SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
• Induksi Elektromagnetik merupakan peristiwa timbulnya arus listrik akibat
adanya perubahan flukc magnetic.
• Fluks magnetic adalah garis-garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
Semakin besar garis gaya magnet yang menembus bidang maka arus yang
dihasilkan akan semakin besar.
• Michael Faraday adalah orang pertama yang memiliki gagasan mengenai
medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
• Penemuan ini dibuktikan olehnya pada tahun 1821. Setelah mengetahui
definisi kita akan membahas factor induksi elektromagnetik.
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-michael-faraday/
1.
Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya gaya gerak
listrik (ggl) induksi pada suatu penghantar atau konduktor
akibat adanya perubahan fluks magnetik sehingga
menimbulkan arus induksi.
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
N = banyak lilitan
dф /dt = laju perubahan fluks magnetik atau perubahan
fluks magnetik tiap waktu yang berlangsung sangat cepat
(Wb /s )
Δф = Perubahan fluks (Wb)
Δt = rentang waktu (S)
Tanda minus menyatakan arah berdasarkan hukum lenz
Dengan Fluks magnetik adalah :
Dimana:
B = Medan magnet (T)
A = Luas penampang
θ = sudut antara medan magnet dan
normal bidang
2.
a. Mengubah Nilai Medan Magnet
Perubahan nilai medan magnet (B) akan mengakibatkan
perubahan fluks magnet sehingga akan muncul ggl induksi
dengan arah melawan medan magnet penyebab. Secara
matematis, perubahannya akan menjadi:
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
N = banyak lilitan
ΔB = Perubahan medan magnet (T)
Δt = rentang waktu (S)
A = Luas penampang
θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang
b. Mengubah Luasan yang Dimasuki Medan Magnet
Mengubah luasan bidang kumparan yang dimasuki
medan magnet salah satunya dapat dengan cara
membuat rel pada kawat sehingga kawat dapat
bergerak lurus. Akibatnya akan muncul gaya Lorentz
sesuai dengan kaidah tangan kanan yang kita pelajari
sebelumnya. Dapat kita ambil kesimpulan, arah gaya
Lorentz akan berlawanan dengan arah gerak kawat.
Karenanya pada kasus seperti itu, ggl induksi dapat
diketahui dengan persamaan berikut:
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
B = Medan magnet / induksi magnetik (T)
L = panjang kawat atau batang konduktor (m)
v = kecepatan batang konduktor bergerak (m/s)
θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang, khusus
pada kasus rel kawat sudut selalu saling tegak lurus. Akibatnya
sin θ = 1.
Kaidah
tangan
kanan
menentukan
arah arus
induksi
c. Mengubah Sudut Antara Medan Magnet dan Normal Bidang
Salah satu alat elektronik yang memanfaatkan ggl induksi ini
adalah generator dan motor listrik.
Akibatnya, nilai ggl menjadi:
Jika perubahan sudut berlangsung
sangat cepat dan terus menerus seperti
yang terjadi pada generator, akibatnya
rumus ggl menjadi pada generator
menjadi:
Dimana:
ε = tegangan / ggl (V)
N = banyak lilitan
B = medan magnet (T)
A = Luas penampang
θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang
ω = kecepatan sudut atau frekuensi sudut (rad / s)
t = waktu (s)
3.
• Selain mengubah sudut induksi ggl juga akan muncul dalam
diri induktor ketika ia mengalami perubahan arus sehingga
memunculkan induksi magnet.
• Fluks magnetik yang melalui kumparan dibandingkan nilai
arus memunculkan suatu konstanta yang disebut induktansi
diri (L).
• Satuan internasional dari induktansi diri adalah henry (H).
Dengan nilai 1 H adalah weber per ampere.
Di mana:
L = induktansi diri (H)
N = jumlah lilitan
Φ = fluks magnet (wb)
I = Arus listrik (A)
Nilai induktansi diri tegak lurus terhadap
bentuk geometri kumparan tersebut.
μ = permeabilitas ruang di dalam
kumparan (vakum dan udara 4π x 10^(-7) )
N = jumlah lilitan
A = luas penampang
l = panjang kumparan
Induktansi diri didefinisikan sebagai
kemampuan suatu induktor dalam
menghasilkan ggl induktansi diri dari
perubahan arus listrik yang terjadi di dalam
induktor.
3.1
Induktor adalah nama lain untuk selenoida atau
kumparan. Setiap induktor memiliki nilai
induktansi diri.
3.2
Joseph Henry, seorang fisikawan asal amerika,
menjelaskan tentang perubahan arus listrik
terhadap ggl induksi. Hukum henry berbunyi
besar ggl induksi yang timbul sebanding
dengan laju perubahan arus terhadap waktu.
https://kumpulanpenemudunia.blogspot.com/2016/02/joseph-
henry-penemu-prekursor-untuk.html
3.3
• Induktansi silang disebut juga induktansi bersama.
• Induktansi silang muncul apabila ada dua induktor yang
berdekatan, apabila salah satunya dialiri arus listrik sehingga
menimbulkan arus induksi pada kumparan lainnya.
• Kumparan sumber kemudian disebut kumparan primer
sedangkan kumparan lainnya disebut kumparan sekunder.
• Salah satu alat elektronik yang memanfaatkan teori
induktansi silang adalah trafo atau transformator.
Di mana:
N1 = jumlah lilitan pada kumparan 1
N2 = jumlah lilitan pada kumparan 2
https://www.youtube.com/watch?v=uSkF6nJjO-4
4.
Energi yang disimpan dalam suatu induktor yang menyalurkan
arus I adalah:
Di mana:
L = induktansi diri (H)
I = Arus listrik (A)
5.
5.1 Generator dan Motor Listrik
• Generator atau yang kita kenal sebagai genset adalah salah
satu alat elektronik yang memanfaatkan prinsip kerja induksi
elektromagnetik.
• Dengan memanfaatkan magnet permanen dan memutar
kumparan atau induktor generator dapat menghasilkan arus
induksi.
• Generator banyak digunakan di mall atau rumah sakit
sebagai pembangkit listrik cadangan ketika terjadi
pemadaman listrik dari PLN.
• Secara umum generator terbagi menjadi generator arus AC
dan arus DC.
5.2Transformator
https://riauintek.blogspot.com/2020/05/komponen-trafo-pln-dan-
fungsinya.html
• Trafo atau transformator juga merupakan salah satu
alat yang memanfaatkan prinsip kerja induksi
elektromagnetik.
• Khususnya induktansi silang, hal ini disebabkan trafo
terdiri dari dua kumparan yang terletak saling
berdekatan. Arus masuk melalui kumparan primer
menuju kumparan sekunder.
• Dalam kehidupan sehari-hari trafo berfungsi untuk
menstabilkan arus yang masuk ke rumah-rumah dari
PLN atau arus yang memasuki alat elektronik
tertentu.
• Secara umum trafo terbagi dua yakni trafo step-up
dan trafo step-down.
5.3 Alat Detektor Logam
• Seperti trafo, alat detektor logam juga memanfaatkan
prinsip induktansi silang. Detektor logam terdiri dari dua
kumparan yang orientasi arahnya saling tegak lurus. Arus
bolak balik dialirkan ke salah satu kumparan (biasanya yang
lebih besar) sehingga akan muncul medan magnet yang
besarnya berubah-ubah. Karena kumparan kedua berada
dalam posisi tegak lurus terhadap kumparan pertama maka
tidak akan ada medan magnet yang memasuki kumparan
kedua.
• Namun, jika disekitar tempat itu terdapat logam, maka
perubahan medan magnet dari kumparan besar akan
menghasilkan arus pada logam. Arus yang memasuki logam
menghasilkan medan magnet pada kumparan kecil sehingga
akan muncul arus induksi pada kumparan yang lebih kecil.
• Umumnya, kumparan kecil akan dihubungkan pada alarm
bunyi, sehingga ketika ada logam disekitar alat detektor
logam, alarm akan berbunyi akibat munculnya arus induksi.
6. Soal Induksi Elektromagnetik
1. Sebuah bidang datar yang berada dalam
medan magnetik membentuk sudut
60° dengan arah magnet. Jika fluks yang
menembus bidang tersebut 0,9 miliWeber
dan luas bidang tersebut 3 cm2, tentukan
besar medan magnetnya!
2. Sebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 H
dialiri arus yang besarnya bertambah menurut
persamaan I = (2t3 + t2 -2t + 1) A. Tentukan
GGL induksi yang timbul pada saat t = 1 s!
3. Fluks magnetik yang menembus melalui bidang
berubah terhadap waktu menurut
persamaan ɸ = (4t2 + 5t + 2) Weber.
Tentukanlah GGL induksi saat t = 4 sekon jika
kumparan mempunyai 100 lilitan!
4. Besar kuat arus listrik yang mengalir pada
suatu kumparan berubah dari 10 Ampere
menjadi 1 Ampere dalam waktu 0,4 detik. Jika
GGL induksi yang terjadi 45 V, tentukan
induktansi kumparannya!
https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/2018/09/induksi-elektromagnetik-soal-dan.html
5. Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus
sepanjang kawat AB memotong medan magnetik serba
sama 0,02 Tesla seperti pada gambar.
Tentukan :
a) besar ggl induksi
b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ
c) arah kuat arus pada kawat PQ
d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q
e) besar gaya Lorentz pada PQ
f) arah gaya Lorentz pada PQ
g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω
https://www.dosenpendidikan.co.id/induksi-elektromagnetik/
6.
https://tanya-tanya.com/
7. Perbandingan lilitan primer dengan lilitan sekunder
sebuah transformator adalah 4:10. Jika kuat arus
primer 5 ampere, berapakah kuat arus sekunder?
8. Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi
listrik yang dikeluarkan 300 J,
berapakah energi listrik yang masuk
trafo?
9. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan
tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V.
Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus
sekunder 0,6 A dan hitunglah jumlah lilitan
sekunder, jika jumlah lilitan primer 300.
10. Sebuah transformator dihubungkan dengan
PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat
arus pada kumparan primer 10 A. Jika
perbandingan jumlah lilitan primer dan
sekunder 1 : 25, hitunglah tegangan pada
kumparan sekunder dan kuat arus pada
kumparan sekunder.
11. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya
masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika
jumlah lilitan primer dan sekunder masing-
masing 100 dan 800, berapakah efisiensi
trafo?
12. Sebuah trafo tegangan primer dan
sekundernya 220 V dan 55 V. Jika kuat arus
primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5,
berapakah efisiensi trafo?

More Related Content

What's hot

Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesFarah Pranidasari
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaririsarum
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hookeumammuhammad27
 
Laporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterLaporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterDiajeng Ramadhan
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2radar radius
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Zaynita Aulia
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran1000 guru
 
Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Posoagoes Rom
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12Nabila Nursafera
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGAstari Sari
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiFransisca Vivin
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombangRaa Yu
 

What's hot (20)

Laporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedesLaporan hasil praktikum hukum archimedes
Laporan hasil praktikum hukum archimedes
 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
 
Laporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum KalorimeterLaporan Praktikum Kalorimeter
Laporan Praktikum Kalorimeter
 
Fluida dinamis
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
 
fluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMAfluida dinamis kelas XI SMA
fluida dinamis kelas XI SMA
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2
 
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan gaya van der waals
 
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan PengukuranFisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
 
Spektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogenSpektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogen
 
Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Dimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensiDimensi dan analisis dimensi
Dimensi dan analisis dimensi
 
Ppt gelombang
Ppt gelombangPpt gelombang
Ppt gelombang
 

Similar to Induksi elektromagnetik

Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxSmakMakedonia7
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdfPrimatamaDiskiBahrum
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptxShobySS
 
Induksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxInduksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxWasilaHasanah
 
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikDevi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikkemenag
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 
Resume Hukum Faraday
Resume Hukum FaradayResume Hukum Faraday
Resume Hukum Faradaysilvi novrian
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARNurhairuna Sari
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vMarianaRohi
 
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptxPPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptxanisyahpratiwi5
 
BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...
BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...
BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...MarselinaRihi1
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Yuli Siregar
 

Similar to Induksi elektromagnetik (20)

Ggl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansiGgl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansi
 
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptxInduksi_Elektromagnetik_2014.pptx
Induksi_Elektromagnetik_2014.pptx
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
 
8. faraday
8. faraday8. faraday
8. faraday
 
Induksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptxInduksi faraday kls 12.pptx
Induksi faraday kls 12.pptx
 
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrikDevi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
Devi indah l instrumentasi dan pengukuran listrik magnet dan listrik
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Resume Hukum Faraday
Resume Hukum FaradayResume Hukum Faraday
Resume Hukum Faraday
 
imbas eletromagnetik
 imbas eletromagnetik imbas eletromagnetik
imbas eletromagnetik
 
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASARGGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
GGL induksi dan induktansi FISIKA DASAR
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. v
 
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptxPPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
PPTFISIKARAHMADAIDIL.pptx
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...
BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...
BAB IV FISIKA XII IPA materi fisika kelas 12 tentang elektromagnetik dan pene...
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 
GAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsxGAYA MAGNETIK.ppsx
GAYA MAGNETIK.ppsx
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Induksi elektromagnetik

  • 1.
  • 2. • Induksi Elektromagnetik merupakan peristiwa timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan flukc magnetic. • Fluks magnetic adalah garis-garis gaya magnet yang menembus suatu bidang. Semakin besar garis gaya magnet yang menembus bidang maka arus yang dihasilkan akan semakin besar. • Michael Faraday adalah orang pertama yang memiliki gagasan mengenai medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. • Penemuan ini dibuktikan olehnya pada tahun 1821. Setelah mengetahui definisi kita akan membahas factor induksi elektromagnetik. https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-michael-faraday/ 1.
  • 3. Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya gaya gerak listrik (ggl) induksi pada suatu penghantar atau konduktor akibat adanya perubahan fluks magnetik sehingga menimbulkan arus induksi. Dimana: ε = tegangan / ggl (V) N = banyak lilitan dф /dt = laju perubahan fluks magnetik atau perubahan fluks magnetik tiap waktu yang berlangsung sangat cepat (Wb /s ) Δф = Perubahan fluks (Wb) Δt = rentang waktu (S) Tanda minus menyatakan arah berdasarkan hukum lenz Dengan Fluks magnetik adalah : Dimana: B = Medan magnet (T) A = Luas penampang θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang
  • 4. 2. a. Mengubah Nilai Medan Magnet Perubahan nilai medan magnet (B) akan mengakibatkan perubahan fluks magnet sehingga akan muncul ggl induksi dengan arah melawan medan magnet penyebab. Secara matematis, perubahannya akan menjadi: Dimana: ε = tegangan / ggl (V) N = banyak lilitan ΔB = Perubahan medan magnet (T) Δt = rentang waktu (S) A = Luas penampang θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang
  • 5. b. Mengubah Luasan yang Dimasuki Medan Magnet Mengubah luasan bidang kumparan yang dimasuki medan magnet salah satunya dapat dengan cara membuat rel pada kawat sehingga kawat dapat bergerak lurus. Akibatnya akan muncul gaya Lorentz sesuai dengan kaidah tangan kanan yang kita pelajari sebelumnya. Dapat kita ambil kesimpulan, arah gaya Lorentz akan berlawanan dengan arah gerak kawat. Karenanya pada kasus seperti itu, ggl induksi dapat diketahui dengan persamaan berikut: Dimana: ε = tegangan / ggl (V) B = Medan magnet / induksi magnetik (T) L = panjang kawat atau batang konduktor (m) v = kecepatan batang konduktor bergerak (m/s) θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang, khusus pada kasus rel kawat sudut selalu saling tegak lurus. Akibatnya sin θ = 1. Kaidah tangan kanan menentukan arah arus induksi
  • 6. c. Mengubah Sudut Antara Medan Magnet dan Normal Bidang Salah satu alat elektronik yang memanfaatkan ggl induksi ini adalah generator dan motor listrik. Akibatnya, nilai ggl menjadi: Jika perubahan sudut berlangsung sangat cepat dan terus menerus seperti yang terjadi pada generator, akibatnya rumus ggl menjadi pada generator menjadi: Dimana: ε = tegangan / ggl (V) N = banyak lilitan B = medan magnet (T) A = Luas penampang θ = sudut antara medan magnet dan normal bidang ω = kecepatan sudut atau frekuensi sudut (rad / s) t = waktu (s)
  • 7. 3. • Selain mengubah sudut induksi ggl juga akan muncul dalam diri induktor ketika ia mengalami perubahan arus sehingga memunculkan induksi magnet. • Fluks magnetik yang melalui kumparan dibandingkan nilai arus memunculkan suatu konstanta yang disebut induktansi diri (L). • Satuan internasional dari induktansi diri adalah henry (H). Dengan nilai 1 H adalah weber per ampere. Di mana: L = induktansi diri (H) N = jumlah lilitan Φ = fluks magnet (wb) I = Arus listrik (A) Nilai induktansi diri tegak lurus terhadap bentuk geometri kumparan tersebut. μ = permeabilitas ruang di dalam kumparan (vakum dan udara 4π x 10^(-7) ) N = jumlah lilitan A = luas penampang l = panjang kumparan Induktansi diri didefinisikan sebagai kemampuan suatu induktor dalam menghasilkan ggl induktansi diri dari perubahan arus listrik yang terjadi di dalam induktor.
  • 8. 3.1 Induktor adalah nama lain untuk selenoida atau kumparan. Setiap induktor memiliki nilai induktansi diri. 3.2 Joseph Henry, seorang fisikawan asal amerika, menjelaskan tentang perubahan arus listrik terhadap ggl induksi. Hukum henry berbunyi besar ggl induksi yang timbul sebanding dengan laju perubahan arus terhadap waktu. https://kumpulanpenemudunia.blogspot.com/2016/02/joseph- henry-penemu-prekursor-untuk.html
  • 9. 3.3 • Induktansi silang disebut juga induktansi bersama. • Induktansi silang muncul apabila ada dua induktor yang berdekatan, apabila salah satunya dialiri arus listrik sehingga menimbulkan arus induksi pada kumparan lainnya. • Kumparan sumber kemudian disebut kumparan primer sedangkan kumparan lainnya disebut kumparan sekunder. • Salah satu alat elektronik yang memanfaatkan teori induktansi silang adalah trafo atau transformator. Di mana: N1 = jumlah lilitan pada kumparan 1 N2 = jumlah lilitan pada kumparan 2 https://www.youtube.com/watch?v=uSkF6nJjO-4
  • 10. 4. Energi yang disimpan dalam suatu induktor yang menyalurkan arus I adalah: Di mana: L = induktansi diri (H) I = Arus listrik (A)
  • 11. 5. 5.1 Generator dan Motor Listrik • Generator atau yang kita kenal sebagai genset adalah salah satu alat elektronik yang memanfaatkan prinsip kerja induksi elektromagnetik. • Dengan memanfaatkan magnet permanen dan memutar kumparan atau induktor generator dapat menghasilkan arus induksi. • Generator banyak digunakan di mall atau rumah sakit sebagai pembangkit listrik cadangan ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN. • Secara umum generator terbagi menjadi generator arus AC dan arus DC.
  • 12. 5.2Transformator https://riauintek.blogspot.com/2020/05/komponen-trafo-pln-dan- fungsinya.html • Trafo atau transformator juga merupakan salah satu alat yang memanfaatkan prinsip kerja induksi elektromagnetik. • Khususnya induktansi silang, hal ini disebabkan trafo terdiri dari dua kumparan yang terletak saling berdekatan. Arus masuk melalui kumparan primer menuju kumparan sekunder. • Dalam kehidupan sehari-hari trafo berfungsi untuk menstabilkan arus yang masuk ke rumah-rumah dari PLN atau arus yang memasuki alat elektronik tertentu. • Secara umum trafo terbagi dua yakni trafo step-up dan trafo step-down.
  • 13.
  • 14. 5.3 Alat Detektor Logam • Seperti trafo, alat detektor logam juga memanfaatkan prinsip induktansi silang. Detektor logam terdiri dari dua kumparan yang orientasi arahnya saling tegak lurus. Arus bolak balik dialirkan ke salah satu kumparan (biasanya yang lebih besar) sehingga akan muncul medan magnet yang besarnya berubah-ubah. Karena kumparan kedua berada dalam posisi tegak lurus terhadap kumparan pertama maka tidak akan ada medan magnet yang memasuki kumparan kedua. • Namun, jika disekitar tempat itu terdapat logam, maka perubahan medan magnet dari kumparan besar akan menghasilkan arus pada logam. Arus yang memasuki logam menghasilkan medan magnet pada kumparan kecil sehingga akan muncul arus induksi pada kumparan yang lebih kecil. • Umumnya, kumparan kecil akan dihubungkan pada alarm bunyi, sehingga ketika ada logam disekitar alat detektor logam, alarm akan berbunyi akibat munculnya arus induksi.
  • 15. 6. Soal Induksi Elektromagnetik 1. Sebuah bidang datar yang berada dalam medan magnetik membentuk sudut 60° dengan arah magnet. Jika fluks yang menembus bidang tersebut 0,9 miliWeber dan luas bidang tersebut 3 cm2, tentukan besar medan magnetnya! 2. Sebuah induktor dengan induktansi diri 0,2 H dialiri arus yang besarnya bertambah menurut persamaan I = (2t3 + t2 -2t + 1) A. Tentukan GGL induksi yang timbul pada saat t = 1 s! 3. Fluks magnetik yang menembus melalui bidang berubah terhadap waktu menurut persamaan ɸ = (4t2 + 5t + 2) Weber. Tentukanlah GGL induksi saat t = 4 sekon jika kumparan mempunyai 100 lilitan! 4. Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu kumparan berubah dari 10 Ampere menjadi 1 Ampere dalam waktu 0,4 detik. Jika GGL induksi yang terjadi 45 V, tentukan induktansi kumparannya! https://fisikasekolahmadrasah.blogspot.com/2018/09/induksi-elektromagnetik-soal-dan.html
  • 16. 5. Kawat PQ panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang kawat AB memotong medan magnetik serba sama 0,02 Tesla seperti pada gambar. Tentukan : a) besar ggl induksi b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ c) arah kuat arus pada kawat PQ d) potensial yang lebih tinggi antara titik P dan Q e) besar gaya Lorentz pada PQ f) arah gaya Lorentz pada PQ g) daya yang diserap hambatan R = 0,02 Ω https://www.dosenpendidikan.co.id/induksi-elektromagnetik/
  • 17. 6. https://tanya-tanya.com/ 7. Perbandingan lilitan primer dengan lilitan sekunder sebuah transformator adalah 4:10. Jika kuat arus primer 5 ampere, berapakah kuat arus sekunder? 8. Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan 300 J, berapakah energi listrik yang masuk trafo?
  • 18. 9. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjadi 120 V. Hitunglah kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 0,6 A dan hitunglah jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300. 10. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah tegangan pada kumparan sekunder dan kuat arus pada kumparan sekunder. 11. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan primer dan sekunder masing- masing 100 dan 800, berapakah efisiensi trafo? 12. Sebuah trafo tegangan primer dan sekundernya 220 V dan 55 V. Jika kuat arus primer 0,5 A dan kuat arus sekunder 1,5, berapakah efisiensi trafo?