Teks tersebut membahas tentang teknik tegangan tinggi dan pengujian tegangan tinggi menggunakan rangkaian resonansi Tesla coil. Tesla coil mampu menghasilkan tegangan tinggi, arus rendah, dan frekuensi tinggi melalui resonansi antara kumparan primer dan sekunder. Prinsip kerjanya adalah medan elektromagnet dari kumparan primer akan terinduksi ke kumparan sekunder dan menghasilkan tegangan tinggi pada torus.
2. SKIN EFFECT
• Skin Effect (Efek Kulit) Pada Saluran Transmisi - Merupakan fenomena pada
saluran transmisi yang disebabkan karena tidak meratanya distribusi arus
pada penampang konduktor disepanjang saluran transmisi jarak jauh.
Fenomena ini muncul sesuai dengan peningkatan panjang efektif konduktor
saluran trasnmisi sehingga skin effect pada saluran pendek jarang ditemui.
Faktor yang mempengaruhi efek kulit (skin
effect)dalam jalur transmisi.
Efek kulit pada sistem ac tergantung pada
sejumlah faktor seperti sebagai berikut :
1) Bentuk konduktor.
2) Jenis material.
3) Diameter konduktor.
4) Operasional frekuensi
3. PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI AC
FREKUENSI TINGGI
Guna pengujian
1. Menemukan bahan (di dalam atau yang menjadi komponen suatu alat
tengangan tinggi)yang kurang baik kualitasnya,atau cara pembuatannya salah
2. Memberikan jaminan bahwa alat – alat listrik dapat di pakai pada tengangan
normalnya dalam jangka waktu yg tidak terbatas
3. Memberikan jaminan bahwa isolasi alat-alat dapat tahan terhadap tegangan
lebih (yang di dapati dalam praktek operasi sehari-hari)umtuk waktu terbatas.
4. • Pengujian tegangan tinggi AC frekuensi tinggi menggunakan
rangkaian resonansi
• Rangkaian resonansi rangkaian yang terdiri dari L dan C yang
reaktansinya saling meniadakan
• Contoh rangkaian resonansi Kumparan Tesla
PENGUJIAN TEGANGAN TINGGI AC
FREKUENSI TINGGI
5. KOIL TESLA
• Koil tesla merupakan rangkaian listrik yang mampu menghasilkan
keluaran dengan nilai tegangan tinggi, arus rendah dan frekuensi
tinggi melalui fenomena resonansi. Rangkaian ini juga mampu
menghasilkan suatu sinyal impuls longitudinal yang dapat
mentransmisikan daya dan informasi yang dapat menembus bahan-
bahan padatan logam dengan melalui jarak yang cukup panjang
tanpa adanya penurunan intensitas dan mampu menghasilkan gain
energi yang overunity. Fenomena-fenomena tersebut dapat terjadi
karena adanya pengaruh komponen-komponen, karakteristik
maupun operasi kerja yang mendukung rangkaian koil tesla.
Sehingga dengan menganalisa bagian-bagian tersebut akan
ditemukan hubungan-hubungan yang mampu memengaruhi hasil
keluaran dari koil tesla khususnya daya transmisi nirkabel yang
dihasilkannya.
6. KOIL TESLA DAN KARAKTERISTIKNYA
• Koil tesla merupakan rangkaian resonant transformer. Ditemukan
oleh Nikola Tesla 1891
• Menghasilkan output : tegangan tinggi, arus lemah dan frekuensi
tinggi
• Dibandingkan trafo biasa, koil tesla memiliki kopling primer-
sekunder yang rendah (air core)
10. KOMPONEN KOIL
TESLA
• 1. Trafo suplai tegangan tinggi (NST)
• 2. Spark gap
• 3. Kapasitor primer
• 4. Kumparan primer
• 5. Kumparan sekunder
• 6. Top load (Toroid)
• 7. Kapasitor PFC
• 8. Line filter
• 9. Wiring
• 10. Grounding
Kapasitor Spark Gap
Gulungan
Primer (Primary
Coil)
Gulungan
Sekunder
(Secondary Coil)
Trafo tegangan tinggi
11. PRINSIP KERJA COIL TESLA
• Tesla coil dapat dibuat dengan beberapa komponen elektronika dan juga kelistrikan
yaitu trafo yang dapat membangkitkan tegangan tinggi antara 10.000 sampai 50.000
volt. Trafo tegangan tinggi akan memberikan muatan kepada kapasitor primer
melalui kumparan primer yang terdiri dari beberapa gulungan. Ketika kapasitor telah
termuati maka beda potensial diantara elektroda-elektroda celah udara atau spark
gap cukup tinggi sehingga terjadilah aliran arus dan mengakibatkan terjadinya
tembus udara dengan indikasi percikan listrik. Saat spark gap terhubung maka
kapasitor akan terhubung paralel dengan lilitan primer dan akan membentuk
rangkaian resonansi yang besarnya ditentukan oleh nilai kapasitor dan kumparan
primer, mungkin dapat dikatakan resonansi LC. Medan elektromagnet yang
dihasilkan oleh kumparan primer akan terinduksikan ke kumparan sekunder. Dari
bagian atas kumparan sekunder terdapat toroid atau torus yang memiliki nilai
kapasitansi sendiri dan ujung bawah dari kumparan sekunder dihubungkan ke tanah,
Kumparan sekunder dan torus akan membentuk rangkaian resonansi dan jika
frekuensi resonansi kumparan sekunder dan torus cukup dekat dengan frekuensi
rangkaian primer maka pada torus akan terbangkitkan tegangan yang sangat tinggi,
dan jika terjadi peluahan muatan pada kapasitor maka spark gap akan terjadi dan
proses yang sama akan terulang lagi dan begitu seterusnya.
14. FENOMENA RESONANSI
• Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda disebabkan
getaran dari benda lain yang mempunyai frekuensi yang sama atau
mempunyai frekuensi dengan nilai yang merupakan kelipatan bilangan bulat
dari frekuensi benda tersebut. Contoh yang paling mudah untuk dilihat
adalah apabila kita memukul beduk pada satu sisi, maka pasti sisi yang
lainnya pun akan turut bergetar sehingga menciptakan bunyi yang lebih
keras.
Resonansi terjadi saat reaktansi kapasitif
bernilai sama dengan reaktansi induktif