Nona Lina dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan demam, nyeri kepala, dan perut selama seminggu. Diagnosa keperawatan meliputi peningkatan suhu tubuh akibat infeksi Salmonella Typhi, gangguan nutrisi karena penurunan nafsu makan, gangguan istirahat karena perubahan lingkungan, dan kecemasan akibat proses penyakit. Perawatan direncanakan untuk menurunkan demam, memenuhi kebutuhan nutrisi, meningkat
2. Nama Kelompok :
1. RAHMAT RIADI HAWA
2. ANDRIADIN SURADI
3. RIZAL AMRULAH
4. HASLAN
5. WA ODE JALIA
3. A. kasus
Nona lina masuk ke Rs dengan keluhan
panas, yang di sertai dengan nyeri pada
bagian kepala, dan perut, klien mengatakan
penyakit suda berlangsung 1 minggu, dia
mengatakan nafsu makannya menurun, lesu,
merasa mual dan perut kembung, dan malas
beraktivitas, dan klien merasa takut dengan
penyakit yang di alaminya .
4. B. Diagnosa Keperawatan
a. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan
masuknya kuman salmonella thypi ke usus halus
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan masukan oral
c. Gangguan istirahat dan tidur berhubungan
dengan perubahan lingkungan (perawatan
dirumah sakit)
d. Ansietas berhubungan dengan proses perjalanan
penyakit
5. C. Perencanaan
a. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan
masuknya kuman salmonella thypi ke usus halus
dengan kriteria :
– Klien mengeluh panas
– Suhu badan lebih dari 37,8 o c
– Hangat bila disentuh
1. Tujuan : Suhu badan dalam batas normal dengan
kriteria :
Suhu badan 36 – 37 o c
6. 2. Intervensi
• Ajarkan klien penting mempertahankan
masukan cairan yang adekuat sedikitnya 2000
ml / hari
• Pantau masukan dan haluaran
• Kompres pada daerah kepala dan lipatan
tubuh
• Ganti pakaian klien bila sudah basah dengan
keringat
• Beri obat analgetik sesuai dengan kolaborasi
7. b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan penurunan
masukan oral ditandai dengan kriteria :
– klien mengeluh mual
– Klien mengeluh tidak nafsu makan
– Perasaan tidak enak diperut
– Muntah
– Porsi makan tidak dihabiskan
– Lidah nampak kotor
8. 1. Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kruteria :
– Tidak mual dan muntah
– Porsi makan dihabiskan
2. Intervensi
• Tentukan kebutuhan kalori yang dibutuhkan
• Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
• Pertahankan kebersihan mulut yang baik
• Berikan makanan porsi kecil tapi sering
• Hindari makan yang dapat merangsang mual dan muntah
• Anjurkan kepada klien untuk makan makanan lunak
9. C. Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan
perubahan lingkungan (perawatan dirumah sakit)
ditandai dengan
– Klien mengeluh tidur tidak cukup
– Klien mengeluh sering mengantuk
– Sering menguap
– Nampak warna hitam dibawah kelopak mata
1. Tujuan : Istirahat dan tidur terpenuhi dengan
kriteria :
– Wajah nampak segar
– Waktu tidur 7 – 8 jam
10. 2. Intervensi
• Kurangi kebisingan
• Organisasikan prosedur untuk memberikan
jumlah terkecil gangguan selama periode tidur
• Jika berkemih sepanjang malam mengganggu,
batasi masukan cairan waktu malam dam
berkemih sebelum berbaring
• Tetapkan bersama indifidu suatu jadwal untuk
program aktifitas sepanjang aktifitas
• Kaji bersama indifidu, keluarga atau orang tua
terhadap waktu tidur rutin, melakukan
aktifitas dan kegiatan lain.
11. d. Ansietas berhubungan dengan proses
perjalanan penyakit ditandai dengan
– Klien mengungkapkan cemas dengan penyakitnya
– Wajah nampak tegang
– Akral dingin
1. Tujuan : Kecemasan berkurang / hilang dengan
kriteria :
– Wajah nampak tenang
– Akral hangat
12. 2. Intervensi
• Kaji ansietas ringan, sedang, berat
• Singkirkan stimulasi yang berlebihan
(misalnya tempatkan klien diruangan yang
tenang)
• Jelaskan kepada klien tentang proses
perjalanan penyakit thyfoid
• Apabila ansietas sudah berkurang cukup
untuk terjadi pemahaman, bantu klien
dalam mengenal ansietas dengan tujuan
untuk memahami atau memecahkan
masalah