Perenialisme mempengaruhi sistem pendidikan melalui ide-ide tokoh seperti Plato dan Aristoteles yang menekankan pendidikan berorientasi pada potensi manusia dan masyarakat. Pendidikan bertujuan mengembangkan akal, emosi, dan jasmani secara seimbang agar anak didik dapat hidup bijak. Perenialisme berpendapat bahwa pendidikan harus kembali ke masa lampau yang dianggap ideal untuk mengatasi krisis masa kini.
2. Dalam bidang pendidikan perennialisme sangat dipengaruhi oleh
tokoh-tokohnya, seperti Plato, Aristoteles dan Thomas Aquinas.
Menurut Plato, manusia secara kodrat memiliki tiga potensi yaitu
nafsu, kemauan dan pikiran, Pendidikan hendaknya berorientasi
pada potensi itu dan kepada masyarakat, agar supaya kebutuhan
yang ada pada setiap lapisan masyarakat bisa terpenuhi.Dengan
demikian jelaslah bahwa perenialisme itu menghendaki agar
pendidikan disesuaikan dengan keadaan manusia yang mempunyai
nafsu, kemauan dan pikiran sebagaimana yang dimiliki secara
kodrat
3. Dengan memperhatikan hal ini, maka pendidikan yang berorientasi
pada potensi dan masyarakat akan dapat terpenuhi.
Ide-ide Plato ini kemudian dikembangkan oleh Aristoteles dengan lebih
mendekatkan kepada dunia kenyataan, Bagi Aristoteles tujuan
pendidikan adalah "kehahagiaan". Untuk mencapai pendidikan itu,
maka aspek jasmani, emosi dan intelek harus di kembangkan secara
seimbang. Sejalan dengan uraian di atas, Zuhairini Arikunto juga
berpendapat dalam bukunya Filsafat Pendidikan Islam, mengatakan
tujuan pendidikan yang dikehendaki oleh Thomas Aquinas ialah
sebagai usaha mewujudkan kapasitas yang ada dalam individu agar
menjadi aktualitas, aktif dan nyata, dalam hal ini peranan guru adalah
mengajar dan memberikan bantuan pada anak didik untuk
mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya
4. manusia adalah animal rasionale, maka
tujuan pendidikan adalah mengembangkan akal
budi supaya anak didik dapat hidup penuh
kebijaksanaan demi kebaikan hidup itu sendiri.
Oleh karenanya tujuan pendidikan di sekolah perlu
sejalan dengan pandangan dasar di atas,
mempertinggi kemampuan anak untuk memiliki
akal sehat
5. untuk mewujudkan agar anak didik dapat hidup
bahagia demi kebaikan hidupnya sendiri. Jadi dengan akalnya
dikembangkan maka dapat mempertinggi kemampuan akal
pikirannya. Dari prinsip-prinsip pendidikan perenialisme
tersebut maka perkembangannya telah mempengaruhi sistem
pendidikan modern, seperti pembagian kurikulum untuk
sekolah dasar, menengah, perguruan tinggi.
6. Di zaman kehidupan modern ini banyak menimbulkan
krisis diberbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang
pendidikan. Untuk mengembalikan keadaan krisis ini, maka
perenialisme memberikan jalan keluar yaitu berupa kembali kepada
kebudayaan masa lampau yang dianggap cukup ideal dan teruji
ketangguhannya. Untuk itulah pendidikan harus lebih banyak
mengarahkan pusat perhatiannya kepada kebudayaan ideal yang telah
teruji dan tangguh. Jelaslah bila dikatakan bahwa pendidikan yang ada
sekarang ini perlu kembali kepada masa lampau, karena dengan
mengembalikan kepada masa lampau ini, kebudayaan yang dianggap
krisis ini dapat teratasi melalui perenialisme karena ia dapat
mengarahkan pusat perhatiannya pada pendidikan zaman dahulu
dengan sekarang
7.
8. Perenialisme merupakan aliran filsafat yang susunannya
mempunyai kesatuan, di mana susunannya itu
merupakan hasil pikiran yang memberikan
kemungkinan bagi seseorang untuk bersikap yang
tegas dan lurus. Karena itulah perenialisme
berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah
tujuan yang jelas merupakan tugas yang utama dari
filsafat khususnya filsafat pendidikan
9.
10. Ilmu pengetahuan merupakan filsafat yang
tertinggi menurut perenialisme, karena dengan ilmu
pengetahuanlah seseorang dapat berpikir secara
induktif yang bersifat analisa. Jadi dengan berpikirmaka
kebenaran itu akan dapat dihasilkan melalui akal
pikiran. Menurut epistemologi Thomisme sebagian
besarnya berpusat pada pengolahan tenaga logika pada
pikiran manusia. Apabila pikiran itu bermula dalam
keadaan potensialitas, maka dia dapat dipergunakan
untuk menampilkan tenaganya secara penuh
11.
12.
13. mampu mengenal dan mengembangkan karya-karya
yang menjadi landasan pengembangan disiplin
mental. Karya-karya ini merupakan buah pikiran
tokoh-tokoh besar pada masa lampau. Berbagai buah
pikiran mereka yang oleh zaman telah dicatat
menonjol dalam bidang-bidang seperti bahasa dan
sastra, sejarah, filsafat, politik, ekonomi, matematika,
ilmu pengetahuan alam dan lain-lainnya, telah banyak
yang mampu memberikan ilmunisasi zaman yang
sudah lampau.
14.
15. mempersiapkan anak didik ke arah kemasakan.
Masak dalam arti hidup akalnya. Jadi akal inilah yang
perlu mendapat tuntunan kearah kemasakan tersebut.
Sekolah rendah memberikan pendidikan dan
pengetahuan serba dasar. Dengan pengetahuan yang
tradisional seperti membaca, menulis dan berhitung
anak didik memperoleh dasar penting bagi
pengetahuan-pengetahuan yang lain.
16.
17. Dari ungkapan yang diutarakan oleh Robert Hutchkins
di atas mengenai hakikat pendidikan tinggi itu,
jelaslah bahwa pendidikan tinggi sekarang ini
hendaklah berdasarkan pada filsafat metafisika yaitu
filsafat yang berdasarkan cinta intelektual dari Tuhan.
Kemudian Robert Hutchkins mengatakan bahwa oleh
karena manusia itu pada hakikatnya sama, maka
perlulah dikembangkan pendidikan yang sama bagi
semua orang, ini disebut pendidikan umum (general
education). Melalui kurikulum yang satu serta proses
belajar yang mungkin perlu disesuaikan dengan sifat
tiap individu, diharapkan tiap individu itu terbentuk
atas dasar landasan kejiwaan yang sama