2. • Induksi Elektromagnetik merupakan peristiwa timbulnya arus listrik akibat
adanya perubahan flukc magnetic.
• Fluks magnetic adalah garis-garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
Semakin besar garis gaya magnet yang menembus bidang maka arus yang
dihasilkan akan semakin besar.
• Michael Faraday adalah orang pertama yang memiliki gagasan mengenai
medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
• Penemuan ini dibuktikan olehnya pada tahun 1821. Setelah mengetahui
definisi kita akan membahas factor induksi elektromagnetik.
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-michael-faraday/
1.
3. Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya gaya gerak
listrik (ggl) induksi pada suatu penghantar atau konduktor
akibat adanya perubahan fluks magnetik sehingga
menimbulkan arus induksi.
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
N = banyak lilitan
dф /dt = laju perubahan fluks magnetik atau perubahan
fluks magnetik tiap waktu yang berlangsung sangat cepat
(Wb /s )
Δф = Perubahan fluks (Wb)
Δt = rentang waktu (S)
Tanda minus menyatakan arah berdasarkan hukum lenz
Dengan Fluks magnetik adalah :
Dimana:
B = Medan magnet (T)
A = Luas penampang
θ = sudut antara medan magnet dan
normal bidang
4. 2.
a. Mengubah Nilai Medan Magnet
Perubahan nilai medan magnet (B) akan mengakibatkan
perubahan fluks magnet sehingga akan muncul ggl induksi
dengan arah melawan medan magnet penyebab. Secara
matematis, perubahannya akan menjadi:
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
N = banyak lilitan
ΔB = Perubahan medan magnet (T)
Δt = rentang waktu (S)
A = Luas penampang
θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang
5. b. Mengubah Luasan yang Dimasuki Medan Magnet
Mengubah luasan bidang kumparan yang dimasuki
medan magnet salah satunya dapat dengan cara
membuat rel pada kawat sehingga kawat dapat
bergerak lurus. Akibatnya akan muncul gaya Lorentz
sesuai dengan kaidah tangan kanan yang kita pelajari
sebelumnya. Dapat kita ambil kesimpulan, arah gaya
Lorentz akan berlawanan dengan arah gerak kawat.
Karenanya pada kasus seperti itu, ggl induksi dapat
diketahui dengan persamaan berikut:
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
B = Medan magnet / induksi magnetik (T)
L = panjang kawat atau batang konduktor (m)
v = kecepatan batang konduktor bergerak (m/s)
θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang, khusus
pada kasus rel kawat sudut selalu saling tegak lurus. Akibatnya
sin θ = 1.
Kaidah
tangan
kanan
menentukan
arah arus
induksi
6. c. Mengubah Sudut Antara Medan Magnet dan Normal Bidang
Salah satu alat elektronik yang memanfaatkan ggl induksi ini
adalah generator dan motor listrik.
Akibatnya, nilai ggl menjadi:
Jika perubahan sudut berlangsung
sangat cepat dan terus menerus seperti
yang terjadi pada generator, akibatnya
rumus ggl menjadi pada generator
menjadi:
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
N = banyak lilitan
B = medan magnet (T)
A = Luas penampang
θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang
ω = kecepatan sudut atau frekuensi sudut (rad / s)
t = waktu (s)
7. 3.
• Selain mengubah sudut induksi ggl juga akan muncul dalam
diri induktor ketika ia mengalami perubahan arus sehingga
memunculkan induksi magnet.
• Fluks magnetik yang melalui kumparan dibandingkan nilai
arus memunculkan suatu konstanta yang disebut induktansi
diri (L).
• Satuan internasional dari induktansi diri adalah henry (H).
Dengan nilai 1 H adalah weber per ampere.
Di mana:
L = induktansi diri (H)
N = jumlah lilitan
Φ = fluks magnet (wb)
I = Arus listrik (A)
Nilai induktansi diri tegak lurus terhadap
bentuk geometri kumparan tersebut.
μ = permeabilitas ruang di dalam
kumparan (vakum dan udara 4π x 10^(-7) )
N = jumlah lilitan
A = luas penampang
l = panjang kumparan
Induktansi diri didefinisikan sebagai
kemampuan suatu induktor dalam
menghasilkan ggl induktansi diri dari
perubahan arus listrik yang terjadi di dalam
induktor.
8. 3.1
Induktor adalah nama lain untuk selenoida atau
kumparan. Setiap induktor memiliki nilai
induktansi diri.
3.2
Joseph Henry, seorang fisikawan asal amerika,
menjelaskan tentang perubahan arus listrik
terhadap ggl induksi. Hukum henry berbunyi
besar ggl induksi yang timbul sebanding
dengan laju perubahan arus terhadap waktu.
https://kumpulanpenemudunia.blogspot.com/2016/02/joseph-
henry-penemu-prekursor-untuk.html
9. 3.3
• Induktansi silang disebut juga induktansi bersama.
• Induktansi silang muncul apabila ada dua induktor yang
berdekatan, apabila salah satunya dialiri arus listrik sehingga
menimbulkan arus induksi pada kumparan lainnya.
• Kumparan sumber kemudian disebut kumparan primer
sedangkan kumparan lainnya disebut kumparan sekunder.
• Salah satu alat elektronik yang memanfaatkan teori
induktansi silang adalah trafo atau transformator.
Di mana:
N1 = jumlah lilitan pada kumparan 1
N2 = jumlah lilitan pada kumparan 2
https://www.youtube.com/watch?v=uSkF6nJjO-4
10. 4.
Energi yang disimpan dalam suatu induktor yang menyalurkan
arus I adalah:
Di mana:
L = induktansi diri (H)
I = Arus listrik (A)
11. 5.
5.1 Generator dan Motor Listrik
• Generator atau yang kita kenal sebagai genset adalah salah
satu alat elektronik yang memanfaatkan prinsip kerja induksi
elektromagnetik.
• Dengan memanfaatkan magnet permanen dan memutar
kumparan atau induktor generator dapat menghasilkan arus
induksi.
• Generator banyak digunakan di mall atau rumah sakit
sebagai pembangkit listrik cadangan ketika terjadi
pemadaman listrik dari PLN.
• Secara umum generator terbagi menjadi generator arus AC
dan arus DC.
12. 5.2Transformator
https://riauintek.blogspot.com/2020/05/komponen-trafo-pln-dan-
fungsinya.html
• Trafo atau transformator juga merupakan salah satu
alat yang memanfaatkan prinsip kerja induksi
elektromagnetik.
• Khususnya induktansi silang, hal ini disebabkan trafo
terdiri dari dua kumparan yang terletak saling
berdekatan. Arus masuk melalui kumparan primer
menuju kumparan sekunder.
• Dalam kehidupan sehari-hari trafo berfungsi untuk
menstabilkan arus yang masuk ke rumah-rumah dari
PLN atau arus yang memasuki alat elektronik
tertentu.
• Secara umum trafo terbagi dua yakni trafo step-up
dan trafo step-down.
13.
14. 5.3 Alat Detektor Logam
• Seperti trafo, alat detektor logam juga memanfaatkan
prinsip induktansi silang. Detektor logam terdiri dari dua
kumparan yang orientasi arahnya saling tegak lurus. Arus
bolak balik dialirkan ke salah satu kumparan (biasanya yang
lebih besar) sehingga akan muncul medan magnet yang
besarnya berubah-ubah. Karena kumparan kedua berada
dalam posisi tegak lurus terhadap kumparan pertama maka
tidak akan ada medan magnet yang memasuki kumparan
kedua.
• Namun, jika disekitar tempat itu terdapat logam, maka
perubahan medan magnet dari kumparan besar akan
menghasilkan arus pada logam. Arus yang memasuki logam
menghasilkan medan magnet pada kumparan kecil sehingga
akan muncul arus induksi pada kumparan yang lebih kecil.
• Umumnya, kumparan kecil akan dihubungkan pada alarm
bunyi, sehingga ketika ada logam disekitar alat detektor
logam, alarm akan berbunyi akibat munculnya arus induksi.
15. 6. Soal Induksi Elektromagnetik
1. Sebuah bidang datar yang berada dalam
medan magnetik membentuk sudut
60° dengan arah magnet. Jika fluks yang
menembus bidang tersebut 0,9 miliWeber
dan luas bidang tersebut 3 cm2, tentukan
besar medan magnetnya!
2. Sebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 H
dialiri arus yang besarnya bertambah menurut
persamaan I = (2t3 + t2 -2t + 1) A. Tentukan
GGL induksi yang timbul pada saat t = 1 s!
3. Fluks magnetik yang menembus melalui bidang
berubah terhadap waktu menurut
persamaan ɸ = (4t2 + 5t + 2) Weber.
Tentukanlah GGL induksi saat t = 4 sekon jika
kumparan mempunyai 100 lilitan!
4. Besar kuat arus listrik yang mengalir pada
suatu kumparan berubah dari 10 Ampere
menjadi 1 Ampere dalam waktu 0,4 detik. Jika
GGL induksi yang terjadi 45 V, tentukan
induktansi kumparannya!
https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/2018/09/induksi-elektromagnetik-soal-dan.html
16. 5. Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus
sepanjang kawat AB memotong medan magnetik serba
sama 0,02 Tesla seperti pada gambar.
Tentukan :
a) besar ggl induksi
b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ
c) arah kuat arus pada kawat PQ
d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q
e) besar gaya Lorentz pada PQ
f) arah gaya Lorentz pada PQ
g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω
https://www.dosenpendidikan.co.id/induksi-elektromagnetik/
17. 6.
https://tanya-tanya.com/
7. Perbandingan lilitan primer dengan lilitan sekunder
sebuah transformator adalah 4:10. Jika kuat arus
primer 5 ampere, berapakah kuat arus sekunder?
8. Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi
listrik yang dikeluarkan 300 J,
berapakah energi listrik yang masuk
trafo?
18. 9. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan
tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V.
Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus
sekunder 0,6 A dan hitunglah jumlah lilitan
sekunder, jika jumlah lilitan primer 300.
10. Sebuah transformator dihubungkan dengan
PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat
arus pada kumparan primer 10 A. Jika
perbandingan jumlah lilitan primer dan
sekunder 1 : 25, hitunglah tegangan pada
kumparan sekunder dan kuat arus pada
kumparan sekunder.
11. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya
masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika
jumlah lilitan primer dan sekunder masing-
masing 100 dan 800, berapakah efisiensi
trafo?
12. Sebuah trafo tegangan primer dan
sekundernya 220 V dan 55 V. Jika kuat arus
primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5,
berapakah efisiensi trafo?