TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
Tips Mengatasi Rumah yang Terlalu Panas
1. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Udara adalah komponen penting dalam kehidupan. Tanpa udara mahluk hidup tidak
dapat bernafas. Apabila kekukarangan udara, manusia tidak dapat melakukan kegiatan
sebagaimana mestinya karena organ-organ di dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan
baik. Didalam merancang sebuah bangunan, masalah penghawaan yang terkait suhu udara
dalam ruangan merupakan hal yang penting untuk dicermati, karena hal ini berhubungan
langsung dengan kenyamanan manusia dalam melakukan aktivitas di dalam ruangan tersebut.
Banyak hal dan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam merancang sistem penghawaan
dalam sebuah bangunan. Mulai dari faktor internal hingga faktor eksternal. Yang termasuk
faktor internal contohnya, jumlah manusia yang melakukan aktivitas di dalam ruangan
tersebut. Sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan. Dalam menciptakan sistem
penghawaan, salah satu yang diinginkan adalah terciptanya kenyamanan termal.
Kenyamanan termal adalah suatu kondisi yang dialami oleh manusia akibat pengaruh
dari lingkungannya. Kondisi tersebut antara lain dipengaruhi oleh suhu udara, kecepatan
angin, dan kelembaban udara. Ada dua jenis sistem penghawaan untuk menciptakan
kenyamanan termal, yaitu penghawaan alami dan penghawaan buatan.
Rumusan Masalah
a. Pengertian Penghawaan
b. Penghawaan Alami dan Buatan
c. Tips Agar Rumah Tidak Panas
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penghawaan
Penghawaan adalah aliran udara di dalam rumah, yaitu proses pertukaran udara kotor
dan udara bersih. Ada dua jenis sistem penghawaan, yaitu penghawaan alami dan
penghawaan buatan.Penghawaan alami terkait dengan suplai udara segar menggantikan udara
kotor di dalam ruang, sedangkan penghawaan buatan terkait dengan sistem yang
menyediakan pendinginan, pengontrolan kelembaban, dan penyaringan serta pemurnian
udara (Pile, 2003:461). Selain itu, penghawaan buatan juga mengatur pancaran temperatur di
sekitar permukaan elemen-elemen ruang dan pergerakan udara (Ching, 1987:281).
Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan dan kesegaran hidup dalam rumah tinggal atau
bangunan – bangunan bertingkat, khususnya di daerah beriklim tropis dengan udara yang
panas dan tingkat kelembaban tinggi, diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar baik
udara segar dari alam dan aliran udaran buatan.
Cara memperoleh udara segar dari alam adalah dengan cara memberikan bukaan pada
daerah yang diinginkan dan memberikan ventilasi yang sifatnya menyilang. Udara yang
nyaman mempunyai kecepatan tidak boleh lebih dari 5 km/jam dengan suhu/ temperatur
kurang dari 30°C dan banyak mengandung O2.
Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya
panas (23 -34°C), udaranya kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu, khususnya
pada bangunan tinggi, angin mempunyai kecepata tinggi. Karena keadaan alam yang
demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan
alat penyegaran udara (air condition).
a. Penyegaran udara
Adalah suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan
kelembaban yang ideal. Sistem penyegaran udara pada umumnya dibagi menjadi
2 golongan utama :
1. Penyegaran udara untuk kenyamanan kerja
2. Penyegaran udara untuk industri
Sistem penyegaran udara untuk industri dirancang untuk memperoleh
temperatur kelembaban dan distribusi udara yang sesuai dengan yang
dipersyaratkan oleh proses serta peralatan yang dipergunakan di dalam ruangan
yang bersangkutan. Dengan adanya penyegaran udara ini, diharapkan udara
3. menjadi segar sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik, pasien di rumah
sakit menjadi lebih nyaman dan penghuni rumah tinggal menjadi nyaman
b. Prinsip Air Conditioning
Kondisi udara dalam ruangan dapat dalam keadaan sangat dingin, panas,
lembab, kering, kecepatan udara tinggi atau tidak ada gerakan udara.
Udara dingin digerakkan oleh Fan masuk reducting (saluran udara) dan melalui
out let (lubang keluar) udara masuk ke dalam ruangan. Udara dari dalam ruangan
kembali ke return out let (grile/ lubang isap) masuk ke ducting return (saluran
kembali) dan melalui filter untuk pembersihan udara masuk melewati celahcelah/ permukaan coil evaporator (koil pendinginan) dan kembali digerakkan Fan
(kipas udara).
B. Penghawaan Alami dan Buatan
Penghawaan alami (kekuatan Angin)
4. Ada hal – hal yang perlu dilakukan dalam penghawaan alami, sebagai berikut.
a. Mengatur Arah Angin
Salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan aliran udara di dalam
bangunan kita adalah dengan membuka diri ke arah angin datang. Dalam keadaan
demikian maka kita tinggal mengatur besar kecilnya pembukaan untuk mengalirkan
udara ke dalam bangunan kita sehingga kita bisa mendapatkan tingkat kenyamanan
yang sesuai dengan keinginan kita sendiri.
Tapi adakalanya kita terpaksa menutup dinding ke arah datangnya angin.
Dalam hal demikian maka kita bisa mengupayakan agar angin tersebut berbelok dari
samping bangunan kita dan barulah kemudian kita masukkan ke dalam bangunan kita
itu.
b. Memperlambat Kecepatan Angin
Angin yang terlalu kencang masuk ke dalam bangunan kita tentu saja akan
terasa kurang nyaman bagi kita. Untuk itu kita dapat memperlambat kecepatan angin
yang dimaksud dengan cara memasang tabir-perlambatan.
c. Mengatur Lubang Masuk dan Keluar
Untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan, kita dapat melakukan usahausaha mengatur aliran udara di dalam bangunan kita dengan jalan mengatur lubang
masuk dan lubang keluar di dalam bangunan kita.
Penhawaan Buatan mekanis
Sistem pemanasan, ventilasi dan pengkondisian udara (sistem HVAC) secara
simultan mengontrol temperatur, kelembaban, kemurnian, distribusi serta pergerakan udara
dalam ruangan interior suatu bangunan
5. C. Tips Praktis Rumah Agar Rumah tidak Panas
Bagi anda yang hendak membangun rumah, ada baiknya merencanakan penataan
sirkulasi udara sebaik mungkin pada bangunan rumah agar udara rumah tidak terasa gerah.
6. Sebab sirkulasi udara sangat berpengaruh pada kenyamanan penghuni rumah, terlebih bila
anda hendak menggunakan penghawaan alami pada bangunan rumah. Bila tidak, maka
anda harus menyediakan pendingin ruangan / air conditioner supaya udara di dalam rumah
tetap sejuk dan nyaman.
Sebagai sebuah negara di wilayah garis katulistiwa dan mendapat penyinaran
matahari sepanjang tahun, cuaca di Indonesia memiliki karakter yang panas dan memiliki
kelembaban tinggi. Nah, berikut ada sebuah sebuah artikel yang dikutip dari harian Republika
Online berkaitan dengan penataan sirkulasi udara pada rumah. Selamat membaca.
Pernahkah Anda merasa kegerahan meski berada di rumah yang cukup luas? Bisa
jadi, itu karena desain rumah yang salah sejak awal. Seharusnya, rumah di Indonesia
dibangun dengan konsep tropis yang mementingkan sirkulasi udara. Banyak orang tidak
menyukai rumah yang menghadap barat. Pancaran sinar mentari yang menjelang tenggelam
memang membuat gerah mereka yang berada di dalam rumah. Tetapi, itu belum seberapa.
Toh, cuma beberapa jam saja terkena panas sore.
Di Indonesia, rumah yang menghadap utara justru hunian yang paling ’sial’. Betapa
tidak, rumah tersebut disengat mentari sepanjang hari. Rumah yang dari pagi sampai petang
terkena sinar matahari tersebut harus disiasati agar tak terlalu panas. Bagaimana triknya?
Sirkulasi udara yang baik merupakan kunci untuk mendapatkan rumah yang tak
pengap dan panas. Artinya, rumah harus memiliki bidang yang ada lubangnya. ”Arah bukaan
hendaknya menyilang terhadap ruangan,” kata Ir Sulaiman Budhimulya.
Dulu, orang sering menyediakan ventilasi bawah yang berjarak sekitar 20 cm dari
lantai. Belakangan, cara ini mulai ditinggalkan. ”Padahal secara prinsip, ventilasi bawah
memang efektif. Udara panas didesak ke atas hingga penghuni rumah tidak terlalu gerah,”
ungkap Sulaiman.
Ditinggalkannya ventilasi bawah, lanjut Sulaiman, didasarkan pada alasan khusus.
Rumah-rumah di Indonesia kurang cocok memakai ventilasi bawah. ”Untuk aplikasi
sekarang sulit. Soalnya, di sini banyak tikus. Kalau dipasang ventilasi bawah malah menjadi
jalan masuk tikus. Repot jadinya.”
Masih menyangkut ventilasi, luas bidang bukaan juga mempengaruhi panas tidaknya
ruangan. Luas ruangan harus dipertimbangkan saat akan membuat jendela dan kisi-kisinya.
”Ada hitung-hitungannya sesuai dengan volume ruang,” imbuh Sulaiman.
Bidang bukaan yang besar — seperti di rumah-rumah peninggalan Belanda —
membuat udara di dalam ruang menjadi tidak terlampau panas. Setidaknya, hawanya nyaris
7. sama dengan udara di luar. ”Jendela besar tetapi lubang ventilasinya kecil tak akan ada
gunanya,” ujar Sulaiman.
Ketidakcermatan dalam penyediaan bidang bukaan otomatis juga akan mempengaruhi
kelembaban ruang. Pada gudang, contohnya. Ruang gudang yang kerap dibuat tertutup rapat
membuat perabot, perkakas, atau apapun yang disimpan di dalamnya mudah berjamur.
”Tidak adanya lubang udara membuat udara menjadi lembab dan jamur makin mudah
tumbuh,” jelas arsitek yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat ini.
Selain itu, keberadaan ventilator di atap juga diperlukan untuk mengurangi panas
ruang. Ventilator bekerja untuk memperlancar sirkulasi udara di bawah atap. ”Alat ini
dipasang di atas plafon, di bawah atap,” kata Sulaiman. Alat pendingin ruangan sebetulnya
bisa saja dipasang untuk menghilangkan hawa panas. Tetapi, itu bukan solusi paripurna.
”Ventilator tetap diperlukan pada ruangan ber-AC. Jika tidak, AC akan bekerja lebih berat.
Soalnya, hawa atas ruang sangat panas,” papar Sulaiman.
Selain pemasangan AC, peletakan tanaman di dalam ruang juga dapat membantu
penyegaran hawa dalam ruang. Oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada
tanaman dijamin membuat ruangan terasa lebih sejuk di siang hari. Tentunya, tanaman yang
dipilih mestilah serasi dengan ruangan. Meski begitu, penempatan tanaman di dalam ruang
juga bukan solusi. Tanaman pun tak bisa terlalu banyak dipajang di dalam rumah. Kalau
terlampau banyak, ia tidak dapat tumbuh dengan baik.
Tanaman hias juga tidak disarankan untuk diletakkan di ruang yang gelap dan
lembab. Untuk dapat tumbuh subur, tanaman memerlukan paparan sinar matahari dan udara.
Jadi, pastikan rumah Anda memiliki jendela yang tembus cahaya dan memungkinkan udara
bersirkulasi.
Alternatif lain ialah pemasangan exhaust fan. Tetapi, alat ini sifatnya sebatas
mempercepat sirkulasi udara. ”Untuk menghindari panas dan pengapnya ruang prinsipnya
ialah memperhatikan jalan keluar-masuknya udara. Jadi, exhaust fan saja tanpa ventilasi tak
banyak membantu,” cetus Sulaiman.
Sementara itu, pemasangan pergola di luar ruang dianggap Sulaiman tidak begitu
mempengaruhi suhu di dalam ruang. Pergola hanya akan memberikan keteduhan di
bawahnya. ”Tidak lebih dari itu,” komentarnya.
Kegunaan Ventilasi Pada Bangunan, Ventilasi Lubang yang dibuat pada dinding ruang dapat
digunakan untuk ventilasi. Fungsi ventilasi antara lain: Menjaga kualitas udara di dalam
ruangan Menghasilkan kenyamanan penghuninya Mempermudah/memperbesar gerakan
udara dalam ruangan. Untuk memperlancar penyaluran kalor dari dalam ruangan ke luar
8. bangunan. Ventilasi pada hakekatnya dapat dibedakan: Ventilasi alami tergantung dari faktor
alam: kecepatan angin, tekanan kecepatan karena gerakan udara atau aliran angin bergerak
penempatannya dapat diatur di bagian bawah dekat lantai atau di bagian atas dekat atau pada
langit-langit.
9. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penghawaan adalah aliran udara di dalam rumah, yaitu proses pertukaran udara kotor
dan udara bersih. Ada dua jenis sistem penghawaan, yaitu penghawaan alami dan
penghawaan buatan.Penghawaan alami terkait dengan suplai udara segar menggantikan udara
kotor di dalam ruang.
Penghawaan alami dapat diartikan menjadi beberapa pengertian antara lain,
Pergerakan udara masuk ke dan keluar dari ruangan tertutup, Pertukaran udara, perputaran
udara secara bebas, dan merupakan proses untuk mencatu udara segar kedalam banguna
ngedung dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Sedangkan penghawaan buatan adalah
alternatif dari penghawaan alami supaya kondisi dalam rumah menjadi nyaman.
Kenyaaman dalam rumah merupakan impian semua orang, maka perlu suatu desain
dalam ruangan rumah agar sesuai dengan keinginan kita. Salah satunya adalah pemasangan
ventilasi yang membuat aliran udara yang masuk dan keluar terorganisir oleh ventilasi
tersebut.