SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam
yang biasanya muncul pada musim hujan di
saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat
yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian
disusul dengan suara menggelegar yang
disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan
ini disebabkan adanya perbedaan antara
kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
 Benjamin Franklin adalah pengarang, politikus,
ilmuwan, diplomat dan penemu yang penemuannya
membuka pengertian yang lebih dalam pada bidang
kelistrikan. Dia orang yang pertama kali menemukan
penangkal petir, pada Tahun 1750, Benjamin
pertama kali yang menemukan prinsip dari aliran
listrik dan juga memberi tanda positif dan negatif
untuk listrik. Dia kemudian mempublikasikan
percobaannya yang membuktikan bahwa petir
sebenarnya juga adalah listrik, dengan
menerbangkan sebuah layang-layang pada saat
badai.
 Undang-undang No. 1Th. 1970 tentang keselamatan
kerja.
 Pasal 1 ayat 3 tentang Ahli Keselamatan Kerja ialah
Tenaga Tehnis berkeahlian khusus dari luar
Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri
Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang-
undang No. l Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
 Pasal 1 ayat 7 tentang Pemasang instalasi penyalur
petir yang selanjutnya disebut Instalasi ialah badan
hukum yang melaksanakan pemasangan instalasi
penyalur petir.
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke
permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda
yang dilewatinya.
 Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
1.Batang penangkal petir
2.Kabel konduktor
3.Tempat pembumian
 Penangkal petir kompensional dapat dikatakan
sebagai instalasi pengalir arus listrik dari petir
yang menyambar ujung pangkal petir ke bumi
(ground)
 Ada 3 bagian bagian instalatir agar penangkal petir
ini bekerja dengan baik.
A. Ujung pangkal petir
B. Kabel penghantar / Down Conductor
C. Grounding
Jenis penangkal petir ini menggunakan zat
berradiasi seperti Radiun 226 dan Ameresium
241 karena kedua bahan ini mampu
menghamburkan ion radiasinya yang dapat
menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat
lain hamburan ion radiasi tersebut akan
menambah muatan pada ujung finial/splitzer,
bila mana awan yang bermuatan besar tidak
mampu di netralkan zat radiasi kemudian
menyambar maka akan cenderung mengenai
penangkal petir ini.
 Penangkal petir elektrostatis jenis
penangkal petir ini bersifat aktif, dikatakan
demikian karena,karena ujung instalatir atau
ujung terminal di tinggikan hingga jarak
tertentu sehingga penangkal petir dapat
dikatakan seakan-akan menjemput petir.
 Head terminal adalah elemen hasil penemuan
teknologi terbaru yang sengaja di korbankan
untuk menantang petir.
Grounding system adalah suatu perangkat instalasi
yang berfungsi untuk melepaskan arus listrik
kedalam bumi, salah satu kegunaannya untuk
melepas muatan arus petir.
Grounding di psang dengan menancapkan sebuah
batang logam/pasak biasanya di pasang tegak lurus
masuk kedalam tanah
 Kadar air, bila air tanah dangkal/penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah
didapatkan.
 Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan
sebaran/resistansi karena jika tanah semakin banyak mengandung logam maka arus
petir semakin mudah menghantarkan.
 Derajat Keasaman, semakin asam PH tanah maka arus petirsemakin mudah
menghantarkan.
 Tekstur tanah, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk
mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini air dan
mineral akan mudah hanyut.
Alat ini berfungsi untuk membantu
mempercepat pembuatan grounding
penangkal petir, dengan cara memasang di
bagian bawah Copper Rod atau Ground Rod
yang akan di masukkan ke dalam tanah,
sehingga Copper Rod atau Ground Rod
tersebut ketika didorong kedalam tanah akan
cepat masuk karena bagian ujung alat ini
runcing. Selain itu, alat ini juga dapat
menghindari kerusakan Copper Rod ketika
di pukul kedalam tanah
Copper rod adalah batangan yang terbuat
dari logam yang berpungsi melepas arus
petir kedalam bumi
Alat ini digunakan ketika kita akan menyambung beberapa
segmen copper rod atau ground rod yang dimasukkan
kedalam tanah sehingga copper rod atau ground rod yang
masuk kedalam tanah akan lebih panjang.
Alat ini dipasang dibagian atas Copper Rod atau Ground
Rod dan berfungsi untuk menghindari kerusakan Copper
Rod atau Ground Rod bagian atas yang akan di masukkan
ke dalam tanah, karena disaat Copper Rod didorong ke
dalam tanah dengan cara di pukul, alat pemukul tersebut
tidak mengenai Copper Rod akan tetapi mengenai alat ini.
Alat ini digunakan sebagai titik temu antara Kabel
penyalur petir dengan kabel grounding / penyambung
cover rod dengan kabel penyalur petir. Biasanya terbuat
dari plat tembaga atau logam yang berfungsi sebagai
konduktor, sehingga kualitas dan fungsi instalasi
penangkal petir yang terpasang dapat terjamin.
Kabel konduktor / kabel bc Penangkal petir terbuat
dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel
konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel
konduktor / kabel bc penangkal petir berfungsi
meneruskan aliran muatan listrik dari batang
penangkal petir bermuatan listrik ke tanah atau
bumi.
Ujung penangkal petir atau biasa di sebut tombak adalah
alat yang menerima lansung sambaran petir dari udara,
dan ada juga yang di sebut Head terminal, head terminal
ini juga mempunyai fungsi yang sama
 Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui hasil dari
resistansi atau tahanan grounding system pada
sebuah instalasi penangkal petir yang telah
terpasang. Alat ukur ini digital sehingga hasil yang di
tunjukan memiliki tingkat akurasi cukup tinggi.
P pt petir 2

More Related Content

What's hot

Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Rio Afdhala
 
Bab 3 Elektrik Tingkatan 1
Bab 3 Elektrik Tingkatan 1Bab 3 Elektrik Tingkatan 1
Bab 3 Elektrik Tingkatan 1Aslamiah Yusof
 
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhGangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhTrisakti University
 
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)Mohd Yuriz
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikYutrisa Ovelda
 
Superkonduktor
SuperkonduktorSuperkonduktor
Superkonduktormansen3
 
Elangga b s lingkungan SUTET
Elangga b s   lingkungan SUTETElangga b s   lingkungan SUTET
Elangga b s lingkungan SUTETElangga Sofwan
 
Contoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrik
Contoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrikContoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrik
Contoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrikAgus Tri
 
K3 listrik ppt
K3 listrik pptK3 listrik ppt
K3 listrik pptzara vho
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrikAgus Tri
 

What's hot (19)

Bab 3.elektrik
Bab 3.elektrikBab 3.elektrik
Bab 3.elektrik
 
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 4 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Bab 3 Elektrik Tingkatan 1
Bab 3 Elektrik Tingkatan 1Bab 3 Elektrik Tingkatan 1
Bab 3 Elektrik Tingkatan 1
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Petir
PetirPetir
Petir
 
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir AbduhGangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
Gangguan kabel bawah tanah-Syamsir Abduh
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
Kemahiran hidup tingkatan 1 (pendawaian plag 3 pin)
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Superkonduktor
SuperkonduktorSuperkonduktor
Superkonduktor
 
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
PUIL (persyaratan umum instalasi listrik)
 
Elangga b s lingkungan SUTET
Elangga b s   lingkungan SUTETElangga b s   lingkungan SUTET
Elangga b s lingkungan SUTET
 
Microwave
MicrowaveMicrowave
Microwave
 
Contoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrik
Contoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrikContoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrik
Contoh soal dan pembahasan bahan penghantar listrik
 
Hukum faraday
Hukum faraday Hukum faraday
Hukum faraday
 
K3 listrik ppt
K3 listrik pptK3 listrik ppt
K3 listrik ppt
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Elektrik teras
Elektrik teras Elektrik teras
Elektrik teras
 
Penghantar listrik
Penghantar listrikPenghantar listrik
Penghantar listrik
 

Viewers also liked (8)

Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Penangkal Petir/ Lightning Protection
Penangkal Petir/ Lightning ProtectionPenangkal Petir/ Lightning Protection
Penangkal Petir/ Lightning Protection
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Air cond
Air condAir cond
Air cond
 
2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan
 
Ventilation system
Ventilation systemVentilation system
Ventilation system
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
 

Similar to P pt petir 2

KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxAnggriawanReza
 
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxPemasaranPelayananPe
 
Sistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptxSistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptxelectrococo1
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirrezon arif
 
Alarm pendeteksi banjir
Alarm pendeteksi banjirAlarm pendeteksi banjir
Alarm pendeteksi banjirdiantrysiska
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Satria Wijaya
 
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxPPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxAliceKuhurima1
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungDwi Rahmayana
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikBudiChel1
 
Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Teknik Tegangan Tinggi.pptxTeknik Tegangan Tinggi.pptx
Teknik Tegangan Tinggi.pptxAzhar60
 
PROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TL
PROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TLPROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TL
PROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TLPuspawijaya Putra
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanIPA 2014
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
 
Listrik Statis.pdf
Listrik Statis.pdfListrik Statis.pdf
Listrik Statis.pdfSamberNyowo2
 
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxDwi Rahmayana
 
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxSISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxJeanJerryPratama
 
Pkm p perbandingan tembaga emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...
Pkm p perbandingan tembaga  emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...Pkm p perbandingan tembaga  emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...
Pkm p perbandingan tembaga emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...Dony Afriansyah
 

Similar to P pt petir 2 (20)

KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
 
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptxKELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
KELOMPOK 5 PERALATAN & TEKNIK TEGANGAN TINGGI-Rev003.pptx
 
Sistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptxSistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptx
 
Lightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petirLightning arrester dan gejala petir
Lightning arrester dan gejala petir
 
Fenomena Petir
Fenomena PetirFenomena Petir
Fenomena Petir
 
Alarm pendeteksi banjir
Alarm pendeteksi banjirAlarm pendeteksi banjir
Alarm pendeteksi banjir
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
Proses terjadinya petir satria dhaniswara r.w. t.elektro (135060300111004)
 
GROUNDING_SYSTEM.pdf
GROUNDING_SYSTEM.pdfGROUNDING_SYSTEM.pdf
GROUNDING_SYSTEM.pdf
 
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxPPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Teknik Tegangan Tinggi.pptxTeknik Tegangan Tinggi.pptx
Teknik Tegangan Tinggi.pptx
 
PROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TL
PROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TLPROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TL
PROSES PENCAHAYAAN PADA LAMPU TL
 
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahmanMaterial magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
Material magnetik, dielektrik dan optik dwi astuti dian kurniasari & faturrahman
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Listrik Statis.pdf
Listrik Statis.pdfListrik Statis.pdf
Listrik Statis.pdf
 
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
 
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxSISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
 
Pkm p perbandingan tembaga emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...
Pkm p perbandingan tembaga  emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...Pkm p perbandingan tembaga  emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...
Pkm p perbandingan tembaga emas- platina sebagai bahan penghantar pada penan...
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

P pt petir 2

  • 1.
  • 2. Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
  • 3.  Benjamin Franklin adalah pengarang, politikus, ilmuwan, diplomat dan penemu yang penemuannya membuka pengertian yang lebih dalam pada bidang kelistrikan. Dia orang yang pertama kali menemukan penangkal petir, pada Tahun 1750, Benjamin pertama kali yang menemukan prinsip dari aliran listrik dan juga memberi tanda positif dan negatif untuk listrik. Dia kemudian mempublikasikan percobaannya yang membuktikan bahwa petir sebenarnya juga adalah listrik, dengan menerbangkan sebuah layang-layang pada saat badai.
  • 4.  Undang-undang No. 1Th. 1970 tentang keselamatan kerja.  Pasal 1 ayat 3 tentang Ahli Keselamatan Kerja ialah Tenaga Tehnis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang- undang No. l Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.  Pasal 1 ayat 7 tentang Pemasang instalasi penyalur petir yang selanjutnya disebut Instalasi ialah badan hukum yang melaksanakan pemasangan instalasi penyalur petir.
  • 5. Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya.  Ada 3 bagian utama pada penangkal petir: 1.Batang penangkal petir 2.Kabel konduktor 3.Tempat pembumian
  • 6.  Penangkal petir kompensional dapat dikatakan sebagai instalasi pengalir arus listrik dari petir yang menyambar ujung pangkal petir ke bumi (ground)  Ada 3 bagian bagian instalatir agar penangkal petir ini bekerja dengan baik. A. Ujung pangkal petir B. Kabel penghantar / Down Conductor C. Grounding
  • 7. Jenis penangkal petir ini menggunakan zat berradiasi seperti Radiun 226 dan Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai penangkal petir ini.
  • 8.  Penangkal petir elektrostatis jenis penangkal petir ini bersifat aktif, dikatakan demikian karena,karena ujung instalatir atau ujung terminal di tinggikan hingga jarak tertentu sehingga penangkal petir dapat dikatakan seakan-akan menjemput petir.  Head terminal adalah elemen hasil penemuan teknologi terbaru yang sengaja di korbankan untuk menantang petir.
  • 9. Grounding system adalah suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk melepaskan arus listrik kedalam bumi, salah satu kegunaannya untuk melepas muatan arus petir. Grounding di psang dengan menancapkan sebuah batang logam/pasak biasanya di pasang tegak lurus masuk kedalam tanah
  • 10.  Kadar air, bila air tanah dangkal/penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan.  Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan sebaran/resistansi karena jika tanah semakin banyak mengandung logam maka arus petir semakin mudah menghantarkan.  Derajat Keasaman, semakin asam PH tanah maka arus petirsemakin mudah menghantarkan.  Tekstur tanah, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini air dan mineral akan mudah hanyut.
  • 11. Alat ini berfungsi untuk membantu mempercepat pembuatan grounding penangkal petir, dengan cara memasang di bagian bawah Copper Rod atau Ground Rod yang akan di masukkan ke dalam tanah, sehingga Copper Rod atau Ground Rod tersebut ketika didorong kedalam tanah akan cepat masuk karena bagian ujung alat ini runcing. Selain itu, alat ini juga dapat menghindari kerusakan Copper Rod ketika di pukul kedalam tanah
  • 12. Copper rod adalah batangan yang terbuat dari logam yang berpungsi melepas arus petir kedalam bumi
  • 13. Alat ini digunakan ketika kita akan menyambung beberapa segmen copper rod atau ground rod yang dimasukkan kedalam tanah sehingga copper rod atau ground rod yang masuk kedalam tanah akan lebih panjang.
  • 14. Alat ini dipasang dibagian atas Copper Rod atau Ground Rod dan berfungsi untuk menghindari kerusakan Copper Rod atau Ground Rod bagian atas yang akan di masukkan ke dalam tanah, karena disaat Copper Rod didorong ke dalam tanah dengan cara di pukul, alat pemukul tersebut tidak mengenai Copper Rod akan tetapi mengenai alat ini.
  • 15. Alat ini digunakan sebagai titik temu antara Kabel penyalur petir dengan kabel grounding / penyambung cover rod dengan kabel penyalur petir. Biasanya terbuat dari plat tembaga atau logam yang berfungsi sebagai konduktor, sehingga kualitas dan fungsi instalasi penangkal petir yang terpasang dapat terjamin.
  • 16. Kabel konduktor / kabel bc Penangkal petir terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel konduktor / kabel bc penangkal petir berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang penangkal petir bermuatan listrik ke tanah atau bumi.
  • 17. Ujung penangkal petir atau biasa di sebut tombak adalah alat yang menerima lansung sambaran petir dari udara, dan ada juga yang di sebut Head terminal, head terminal ini juga mempunyai fungsi yang sama
  • 18.  Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui hasil dari resistansi atau tahanan grounding system pada sebuah instalasi penangkal petir yang telah terpasang. Alat ukur ini digital sehingga hasil yang di tunjukan memiliki tingkat akurasi cukup tinggi.