2. STANDAR KOMPETENSI
1. STANDAR KOMPETENSI:
Mahasiswa memahami konsep dan prinsip-prinsip filsafat
pendidikan
2. KOMPETENSI DASAR
• Mahasiswa mampu memahami konsep filsafat
• Mahasiswa mampu memahami konsep pendidikan
• Mahasiswa mampu menghubungkan antara filsafat dan
pendidikan
3. Tujuan
1. Setelah proses perkuliahan diharapkan Mahasiswa dapat:
2. Mengemukakan pengertian filsafat secara bahasa
3. Mengemukakan makna filsafat menurut Titus
4. Menyebutkan tiga ciri utama berpikir filosofis
5. Mengemukakan objek kajian filsafat
6. Menyebutkan istilah-istilah yang artinya atau berhubungan
dengan pendidikan
7. Menjelaskan 4 kata kunci terkait dengan hakikat pendidikan
8. Menjelaskan hakikat filsafat pendidikan
4. Pengertian Filsafat
Filsafat secara harfiah berasal kata ‘philo’,
berarti cinta; dan ‘sophos’, dimaknai ilmu atau
hikmah. Filsafat secara etimologi diartikan
cinta terhadap ilmu atau hikmah.
Pengertian lainnya [Yunani]: dari kata
philosophia, yaitu: cinta kepada kebijaksanaan
atau cinta pada kebenaran.
5. Harold H Titus memaknai filsafat sebagai:
o Sikap tentang hidup dan tentang alam semesta
o Metode pemikiran reflektif dan penyelidikan akliah
o Seperangkat masalah
o Seperangkat teori dan sistem pemikiran
Diskusi Makna Filsafat
6. Endang Saifuddin Anshari meyebut filsafat merupakan:
Ilmu istimewa yang mencoba menjawab masalah-
masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan biasa, berada di luar atau di atas
jangkauan ilmu pengetahuan biasa
Diskusi Makna FilsafatDiskusi Makna Filsafat
7. Hasil daya upaya manusia dengan akal budinya
untuk memahami (mendalami dan menyelami)
secara radikal dan integral serta sistematik
hakikat sarwa yang ada: hakikat tuhan, alam
semesta dan manusia
LanjutanLanjutan
8. Fuad Hassan menyatakan:
Filsafat ialah suatu ikhtiar untuk berpikir
radikal; radikal dalam arti mulai dari radix-nya
suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang
hendak dimasalahkan. Dan dengan penjajagan
yang radikal itu, filsafat berusaha untuk sampai
kepada kesimpulan-kesimpulan yang universil
[Fuad Hassan, Berkenalan dengan Existensialisme, Jakarta, 1973]
Diskusi Makna Filsafat
9. Objek kajian Filsafat :
1. Yang Ada dalam arti sesuatu yang seharusnya
ada (wajib al-wujud)
2. Yang mungkin ada(mumkin al-wujud) dalam
arti sesuatu yang ada karena ada wajib al-
wujud
Objek Filsafat
10. A. ISTILAH-ISTILAH YG. ARTINYA ATAU
BERHUBUNGAN DGN. PENDIDIKAN
1. Istilah dalam bahasa Yunani
Pais : anak, agogos : pembimbing
Paedagogie : pendidikan
Paedagogiek : ilmu pendidikan
Paedagook : pendidik
2.Istilah dalam bahasa Belanda
Opvoeding :
Membesarkan anak dengan makanan.
Membantu perkembangan anak.
11. Pengertian Pendidikan
Kata kunci
1. USAHA SADAR
2. KEPRIBADIAN & KEMAMPUAN
3. DI DALAM & DI LUAR SEKOLAH
4. BERLANGSUNG SEUMUR HIDUP
1. Pengertian pertama, pendidikan merupakan upaya
nyata untuk memfasilitasi individu lain, dalam
mencapai kemandirian serta kematangan
mentalnya sehingga dapat survive di dalam
kompetisi kehidupannya;
12. Lanjutan
2. Pengertian kedua, pendidikan adalah pengaruh
bimbingan dan arahan dari orang dewasa kepada
orang lain, untuk menuju kearah kedewasaan,
kemandirian serta kematangan mentalnya;
13. Lanjutan
3. Pengertian ketiga, pendidikan merupakan aktivitas
untuk melayani orang lain dalam mengeksplorasi
segenap potensi dirinya, sehingga terjadi proses
perkembangan kemanusiaannya agar mampu
berkompetisi di dalam lingkup kehidupannya (Insan
Cerdas dan Kompetitif).
14. Makna Praktis Pendidikan
Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa
dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk
memimpin perkembangan jasmani dan rohani
kearah kedewasaan
16. LANJUTAN
Kedua, membantu siswa, supaya
mereka mampu berkomunikasi secara
terbuka dan jujur dengan orang lain,
berhubungan dengan nilai-nilainya sendiri;
17. LANJUTAN
KETIGA, membantu siswa, supaya mereka
mampu menggunakan secara bersama-
sama kemampuan berpikir rasional dan
kesadaran emosional, untuk memahami
perasaan, nilai-nilai, dan pola tingkah laku
mereka sendiri (Superka, et. al.1976).
18. Secara garis besar pengertian pendidikan
dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a).
pendidikan, b). teori umum pendidikan,
dan c). ilmu pendidik
Lingkup Kajian Pendidikan
Berdasar Pengertinnya
20. filsafat pendidikan membicarakan
pendidikan yang ada dan mungkin
ada secara spekulatif, radikal dan
universal
Filsafat pendidikan diartikan dengan
suatu kajian secara filosofis
mengenai berbagai masalah
pendidikan
21. Filsafat adalah merupakan salah satu cara
pendekatan yang digunakan oleh para ahli
pendidikan dalam memecahkan problematika
pendidikan dan menyusun teori-teori
pendidikannya, disamping menggunakan
metode-metode ilmiah lainnya.
Hubungan Fungsional
Filsafat dan Pendidikan
22. Filsafat berfungsi memberikan arah agar teori
pendidikan yang telah dikembangkan oleh para
ahlinya, yang berdasarkan dan menurut
pandangan dan aliran filsafat tertentu,
mempunyai relevansi dalam praktek
kependidikan dan kebutuhan hidup yang juga
berkembang dalam masyarakat
Hubungan Fungsional
Filsafat dan Pendidikan
23. HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN PENDIDIKAN
Hubungan antara filsafat dan pendidikan
terkait dengan persoalan logika, yaitu: logika
formal yang dibangun atas prinsif koherensi,
dan logika dialektis dibangun atas prinsip
menerima dan membolehkan kontradiksi.
Hubungan interakif antara filsafat dan
pendidikan berlangsung dalam lingkaran
kultural dan pada akhirnya menghasilkan apa
yang disebut dengan filsafat pendidikan
24. Hubungan
Suplementer
Filsafat dan
Pendidikan
Filsafat pendidikan dan
sistem atau teori
pendidikan dan hubungan
antara keduanya adalah
yang satu suplemen
terhadap yang lain dan
keduanya diperlukan oleh
setiap guru sebagai
pendidik dan bukan hanya
sebagai pengajar bidang
studi tertentu
25. “Filsafat pendidikan sebagai suatu lapangan
studi mengarahkan pusat perhatiannya
dan memusatkan kegiatannya pada dua
fungsi tugas normatif ilmiah, yaitu:
• Kegiatan merumuskan dasar-dasar, dan
tujuan-tujuan pendidikan, konsep tentang
sifat hakiki manusia, serta konsepsi
hakikat dan segi-segi pendidikan serta isi
moral pendidikannya.
• Kegiatan merumuskan sistem atau teori
pendidikan (science of education) yang
meliputi politik pendidikan,
kepemimpinan pendidikan atau organisasi
pendidikan dan metodologi pendidikan
dan pengajaran.
Ali Saifullah
dalam
bukunya: “
Antara Filsafat
dan
Pendidikan”,
menyebutkan
bahwa:
26. • Djumberansyah Indar, Filsafat
Pendidikan
• Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan
Dasar Filsafat Pendidikan
• Jalaludin &Abdullah, Filsafat Pendidikan
• Barnabid, Filsafat Pendidikan, Sistem
dan Metode
• Ali Saifullah, Filsafat dan Pendidikan
• Hasan Langgulung, Manusia dan
Pendidikan
• Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan
Islam
• M. Fadhil Jamali, Filsafat dalam Islam
• M. Al-Raumil al-Syakani, Filsafat
Pendidikan Islam
Daftar
Pustaka