Rencana asuhan keperawatan untuk Ny. F mencakup lima diagnosa keperawatan yaitu kekurangan volume cairan, nyeri, gangguan mobilitas, defisit perawatan diri, dan risiko infeksi yang akan ditangani melalui berbagai tindakan seperti pemantauan tanda vital, pengelolaan nyeri, bantuan aktivitas, pemberian edukasi, dan antisepsis luka untuk mencapai tujuan penyembuhan.
1. 3. Rencana Asuhan Keperawatan
Nama : Ny. F Tanggal masuk : 02-05-2014
Umur : 21 Tahun Tanggal pengkajian : 07-05-2014
Jenis kelamin : Perempuan No. Register : 264302
Alamat : La Bunti Diagnosa : Hemoragic Post Partum
ec Trombositopenia
Sepsis Puerpuralis
Tabel 11
Rencana Asuhan Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan adanya
perdarahan ditandai
dengan :
DS :
a. Klien mengatakan
mengalami
perdarahan sejak
empat hari yang
lalu.
b. Klien mengatakan
Tupan :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 4 hari
kekurangan volume cairan dapat
terpenuhi.
Tupen :
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 1 hari
kekurangan volume cairan
berangsur-angsur teratasi dengan
kriteria :
- Kebutuhan cairan klien
terpenuhi
1. Observasi tanda-
tanda vital
2. Kaji tanda-tanda
sianosis
3. Pantau pemberian
iput dan output
1. Untuk
mengetahui
perkembangan
klien dan
menentukan
intervensi
selanjutnya.
2. Untuk
mengetahui
tingkat keadaan
klien.
3. Untuk memenuhi
keseimbangan
2. mendapatkan
transfuse darah
sebanyak 12 zak.
DO :
a. Klien nampak
pucat
b. Klien nampak
lemah
c. Hb 5,2 gr/dl
d. Tanda-tanda vital :
TD : 120 / 80
mmHg
N : 92 kali
permenit
R : 24 kali
permenit
S : 37,5ºC
Hb kembali normal
4. Berikan penkes
tentang nutrisi yang
baik
5. Kolaborasi
pemberian transfusi
darah sesuai
kebutuhan
cairan
4. Untuk mrnambah
wawasan klien
dan keluarga
pentingnya nutrisi
bagi tubuh.
Untuk memenuhi
keseimbangan
cairan.
5. Untuk memenuhi
keseimbangan
cairan.
2 Gangguan rasa nyaman:
nyeri berhubungan
dengan terputusnya
kontinuitas jaringan
akibat adanya luka
operasi ditandai dengan :
DS :
Klen mengatakan nyeri
pada bagian perut bekas
operasi
DO :
a. Klien Nampak
meringis saat
bergerak.
Tupan:
Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 4 hari nyeri
teratasi.
Tupen : Setelah diberi tindakan
keperawatan selama 1 hari, nyeri
berangsur-angsur berkurang
dengan kriteria :
- Secara verbal klien
mengatakan nyerinya
berkurang.
- Wajah klien Nampak
tenang.
Skala nyeri 1 (0-10).
1. Observasi skala
dan intensitas nyeri,
tanda-tanda vital
setiap empat jam
sekali.
2. Kaji skala nyeri
3. Beri posisi
senyaman mungkin
4. Berikan penkes
1. Untuk dapat
mengetahui
sejauh mana
tingkat nyeri
dapat
mengganggu
aktivitas.
2. Untuk melakukan
intervensi yang
akan dilakukan
selanjutnya
3. Posisi nyaman
dapat mengurangi
rasa nyeri
4. Menambah
3. b. Nyeri tekan pada
luka bekas
operasi dan
disekitarnya .
c. Skala nyeri 5
(0-10).
d. Terdapat luka
jahitan di
abdomen yang
tertutup verban ±
10 cm
5. Berikan obat
analgetik
wawasan
pengetahuan klien
5. Dengan
memberikan
analgetik dapat
mengurangi rasa
nyeri.
3 Gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan
adanya kelemahan
ditandai dengan :
DS :
a. Klien mengatakan
belum bisa
bergerak secara
aktif.
b. Klien mengatakan
aktivitasnya
dibantu oleh
keluarga dan
perawat.
DO :
a. Keadaan umum
lemah
b. Keterbatasan
gerak
c. Nampak semua
kebutuhan klien
Tupan :
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 4 hari
gangguan mobilitas fisik dapat
teratasi.
Tupen :
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 1 hari
gangguan mobilitas fisik
berangsur-angsur teratasi dengan
kriteria :
- Klien dapat bergerak
bebas.
- Klien dapat beraktivitas
secara mandiri.
1. Monitor kekuatan
motorik klien.
2. Bantu klien untuk
melakukan rentang
gerak
3. Kaji tingkat pergerakan
klien
4. Anjurkan klien melatih
pergerakan dengan
miring kiri dan dan
kanan, duduk, dan
berdiri.
5. Anjurkan keluarga klien
membantu klien dalam
melakukan pergerakan.
6. Berikan penkes.
1.
1. Untuk mengetahui
tingkat kekuatan
motorik klien.
2. Untuk menghindari
terjadinya atrofi otot
3. Untuk mengetahui
keadaan umum klien
4. Untuk membantu
mempercepat proses
penyembuhan dan
mengurangi
ketegangan.
5. Membantu
mempermudah klien
dalam bergerak
6. Untuk menambah
wawasan klien
4. dibantu oleh
keluarga dan
perawat.
4 Defisit perawatan diri
berhubungan dengan
keterbatasan gerak akibat
nyeri ditandai dengan :
DS :
a. Klien mengatakan
selama dirumah
sakit belum pernah
mandi.
b. Klien mengatakan
nyeri pada daerah
bekas operasi.
DO :
a. Rambut dan kulit
kepala klien
Nampak kotor.
b. Badan klien
Nampak kotor.
Tupan :
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 4 hari
personal hygiene klien teratasi
Tupen :
Setelah di berikan tindakan
keperawatan selama 1 hari
personal hygiene berangsur-
angsur teratasi dengan kriteria :
- Klien Nampak bersih
- Rambut dan kulit kepala
nampak bersih
1. Observasi kemampuan
klien dalam melakukan
perawatan diri.
2. Jelaskan pada klien dan
keluarga tentang
pentingnya kebersihan
diri.
3. Bantu klien dalam
melakukan personal
hygiene dengan
melibatkan keluarga.
4. Jaga kebersihan pakaian
dan alat tenun
1. Mengetahui
kemampuan klien
dalam melakukan
aktivitas merawat
diri.
2. Dapat
meningkatkan
motivasi untuk
perawatan diri
secara mandiri.
3. Dengan
melakukan
personal hygiene
dapat
memberikan
kenyamanan dan
mencegah
terjadinya
penyebaran
penyakit.
4. Pakaian yang
bersih dan alat
tenun yang kering
dapat mencegah
terjadinya gatal.
5 Risiko tinggi terjadinya
infeksi berhubungan
dengan kerusakan integritas
kulit akibat prosedur
pembedahan ditandai
Tupan :
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 4 hari, tidak
terjadi infeksi.
Tupen :
1. Observasi suhu
setiap delapan jam.
2. Ganti alat tenun
setiap hari.
1. Peningkatan suhu
mengidentifikasi
adanya infeksi
2. Alat tenun yang
kotor menjadi
5. dengan :
DS :
Klien mengatakan ada
luka operasi pada bagian
perut
DO :
a. Nampak ada luka
operasi pada perut
bagian kuadran
bawah.
b. Terdapat luka
jahitan di
abdomen yang
tertutup verban
dengan ukuran ±
10 cm.
c. Suhu tubuh
37,5ºC
Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 1 hari infeksi
berangsur-angsur teratasi dengan
kriteria :
- Tidak terjadi tanda-tanda
infeksi.
- Suhu normal 36-37ºC
3. Observasi tanda-
tanda infeksi seperti
: tumor, dolor, dan
rubor pada saat
ganti balutan.
4. Lakukan perawatan
luka dengan
memperhatikan
kesterilan.
5. Memberikan obat
antibiotik
sumber infeksi
dan penyakit.
3. Untuk mendeteksi
secara dini
sehingga
memudahkan
intervensi
selanjutnya.
4. Mencegah
masuknya
molekul pathogen
5. Antibiotik
menghambat
pertumbuhan
mikroorganisme
6. 4. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Tabel 12
Implementasi dan Evaluasi
Dx.
Kep
Hari/
Tanggal
Jam Implementasi Jam Evaluasi
1 Rabu 07-
05-2014
08.00
08.20
08.30
09.20
1. Mengobservasi TTV :
Hasil :
TD : 120/80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
2. Mengkaji tanda-tanda sianosis
Hasil :
Tidak ada tanda-tanda sianosis
3. Memantau pemberian input dan output
Hasil :
pemberian Nacl 28 tts /menit
4. Memberikan transfuse darah sesuai
kebutuhan.
Hasil :
Klien diberikan transfuse 2 zak.
13.30 DS :
Klien mengatakan lemasnya mulai
berkurang.
DO :
- Klien nampak tidak pucat
- Konjungtiva anemis
- Tanda-tanda vital :
TD : 120 / 80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4.
2 Rabu 07-
05-2014
08.00 1. Mengukur tanda-tanda vital dengan
cara mengukur tekanan darah dengan
menggunakan sigmanometer pada
lengan sebelah kanan, mengukur nadi
dengan meraba nadi arteri radialis
sebelah kanan dengan perhitungan 4
13.30 DS :
Klien mengatakan nyeri pada daerah
bekas operasi
DO :
- Klien Nampak meringis saat
bergerak.
- Nyeri tekan pada luka bekas
7. 08.30
08.50
09.30
10.00
kali 15 detik, mengukur pernapasan
dengan melihat inspirasi dan ekspirasi
dada dengan perhitungan 4 kali 15
detik, mengukur suhu dengan
menggunakan thermometer pada ketiak
sebelah kanan.
Hasil :
TD : 120/80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
2. Mengkaji skala nyeri
Hasil :
skala nyeri 3 ( 0-10).
3. Memberikan posisi senyaman
mungkin.
Hasil :
Klien Nampak nyaman dengan posisi
berbaring
4. Memberikan analgetik
Hasil :
Klien minum obat asam mefenamat
500 mg.
operasi dan disekitarnya .
- Skala nyeri 4 (0-10).
- Terdapat luka jahitan di
abdomen yang tertutup verban
± 10 cm
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4.
3 Rabu 07-
05-2014
09.00 1. Mengkaji kekuatan motorik klien .
Hasil :
Klien mampu menggerakan anggota
badannya.
2. Membantu klien untuk melakukan
13.30 DS :
Klien mengatakn aktivitasnya dibantu
oleh keluarga dan perawat
DO :
- Klien masih nampak lemah
8. 09.30
10.00
10.20
rentang gerak.
Hasil :
Klien mampu bergerak
3. Menganjurkan klien untuk melatih
pergerakan dengan miring kiri dan
kanan, duduk dan berdiri.
Hasil :
Klien dapat melatih pergerakannya.
4. Menganjurkan keluarga untuk
membantu klien dalam melakukan
pergerakannya.
5. Berikan penkes
Hasil :
Keluarga dan klien kooperatif.
- Aktivitas dibantu keluarga dan
perawat.
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4.
4 Rabu 07-
05-2014
09.00
09.3
1. Mengobservasi kemampuan klien
dalam melakukan perawatan diri.
Hasil :
Klien tidak mampu melakukan
perawatan secara mandiri.
2. Menjelaskan pada klien tentang
pentingnya kebersihan diri dengan
menggunakan washlap dengan cara
melap klien dengan air yang diberi
sabun lalu membilasnya dengan air
bersih.
Hasil :
Klien kooperatif dan tampak segar.
3. Membantu klien dalam melakukan
personal hygiene.
Hasil :
13.30 DS :
- Klien mengatakan nyeri pada
daerah bekas operasi.
- Klien mengatakan aktivitasnya
dibantu oleh keluarga dan
perawat
- Klien mengatakan belum pernah
mandi dan keramas.
DO :
- Aktivitas dibantu oleh keluarga
dan perawat
- Rambut dan kulit kepala klien
Nampak kotor.
- Badan klien Nampak kotor.
9. Klien Nampak bersih dan segar
4. Jaga kebersihan pakaian dan alat tenun
klien.
Hasil :
Setiap 1 kali sehari pakaian klien
diganti.
5 Rabu 07-
05-2014
09.00
09.30
10.00
1. Mengobservasi suhu dengan
menggunakan thermometer pada axila.
Hasil :
Suhu tubuh 37,5ºC
2. Mengganti alat tenun
Hasil :
Alat tenun tampak bersih dan rapi.
3. Mengganti balutan luka dengan teknik
septic dan antiseptic yaitu
membersihkan luka dengan
menggunakan NaCl.
Hasil :
Luka tampak bersih setelah ganti
verban.
13.30 DS :
DO :
- Nampak ada luka operasi pada
perut bagian kuadran bawah.
- Terdapat luka jahitan di
abdomen yang tertutup verban
dengan ukuran ± 10 cm.
- Suhu tubuh 37,5ºC
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3.