Petir terjadi karena perbedaan kecepatan cahaya dan suara. Benjamin Franklin menemukan penangkal petir pada tahun 1750 dan membuktikan bahwa petir adalah listrik. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 mengatur tentang keselamatan kerja termasuk penangkal petir.
2. Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam
yang biasanya muncul pada musim hujan di
saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat
yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian
disusul dengan suara menggelegar yang
disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan
ini disebabkan adanya perbedaan antara
kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
3. Benjamin Franklin adalah pengarang, politikus,
ilmuwan, diplomat dan penemu yang penemuannya
membuka pengertian yang lebih dalam pada bidang
kelistrikan. Dia orang yang pertama kali menemukan
penangkal petir, pada Tahun 1750, Benjamin
pertama kali yang menemukan prinsip dari aliran
listrik dan juga memberi tanda positif dan negatif
untuk listrik. Dia kemudian mempublikasikan
percobaannya yang membuktikan bahwa petir
sebenarnya juga adalah listrik, dengan
menerbangkan sebuah layang-layang pada saat
badai.
4. Undang-undang No. 1Th. 1970 tentang keselamatan
kerja.
Pasal 1 ayat 3 tentang Ahli Keselamatan Kerja ialah
Tenaga Tehnis berkeahlian khusus dari luar
Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri
Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang-
undang No. l Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Pasal 1 ayat 7 tentang Pemasang instalasi penyalur
petir yang selanjutnya disebut Instalasi ialah badan
hukum yang melaksanakan pemasangan instalasi
penyalur petir.
5. Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke
permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda
yang dilewatinya.
Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
1.Batang penangkal petir
2.Kabel konduktor
3.Tempat pembumian
6. Penangkal petir kompensional dapat dikatakan
sebagai instalasi pengalir arus listrik dari petir
yang menyambar ujung pangkal petir ke bumi
(ground)
Ada 3 bagian bagian instalatir agar penangkal petir
ini bekerja dengan baik.
A. Ujung pangkal petir
B. Kabel penghantar / Down Conductor
C. Grounding
7. Jenis penangkal petir ini menggunakan zat
berradiasi seperti Radiun 226 dan Ameresium
241 karena kedua bahan ini mampu
menghamburkan ion radiasinya yang dapat
menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat
lain hamburan ion radiasi tersebut akan
menambah muatan pada ujung finial/splitzer,
bila mana awan yang bermuatan besar tidak
mampu di netralkan zat radiasi kemudian
menyambar maka akan cenderung mengenai
penangkal petir ini.
8. Penangkal petir elektrostatis jenis
penangkal petir ini bersifat aktif, dikatakan
demikian karena,karena ujung instalatir atau
ujung terminal di tinggikan hingga jarak
tertentu sehingga penangkal petir dapat
dikatakan seakan-akan menjemput petir.
Head terminal adalah elemen hasil penemuan
teknologi terbaru yang sengaja di korbankan
untuk menantang petir.
9. Grounding system adalah suatu perangkat instalasi
yang berfungsi untuk melepaskan arus listrik
kedalam bumi, salah satu kegunaannya untuk
melepas muatan arus petir.
Grounding di psang dengan menancapkan sebuah
batang logam/pasak biasanya di pasang tegak lurus
masuk kedalam tanah
10. Kadar air, bila air tanah dangkal/penghujan maka nilai tahanan sebaran mudah
didapatkan.
Mineral/Garam, kandungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan
sebaran/resistansi karena jika tanah semakin banyak mengandung logam maka arus
petir semakin mudah menghantarkan.
Derajat Keasaman, semakin asam PH tanah maka arus petirsemakin mudah
menghantarkan.
Tekstur tanah, untuk tanah yang bertekstur pasir dan porous akan sulit untuk
mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini air dan
mineral akan mudah hanyut.
11. Alat ini berfungsi untuk membantu
mempercepat pembuatan grounding
penangkal petir, dengan cara memasang di
bagian bawah Copper Rod atau Ground Rod
yang akan di masukkan ke dalam tanah,
sehingga Copper Rod atau Ground Rod
tersebut ketika didorong kedalam tanah akan
cepat masuk karena bagian ujung alat ini
runcing. Selain itu, alat ini juga dapat
menghindari kerusakan Copper Rod ketika
di pukul kedalam tanah
12. Copper rod adalah batangan yang terbuat
dari logam yang berpungsi melepas arus
petir kedalam bumi
13. Alat ini digunakan ketika kita akan menyambung beberapa
segmen copper rod atau ground rod yang dimasukkan
kedalam tanah sehingga copper rod atau ground rod yang
masuk kedalam tanah akan lebih panjang.
14. Alat ini dipasang dibagian atas Copper Rod atau Ground
Rod dan berfungsi untuk menghindari kerusakan Copper
Rod atau Ground Rod bagian atas yang akan di masukkan
ke dalam tanah, karena disaat Copper Rod didorong ke
dalam tanah dengan cara di pukul, alat pemukul tersebut
tidak mengenai Copper Rod akan tetapi mengenai alat ini.
15. Alat ini digunakan sebagai titik temu antara Kabel
penyalur petir dengan kabel grounding / penyambung
cover rod dengan kabel penyalur petir. Biasanya terbuat
dari plat tembaga atau logam yang berfungsi sebagai
konduktor, sehingga kualitas dan fungsi instalasi
penangkal petir yang terpasang dapat terjamin.
16. Kabel konduktor / kabel bc Penangkal petir terbuat
dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel
konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel
konduktor / kabel bc penangkal petir berfungsi
meneruskan aliran muatan listrik dari batang
penangkal petir bermuatan listrik ke tanah atau
bumi.
17. Ujung penangkal petir atau biasa di sebut tombak adalah
alat yang menerima lansung sambaran petir dari udara,
dan ada juga yang di sebut Head terminal, head terminal
ini juga mempunyai fungsi yang sama
18. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui hasil dari
resistansi atau tahanan grounding system pada
sebuah instalasi penangkal petir yang telah
terpasang. Alat ukur ini digital sehingga hasil yang di
tunjukan memiliki tingkat akurasi cukup tinggi.