabatan terakhir bagi PNS yang menduduki jabatan
Fungsional/Struktural
• Penilaian Prestasi Kerja PNS/SKP 1 (satu) tahun terakhir dengan setiap
unsur sekurang-kurangnya bernilai baik
• Ijazah dan transkrip nilai terakhir yang telah dilegalisir.
DOKUMEN
KELENGKAPAN
PERSYARATAN
PENDAFTARAN
SUBSPESIALIS
15. 1. Surat keterangan sehat dan bebas narkoba dari dokter rumah
sakit pemerintah dengan melampirkan hasil laboratorium yang
asli.
2. Surat Rekomendasi Kolegium pengampu cabang ilmu terkait
sesuai dengan bidang peminatan yang besangkutan
3. Surat pernyataan telah bertugas minimal 5 (lima) tahun sebagai
dokter spesialis di Rumah Sakit (lampiran 6).
4. Bukti Lulus Seleksi Akademik dari institusi pendidikan.
5. Surat Tanda Registrasi (STR) dokter spesialis yang masih berlaku
6. Surat pernyataan yang ditandatangani calon peserta di atas
materai
DOKUMEN
KELENGKAPAN
PERSYARATAN
PENDAFTARAN
SUBSPESIALIS
16. KETENTUAN YANG HARUS DIPENUHI SETELAH
PENETAPAN SK PPDS/PPDGS DAN SUBSPESIALIS
Pejabat Pembina Kepegawaian wajib membuat
Surat Keputusan Tugas Belajar bagi peserta yang
berasal dari daerah/lingkungan kerjanya
Surat Keputusan Tugas Belajar sebagaimana
tersebut diatas ditembuskan ke Direktorat
Penyediaan Tenaga Kesehatan
Peserta PPDS/PPDGS dan Subspesialis harus menandatangani dan
mengupload Surat Perjanjian antara peserta PPDS/PPDGS dan
Subspesialis dengan Kementerian Kesehatan di alamat website
http://www.bandikdok.kemkes.go.id)
17. JADWALPELAKSANAAN REKRUITMEN
NO KEGIATAN PELAKSANA WAKTU
1 Pengiriman Surat Edaran ke Provinsi
Tim Pelaksana dan
Pengelola PPDS/PPDGS
27 Mei 2022
2
Sosialisasi di lingkungan Kemenkes oleh
Unit Utama
Sosialisasi di tingkat Provinsi oleh Dinas
Kesehatan Provinsi
Unit Utama
Dinas Kesehatan
Provinsi
30 -31 Mei 2022
2 - 3 Juni 2022
3
Pendaftaran Online dibuka melalui alamat
website: www.bandikdok.kemkes.go.id
Tim Pelaksana dan
Pengelola PPDS/PPDGS
6 – 26 Juni 2022
4 Seleksi Administrasi tingkat Biro OSDM
Kemenkes/Kemhan-TNI/Polri/Dinkes Provinsi
Biro OSDM
Kemenkes/Kemhan-TNI/Polri
27 Juni- 1Juli 2022
5
Seleksi Administrasi tingkat Dinas Kesehatan
Provinsi Dinas Kesehatan Provinsi
6 Seleksi Administrasi Tingkat Pusat Puskat Mutu SDMK 4 – 8 Juli 2022
8 Penetapan hasil seleksi tingkat Kemenkes Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan
9 Mulai perkuliahan Institusi Pendidikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat Siang, Salam sejahtera, Syalom,
Om Swastiastu, Namobudaya Salam kebajikan
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah diberikan kepada kami, sehingga kita dapat hadir pada pertemuan hari ini. Terutama berkah kesehatan yang akhir-akhir ini menjadi perhatian utama di tengah pandemi ini.
Akhir kata saya ucapkan selamat melaksanakan pertemuan, semoga makin sukses dan semoga kita semua dapat bekerja sama demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat.
Terima Kasih,
Wassalamu’alaikum Waramatullahi Wabarakatuh
MENTERI KESEHATAN RI
Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M.(K)